bab ii landasan teori -...

23
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Internet dan Electronic Commerce 2.1.1 Internet Kata Internet merupakan kata yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Apakah yang dimaksud dengan internet?, pertanyaan ini mungkin akan muncul walaupun kita sudah sering mendengar kata internet. Internet berasal dari kata Interconnection Net working, dimana secara sederhana, internet diartikan sebagai “ A global network of computer network “(Randall & Latulipe, 1995)(Diana, 2001, p.3) yaitu internet merupakan jaringan komputer yang sangat besar yang terbentuk dari jaringan – jaringan kecil yang ada diseluruh dunia yang saling berhubungan satu sama lain. Ada beberapa definisi internet, yaitu : Menurut Turban (2000, p.241), internet merupakan jaringan komunikasi global dan umum yang menyediakan hubungan langsung ke semua orang melalui local area network (LAN) atau internet service provider (ISP). Menurut Engst, Low & Simon (1995, p.17), internet merupakan suatu pikiran dengan jumlah partisipan yang banyak, dan dihubungkan dengan perangkat keras, perangkat lunak, dan jumlah informasi yang sangat besar secara global. Jadi internet merupakan sistem komunikasi dua arah dengan jumlah partisipan yang banyak, dan dihubungkan dengan perangkat keras, perangkat lunak, dan jumlah informasi yang sangat besar secara global.

Upload: docong

Post on 07-Apr-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Internet dan Electronic Commerce

2.1.1 Internet

Kata Internet merupakan kata yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Apakah

yang dimaksud dengan internet?, pertanyaan ini mungkin akan muncul walaupun kita

sudah sering mendengar kata internet. Internet berasal dari kata Interconnection

Networking, dimana secara sederhana, internet diartikan sebagai “ A global network of

computer network “(Randall & Latulipe, 1995)(Diana, 2001, p.3) yaitu internet

merupakan jaringan komputer yang sangat besar yang terbentuk dari jaringan – jaringan

kecil yang ada diseluruh dunia yang saling berhubungan satu sama lain. Ada beberapa

definisi internet, yaitu :

• Menurut Turban (2000, p.241), internet merupakan jaringan komunikasi global dan

umum yang menyediakan hubungan langsung ke semua orang melalui local area

network (LAN) atau internet service provider (ISP).

• Menurut Engst, Low & Simon (1995, p.17), internet merupakan suatu pikiran dengan

jumlah partisipan yang banyak, dan dihubungkan dengan perangkat keras, perangkat

lunak, dan jumlah informasi yang sangat besar secara global.

Jadi internet merupakan sistem komunikasi dua arah dengan jumlah partisipan yang

banyak, dan dihubungkan dengan perangkat keras, perangkat lunak, dan jumlah informasi

yang sangat besar secara global.

Internet pertama kali dikembangkan dan diuji-coba pada tahun 1969 oleh U.S.

Department of Defense dalam proyek ARPANet (Advanced Research Projects Network),

dan perkembangan internet menjadi sangat pesat. Salah satu faktor yang membuat

internet menjadi sangat cepat berkembang adalah perkembangan WWW (World Wide

Web) yang dirancang oleh Tim Berners-Lee dan staf ahli di laboratorium CERN (Conseil

Europeen pour la Resherche Nucleaire) di Jenewa (Swiss). Selain itu, faktor yang

mendorong berkembangnya internet dengan pesat adalah : (Laudon & Laudon, 2000)

(Diana, 2001, p.7)

v Komunikasi (Communication)

Daya tarik communication meliputi beberapa kapabilitas internet, seperti e-

mail, usenet newsgroup, LIST SERV, chatting, dan telnet.

v Information retrieval

Daya tarik Information retrieval meliputi kapabilitas internet, yaitu FTP

(File Transfer Protocol), dan gopher.

v Information search

Daya tarik Information search berupa kapabilitas WWW (World Wide Web)

Tabel 2.1 Daya Tarik dan Kapabilitas Utama Internet

DAYA TARIK INTERNET

KAPABILITAS INTERNET FUNGSI INTERNET

Email Mengirim pesan (surat elektronik) antar pribadi

Communication

Usenet newsgroup Kelompok diskusi menggunakan e-mail mailing list servers.

LISTSERV Kelompok diskusi menggunakan e-mail mailing list servers

Chatting Percakapan interaktif melalui internet

Telnet Masuk kesistem komputer tertentu dan bekerja pada sistem komputer yang lain.

