bab ii tinjauan pustaka 1.1.new media sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/bab ii.pdf · kedua,...

25
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai Penyampaian Informasi Baru Saat ini ada berbagai macam cara media dalam menyampaikan dan menyebarkan informasi, terlebih lagi dengan adanya media-media baru seiring dengan perkembangan teknologi. Media baru yang cukup populer dan menjadi salah satu kebutuhan bagi manusia saat ini adalah ponsel atau smartphone, televisi digital dan e-books. Konsep media baru secara sederhana sering dapat diartikan sebagai media yang menggunakan perangkat dasar komputer. Croteau mengungkapkan bahwa media baru muncul dengan adanya perkembangan teknologi dalam bidang media seperti munculnya TV kabel, satelites, teknologi internet dan komputer. Dengan kemajuan teknologi seperti ini, pengguna dapat lebih mudah memperoleh informasi yang mereka butuhkan karena adanya media yang lebih beragam jenisnya. 1 Menurut Denis McQuail dalam bukuya Teori Komunikasi Massa, ciri-ciri utama media baru adalah adanya hubungan akses terhadap khalayak individu sebagai penerima maupun pengirim pesan, interaktivitasnya, kegunaan yang beragam sebagai karakter yang terbuka dan sifatnya yang ada dimana-mana. 2 Sedangkan menurut McLuhan dalam tulisan Okwor Nicholass yang berjudul New Media and Marshal McLuhan, menjelaskan definisi media baru memiliki kesamaan dengan definisi penulis lain. Yaitu menjelaskan beberapa menggambarkan media baru sebagai 1 Novi Kornia, Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Media Baru: Implikasi terhadap Teori Komunikasi, diakses di https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/1197/751 pada 1 April 2018 pukul 14.37. 2 Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa, (Penerbit: Salemba Humanika, 2011) h.43.

Upload: others

Post on 07-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.1.New Media Sebagai Penyampaian Informasi Baru

Saat ini ada berbagai macam cara media dalam menyampaikan dan menyebarkan

informasi, terlebih lagi dengan adanya media-media baru seiring dengan perkembangan

teknologi. Media baru yang cukup populer dan menjadi salah satu kebutuhan bagi manusia

saat ini adalah ponsel atau smartphone, televisi digital dan e-books. Konsep media baru secara

sederhana sering dapat diartikan sebagai media yang menggunakan perangkat dasar

komputer. Croteau mengungkapkan bahwa media baru muncul dengan adanya perkembangan

teknologi dalam bidang media seperti munculnya TV kabel, satelites, teknologi internet dan

komputer. Dengan kemajuan teknologi seperti ini, pengguna dapat lebih mudah memperoleh

informasi yang mereka butuhkan karena adanya media yang lebih beragam jenisnya.1

Menurut Denis McQuail dalam bukuya Teori Komunikasi Massa, ciri-ciri utama media

baru adalah adanya hubungan akses terhadap khalayak individu sebagai penerima maupun

pengirim pesan, interaktivitasnya, kegunaan yang beragam sebagai karakter yang terbuka dan

sifatnya yang ada dimana-mana.2

Sedangkan menurut McLuhan dalam tulisan Okwor Nicholass yang berjudul New

Media and Marshal McLuhan, menjelaskan definisi media baru memiliki kesamaan dengan

definisi penulis lain. Yaitu menjelaskan beberapa menggambarkan media baru sebagai

1 Novi Kornia, Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Media Baru: Implikasi terhadap Teori

Komunikasi, diakses di https://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mediator/article/view/1197/751

pada 1 April 2018 pukul 14.37. 2 Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa, (Penerbit: Salemba Humanika, 2011) h.43.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

8

kemampuan untuk menggabungkan teks, audio, video digital, virtual reality, web, email,

chatting, media interaktif, ponsel, aplikasi komputer, dan setiap sumber informasi diakses oleh

komputer pribadi.3

Kemunculan media baru saat ini membuat perubahan pada pola komunikasi

masyarakat. Media baru internet yang saat ini cukup mempengaruhi individu dengan cara

berkomunikasi dengan individu yang lainnya. Mengakses internet saat ini pun sudah menjadi

kebutuhan sehari-hari masyarakat. Tidak hanya menggunakan laptop atau komputer saja,

namun melalui ponsel atau samtphone kini internet juga dapat diakses oleh masyarakat,

