bab ii landasan teori · terbatas pada komunikasi antar dua orang. (asad, nurhayati, &...
TRANSCRIPT
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Jurnal
Menurut (Hertyana, 2016) Menerapkan Sistem absensi Fingerprint dapat
membantu perusahaan dalam mengontrol jam kerja karyawan dengan lebih efisien.
Menurut (Maulana & Purnama, 2017) SMS biasanya sering digunakan untuk
mengirim pesan dan menerima pesan kepada kerabat, Teman serta relasi kerja.
Padahal SMS dapat melakukan hal lain seperti melakukan pengendalian jarak jauh
dimana SMS sebagai media komunikasinya. Sehingga penggunaan SMS tidak hanya
terbatas pada komunikasi antar dua orang.
(Asad, Nurhayati, & Widianto, 2015) Kunci selenoid adalah gabungan antara
kunci dan selenoid dimana biasa digunakan dalam elektronisasi suatu alat sebagai
pengunci otomatis dan lain lain nya.
Menurut (Ade Septryanti & Fitriyanti, 2017) Kemajuan teknologi yang ada
seperti saat ini maka sistem kunci pintu elektronik tersebut dapat dibuat dengan
gabungan komponen elektronik yaitu mikrokontroler dan aplikasi android.
2.2. Perangkat Keras
Pada dasarnya dalam pembuatan suatu alat di butuhkan 2 perangkat yang dapat
menjalankan alat atau suatu perancangan tersebut yaitu perangkat keras dan
perangkat lunak. Perangkat keras adalah bagian sebuah komponen alat yang
berfungsi sebagai pemasukan, pengelolahan dan pengeluaran tampilan suatu
perancangan alat. dan digunakan oleh sistem untuk menjalankan sebuah perintah
yang sudah di programkan. Dan dalam pembahasan ini penulis akan menjelaskan
tentang perangkat keras atau komponen komponen yang di gunakan, karna setiap
6
komponen memiliki peran penting, baik komponen elektronika pasif maupun aktif
serta sensor dan perangkat output yang di gunakan pada perancangan alat ini. Dan
penulis membaginya jadi beberapa bagian yaitu IC, Sumber Tegangan, Komponen
Elektronika, Sensor, Fingeprint, Sms Gateway, LCD, I2C, Solenoid, Relay,
Mikrokontroler AVR.
2.2.1. Integrated Circuit (IC)
Menurut Listiyarini dalam buku Dasar Listrik & Elektronika (2018,88)
mengatakan bahwa Intergrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah komponen
Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan
Transistor, Dioda, Resistor, dan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu
Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil, bahan utama yang membentuk
sebuah IC adalah bahan Semikonduktor. Silicon merupakan bahan Semikonduktor
yang paling sering digunakan dalam Teknologi Fabrikasi Integrated Circuit (IC),
dalam bahasa Indonesia, Integrated Curcuit atau IC ini sering diterjemahkan menjadi
rangkaian terpadu. Rangkaian terintegrasi termasuk kelompok “monolitik” jika
semua komponen atau elemen (diode, transistor, resistor, kapasitor, dan seterusnya)
terbuat dan terdefinisi dalam satu permukaan keping Semikonduktor yang disebut
sebagai “Chip”. Pada IC monolitik semua komponen tersebut dibuat dalam waktu
yang bersamaan termasuk inkoneksi antar komponen, bentuk lain adalah IC Hybrid
dimana komponen-komponen dibuat diatas substrat keramik, dihubungkan satu-
dengan lainnya dengan kawat halus membentuk rangkaian. Sebuah LSIC ( Large-
Scale Integrated Circuit) dapat berisi puluhan rebut komponen/elemen. Elemen
dalam LSIC sedemikian kecilnya sehingga keseluruhan rangkaiannya hanya
menempati luasan kurang dari 1cm2. Wafer Kristal silicon sebagai bahan awal
berdiameter sekitar 3-4 Inchi sehingga pada permukaan wafer ini dapat dibuat
7
puluhan sampai ratusan rangkaian lengkap. Untuk produksi masal bahkan ratusan
wafer dapat sekaligus digunakan dalam suatu proses pabrikasi secara bersamaan.