FTP Transfer file dari satu komputer ke komputer lain.

Information Retrieval Gophers

Menempatkan informasi yang disimpan pada internet servers dengan menggunakan hirarki menu.

Information Research WWW

Mengambil, memformat, dan menampilkan informasi (termasuk teks, audio, grafik, dan video)dengan menggunakan hypertext links.

Sumber: Mengenal e-business, Diana,2001 hal.7

Menurut Tjiptono (2000c)(Diana, 2001, p.7), faktor yang paling berpengaruh terhadap

perkembangan internet yang cepat secara global termasuk Indonesia adalah faktor 4 C

yaitu Chatting/Communication, Career, Cyberporn dan Commerce.

2.1.2 Electronic Commerce

Definisi e-commerce tidak hanya mengenai transaksi secara online, tetapi

meliputi berbagai kegiatan, seperti riset pasar, mengindentifikasi peluang dan mitra

bisnis, menjalin hubungan dengan konsumen dan pemasok, serta melakukan perancangan

produk bersama rekan bisnis (Cameron, 1997)(Diana, 2001, p.11). Menurut Clarke

(http://www.anu.edu.au/people/Roger.Clarke/EC/ECDefns.html), electronic commerce

adalah mengadakan perdagangan barang dan jasa dengan menggunakan telekomunikasi

dan perangkatnya. Secara garis besar electronic commerce merupakan segala aktifitas

bisnis yang dilakukan secara elektronik.

Benda- benda yang diperdagangkan diklasifikasi menjadi 3 dimensi, yaitu :

1. Barang dan jasa

Dua group ini sudah dapat dibedakan secara konvensional. Dimana barang

merupakan suatu hal yang mempunyai ciri fisik, sedangkan jasa merupakan suatu

tindakan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasaan konsumen.

2. Fisikal item dan Digital item

Digital item adalah sesuatu yang mungkin dapat dikirim atau dilakukan sepenuhnya

melalui jaringan telekomunikasi, sedangkan fisikal item, dikirim melalui transportasi

baik itu berupa barang atau orang atau fasilitas dimana pelayanan akan dilakukan.

Digital item terdiri dari 2 yaitu :

Barang digital (Digital goods) dan pelayanan digital (Digital Services). Menurut

Roger Clarke, yang termasuk dalam digital item adalah :

• Documents, termasuk artikel, dan buku

• Data, termasuk statistik

• Referensi, termasuk kamus, dan ensiklopedia.

• Berita

• Perkiraan cuaca

• Proyek suara, seperti pidato, seminar dan pertunjukan musik

• Proyek video dan video tanpa suara, termasuk televisi, video-conferens dan video

klip.

• Interaktif suara seperti telephone conferens, dan tele-conferens.

• Interaktif video, video tanpa suara, seperti video-conferens.

• Gambar, termasuk grafik yang terstruktur (contoh : diagram) dan foto.

• Hiburan, Infotainment, edutainment dan pendidikan melalui multi-media.

• Pemesanan dan tiket untuk pertunjukkan langsung

• Perangkat lunak

• Perdagangan dalam asuransi

• Perdagangan uang, termasuk mata uang asing

• Perdagangan dalam surat-surat berharga dan derifatif finansial seperti saham,

suku bunga.

• Perdagangan dalam komoditi dan derifatif komoditi

Satu barang dapat disebut sebagai fisikal item dan digital item.

Contoh : Audio dalam compact disc (CD) adalah fisikal item, sedangkan audio

dimana didownload melalui internet merupakan digital item.

3. Tingkat Produktifitas

Barang yang diperdagangkan dibagi berdasarkan tingkatan barang tersebut

diproduksi. 4 klasifikasi barang berdasarkan tingkatan produksi :

1. Standart Product

Revolusi industri meliputi otomatisasi proses yang berulang, dan strandarisasi

barang dan jasa menjadi jumlah bentuk yang terbatas dengan ciri – ciri tertentu

yang sudah ditentukan sebelumnya. Standart Product dibuat dalam jumlah yang

cukup besar sehingga secara umum dapat mengurangi biaya untuk tiap unitnya.