sehingga media baru saat ini dapat membuat kemudahan bagi para penggunanya.4

1.2. YouTube Sebagai New Media dalam Penyampaian Informasi

Pavlik menjelaskan, melihat kehadiran media baru dapat dihubungkan dengan fungsi

teknisnya yang mencakup beberapa hal. Pertama, yaitu produksi yang merujuk pada

pengumpulan dan pemrosesan informasi yang meliputi komputer, fotografi, elektronik,

scanners optikal, remotes yang tak lagi mengumpulkan dan memproses informasi melainkan

juga menyelesaikan masalah secara lebih cepat dan efisien. Kedua, distribusi yang merujuk

pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga, display, merujuk beragam

elektronik untuk menampilkan informasi pada penggunaan terakhir, audiens yang menjadi

konsumen informasi. Keempat, storage, merujuk pada media yang menggunakan

3 Okwor Nicholaas, New Media and Marshaal McLuhan, (London: TheMit Press, 2007), h. 5. 4 Irfan Nizam Adee Putra, Pengaruh New Media dalam Kehidupan, diakses di

https://www.kompasiana.com/cui.komunikasi/pengaruh-new-media-dalam-

kehidupan_552c0e656ea834153b8b4570 pada 1 April 2018 pukul 15.15.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

9

penyimpanan informasi dalam format elektronik.5 Merujuk pada penjelasan tersebut, salah

satu media baru yang keberadaannya sangat populer di masyarakat adala media YouTube.

YouTube merupakan situs web sharing (berbagi video) populer yang didirikan sejak

februari 2005 oleh tiga orang mantan pegawai PayPal: Chad Hurley, Steven Chen, dan Jawed

karim. Menurut perusahaan internet Hitwise, pada Mei 2006 YoutTube memiliki pangsa pasar

sebesar 43%. Para pengguna dapat memuat, menonton dan berbagi klip video secara gratis.

Umumnya video-video di YouTube adalah klip musik (video klip), film, TV, serta video

buatan para penggunanya sendiri. Format yang digunakan video-video di YouTube adalah

.flv yang dapat diputar dipenjalah web yang mempunyai plugin FlashPlayer.6

Budiargo mendefinisikan YouTube sebagai video online dan yang utama dari kegunaan

situs ini ialah sebagai media untuk mencari, melihat dan berbagi video ke seluruh penjuru

dunia melalu situs web.7 Dalam kaitannya dengan media massa, YouTube dapat dikatakan

sebagai media baru di zaman yang modern ini dalam penyampaian pesan, selain karena

kehadirannya terbilang baru, YouTube juga mampu membuat penggunaan media-media

seperti televisi dan radio berkurang.8

Dengan adanya YouTube kini masyarakat lebih bebas memilih tontonan yang mereka

inginkan, tidak seperti di telivisi yang acaranya terpaku oleh jadwal-jadwal tertentu. Bahkan

5 Jhon V. Pavlik, New Media Technology: Cultural and Commercial Perpectives, (Boston: Allyn

and Bacon, 1998), h. 2-4. 6 Op.cit,. https://sciencebooth.com/2013/06/26/fenomena-youtube-sebagai-media-massa-di-

zaman-modern/ 7 Dian Budiargo, Berkomunikasi Ala Net Generation, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo,

2015), h.47. 8 Aria Indhi, Fenomena YouTube Sebagai Media Penyiaran di Zaman Modern, diakses di

https://www.kompasiana.com/ariaindhi/fenomena-youtube-sebagai-media-penyiaran-di-zaman-

modern_597000eded967e0aed056e1 pada 1 April 2018 pukul 13.49.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

10

dengan adanya YouTube, masyarakat juga bisa ikut membuat tontonan untuk ditonton oleh

orang lain, seperti yang dilakukan oleh YouTubers. YouTube memberikan kemudahan bagi

masyarakat untuk berbagi video yang mereka ciptakan sendiri. Hal ini membuat banyak orang

yang kemudian menjadikan YouTube sebagai sarana meraih keuntungan, mengingat

YouTube juga memberikan reward bagi penggunanya yang mengunggah video dan mendapat

banyak penonton atau viewers.

1.3. Film

Filmxmerupakan pitaxseluloid transparan berisi gambar dan jalur suara yang

disorotkan kexlayar pada ruangan yang digelapkanxdenganxbantuan alat yaituxproyektor.

