bab ii landasan teori...web administrator adalah : orang yang bertanggung jawab atas berjalannya web...
TRANSCRIPT
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Pada pembuatan suatu web, perlu dipelajari dan dipahami dahulu teori-teori
pendukung yang berhubungan erat dengan web yang akan dirancang. Penulis
menggunakan beberapa landasan teori pendukung yang dapat digunakan sebagai
dasar dalam pembuatan rancangan web.
2.1.1. Website
1. Pengertian Web
Website adalah kumpulan dari halaman – halaman situs, yang terangkum dalan
sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web
(WWW) di dalam internet. Sebuah halaman web biasanya berupa dokumen yang
ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang selalu bisa diakses
melalui HTTP, yaitu sebuah protokol yang menyampaikan informasi dari server
website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser.
Menurut Hidayat (2010:2) “Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan
halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam
atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis
maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang salin terkait, yang
masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Web terbagi menjadi
dua jenis yaitu web statis dan web dinamis.”
a. Web statis adalah web yang biasanya user tidak bisa mengubah content dari
web tersebut secara langsung menggunkan web browser. Interaksi yang terjadi
hanya seputar pemrosesan link yang ada.
8
b. Web dinamis adalah web yang biasanya user dapat mengubah content dari
halaman tertentu dengan menggunakan browser. Setiap data/informasi yang
diberikan selalu terbaru karena dapat dilakukan (up-date) dan biasanya
memiliki sistem daftar member/pengguna web, serta dapat dipakai mengirimkan
berita/pesan dan menu kategori untuk pencarian data sesuai kategori.
Pada dunia Teknologi Informasi (TI) khususnya bidang website banyak istilah
yang sangat mendukung terbentuknya sebuah website, dari website tersebut
direncanakan perancangan hingga pada saat website tersebut dipublikasin ke
jaringan ineternet, diantara profesi tersebut yaitu :
a. Web Designer adalah : orang yang bertugas dalam mendesain halaman web,
dimana seorang web designer haruslah memiliki jiwa seni untuk untuk dapat
mendesain web yang menarik.
b. Web Programmer adalah : orang yang melakukan pembuatan coding untuk
web tersebut agar dapat di-compile oleh browser dan biasanya pemrograman
yang sering dipakai seperti HTML, Java Script, VBScript, ASP, PHP dan lain-
lain.
c. Web Animator adalah : Orang yang membuat animasi yang dapat menarik
perhatian dan dinikmati oleh user, beberapa software yang digunakan untuk
membantu para web animator yaitu diantaranya : Macromedia Flash, Swish,
Live Motion, Gif Animator, dan lain-lain.
d. Web Administrator adalah : orang yang bertanggung jawab atas berjalannya
web tersebut setelah web dibuat. Tugas web administrator yaitu : menginstall
dan mengatur konfigurasi server, menjaga keutuhan data yang ada didalam
9
server, mengatur domain-domain (DNS) yang digunakan, mengatur account
dan password yang digunakan admin serta user, dan melakukan konfigurasi
keamanan server (Firewall).
2. Pengertian Web Browser
Web browser adalah perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan
melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh web server.
Awalnya web browser berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar.
Namun web browser sekarang tidak hanya menampilkan gambar dan teks saja, tetapi
juga menular ke multimedia seperti video dan suara. Web browser juga dapat
mengirim dan menerima email, mengelola HTML, sebagai input dan menjadikan
halaman web sebagai hasil output yang informatif.
Dengan menggunakan web browser, para pengguna internet dapat mengakses
berbagai informasi yang terdapat di internet dengan mudah.
Menurut Supardi (2010:2) Browser merupakan perangkat lunak untuk
menjalankan program atau script web, terutama sebagai media untuk melakukan
browsing, surfing, dan melakukan aktivitas di dunia maya lainnya.
Contoh dari Web Browser adalah : Firefox, Google Chrome, Internet Explorer, Safari
dan lain-lain.