2. Commodities

Yang dimaksud Comodities disni, bukan yang sering digunakan para ekonom,

yaitu merupakan segala sesuatu yang dapat diperdagangkan, tetapi merupakan

bagian golongan produk yang mempunyai bentuk yang dapat diidentifikasi, dalam

jumlah yang banyak, terdiri dari berbagai jenis sumber, misalnya saham, finansial

derifatif (mata uang asing, , dan hasil perkebunan atau hasil tambang).

3. Custom-Built Products

Setiap produk dibuat sesuai dengan kebutuhan dari tiap – tiap konsumen dengan

spesifikasi tertentu. Contoh : Perusahaan konsultan.

4. Customised Product

Beberapa keadaan yang ada dalam produk dimodifikasi agar sesuai dengan

sebagian dari kebutuhan konsumen atau spesifikasi standar yang dimodifikasi

sesuai dengan kebutuhan konsumen. Hal –hal yang dimaksud diatas adalah

pilihan produk , contoh : warna, ukuran., pilihan tambahan, seperti : jok kulit, tape

dan lain – lain.

Menurut Choi (1997)(Diana, 2001, p.13), e-commerce memiliki bentuk yang bermacam-

macam, tergantung pada 3 dimensi utama, yaitu

Ø Tingkat digitalisasi produk atau jasa yang dijual

Ø Proses

Ø Perantara (delivery agent)

Dalam bisnis tradisional, ketiga dimensi tersebut bersifat fisik, sedangkan dalam e-

commerce murni ketiga dimensi tersebut bersifat digital. Jika salah satu dari ketiga

dimensi tersebut bersifat fisik, maka model bisnisnya disebut dengan partial e-commerce.

Contoh dari partial e-commerce adalah jika kita membeli buku dari www.amazone.com ,

dimana buku yang dikirim menggunakan perantara, yaitu FedEx (Federal Express). Jika

kita membeli perangkat lunak (Software) dari www.download.com, dimana produk,

proses, dan perantara/pengiriman bersifat digital, sehingga disebut dengan e-commerce

murni.

Menurut Laudon & Laudon (2000)(Diana, 2001, p.17), model bisnis internet

dibagi menjadi 9, yaitu:

1. Virtual Store Front

Model bisnis dengan menjual produk atau jasa bersifat fisik secara online. Pengiriman

barang dan jasa bersifat non-digital /fisik dengan menggunakan perantara, seperti

kurir, jasa pos.

2. Marketplace Concentrator

Model bisinis dengan memusatkan informasi mengenai produk dan jasa dari berbagai

produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari dan membandingkan dan

melakukan transaksi.

3. Information Brokers

Model bisnis yang menyediakan informasi mengenai produk, harga dan

ketersediannya.

4. Transaction Brokers

Model bisnis yang memberikan fasilitas transaksi. Disini pembeli dapat mengamati

berbagai tarif dan syarat pembelian.

5. Electronic Clearinghouses

Model bisnis ini menyediakan suasana seperti tempat lelang produk, dimana harga

dan ketersediaan selalu berubah, tergantung pada reaksi konsumen.

6. Reverse Auction

Model bisnis dimana konsumen mengajukan penawaran kepada berbagai penjual

untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang dispesifikasi oleh konsumen.

7. Digital Product Delivery

Model bisnis yang menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk

digital lainnya melalui internet.

8. Content Provider

Model bisnis yang menyediakan konten. Pendapatan dari model bisnis ini diperoleh

dari biaya langganan atau biaya akses, penjualan ruang iklan atau biaya penempatan

iklan dalam daftar terorginasasi pada searchable database.

9. Online Service Provider

Model bisnis yang menyediakan layanan dan dukungan bagi para pemakai perangkat

lunak dan perangkat keras.

Manfaat e-commerce (Turban, 2000)(Diana, 2001, p.28) :

Ø Bagi Organisasi :

♦ Memperluas pasar, dimana mencakup pasar global.

♦ Menekan biaya penyusunan, proses, distribusi, dan akses informasi berbasis

kertas

♦ Dapat lebih fokus pada core competence, contoh www.dogtoys.com

♦ Menekan biaya inventori dan overhead dengan cara memfasilitasi manajemen

rantai nilai bertipe ‘pull’ , yang prosesnya berawal dari pesanan pelanggan dan

menggunakan pemanufakturan Just – in – Time (JIT )

♦ Dapat menerapkan mass customization terhadap produk dan jasa.

♦ Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk / jasa

♦ Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.