Film pertama kalixmuncul pada abadxparuh 19, dibuat denganxbahan dasar seluloidxyang

sangat mudahxterbakar, bahkanxoleh percikanxabu rokokxsekalipun. Dalamxmemproduksi

film pita seluloid akan semakin lebar, maka semakin baik pula gambar yang diperolehxtetapi

juga akan semakinxlangka pula alat perekamxdan proyeksi yang tersedia. Lebarxpita film

menentukanxjenisxkamera, alat editing, dan alat proyeksi yang dipakai.9

Film dalam media massa bukan hanya sebagai karya seni, tetapi sebagai komunikasi

massa yang akan beroprasi di tengah masyarakat. Film mempunyai makna sebagai

penyampaian pesan yang dan mempunyai fungsi serta efek dari proses komunikasi

yangxmenyebabkan adanya perubahan tingkatxpengetahuan, psikologis, perubahan sikap,

perilaku dan perubahan sosial.

Film menyajikanxcerita dengan gambar bergerak, penontonxdapat melihat dan

menikmati ceritaxdari film yang ditayangkan seperti kejadian nyata. Setiap film mengandung

9 Heru Effendy, Mari Membuat Film, Edisi kedua (Jakarta: Erlangga, 2009), h. 10.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

11

unsur akting dan dialog di setiap scene, yang dapat membuat khalayak dapat merasakan atau

mengalami apa yang terjadi cerita dari film yang ditayangkan. Berbeda dengan media cetak

seperti buku atau majalah yang memerlukan daya pikir yang aktif untuk memahami isinya.

Dalam pembuatan film terdapat bermacam-macam cerita untuk membangkitkan emosi para

penoton. Yang diperoleh dari proses pemikiran berupa ide, konsep, cerita, dan proses yang

berupa keterampilan artistik untuk mewujudkannya. Perkembangan film untuk khalayak muda

masih tetap berlangsung sampai saat ini diselingi dengan penemuan-penemuan video pada

tahun 1980-an yang industrinya pada saat sekarang seolah-olah memindahkan kebiasaan

menonton film di bioskop ke rumah-rumah.10

1.3.1. Jenis-jenis Film

Menurut Effendyxterdapat beberapa jenis-jenisxfilm antara lain yaitu:

1. FilmxDokumenter

Yaitu film yang mnyajikan cerita berupa realita dengan berbagai macam bentuk dan

tujuan. Film dokumenter tidak pernah lepasxdari tujuan penyebaran informasi,

pendidikan, propaganda bagi orang atau kelompok tertentu. Film jenisxini berpijak

senyata mungkin.

2. FilmxPendek (Short Films)

Jenis film ini banyak diprosukdi oleh mahasiswa-mahasiswa jurusan perfilman, atau

orang hobi dan suka dengan perfilman. Durasi dari fim pendek biasanya dibawah 60

menit.

3. Film Panjang (Featured-Leght Films)\

10 Winarni. Komunikasi Massa. (Malang: UMM Press, 2003), h.38

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

12

Film yang berdurasi 90-100 menit biasanya diputar dibiosko. Banyak film yang

berdurasi lebihxdari 120 menit. Bahkan filmxproduksi Indiaxberdurasi lebihxdari 180

menit.

4. Film-filmxJenis Lain (Corporate Profile)

Film jenis ini diproduksi untuk kepentingan institusi tertentu yang berkaitan dengan

kegiatan yangakan merekaxlakukan. Film ini juga berfungsi sebagai alatxbantu

prestasi.

5. IklanxTelevisi (TV Comercial)

Film jenis ini diproduksi untuk keperluan penyebaran informasi baik produkxmaupun

sebagaixiklan layanan masyarakat.

6. ProgramxTelevisi (TV Programme)

Program ini diproduksixuntuk konsumsixpenonton televisi secaraxumum. Program ini

dibagixmenjadi dua yaitu, cerita danxnon cerita. Ceritaxdibagixmenjadixdua kelompok

yaitu fiksi (film serial, FTV) dan nonxfiksi (aneka program pendidikan, profil tokoh

dari daerah tertentu) dan non cerita (TV quiz, Talkshow, berita).

