bab ii permasalahan kantor polsek ubud, gianyar ii.pdfseminar tugas akhir redesain polsek ubud,...
TRANSCRIPT
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 7
BAB II
PERMASALAHAN
KANTOR POLSEK UBUD, GIANYAR
Pada bagian bab dua akan membahas mengenai gambaran umum
Kabupaten objek bahasan, kondisi eksisting Polsek Ubud, serta pembahasan
mengenai permasalahan yang terdapat pada Polsek Ubud.
2.1 Gambaran Umum Kabupaten Gianyar
Kabupaten Gianyar adalah salah satu bagian dari Sembilan Kabupaten
atau kota yang berada di Provinsi Bali. Kabupaten Gianyar memiliki ibu kota
yaitu Gianyar, berikut akan dijabarkan mengenai letak geografis dan sosial
budaya dari Kabupaten Gianyar.
2.1.1 Kondisi Fisik Kabupaten Gianyar
Secara Astronomis, Kabupaten Gianyar berada di 80 180 520 Lintang
Selatan, serta 1150 050 290 dan 1150 220 230 Bujur Timur. Batas-batas administrasi
dari Kabupaten Gianyar adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kabupaten Bangli
Sebelah Timur : Kabupaten Klungkung
Sebelah Selatan : Kota Denpasar
Sebelah Barat : Kabupaten Badung
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 8
Kabupaten Gianyar memiliki luas wilayah daratan sepanjang 368,00
Km2 atau 36.800 Ha, yang terdiri dari tujuh kecamatan diantaranya adalah dapat
dilihat pada tabel 2.1 dan pada gambar 2.1 :
Tabel 2.1 Kecamatan di Kabupaten Gianyar
No. Kecamatan Luas Wilayah
1 Kecamatan Sukawati 55,02 Km2
2 Kecamatan Blahbatuh 39,70 Km2
3 Kecamatan Gianyar 50,59 Km2
4 Kecamatan Tampaksiring 42,63 Km2
5 Kecamatan Ubud 42,38 Km2
6 Kecamatan Tegallalang 61,80 Km2
7 Kecamatan Payangan 75,88 Km2
Sumber : Gianyar dalam Angka, BPS. Th 2013
Gambar 2.1 Peta Administratif Kabupaten GianyarSumber : Gianyar dalam Angka, BPS. Th 2013
Wilayah Kabupaten Gianyar membentang dari bagian utara atau
wilayah atas ke bagian selatan yang merupakan wilayah pantai atau berbatasan
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 9
dengan samudra Indonesia. Kondisi ketinggian tanah Kabupaten Gianyar dari
permukaan laut mencapai 750 meter.
2.1.2 Kondisi Non-Fisik Kabupaten Gianyar
Dilihat dari aspek non-fisik Kabupaten Gianyar, seperti kehidupan
sosial masyarakat. Polsek memiliki peranan penting dalam menjaga ketertiban dan
keamanan wilayah khususnya wilayah kecamatan. Hal ini dikarenakan Polsek
merupakan ujung tombaknya polisi yang memiliki kantor pelayanan paling dekat
dan langsung dapat melayani keluhan masyarakat. Berikut akan dijabarkan
mengenai data-data sosial politik, dan budaya di Kabupaten gianyar.
A. Sosial Politik
Secara Adimistratif Kabupaten Gianyar memiliki 7 Kecamatan, yang
meliputi 64 wilayah desa, 6 wilayah kelurahan, 271 desa pakraman, dan 503
banjar dinas/dusun. Adapun sebaran desa/kelurahan di masing-masing kecamatan
di Kabupaten Gianyar dapat dilihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2 Jumlah Desa di Kabupaten Gianyar
No. Kecamatan Jumlah Desa
1 Kecamatan Sukawati 12
2 Kecamatan Blahbatuh 9
3 Kecamatan Gianyar 17
4 Kecamatan Tampaksiring 8
5 Kecamatan Ubud 8
6 Kecamatan Tegallalang 7
7 Kecamatan Payangan 9
Sumber : Gianyar dalam Angka, BPS. Th 2013
B. Sosial Budaya
Sosial budaya di Kabupaten Gianyar mencangkup beberapa aspek,
diantaranya adalah penduduk, lapangan pekerjaan, dan agama.
A. Jumlah Penduduk
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Gianyar Tahun
2013, diketahui jumlah penduduk Gianyar sebanyak 394.755 Jiwa, yang terdiri
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 10
dari 197.049 jiwa Penduduk laki-laki dan 197.706 jiwa penduduk perempuan. Sex
Ratio penduduk Gianyar yaitu 99,67, dengan kepadatan mencapai 1.073, data
jumlah penduduk Kabupaten Gianyar dapat dilihat pada tabel 2.3.
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk, Sex Ratio, Kepadatan
No KecamatanPenduduk Jml
RumahTangga
SexRatio
KepadatanLaki-laki
Perempuan Jumlah
1. Sukawati 40.145 39.838 79.983 17.962 100,77 1.454
2. Blabatuh 27.426 27.052 54.478 12.205 101,38 1.372
3. Gianyar 36.844 37.035 73.879 17.544 99,48 1.460
4. TampakSiring
23.051 22.714 45.765 9.628 101,48 1.074
5. Ubud 30.948 31.442 62.390 14.658 98,43 1.472
6. Tegallalang 20.720 21.681 42.401 9.363 95,57 688
7. Payangan 17.915 17.944 35.859 8.358 99.84 473
KabupatenGianyar
197.049 197.706 394.755 89.718 99,67 1.073
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Gianyar Tahun 2013
B. Lapangan Pekerjaan
Di Kabupaten Gianyar terdapat empat sektor perekonomian yang
paling dominan yaitu sektor pariwisata merupakan sektor yang paling dominan,
sektor pertanian, industri, dan jasa. Sektor pariwisata dan industri memiliki
fluktuasi yang sebangun ini menandakan bahwa kedua sektor tersebut memiliki
ketergantungan satu sama lain, persentase Penduduk Kabupaten Gianyar menurut
lapangan usahanya dapat dilihat pada tabel 2.4.
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 11
Tabel 2.4 Presentase Penduduk Kabupaten Gianyar Menurut Lapangan Usahanya.
