bab ii php

55
BAB II PROFESSIONAL HOME PAGE (PHP) 2.1 GAMBARAN GLOBAL APLIKASI WEB Aplikasi web adalah aplikasi yang disimpan dan dieksekusi di lingkungan web server. Setiap permintaan yang dilakukan oleh user melalui aplikasi klien (web browser) akan direspon oleh aplikasi web dan hasilnya akan dikembalikan lagi kehadapan user. Dengan aplikasi web, halaman yang tampil dilayar web browser dapat bersifat dinamis, tergantung dari nilai data atau parameter yang dimasukkan oleh user. Komunikasi antara web browser dan aplikasi web dapat digambarkan seperti berikut ini : Seperti yang tampak pada gambar diatas bahwa aplikasi web dapat juga digunakan untuk mengakses file-file yang bersifat statis (misalnya document HTML, file gambar maupun file teks) Web Server Aplikasi Client Aplikasi Web File Statis DBMS

Upload: billy-ukim

Post on 05-Dec-2015

237 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Membahasa tentang PHP Programming

TRANSCRIPT

BAB II PROFESSIONAL HOME PAGE (PHP)

2.1 GAMBARAN GLOBAL APLIKASI WEB

Aplikasi web adalah aplikasi yang disimpan dan dieksekusi di lingkungan web server. Setiap

permintaan yang dilakukan oleh user melalui aplikasi klien (web browser) akan direspon oleh aplikasi

web dan hasilnya akan dikembalikan lagi kehadapan user. Dengan aplikasi web, halaman yang tampil

dilayar web browser dapat bersifat dinamis, tergantung dari nilai data atau parameter yang dimasukkan

oleh user. Komunikasi antara web browser dan aplikasi web dapat digambarkan seperti berikut ini :

Seperti yang tampak pada gambar diatas bahwa aplikasi web dapat juga digunakan untuk mengakses file-

file yang bersifat statis (misalnya document HTML, file gambar maupun file teks)

Berbeda dengan dokumen HTML dan kode pemrograman client –side lainnya (misalnya JavaScript dan

VBscript), kode dari aplikasi web tidak dapat dilihat atau dibaca oleh user.

2.2 Sejarah PHP

Pada bulan Agustus-September 1994 Rasmus Lerdorf, seorang programmer Unix dan Perl, saat

sedang mencari kerja. Ia menaruh resumenya di Web, dan membuat skrip makro Perl CGI untuk

mengetahui siapa saja yang melihat resumenya. Skrip ini bekerja dengan cara membaca sebuah file

HTML berisi makro/tag, mengganti tag-tag tersebut melalui regex, lalu mencetak hasilnya kembali, Tag

ini berupa tanda # yang ditaruh diawal baris, dibagian bawah halaman, dan menandai instruksi untuk

melakukan log dan mengirimi Rasmus email manakala halaman yang bersangkutan diakses.

Web Server

Aplikasi Client Aplikasi Web

File Statis

DBMS

Awal tahun 1995 – PHP 1 (Personal Home Page Tools), Rasmus pada saat itu bekerja sebagai IT

Consultan untuk mengembangkan system dial up di universitas Toronto, Kanada. Rasmus, sebagai

konsultan mengajari belasan programmer pemula untuk menggunakan PHP. Ia memilih php karena lebih

mudah diajarkan ketimbang Perl. PHP akhirnya dipakai untuk membuat interface grafik berbasis web.

Rasmus menulis ulang PHP dalam bahasa C untuk meningkatkan kecepatannya. Saat itu PHP

amat sederhana ; berbasis makro, par-sernya bekerja perbaris, dan hanya mengenal sepuluh buah fungsi,

Untuk kebutuhan proyek di Toronto, Rasmus juga mengembangkan Form Interpreter, tool untuk

menanamkan SQL dalam halaman Web dan untuk memproses masukan dari form HTML.

Pada bulan September-Oktober 1995 Kode PHP daerah FI ditulis ulang dan digabungkan menjadi

PHP/FI. Generasi kode berikutnya ini baru disebut PHP/FI versi 2.0 setengah tahun lebih kemudian,

namun diakhir 1995 untuk pertama kalinya dirilis bagi publik secara gratis. Rasmus memilih untuk

membagikan kode ini karena percaya bahwa, jika bermanfaat bagi dirinya, maka akan bermanfaat bagi

orang lain, pada akhirnya akan membawa manfaat bagi dirinya kembali.

Kemudian bulan April 1996 Rasmus menulis mod_php, modul untuk memproses skrip PHP

langsung dari Apache. Pada saat ini belum ada mod_perl, Embperl, maupun rilis HTML: Mason,

sehingga praktis mod_php menjadi salah satu pilihan utama bahasa scripting embedded di Apache.

Desember 1996 PHP/FI untuk pertama kalinya mendukung MySQL. Database pertama yang

didukung adalah MySQL. PHP versi 2.0 ini juga sudah mulai mendukung Windows 32 bit (95/NT).

PHP/FI dipakai di 15 ribu situs seluruh dunia dan pertengahan 1997 pemakai PHP/FI mencapai 50 ribu

situs.

Pada bulan Oktober 1997 pengerjaan PHP3 dimulai setelah sumbangan parser dari Zeev dan

Andi.

Pada awal tahun 1998 dukungan MySQL untuk Windows hingga saat ini, PHP telah mendukung

lebih dari 7 database: mSQL, MySQL, Sybase, PostgreSQL, SQL Server (melalui library Sybase CT),

Adabas dan Oracle.

Pada tanggal 6 Juni 1998 versi final PHP 3.0 dirilis setelah 7 bulan fase beta. PHP3 (Professional

Home Page), berbasis parser baru, memiliki kinerja yang lebih tinggi, berkemampuan object-oriented,

syintax highlighting, array multidimensi dan dapat diperluas melalui mekanisme extension. Dukungan

database dan fiturnya pun jauh bertambah banyak. Secara umum sebuah peningkatan drastis dari PHP/FI

yang lebih merupakan proyek pribadi Rasmus. PHP 3 adalah hasil kontribusi banyak orang dari berbagai

penjuru dunia. Kepanjangan PHP diubah dari personal menjadi Professional Home Page.

Pada akhir tahun 1998, PHP/FI mulai disertakan di Red Hat Linux 6.0 (PHP3 sejak Red Hat 6.2

dan PHP4 sejak 7.0)

Zend Technologies Ltd didirikan oleh Zeev dan Andi (Zend merupakan gabungan nama dari

kedua pendirinya tersebut) dengan kucuran dana dari shimon Eckhouse dan Moshe Mizarachi.