7. VidioxKlip (Music Video)

Vidio klip merupakan produk yang diproduseri oleh produser musik untuk memasakan

produknya lewat mediumXTV, yang dipopulerkan pertama kali oleh saluran MTV

pada tahun 1981 di Indonesia.11

1.3.2. Genre Film

Dalam bukunya Pratista istilah genre berasal dari bahas Prancis bermakna “bentuk”

atau “tipe”. Dalam film, genre dapat didefinisikan sebagai jenis dari sekelompok film yang

11 Heru Effendy, op.cit.,h. 3-6

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

13

memiliki karakter atau pola yang sama. Fungsinya untuk memudahkan klasifikasi sebuah

film dan sebagai antisipasi penonton terhadap film dan antisipasi terhadap film yang akan

ditonton12.

Film yang dinyatakan sukses dan berkembang dapat ditetapkan sebagai genre film,

dan banyak juga film yang mengandungxbeberapa genre sekaligus. Genre dibagixmenjadi

tiga uakni genre induk primer, genre induk sekunder, dan genre khusus. Genre induk

primer merupakan genre yang telah populer sejak perkembangan sinema era 1900-an

hingga 1930-an.

Drama komedi Malang Melintang termasuk dalam genre induk primer yaitu genre

yang berhubungan dengan drama ringan yang melebih-lebihkan aksi, situasi, bahasa,

hingga, karakternya dan selalu berakhir dengan penyelesaian cerita yang memuaskan

penontonnya (happy ending). Berikut ini yang termasuk genre induk primer yang masih

populer hingga kini, yaitu:

1. Aksi, yaitu berhubunganxdengan adegan-adengan aksi fiksi seru, menenangkan,

berbahaya, nonstop dengan tempo cerita yang cepat. Genre aksi adalah salah satu genre

yang adaptif dan bisa berkombinasi dengan genre lainnya. Genre aksi merupakan salah

satu genre yang paling adaptif dibandingkan dengan genre lainnya, hal ini terlihat

bahwa genre tersebut mampu berkombinasi dengan semua genre induk, seperti:

petualangan, thiller, kriminal, fiksi-ilmiah, drama, komedi, perang, fantasi, dan

bencana.

12 Himawan Pratista, Memahami Film, (Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008), h. 10.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

14

2. Drama, film drama merupakan film yang paling banyak diproduksi karena jangkauan

ceritanya yang sangat luas. Film drama berhubungan dengan tema, cerita setting,

karakter, serta suasana yang memotret kehidupan nyata. Seperti halnya aksi genre

drama juga mampu berkombinasi dengan genre apapun.13

3. Epik sejarah, genre ini umumnya mengambil tema sejarah dengan latarbelakang

sebuah kerajaan, peritiwa/kisah legenda. Film epik sejarah juga banyak menyajikan

aksi pertempuran dengan skala besar yang berlangsung lama. Tokoh utama biasanya

merupakan heroik yang gagah berani dan disegani oleh semua lawannya. Genre

biografi merupakan pengembangan dari genre epik sejarah. Namun tidak seperti

biografi, tingkat keakuratan cerita dalam film epik sejarah sering dikorbankan.14

4. Horor, memiliki tujuan untuk memberikan rasa takut, kejutan serta teror bagi para

penontonnya dan juga berwujud menyeramkan. Biasanya film horor dikombinasikan

dengan beberapa genre film, seperti genre supranatural yaitu genre film yang di mana

di dalamnya melibatkan mahkluk gaib (hantu, vampire, atau manusia serigala). Pada

umumnya, suasan setting film horor lebih cenderung pada ruangan atau tempat yang

gelap yang didukung juga dengan adanya ilustrasi musik yang mencekam dengan

kalangan remaja dan dewasa.15

5. Komedi, sejak dahulu genre komedi merupakan genre yang paling populer di antara

semua genre film lainnya, karena komedi merupakan jenis film yang merupakan jenis

film yang memancing tawa penontonnya, sehingga dapat memberikan hiburan

tersendiri bagi penonton. Pada umumnya, film komedi berisikan drama ringan dengan

13 Ibid., h.13-14. 14 Ibid., h.15 15 Ibid., h.16-17

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

15

berisikan aksi, situasi, bahasa, maupun karakter yang dilebih-lebihkan. Selain itu, film

komedi juga selalu memiliki akhir cerita yang memuaskan penonton atau cerita yang

membahagiakan (happy ending).

6. Kriminal dan Gangster, beruhubungan dengan aksi-aksi kriminal, sering mengambil

kisah nyata dari tokoh kriminal besar. Pada umumnya film kriminal dan gangster ini

berkaitan dengan beberapa aksi atau tindakan kriminal seperti halnya perampokan

bank, pencurian, pemerasan, perjudian, pembunuhan, persaingan antar kelompok, serta

aksi kelompok bawah tanah yang bekerja di luar sistem hukum. Film ini sebagian besar

diinspirasikan dari kisah nyata kehidupan tokoh kriminal dan gangster ini seringkali

lebih menekankan pada adegan tindakan kekerasan yang tidak manusiawi atau sadis.