Namun demikian sebelum sampai pada tingkat produksi masal, serangkaian proses
pengujian berbagai langkah produksi harus dilakukan dengan cermat. Struktur IC
adalah sangat kompleks baik dari sisi topografi permukaan maupun komposisi
internal nya. Masing-masing elemen pada suatu piranti mempunyai arsitektur tiga-
dimensi yang harus dapat diproduksi secara sama untuk setiap rangkaian
Sumber : https://5.imimg.com/data5/IL/VL/MY-4505205/ic-components-500x500.jpg
Gambar 2. 1 Integrated Circuit (IC)
2.2.2. Sumber Tegangan (Adaptor)
Menurut Yudhi Hertanto dalam buku Menguasai Dasar Elektronika (2017,59)
menjelaskan Sumber tegangan listrik yang di sambungkan ke sebuah penghantar.
Pada kutub positif penghantar, muatan negatif akan ditarik oleh muatan positif pada
sumber tagangan melewati ruang-ruang kosong (Hole). Sedangkan pada kutub
negatif penghantar, muatan akan terisi elektron baru dari sumber tegangan, sehingga
elektron pada penghantar juga terdorong untuk bergerak ke arah kutub positif.
Sumber : https://www.berpendidikan.com/wp-content/uploads/2015/10/ngisiaki.jpg
Gambar 2. 2 Sumber Tegangan
8
2.2.3. Komponen Elektronika
Menurut Yudhi hertanto dalam buku Menguasai Dasar Elektronika (2017,31)
menjelaskan komponen elektronika berupa sebuah alat berupa benda yang menjadi
bagian pendukung suatu rangkaian elektronika yang dapat bekerja sesuai dengan
kegunaannya. Mulai dari yang menempel langsung pada papan rangkaian baik
berupa PCB, CCB, Protoboard maupun veroboard dengan cara disolder atau tidak
menempel langsung pada papan rangkaian (dengan alat penghubung lain, misalnya
kabel). Komponen elektronika ini terdiri dari satu atau lebih bahan elektronika, yang
terdiri dari satu atau beberapa unsur materi dan jika disatukan, untuk desain
rangkaian yang diinginkan dapat berfungsi sesuai dengan fungsi masing-masing
komponen, ada yang mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat arus,
memperkuat sinyal arus dan masih banyak fungsi lainnya. Terdapat beberapa
macam, berdasarkan cara dan sistem kerjanya komponen elektronika dibagi menjadi
dua macam yaitu komponen aktif dan komponen pasif.
Sumber : http://www.immersa-lab.com/wp-content/uploads/2016/09/5-Komponen-Dasar-
Elektronika-Beserta-Fungsinya.jpg
Gambar 2. 3 Komponen Elektronika
9
1. Komponen aktif
Komponen aktif adalah komponen yang dapat beroprasi jika mendapatkan
suntikan arus atau tegangan listrik. Berikut beberapa komponen aktif
a. Transistor : Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai
penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung, stabilitas tegangan,
modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. pada umumnya transistor memiliki
3 terminal yaitu basis (B), emitor (E), dan kolektor (C).
b. Dioda : Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan
dalam rangkaian elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya
sangat luas
c. IC (Integrated Circuit) : Integrated circuit adalah suatu komponen elektrolit
yang dibuat dari bahan semi konduktor dimana IC merupakan gabungan dari
beberapa komponen seperti resistor, kapasitor, dioda dan transistor yang telah
terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil.
2. Komponen pasif
Komponen pasif adalah komponen walaupun tidak diberi arus atau tegangan
listrik komponen ini tetap dapat bekerja dan beroprasi dengan baik. Contoh
beberapa komponen pasif.
a. Induktor (kumparan) Sebuah induktor atau reaktio adalah sebuah komponen
elektronika pasif (kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi
pada medan magnet yang di timbulkan oleh arus listrik yang melintasinya.
b. Kapasitor (kondensator) Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor
adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan
cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik.
10
c. Resistor (tahanan) Resistor aksial biasanya menggunakan pola pita warna
untuk menunjukan resistansi. Resistor pasang-permukaan ditandas secara
numerik jika cukup besar untuk dapat ditandai, biasanya resistor ukuran kecil
yang sekarang digunakan terlalu kecil untuk dapat di tandai. Kemasan biasanya
cokelat muda, cokelat, biru, atau hijau, walaupun begitu warna lain juga
mungkin seperti merah tua atau abu-abu.
2.2.4. Sensor
Menurut Setyawan P. Sakti pada buku Pengantar Teknologi Sensor (2017)
secara teknis sensor merupakan unsur penting dalam suatu proses pengendalian.
