bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id · memperolehnya dari perusahaan lain. contoh...
TRANSCRIPT
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Akuntansi
Ilmu akuntansi sangat berperan penting dalam segala bidang perusahaan baik
di bidang jasa, manufaktur dan dagang, dari segi ekonomi mikro maupun makro.
Perkembangan ekonomi yang sangat pesat menuntut para accounting untuk terus
mengembangkan ilmunya untuk memberikan informasi akuntansi kepada pihak yang
berkepentingan secara cepat, tepat dan akurat. Informasi akuntansi berguna bagi para
pihak yang berkepentingan baik pengguna internal (internal users) maupun
pengguna eksternal (external users).
Menurut (Hery, 2015:10) menyimpulkan bahwa:
Profesi akuntansi telah mengembangkan seperangkat standar yang berlaku
umum dan diterima universal. Standar ini dinamakan sebagai prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles).
Standar ini diperlukan sebagai patokan (pedoman) dalam penyusunan laporan
keuangan yang baku. Dengan adanya standar ini, pihak manajemen selaku
pengelola dana dan aktivitas perusahaan dapat mencatat, mengikhtisarkan, dan
melaporkan seluruh hasil kegiatan operasional maupun finansial perusahaan
secara baku (yang secara standar diterima umum) dan transparan.
2.1.1 Definisi Akuntansi
Menurut (Hery, 2018:2) menjelaskan bahwa:
Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi
yang memberikan laporan kepada para pengguna informasi akuntansi atau
kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan (stakeholders) terhadap hasil
kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Akuntansi juga sering dianggap
sebagai bahasa bisnis, dimana informasi bisnis di komunikasikan kepada
stakeholders melalui laporan akuntansi. Mula-mula sebuah transaksi bisnis
akan di identifikasikan (di analisa), dicatat, dan barulah dilaporkan lewat
laporan akuntansi yang merupakan media komunikasi informasi akuntansi.
Transaksi bisnis di sini dapat diartikan sebagai suatu kejadian atau peristiwa
ekonomi yang mempengaruhi perubahan posisi keuangan perusahaan.
American Accounting Association (AAA) Menurut (Sujarweni, 2016:2)
mendefinisikan akuntansi “sebagai proses pengidentifikasian, pengukur dan
6
pelaporan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian dan
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.
Menurut Krismiaji dalam (Istiana & Ariyanti, 2018) mengemukakan
bahwa:Akuntansi sebagai alat hitung menghitung yang merupakan sumber
informasi dalam pengambilan keputusan suatu perusahaan. Sistem informasi
akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna
menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan,
dan mengoperasikan bisnis.
Akuntansi merupakan sistem informasi“yang mengukur aktivitas bisnis,
mengolah data menjadi laporan, dan mengomunikasikan hasilnya kepada para
pengambil keputusan.”(Rusdi & Budiono, 2016)
2.1.2 Sistem Informasi Akuntansi
Menurut (Hery, 2015:34)“Sistem Informasi Akuntansi (Accounting Information
System) merancang sistem pemrosesan data akuntansi. Data transaksi (input)
diproses sedemikianrupa secara sistem menghasilkan sebuah informasi (output) yang
berguna dalam proses pengambilan keputusan.”
Sistem Informasi Akuntansi merupakan proses pengolahan data-data transaksi
yang awal mula menggunakan sistem manual menjadi tersistem atau
terkomputerisasi. “Sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai dokumen,
alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang disesain untuk
mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan”.(Rusdi & Budiono,
2016)
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi
ialah sistem yang mengolah data masukan secara terkomputerisasi yang akan
mendapatkan hasil data yang akurat. Dengan menggunakan sistem yang telah
terkomputerisasi ini memberikan dampak positif bagi accounting dan perusahaan
salah satunya sebagai pemenuhan kebutuhan pengusaha dalam mengatur finansial
dan management perusahaan.
7
2.1.3 Siklus Akuntansi
Menurut (Mulyani, 2018)”Informasi akuntansi merupakan peranan penting
untuk mencapai keberhasilan setiap usaha, termasuk Usaha Mikro Kecil dan
Menengah, tetapi dalam prakteknya selalu berjalan tanpa mengandalkan informasi
keuangan yang disusun secara teratur”.
