bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id filekomputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu : 1. ......
TRANSCRIPT
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Wahana Komputer (2010a:2) “pengertian jaringan komputer adalah
sistem yang terdiri dari komputer-komputer, serta piranti-piranti yang saling
terhubung sebagai satu kesatuan. Dengan dihubungkannya piranti-piranti tersebut,
alhasil dapat saling berbagi sumber daya antar satu piranti dengan piranti lainnya”.
Dalam istilah komputer, jaringan merupakan penghubung antara dua komputer
atau lebih yang tujuan utamanya adalah berbagi data. Betulkah jaringan komputer
itu hardware dan software? Jawabanya adalah betul. Jaringan komputer adalah
gabungan antara hardware dan software. Penentuan jenis jaringan dipengaruhi oleh
banyak faktor terutama dari segi kebutuhan. Akan tetapi, secara umum jaringan
komputer terbagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. Local Area Network (LAN)
Menurut Haryanto Victor (2012a:13) Mengemukakan bahwa, LAN adalah
singkatan dari Local Area Network. LAN terdiri dari beberapa komputer yang
terhubung dalam suatu jaringan. Pada jaringan ini, setiap komputer dapat
mengakses data dari komputer lain. Selain itu, komputer yang terhubung dalam
LAN juga dapat menjalankan hardware seperti printer dari komputer lain,
chating dengan pemilik komputer lain, atau main game bersama. Jumlah
komputer yang terhubung pada LAN relatif kecil, misal komputer-komputer di
rumah, warnet, tempat kos, dan beberapa tempat lain yang komputernya
termasuk di dalam LAN, yang berada dalam satu bangunan.
5
Sumber: http//www.computer-networking-success.com
Gambar II.1
LAN (Local Area Network)
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Menurut Haryanto Victor (2012b:15) Mengemukakan bahwa, MAN atau
Metropolitan Area Network adalah jaringan yang lebih luas daripada LAN.
Beberapa LAN yang menjadi satu jaringan juga dapat disebut MAN. MAN
biasanya terdapat di dalam satu kampus atau dalam satu wilayah yang agak luas
(dapat juga satu kota). MAN biasanya tidak dimiliki oleh satu organisasi saja.
Sama seperti LAN, MAN juga memiliki wireless MAN dengan kekurangan dan
kelebihan yang relatif sama.
Sumber: http//www.gurupendidikan.com
Gambar II.2
MAN (Metropolitan Area Network)
6
3. Wide Area Network (WAN)
Menurut Haryanto Victor (2012c:16) Mengemukakan bahwa, WAN (Wide Area
Network) adalah kumpulan dari LAN dan atau Workgroup yang dihubungkan
dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan internet dari/ke
kantor pusat dan kantor cabang, ataupun antarkantor cabang. Dengan sistem
jaringan ini, pertukaran data antarkantor dapat dilakukan dengan cepat, serta
dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan
jaringan internet yang sudah ada untuk menghubungkan antara kantor pusat dan
kantor cabang atau dengan PC Stand Alone atau Notebook yang berada di lain
kota ataupun negara
.
Sumber: http://www.blogsolu.com
Gambar II.3
WAN (Wide Area Network)
2.2. Topologi
Menurut Madcoms (2010a:4) Mengemukakan bahwa, “Topologi jaringan
merupakan gambaran pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang
meliputi komputer server, komputer klien atau workstation, hub/switch,
pengkabelan, dan komponen jaringan yang lain”. Ada beberapa jenis topologi yang
terdapat pada jaringan komputer yaitu
1. Topologi Ring
Menurut Haryanto Victor (2012d:18) Mengemukakan bahwa, Topologi cincin
atau yang sering disebut dengan Ring Topology adalah topologi jaringan di
setiap komputer yang terhubung akan membuat lingkaran. Dengan artian, setiap
komputer yang terhubung ke dalam satu jaringan akan saling terkoneksi ke dua
7
komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk
cincin.