3. Pengertian Web Server
Menurut Kurniawan (2008:2) “Web server merupakan perangkat lunak server
yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal
10
dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam halaman-halaman
web yang umumnya berbentuk dokumen HTML”.
Web server yang dimaksud disini adalah simulasi dari sebuah web server
secara fisik. Web server juga biasa disebut HTTP server karena menggunakan
protocol HTTP sebagai basisnya. Beberapa web server yang sering digunakan
diantaranya adalah PWS, IIS, Apache dan sebagainya. Menurut wikipedia server web
atau peladen web dapat merujuk baik pada perangkat keras ataupun perangkat lunak
yang menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol kominikasi
HTPP atau HTPPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam
layanan ke pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti pramban web.
Penggunaan paling umum server web adalah untuk menempatkan situs web, namun
pada prakteknya penggunaan diperluas sebagai tempat penyimpanan data ataupun
untuk menjalankan sejumlah aplikasi kelas bisnis.
2.1.2. Bahasa Pemrograman
Menurut Kadir (2012:2) “menyimpulkan bahwa: Bahasa pemrograman dapat
dianalogikan dengan bahasa yang digunakan manusia (bahasa manusia).
Sebagaimana diketahui ada bermacam-macam bahasa manusia, seperti bahasa
inggris, bahasa Indonesia, dan bahasa batak. Kumpulan instruksi dalam bahasa
manusia yang berupa sejumlah kalimat dapat dianalogikan dengan suatu program.
Manusia dapat mengerjakan intruksi berdasarkan kalimat-kalimat dan komputer dapat
mengerjakan instruksi menurut program.”
Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan
semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini
memungkinkan seorang programer dapat menentukan secara persis data mana yang
11
akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis
langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri
dari:
a. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai
kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
b. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris
Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai
kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE,
JL, LOOP, dsb.
c. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran
instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi
di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&,
||, dsb.
d. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal
dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and,
or, dsb. Komputer dapat mengerti bahasa manusia itu diperlukan program
compiler atau interpreter
Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat
tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat menengah dan
Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah.
12
1. PHP
Menurut Anhar (2010:3) “PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa
pemrograman web server-side yang bersipat open source. PHP merupakan script
yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML
embedded scripting). PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS”.
Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:
a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan
sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
b. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana-mana dari mulai
apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
c. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya developer yang siap
membantu dalam pengembangan.
d. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah
karena memiliki referensi yang banyak.
e. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
2. CSS
Menurut Sya’ban (2010:37) “CSS (Cascading Style Sheet) adalah suatu bahasa
yang dikhususkan untuk mengatur gaya atau layout sebuah halaman web”. CSS
digunakan oleh pembuat halaman web dan juga pengakses halaman web, untuk
13
mendefinisi warna, huruf layout, dan asfek-asfek presentasi dokumen-dokumen
lainnya”.
Pada awalnya CSS dikembangkan pada SGML pada tahun 1970. Pada bulan
Desember 1996 W3C mengenalkan spesifikasi CSS level 1 atau dikenal dengan
CSS1 yang mendukung format hurup, warna pada teks, dan lain-lain. Kemudian pada
bulan mei 1998 W3C mengeluarkan CSS2 yang didalamnya terdapat fungsi
pengaturan letak elemen, dan saat ini CSS3 adalah versi terbaru dari CSS yang
mampu melakukan banyak hal dalam desain website, diantaranya animasi warna
hingga animasi 3D. hingga saat ini CSS telah mendukung banyak bahasa seperti
HTML, XHTML, XML, SVG (Scalable Vector Graphics), dan Mozilla XUL (XML
User Interface Language).