Menurut (Hery, 2015:66) Proses akuntansi yang diawali dengan menganalisis
dan menjurnal transaksi, dan yang diakhiri dengan membuat laporan dinamakan
siklus akuntansi (accounting cycle). Produk akhir dari siklus akuntansi ini adalah
laporan keuangan. Secara lebih rinci, tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi dapat
diurutkan sebagai berikut :
1. Mula-mula dokumen pendukung transaksi dianalisis dan informasi yang
terkandung dalam dokumen tersebut dicatat dalam jurnal.
2. Lalu data akuntansi yang ada dalam jurnal diposting ke buku besar.
3. Seluruh saldo akhir yang terdapat pada masing-masing buku besar akun
“didaftar” (dipindahkan) ke neraca saldo untuk membuktikan kecocokan antara
keseluruhan nilai akun yang bersaldo normal kredit.
4. Menganalisis data penyesuain dan membuat ayat jurnal penyesuaian
5. Memposting data jurnal penyesuaianke masing-masing buku besar yang
terkait.
6. Dengan menggunakan pilihan (optional) bantuan neraca lajur sebagai kertas
kerja (work sheet), neraca saldo setelah penyesuaian (adjusted trial balance)
dan lapora keuangan disiapkan.
7. Membuat ayat jurnal penutup.
8. Memposting data jurnal penutup ke masing-masing buku besar akun yang
terkait.
8
9. Menyiapkan neraca saldo setelah penutup (post-closing trial balance).
10. Membuat ayat jurnal pembalik (reversing entries).
Jika digambarkan dalam bagan arus, tahapan siklus akuntansi akan tampak
sebagai berikut:
Dokumen Sumber Data (Pendukung)
Analisis Transaksi (Identifikasi Akun) dan buat Jurnal
Jurnal Penyesuain (updating) dan posting Buku Besar
Transaksi
Posting ke Buku Besar
Neraca Saldo Sebelum Penyesuaian
Laporan Keuangan (Laba Rugi, Perubahan Modal dan Neraca)
Jurnal Penutup dan Posting ke Buku Besar
Jurnal Pembalik
Neraca Saldo setelah Penyesuaian
Neraca Saldo setelah Penutup
Sumber : (Hery, 2015:66)
Gambar II.1
Siklus Akuntansi
2.1.4 Akuntansi Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang ialah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang
dagangan dari supplierdan langsung menjualnya kepada customer. Berbeda dengan
perusahaan manufaktur, perusahaan ini tidak merubah bentuk barang dagangan
dengan tujuan untuk mendapatkan profit/keuntungan.
Merchandising Company), menjual produk (barang jadi), akan tetapi
perusahaan tidak membuat/menghasilkan sendiri produk yang akan dijualnya,
melainkan memperolehnya dari perusahaan lain. Ketika barang dagangan
dijual, nilai dari transaksi penjualan ini akan dilaporkan sebagai pendapatan
penjualan (sales revenue) dan harga pokok dari barang yang dijual akan diakui
Kertas Kerja
(Neraca Lajur)
9
sebagai beban yang dinamakan harga pokok penjualan (cost of goods sold).
Pendapatan penjualan setelah dikurangi dengan harga pokok akan diperoleh
laba kotor (gross profit). (Annisa & Revita, 2018)
Menurut (Hutauruk, 2017:1)menjelaskan bahwa:
Perusahaan dagang merupakan salah satu bisnis atau usaha yang dijalankan
oleh perorangan ataupun organisasi, dimana aktivitas bisnisnya dilakukan
dengan membeli barang dagang, kemudian menyimpannya digudang,
kemudian mengeluarkannya kembali melakukan penjualan, serta mengambil
keuntungan dari selisih antara harga beli dan harga jual barang dagangan
tersebut.
Menurut (Hery, 2015:2)menyimpulkan bahwa:
Perusahaan Dagang (Merchanding Business) perusahaan jenis ini menjual
menjual produk (barang jadi), akan tetapi perusahaan tidak
membuat/menghasilkan sendiri produk yang akan dijualnya melainkan
memperolehnya dari perusahaan lain. Contoh perusahaan dagang diantaranya:
Indomaret, Alfa-Mart, Carrefour, Gramedia, dan sebagainya.