♦ Menekan biaya telekomunikasi

Ø Bagi Konsumen

♦ Memungkinkan konsumen dapat melakukan transaksi setiap saat (24 jam) dan

dari hampir semua lokasi.

♦ Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada

konsumen

♦ Memungkinkan konsumen mendapatkan produk atau jasa yang lebih murah.

♦ Pengiriman yang sangat cepat dan real time untuk produk atau jasa digital.

♦ Memungkinkan konsumen memperoleh informasi yang relevan dan rinci

dengan sangat cepat.

♦ Memungkinkan konsumen dapat berinteraksi dengan dengan konsumen lain

dalam electronic communities.

Ø Bagi Masyarakat Luas

♦ Memungkinkan lebih banyak orang yang bekerja dirumah dan jarang keluar

untuk berbelanja, sehingga kondisi lalu – lintas tidak padat dan tingkat polusi

udara bisa berkurang.

♦ Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga murah sehingga

terjangkau oleh masyarakat yang kurang mampu.

♦ Memungkinkan masyarakat di negara berkembang dan kawasan pedalaman

dapat menikmati produk atau jasa yang relatif langkah ditempat tinggalnya.

♦ Memfasilitasi penyampaian jasa publik, seperti pelayanan kesehatan,

pendidikan, dan distribusi layanan sosial pemerintah secara lebih murah.

Faktor kunci yang bisa memberikan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan pesaing

adalah (Tjiptono, 2000b)(Diana, 2001, p.75) :

Ø Faktor 5E, meliputi :

a) Extra value, yaitu nilai lebih dibandingkan pesaing dan bisnis konvensional off-

line

b) Experience, berupa excitement, entertainment, dan kesempatan untuk menilai dan

mencoba produk secara virtual, sehingga konsumen tertarik untuk mengunjungi

situs perusahaan yang diharapkan akan berlanjut ke transaksi.

c) Expert Information, berupa situs –situs yang user-friendly dengan kandungan

informasi berbobot yang mudah dipahami.

d) Electronic solution, solusi interaktif dan real time.

e) Empowerment, yaitu konsumen diberdayakan atas dasar mutual trust sehingga

mereka yang mengendalikan interaksi dan menentukan tipe informasi yang

diterima.

Ø Faktor 5C, meliputi :

a) Customer orientation à fokus pada kebutuhan dan keinginan pelanggan.

b) Creativity à Inovasi berkesinambungan, bahkan berani melakukan ‘creative

destruction’.

c) Commitment à dukungan penuh pada merek perusahaan, terutama selama

periode panjang yang diwarnai kemajuan lambat.

d) Core comptences à berfokus pada pengembangan kapabilitas unik dan kritis.

e) Capital à akses kesumber daya atau institusi finansial dan kesediaan untuk

menggunakan sumber daya finansial yang tersedia.

2.2 Marketspace

Marketspace mengarah pada keadaan virtual dimana pembeli dan penjual bertemu

satu sama lain dan melakukan transaksi bisnis. Konsep marketspace digunakan untuk

membedakan lokasi dimana electronic commerce dilakukan dengan fisikal marketspace (

konvesional ).

Virtual Virtual Information Communication Space Traditional Space Market Place

Virtual Virtual Transaction Distribusi Space Space

Gambar 2.1 Virtual Marketspace Sumber: Mengenal e-business, Diana,2001, hal.38.

Menurut Clarke (http://www.anu.edu.au/people/Roger.Clarke/EC/ECDefns.html),

kategori marketspace dalam electronic commerce dibagi menjadi 4, yaitu :

• B 2 B ( Business to Business )

Marketspace yang melibatkan satu perusahaan yang melakukan kegiatan bisnis

dengan perusahaan lain, dimana perusahaan ini dapat bersifat non-profit ( organisasi

sosial ) seperti panti asuhan, LSM ( Lembaga Sosial Masyarakat ).

• B 2 G / G 2 B ( Business to Geverment / Government to Business )

Model ini hampir sama dengan model B 2 B, tetapi dalam model B 2 G menyangkut

hal- hal mengenai kebijakan dan regulasi dari pemerintah. Dimana model ini

melibatkan perusahaan dan pemerintah dalam melakukan kegiatan bisnis.