Di bulan Februari 2000 Walden Israel Venture menanamkan modal $2,5juta di Zend, dengan

Valuasi perusahaan pada saat itu sebesar $13 juta.

Pada tanggal 2 Maret 2000, Zend.Com diluncurkan sebagai portal bagi komunitas PHP.

Pada tanggal 22 Mei 2000, setelah setahun lebih dalam masa penggodokan, versi final php4

akhirnya dirilis oleh Zeev Suraski. PHP4 adalah sebuah penulisan ulang bahasa dan implementasi PHP.

Pada saat ini PHP4 direfaktor kedalam komponen-komponen berikut Engine Zend, yang melakukan

kompilasi dan eksekusi; core PHP4, yang berisi fungsi dan regex built in; SAPI, yang menjadi interface

ke webserver; TSRM sebagai manajer memori dan resource; serta modul extension yang menyediakan

mayoritas fitur-fitur PHP bagi pemakai. PHP4 juga lebih cepat, dilengkapi kemampuan manajemen sesi

built in.

Pada bulan Oktober 2000 PHP 4.0.3 Highlight; dukungan Sablotron, is_uploaded_file() untuk

mengatasi lubang keamanan file upload PHP.

Pada tanggal 23-27 Juli 2001 diadakan konfrensi internasional resmi PHP pertama yang

diselenggarakan oleh O’relly di San Deigo, California.

Pada tanggal 2 Agustus 2001, PHP-GTK 0.1 dirilis. Berkat PHP-GTk, PHP pada saat ini dapat

dipakai untuk pemrograman desktop. PHP-GTK adalah extension PHP yang menyediakan interface ke

library GUI tookit GTK+.

Pada tanggal 8 November 2001 Zend Engine dirilis ulang dengan lisensi BSD. Sebelumnya, Zend

Engine dirilis dengan lisensi QPL. Ini artinya, Zend Engine tidak dapat didistribusikan ulang terpisah dari

PHP4. Dengan lisensi baru, maka kegunaan Zend Engine bagi pemakai bertambah, karena dapat

dimodifikasi dan didistribusikan ulang lebih bebas.

PHP adalah salah satu bahasa Server – Side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat

disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa Server Side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di

server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah “hasli jadi” dalam bentuk HTML dan Kode PHP

tidak akan terlihat.

PHP termasuk dalam Open Source Product. Jadi siapa saja boleh merubah source code dan

mendistribusikannya secara bebas. PHP juga diedarkan secara gratis. PHP juga dapat berjalan diberbagai

web server seperti IIS, Apacher, PWS dan lain-lain.

Adapun Kelebihan-kelebihan PHP yaitu :

PHP mudah dibuat dan berkecapatan akses tinggi

PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam system operasi yang

bebeda pula. PHP dapat berjalan pada system operasi UNIX, Windows98, Windows NT

dan Macintosh

PHP diterbitkan secara gratis

PHP adalah termasuk bahasa yang embedded(bisa ditempel atau diletakkan dalam tag

HTML)

PHP termasuk server side programming

2.3 Cara Kerja PHP

Cara kerja aplikasi web yang ditulis dengan PHP dapat diilustrasikan dengan gambar dibawah ini

Berikut adalah keterangan dari gambar diatas:

1. User menulis www.sman1tgr.com/1.ph ke dalam address bar dari web browser (IE, Mozilla

Firefox, Opera dll.)

2. Web browser mengirimkan pesan diatas ke komputer server (www.sman1tgr.com) melalui

internet, meminta halaman 1.php

3. Web server (misalnya Apache), program yang berjalan di komputer server, akan menangkap

pesan tersebut, lalu meminta interpreter PHP (program lain yang juga berjalan dikomputer server)

untuk mencari file 1.php dalam disk driver.

4. Interpreter PHP membaca file 1.php dari disk drive

5. Interpreter PHP akan menjalankan perintah-perintah atau kode PHP yang ada dalam file 1.php.

Jika kode dalam file 1.php melibatkan akses terhadap database (misalnya MySQL) maka

interpreter PHP juga akan berhubungan dengan MySQL untuk melaksanakan perintah-perintah

yang berkaitan dengan database.

Web BrowserInternet

Apache

MySQL

PHP

Disk Drive

1

6 3

45

78

2

www.sman1tgr.com/1.phpAddress

6. Interpreter PHP mengirimkan halaman dalam bentuk HTML ke Apache

7. Melalui internet, Apache mengirimkan halaman yang diperoleh ari interpreter PHP ke komputer

user sebagai respon atas permintaan yang diberikan

8. Web browser dalam computer user akan menampilkan halaman yang dikirim oleh Apache.

2.4 Memulai PHP

Sebelum memulai pemrograman PHP, yang perlu diingat adalah pastikan web server dan skrip

PHP telah berjalan dengan baik. PHP adalah bahasa yang mudah dibuat. Notepad merupakan editor teks

yang biasa digunakan. Dan juga dapat dibuat dengan editor yang lain serpeti PHPed, Ultra Edit, Crimson

Editor. Fungsi-fungsi yang ada di PHP tidak case sensitive tetapi variablenya case sensitive (membedakan

huruf besar dan huruf kecil).

Kode PHP diawali dengan tanda delimiter (<) dan diakhiri dengan tanda (>), ada tiga cara untuk

menuliskan script PHP yaitu ;

a) <?

Script PHP

?>

b) <?php

Script PHP

?>

c) <SCRIPT LANGUAGE=”php”>

Script PHP

</SCRIPT>

Pemisah antar instruksi adalah tanda titik koma (;) dan untuk membuat atau menambahkan komentar,

standar penulisannya adalah :

/* komentar */

// komentar

# komentar

Contoh Program PHP untuk menampilkan tanggal bulan dan tahun

<html>

<head>

<title> Contoh Program PHP </title>

</head>

<body>

Tanggal

<?

// mencetak tanggal sekarang dengan echo

Echo date (‘d F Y’); echo ‘<br>’;

// mencetak tanggal sekarang dengan print

?>

Tanggal :

<?

Print (date(‘d F y’));

?>

</body>

</html>

2.5 Tipe Data, Variable, Konstanta dan Operator

1. Pengelompokan Tipe Data

PHP mendukung delapan tipe nilai atau tipe data. Empat nilai scalar (single-value);

integer, floating-point, string dan Boolean; dan dua nilai koleksi; array dan objek. Sisanya adalah

tipe khusus; resource dan NULL.