Sebelum kehadiran CSS seorang webmaster harus bekerja ekstra keras
menuliskan tag-tag HTML baik untuk mendesain layout ataupun untuk member gaya
tampilan (style) pada bagian tertentu dari situs web yang akan dibuatnya. Pekerjaan
ini tentu semakin berat apabila situs web tersebut terdiri dari puluhan bahkan ratusan
halaman dengan tampilan yang berbeda-beda, karena setiap tampilan memerlukan
penulisan tag-tag yang secara mandiri. Untuk bagian-bagian dengan tampilan yang
sama pun seorang webmaster harus direpotkan dengan penulisan tag-tag HTML
secara berulang-ulang. Hadirnya CSS, pekerjaan seorang webmaster menjadi jauh
lebih ringan. CSS mampu menghindarkan pengulangan dalam penulisan tag HTML,
sehingga ukuran file pun akan jauh lebih kecil.
14
3. Dreamweaver CS6
Menurut Andi (2013:1) Mengatakan bahwa: “Dreamweaver CS6 adalah
perangkat lunak terkemuka untuk desain web yang menyediakan visual yang intuitif
termasuk pada tingkat kode yang dapat digunakan untuk membuat dan mengedit
website HTML serta aplikasi mobile seperti smartphone, tablet dan perangkat lainya”.
Aplikasi Dreamweaver CS6 secara default menyediakan beberapa shorcut
untuk menjalankan perintah yang ada namun jumlah shorcut ini masih terbatas.
Aplikasi Dreamweaver CS6 terhubung dengan browser Firefox dan browser internet
Explorer agar bisa menampilkan preview desain melalui salah satu browser tersebut.
Dreamweaver merupakan software desain yang menawarkan cara mendesain website
dengan cara sekaligus dalam satu waktu yaitu mendesain dan memogram.
Dreamweaver juga mempunyai kelebihan yaitu mampu mengenali tag-tag lain diluar
HTML seperti ASP, PHP, serta mendukung scrip-scrip dinamis HTML dan CSS
style.
2.1.3. Basis Data
Menurut Anhar (2008b:21) mengemukakan bahwa “MySQL (My Structure
Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti
Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain”.
MySQL merupakan DBMS yang multithread, multiuser yang bersifat gratis
dibawah lesensi GNU General Public Licence (GPL). Tidak seperti Apache yang
merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk
15
kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing. MySQL dimiliki dan
disponsori oleh sebuah perusahaan Swedia, yaitu MySQL AB. MySQL AB
memegang hak cipta kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia
yang mendirikan MySQL AB adalah David Axmark, Allan Larson, dan Michael
Monty Widenius. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, MySQL bersifat gratis
atau open source sehingga setiap orang bisa menggunakannya secara gratis.
Pemrograman PHP juga sangat mendukung/support dengan database MySQL
sehingga keduannya dapat diaplikasikan secara bersamaa dalam membuat aplikasi
website maupun dalam membuat website.
Adapun beberapa kelebihan MySQL, antara lain :
a. MySQL dapat berjalan dengan stabil pada berbagai sistem operasi, seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Max Os X Server, Solaris, dan masih banyak lagi
beberapa sistem operasi yang mendukung MySQL.
b. Bersifat open source, MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di
bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL).
c. Bersifat multiuser, MySQL dapat digunakanoleh beberapa user dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah.
d. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query (perintah SQL).
Dengan kata lain, dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
e. Dari segi security atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan
sekuriti, seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan sistem
perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.
16
Selain MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemrograman, MySQL juga
memiliki interface (antarmuka) terhadap berbagai apliksi dan bahasa pemrograman
dengan menggunakan fungsi API (Application Programing Interface). Dukungan
banyak komunitas, biasanya tergabung dalam sebuah forum untuk saling berdiskusi,
membagi informasi tentang MySQL.
Ketika menginstal server seperti PHPTriad, secara otomatis mengisntal
service MySQL sehingga tidak perlu mengisntal MySQL lagi. Mini server lain yang
bisa digunakan adalah XAMPP, WAMP, Apache2triad, dan Appserv.