Sumber: http://www.kajianpustaka.com
Gambar II.4
Topologi Ring
2. Topologi Star
Menurut Haryanto Victor (2012e:20) Mengemukakan bahwa, “Topologi
Bintang atau yang lebih sering disebut dengan Star Topology. Pada topologi ini,
kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan
komputer. Contoh alat yang di pakai di sini adalah hub/switch”.
Sumber: http://www.kajianpustaka.com
Gambar II.5
Topologi Star
8
3. Topologi Bus
Menurut Haryanto Victor (2012f:21) Mengemukakan bahwa, “Topologi ini
adalah topologi awal yang digunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam
topologi ini, masing-masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang
dengan beberapa terminal dan pada akhir dari kabel harus diakhiri dengan satu
terminator”.
Sumber: http://www.kajianpustaka.com
Gambar II.6
Topologi Bus
2.3. Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wahana Komputer (2010b:8) Mengemukakan bahwa, “Komponen
pertama yang penting disiapkan untuk membuat jaringan adalah perangkat keras.
Apakah perangkat keras itu? Perangkat keras atau dalam bahasa inggris disebut
hardware adalah semua bagian fisik komputer, adapun bagian nonfisik akan disebut
perangkat lunak”.
1. Server
Menurut Madcoms (2010b:3) Mengemukakan bahwa, “Komputer server adalah
komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer klien atau
workstation yang terhubung dalam jaringan”.
9
Sumber: http://open.kattis.com
Gambar II.7
Server
2. Modem
Menurut Wahana Komputer (2010c:11) Mengemukakan bahwa, “Modem
adalah singkatan dari modulator dan demodulator. Sangat diperlukan jika anda
ingin menghubungkan jaringan komputer anda ke internet”. Dari namanya,
dapat disimpulkan bahwa modem berfungsi sebagai :
a. Modulator adalah proses mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal
pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan.
b. Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi
data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga
informasi tersebut dapat diterima dengan baik.
Modem merupakan penggabungan dari keduannya, artinya modem adalah alat
komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua arah umumnya
menggunakan bagian yang disebut modem, jadi, apapun media komunikasinya
(misalnya: VSAT, Microwave Radio, kabel telepon, dan lain sebagainya), tetap
diperlukan modem.
10
Diantara modem yang sekarang lazim digunakan untuk internet kecepatan
tinggi/boardband adalah modem ADSL dan modem 3G/HSDPA.
Sumber: http/ www.netgear.com
Gambar II.8
Modem
3. Switch
Menurut Wahana Komputer (2010d:16) Mengemukakan bahwa, Switch mirip
dengan hub, hanya saja hub yang lebih pintar. Switch merupakan komponen
yang cukup kecil dan fungsinya sama seperti hub, yaitu menghubugkan piranti-
piranti untuk menjadi satu jaringan besar. Secara teknis, switch bekerja di lapisan
kedua dari model OSI, yaitu di lapisan data link.
Sumber: http://www.keyword-suggestions.com
Gambar II.9
Switch
4. Router
Menurut Wahana Komputer (2010e:16) Mengemukakan bahwa, Router adalah
piranti elektronik yang fungsinya memforward data antara jaringan komputer.
Router adalah piranti di mana software dan hardware disetting untuk melakukan
routing dan mem-forward informasi. Router akan menghubungkan dua atau
lebih subnet. Routing bekerja di level 3 dan berfungsi sebagai penghubung antar
11
dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan
lainnya. Router sedikit berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung
beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Sumber: http://www.computerrepair-washington.com
Gambar II. 10
Router
5. WAP (Wireless Access Point)
Menurut Wahana Komputer (2010f:18) Mengemukakan bahwa, di jaringan
komputer, wireless access point (WAP) adalah sebuah piranti yang
memungkinkan piranti wireless berkomunikasi untuk berhubungan ke jaringan
wireless menggunakan WIFI. WAP ini biasannya terhubung ke router dan bisa
merelay data antara piranti wireless seperti komputer dan printer, ke piranti
wired di jaringan. Beberapa akses poin juga bisa memiliki fungsi seperti bridge,
router atau bahkan sebagai client.