• B 2 C ( Business to Consumer )

Model ini sangat sering kita temui, dimana dalam melakukan kegiataan bisnis

melibatkan perusahaan dan orang, dimana orang sebagai konsumen. Dalam model ini

dapat menyesatkan, dimana tidak hanya orang sebagai konsumen, tetapi perusahaan

juga mungkin dapat menjadi konsumen.

• C 2 C ( Consumer to Consumer )

Model yang digunakan untuk mendukung transaksi antar individu. Dalam model ini

melibatkan dua individu yang melakukan kegiataan bisnis.

2.3 Bauran Pemasaran ( Marketing Mix )

Menurut asosiasi pemasaran Amerika, pengertian dari pemasaran adalah proses

dari perencanaan dan pelaksanaan konsep, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari

ide, barang, jasa untuk membuat perubahan yang memuaskan individu dan tujuan

organisasi (Kotler,2000). Sistem pemasaran dari suatu perusahaan sangat penting, karena

dengan pemasaran yang baik, perusahaan dapat meningkatkan angka penjualan, dan

tentunya juga profit yang diperoleh akan meningkat.

Communication

Goods / Services

Money

Information

Gambar 2.2 A Simple Marketing System Sumber : Marketing Management, 2000, Philip Kotler, page.9

Bentuk pemasaran dalam internet mempunyai beberapa variasi,yaitu melalui

elektronik mail yang akan mengirimkan gambar serta spesifikasi produk yang akan

ditawarkan secara otomatis ke kotak surat elektronik calon konsumen, dan melalui

website yang memanfaatkan teknologi multi media yang penuh warna dan suara, serta

gambar-gambar yang berkualitas sangat baik dengan animasi – animasi yang membuat

calon konsumen tertarik. Di samping itu apabila menemukan apa yang mereka cari,

konsumen dapat langsung memesan semua barang dan jasa yang dibutuhkan secara on-

line.

Industry ( a collection of sellers )

Market ( a collection of buyers )

Orang yang mencari jawaban dari pihak lain yang disebut dengan marketer,

dimana pihak lain tersebut disebut dengan prospek. Jawaban dari prospek ini berupa

perhatian, pembelian, pemberian suara dan sumbangan.

Dalam melaksanakan sistem pemasaran, marketer menggunakan banyak alat –alat untuk

mendapatkan jawaban yang diinginkan dari sasaran pasar yang mereka tentukan. Alat –

alat ini terdapat di bauran pemasaran (Marketing Mix). Ada beberapa pengertian

mengenai bauran pemasaran (Marketing Mix), yaitu :

• Menurut Etzel (http://www.ut.ac.id/ol-supp/peko3302/merencanakandan

mengembangkan_str.html) , bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah kombinasi

dari 4 elemen (produk, harga, tempat/distribusi dan promosi) yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan pasar yang menjadi sasaran perusahaan.

• Menurut McCarthy (http://www.ut.ac.id/olsupp/peko3302/merencanakandan

mengembangkan_str.html), bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah seperangkat

variabel yang dapat dikendalikan untuk memenuhi sasaran organisasi.

Dari definisi marketing mix diatas, diperoleh gambaran bahwa marketing mix terdiri dari

4 komponen, kemudian disebut dengan 4 P dari marketing, yaitu produk (product), harga

(price), promosi (promotion), dan tempat (place).

1 Produk ( Product )

Produk adalah sesuatu yang ditawarkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan

dan memuaskan keinginan konsumen. Produk yang ditawarkan tidak hanya

Marketing Mix

Gambar 2.3 The Four P Component of the Marketing Mix Sumber : Marketing Management, 2000, Philip Kotler, page.15

memperhatikan kualitas, feature, dayaguna, tetapi juga perlu memperhatikan desain,

jaminan, siklus kehidupan prosuk , dan pengembangan produk baru.

Target Market

Product Place Product variety Channels Quality Coverage Design Price Promotion Assortments Features List price Sales promotion Locations Brand name Discounts Advertising Inventory Packaging Allowances Sales Force Transport Sizes Payment period Public Relation Services Credit terms Direct Marketing Warranties Returns 2 Harga ( Price )

Setiap produk atau jasa harus ditentukan harga sesuai dengan kebutuhan dari pasar

yang telah ditentukan dan pada level tersebut perusahaan dapat memperoleh. Return

on investment. Menurut para ahli ekonomi, harga berdifat mencoba-coba, sehingga

dalam penentuan harga diperlukan analisa keadaan pasar pada saat sekarang dan masa

akan datang. Karena harga dipengaruhi oleh keadaan pasar, maka harga mudah

berubah, terutama pada kondisi ekonomi yang tidsak stabil.