Sensor merupakan bagian dari suatu piranti pengukuran maupun sistem pengendalian
yang langsung berhubungan baik secara kontak langsung maupun tak langsung
dengan lingkungan luar piranti atau sistem. Sensor merupakan pintu masuk signal
atau besaran dari luar yang selanjutnya akan di proses di dalam piranti pengukuran
atau sistem pengendalian. Pada sisi lain sebuah sensor juga sering diidentikan
sebagai sebuah Transducer. Transducer di definisikan sebagai “elemen atau divais
yang menerima informasi dalam sebuah bentuk kuantitas fisi dan mengubahnya
menjadi informasi dalam kuantitas fisi yang sama atau yang berbeda”. Seperti halnya
indera manusia, sensor mendeteksi suatu besaran dari obyek yang akhirnya dapat
dikuantifikasi atau di nyatakan secara kualitatif.
Sumber : http://zonaelektro.net/wp-content/uploads/2014/10/Sensor-300x102.jpg
Gambar 2. 4 Komponen Sensor
11
2.2.5. Sensor modul Fingerprint
Menurut Abdul kadir pada buku Arduino dan Sensor (2018) pembaca sidik jari
atau dikenal dengan nama Fingerprint Sensor adalah sensor yang di tunjukan untuk
mengenali sidik jari seseorang. Modul ini mampu mengambil sidik jari kurang dari 1
detik. Jumlah template (yang digunakan untuk pembanding) yang dapat disimpan
mencapai 256.
Sumber : https://mikroavr.com/wp-content/uploads/2018/08/motor-sidik-jari.jpg
Gambar 2. 5 Senor Modul Fingerprint
2.2.6. Modul Sms Gateway Sim800l
Menurut Abdul kadir pada buku Programming Wireless Untuk Arduino (2018)
modul GSM (Global System for Mobile communication) adalah suatu modul yang di
tunjukan agar arduino dapat memiliki kemampuan untuk mengirim sms ataupun
mengakses halaman web. Dengan menggunakan SMS (Short Message Service)
merupakan suatu teknologi yang memungkinkan untuk mengirim dan menerima
pesan antar pengguna telepon genggam (handphone). Sms gateway adalah suatu
platform yang menyediakan mekanisme untuk EUA menghantar dan menerima sms
dari peralatan mobile melalui SMS gateways shortcode. Modul SIM800L
GSM/GPRS adalah perangkat yang bisa digunakan untuk menggantikan fungsi
handphone. SMS gateway adalah perangkat penerima dan pengirim SMS.
12
Dengan bantuan Arduino dan modul SIM 800, SMS gateway dapat difungsikan
sebagai pengontrol bagi perangkat lain. Modul sim800l ini memiliki beberapa
kelebihan yaitu :
A. Template/format database yang mudah digunakan
B. Mampu mengontrol seluruh pin arduino karena menggunakan komfigurasi metode
tabel/database
C. Cepat tanpa delay berlebihan
D. Responsif terhadap SMS baru yang masuk
E. Menyimpan database dalam flash sehingga menghemat memory
F. Pada arduino mega, sistem ini mampu mengontrol hingga 57 kanal/perangkat
G. Case insensitive, Perintah SMS tidak mempedulikan huruf besar/kecil
Modul SIM800L memiliki 12 pin header, 6 di sisi kanan 6 di sisi kiri, berikut definisi
pinnya :
Tabel 2. 1
Pin-pin Modul Sim800L
Nama Keterangan
ANT Antena
VCC tegangan masukan 3.7 – 4.2Vdc
RST Reset
RX Rx Data Serial
TX Tx Data Serial
GND Ground
RING ketika ada telp masuk
DTR -
MIC + ke microphone kutub +
MIC – ke microphone kutub –
Speaker + ke speaker atau amplifier kutub +
Speaker – ke speaker atau amplifier kutub –
13
Sumber : http://www.alselectro.com/images/gsm_mini_1.jpg
Gambar 2. 6 SIM800l
2.2.7. LCD (Liquid Crystal Display)
Menurut Muhammad Syahwil pada buku Panduan Mudah Belajar Arduino
Menggunakan Simulasi Proteus (2017) menjelaskan Liquid Crystal Display atau
yang sering disingkat dengan LCD adalah suatu jenis media tampilan yang
menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. Sebagaimana sering kita lihat,
LCD sudah digunakan di berbagai perangkat elektronik misalnya pada kalkulator,
jam digital, televise maupun pada layar computer atau laptop. Ini cukup popular
digunakan untuk menampilkan text, angka, dan symbol. LCD karakter memiliki
berbagai ukuran jumlah baris dan kolomnya, antara lain 8x2, 16x2, 20x2, 20x4, dan
sebagainya. Oleh karena itu, sebelum membuat kode program untuk aplikasi yang
menggunakan LCD, terlebih dahulu kita harus memahami datasheet-nya seperti
berapa jumlah baris dan kolomnya, apakah mendukung library dan kompatible
dengan arduino serta mengetahui terminal pin dari LCD tersebut. Pada beberapa
proyek Arduino, jenis LCD yang cukup popular digunakan adalah LCD dengan
driver chip Hitachi HD44780 atau compatible.