A. Integer

Integer adalah tipe data yang merepresentasikan bilangan utuh atau bulat, seperti 12, 14,

2009, dan sebagainya. Rentang yang diperbolehkan adalah dari -2,147,483,684, sampai

+2,147,483,647.

Nilai literal dari tipe integer dapat ditulis dalam bentuk desimal (basis 10), octal (basis 8),

maupun heksadesimal (basis 16).

Contoh integer dalam desimal:

2009

-212

+13

Contoh integer dalam octal:

0755 // desimal 493

+010 // desimal 8

Contoh integer dalam heksadesimal:

0xFF // desimal 255

0x00 // desimal 10

-0xDADI // desimal -56017

B. Floating-Point

Floating-point number (sering juga dinamakan degnan bilangan real) adalah tipe data yang

merepresentasikan nilai-nilai numberik dalam bentuk pecahan atau mengandung angka desimal

dibelakang koma. Floating-Point dalam PHP selaras dengan tipe double dalam bahasa C,

biasanya berada dalam rentang 1.7E-308 dan 1.7E+308 dngan 15 digit akurasi.

Bilangan floating-point dapat ditulis dalam notasi normal dan notasi sains(scientific).

Contoh :

3.14

0.017

-7.1

0.314E1 // 0.314*101, atau 3.14

17.0E-3 // 17.0*10-3, atau 0.017

Floating-point sering merupakan representasi “kira-kira” dari suatu bilangan. Sebagai contoh

3.5 secara actual direpresentasikan dengan nilai 3.4999999999.

C. String

PHP mendukung dua tipe string yaitu yang diapit oleh petik ganda dan tunggal. Dalam

pembuatan web, string merupakan tipe data yang kerap kali dijumpai dalam berbagai kasus.

Contoh :

‘string dalam petik tunggal’

“string dalam petik ganda”

String yang diapit oelh petik ganda juga dapat mendukung escape sequence, yaitu beberapa

karakter yang dianggap sebagai satu karakter yang digunakan untuk merepresentasikan

kedudukan karakter tertentu.

Escape Sequence Karkater yang direpesentasikan

\’ Double quotes

\n New line

\r Carriage return

\t Tab

\\ Backslash

\$ Dollar Spin

\{ Left brace

\} Right brace

\[ Left bracket

\] Right bracket

\0 sampai \777 Karakter ASCII yang direpresentasikan dengan nilai octal

\x0 sampai \xFF Karakter ASCII yang direpresentasikan dengan nilai

hekasdesimal.

D. Boolean

Tipe Boolean digunakan untuk merepresentasikan nilai kebenaran (truth value). Nilai yang

mungkin dimasukkan kedalam variable Boolean adalah true dan false. Tipe ini biasanya

dijumpai pada pendefinisian kondisi baik dalam struktur pemilihan maupun pengulangan.

Dalam PHP, berikut ini adalah nilai-nilai false:

Keyword false

Integer 0

Floating-point 0.0

String kosong (“”) dan string “0”

Array dengan nol element

Objek yang tidak memiliki nilai atau fungsi

Nilai null

E. Array

Array adalah variable yang menyimpan sekelompok nilai, yang dapat diidentifikasi

berdasarkan posisinya (nomor, dengan 0 sebagai indeks pertamanya) atau dengan nama

(bertipe string) yang telah didefinisikan sebelumnya.

Contoh :

$person [0] =”Andi”;

$person [1] =”Dono”;

$person [2] =”Santi”;

Terdapat berberapa cara untuk mengakses nilai array melalui blok pengulangan, namun yang

paling lazim adalah dengan menggunakan struktur pengulangan for each.

F. Objek

PHP mendukung object-Oriented Programming (OOP), yang dapat memudahkan dalam proses

debugging, maintenance, dan penggunaan ulang kode (reuseable code). Dalam OOP, kelas

merupakan unit terpenting. Kelas adalah suatu definisi dari struktur yang memiliki property

dan metode (fungsi). Dalam PHP, kelas didefinisikan menggunakan kata kunci Class.

Contoh :

Class Person {

Var= $nama = “;

Function nama($newname= null) {

If (!is_null($newname)) {

$this->nama= $newname;

}

Return $this->nama;

}

}

Setelah kelas didefinisikan, kita dapat membentuk objek dengan menggunakan kata kunci

new. Property dan metode dapat diakses melalui operator ->.

$person1 = new Person;

$person->nama(“Billy”);

$printf(“Hallo %s, apa kabar?”, $person1->nama);

Kita dapat memeriksa suatu nilai atau variable apakah berbentuk objek atau bukan dengan

menggunakan fungsi is_object().

If (is_object($obj)){

// $obj adalah sebuah objek

}

G. Pengenalan Variabel dan Cara Pembuatannya.

Variabel adalah suatu pengenal didalam program yang merepresentasikan nilai atau data

tertentu. Dengan memasukkan nilai kedalam variable, maka kita dapat mengacu variable

tersebut dari tempat lain dalam kode program yang kita buat.

Dalam PHP, variable didefinisikan dengan cara membubuhkan tanda $ (dollar) didepannya.

Berikut langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat variable didalam PHP:

1. Tuliskan nama variable yang kita butuhkan

Usia

Alamat

2. Tempatkan tanda $ didepan nama variabel tersebut

$Usia

$Alamat

3. Gunakan tanda sama dengan (=) setelah nama untuk memasukkan nilai literal kedalam

variabel tersebut

$Usia = “30”

$Alamat =”Jl.AM.Sangaji”

4. Memasukkan nilai ke dalam variable merupakan sebuah perintah, maka kita harus

mengakhirinya dengan tanda titik koma atau semicolon (;)

$Usia=”30”;

$Alamat=”Jl.AM.Sangaji”;

Berbeda dengan bahasa pemrograman lain pada umumnya. Dalam PHP variable tidak perlu

dideklarasikan terlebih dahulu. Selain itu variabel PHP dapat menyimpan nilai dari tipe data

apapun.

Contoh :

$x = “dona”;

$x = 12’;

$x = 4.23;

$x = false;

$x = array (‘Dona’, ’12’, ‘4.23’, ‘false’);

$detik_perhari = 60 * 60 * 24;

Echo ‘Dalam 1 Hari terdapat $detik_per_hari detik’;

o Pada baris pertama variable $x menyimpan nilai string

o Pada baris kedua variable $x menyimpan nilai integer

o Pada baris ketiga variable $x menyimpan nilai floating-point

o Pada baris keempat variable $x menyimpan nilai Boolean

o Pada baris kelima variable $x mnyimpan nilai array

Praktikum : Membuat dan Menggunakan Variabel

Jalankan Notepad

Tuliskan kode berikut :

<html>

<head>

<title> Variabel</title>

</head>

<body>

<h2>Demo membuat dan menggunakan variable</h2>

<?