Di mana film kriminal dan gangster berbeda dengan film genre aksi.

7. Musikal, berkombinasi dengan unsur musik, lagu, tari, koreografi. Lagu dan tariannya

menyatu dengan cerita dan mendukung jalannay cerita. Dalam penggunaan musik

disertai lirik yang menyatu dengan lagu mendukung alur cerita yang dihadirkan dalam

film tersebut. Film dengan genre musikal biasanya lebih mengangkat cerita ringan yang

umumnya seperti halnya pencitraan, kesuksesan, dan popularitas yang ada pada

kehisupan sehari-hari dan dialami oleh banyak orang. Film musikal ini memiliki

sasaran penonton keluarga, remaja, dan anak-anak.

8. Petualang, perjalanan, eksplorasi, atau ekspedisi kewilayah asing yang belum pernah

tersentuh. Dalam film yang bergenre petualangan mengahdirkan panorama alam yang

eksotis seperti hutan rimba, pegunungan, savanna, gurun pasir, lautan, serta pulau

terpencil.16

16 Ibid., h.18.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

16

1.3.3. Konsep Pesan dalam Film

Pesan adalah sebuah komponen komunikasi yang harus dipenuhi, selain

komunikator dan komunikan jika salah satu dari komponen ini tidak ada, maka proses

komunikasipun tidak ada. Proses penyampaian pesan cara atau teknik penyampaian pesan

merupakan salah satu indikator bagi keberhasilan aktivitas komunikan.

Pesan merupakan seperangkat lambang bermakna yang akan disampaikan. Pesan

komunikasi teridiri atas isi pesan dan lambang. Isi pesan bisa satu namun lambang yang

digunakan bisa bermacam-macam. Lambang dapat digunakan untuk menyampaikan isi

komunikasi. Isi komunikasi yang berupa gambar, bahasa, warna, dan gesture. Lambang

yang paling sering dilakukan dalam komunikasi adalah bahasa, karena hanya bahasalah

yang dapat mengungkapkan pikiran, perasaan, fakta dan opini hal yang konkrit dan

abstrak.17

Secara umum pesan dalam komunikasi massa dapat dikelompokkan menjadi tiga

yaitu informative, educative, persuasive.18 Sebagai suatu bentuk komunikasi massa film

dikelola menjadi suatu komoditi. Di dalam memang kompleks dari prosedur, pemain

hingga seperangkat kesenian yang sangat mendukung seperti musik, serni rupa, teater dan

seni suara. Semua unsur tersebut terkumpul mejadi komunikator dan bertindak sebagai

agen transformasi (perubahan) budaya.19 Hal ini menunjukkan bahwa kepentingan

komersial justru menjadi imperatif atau komando bagi isi media massa (film) agar

memperhitungkan khalayaknya sehingga dapat diterima secara luas.

17 Onong Uchjana, Effendy. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. (Bandung : Remaja

Rosdakarya Offset, 1998), h.37-38. 18 Winarni, op.cit., h.3 19 Baksin, Askurifai. Membuat Film Indie Itu Gampang. (Bandung : Katarsis, 2003), h.2

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

17

Audrey Fisher dalam bukunya teori-teori komunikasi menguraikan pesan dalam

berbagai pengertian sebagai berikut20 :

1. Pesan sebagai Isyarat yang disampaikan

Mekanisme komunikasi manusia dari Shanon dan Weaver akan membawa orang

kepada konseptualisasi pesan sebagai fenomena yang berjalan pada rute perputarannya

pada suatu saluran yang menghubungkan pada dua unsur penerimaan atau lebih.

2. Pesan sebagai Bentuk Struktural

Bentuk struktural suatu pesan adalah bentuk untuk membedakan komposisinya ke

dalam tiga buah faktor yang principal “stimuli verbal (yang mencakup kata-kata atau

lambang-lambang linguistik), “stimuli fisik” (yang mecakup isyarat atau gerakan,

ekspresi mukadan sebagainya), dalam suatu interaksi tatap muka dan stimuli vokal

(yang mencakup pertunjukan lingualistik berupa kecepatan berbicara). Kerasnya suara,

infleksi, perekaman, aksen berbicara dan dalam interaksi tatap muka.