Sebagai contoh, LCD 16x2 memiliki 16 terminal dengan keterangan terminal pin
sebagai berikut:
14
Tabel 2. 2
Keterangan Pin LCD No Kaki (Pin) Nama Keterangan
1 VCC (VSS) +5V
2 GND (VDD) 0V
3 VEE Tegangan Kontras LCD
4 RS Register Select
5 R/W 1 = Read, 0 = Write
6 E Enable Clock LCD
7 D0 Data Bus 0
8 D1 Data Bus 1
9 D2 Data Bus 2
10 D3 Data Bus 3
11 D4 Data Bus 4
12 D5 Data Bus 5
13 D6 Data Bus 6
14 D7 Data Bus 7
15 Anoda Tegangan backlight
positif
16 Katoda Tegangan backlight
negative
Sumber : https://yoskin.files.wordpress.com/2018/05/lcd-16x21.jpg
Gambar 2. 7 Liquid Crystal Display (LCD)
Pin LCD nomor 4 (RS) merupakan Register Selector yang berfungsi untuk memilih
Register Kontrol atau Register Data. Register Kontrol digunakan untuk
mengkonfigurasi LCD sedangkan Register Data digunakan untuk menulis data
karakter ke memori display LCD. Disini, Pin LCD nomor 5 (R/W) digunakan untuk
memilih aliran data apakah READ ataukah WRITE. Karena sebagian besar fungsi
15
hanya untuk membaca data dari LCD dan hanya perlu menulis data saja ke LCD,
maka kaki ini dihubungkan ke GND ( WRITE ). Pin LCD nomor (ENABLE)
digunakan untuk mengaktifkan LCD pada proses penulisan data ke Register Kontrol
dan Register Data LCD.
Koneksi LCD dengan papan Arduino adalah sebagai berikut:
1. Pin 1 (VSS) dihubungkan dengan pin ground arduino.
2. Pin 2 (VDD) dihubungkan dengan pin 5v arduino.
3. Pin 3 (VEE) dihubungkan dengan potensiometer/trimpot.
4. Pin 4 (RS) disambung dengan pin arduino digital pin 12.
5. Pin 5 (R/W) dihubungkan dengan pin ground arduino.
6. Pin 6 (E) dihubungkan dengan pin arduino digital pin 11.
7. Pin 11 (D4) dihubungkan dengan pin arduino digital pin 5.
8. Pin 12 (D5) dihubungkan dengan pin arduino digital pin 4.
9. Pin 13 (D6) dihubungkan dengan pin arduino digital pin 3.
10. Pin 14 (D7) dihubungkan dengan pin arduino digital pin 2.
11. Pin 15 (A) dihubungkan dengan pin 5v arduino.
12. Pin 16 (K) dihubungkan dengan pin ground arduino (jika diperlukan
ditambahkan resistor)
Pada dasarnya, semua pin digital arduino bisa kita gunakan dalam koneksi pada LCD
dan bukan hanya pin 12,11,5,4,3, dan 2 saja sebagaimana yang dipaparkan di atas.
Kita bisa membuat koneksi dengan pin digital lain, misalnya pin RS terhubung ke
pin 9 dengan syarat harus di sesuaikan dengan penulisan programnya.
16
2.2.8. Modul I2C (Inter-Integrated Circuit)
Menurut Abdul Kadir pada buku Arduino Mega (2018) I2C (Inter-Integrated
Circuit) bus adalah suatu solusi untuk yang memungkinkan dua kabel sebagai
pengganti banyak kabel untuk melewatkan data dari suatu peranti ke peranti lain.
Istilah I2C juga kadang disebut TWL (Two Wire Interface). Dua kabel yang
digunakan untuk menangani komunikasi data antara dua peranti berupa SDA dan
SCL. SDA (Serial Data) adalah jalur data dan SCL (Serial Clock) adalah jalur clock.