//membuat variable dan mengisikan nilai kedalamnya

$varString = ‘variabel bertipe string’;

$varFloat = ‘3.14;

$varInteger =212;

// mencetak nilai variable ke layar browser

Echo varString .‘<br >’;

Echo varFloat .‘<br >’;

Echo varInteger ;

?>

</body>

</html>

Aturan Penamaan Variabel

Meskipun terlihat sepele, namun sebenarnya penamaan variable didalam PHP perlu

mendapat perhatian khusus. Berikut ini aturan-aturan penamaan yang berlaku:

1. Nama variable tidak boleh mengandung spasi

$my var

$orang tua Wali

2. Nama varabel tidak boleh diawali dengan karakter angka

$2D

$3Dimensi

3. Selain tanda $ yang terdapat didepan nama, nama variable tidak boleh

menggunakan karakter symbol, kecuali tanda _ (underscore)

$bilangan?

$tag<br>

4. Nama variable dalam PHP bersifat case-sensitive sehingga $YOURVAR dan

$yourvar akan dianggap sebagai dua variable yang berbeda.j

5. Agar kode program mudah dibaca oleh orang lain, usahakan untuk menggunakan

nama variable yang mudah dimengerti maksudnya, sebagai contoh, jangan

menggunakan $n untuk merepresentasikan nama dan $p untuk

menrepresentasikan password. Jika kita menggunakan nama $nama dan

$passwrod, itu akan lebih baik.

Variabel Variabel

Kita dapat mengacu nilai dari variable yang namanya tersimpan dalam variable lain.

Sebagai contoh :

$var1 = “var2”;

$$var1 = “Billy”;

Setelah statemen kedua dieksekusi, $var2 akan bernilai “Billy”.

Referensi Variabel

Referensi merupakan alias dari suatu variable. Untuk membuat $hitam sebagai alias

dari variable $putih, diperlukan kode sebagai berikut :

$hitam =& $putih;

Melalui kode tersebut, nilai lama dari variable $hitam akan hilang dan akan tertimpa

oleh nilai yang disimpan dalam variable $putih. Hal ini bisa terjadi karena variable

$hitam sekarang adalah nama lain atau alias dari variable $putih.

Variabel Lokal dan Global

Variabel yang dideklarasikan didalam fungsi akan bersifat local untuk fungsi tersebut.

Dengan demikian, variable tersebut hanya akan dapat diakses oleh proses-proses

yang terdapat dalam fungsi tersebut, termasuk nested-function atau sub-fungsi.

Sedangkan variable yang berada diluar fungsi secara default akan dianggap sebagai

variable global.

Contoh :

<html>

<head><title>Variabel Lokal</title>

</head>

<body>

<?

Function update_counter(){

$counter++;

}

$counter = 10;

Update_counter();

Echo $counter;

?>

</body>

</html>

Perhatikan perbedaan hasil dengan kode berikut ini :

Contoh :

<html>

<head><title>Variabel Global</title>

</head>

<body>

<?

Function update_counter(){

Global $counter;

$counter++;

}

$counter = 10;

Update_counter();

Echo $counter;

?>

</body>

</html>

Variabel Statis

Variabel statis adalah fungsi yang dapat menyimpan nilai terakhir dari setiap

pemanggilan fungsi. Perhatikan contoh berikut ini:

<html>

<head><title>Variabel Statis</title>

</head>

<body>

<?

Function update_counter() {

Static $counter = 0;

$counter++;

Echo “Nilai \$counter didalam fungsi : $counter\n”;

}

$counter =10;

Update_counter();

Update_counter();

Echo “\$counter global adalah: $counter\n”;

?>

</body>

</html>

H. Konstanta

Konstanta adalalh sutau pengenal program yang digunakan untuk menyimpan nilai

sederhana, sama halnya seperti variable. Perbedaannya, sekali didefinisikan, nilai konstanta

tidak dapat diubah lagi; sedangkan nilai dari variable dapat diubah kapan saja sesuai dengan

kebutuhan. Pendefinisian nilai konstanta dilakukan dengan menggunakan fungsi define()

Contoh :

<html>

<head><title>Konstanta</title>

</head>

<body>

<?

Define(“Nama_Perusahaan”,”Fast English”);

Echo Nama_Perusahaan;

?>

</body>

</html>

I. Operator dalam PHP

Operator dalam PHP dikategorikan menjadi beberapa kelompok yaitu :

Operator assignment (pengisian)

Aritmatika

Relational

Logika

Operator Assignment

Operator assignment adalah operator yang digunakan untuk mengisi nilai kedalam suatu

variable. PHP menggunakan operator sama dengan (=) untuk melakukan hal ini, seperti

layaknya bahasa C/C++ dan Java. Sebagai bahan perbandingan, dalam bahasa

Pascal/Delphi operator yang digunakan sebagai operator assignment adalah :=, berikut ini

contoh berberapa kode yang menunjukkan proses pengisian nilai didalam PHP.

<html>

<head><title>Operator Assignment</title>

</head>

<body>

<?

$bill = 78;

$bil2= 42.33;

$ch =’B”

$nama =”Billy”;

?>

</body>

</html>

Operator Aritmetika

PHP memiliki dukungan terhadap operasi perhitungan standar dengan menyediakan

operator-operator aritmetika. Berikut ini daftar operator yang termasuk kedalam

kelompok ini :

Operator Keterangan

+ Operator untuk penjumlahan

- Operator untuk pengurangan

* Operator untuk perkalian

/ Operator untuk pembagian

% Operator untuk mengetahui sisa pembagian (modulus)

++ Operator untuk menaikkan nilai variable sebesar 1 (increment)

-- Operator untuk menurunkan nilai variable sebesar 1 (decrement)

Operator Relasional

Operator relasional digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil dari operasi

perbandingan ini selalu menghasilkan nilai Boolean (true atau false). Dalam PHP, yang

termasuk ke dalam operator relasional adalah sebagai berikut :

Operator Keterangan

$a == $b Memeriksa apakah $a sama dengan $b

$a != $b Memeriksa apakah $a tidak sama dengan $b

$a < $b Memeriksa apakah $a lebih kecil $b

$a > $b Memerika apakah $a lebih besar dari $b

$a <= $b Memeriksa apakah $a lebih kecil atau sama dengan $b

$a => $b Memeriksa apakah $a lebih besar atau sama dengan $b

Operator Logika

Operator logika digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand yang bertipe

boolean. Hasil yang diberikan dari operasi ini juga akan bertipe boolean. Operasi logika

dapat berupa AND (dan), OR (atau), dan NOT (negasi). Table dibawah ini menunjukkan

operator logika dalam PHP :

Operator Keterangan

&& Logika AND

|| Logika OR

! Logika NOT

Operator && akan menghasilkan nilai true jika kedua operand bernilai true. Selain

kondisi itu operator ini akan menghasilkan nilai false.