3. Pesan sebagai Pengaruh Sosial

Komunikasi sebenarnya secara mutlak inheren mempunyai pengaruh sosial tidak meti

bersifat manipulatif atau disengaja, namun bersifat berpengaruh.

4. Pesan sebagai Bentuk Refleksi Diri

Konsisten dengan perspektif psikologis komunikasi, manusia adalah adanya aksioma

yang sebernarnya bahwa pesan mencerminkan keadaan internal individu yakni :

berprilaku dalam bentuk tertentu, sikap, keyakinan, nilai, citra, emosi, dan sebagainya.

5. Pesan sebagai Kebersamaan

20 Aubrey B Fisher. Teori-teori Komunikasi: Perspektif Mekanistis, Psikologi, Interaksional, dan

Paragmitis. Penerjemah: Soejono Trimo. (Bandung: Remaja Karja,1986)

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

18

Pesan mengandung arti adanya fokus penelitian pada hubungan antara orang-orang

dalam tindakan komunikatif yakni pada cara tindakan komunikasi itu mengikat dua

orang atau lebih bersama-sama, pesan dikomunikasikan sebagai suatu sistem

pemasangan (coupling system) yang menghubungkan sumber ke penerimanya.21

Film merupakan media komunikasi yang terbentuk dari kombinasi antara

penyampaian pesan melalui gambar bergerak yang dihasilkan dari pemanfaatan teknologi

kamera, pencahayaan, warna dan suara. Unsur tersebut dibuat atas latar belakang. Alur cerita

yang mengandung pesan yang akan disampaikan sutradara dapat menyampaikan pesan melalui

rangkaian efek gambar, dialog, efek suara, warna dan sudut pengambilan gambar dan musik

dalam sebuah adegan.

1.4. Pesan Moral

Winarni mendefinisikan pesan-pesan dalam komunikasi massa secara umum dapat

dikelompokkan dalam pesan-pesan yang edukatif dan persuasive.22 Sedangkan menurut

Mulyana pesan merupakan simbol verbal/non-verbalxyangxmewakili perasaan, nilai,

gagasan. Pesan mempunyai tiga komponen yaitu makna, simbol yang digunakan dalam

menyampaikan makna, bentuk, dan organisasi pesan.23

Pesan merupakanxunsur yang sangatxpenting dalam komunikasi. Pesan yang

disampaikan atau yangxtersampaikanxmerupakan indikator keberhasilanxkomunikasi. Pesan

21 Budi Irrawanto. Film, Ideologi, dan Militer : Hegemoni Militer Dalam Sinema Indonesia.

(Yogyakarta: Media Pressindo, 1999), h.27 22 Winarni, op.cit., h.16 23 Deddy Mulyana, Op.cit., h.63.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

19

dapat diartikan sebagai perintah, nasehat atau permintaan yang akan disampaikan ke orang

lain. Pesanxadalah isi darixkomunikasi, ketika pesan tidak disampikan maka komunikasi

tidak akan berlangsung.

Burhanudin mendefinisikan kata moral berasal dari bahasa latin Mores. Mores berasala

dari kata dari kata mos yang berarti kesusilaan, tabiat, atauxkelakukan. Moral bisa diartikan

sebagai ajaranaxkesusilaan. Moral juga berarti tentang ajaran baik buruknya perbuatan dan

kelakuan seorang manusia. Moral mempunyai arti yang sama denganxkesusilaan, yang

memuat ajaran baik buruknya perbuatan (kebiasaan manusia). sementara ituxetika berasal dari

kataxlatin Ethic yangxberarti kebiasaan, habit, custom. Etikaxbisa diartikanxsebagaixilmu

yang membicarakanxmasalah perbuatan atauxtingkah laku manusia, yang mana mendapatkan

nilai baik dan mana yang mendapatkan nilai jahat. Etika sering digunakan dalam kata moral,

asusila, budi pekerti, dan akhlak.24

Etika merupakan usahaxuntuk mengerti bagaimana tata aturan sosial yang menentukan

dan membatasi tingkah lakuxkita, khususnya tata aturanxyang pokokxseperti kita yang harus

menghormatixorang tua dan menghormati hak-hak orang lain yang kita sebutxsebagai moral,

jadi moral menjadi pusat etika, tetapi persoalan pokok dalam etika.25

Etika dan moral pengertiannya masih tumpang tindih, di mana moral berbicara tentang

perilaku baik buruknya, etika pun sama halnya. Bagian dari filsafat etikaXmerupakan,

sedangkan moral merupakan bagian dari etika. Karena etika merupakan ilmu yang membahas

24 Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2007), h.242. 25 Robert C. Solomon, Etika Suatu Pengantar, Terj. R Andre Karo-karo (Jakarta: Erlangga,

2002), h.6.