Sumber: http://tomshardware.com
Gambar II.11
WAP (Wireless Access Point)
12
6. Kabel Jaringan
Menurut Madcoms (2010c:10) Mengemukakan bahwa, “Kabel merupakan
perangkat yang digunakan sebagai jalur yang menghubungkan antara perangkat
satu dengan perangkat yang lain”. Terdapat beberapa jenis kabel yang digunakan
dalam jaringan komputer, diantaranya adalah:
a. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan kabel yang sering dipakai
dalam membuat sebuah jaringan komputer. Kabel UTP digunakan sebagai
media penghubung antara komputer dan peralatan jaringan yang lain (Hub
atau Switch).
1.) Kabel UTP kategori 5. Merupakan kabel UTP yang didesain untuk
komunikasi data dengan kecepatan hingga 100 megabit per detik
(100Mbps). Kabel UTP kategori 5 menggunakan kawat tembaga dalam
konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair). Kabel UTP
kategori 5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT) dan Fast
Ethernet (100BaseT).
2.) Kabel UTP kategori 5e. kabel UTP kategori 5e merupakan kabel UTP yang
memiliki frekuensi dan kecepatan sama dengan kabel UTP kategori 5.
Kabel UTP kategori 5e disebut juga Enhanced Category 5, karena kabel
ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP kategori 5, yang
menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan kabel
UTP kategori 5.
3.) Kabel UTP kategori 6. Kabel UTP kategori 6 merupakan kabel UTP yang
memiliki frekuensi dan kecepatan up to 250 Mbps. Kabel UTP kategori 6
digunakan untuk jaringan Gigabit Ethernet.
13
Sumber: http://teknodaily.com
Gambar II.12
Kabel UTP
b. Kabel Fiber Optic merupakan kabel jaringan yang dapat mentransmisi
cahaya. Dibandingkan dengan jenis kabel lainnya, kabel Fiber Optik lebih
mahal harganya. Kabel Fiber Optic memiliki jangkauan yang lebih jauh
sampai dengan ratusan kilometer. Kabel Fiber Optik lebih tahan terhadap
interferensi elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan yang
lebih tinggi dari jenis kabel lainnya. Kabel Fiber Optic tidak membawa
sinyal elektrik, seperti kabel lainnya yang mengunakan kabel tembaga.
Kabel Fiber Optic terdiri dari dua jenis, yang dikenal sebagai Singel Mode
dan Multi Mode. Kabel Single Mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauh
dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu. Kabel Multi Mode
mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang bersamaan, serta mengirim
data pada saat bersamaan pula. Kabel Singel Mode dapat menjangkauratusan
kilometer sedangkan kabel Multi Mode biasanya hanya mencapai 500 meter
atau kurang.
14
Sumber: http://remee.com
Gambar II.13
Kabel Fiber Optic
2.4. Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Wahana Komputer (2010g:20) Mengemukakan bahwa, “Selain
perangkat keras, anda juga membutuhkan perangkat lunak. Perangkat lunak adalah
perangkat yang berupa software yang diinstal pada komputer”.
1. Sistem Operasi
Sitem operasi dalam bahasa inggris disebut operating system dan disingkat OS.
Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang bertugas mengontrol dan
mengatur manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem. Di
antara sistem operasi adalah menjalankan software aplikasi seperti program-
program pengolah kata dan browser web.