Komunikasi antara dua peranti I2C selalu melibatkan dua peran, salah satu sebagai
master (majikan) dan yang lain bertindak sebagai slave (budak). Peranti master
selalu mengirimkan isyarat clock pada jalur SCL, sedangkan peranti slave yang
menanggapi peranti master.
Sumber : https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/I/51k8HEbEpKL._SX342_.jpg
Gambar 2. 8 I2C
Arduino yang dihubungkan ke peranti I2C selalu berkedudukan sebagai master.
Dalam hal ini, arduino dapat berkomunikasi dengan sejumlah peranti I2C. pin
arduino mega yang bertindak sebagai SDA adalah pin 20, sedangkan pin yang
berlaku sebagai SCL adalah pin 21.
17
2.2.9. Solenoid
Menurut Abdul kadir pada buku Arduino Mega (2018) menjelaskan bahwa
Solenoid adalah piranti yang mengandung kumparan yang di gunakan untuk
membangkitkan gelombang elektromagnetik ketika arus listrik mengalir pada
kumparan. Aplikasinya adalah untuk pengunci laci ataupun keran elektronis. Sumber
tegangan yang digunakan untuk menarik batang pengunci sekitar 7V sampai dengan
9V.
Spesifikasi solenoid door lock :
Tabel 2. 3
Spesifikasi Solenoid Doorlock
Sumber : https://images-na.ssl-images-
amazon.com/images/I/510H%2BL3tBuL._SX425_.jpg
Gambar 2. 9 Solenoid Doorlock
Nama Keterangan
Material Metal, Electronic Parts
Rated Voltage DC 12V
Rated Stroke 10mm, 50g
Power 8W
Mounting Hole Size 6.8 x 3mm/0.26” x 0.12”(L*W)
Total Size 66 x 4 x 2.7cm/2.6” x 1.5” x
1”(L*W*H)
Cable Length 24cm/9.4”
Net Weight 147g
18
2.2.10. Relay
Menurut Abdul kadir pada buku Arduino Mega (2018) Relay merupakan
saklar (switch) elektrik yang beroprasi secara listrik dan terdiri dari 2 bagian bagian
utama yaitu elektromagnet (coil) dan mekanikal (kontak saklar/switch) komponen ini
menggunakan prinsip kerja elektromagnetik untuk menggerakan kontak saklar
sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan tegangan
listrik yang lebih tinggi. Sebagai contoh dengan relay yang menggunakan
elektromagnetik 5v dan 50 Am mampu menggerakan armature relay untuk
menghantarkan listrik 220v 2A. Jika di aplikasikan ke dalam rangkaian elektronika,
relay memiliki fungsi yang cukup unik yaitu :
1. Mengendalikan sirkuit tegangan tinggi dengan menggunakan bantuan signal
tegangan rendah.
2. Menjalankan fungsi logika
3. Memberikan time delay function atau fungsi penundaan waktu
Dan relay memiliki kontak point relay yang terdiri dari 2 jenis yaitu :
1. Normally close (NC) kondisi awal sebelum di aktifkan akan berada pada posisi
tertutup (close).
2. Normally Open (NO) kondisi awal sebelum di aktifkan selalu berada pada posisi
terbuka (open).
Sumber : https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/I/51skTYXNy5L._SX425_.jpg
Gambar 2. 10 Relay
19
2.2.11. Mikrokontroler Avr (Arduino Uno)
Menurut Abdul kadir pada buku pemprograman arduino dan procesing
(2017.2) Menyatakan perangkat lunak dan perangkat keras yang di tunjukan untuk
memudahkan siapa saja agar dapet membuat proyek-proyek elektronika dengan
mudah dan cepat. Dalam hal ini, papan arduino menyatakan perangkat keras dan
arduino IDE (integrated development enviroment) menyatakan perangkat lunak yang
digunakan untuk memprogram perangkat keras.
Arduino pertama kali diperkenalkan pada tahun 2005. Tim awal yang memprakarsai
arduino adalah massimo banzi, david cuartielles, tom igoe, gianluca martino dan
david mellis. Nama arduino berasal dari nama kedai minum di ivrea, italia yang
menjadi tempat mereka berkumpul dalam membahas proyek arduino.
Sumber : https://www.robotistan.com/arduino-uno-r3-clone-with-usb-cable-usb-chip-ch340-
21282-27-B.jpg
Gambar 2. 11 Arduino Uno
Dengan berbagai macam tipe Arduino maka dalam memilih yang terbaik, sebaiknya
disesuaikan dengan kegunaannya dan kebutuhan. Komponen utama pada Arduino
adalah mikrokontroler 8 bit yang di produksi ATMEL Corparation yang bermerek
Atmega. Berbagai papan arduino menggunakan tipe Atmega yang berbeda-beda
20
bergantung pada spesifikasinya. Sebagai contoh, Arduino Uno menggunakan
Atmega328 sedangkan Arduino Mega 2560 yang lebih canggih menggunakan
Atmega2560.