Operator || akan menghasilkan nilai false jika kedua operand bernilai false. Selain kondisi

tersebut operator || akan menghasilkan nilai true.

Operator ! digunakan untuk melakukan negasi terhadap suatu nilai Boolean. Operator ini

hanya memiliki sebua operand. Jika operand bernilai true, maka operator ini akan

menghasilkan nilai false. Jika sebaliknya maka operator ini akan menghasilkan nilai

false.

2.6 Strukur Kendali (STATEMENT)

Stuktur Kendali atau Statement merupakan elemen yang sangat penting dalam tiap bahasa

pemrograman, karena dengan kendali alur kita dapat mengontrol jalannya eksekusi program.

Struktur Kendali dalam PHP dilakukan dengan 4 pernyataan : IF, SWITCH, FOR, WHILE

Pernyataan IF

Pernyataan IF dikenal juga sebagai pernyataan percabangan, digunakan untuk

menentukan salah satu dari pilihan alur eksekusi yang tersedia menurut kondisi

tertentu. Ada beberapa cara pilihan sintaks IF yang dapat digunakan :

IF ……., dengan satu statement

Bentuk Umum

Berdasarkan bentuk diatas, jika “kondisi” terpenuhi maka akan dikerjakan

“statemen” atau pernyataan. Dan jika tidak terpenuhi “Statement” tidak akan

dikerjakan.

Statement adalah sebuah perintah tunggal yang akan dikerjakan apabila kondisi

bernilai true atau benar. Kondisi ini biasanya berupa operasi logika atau operasi

relasi.

If (kondisi){Statement}

Contoh :

<html>

<head><title>Percabangan IF</title>

</head>

<body>

<?

$umur=5; $usiaku=6;

If ($usiaku>$umur)

{

echo “Saya tidak termasuk Balita <br>”;

}

?>

</body>

</html>

IF … dengan banyak statement

Sama seperti diatas hanya statemen dapat berisi lebih dari satu perintah, setiap

perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma (;)

Contoh :

<html>

<head><title>IF dengan banyak statement</title>

</head>

If (kondisi 1){Statement 1 ;

Statement 2 ;………

}

<body>

<?

$umur=5; $usiaku=7;

If ($usiaku>$umur)

{

Echo “usia saya = $usiaku tahun<br>”;

Echo “Saya tidak masuk Balita<br>”;

Echo “Saya sudah besar<br>”;

}

?>

</body>

</html>

IF…..Else ……

Bentuk umum

Hampir sama dengan sebelumnya dengan tambahan perintah lain jika kondisi

benar maka akan dikerjakan statement pertama dan jika kondisi salah maka

dikerjakan statement kedua.

If (kondisi 1){Statement 1 ;}

Else{

Statement 2 ;}

Contoh :

<html>

<head><title>If dengan satu Else</title>

</head>

<body>

<?

$umur =5; $usiaku=2;

If ($usiaku>$umur)

{

Echo “Saya berusia $usiaku tahun<br>”;

Echo “saya sekarang sudah besar<br>”;

Echo saya tidak lagi minum susu<br>”;

}

Else

{

Echo “Saya berusia $usaiku tahun<br>”;

Echo “saya termasuk Balita<br>”;

Echo “biar cepat besar saya rajin minum susu<br>”;

}

?>

</body>

</html>

IF…..Elseif

Bentuk umum

Jika “kondisi 1” tidak terpenuhi, program akan memeriksa apakah “kondisi 2

terpenuhi atau tidak. Jika terpenuhi “statement 2” yang akan dikerjakan. Bila tidak

terpenuhi akan diperiksa kondisi berikutnya, sampai tidak ada kondisi lain yang

diperiksa.

Contoh :

<html>

<head><title>IF Elseif</title>

</head>

<body>

<?

$nilai=85;

If (kondisi 1){Statement 1 ; //jika kondisi bernilai benar}

Elseif (Kondisi 2){Statement 2 ; //jika kondisi 1 bernilai salah dan kondisi 2 benar}

………………

Else{statement 3 ; // jika kondisi 1 dan 2 bernilai salah}

$nama=”Billy”;

If ($nilai>80)

{

Echo $nama.”mendapat nilai A <br>”;

}

Elseif ($nilai>=70)

{

Echo $nama. “mendapat nilai B <br>”;

}

Elseif ($nilai>=60)

{

Echo $nama. “mendapat nilai C <br>”;

}

Elseif ($nilai>=50)

{

Echo $nama. “mendpat nilai D <br>”;

}

Else

{

Echo $nama. “mendapat nilai E <br>”;

?>

</body>

</html>

Pernyataan Switch

Switch digunakan apabila ada suatu expresi yang memiliki banyak kemungkinan

nilai dimana masing-masing nilai ada perintah yang harus dikerjakan.

Bentuk umum :

Switch (kondisi)

{

Case syarat1;

Statement1;

Break;

Case syarat2;

Statement2;

Break;

……..

Default;

Statement default;

}

Konsep switch mirip dengan pernyataan IF, sehingga switch dapat digunakan sebagai

alternative pengganti pernyataan dari IF.

Break merupakan perintah yang digunakan untuk keluar dari suatu blok.

Contoh :

<html>

<head><title>Switch</title>

</head>

<body>

<?