No Jenis Kegiatan Jumlah (%)
1. Pertanian, Kehutanan, Perkebunan, Perikanan 28,84
2. Industri Pengolahan 25,97
3. Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan 21,21
4. Jasa Kemasyarakatan 8,48
5. Lainnya 15,50
Jumlah 100
Sumber : Gianyar Dalam Angka, BPS Tahun 2013
2.1.3 Kebijakan Pemkab Gianyar
Rencana Detail Tata Ruang Wilayah Kota adalah rencana
pembangunan tata ruang kota yang berisi mengenai pengembangan sektoral dan
pengembangan wilayah yang disusun secara menyeluruh serta terpadu dengan
pertimbangan aspek dan faktor pengembangan suatu wilayah. Rencana Umum
Tata Ruang Kabupaten Gianyar Tahun 2013 dinyatakan bahwa wilayah-wilayah
di Kabupaten Gianyar secara makro mengacu kepada tiga aspek karakteristik
utama yaitu: struktur wilayah, ekonomi dan kependudukan.
Penataan ruang kabupaten Gianyar menurut peraturan daerah No. 5
tahun 1994, berisi mengenai proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang
dan pengendalian ruang yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan
ekonomi daerah dan pemerataan pembangunan untuk pembangunan yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, melalui pola pemanfaatan ruang
daerah secara terpadu berdaya guna dan berhasil guna, serasi, selaras dan
seimbang.
Perda pembangunan bangunan gedung, sangat penting sebagai
panutan untuk mendesain, berikut syarat-syarat pembangunan gedung di Bali
menurut Perda Bali.
A. Perda Bali No 5 tahun 2005 pasal 7 ayat 1, ayat 2, ayat 3, dan ayat 4
1. Arsitektur bangunan gedung harus memenuhi persyaratan:
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 12
a. penampilan luar dan penampilan ruang dalam;
b. keseimbangan, keselarasan, dan keterpaduan bangunan gedung dengan
lingkungan; serta
c. nilai-nilai luhur dan identitas budaya setempat.
2. Persyaratan penampilan bangunan gedung sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) harus menerapkan norma-norma pembangunan tradisional Bali dan atau
memperhatikan bentuk dan karakteristik arsitektur tradisional Bali yang
berlaku umum atau arsitektur dan lingkungan setempat yang khas dimasing-
masing kabupaten/kota.
3. Persyaratan ruang dalam bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus memperhatikan fungsi ruang dan karakter elemen-elemen yang melekat
pada bangunan.
4. Persyaratan keseimbangan dan keselaran bangunan gedung dengan
lingkungannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memperhatikan
terciptanya ruang luar bangunan gedung, ruang terbuka hijau yang seimbang,
serasi dan terpadu dengan lingkungannya.
B. Perda Bali no 5 tahun 2005 pasal 13 ayat 1 dan ayat 3
1. Arsitektur bangunan gedung non tradisional Bali harus dapat menampilkan
gaya arsitektur tradisioal Bali dengan menetapkan prinsip-prinsip arsitektur
tradisional Bali yang selaras, seimbang dan terpadu dengan lingkungan
setempat.
2. Pembangunan bangunan gedung dengan fungsi khusus yang karena
kekhususannya tidak mungkin menerapkan prinsip-prinsip arsitektur
tradisional Bali, dapat menampilkan gaya arsitektur lain dengan persetujuan
gubernur setelah mendapat rekomendasi DPRD.
2.2 Tinjauan Eksisting Polsek Ubud
Ubud merupakan daerah pariwisata yang sedang berkembang dan
memiliki wilayah yang cukup luas di kabupaten Gianyar. Dari data Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gianyar, Kecamatan Ubud
memiliki luas 42,38 Km2 yang terdiri dari delapan desa yaitu desa Ubud,
Kedewatan, Lodtunduh, Mas, Peliatan, Petulu, Sayan, dan Singakerta.
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 13
Perkembangan globalisasi dunia membuat informasi mengenai daerah ubud yang
memiliki daya tarik wisata budaya semakin berkembang luas, sejalan dengan hal
tersebut tingkat tindakan kriminal di ubud juga semakin meningkat.
Menurut data dari Kepolisian Sektor Ubud, jumlah personil yang
tersedia untuk pelayanan terhadap masyarakat Ubud, terdapat sebanyak 120 orang
personil polisi, yang dibagi ke dalam enam unit diantaranya adalah Unit Sabhara,
Bimas, Reskrim, Intel, Lantas, dan Provos.
Kepolisian Sektor Ubud memiliki beberapa bangunan diantaranya
adalah bangunan kantor utama kepolisian sektor ubud, bangunan asrama bagi
personil polisi, kantin, aula atau wantilan, parkir pengunjung dan personil
kepolisian yang dibagi menjadi dua bagian yaitu pada bagian depan kantor utama
dan bagian belakang aula atau wantilan. Pada bagian depan bangunan kantor
Polsek Ubud terdapat patung Patih Kebo Iwa yang merupakan simbol dari
keberanian dan kesetiaan akan pengabdian.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Wakapolsek Ubud Ketut
Sudarma, SH. bangunan Polsek Ubud memiliki usia bangunan yang telah lebih
dari 30 tahun. Kondisi bangunan kantor Polsek ubud sudah banyak mengalami
kebocoran, serta ruang-ruang unit pelayanan untuk masyarakat masih sangat
kurang, contohnya ruang pelayanan unit intelkam dan lantas dipindahkan
kebagian kantin yang dialih fungsikan dikarenakan kekurangan ruang pada
bangunan kantor utama. Dari hasil survei yang telah dilakukan pada bagian
asrama Polsek Ubud masih banyak terjadi kebocoran dikarenakan kondisi
bangunan yang sudah tidak layak huni, serta kurangnya ruang seperti dapur yang
digunakan sebagai tempat memasak.
2.2.1 Lokasi
Polsek Ubud, terletak di Jl. Raya Andong, Kecamatan ubud,
Kabupaten Gianyar. Batas-batas Kecamatan Ubud :
Sebelah Utara : Kecamatan Tegalalang
Sebelah Timur : Kecamatan Tampaksiring
Sebelah Selatan : Kecamatan Blahbatuh
Sebelah Barat : Kecamatan Payangan
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 14
Berikut adalah peta lokasi dari Polsek Ubud dapat dilihat pada gambar 2.2 sampai
gambar 2.4.
Peta Lokasi :
Gambar 2.2 Peta Pulau BaliSumber : bappeda.gianyarkab.go.id, diakses
pada tanggal 6 Oktober 2015
Gambar 2.4 Lokasi Polsek (PolisiSektor) Ubud
Sumber : Google Earth, diakses padatanggal 6 Oktober 2015
Gambar 2.3 Peta KabupatenGianyarSumber :
bappeda.gianyarkab.go.id,diakses pada tanggal 6 Oktober
2015
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 14
Berikut adalah peta lokasi dari Polsek Ubud dapat dilihat pada gambar 2.2 sampai
gambar 2.4.