2.1.5 Jurnal Khusus
Menurut(Hery, 2015:35) menjelsakanJurnal dibedakan menjadi dua, yaitu
jurnal umum (general journal), jurnal khusus (special journal). Jurnal umum dibuat
atas transaksi yang tidak dicatat dalam jurnal khusus. Jurnal khusus terbagi menjadi:
1. Jurnal Penjualan (sales journal), digunakan untuk mencatat seluruh transaksi
penjualan barang dagangan ke pelanggan secara kredit. Untuk transaksi
penjualan barang dagangan yang dilakukan secara tunai akan dicatat dalam
jurnal penerimaan kas.
2. Jurnal Pembelian (purchase journal), digunakan untuk mencatat seluruh
transaksi pembelian barang dagangan dari supplier secara kredit. Untuk
transaksi pembelian barang dagangan yang dilakukan secara tunai akan dicatat
dalam jurnal pembayaran kas.
3. Jurnal Penerimaan Kas (cash receipts journal), digunakan untuk mencatat
seluruh transaksi penerimaan kas. Penerimaan kas langsung dari pelanggan
dalam transaksi penjualan barang dagangan secara tunai dan penerimaan kas
10
dari hasil penagihan piutang akan dicatat dalam buku jurnal ini. Contoh lainnya
adalah penerimaan kas dari hasil pinjaman serta penjualan tunai peralatan dan
perabot kantor yang tidak terpakai.
4. Jurnal Pembayaran Kas (cash payments journal), digunakan untuk mencatat
seluruh transaksi pengeluaran kas. Pembayaran kas langsung ke supplier dalam
transaksi pembelian barang dagangan secara tunai, pengeluaran kas untuk
pelunasan utang, serta pembelian peralatan dan perlengkapan kantor secara
tunai akan dicatat dalam buku jurnal ini.
2.1.6 Metode Pencatatan
Dalam akuntansi perusahaan dagang, terdapat dua macam metode pencatatan
persediaan, metode perpetual dan metode periodik.
“Sistem pencatatan metode perpetual disebut juga metode buku, merupakan
sistem dimana setiap persediaan yang masuk dan keluar dicatat di pembukuan.
Keungulan metode perpetual, perusahaan dapat mengetahui posisi nilai persediaan
kapan saja, karena selalu dibukukan/dijurnal setiap ada aktivitas keluar masuk”
(Lapriska, M., & Ela, 2018)
Sementara metode periodik dilakukan dengan menghitung jumlah persediaan di
akhir suatu periode untuk melakukan pembukuannya. Dalam penjurnalan
metode perpetual dan periodik punya perbedaan khas, metode perpetual
melakukan pencatatan aktivitas keluar masuk persediaan dan HPP ketika
transaksi penjualan. Sedangkan metode Periodik tidak mencatat HPP saat
transaksi penjualan. Pencatatan menggunakan metode periodik, pada akhir
periode dibuatkan jurnal penyesuaian persediaan barang dagang awal dan
akhir. (Lapriska, M., & Ela, 2018)
Berikut ini adalah tabel perbedaan penjurnalan menggunakan metode prepetual
dan metode periodik.
11
Tabel II.1
Penjurnalan Persediaan Barang Dagang Transaksi
Dr Cr Dr Cr
Pembelian Persediaan Barang Dagang xxx Pembelian xxx
Kas/Utang xxx Kas/Utang xxx
Penjualan Kas/Piutang xxx Kas/Piutang xxx
Penjualan xxx Penjualan xxx
HPP xxx
Persediaan Barang Dagang xxx
Persediaan Barang (akhir) xxx
HPP xxx
HPP xxx
Persediaan Barang (awal) xxx
HPP xxx
Pembelian xxx
HPP xxx
Biaya Angkut Pembelian xxx
Retur Pembelian xxx
HPP xxx
Potongan Pembelian xxx
HPP xxx
Metode Prepetual Metode Periodik
Tidak Ada JurnalAkhir Periode
Sumber: (Annisa & Revita, 2018)
Yang perlu diperhatikan dalam mencatat transaksi barang dagangan
menggunakan metode/sistem prepetual ini adalah bahwa akun pembelian, retur
pembelian, potongan pembelian, dan akun ongkos angkut masuk tidak akan pernah
digunakan. Seluruh akun-akun tersebutdigantikan dengan persediaan barang
dagangan. Dengan sistem periodik, pembelian barang dagangan akan dicatat dengan
menggunakan akun pembelian bukan akun persediaan barang dagangan seperti yang
dilakukan pada sistem pencatatan prepetual. Adapun untuk menilai persediaan
barang dagang, dapat dihitung dengan 3 metode harga pokok menurut (Hery,
2015:104), yaitu:
1. Metode FIFO, harga pokok dari barang yang pertama kali dibeli adalah yang
akan diakui pertama kali sebagai harga pokok penjualan.