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

20

moralitas. Menurut Setiardja dalam filsafat etika atau moral dapat dibedakan dalam dua

perbuatan atau perilaku orangxpada umumnya, yaitu:

a. Perbuatan insani ialah perbuatan yang dilakukan oleh orang-orang sadar, dan tahu betul

apa yang diperbuatnya dengan penuhxkesadaran. Perbuatan ini merupakan formal objek

filsafat moral atau etika.

b. Perbuatan manusia ialah perbuatanxyang dilakukan tidak dengan penuh kesadaran atau

kesengajaan. Perbuatanxini dilakukan di luar kontrol manusiaxsebagai subjek pelaku.

Jadi pesan moral dapat diartikan sebagai pesan atau isi yang berhubungan dengan

perbuatan tingkah lakuxsetiap individu dalamxsegi kebiasaan baik atau buruknya dalam

kehidupanxdi masyarakat.26

1.4.1. Pesan Moral dalam Film

Sebuah film tentunya memiliki kandungan pesan yang ingin disampaikan oleh

pembuatnya. Untuk itu, sebuah film haruslah memiliki segmentasi yang jelas. Karena

pesan-pesan tersebut tentu memiliki efek tersendiri yang akan mempengaruhi

penontonnya. Salah satu pesan yang seringkali terkandung dalam sebuah film adalah pesan

moral. Pesan moral dalam film biasanya dapat terlihat dari dialog antar pemain, kemudian

adegan-adegan di dalam film tersebut, dan lain sebagainya.

1.5. Analisis Isi

Analisis isi adalah suatu teknik penelitian untuk menentukan inferensi-inferensi yang

dapat ditiru (replicabel) dan sahih data dengan memperhatikan konsepnya. Barelson

mendefinisikannya sebagai teknik penelitian untuk mendeskripsikan secara obyektif,

26 Gunawan Setiardja, Dialektika Hukum dan Moral, (Yogyakarta: Ar-Ruzz, 1990), h.91.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

21

sistematik dan kuantiatif isi komunikasi yang tampak (manifest).27 Sedangkan menurut

Eriyanto analisis isi merupakan metode ilmiah untuk mempelajari dan menarik kesimpulan

atas suatu fenomena dengan memanfaatkan dokumen (teks). Penggunaan analisis isi terdapat

dalam tiga aspek. Pertama, analisis isi ditempatkan sebagai metode utama. Kedua, analisis isi

dipakai sebagai salah satu metode saja dalam penelitian. Penelitian menggunakan banyak

metode (survei, eksperimen) dan analisis isi menjadi salah metode. Ketiga, analisis isi dipakai

sebagai bahan perbandingan untuk menguji kesahihan dari kesimpulan yang telah didapatkan

dari metode lain.28

Menurut Budd dalam buku Kriyantono dengan judul Teknis Praktis Riset komunikasi,

analisis isi adalah suatu teknik sistematis untuk menganalisis isi pesan dan mengelolah pesan

atau alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi perilaku yang terbuka dari komunikator

yang dipilih29. Penggunaan Analisis isi mempunyai beberapa manfaat atau tujuan. Menurut

McQuail dalam buku Kriyantono yang berjudul Teknis Praktis Riset Komunikasi ada beberapa

manfaat yang dapat dilakukan dalam analisis isi30, yaitu:

a. Mendeskripsikan dan membuat perbandingan terhadap isi media

b. Membuat perbandingan antara isi media dengan realitas sosial maupun budayaxserta

sistem kepercayaan masyarakat.

c. Mengetahui efek media dan fungsi media.

d. Mengevaluasixmediaxperformance.

27 Klaus Krippendorff, Analisis Isi Pengantar Teori dan Metedologi, (Jakarta: Rajawali Pers,

1991), h.15. 28 Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metedologi Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial

Lainnya. (Jakarta: Prenada Media, 2011), h.10-11. 29 Rachmat Kriyantono, Teknis Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2006, 232-233. 30 Ibid., h.234.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

22

e. Mengetahuixapakahxada bias antaraxmedia.