Peta Lokasi :
Gambar 2.2 Peta Pulau BaliSumber : bappeda.gianyarkab.go.id, diakses
pada tanggal 6 Oktober 2015
Gambar 2.4 Lokasi Polsek (PolisiSektor) Ubud
Sumber : Google Earth, diakses padatanggal 6 Oktober 2015
Gambar 2.3 Peta KabupatenGianyarSumber :
bappeda.gianyarkab.go.id,diakses pada tanggal 6 Oktober
2015
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 14
Berikut adalah peta lokasi dari Polsek Ubud dapat dilihat pada gambar 2.2 sampai
gambar 2.4.
Peta Lokasi :
Gambar 2.2 Peta Pulau BaliSumber : bappeda.gianyarkab.go.id, diakses
pada tanggal 6 Oktober 2015
Gambar 2.4 Lokasi Polsek (PolisiSektor) Ubud
Sumber : Google Earth, diakses padatanggal 6 Oktober 2015
Gambar 2.3 Peta KabupatenGianyarSumber :
bappeda.gianyarkab.go.id,diakses pada tanggal 6 Oktober
2015
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 15
2.2.2 Denah Eksisting Polsek Ubud
Pada gambar 2.5 dapat dilihat kondisi denah eksisting dari Polsek
Ubud, Gianyar.
Gambar 2.5 Denah Eksisting Polsek Ubud
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 16
2.2.3 Kondisi Sekitar Polsek Ubud
Kondisi lingkungan sekitar Polsek Ubud, dapat dilihat pada gambar
2.6 sampai gambar 2.11 berikut.
Gambar 2.7Pura Batur Sari di Polsek Ubud
Gambar 2.8Kondisi di Depan Kantor Polsek
Gambar 2.9Kondisi di Depan Asrama Polisi
Gambar 2.6Kondisi di Depan Gerbang Masuk
Gambar 2.10Kondisi Aula/Wantilan Polsek
Gambar 2.11Kondisi Tempat Parkir Mobil
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 16
2.2.3 Kondisi Sekitar Polsek Ubud
Kondisi lingkungan sekitar Polsek Ubud, dapat dilihat pada gambar
2.6 sampai gambar 2.11 berikut.
Gambar 2.7Pura Batur Sari di Polsek Ubud
Gambar 2.8Kondisi di Depan Kantor Polsek
Gambar 2.9Kondisi di Depan Asrama Polisi
Gambar 2.6Kondisi di Depan Gerbang Masuk
Gambar 2.10Kondisi Aula/Wantilan Polsek
Gambar 2.11Kondisi Tempat Parkir Mobil
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 16
2.2.3 Kondisi Sekitar Polsek Ubud
Kondisi lingkungan sekitar Polsek Ubud, dapat dilihat pada gambar
2.6 sampai gambar 2.11 berikut.
Gambar 2.7Pura Batur Sari di Polsek Ubud
Gambar 2.8Kondisi di Depan Kantor Polsek
Gambar 2.9Kondisi di Depan Asrama Polisi
Gambar 2.6Kondisi di Depan Gerbang Masuk
Gambar 2.10Kondisi Aula/Wantilan Polsek
Gambar 2.11Kondisi Tempat Parkir Mobil
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 17
2.2.4 Luas dan Status Tanah
Polsek Ubud, Gianyar memiliki luas lahan 9.700 m2 memanjang ke
arah selatan. Status kepemilikan tahan Polsek Ubud, Gianyar saat ini menjadi hak
milik Pemerintah Kabupaten Gianyar. Gambar bentuk lahan Polsek Ubud dapat
dilihat pada gambar 2.12.
Gambar 2.12 Gambar Bentuk Lahan Polsek Ubud pada Surat TanahSumber : Dokumen Polsek Ubud
2.2.5 Sistem dan Lingkup Pelayanan Polsek Ubud
Sistem pelayanan masyarakat pada Polsek Ubud, dalam melaksanakan
tugas dibagi kedalam beberapa fungsi pelayanan diantaranya adalah sebagai
berikut, sesuai dengan Pasal 79, yang berisi :
a. pemberian pelayanan kepolisian kepada masyarakat, dalam bentuk
penerimaan dan pengamanan laporan/pengaduan, pemberian bantuan dan
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 17
2.2.4 Luas dan Status Tanah
Polsek Ubud, Gianyar memiliki luas lahan 9.700 m2 memanjang ke
arah selatan. Status kepemilikan tahan Polsek Ubud, Gianyar saat ini menjadi hak
milik Pemerintah Kabupaten Gianyar. Gambar bentuk lahan Polsek Ubud dapat
dilihat pada gambar 2.12.
Gambar 2.12 Gambar Bentuk Lahan Polsek Ubud pada Surat TanahSumber : Dokumen Polsek Ubud
2.2.5 Sistem dan Lingkup Pelayanan Polsek Ubud
Sistem pelayanan masyarakat pada Polsek Ubud, dalam melaksanakan
tugas dibagi kedalam beberapa fungsi pelayanan diantaranya adalah sebagai
berikut, sesuai dengan Pasal 79, yang berisi :
a. pemberian pelayanan kepolisian kepada masyarakat, dalam bentuk
penerimaan dan pengamanan laporan/pengaduan, pemberian bantuan dan
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 17
2.2.4 Luas dan Status Tanah
Polsek Ubud, Gianyar memiliki luas lahan 9.700 m2 memanjang ke
arah selatan. Status kepemilikan tahan Polsek Ubud, Gianyar saat ini menjadi hak
milik Pemerintah Kabupaten Gianyar. Gambar bentuk lahan Polsek Ubud dapat
dilihat pada gambar 2.12.
Gambar 2.12 Gambar Bentuk Lahan Polsek Ubud pada Surat TanahSumber : Dokumen Polsek Ubud
2.2.5 Sistem dan Lingkup Pelayanan Polsek Ubud
Sistem pelayanan masyarakat pada Polsek Ubud, dalam melaksanakan
tugas dibagi kedalam beberapa fungsi pelayanan diantaranya adalah sebagai
berikut, sesuai dengan Pasal 79, yang berisi :
a. pemberian pelayanan kepolisian kepada masyarakat, dalam bentuk
penerimaan dan pengamanan laporan/pengaduan, pemberian bantuan dan
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 18
pertolongan termasuk pengamanan kegiatan masyarakat dan instansi
pemerintah, dan pelayanan surat izin/keterangan, serta pelayanan
pengaduan atas tindakan anggota polri sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
b. penyelenggaraan fungsi intelijen di bidang keamanan meliputi
pengumpulan bahan keterangan/informasi untuk keperluan deteksi dini
(early detection), dalam rangka pencegahan terjadinya gangguan keamanan
dan ketertiban masyarakat;
c. penyelenggaraan turjawali, pengamanan kegiatan masyarakat dan instansi
pemerinntah dalam rangka pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat, dan pengamanan Tipiring serta pengamanan markas;
d. penyelenggaran Turjawali dan pengamanan kecelakaan lalu lintas guna
mewujudkan Kamseltibcarlantas;
e. penyelidikan dan penyidikan tindak pidana sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
f. pemberdayaan peran serta masyarakat melalui Polmas dalam rangka
pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, guna terwujudnya
kemitraan serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap polri;
g. penyelenggaraan administrasi umum dan ketatausahaan; serta
h. pengumpulan dan pengolahan data, serta menyajikan informasi dan
dokumentasi kegiatan di lingkungan Polsek.