3 Promosi ( Promotion )

Promosi adalah kegiatan dari organisasi yang memberikan informasi kepada pasar

yang telah ditentukan dan menyakinkan calon konsumen untuk menggunakan produk

yang ditawarkan. Sangat jarang barang atau jasa yang dapat terus diterima dan

digunakan oleh konsumen tanpa didukung oleh promosi yang efektif. Kegiataan

promosi dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu :

- Advertising

Advertising merupakan promosi yang menggunakan media sebagai penyediaan

informasi produk yang diberikan unuk calon konsumen pada pasar yang telah

ditentukan. Kegiataan promosi dilakukan dengan menggunakan bantuan media

Media yang digunakan antaralain adalah surat kabar, majalah, radio, atau

televisi.

- Personal selling

Personnel selling, merupakan komunikasi dua arah, dimana tidak hanya

perusahaan yang memberikan informasi kepada calon konsumen, tetapi

konsumen dapat memberikan masukan dan kelemahan dari produk yang

ditawarkan serta keinginan konsumen.Dalam personal selling, perusahaan

berhubungan langsung dengan konsumen.

- Sales Promotion

Sales promotion dilakukn dengan mengadakan pameran, membuat selebaran,

dan kupon promosi.

4 Tempat ( Place )

Yang dimaksud tempat adalah ketersediaan produk, dimana konsumen dapat

memperoleh produk tersebut di tempat dan waktu tertentu sesuai dengan keinginan

konsumen. Hal ini erat hubungannya dengan disrtibusi. Jika distribusi produk yang dijual

tidak lancar, dimana sering terjadi kekosongan persediaan produk akan menyebabkan

kekecewaan konsumen dan konsumen akan beralih ke produk yang lain. Tetapi jika

penyediaan barang terlalu banyak akan meningkatkan biaya yang akan dikeluarkan,

sehingga pengaturan penyediaan barang yang baik dapat mengurangi biaya – biaya akan

akan mempengaruhi harga dari produk tersebut.

Promotion Mix

Offering Mix

Gambar 2.4 Marketing Mix Strategy

Sumber : Marketing Management, 2000, Philip Kotler, page.16

Contoh penerapan marketing mix antaralin lain adalah www.glodokshop.com, dimana

perusahaan ini menentukan produk yang dijual adalah barang –barang elektronik. Hal ini

dipengaruhi oleh pengguna internet yang sebagian besar mempunyai usia muda, dimana

produk ini lebih disukai oleh kaum muda ( contoh : handphone, tape, komputer ). Harga

yang ditawarkan oleh www.glodokshop.com cukup kompetitif dibandingkan dengan toko

konvensional. Dalam hal promosi, www.glodokshop.com memasang iklan di majalah –

majalah komputer dan memasang iklan di website – website yang banyak dikunjungi

pengguna internet.. Dalam proses distribusi, www.glodokshop.com bekerjasama dengan

perusahaan ekspedisi seperti Fedex, DHL, Tiki. Target perusahaan menggunakan

keempat hal diatas adalah konsumen. Dengan menggunakan keempat hal tersebut,

Sales Promotion

Advertising

Sales Force

Public Realtion

Direct mail Telemarketing And internet

Company

Product Service

s

Distribution

Target Customer

perusahaan dapat menjaga konsumen yang sudah ada, dan menarik calon- calon

konsumen yang potensial.

2.4 Keamanan Sistem Pembayaran Internet

Perkembangan teknologi, tidak hanya menimbulkan hal – hal positif, tetapi juga

dapat menimbulkan hal – hal negatif. Hal ini dapat terjadi karena pemanfaatan teknologi

oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab, yang dikenal dengan penjahat

intelektual. Dengan memanfaatkan teknologi, penjahat intelektual melakukan aksi

kejahatannya yang merugikan orang lain. Hal – hal ini menyebabkan masalah dalam

melakukan transaksi di internet. Masalah – masalah keamanan tersebut, adalah (

http://www.geocities.com/amwibowo/resource.html ) :

1. Kerahasian ( Confidentiality ).

Data transaksi, data pribadi maupun pesan – pesan bersifat rahasia ( Confidential

), maka data – data tersebut dikirim secara rahasia, sehingga tidak dapat dibaca

dan digunakan oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab.