Sistem operasi yang digunakan komputer secara umum (termasuk PC, komputer
personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
a.) Microsoft Windows, adalah sistem operasi yang paling banyak penggunanya,
dan merupakan sistem operasi yang dibahas di bab ini. Versinya sudah
banyak, dari mulai Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi
3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT
15
b.) (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows
Server 2003, Windows Vista, Windows 7 (seven) yang dirilis pada tahun
2009, dan rencana Windows Orient yang akan dirilis pada tahun 2014)).
c.) Varian Unix yang mengunakan antar muka sistem operasi POSIX, seperti
SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux,
MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama
Darwin), dan GNU/Hurd.
d.) Mac.OS, sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut
Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X.
Windows adalah sistem operasi yang cukup populer untuk penggunaan sehari-
hari dan juga mendukung fungsi jaringan secara lengkap. Dengan menggunakan
Windows, anda akan mudah mengatur jaringan karena sudah dilengkapi dengan
berbagai fitur wizard untuk mempermudah sharing file, sharing dokumen, video,
berbagi koneksi internet, dan sebagainya. Linux adalah sistem operasi source
yang cukup terkenal sekarang ini. Dilihat dari jenisnya, sistem operasi Linux ini
bertipe Unix. Linux adalah sistem operasi yang bersifat bebas dan kode
sumbernya terbuka/open source.
2. Perangkat Lunak Tambahan
Selain sistem operasi, ada juga perangkat lunak lain yang perlu ditambahkan
untuk membangun jaringan komputer, seperti untuk melakukan monitoring
sistem dan memperkuat faktor security di komputer yang terhubung ke jaringan.
Perangkat lunak tambahan ini meliputi : Network Monitoring, Antivirus dan
Spyware, dan Firewall.
16
2.5. TCP/IP dan Subnetting
Dalam sebuah jaringan komputer, TCP/IP dan Subnetting merupakan dua hal
yang sangat penting. Keduanya memiliki fungsi dan tugas tersendiri agar aliran data
di dalam sebuah jaringan tidak mengalami masalah.
1. TCP/IP
Menurut Madcoms (2010d:18) Mengemukankan bahwa, TCP/IP sebenarnya
mengacu pada sekumpulan set protokol yang terdiri dari dua protokol utama
yaitu: Transmission Control Protocol dan Internet Protocol. TCP/IP
memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer yang memiliki perbedaan
karakteristik dari segi hardware maupun software. Model TCP/IP mengikuti
model konsep empat layer yang dikenal sebagai Department of Defense/DoD,
dengan tujuan membangun jaringan yang dapat bertahan pada segala
kondisi.kemudian TCP.IP dijadikan model dasar yang terus digunakan dan
menjadi sebuah standar, seperti internet yang dibangun dengan model dasar
TCP/IP. Protokol TCP/IP memiliki model referensi yang terdiri dari empat layer
yaitu Application Laye, Transport Layer, Internet Layer, Network Acces Layer.
Sumber: http//technet.microsoft.com
Gambar II.14
TCP/IP
2. IP Address
Menurut Madcoms (2010e:21) Mengemukakan bahwa, “IP (Internet Protokol)
Address merupakan alamat yang diberikan kepada komputer-komputer yang
terhubung dalam suatu jaringan”.
17
IP Address terdiri dari dua bagian, yaitu: Network ID dan Host ID. Network ID
menetukan alamat dalam jaringan (network address) sedangkan Host ID
menentukan alamat dari peralatan jaringan yang sifatnya unik untuk
membedakan antara satu mesin dengan mesin lainnya. Ibarat sebuah alamat
rumah, Network ID seperti alamat rumah dan Host ID seperti nomor rumah. IP
Address berdasarkan perkembangannya dibagi menjadi dua jenis :
a. IPV4 (Internet Protokol versi 4) merupakan IP Address terdiri dari 32 bit yang
dibagi menjadi 4 segmen berukuran 8 bit.
b. IPV6 (Internet Protokol versi 6) merupakan IP Address yang terdiri dari 128
bit yang digunakan untuk mengatasi permintaan IP Address yang semakin
meningkat.
IP Address terdiri dari 32 bit angka biner yang dituliskan dalam bentuk empat
kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari delapan (oktat) bit yang
dipisahkan oleh tanda titik.