Alur pelaporan pada Polsek Ubud, dibagi menjadi dua bagian yaitu
bagian pelaporan kehilangan barang serta surat-surat berharga, dan
pelaporan/pengaduan tindakan kriminal. Alur sirkulasi pelaporan di kantor polsek
Ubud dapat dilihat pada gambar 2.13.
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 19
Alur Pelaporan Kehilangan :
Alur Pelaporan Kriminal :
Gambar 2.13. Alur Pelaporan Pada Polsek Ubud
2.2.6 Civitas Pada Polsek Ubud
Adapun civitas yang ada pada Polsek Ubud, adalah sebagai berikut.
A. Personil Kepolisian
Personil kepolisian dibagi kedalam enam unsur susunan organisasi
Polsek yaitu sebagai berikut:
a. unsur pimpinan;
b. unsur pengawas;
c. unsur pelayanan dan pembantu pimpinan;
d. unsur pelaksana tugas pokok; dan
e. unsur pelaksana tugas kewilayahan.
Adapun struktur organisasi Polsek ubud dapat dilihat pada gambar 2.14.
LaporanKehilangan
Diterima SPKT(KSPKT)
Pembuatan LaporanPolisi Mengenai
Kehilangan Barang
Laporan PolisiKehilangan Barang
Surat Tanda BuktiPenerimaan Laporan
Kehilangan
Laporan TindakanKriminal
Diterima SPKT (KSPKT)
Pembuatan LaporanPolisi
Memberikan Surat Bukti
Ke TKP
BAP (PengumpulanKeterangan Saksi)
Pemintaan PersetujuanKapolsek
Reskrim
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 20Gambar 2.14 Struktur Organisasi Polsek Ubud
KAPOLSEKKetut Widiada, S.I.K
WAKAPOLSEKKetut Sudarma, SH
UNIT PROVOSI Dewa Nyoman Raka
SIUMIda Bagus Putu Rai
SIKUMI Dewa Gede Raka,
SH
HUMASI Ketut Suastama
URRENMIN
URTAUD
URTAHTI
UNIT INTELKAMIB Pt DanaGinawa,SH
UNIT BINMASI Nym Sukadana, SE
UNIT SABHARAI Wayan Meri
Sudiarsa
UNIT LANTASI Wayan Suda
POLSUBSEKTOR
SPKTI Gst Ngr ParwataI Made Wirdastra
I Ketut Arsana
UNIT RESKRIMI Md Gd WidiaAdnyana, SH
UNSUR PEMIMPIN
UNSUR PENGAWAS
UNSUR PELAYAN DAN PEMBANTU PEMIMPIN
UNSUR PELAKSANA TUGAS POKOK
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 21
Adapun tugas dari Personil Kepolisian berdasarkan susunan organisasi polsek,
yaitu sebagai berikut.
a. Kapolsek
Kapolsek bertugas untuk memimpin, membina, mengawasi, mengatur, dan
mengendalikan satuan organisasi di lingkungan Polsek dan unsur pelaksana
kewilayahan dalam jajarannya termasuk kegiatan pengamanan markas, serta
memberikan saran pertimbangan kepada Kapolres yang terkait dengan
pelaksanaan tugasnya.
b. Wakapolsek
Wakapolsek bertugas membantu Kapolsek dalam melaksanakan tugasnya
dengan mengawasi, mengatur, mengendalikan, dan mengkoordinir
pelaksanaan tugas seluruh satuan organisasi Polsek. Dalam batas
kewenangannya memimpin Polsek dalam hal Kapolsek berhalangan, dan
memberikan saran pertimbangan kepada Kapolsek dalam hal pengambilan
keputusan berkaitan dengan tugas pokok Polsek.
c. Unit Provos
Unit provos bertugas melaksanakan pembinaan disiplin, pemeliharaan
ketertiban, termasuk pengamanan internal, dalam rangka penegakan disiplin
dan kode etik profesi Polri dan pelayanan pengaduan masyarakat tentang
penyimpangan perilaku dan tindakan personil polisi.
d. Sium
Sium bertugas menyelenggarakan perencanaan, pelayanan administrasi
umum, ketatausahaan dan urusan dalam, pelayanan markas, perawatan
tahanan serta pengelolaan barang bukti di lingkungan Polsek.
e. Sikum
Sikum bertugas memberikan pelayanan bantuan hukum, pendapat dan saran
hukum, penyuluhan hukum serta pembinaan hukum di lingkungan Polsek.
f. Humas
Humas bertugas mengumpulkan, mengolah data dan menyajikan informasi
serta dokumentasi yang berkaitan dengan tugas Polsek.
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 22
g. SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu)
SPKT bertugas memberikan pelayanan kepolisian secara terpadu terhadap
laporan/pengaduan masyarakat, memberikan bantuan dan pertolongan, serta
memberikan pelayanan informasi.
h. Intelkam
Intelkam bertugas menyelenggarakan fungsi intelijen di bidang keamanan
meliputi pengumpulan bahan keterangan/informasi untuk keperluan deteksi
dini dan peringatan dini, dalam rangka pencegahan terjadinya ganguan
keamanan dan ketertiban masyarakat, serta pelayanan perizinan.
i. Reskrim
Reskrim bertugas melaksanakan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana,
termasuk fungsi identifikasi.
j. Binmas
Binmas bertugas melaksanakan pembinaan masyarakat meliputi kegiatan
pemberdayaan Polmas, ketertiban masyarakat dan kegiatan koordinasi dengan
bentuk-bentuk pengamanan swakarsa, serta kegiatan kerjasama dalam
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
k. Sabhara
Sabhara bertugas melaksanakan Turjawali dan pengamanan kegiatan
masyarakat dan instansi pemerintah, objek vital, TKPKP, penanganan
tipiring, dan pengendalian massa dalam rangka pemeliharaan keamanan dan
ketertiban masyarakat serta pengamanan markas.
l. Lantas
Lantas bertugas melaksanakan Turjawali bidang lalulintas, penyidikan
kecelakaan lalu lintas dan penegakkan hukum di bidang lalu lintas.