2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Simarmata (2010:53-54) “Pada tahun 1960-an dan 1970-an, proyek
pengembangan perangkat lunak merupakan pekerjaan yang sangat memakan biaya
dan waktu karena pengembangan perangkat lunak ini difokuskan pada perencanaan
dan pengendalian (Basili dan Musa, 1991). Kemunculan model air terjun atau water
fall dalam rekayasa perangkat lunak adalah untuk membantu mengatasi kerumitan
yang terjadi akibat proyek-proyek pengembangan perangkat lunak (Boehm, 1976)”.
Sebuah model air terjun memacu tim pengembang untuk merinci apa yang
seharusnya perangkat lunak lakukan (mengumpulkan dan menentukan kebutuhan
sistem) sebelum sistem tersebut dikembangkan.
Nama model ini sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering
disebut dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini adalah model
yang muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno,
tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering
(SE).
17
Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level
kebutuhan sistem lalu menuju ketahap analisis, desain, coding, testing dan
maintenance.
Model ini merupakan model yang paling banyak dipakai oleh para
pengembang software. Ada lima tahap dalam model waterfall, yaitu: Requirement
Analysis, System Design, Implementation, Integration & Testing, Operations &
Maintenance.
Sesuai dengan namanya waterfall (air terjun) maka tahapan dalam model ini
disusun bertingkat, setiap tahap dalam model ini dilakukan berurutan, satu sebelum
yang lainnya. Selain itu dari satu tahap kita dapat kembali ketahap sebelumnya.
Model ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah software dalam skala besar dan
yang akan dipakai dalam waktu yang lama.
Tahap-Tahap Model Waterfall:
a. Requirement Analysis
Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk
didalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software.
Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi.
Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna
untuk digunakan pada tahap selanjutnya.
18
b. System Design
Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk
memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya.
Tahap ini membantu dalam spesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta
mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
c. Implementation
Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi
modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain
itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakah
sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum.
d. Integration & Testing
Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan
dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat
telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.
e. Operation & Maintenance
Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi
dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki
kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi
unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.
19
1. Kelebihan Waterfall Model
Ketika semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan
benar diawal proyek, maka software engineering dapat berjalan dengan baik dan
tanpa masalah.
2. Kekurangan Waterfall Model
a. Ketika masalah muncul, maka proses berhenti, karena tidak dapat menuju
ketahapan selanjutnya. Bahkan jika kemungkinan masalah tersebut muncul
akibat kesalahan dari tahapan sebelumnya, maka proses harus membenahi
tahapan sebelumnya agar masalah ini tidak muncul. Hal-hal seperti ini yang
dapat membuang waktu pengerjaan software enginering.
b. Karena pendekatannya secara sequential, maka setiap tahap harus menunggu
hasil dari tahap sebelumnya. Hal itu tentu membuang waktu yang cukup lama,
artinya bagian lain tidak dapat mengerjakan hal lain selain hanya menunggu
hasil dari tahap sebelumnya. Oleh karena itu, seringkali model ini berlangsung
lama pengerjaanya.
c. Pada setiap tahap proses tentunya dipekerjakan sesuai spesialisasinya masing-
masing. Oleh karena itu, ketika tahap tersebut sudah tidak dikerjakan, maka
sumber dayanya juga tidak terpakai lagi. Oleh karena itu, seringkali pada model
proses ini dibutuhkan seseorang yang “multi-skilled”, sehingga minimal dapat
membantu pengerjaan untuk tahapan berikutnya.
20
3. Keuntungan:
a. Simple dan mudah diimplementasikan
b. mudah diatur.
c. Cocok untuk proyek kecil
4. Kerugian:
a. Tidak mengakomodasi perubahan requirement
b. Resiko ketidakpastian tinggi
c. Model yang buruk untuk proyek yang berorientasi objek.
2.2. Teori Pendukung
1. Struktur Navigasi
Menurut Simarmata (2010:309) “Navigasi yang ada pada situs Web atau
aplikasi Web menunjukan sesuatu yang penting dan menjadi kata kunci usabilitas
aplikasi. Tersesat di dalam sindrom hyperspace pada navigasi searah memang harus
dihindari. Oleh karena itu, pengembang perlu menyampaikan suatu model mental dari
struktur navigasi yang cepat dan membiarkan para pengguna untuk menghafal peta
situs.”