2. Metode LIFO, harga pokok dari barang yang terakhir kali dibeli adalah yang
akan diakui pertama kali sebagai harga pokok penjualan.
12
3. Metode Rata-rata, harga pokok penjualan per unit dihitung berdasarkan rata-
rata harga perolehan per unit dari barang yang tersedia untuk dijual.
Jika perusahaan menggunakan sistem persediaan Perpetual, perusahaan akan
memerlukan buku besar pembantu khusus untuk persediaan barang dagang yang
dinamakan dengan Kartu Stok dan Mutasi Barang.
2.2 Tool Aplikasi
Untuk menghasilkan sebuah laporan keuangan yang baik, akurat, relevan dan
tepat waktu tidak terlepas dari penggunaan aplikasi pendukung. Selain untuk
memberikan kemudahan dalam mengelola keuangan suatu perusahaan, juga
memaksimalkan pemberian informasi. Adapun Tools Applications yang digunakan
adalah Zahir Accounting 5.1. Diharapkan dengan menggunakan “Zahir Accounting
5.1 dapat menghemat waktu kerja dan mengurangi kesalahan dalam menghasilkan
laporan keuangan.” (Istiana & Ariyanti, 2018).
2.2.1 Definisi Zahir Accounting
Zahir Accounting adalah sebuah program akuntansi yang didesain khusus untuk
mengelola keuangan perusahaan secara mudah, fleksibel yang berfasilitas lengkap
dan dapat digunakan untuk berbagai macam perusahaan, baik perusahaan jasa,
perusahaan manufaktur maupun perusahaan dagang, memberikan kemudahan dalam
perencanaan transaksi dan pembuatan laporan, tanpa harus mempelajari teori
akuntansi keuangan terlebih dahulu.
Menurut (Rahmawatii, 2016:5)menjelaskan bahwa:
Zahir Accounting merupakan perangkat lunak akuntansi yang digunakan untuk
membuat laporan keuangan yang memiliki fasilitas keuangan integrated,
berdaya saing tinggi serta menyediakan fasilitas berupa analisa laporan berupa
grafik dan analisa resiko keuangan yang berguna untuk keputusan manajemen
perusahaan.
Menurut (Hutauruk, 2017:4)menyimpulkan bahwa :
Zahir Accounting merupakan software manajemen bisnis dan keuangan
berbahasa Indonesia dan Inggris, fleksibel, berfasilitas lengkap, dan berdaya
13
guna tinggi, yang dirancang agar tetap dengan kebutuhan perusahaan kecil,
menengah, dan besar di Indonesia bahkan mancanegara.
Zahir Accounting memiliki berbagai kelebihan sebagai perangkat yang
memudahkan beberapa pihak berkepentingan untuk membantu mengambil keputusan
secara tepat, cepat, dan akurat.
2.2.2 Kelebihan Zahir Accounting
Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh software Zahir Accounting dalam
(Desmahary et al., 2016) diantaranya:
1. Mudah digunakan.
2. Design interface yang menarik dan mudah dipahami.
3. Faktur dan laporan dapat diedit.
4. Laporan dapat di email dan di export ke berbagai format.
5. Menggunakan database klient server.
6. Fasilitas dan kebutuhan dapat diplih sesuai dengan kebutuhan.
7. Laporan dapat diklik untuk melihat detail transaksi(Audit trail).
8. Seluruh transaksi dapat diedit dan dihapus (sesuai kewenangan akses
password).