B. Pengunjung Polsek (Masyarakat Sekitar)
Masyarakat merupakan suatu pergaulan hidup manusia atau
sehimpunan orang yang hidup bersama dalam suatu tempat dalam ikatan-ikatan
antara aturan yang tertentu. (Anicun, Aziz Hartono. 2002: 43).
Kegiatan yang dilakukan masyarakat di Polsek Ubud adalah sebagaian
besar melakukan laporan mengenai adanya wisatawan luar negeri yang menginap
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 23
di homestay ataupun villa mereka, hal ini dikarenakan di ubud merupakan daerah
pariwisata yang sedang berkembang sehingga setiap hari banyak warga yang
melapor, selain itu laporan masyarakat yang banyak juga mengenai laporan
kehilangan barang dan surat-surat berharga seperti SIM, STNK, dan lain-lainnya.
C. Keluarga Personil Polisi
Polsek Ubud ditunjang dengan fasilitas asrama bagi personilnya,
ketika sore hari banyak terdapat anak-anak dari personil polisi yang tinggal di
asrama dan bermain di depan aula/wantilan Polsek Ubud.
2.2.7 Aktivitas di Dalam Polsek ubud
Aktivitas yang ada pada Polsek Ubud, akan dijabarkan sebagai
berikut.
A. Waktu Operasional Personil Kepolisian
Berdasarkan data yang didapat dari hasil survei, personil kepolisian
Polsek Ubud beraktivitas selama 24 jam dengan menggunakan sistem jaga shift
12 jam, dimana pembagian shift kerja perhari selama 12 jam dan hari berikutnya
libur selama 24 jam. Setiap personil kepolisian mendapatkan shift jaga dengan
waktu kerja yang sama. Pembagian tugas kerja didasari dari wilayah kerja
personil polisi dengan pembagian kerja lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 1.
B. Sirkulasi Kegiatan
Sirkulasi kegiatan pada Polsek Ubud dibagi menjadi dua bagian yaitu
pada bangunan polsek utama difungsikan sebagai tempat pelayanan laporan
masyarakat mengenai kehilangan barang, surat-surat berharga, dan pengaduan,
sedangkan pada bangunan selatan merupakan pelayanan mengenai laporan data
penduduk asing yang berkunjung atau menetap di Ubud.
Pembagian kegiatan Polsek Ubud menjadi dua bagian ini dikarenakan
kurangnya ruang yang tersedia pada bangunan Kantor Polsek. Bangunan selatan
yang difungsikan sebagai Intelkam dan Satlantas merupakan bangunan yang
awalnya memiliki fungsi sebagai kantin namun kemudian dialih fungsikan
dikarenakan keterbatasan ruang pelayanan.
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 24
2.2.8 Sarana dan Prasarana Pendukung
Polsek Ubud memiliki beberapa sarana dan prasarana pendukung
untuk menunjang kegiatan pihak kepolisian dan masyarakat yang datang ke
Polsek Ubud. Adapun sarana dan prasarana penunjang Polsek Ubud ini seperti
adanya Pura Batur Sari pada bagian timur laut, parkir kendaraan bermotor, tempat
sampah, WC, drainase pada bagian depan bangunan. Berikut Gambaran dari
sarana dan prasarana pendukung Polsek Ubud dapat dilihat pada gambar 2.15
sampai 2.19.
Gambar 2.18Toilet pada Kantor Polsek Ubud
Gambar 2.15Tempat Sampah di Tempat Parkir Roda
Dua
Gambar 2.17Parkir Roda Dua pada Polsek
Gambar 2.19Parkir Roda Empat
Gambar 2.16Pura Batur Sari pada Polsek Ubud
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 24
2.2.8 Sarana dan Prasarana Pendukung
Polsek Ubud memiliki beberapa sarana dan prasarana pendukung
untuk menunjang kegiatan pihak kepolisian dan masyarakat yang datang ke
Polsek Ubud. Adapun sarana dan prasarana penunjang Polsek Ubud ini seperti
adanya Pura Batur Sari pada bagian timur laut, parkir kendaraan bermotor, tempat
sampah, WC, drainase pada bagian depan bangunan. Berikut Gambaran dari
sarana dan prasarana pendukung Polsek Ubud dapat dilihat pada gambar 2.15
sampai 2.19.
Gambar 2.18Toilet pada Kantor Polsek Ubud
Gambar 2.15Tempat Sampah di Tempat Parkir Roda
Dua
Gambar 2.17Parkir Roda Dua pada Polsek
Gambar 2.19Parkir Roda Empat
Gambar 2.16Pura Batur Sari pada Polsek Ubud
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 24
2.2.8 Sarana dan Prasarana Pendukung
Polsek Ubud memiliki beberapa sarana dan prasarana pendukung
untuk menunjang kegiatan pihak kepolisian dan masyarakat yang datang ke
Polsek Ubud. Adapun sarana dan prasarana penunjang Polsek Ubud ini seperti
adanya Pura Batur Sari pada bagian timur laut, parkir kendaraan bermotor, tempat
sampah, WC, drainase pada bagian depan bangunan. Berikut Gambaran dari
sarana dan prasarana pendukung Polsek Ubud dapat dilihat pada gambar 2.15
sampai 2.19.
Gambar 2.18Toilet pada Kantor Polsek Ubud
Gambar 2.15Tempat Sampah di Tempat Parkir Roda
Dua
Gambar 2.17Parkir Roda Dua pada Polsek
Gambar 2.19Parkir Roda Empat
Gambar 2.16Pura Batur Sari pada Polsek Ubud
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 25
2.3 Evaluasi Purna Huni (EPH)/Post Occupancy Evaluation
Berdasarkan Evaluasi Purna Huni (EPH)/Post Occupancy Evaluation,
akan dijabarkan beberapa analisa aspek yang ada pada Polsek Ubud.
2.3.1 Analisa Aspek Fungsional
Analisa aspek fungsional merupakan analisa yang digunakan untuk
membahas segala aspek dalam pengoperasian fungsi bangunan Polsek Ubud.