$nilaiakhir=”A”;

Switch($nilaiakhir)

{

Case “A” : $ket_lulus=”Lulus dengan sangat memuaskan”;

Break;

Case “B” : $ket_lulus=”Lulus dengan memuaskan”;

Break;

Case “C” “ $ket_lulus=”Lulus dengan cukup memuaskan”;

Break;

Default : $ket_lulus=”Tidak Lulus”;

}

Echo “Nilai = $nilaiakhir<br>”;

Echo “Predikat Kelulusan = $ket_lulus<br>”;

?>

</body>

</html>

Pernyataan For

Perintah ini digunakan untuk mengulangi perintah dengan jumlah pengulangan yang

sudah diketahui. Pada perintah ini anda tidak perlu menuliskan sebuah kondisi untuk

diuji. Anda hanya perlu menuliskan nilai awal dan akhir variable penghitung. Nilai

variable penghitung ini akan secara otomatis bertambah atau berkurang setiap kali

sebuah pengulangan dilaksanakan. Standar penulisannya adalah :

For (nilai_awal; nilai_akhir; peningkatan/penurunan)

{

Statements

}

Contoh :

<html>

<head><title>FOR</title>

</head>

<body>

Tanggal lahir :

<select name=tanggal>

<option Value=0 selected> Tanggal

<?

// Bentuk Pilihan Tanggal 1 Sampai dengan 31

For ($i =1; $i< 32; $i++)

Echo “<option value=$i>$i”;

?>

</option></select>

</body>

</html>

Pernyataan While

Perintah ini digunakan untuk mengulangi sebuah perintah sampai jumlah tertentu.

Untuk menghentikan pengulangan digunakan suatu kondisi tertentu. Nilai kondisi ini,

seperti halnya pada perintah IF…. ELSE, mempunyai hasil akhir berupa salah (false)

atau benar (true). Pengulangan akan terus berjalan selama kondisi masih bernilai

benar. Standar penulisannya adalah :

While (kondisi)

{

Statements

}

Contoh :

<html>

<head><title>WHILE</title>

</head>

<body>

<?

$i =1;

While ($i <=5)

{

Echo “$i <br>”;

$i++;

}

?>

</body>

</html>

Untuk masuk kedalam perulangan while, maka kondisi harus dibuat benar terlebih

dahulu, perulangan tidak akan berhenti jika kondisi masih benar, maka harus dibuat

pernyataan yang menyebabkan kondisi menjadi tidak benar. Nilai variable I akan

selalu berubah yang menyebabkan kondisi menjadi tidak terpenuhi dan perulangan

akan berhenti.

Pernyataan Do …..While

Perintah ini mirip perintah while. Proses pengulangan akan berjalan jika kondisi yang

diperiksa di while masih bernilai benar dan perulangan akan dihentikan jika

kondisinya telah bernilai salah. Standar penulisannya adalah :

Do

{

Statements;

} while (kondisi)

Perbedaan antara perintah while dengan do….while adalah letak dari kondisi yang

diperiksa yang terletak diawal pengulangannya sehingga sebelum masuk ke dalam

lingkup perulangan while, kondisi harus bernilai benar. Sedangkan pada perintah

do…while, kondisi diperiksa diakhir perulangan. Ini berarti bahwa paling sedikit

sebuah perulangan akan dilakukan oleh perintah do… while, karena untuk masuk ke

lingkup perulangan tidak ada kondisi yang harus dipenuhi.

Contoh :

<html>

<head><title>DO WHILE</title>

</head>

<body>

<?

$i=1;

Do

{

Echo “$i<br>”;

$i++;

} while ($i <=5)

?>

</body>

</html>

2.7 Array dan Fungsi

Array

Array digunakan untuk mengidentifikasikan variable yang memiliki sejumlah nilai

berbeda namun dengan satu nama variable, misalkan saja kita memiliki variable $hari

yang kita ketahui bahwa nama hari tidak hanya 1, untuk mengidentifikasi variable

$hari yang memiliki banyak nilai kita bisa menggunakan misalnya &hari[1]”Senin”

lalu $hari[2]”Selasa” dan seterusnya.

$hari[0] “Minggu”

$hari[1] “Senin”

Indeks $hari[2] “Selasa” $hari

$hari[3] “Rabu”

$hari[5] “Kamis”

$hari[6] “Jumat”

Data yang disimpan dalam array mengunakan indeks yang berfungsi untuk

memudakan pencarian kembali data tersebut. Array mempunyai sejumlah nilai.

Ada beberapa macam array yaitu array berdimensi satu yang mewakili bentuk vector,

array berdimensi dua yang berbentuk table atau matrik dan array berdimensi tida atau

banyak yang berbentuk suatu ruang. Nomor indeks dalam array diawali dengan

nol[0]. Pada deklarasi array jika kita tidak mendeklarasikan nomor indeks tersebut

maka secara otomatis akan diberi nomor indeks[0].

Untuk mendeklarasikan array menggunakan fungsi array() contohnya :

$hari=array(“Minggi”,”Senin”,”Selasa”,”Rabu”,”Kamis”,”Jumat”,”Sabtu”);

Echo ($hari[0]) // tercetak Minggu.

Seperti pada contoh diatas Minggu akan diberi indeks[0], Senin diberi indeks[2] dst.

Tipe data array memiliki pointer untuk menunjukkan dimana indeks yang aktif.

Untuk array yang baru dideklarasikan, nomor indeks yang aktif adalah [0]. Untuk

mengetahui nomor indeks array yang aktif digunakan fungsi key(), untuk mengetahui

nilai dari elemen tersebut dapat menggunakan fungsi current() dan untuk

mengetahui jumlah elemen dalam array digunakan fungsi count() . Posisi pointer

juga dapat diatur, untuk menaikkan pointer kita dapat menggunakan fungsi next(),

untuk menurunkan pointer kita dapat menggunakan fungsi prev() untuk

mengarahkan pointer ke posisi terakhir dapat menggunakan fungsi end() dan untuk

mengembalikan pointer kembali keawal dapat menggunakan fungsi reset()

Contoh 01 :

<html>

<head><title>Array</title>

</head>

<body>

<?

$hari = array (“Minggu”,”Senin”,”Selasa”,”Rabu”,”Kamis”,”Jumat”,Sabtu”);

$temp=array(“Jakarta”,”Semarang”,”Yogyakarta”,”Surakarta”);

Echo “Saya lahir pada hari : $hari[0] <br> Tanggal 27 Januari 1985”. “<br> di Kota :

$temp[2] <br><br>”;

?>

</body>

</html>

Contoh 02 :

<html>

<head><title>Array Dalam Kalang</title>

</head>

<body>

<?

$kota = array ("Yogya","Solo","Bandung","Bogor");

$jumlah = count($kota);

For ($i=1; $i < $jumlah; $i++)

Echo "Element berindeks $i : $kota[$i]<br>";

?>

</body>

</html>

Array Multidimensi

Didalam PHP dimungkinkan adanya elemen yang mengandung array, bahkan jumlah

elemen yang dikandung oleh sebuah elemen array bisa berbeda.