9. Penyedia fasilitas laporan dan analisa bisnis yang lengkap.
2.2.3 Instalasi Zahir Accounting 5.1
Program (software) Zahir Accounting yang diperoleh melalui CD (diberikan
didalam buku ini) atau dapat di download langsung dialamat
www.zahiraccounting.com. Langkah lebih detailnya untuk instalasi adalah melalui
beberapa prosedur, sebagai berikut:
1. Tutup semua program yang dibuka
2. Masukkan CD driver ke drive CD Room
14
3. Selanjutnya akan ditampilkan form instalasi (jika form instalasi tidak
otomatis terbuka,maka jalankan program setup secara manual melalui
Windows Explore,Klik Start>My Computer>pilih Drive CD>jalankan
setup.exe
Sumber:(Hutauruk, 2019:46)
Gambar II.2
Langkah ke-1 Setup Software Zahir Accounting
4. Kemudian pilihlah tombol next maka didalam komputer anda akan muncul
tampilan selanjutnya sebagai berikut:
Sumber:(Hutauruk, 2019:46)
Gambar II.3
Langkah ke-2 Setup Software Zahir Accounting
15
5. Lalu masukkan tombol I accept the terms in the licence agreement maka
didalam komputer anda akan muncul tampilan sebagai berikut:
Sumber:(Hutauruk, 2019:47)
Gambar II.4
Langkah ke-3 Setup Software Zahir Accounting
6. Pilih tombol next maka didalam komputer anda akan muncul tampilan
sebagai berikut :
Sumber:(Hutauruk, 2019:47)
Gambar II.5
Langkah ke-4 Setup Software Zahir Accountin
7. Pilih lagi tombol next maka akan muncul tampilan selanjutnya sebagai
berikut:
16
Sumber:(Hutauruk, 2019:47)
Gambar II.6
Langkah ke-5 Setup Software Zahir Accounting
8. Pilih lagi tombol next maka akan muncul tampilan sebagai berikut:
Sumber:(Hutauruk, 2019:48)
Gambar II.7
Langkah ke-6 Setup Software Zahir Accounting
9. Pilihlah tombol install maka proses instalasi program akan berjalan secara
otomatis hingga selesai dan didalam komputer anda akan muncul tampilan
proses instalasinya sebagai berikut:
17
Sumber:(Hutauruk, 2019:48)
Gambar II.8
Langkah ke-7 Setup Software Zahir Accounting
10. Setelah proses instalasi selesai, maka selanjutnya didalam komputer anda
akan muncul tampilan sebagai berikut:
Sumber:(Hutauruk, 2019:49)
Gambar II.9
Langkah ke-7 Setup Software Zahir Accounting
11. Selanjutnya klik tombol “Finish” dan “Selamat” anda telah berhasil
menginstalasi program (software) Akuntansi “Zahir Accounting” Seri
Enterprise Versi 6 Build 5.
12. Kemudian dilayar komputer anda akan muncul tampilan menu depan Zahir
Accounting sebagai berikut:
18
Sumber:(Hutauruk, 2019:49)
Gambar II.10
Logo Zahir Accounting Edisi Enterprise
2.2.4 Menu Utama Zahir Accounting
Menu utama program Zahir Accounting ditampilkan seperti gambar di bawah
ini :
Sumber: (Yuswanto et al, 2015)
Gambar II.11
Menu Utama Zahir Accounting
Pada bagian Menu Utama ini terdapat beberapa pilihan, antara lain:
1. Versi Program
Pada pojok kanan-atas menu utama ditampilkan versi program. Pada
pembahasan ini, versi program yang digunakan adalah Zahir Accounting Versi
5.1.14b. sedangkan build 14b menunjukan nomor update dari program yang
dipakai.
19
2. Administrasi Data Keuangan
Pada bagian administrasi data keuangan ini ada beberapa pilihan, antara lain:
a. Buka Data Sebelumnya
Digukakan untuk membuka data keuangan yang terakhir kali pernah
dibuka.
b. Membuka Data Baru
Digunakan untuk membuka data keuangan yang baru untuk perusahaan.
c. Buka Data
Digunakan untuk membuka data keuangan yang pernah dibuat sebelumnya.
File data keuangan di Zahir Accounting akan selalu menggunakan format
*.gdb atau *fdb.
d. Buka File Backup
Digunakan untuk membuka file yang pernah dibackup sebelumnya. File
yang dibackup menggunakan format *.gbk.