Aspek fungsional memiliki hubungan keterkaitan dengan efisiensi dan efektifitas
pada bangunan. Analisa aspek fungsi bangunan akan memberikan solusi terhadap
pemecahan masalah terhadap desain bangunan, yang bertujuan untuk merancang
desain sirkulasi di dalam bangunan dengan pertimbangan rasa nyaman terhadap
penggunanya. Permasalahan aspek fungsional yang ada pada Polsek Ubud, dapat
dijabarkan sebagai berikut.
A. Zoning
Zoning dalam bangunan sangat berkaitan erat dengan kemudahan
akses di dalam bangunan. Zoning pada bangunan kantor utama Polsek Ubud tidak
ditata dengan baik, dari data yang diperoleh, pada bangunan polsek ubud
penzoningan bangunan tidak didasari dari fungsi masing-masing ruang yang
diwadahi, melainkan penentuan ruang didasari dari besar ruang yang ada serta
berdasarkan ketersediaan ruang yang ada.
a. Data Lapangan
Dari hasil wawancara dengan Wakapolsek Ubud Ketut Sudarma, SH
menuturkan bahwa jumlah ruangan yang tersedia dalam bangunan utama kurang
memadai, sehingga untuk unit bagian Intelkam dan Lantas dipisah dari bangunan
utama dan dipindah pada bagian selatan bangunan yaitu pada bangunan kantin
yang dialihkan fungsinya untuk keperluan unit Intelkam dan lantas.
b. Analisa
Pada bagian dalam Polsek Ubud, tidak menggunakan organisasi ruang
yang baik sehingga membuat penataan pada bagian dalam Polsek menjadi tidak
teratur. Penempatan ruang yang ada pada bagian dalam bangunan tidak ditata
secara beraturan dikarenakan kondisi di dalam bangunan yang kekurangan ruang-
ruang penunjang untuk kegiatan personil kepolisian, dampak dari penataan ruang
yang tidak teratur berdampak terhadap tidak efisiennya sirkulasi di dalam
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 26
bangunan. Berikut dapat dilihat kondisi di dalam kantor Polsek ubud pada gambar
2.20 sampai gambar 2.25
Gambar 2.26Penempatan Ruang pada Kantor Polsek Ubud
Gambar 2.24Front Office Polsek Ubud
Gambar 2.22SPKT Polsek Ubud
Gambar 2.21Kanit Binmas Polsek Ubud
Gambar 2.25Kondisi Lorong di Depan R. Tahanan
Gambar 2.23Kondisi Lorong pada Polsek Ubud
Gambar 2.20Lorong pada bagian Side Entrance
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 26
bangunan. Berikut dapat dilihat kondisi di dalam kantor Polsek ubud pada gambar
2.20 sampai gambar 2.25
Gambar 2.26Penempatan Ruang pada Kantor Polsek Ubud
Gambar 2.24Front Office Polsek Ubud
Gambar 2.22SPKT Polsek Ubud
Gambar 2.21Kanit Binmas Polsek Ubud
Gambar 2.25Kondisi Lorong di Depan R. Tahanan
Gambar 2.23Kondisi Lorong pada Polsek Ubud
Gambar 2.20Lorong pada bagian Side Entrance
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 26
bangunan. Berikut dapat dilihat kondisi di dalam kantor Polsek ubud pada gambar
2.20 sampai gambar 2.25
Gambar 2.26Penempatan Ruang pada Kantor Polsek Ubud
Gambar 2.24Front Office Polsek Ubud
Gambar 2.22SPKT Polsek Ubud
Gambar 2.21Kanit Binmas Polsek Ubud
Gambar 2.25Kondisi Lorong di Depan R. Tahanan
Gambar 2.23Kondisi Lorong pada Polsek Ubud
Gambar 2.20Lorong pada bagian Side Entrance
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 27
c. Solusi Permasalahan
Perlu adanya penataan atau penzoningan ruang pada bangunan Polsek
Ubud untuk memberikan kemudahan kepada civitas yang ada di dalam bangunan,
serta memberikan kemudahan terhadap pengunjung polsek dalam mencari unit
ruang pelayanan di dalam Polsek Ubud.
C. Sirkulasi
Pada bagian ini akan membahas mengenai sirkulasi di area sekitar
bangunan Polsek Ubud.
a. Data Lapangan
Berdasarkan hasil survei di lapangan, kondisi lahan pada Polsek Ubud
berada lebih tinggi dibandingkan akses jalan yang berada di depan lahan. Hal ini
memberikan dampak pada akses masuk ke area polsek yang berupa tanjakan. Pada
Polsek Ubud hanya terdapat satu tempat masuk untuk kendaraan, sedangkan
tempat masuk yang lagi satu digunakan untuk pejalan kaki. Pada bagian dalam
area site Polsek Ubud tidak terdapat area khusus untuk pejalan kaki, sedangkan
untuk sirkulasi kendaraan pada bagian dalam polsek hanya satu arah, yaitu dari
pintu masuk bagian utara menuju pintu keluar pada bagian selatan site.
b. Analisa
Dari hasil survey terhadap objek bahasan, didapatkan untuk akses
kendaraan pada bagian depan bangunan kantor utama Polsek dapat dilalui oleh
dua kendaraan, namun ketika menuju ke area parkir pada bagian selatan hanya
dapat dilalui oleh satu buah kendaraan dikarenakan terjadi penyempitan akses
jalan. Akses jalan bagian belakang bangunan kantor utama tidak ditata dengan
baik, dikarenakan tanaman-tanaman di depan bangunan yang melewati batas
sehingga menggangu sirkulasi kendaraan menuju ke bangunan asrama. Berikut
dapat dilihat kondisi akses jalan pada polsek ubud pada gambar 2.27 sampai
gambar 2.30.
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 28
Gambar 2.27Kondisi Akses Jalan di Depan Kantor Polsek
Gambar 2.28Kondisi Akses Jalan di Depan Asrama
Gambar 2.29Kondisi Akses Jalan Menuju Parkir
Gambar 2.30Kondisi Akses Jalan Keluar Polsek Ubud
Kondisi akses keluar site merupakan jalanan menurun, dikarenakan
kondisi site yang berada lebih tinggi dibandingkan jalan utama di depan site.
Kondisi parkiran dan kebersihan jalan keluar dari site tidak terawat dengan baik,
namun dari segi perkerasannya cukup baik untuk dilewati oleh kendaraan
bermotor, karena tidak ada jalanan yang berlubang.
c. Solusi Permasalahan
Perlu adanya penataan pada site untuk memberikan akses jalan yang
baik dan memudahkan bagi kendaraan serta civitas yang ada, selain itu penataan
pada bagian parkir juga sangat diperlukan untuk memaksimalkan jumlah
kendaraan yang dapat di tampung, serta perkerasan jalan yang baik pada site
untuk menunjang sirkulasi kendaraan.