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut :

Di SMA Negeri 1 Tenggarong terdapat beberapa Kegiatan Ekstra Kurikuler yang

diberikan dalam satu semester, misalkan Teater, EnglishClub, SainsClub. Dan siswa

yang mengambil Eskul tersebut adalah ;

Teater : Budi, Joko, Billy, Andi

EnglishClub : Susi, Santi, Sosro, Sono

SainsClub : Ari, Anto, Agus, Amin

Semua data peserta dapat ditampung pada sebuah array, tetapi yang berdimensi dua.

Contoh :

<html>

<head><title>Array2Dimensi</title>

</head>

<body>

<?

$peserta = array ("Teater" => array ("Budi","Joko","Billy","Andi"),

"EnglishClub" => array("Susi","Santi","Sosro","Sono"),

"SainsClub" => array("Ari","Anto","Agus","Amin"));

// menampilkan isi array

While (list($indeks1,$nilai1) = each($peserta))

{

Print ("Peserta $indeks1 : <br>\n");

$nomor=1;

While (list($indeks2, $nilai2) = each ($nilai1))

{

Print ("$nomor. $nilai2 <br>\n");

$nomor++;

}

}

?>

</body>

</html>

Pengurutan Array

Nilai-nlai yang terdapat dalam array dapat pula diurutkan, untuk nilai numeric akan

diurutkan dari nilai terendah ke nilai tertinggi sedangkan untuk string akan diurutkan

dari A ke Z. Untuk mengurutkan nilai tersebut digunakan fungsi Sort() dengan syarat

elemen array tersebut adalah integer, untuk array dengan elemen string dapat

digunakan fungs Asort()

Contoh :

<html>

<head><title>Pengurutan Array</title>

</head>

<body>

<?

$x= array (3,4,7,8,5,2,1,6,0,9);

echo ("sebelum diurutkan : ");

for ($i=0; $i<count($x); $i++)

{

echo("$x[$i],");

}

sort($x);

echo ("<br>Setelah diurutkan : ");

for ($i=0; $i<count($x); $i++)

{

echo("$x[$i],");

}

$s=array(f,j,b,d,e,i,a,c,g,h);

echo("<p>Sebelum diurutkan : ");

for ($i=0; $i<count($x); $i++)

{

echo ("$s[$i],");

}

sort($s);

echo("<br> Setelah diurutkan : ");

for ($i=0;$i<count($s); $i++)

{

echo ("$s[$i],");

}

$negara=array("ina"=>"Indonesia","my"=>"Malaysia","kam"=>"Kamboja");

echo ("<P> Sebelum Diurutkan : ");

for ($i=1;$i<=count($negara); $i++)

{

list($aktif,$nilai)=each($negara);

echo ("<br> Elemen ke -$i adalah $aktif dan bernilai $nilai");

}

asort($negara);

echo ("<p> Setelah diurutkan : ");

for($i=1;$i<=count($negara);$i++)

{

list($aktif,$nilai)=each($negara);

echo("<br>Elemen ke- $i adalah $aktif dan bernilai $nilai");

}

?>

</body>

</html>

Fungsi

Fungsi merupakan konstruksi pemrograman untuk melakukan suatu proses. Dalam

pemrograman kita biasa melakukan suatu proses yang berulang kali, oleh karena itu

fungsi sangat membantu programmer untuk menangani hal tersebut supaya lebih

efisien dalam penulisan kode programnya.

Bentuk umum fungsi :

Function nama_fungsi(argument)

{

Kode perintah

}

<html>

<head><title>Fungsi</title>

</head>

<body>

<?

function smansa()

{

echo "Selamat datang di portal SMAN 1 Tenggarong.Com,<br> Tempat Belajar

Anak Gaul";

}

smansa()

?>

</body>

</html>

2.8 Operasi dengan String

Operator . dan =

Operator titik (.) berfungsi untuk menggabungkan dua buah string.

Contoh :

“Professional”. “Homepage”

Akan menghasilkan string “Professional Homepage”

Operator .= (titik sama dengan) fungsi sama dengan operator titik(.), misalkan

$ucap= “Tuan”;

Penulisan tersebut identik dengan :

$ucap = $ucap.”Tuan”;

Contoh :

<html>

<head><title>TitikSamaDengan</title>

</head>

<body>

<?

$tulis = "Selamat";

$tulis = $tulis . " " ."Datang";

$nama= " Billy";

echo "Hello, $nama ". "$tulis <br>";

$tulis.= $nama;

echo $tulis;

?>

</body>

</html>

a. Menampilkan String

Untuk menghasilkan keluaran pada browser dapat menggunakan echo, seperti pada

contoh-contoh sebelumnya dan juga dapat menggunakan print atau printf

1) Perintah printf :

Fungsi printf mempunyai bentuk penulisan:

Printf(format_string, argument);

Format_string adalah format yang menentukan tipe yang diletakkan seadah tanda %

misalnya:

$umur = “30” tahun”;

Printf(“%d”, $umur);

Perintah printf diatas akan menghasilkan 30, karena %d akan membuat data

ditampilkan dalam bentuk bilangan bulat.

Tabel berikut adalah format string yang digunakan untuk fungsi printf

Kode Keterangan

d Bilangan bulat

b Bilangan biner bulat

o Bilangan octal (berbasis 8)

x Bilangan heksadesimal (berbasis 16) dinyatakan dalam huruf

kecil

X Bilangan heksadesima (berbasis 16) dinyatakan dalam huruf

capital

c Karakter yang dinilai ASCI – nya dinyatakn dalam argument

string

S String

f Bilangan double (Real)

% Tanda % tidak perlu ada argumen

Skrip berikut adalah contoh penerapan dari format data dengan menggunakan fungsi

printf

<html>

<head><title>PrintF</title>

</head>

<body>

<?

$berat_badan= "65.5 Kg";

echo "Berat badan = $berat_badan<br>";

echo "Bila format dengan :<br>";

printf("format d : %d<br> ", $berat_badan);

printf("format b : %b<br> ", $berat_badan);

printf("format o : %o<br> ", $berat_badan);

printf("format x : %x<br> ", $berat_badan);

printf("format X : %X<br> ", $berat_badan);

printf("format c : %c<br> ", $berat_badan);

printf("format s : %s<br> ", $berat_badan);

printf("format f : %.3f<br> ", $berat_badan);

?>

</body>

</html>

Pada script diatas terlihat format %.3f artinya tipe data double dengan angka 3 dibelakang

koma.