Contoh: 11000000.101010000.00000000.01100100
IP Address dapat juga ditulis dalam bentuk angka desimal dalam empat
kelompok, dari angka 0-255. Contoh: 192.168.0.100
IP Address dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C.
Tujuan membedakan kelas IP adalah untuk menentukan jumlah komputer yang
bisa terhubung dalam sebuah jaringan.
1.) Kelas A
IP Kelas A terdiri dari: 8 bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 24
bit berikutnya merupakan Host ID . IP Kelas A terdapat 126 Network, yakni
18
dari nomor 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx (xxx merupakan
variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).
a.) Format IP Kelas A 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.H
HHHHHHH (N = Network ID, H = Host ID)
b.) Bit pertama nilainya 0
c.) Network ID adalah 8 bit dan Host ID adalah 24 bit
d.) Bit pertama diisi antara 0 sampai dengan 127
e.) Range IP antara 1.xxx.xxx.xxx – 126.xxx.xxx.xxx
f.) Jumlah Network adalah 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
g.) Jumlah Host adalah 16.777.214
h.) Contoh IP Address 10.11.22.33 maka Network ID adalah 10 dan Host ID
adalah 11.22.33.
Jadi IP diatas mempunyai Host dengan nomor 11.22.33 pada jaringan.
Sumber: http// belajar.kemdikbud.go.id
Gambar II.15
Struktur IP Kelas A
19
2.) Kelas B
IP Kelas B terdiri dari: 16 bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 16
bit berikutnya merupakan Host ID. IP Kelas B terdapat 16.384 Network, yakni
dari nomor 128.0.xxx.xxx sampai dengan 191.255.xxx.xxx (xxx merupakan
variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).
a.) Format IP kelas B 10NNNNNN.NNNNNNNN.
HHHHHHHH.HHHHHHHH (N – Network ID, H – Host ID)
b.) Bit pertama nilainya 10
c.) Network ID adalah 16 bit dan Host ID adalah 16 bit
d.) Bit pertama diisi antara 128 sampai dengan 191
e.) Range IP antara 128.0.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx
f.) Jumlah Network adalah 16.384 (64 x 256)
g.) Jumlah Host adalah 65.532
h.) Contoh IP Address 130.1.2.3 maka Network ID adalah 130.1 dan Host ID
adalah 2.3 jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 2.3 pada jaringan
130.1.
Sumber: http// belajar.kemdikbud.go.id
Gambar II.16
Struktur IP Kelas B
20
3.) Kelas C
IP Kelas C terdiri dari: 24 bit pertama digunakan untuk Network ID, dan 8 bit
berikutnya merupakan Host ID. IP Kelas C terdapat 2.097.152 Network, yakni
dari nomor 192.0.0.xxx sampai dengan 223.255.255.xxx (xxx merupakan
variable yang nilainya dari 0 sampai dengan 255).
a.) Format IP Kelas B 110NNNNN.NNNNNNNN.
NNNNNNNN.HHHHHHHH (N = Network ID, H = Host ID)
b.) Bit pertama nilainya 110
c.) Network ID adalah 24 bit dan Host ID adalah 8 bit
d.) Bit pertama diisi antara 192 sampai dengan 223
e.) Range IP antara 192.0.0.xxx – 233.255.255.xxx
f.) Jumlah Network adalah 2.097.152 (32 x 256 x 256)
g.) Jumlah Host adalah 254
h.) Contoh IP Address 192.168.0.100 maka Network ID adalah 192.168.0 dan
Host ID adalah 100
Jadi IP diatas mempunyai host dengan nomor 100 pada jaringan 192.168.0
Sumber: http// belajar.kemdikbud.go.id
Gambar II.17
Struktur IP Kelas C
21
3. Subnetting
Menurut Irawan (2013:39) Mengemukakan bahwa “Subnetting adalah membagi
jaringan kedalam beberapa bagian dengan “memecah” host id dan subnet mask
untuk dijadikan beberapa network id baru bagi jaringan-jaringan yang lebih
kecil”.