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 29
2.3.2 Analisa Aspek Teknis
Pada aspek teknis membahas mengenai kondisi fisik dari bangunan
yang ada pada Polsek Ubud meliputi struktur bangunan, utilitas, tampilan
bangunan, parkir, dan besaran ruang yang mendukung kelancaran aktivitas demi
kenyamanan dan keamanan civitas pada Polsek Ubud.
A. Struktur Bangunan
Struktur bangunan sangat berpengaruh terhadap kekuatan dan kondisi
di dalam bangunan, dari hasil survey dan wawancara yang telah dilakukan di
dapatkan hasil sebagai berikut.
a. Data Lapangan
Pada struktur bangunan kantor Polsek Ubud banyak terdapat
permasalahan yang terjadi, meliputi: banyaknya terjadi kebocoran pada atap
bangunan, plafond bagian ruangan depan yang berlubang, pencahayaan yang tidak
baik sehingga pada siang hari di dalam ruangan terlihat gelap, sedangkan untuk
finishing cat pada bangunan masih terlihat bagus, dikarenakan baru dilakukan
pengecatan ulang. Kondisi pada ruang kantor Polsek Ubud dapat dilihat pada
gambar 2.31 dan gambar 2.32.
Gambar 2.31Kondisi Plafond pada Kantor Polsek Ubud
Gambar 2.32Kondisi Pencahayan pada Polsek Ubud
Pada bangunan asrama Kepolisian Sektor Ubud, banyak terjadi
permasalahan pada struktur bangunannya. Berdasarkan hasil survey dan
wawancara dengan Kapolsek Ubud yaitu Ketut Widiada, S.I.K mengatakan bahwa
pada bangunan asrama kepolisian banyak yang mengalami kebocaran pada
atapnya, untuk perbaikan atap tidak dapat dilakukan perbaikan langsung dari
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 30
bagian atas, sehingga dilakukan dengan cara mengambil genteng satu persatu,
dikarenakan kayu-kayu penyangga genteng yang sudah mulai lapuk.
Permasalahan lain yang terjadi pada bangunan asrama yaitu halaman belakang
asrama yang tidak memadai sehingga ditambahkan berupa emperan dari bahan
material kayu dan penutup atap berupa asbes. Kondisi asrama Polsek ubud dapat
dilihat pada gambar 2.33 dan gambar 2.34.
Gambar 2.33Kondisi Bangunan Asrama Polsek Ubud
Gambar 2.34Kondisi di Belakang Asrama Polsek Ubud
b. Analisa
Dari data yang diperoleh kondisi struktur bangunan yang sudah lama
menjadi permasalahan utama pada Polsek Ubud, karena sejak mulai dibangun
belum pernah direnovasi secara keseluruhan.
c. Solusi Permasalahn
Salah satu pemecahan masalah pada bangunan, diperlukannya
renovasi menyeluruh baik pada bangunan Polsek dan asrama kepolisian untuk
memberikan kenyamanan dan keamanan bagi civitas di dalamnya.
B. Utilitas
Sirkulasi utilitas sangat dibutuhkan untuk menunjang kelancaran pada
bangunan dan pada area site sendiri, permasalahan yang terjadi pada site
khususnya mengenai sarana utilitas adalah sebagai berikut.
a. Data Lapangan
Area site pada kantor Polsek Ubud memiliki kemiringan ke arah
selatan, sedangkan letak site sendiri berada lebih tinggi dibandingkan jalan utama.
Pada bagian depan bangunan kantor Polsek Ubud tidak terdapat selokan air,
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 31
sedangkan untuk area peresapan air hanya terdapat pada bagian kebun yang
berada pada pinggir-pinggir bangunan. Pada bagian selatan bangunan yaitu di
depan asrama kepolisian terdapat selokan air, akan tetapi hanya terdapat pada
bagian sebelah barat jalan saja. Kondisi utilitas pada Polsek Ubud dapat dilihat
pada gambar 2.35 dan 2.36.
Gambar 2.35Kondisi pada Bagian Depan Polsek Ubud
Gambar 2.36Selokan Air pada Bagian Barat Jalan
Jalan pada kantor Polsek ubud memiliki perkerasan berupa aspal dan
beton, sehingga peresapan air hujan hanya pada bagian kebun yang berada pada
bagian pinggir-pinggir site, ketika hujan air sering menggenang pada jalan di
depan bangunan kantor Polsek, sehingga berdampak terhadap cepat rusaknya
aksen jalan tersebut. Permasalahan lain yang terjadi pada kantor Polsek Ubud,
yaitu kurangnya pencahayaan buatan yang ada pada areal site, serta tidak adanya
sistem pencegahan bahaya kebakaran yang memadai baik pada bangunan ataupun
pada area site.
b. Analisa
Permasalahan utilitas utama yang terjadi pada area site Polsek Ubud
adalah kurang tersedianya drainase air hujan, sehingga menyebabkan
menggenangnya air hujan pada bagian depan kantor Polsek ubud.
c. Solusi Permasalah
Perencanaan kedepannya dari pembuatan redesain polsek Ubud,
memerlukan penataan kembali drainase air hujan terutama pada bagian depan
kantor Polsek Ubud, serta perencanaan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 32
penempatan pencahayaan buatan pada beberapa tempat yang strategis untuk
menunjang kelancaran aktifitas pada Polsek Ubud.
C. Tampilan Bangunan
Tampilan bangunan yang bagus akan memberikan kesan baik terhadap
masyarakat yang berkunjung, serta memberikan kesan estetika yang menarik bagi
yang melihat. Dilihat dari fungsi bangunan yang merupakan kantor polisi,
tampilan bangunan yang tegas dan kokoh sangat diprioritaskan pada
bangunannya.
a. Data Lapangan
Tampilan dari bangunan Polsek Ubud, tidak menggunakan atau tidak
mengaplikasikan nilai-nilai dari arsitektur tradisional Bali. Bangunan Polsek
Ubud merupakan bangunan lama yang hanya dilakukan renovasi pada bagian
finishing catnya, Tampilan dari bangunan Polsek Ubud dapat dilihat pada gambar
2.37 dan gambar 2.38.
Gambar 2.37Tampak Depan Bangunan Polsek
Gambar 2.38Tampak Samping Bangunan Polsek
b. Analisa
Tampilan bangunan yang tidak memberikan tampilan arsitektur Bali,
memberikan kesan visual yang kurang baik, melihat kondisi ubud yang
merupakan daerah pariwisata berkembang, serta banyak dikunjungi oleh
wisatawan mancanegara.