2) Perintah print

Fungsi print mempunyai bentuk penulisan:

Print(string);

Atau juga dapat dituliskan tanpa tanda kurung seperti :

Print “hello Billy”;

3) Perintah echo

Perintah echo adalah identik dengan print. Bentuk penulisannya adalah :

echo string;

Atau dapat juga menggunakan tanda kurung

echo(string);

b. Fungsi untuk memperoleh panjang string

Untuk mengetahui jumlah karakter pada string, dapat digunakan fungsi strlen, format

penulisannya:

Strlen(string);

Hasli dari fungsi ini adalah panjang (jumlah) karakter pada string argument.

Pemanggilan Fungsi Hasil

Strlen(“Universitas”) 11

Strlen(“3025111025) 10

Strlen(“CRT0234”) 7

Strlen(“”) 0

Contoh :

<html>

<head><title>:: Aplkasi fungsi strlen </title>

</head>

<body>

<form>

Nis Siswa : <br><input type="text" name="no_nis" size="12"

maxlength="12"><br>

Nama Siswa : <br><input type="text" name="nama" size="25"

maxlength="25">

<br><input type="submit" value="Simpan">

</form>

<?

if (isset($no_nis))

{

if (strlen($no_nis)==0) // cek apakah no nis kosong

{

echo "Data Nis harus diisi!";

exit;

}

if (strlen($nama)==0) // cek apakah nama siswa kosong

{

echo "Data nama harus diisi!";

exit;

}

}

?>

</body>

</html>

Pada listing tersebut diawali dengan perintah isset($no_nis) yang berarti memeriksa apakah

variable $no_nis telah terdefinisikan, sedang fungsi strlen($no_nis) adalah menghitung

jumlah string yang dimasukkan lewat keyboard, bila tidak ada masukkan atau jumlah 0

(nol) maka ditampilkan komentar atau pesan.

c. Mengubah huruf kecil menjadi capital atau sebaliknya.

Untuk mengubah setiap huruf kecil menjadi huruf kapital/besar dapat digunakan fungsi

strtoupper. Format penulisannya :

strtoupper(string)

Dan fungsi strtolower adalah kebalikannya dengan strtoupper, format penulisannya sama.

Misalnya :

Strtoupper (“pemrograman Php”);

Hasilnya adalah : PEMROGRAMAN PHP

Strtolower (“Pemrograman PHP”);

Hasilnya adalah : pemrograman php

d. Menghapus Spasi Putih /Ruang kosong dalam String

Pada penerapan tertentu terkadang kita perlu menghapus karakter spasi putih baik yang

berada diawal atau akhir suatu string. Dalam PHP ada fungsi mengatasi hal tersebut yaitu

trim(string) // untuk menghilangkan spasi disisi kiri dan anan suatu string

ltrim(string) // untuk menghilangkan spasi disisi kiri suatu string

rtrim(string) atau chop(string) // untuk menghilangkan spasi disisi kanan suatu string

e. Ereg()

Fungsi ereg() berfungsi untuk mengecek apakah sebuah kata/kalimat terdapat dalam sebuah

kalimat.

Contoh :

<html>

<head><title>fungsi ereg</title>

</head>

<body>

<form>

Alamat e-mail anda :

<input typye="text" name="email"<br><br>

<input type=submit value="Cek">

</form>

<?

if (isset($email))

if (empty($email))

echo "Harap mengisikan e-mail";

else

{

// cek e-mail

if (ereg("^.+@.+\\..+$",$email))

echo "Alamat e-mail $email benar";

else

echo "Alamat e-mail $email tidak benar";

}

?>

</body>

</html>

f. Eregi()

Fungsi dari eregi() sama dengan ereg() namun dalam eregi() tidak membedakan antara

huruf besar ataupun huruf kecil sedangkan pada ereg() membedakan huruf besar dan kecil

Contoh :

<html>

<head><title>fungsi ereg</title>

</head>

<body>

<?

if(ereg("php","Pemrograman PHP"))

{

echo ("Yang ini tidak tercetak");

}

if (eregi("php","Pemrograman PHP"))

{

echo ("Yang ini tercetak");

}

?>

</body>

</html>

g. Enkripsi dan Integritas Data

Permasalahan enkripsi data biasanya muncul ketika anda membuat aplikasi yang

berhubungan dengan password. Anda diminta untuk menyimpa data user beserta

passwordnya yang tidak mungkin dibaca oleh orang lain bahkan oleh seorang

administrator. Oleh karena itu data password tersebut perlu dienkripsi. Enkripsi sendiri

merupakan proses pengaburan data password semula ke dalam bentuk lain yang tidak

mudah ditebak, namun dapat dikembalikan lagi ke bentuk semula jika diperlukan. Karena

alasan keamananlah, maka enkripsi banyak digunakan pada proses authentifikasi didalam

database.

Jika menggunakan database MySQL, terdapat dua buah fungsi untuk mengenkripsi data

yang paling sering digunakan, pertama adalah password() dan kedua adalah ecrypt().

Fungsi encrypt merupakan fungsi bawaan dari Unix yang bernama crypt. Fungsinya tentu

saja adalah untuk mengenkripsi data. Untuk menangani data yang sifatnya rahasia seperti

password, PHP menyediakan beberapa fungsi seperti : crypt, md5, password, crc32.

Fungsi password(‘kata_yang_dienkripsi’) akan memperhitungkan bahwa sebuah password

hasil enkripsi berasal dari sebuah plaintext string, fungsi biasanya dipakai pada

pemasukkan data ke database MySQL. Hasil tersebut harus digunakan sebagai password

yang disimpan dalam ‘user’ grant table. Sedangkan fungsi

crypt(‘kata_yang_dienkripsi’,’password_pengenkripsi’) merupakan perintah enkripsi

standar pada UNIX yang memanfaatkan password peng_enkripsi yang disebut ‘salt’ yang

terdiri atas dua buah karakter.

Kemudian fungsi md5(‘kata_yang_dienkripsi’), menghasilkan enkripsi berupa sederetan

character dengan jumlah digit 32.

Fungsi crc32(string) berfungsi untuk menghitung nilai polynomial crc3(string) terhadap

suatu string, dan biasanya digunakan untuk memvalidasi integritas data yang dikirim dari

suatu lokasi ke lokasi lain menggunakan piranti komunikasi.

h.

i. Ddsf

j.

Dd

dd