3. Registrasi
Bagian registrasi digunakan untuk melakukan registrasi terhadap program
Zahir Accounting yang digunakan. Registrasi wajib dilakukan supaya program
Zahir Accounting bisa digunakan.
4. Website Zahir Accounting
Bagian Website Zahir Accounting digunakan untuk membuka Website Zahir
Accounting, untuk mendownload update, melihat tanya jawab dan berdiskusi di
forum.
5. Panduan Penggunaan
Bagian panduan penggunaan digunakan untuk menampilkan petunjuk
penggunaan Zahir Accounting.
20
6. History Data
Bagian history data digunakan untuk menampilkan data-data keuangan yang
pernah dibuka sebelumnya.
7. Edisi Software
Bagian edisi software digunakan untuk menampilkan informasi tentang edisi
software yang dimiliki. Edisi software ini diinformasikan kepada Zahir atas
masalah yang terjadi pada program, dan lain-lain.
2.2.5 Menu Program Pada Zahir Accounting
Pada bagian atas menu utama Zahir Accounting terdapat beberapa menu
Program. Menu Program digunakan jika anda tidak mau menggunakan menu yang
berbentuk modul-modul pada Zahir Accounting. Bentuk dari menu Program seperti
dibawah serta penjelasan tentang fungsi setiap menunya.
Sumber: (Yuswanto et al, 2015)
Gambar II.12
Menu Program Zahir Accounting
1. File
Menu file digunakan jika ingin membuat data keuangan baru, atau untuk
kembali ke menu utama, membackup data, menjalankan alat bantuan,
administrasi password dan hak akses.
1
11
2
3
4
5
6
21
2. Setting
Melalui menu setting anda dapat mensetup klasifikasi rekening perkiraan,
mengisi saldo awal rekening perkiraan, mengisi saldo awal hutang dan piutang
usaha, saldo awal persediaan, mengatur bahasa, mengatur konfigurasi program.
3. Tutup Buku
Melalui menu tutup buku, dapat melakukan proses tutup buku bulanan, tutup
buku tahunan, dan melakukan revaluasi terhadap mata uang asing.
4. Window
Melalui menu window, dapat menutup semua jendela atau form yang sedang
terbuka, serta menampilkan atau menyembunyikan panel samping.
5. [F1] Petunjuk
Melalui menu petunjuk, dapat menampilkan panduan penggunaan program
Zahir Accounting.
2.2.6 Modul Program Zahir Accounting
Modul pada Zahir Accounting dibuat untuk memudahkan pengguna Zahir
dalam melakukan transaksi keuangan. Beberapa modul yang dapat digunakan dama
Zahir Accounting akan dijelaskan pada gambar di bawah ini:
Sumber: (Yuswanto et al, 2015)
Gambar II.13
Modul Program Zahir Accounting
7
6
5
4
3
2
1
11
22
Penjelasan dari modul-modul pada Zahir accounting, sebagai berikut:
1. Modul Data-data
Modul data-data ini merupakan master data dari pekerjaan yang anda buat.
Pada bagian ini dapat mengisi dan mengolah informasi-informasi penting yang
berhubungan dengan transaksi, seperti data customer, data pelanggan, data
vendor, data barang, pajak, mata uang, dan lain-lain. Bagian ini sangat penting
untuk dibuat dengan benar, karena data yang dibuat dalam modul akan
digunakan pada modul-modul yang lain dan seluruh file.
Sumber: (Yuswanto et al, 2015)
Gambar II.14
Menu Data-data
Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.14:
a. Data Nama Alamat
Membuat dan mengedit data pelanggan (costumer), supplier( vendor), dan
karyawan(employe), menampilkan transaksi secara detail per
pelangganan(costumer), supplier(vendor), dan per salesmandan
menampilkan grafik analisa penjualan pelanggan, pembelian supplier, dan
kinerja salesman.