2. Keutuhan ( Intergrity ).

Maksud dari keutuhan adalah data –data / informasi yang dikirim tidak boleh

berubah pada saat sampai ditujuan, dimana keutuhan data/informasi tetap

terjamin. Penerima informasi menerima data / informasi sesuai dengan

data/informasi yang dikirim, tidak mengalami perubahan.

3. Keabsahan ( Authenticity )

Keabsahan dalam kegiatan bisnis melalui internet meliputi :

• Keabsahan pihak – pihak yang melakukan transaksi.

Keabsahan konsumen dapat diperoleh dengan menggunakan sistem

pembayaran tertentu, seperti kartu kredit atau kartu debit. Walaupun

demikian penjahat intelektual dapat menyalahgunakan data / informasi yang

diperoleh untuk melakukan transaksi. Keabsahan Pedagang sangat sulit,

karena internet bersifat virtual.

• Keabsahan data transaksi :

Keabsahan data / Informasi yang diterima dapat dilakukan dengan memberi

tanda tangan, yang merupakan tanda bahwa data / informasi tersebut dikirim /

dibuat oleh pengirim yang telah memberikan tanda tangan dalam dokumen .

4. Tak dapat disangkal ( Non-repudiation )

Catatan yang mencatat semua kegiatan bisnis yang dilakukan, akan dapat

dijadikan bukti jika ada perselisihan.

Untuk menghindari masalah – masalah tersebut, dalam melakukan kegiatan bisnis di

internet harus berhati – hati dan yakinkan transaksi yang dilakukan aman dan data pribadi

dilindungi. Menurut FTC ( Federal Trade Commision ) ada beberapa petunjuk dari sisi

konsumen untuk menghindari penipuan di internet, yaitu:

• Menggunakan browser yang aman, software yang enkripsi atau mengacak informasi

yang dikirim secara online à Untuk melindungi keamanan dari transaksi secara

online. Pastikan bahwa browser memiliki kemampaun enkripsi dengan menggunakan

versi yang terbaru. Ketika menyerahkan informasi pembelian atau data pribadi, lihat

pada statusbar, dan cari “lock“ icon untuk menyakinkan bahwa informasi akan aman

selama pengiriman.

• Sebelum memberi informasi finansial pribadi ke website, periksa privacy policy dari

wensite tersebut. Perhatikan penetapan bagaimana informasi akan digunakan atau

dibagikan dengan yang lain dan bagaimana fungsi keamanannya sehingga informasi

tidak dapat berisi hal –hal yang bersifat penipuan.

• Baca dan memahami kebijakan privacy, pembayaran kembali, dan pengiriman dari

website yang dikunjungi, sebelum melakukan transaksi. Lihat dengan jelas mengenai

kebijakan keamanan website, pembayaran kembali, dan pengiriman serta kebijakan

privacy atas pengumpulan dan penggunaan data pribadi anda. Hal ini dapat kita lihat

bagian bawah homepage, atau dibagian “about “ atau “ FAQ’s”.

• Jagalah kerahasian data pibadi anda. Jangan memperlihatkan data pribadi anda

(alamat, nomor telephone, nomor account bank, nomor kartu kredit) kecuali anda

mengetahui siapa yang mengumpulkan data tersebut, mengapa mereka

mengumpulkan data tersebut, dan bagaimana mereka menggunakan data tersebut.

• Berikan informasi pembelian hanya untuk perusahaan yang anda tahu dan percaya

serta hanya pada saat yang tepat (contoh : formulir peesan barang). Jangan pernah

berikan kode rahasia (password) kepada orang meskipun Internet Service Provider.

Jangan men-download file yang dikirim ke anda oleh orang yang tak dikenal atau

click pada hyperlinks dari orang yang tak dikenal. Membuka file dapat menyebabkan

system anda terkena virus.

• Jagalah catatan transaksi yang dilakukan secara online dan baca e-mail. Pedagang

mungkin mengirim informasi penting mengenai transaksi yang dilakukan.

• Periksa kartu kredit dan rekening koran bulanan, untuk mengetahui kesalahan atau

ketidakabsahan ( unauthorized ) secara cepat dan telti . Laporkan kartu kredit atau

kartu debit sepecatnya jika kartu anda hilang atau dicuri.