2.2.12. IC Mikrokontroler ATmega 328
Mikrokontroler Atmega 328 merupakan ic mikrokontroler keluarga AVR 8
bit. Ic ini merupakan komponen utama di dalam papan Arduino dengan merk atmega
yang di buat oleh perusahaan Atmel Corporation. Mikrokontorler menjadi pusat
kendali untuk memberi perintah terhadap masukan dan keluaran dari sebuah
rangkaian elektronika. Mikrokontroler Atmega 328 memiliki beberapa
fitur/spesifikasi yang menjadikannya sebagai solusi pengendali yang efektif.
Sumber :
https://www.elementzonline.com/image/cache/catalog/data/products/Electronic%20Compon
ents/ICs/ATMEGA328/atmega328p-500x500.jpg
Gambar 2. 12 IC ATMega 328P
2.3. Perangkat lunak
Perangakat lunak merupakan suatu perangkat yang berfungsi untuk memberikan
perintah kepada perangkat keras, dengan perangkat lunak ini beberapa komponen
elektronika dapat beroprasi sesuai dengan fungsinya masing masing dengan cara
memasukan beberapa codingan kedalam pusat pengendalian sebuah alat maka alat
21
itu dapat bergerak secara yang di inginkan. Di pembahasan kali ini penulis akan
menjelaskan tentang perangkat lunak yang di gunakan untuk menjalakan
perancangan alat ini dengan menggunakan bahasa pemprograman, software editor,
dan aplikasi untuk merancang dan memasukan codingan kedalam pusat kendali.
2.3.1. Bahasa pemprograman
Menurut Abdul kadir pada buku Arduino dan Sensor (2018:3) menjelaskan
bahwa sampai saat ini bahasa C masih di gunakan untuk melakukan pengembangan
program, khususnya yang berkaitan dengan akses perangkat keras, mikrokontroler,
dan pemprograman sistem oprasi. Linux dan windows adalah contoh sistem oprasi
yang di kembangkan menggunakan bahasa C. Alasan itulah yang menjadikan bahasa
C sangat populer di dunia industri perangkat lunak.
Sumber : https://glints.com/id/lowongan/wp-content/uploads/2018/11/pexels-photo-
270404.jpeg
Gambar 2. 13 Bahasa Pemprograman
2.3.2. Software editor
Adapun software editor yang di gunakan untuk membuat rancangan atau
struktur pada komponen elektronika dan membuat sebuah program untuk
menjalankan atau memberi perintah kepada komponen elektronika. Berikut adalah
software editor yang di gunakan untuk membuat program yaitu :
22
1. Arduino ide
Menurut Yuwono Marta Dinata pada buku Arduino Itu Pintar (2016) Menjelaskan
bahwa bagian software merupakan bagian utama dari Arduino. Berupa software
yang meliputi Intergrated Development Enviroment (IDE) untuk menulis program
Arduino memerlukan instalasi driver untuk menghubungkan dengan komputer.
Pada IDE terdapat contoh program dan Library untuk pengembangan program.
IDE software Arduino yang digunakan diberi nama Sketch.
Sumber : https://store-images.s-
microsoft.com/image/apps.43938.13510798887551775.4304b217-d411-4397-9963-
5d891b68d0f8.a00cd6d9-bdda-424c-ab8a-
158ce488bdc8?w=672&h=378&q=80&mode=letterbox&background=%23FFE4E4E4&for
mat=jpg
Gambar 2. 14 Arduino IDE
2. Fritzing
Fritzing adalah salah satu dari perangkat lunak gratis yang dapat dipergunakan
dengan baik untuk belajar elektronika. Perangkat lunak ini bisa bekerja baik di
lingkungan sistem operasi GNU/Linux maupun Microsoft Windows. Masing-
masing software memiliki keunggulannya masing-masing bagi setiap tipe
23
pengguna dan keperluan. Untuk pelajaran elektronika daya ada beberapa hal yang
menarik dari Fritzing.
Sumber : https://cdn.sparkfun.com/assets/8/2/a/8/e/52e8057bce395ff20b8b4567.jpg
Gambar 2. 15 Fritzing