Posisi sebuah navigasi ternyata turut menentukan sukses atau tidaknya sebuah
navigasi. Pada posisi yang tepat, sebuah navigasi dapat membuat pengunjung lebih
mudah menelusuri situs Web.
a. Struktur Navigasi Linier
Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau byte
informasi yang satu ke yang lainnya seperti yang terlihat pada gambar berikut.
21
Gambar II.1.
Struktur Navigasi Linier
Struktur Navigasi Linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang
berurut, yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut
menurut urutannya. Tampilan yang dapat di tampilkan pada struktur jenis ini
adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua
halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.
b. Struktur Navigasi Non Linier
Struktur navigasi non linier (tidak terurut) merupakan pengembangan dari
struktur navigasi linier, hanya saja pada struktur ini diperkenankan untuk
membuat percabangan. Percabangan pada struktur non linier berbeda dengan
percabangan pada struktur hirarki, pada struktur ini kedudukan semua page
sama, sehingga tidak dikenal adanya master atau slave page.
Gambar II.2.
Struktur Navigasi Non Linier
22
c. Struktur Navigasi Hirarki
Struktur navigasi hirarki sering disebut struktur navigasi bercabang, yaitu
merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan
data atau gambar pada layer dengan kriteria tertentu. Tampilan pada menu
utama disebut master page (halaman utama satu), halaman tersebut mempunyai
halaman percabangan yang disebut slave page (halaman pendukung) dan jika
dipilih akan menjadi halaman kedua, begitu seterusnya.
Gambar II.3.
Struktur Navigasi Hirarki
d. Struktur Navigasi Campuran
Struktur navigasi campuran (composite) merupakan gabungan dari struktur
sebelumnya dan disebut juga struktur navigasi bebas, maksudnya adalah jika
suatu tampilan membutuhkan percabangan maka dibuat percabangan. Struktur
ini paling banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi multimedia.
23
Gambar II.4.
Struktur Navigasi Campuran (Composite)
2. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut McLeod dan P. Schell (2008:173) “ERD adalah tingkat
konseptualisasi data yang lebih tinggi dari pada tabel. ERD seperti ditunjukkan oleh
namanya, berhubungan dengan data didalam entitas dan hubungan antar entitas”.
ERD terbagi atas tiga komponen yaitu entitas, atribut, dan relasi atau
hubungan. Kumpulan konseptual field-field data yag saling berhubungan disebut
dengan entitas. Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang. Relasi yaitu
hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entitas. Atribut yaitu karakteristik dari
entitas atau relasi merupakan penjelasan detail tentang entitas. ERD juga
mengungkapkan entitas-entitas mana yang sebaiknya secara konseptual dihubungkan
dengan entitas yang lain. Hubungan antar entitas tidak ditentukan oleh field-field data
yang sama dalam masing-masing entitas, karena selama tahap awal pengembangan
sistem ini ketika ERD pertama kali dikonseptualisasikan, field-field data yang
sebenarnya tidaklah diketahui.
Entitas-entitas didalam ERD akan memiliki nama, sama hal nya seperti tabel
yang memiliki nama. Relasi juga akan menghubungkan entitas-entitas sama hal nya
24
seperti garis-garis yang menghubungkan tabel-tabel melalui field-field yang sama
diantara tabel. Relasi ERD akan menunjukkan jika suatu record dalam suatu entitas
akan berhubungan dengan satu atau lebih record di entitas yang lain.
Berikut adalah bentuk entitas dan relasinya menurut Mcleod dan P.Schell
(2008:174)
1. Entitas-Entitas
KARYAWAN
PERUSAHAAN
PRODUK
Gambar II.5.
Entitas-entitas
2. Entitas dan Relasi
Gambar II.6.
Entitas dan Relasi
mempekerjakan menjual
25
3. Diagram Relasi Entitas
Gambar II.7.