2.6. Sistem Keamanan Jaringan
Sebuah sistem jaringan komputer pasti sangat membutuhkan suatu sistem
keamanan, tanpa adanya sistem jaringan akan menyebabkan terjadinya cyber crime
(tindak kriminal melalui dunia maya). Hal ini tentu merugikan berbagai pihak yang
menggunakan internet.
1. Pengertian Kemanan Jaringan
Menurut Sukamaaji (2012a:60) Mengemukakan bahwa, “Keamanan jaringan
yaitu proses pencegahan yang dilakukan oleh penyerang untuk terhubung
kedalam jaringan komputer melalui akses yang tidak sah, atau penggunaan
secara ilegal dari komputer dan jaringan”.
2. Macam-macam Ancaman Sistem Keamanan Jaringan
Terdapat banyak ancaman yang mungkin terjadi terhadap sistem keamanan
jaringan diantaranya:
a.) Pencurian perangkat keras komputer atau perangkat jaringan.
b.) Kerusakan pada komputer dan perangkat komunikasi jaringan.
c.) Kerusakan pada sistem operasi atau aplikasi yang disebabkan oleh virus.
d.) Sniffing yaitu kegiatan memonitor proses yang sedang berlangsung di
jaringan.
22
e.) Snoofing merupakan penggunaan komputer untuk meniru, dengan cara
menimpa identitas (MAC Address) atau alamat IP.
f.) Phreaking yaitu perilaku menjadikan sistem pengamanan komunikasi
melemah.
g.) Remote Attack yaitu segala bentuk serang terhadap suatu sistem dimana
penyerangnya tidak memiliki kendali terhadap mesin tersebut karena
dilakukan dari jarak jauh di luar sistem jaringan atau media transmisi.
h.) Hole yaitu kondisi dari software atau hardware yang bias diakses oleh
pemakai yang tidak memiliki otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan
tanpa melalui proses otorisasi.
i.) Hacking merupakan kegiatan yang dilakukan secara diam-diam bertujuan
mempelajari sistem yang biasanya sukar dimengerti untuk kemudian
mengelola dan membagi hasil uji coba yang dilakukannya tanpa merusak
sistem yang ada.
j.) Cracking merupakan kegiatan yang serupa dengan hacking dengan bertujuan
jahat bahkan biasanya merusak sistem yang telah ada.
3. Model Sistem Keamanan Jaringan
1. Firewall
Menurut Sukamaaji (2012b:75) Mengemukakan bahwa, Firewall merupakan
sebuah sistem atau perangkat keamanan pada jaringan komputer yang
bertugas untuk menjaga lalu lintas data di dalam jaringan komputer agar
berjalan dengan aman dan mencegah lalu lintas data yang tidak aman untuk
masuk di dalam jaringan komputer.
23
Sumber: http://microsoft-chat.com
Gambar II.18
Ilustrasi Firewall
2. VPN (Virtual Private Network)
Menurut Sukamaaji (2012c:78) Mengemukakan bahwa, “VPN (Virtual
Private Network) yaitu sebuah koneksi private ke jaringan publik dari jarak
jauh dan aman melalui internet, sehingga komunikasi data di lindungi dari
sniffing atau pembajakan oleh hacker”.
Sumber: http://www.jaringan-komputer.cv-sysneta.com
Gambar II.19
Skema VPN
24
3. Autentikasi
Menurut Sukamaaji (2012d:104) Mengemukakan bahwa, “Autentikasi adalah
proses pengenalan peralatan, sistem operasi, kegiatan aplikasi dan identitas
user yang terhubung dengan jaringan komputer”.
4. Enkripsi
Menurut Sukamaaji (2012e:112) Mengemukakan bahwa, “Enkripsi adalah
teknik pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam
komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak di
kehendaki”.