Menuru kosiur (1997), strategi khusus untuk menghindari interfensi dari pihak ketiga:

1. data yang dikirim tidak dapat secara fisik diambil oleh pihak lain yang tidak

berhak

2. data yang dikirim dapat diambil secara fisik, namun yang bersangkutan tidak

dapat membacanya.

Yang kedua lebih mudah karena untuk yang pertama diperlukkan teknologi dan biaya

yang sangat besar. Prinsip kedua sudah lama berkembang dalam ilmu pengetahuan

umumnya, yaitu bahasa sandi ( Kriptografi ).

Selain petunjuk – petunjuk untuk melakukan transaksi di internet, perlu penggunaan

kriptografi sebagai landasan – landasan teoritis bagaimana sistem – sistem perdagangan

di internet tersebut melakukan pengamanan. Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari

bagaimana membuat suatu pesan yang dikirim pengirim dapat disampaikan kepada

penerima dengan aman. Kriptografi dapat mengatasi masalah – masalah keamanan, yaitu

:

1. Kerahasian ( confidentiality ) à menggunakan enkripsi (penyandian).

2. Keutuhan ( intergrity ) à menggunakan fungsi hash satu arah

3. Keabsahan ( authenticity ) à menggunakan password atau sertifikat digital dan tanda

tangan digital untuk keabsahan data transaksi.

4. Tak bisa disangkal ( non-repudiation ) à menggunakan tanda tangan digital dan

sertifikat digital.

Dalam Kriptografi mempunyai 2 fungsi mendasar, yaitu :

Enkripsi

Enkripsi adalah proses mengubah suatu pesan asli (palintext) menjadi suatu pesan

dalam bahasa sandi (ciphertext). Secara matematis dapat ditukis dengan :

C = E (M) dimana : M = pesan asli, E = proses enkripsi C = pesan dalam bahasa sandi Dekripsi

Deskripsi adalah proses mengubah pesan dalam suatu bahasa sandi menjadi pesan asli

kembali. Secara matematis dapat ditulis dengan :

M = D ( C ) dimana D = Proses deskripsi, M = Pesan asli C = Pesan dalam bahasa sandi Selain menggunakan enkripsi dan deskripsi, seringkali diberi parameter tambahan yang

disebut dengan istilah kunci ( password ).

2.5 Kerangka Berpikir

Perkembangan teknologi informasi membuat bisnis model berubah, dimana ilmu

pengetahuan yang memiliki peranan paling penting untuk menguasai pasar dalam suatu

industri. Seiring dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang sangat cepat,

semakin banyak perusahaan yang menggunakan internet sebagai media perdagangan,

sehingga semakin ketat persaingan dalam e-commerce

Marketing mix merupakan suatu hal yang penting untuk mencapai target pasar

yang sudah ditentukan, sehingga pemasaran yang semakin baik dan angka penjualan

meningkat. Dengan meningkatkan jumlah penjualan, keuntungan yang diperoleh

perusahaan semakin meningkat, dan menarik perusahaan lain dan calon konsumen

menggunakan e-commerce, sehinnga membuat perkembangan e-commerce semakin

meningkat.

Menjalankan bisnis di internet akan menjadi popular sebagai sebuah cara hidup,

namun ketidakamanan akan dengan cepat meruntuhkan segalanya. Secara garis besar,

perkembangan penggunaan internet yang sangat cepat, akan mengakibatkan

perkembangan e-commerce yang cepat, tetapi jika tanpa diikuti dengan keamanan yang

membuat penggunanya merasa aman akan menyebabkan konsumen meninggalkan e-

commerce, sehingga perkembangan e-commerce akan terhambat dan mungkin akan

mengalami kemunduran. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Gates (business @ the

speed of thought, 2000) bahwa dalam transaksi komersial secara online, keamanan

merupakan syarat yang mutlak.

2.6 Pengajuan Hipotesis

Dalam penelitian ini, hipotesis yang akan diuji adalah :

1. Ada pengaruh Marketing Mix (harga, produk, promosi, dan distribusi) terhadap

peningkatan penggunaan e-commerce :

2. Ada pengaruh keamanan sistem pembayaran (kerahasiaan, keutuhan, keabsahan, dan

tidak dapat disangkal) terhadap peningkatan penggunaan e-commerce.

3. Ada pengaruh marketing mix dan keamanan sistem pembayaran terhadap peningkatan

penggunaan e-commerce.