Diagram Relasi Entitas
4. Diagram Relasi Entitas dengan relasi banyak dengan banyak
Gambar II.8.
Diagram Relasi Entitas Dengan Relasi Banyak Dengan Banyak
mempekerjakan menjual
M
1
M
1
mempekerjakan
menjual
M
1
M
1
M
M
memiliki
26
2.3. Pengujian Web
Black box testing merupakan metode pengujian menggunakan suatu software
yang dalam hal ini menggunakan internet browser dimana software tester tersebut
tidak memiliki akses source code atau mengetahui implementasi dari program
tersebut untuk mencari adanya kesalahan pada program dan juga tidak diharuskan
memiliki pengetahuan tentang programming dan implementasinya.
1. Kelebihan Black-Box Testing
a. Spesifikasi program dapat ditentukan diawal
b. Dapat digunakan untuk menilai konsistensi program
c. Testing dilakukan berrdasarkan spesifikasi
d. Tidak perlu melihat kode program secara detail
2. Kekurangan Black-Box Testing
a. Bila spesifikasi program yang dibuat kurang jelas dan ringkas, maka akan
sulit membuat dokumentasi setepat mungkin
2.4. E-Commerce
1. Definisi E-Commerce
Menurut Mariza Arfina dan Robert Marpaung (2009:27) “e-commerce atau
yang lebih dikenal dengan e-com dapat diartikan sebagai cara belanja atau berdagang
secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat
website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver””.
27
Definisi e-commerce yang sudah distandarkan dan disepakati bersama adalah “
E-commerce is a dynamic set of technologies, application, and bussines proces that
link enterprice, consumers, and communities through electronic transaction and
electronic exchange of goods, service, and information”. E-commerce merupakan
satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan
perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan
perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang di lakukan secara elektronik.
(David Baum)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan proses
pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet
(Commerce net) dan sejenis mekanisme bisnis elektronik dengan fokus pada transaksi
bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran
barang atau jasa baik antar instansi atau individu dengan instansi (Net-Ready).
2. Jenis-jenis E-Commerce
E-Commerce dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi yang memiliki
karakteristik yang berbeda-beda, antara lain:
a. Busines to Busines (B2B)
1) Treding Partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan
yang cukup lama. Informasi hanya dipertukaran dengan partner tersebut
sehingga jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai kebutuhan
dan kepercayaan.
28
2) Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan berkala,
dengan format data yang sudah disepakati besama sehingga memudahkan
pertukaran data untuk dua entitas yang menggunakan standar yang sama
3) Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data,
tidak harus menunggu partner.
4) Model yang umum digunakan adalah per-to-per dimana processing
intelligence dapat didistribusikan di kedua belah pihak.
b. Bussines to Consumer (B2C)
Bussines to Consumer (B2C) meupakan transaksi ritel dengan pembeli
individual. Selain itu Bussines to Consumer (B2C) juga dapat berarti mekanisme
toko online (electronic shoping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-
customer. Karakteristik Bussines to Cunsumer (B2C) adalah sebagai berikut :
1) Terbuka untuk umum di mana informasi disebarkan ke umum.
2) Layanan yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme
yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena
sistem web sudah umum digunakan maka layanan diberikan dengan
menggunakan web
3) Layanan diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumen
melakukan inisiatif dan produsen harus siap memberikan respon sesuai
dengan permohonan.
4) Pendekatan client-server sering digunakan di mana diambil asumsi klien
(consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan
processing (bussines procedure) diletakan di sisi server
29
c. Consumer to Consumer (C2C)
Consumer to Consumer (C2C) merupakan transaksi dimana konsumen
menjual produk secara langsung kepada konsumen lainya. Selain itu, seorang
individu juga bisa mengiklankan produknya berupa barang atau jasa,
pengetahuan, atau keahliannya disalah satu situs lelang.
d. Consumer to Bussines (C2B)
Consumer to Bussines (C2B) merupakan individu yang menjual produk
atau jasa kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan
transaksi.