23
b. Data Rekening Perkiraan
Menampilkan daftar rekening perkiraan (Chart of Account), untuk
membuat, mengedit, dan menghapus data rekening.
c. Data Produk
Menampilkan daftar barang/persediaan, membuat, mengedit dan
menghapus data barang, melihat pergerakan barang kartu stock, serta grafik
analisa penjualan barang.
d. Data Satuan Pengukuran
Membuat satuan pengukuran dan konversi satuan (misalkan 1 kg =
1.000gram).
e. Data Proyek
Mengelola data proyek, membuat data proyek baru, membuat tahapan
pekerjaan, membuat anggaran biaya per proyek dan melihat rincian proyek.
f. Data Harta Tetap
Mengelola data harta tetap atau aktiva tetap, mencatat nilai perolehan dan
menghitung beban penyusutan per bulan secara otomatis.
g. Data Pajak
Mengelola, menentukan rekening transaksi Pajak Masukan, Pajak Keluaran
serta penentuan nilai prosentase pajaknya.
h. Data Mata Uang
Mengelola mata uang yang akan digunakan dalam transaksi, menentukan
rekening-rekening yang akan digunakan dalam transaksi menggunakan
mata uang tersebut, dan nilai tukarnya.
i. Klasifikasi Alamat dan Tabel Komisi Penjualan
24
Klasifikasi Alamat dan Tabel Komisi Penjualan adalah untuk
mengelompokkan pelanggan(costumer) dan supplier(vendor).
j. Kelompok dan Grup Produk
Kelompok dan Grup Produk adalah untuk memudahkan pengelompokkan
barang.
k. Data Pendukung
Data Pendukung dalam hal ini adalah berupa data pendukung lainnya
seperti data departemen, data gudang, lokasi dana data biaya pengiriman
dengan fasilitas pengalokasian biaya.
l. Fixed Asset
Data pendukung fasilitas harta tetap, seperti data kelompok harta dan
penyusutan.
m. Data Proyek
Data pendukung proyek, seperti fase pengerjaan proyek(tahapan proyek),
data kode biaya serta data data status proyek.
n. Catatan Transaksi
Catatan transaski dalam hal ini adalah mengelola catatan transaksi, seperti
catatan termin penjualan, catatan termin pembelian yang di perlukan di
fasilitas sales order dan penggadaan barang.
2. Modul Buku Besar
Modul buku besar digunakan untuk melakukan input transaksi jurnal umum
dan untuk menampilkan buku besar perekening perkiraan.
25
Sumber: (Yuswanto et al, 2015)
Gambar II.15
Modul Buku Besar
Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.15 :
a. Data Perkiraan Rekening
Menampilkan seluruh daftar rekening yang tersedia.
b. Transaksi Jurnal Umum
Menampilkan formulir untuk mrnginput transaksi jurnal umum, koreksi atau
adjusment, dimana transaksi-transaksi tersebut tidak dapat diinput di
formulir transaksi khusus yang telah tersedia.
c. Buku Besar
Menampilkan aktivitas transaksi dari tiap rekening suatu periode.
d. Daftar Transaksi Jurnal
Menampilkan daftar transaksi-transaksi jurnal umum, koreksi atau
adjustment, yang telah diinput, klik disini untuk mencetak.
3. Modul penjualan
Modul penjualan digunakan untuk melakukan input transaksi yang berkaitan
dengan penjualan (tunai maupun kredit), piutangusaha, menampilkan daftar
transaksi penjualan, kartu piutang usaha, mencetak faktur, dan lain-lain.
26
Sumber: (Yuswanto et al, 2015)
Gambar II.16
Modul Penjualan
Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.16 :
a. Sales Order
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi sales order.
b. Pengiriman Barang (Invoicing)
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi penjualan (pengiriman
barang).
c. Retur Penjualan
Membuat surat penawaran harga kepada pelanggan.
d. Daftar Piutang Usaha
Menampilkan daftar piutang usaha, melihat rincian transaksi dari suatu
piutang usaha, usia suatu piutang, serta terdapat fasilitas penghapusan
piutang (write off).
e. Pembayaran Piutang Usaha
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi pembayaran piutang
usaha dari pelanggan.
27
f. Pengembalian Kelebihan (kredit)
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi pengembalian kelebihan
pembayaran dari pelanggan.
4. Modul Pembelian
Modul kas dan bank digunakan untuk menginput transaksi yang berkaitan
dengan pembelian (tunai maupun kredit), hutang usaha, menampilkan daftar
transaksi pembelian, kartu hutang usaha, mencetak faktur, dan lain-lain.