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 33
c. Solusi Permasalahan
Tampilan bangunan pada Polsek Ubud memerlukan renovasi dan
penataan ulang, untuk memberikan visual yang baik dan memberikan kesan yang
bagus untuk pengunjung Polsek, melihat kondisi pariwisata dan budaya di ubud
yang sedang maju.
D. Parkir
Parkir merupakan fasilitas yang sangat dibutuhkan pada sebuah
bangunan, untuk memberikan sirkulasi yang baik pada bangunan serta tidak
menghalangi akses civitas menuju ke bangunan.
a. Data Lapangan
Lahan parkir pada area Polsek Ubud dibagi menjadi dua bagian, yaitu
parkir sepeda motor yang berada pada bagian depan bangunan kantor Polsek, dan
parkir roda empat yang berada pada bagian belakang atau di depan aula/wantilan
polsek.
Kondisi parkir untuk kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat
tidak tertata dengan baik, dikarenakan tidak adanya garis-garis penunjuk untuk
jenis parkir yang digunakan. Kondisi parkir pada Polsek Ubud dapat dilihat pada
gambar 2.39 dan gambar 2.40.
Gambar 2.39Parkir Roda Dua pada Area Polsek Ubud
Gambar 2.40Parkir Roda Empat pada Area Polsek Ubud
b. Analisa
Kondisi parkir pada area Polsek Ubud tidak tertata dengan baik,
sehingga memberikan view yang tidak bagus, selain itu area parkir yang tidak
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 34
menggunakan garis-garis penanda membuat pengunjung parkir di sembarang
tempat. Perkerasan parkir roda empat pada bagian selatan masih menggunakan
perkerasan berupa tanah, sehingga ketika terjadi hujan, area parkir menjadi
tergenang lumpur dan sangat berbahaya bagi pengendara yang dapat mengalami
slip ban.
c. Solusi Permasalahan
Diperlukannya penataan terhadap parkir yang ada pada Polsek Ubud,
serta penggunaan jenis parkir yang memudahkan bagi civitas yang ada di Polsek
Ubud.
2.4 Kesimpulan Evaluasi Purna Huni (EPH)
Berdasarkan Evaluasi Purna Huni yang telah dilakukan, dapat diambil
kesimpulan terkait perencanaan Polsek Ubud. Hasil dari Evaluasi Purna Huni
yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. ruang unit pelayanan pada kantor yang terbatas, mengakibatkan unit Intelkan
dan unit Lantas dipindahkan ke bagian kantin yang dialih fungsikan;
2. penempatan unit pelayanan pada kantor Polsek Ubud yang tidak disesuaikan
alur proses pelaporan, sehingga menyulitkan masyarakat yang melakukan
pelaporan;
3. struktur bangunan Polsek Ubud yang belum pernah direnovasi secara
keselurah, mengakibatkan banyaknya permasalahan yang terjadi terhadap
bangunan polsek, meliputi struktur atap yang sudah mulai lapuk, serta kurang
baiknya kondisi pencahayaan yang ada di dalam bangunan kantor;
4. asrama polsek ubud yang sudah tidak sesuai dengan kondisi kebutuhan civitas
yang diwadahi, cotohnya tidak adanya ruang dapur yang menjadi kebutuhan
penting di dalam suatu asrama;
5. kurangnya fasilitas-fasilitas pelayanan pada Polsek ubud, seperti ruang
tunggu untuk menunjang kenyaman pengunjung Polsek; serta
6. penataan zona asrama polsek yang tidak memberikan keamanan dan privasi
terhadap civitas yang ada di asrama Polsek Ubud.
Dari hasil pengamatan ruang-ruang yang ada di Polsek Ubud
permasalahan yang terjadi dapat dilihat pada tabel 2.5.
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 35
Tabel 2.5 Permasalahan yang terjadi pada Ruang Polsek Ubud
No Nama Ruang Permasalahan RuangRuang Kantor Polsek1 Front Office - Kurangnya lampu penerangan di malam hari
- Kurangnya fasilitas untuk ruang tunggupengunjung
- Kurangnya penataan terhadap utilitas jaringankabel listrik
2 Ruang Kapolsek - Kurangnya pencahayaan di siang hari- Penempatan furnitur ruangan yang tidak
sesuai- Penempatan ruang yang tidak sesuai pada
kantor3 Ruang Wakapolsek - Kurangnya area untuk menerima tamu
- Kondisi ruangan yang lembab- Penataan furniture yang menyulitkan sirkulasi
3 Ruang Sabhara - Kurang baiknya pengaturan sirkulasi udara- Kondisi ruangan yang lembab- Besaran ruangan yang tidak sesuai dengan
jumlah civitas4 Ruang SPKT - Kurangnya area tempat untuk menunggu bagi
pengunjung- Kurangnya area untuk penempatan rak
dokumen- Kondisi suasana ruang yang tidak nyaman- Akses sirkulasi yang tidak memadai
5 Ruang Lantas - Akses ruang yang jauh dari kantor utama- Besaran ruang yang tidak memadai
6 Ruang Reskrim - Kurangnya pencahayaan di siang hari- Kondisi ruang yang lembab- Kurangnya area untuk penempatan berkas-
berkas dokumen7 Ruang Provos - Kondisi ruangan yang lembab
- Kurangnya pencahayaan di siang hari- Besaran ruang yang tidak sesuai
8 Ruang Sium - Besaran ruangan yang tidak sesuai denganjumlah civitas
- Kondisi furnitur yang tidak tertata- Kurangnya area untuk penempatan rak
dokumen9 Ruang Humas dan Kasi
Hukum- Besaran ruangan yang tidak sesuai dengan
jumlah civitas- Kondisi sirkulasi ruang yang tidak sesuai,
sehingga menyulitkan akses masuk
Seminar Tugas Akhir
Redesain Polsek Ubud, Gianyar 36
- Tidak adanya area untuk menerima tamu10 Ruang Intelkam - Akses ruang yang dipisah dari kantor utama
- Kondisi besaran ruang yang kurang memadai- Tidak tersedianya ruang tunggu untuk
pengunjung11 Ruang Tahanan - Kondisi ruangan yang lembab
- Besaran ruang yang tidak sesuai denganjumlah sel
- Fasilitas yang tidak memadai- Kurangnya pencahayaan pada ruangan
12 Toilet - Jumlah toilet pada kantor Polsek hanyaterdapat satu buah
- Kondisi ruangan yang lembab13 Asrama Polsek - Kurangnya ruang dapur pada asrama
- Kondisi struktur atap yang sudah rapuh- Tidak adanya privasi terhadap bangunan
asrama Polsek