Sumber: (Yuswanto et al, 2015)
Gambar II.17
Modul Pembelian
Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.17 :
a. Purchase Order
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi purchase order (surat
perintah pembelian kepada supplier/ vendor).
b. Penerimaan Barang (Invoicing)
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi pembelian (penerimaan
barang dari supplier).
28
c. Retur Pembelian
Menampilkan formulir untuk menginput retur pembelian
d. Daftar Hutang Usaha
Menampilkan daftar utang usaha, melihat rinciantransaksi suatu hutang
usaha, usia suatu hutang serta terdapat suatu fasilitas penghapusan hutang
(write off).
e. Pembayaran Hutang Usaha
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi pembayaran kepada
supplier/ vendor.
f. Penerimaan Kembalian (Debit)
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi penerimaan kelebihan
pembayaran dari supplier/ vendor.
5. Modul Kas dan Bank
Modul kas dan bank digunakan untuk menginput transaksi yang berkaitan
dengan kas dan bank, seperti transfer kas ke bank atau sebaliknya, transaksi kas
masuk dan kas keluar, rekonsiliasi bank.
Sumber: (Yuswanto et al, 2015)
Gambar II.18
Modul Kas dan Bank
29
Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.18 :
a. Transfer Kas
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi transfer dari suatu
rekening bank ke bank lainnya.
b. Kas Masuk
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi Kas Masuk yang tidak
terkait dengan pejualan (piutang usaha).
c. Kas Keluar
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi Kas Keluar yang tidak
terkait dengan pembelian (hutang usaha).
d. Rekonsiliasi Bank
Menampilkan formulir untuk mencocokkan transaksi antara laporan bank
dengan pencatatan di software.
6. Modul Persediaan
Modul persediaan digunakan untuk melakukan input transaksi yang
berhubungan dengan persediaan, seperti transaksi pemakaian barang,
pemindahan barang, perakitan, penyesuaian, stok opname, dan lain-lain.
30
Sumber: (Yuswanto et al, 2015)
Gambar II.19
Modul Persediaan
Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.19:
a. Pemakaian /Penyesuaian Barang
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi pemakaian barang
persediaan (adjustment).
b. Pemindahan Barang
Menampilkan formulir untuk menginput transaksi perubahan barang
persediaan dari satu barang ke barang lainnya.
c. Stock Opname
Menampilkan formulir untuk proses stock opname, yaitu mencocokan
barang digudang dengan pencatatan di software.
d. Perakitan
Menampilkan formulir untuk proses perakitan barang sesuai formula yang
setelah ditentukan sebelumnya.
31
7. Modul Laporan
Modul laporan digunakan untuk menampilkan laporan-laporan keuangan
seperti neraca, laporan laba rugi, buku besar, aliran kas, laporan stok barang,
laporan penjualan, laporan pembelian, dan lain-lain.
Sumber: (Yuswanto et al, 2015)
Gambar II.20
Modul Laporan
Berikut penjelasan sub menu dari Gambar II.20:
a. Analisis Bisnis
Menampilkan grafik harta, grafik laba rugi, grafik penjualan, grafik hutang
- piutang jatuh tempo dan kalender.
b. Laporan Keuangan
Menampilkan laporan keuangan yang mencakup arus kas,laba rugi, neraca
dan koleksi laporan keuangan
32
c. Laporan Penjualan dan Piutang
Menampilkan laporan rincian penjualan, penjualan kelompok salesman,
status pesanan penjualan, retur penjualan, kartu piutang, piutang per mata
uang dan surat tagihan untuk pelanggan dan lain-lain.
d. Laporan Pembelian dan Hutang
Menampilkan laporan jurnal pembelian, pembelian per pemasok, pesanan
pembelian, retur pembelian, kartu hutang pembayaran hutang dan rincian
hutang.
e. Laporan Barang
Menampilkan analisa barang, jurnal persediaan, daftar harga barang dan
transaksi persdiaan dan lain-lain
f. Laporan lainnya
Menampilkan aktivtas proyek, aktivitas departemen, analisa harta tetap,
daftar dan nama alamat tentang karyawan , pelanggan, pemasok dan juga
rekan.