Adapunxtujuanxdari metode analisis isi yangxdisampaikan Wimer dan Dominick

dalam buku Kriyantono yang berjudul Teknis Praktis Riset Komunikasi31, adalah:

1. Menggambarkanxisi komunisi.

2. Mengujixhipotesisxtentangxkarakteristikxpesan.

3. Membandingkanxisixmediaxdenganxduniaxnyata.

4. Memperkirakanxgambranaxmediaxterhadapxkelompokxtertentuxdixmasyarakat.

5. Mendukungxstudixefekxmediaxmassa.

1.6. Definisi Konseptual

1.6.1. Pesan Moral

Pesan moral menggambarkan perilaku tentang baik buruknya seorang manusia,

mengenai apa yang patut dan tidak patut untuk dilakukan yang berhubungan dengan tujuan

hidup manusia yang terakhir.32

Moral juga mempunyai arti sama dengan kataxakhlak, sehingga orang yang

bermoral adalah orang yang memilikixakhlak. Moral adalah segalaxperbuatan dan

kebiasaan manusiaxyang dianggap baik dalamxsuatu kelompok masyarakat. Moral inilah

yang akan membedakan manusia dengan mahkluk yang lainnya. Moral dalam penelitian

ini adalah segala perbuatan yang muncul pada setiap episode dan setiap scene pada

tayangan drama komedi.

31 Ibid. 32 Gunawan Setiardja, op.cit., h.90.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

23

Seperti yang kita ketahui, saat ini banyak film, acara tv, maupun serial drama yang

bergenre komedi dengan adegan adegan yang kocak utuk memunculkan tawa penonton.

Namun, dalam sebuah karya seperti film atau drama komedi, moral diterapkan dalam sikap

dan tingkah laku para tokoh cerita. Sehingga dalam film atau drama komedi penonton tidak

hanya menikmati humor yang ditayangkan dalam drama komedia tetapi, dapat mengambil

hikmah dari pesan moral yang terkandung cerita tersebut. Pesan moral yang disampaikan

merupakan bentuk komunikasi yang ditunjukkan kepada masyarakat agar dapat

mengontrol diri dalam menjalani hidup ditengah masyarakat.

1.6.2. Pesan Moral Agama

Pesan moral agama adalah pesan atau ajaran tentang perbuatan yang memiliki nilai

positif atau bermoral yang didasari oleh keyakinan atau kepercayaan seseorang yang

dipegang dengan teguh. Seseorangan memiliki pegangan terhadap hati dan akalnya untuk

meyakini dan kesediannya untuk melaksanakan kewajiban-kewaiban sebagai orang yang

ber-Agama, sebab ia memiliki kesadaran dan tanggung jawab moral untuk menjalankan

perintah Tuhaninya.33

Perbuatan baik yang memiliki nilai moral yang termasuk dalam kategori pesan

moral agama dalam penelitian ini adalah menjalankan kewajiban sebagai umat ber-

Agama (beribadah), menasehati untuk berbuat baik, bersykur.

1.6.3. Pesan Moral Sosial

33 Franz Magniz, Suseno. Etika Dasar Masalah-masalah pokok Filsafat Moral. (Yogyakarta:

Kanisius, 1987), h.50-51.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

24

Pesan moral sosial adalah pesan atau ajaran tentang perbuatan yang memiliki nilai

positif atau bermoral seseorang yang dilakukan di lingkungan sosial. Lingkungan sosial

yang dimaksud adalah lingkungan yang merupakan tempat berlangsungnya bermacam-

macam interaksi sosial antara berbagai kelompok masyarakat, serta terkait dengan

lingkungan alam disekitarnya. Kelompok masyarakat yang dimaksud adalah keluarga,

sekolah, tempat kerja, dan masyarakat.34

Perbuatan baik yang memiliki nilai moral yang termasuk dalam kategori pesan

moral sosial dalam penelitian ini adalah kepedulian, kebersamaan, saling menghargai, dan

musyawarah. Perbuatan baik atau bermoral seseorang dinilai atau ditentukan melalui

perbuatan yang dilakukan dan motivasi yang mendasari seseorang melakukan perbuatan

tersebut.35

1.6.4. Pesan Moral Psikologis

Pesan moral psikologis adalah pesan atau ajaran tentang perbuatan yang memiliki

nilai positif atau bermoral seseorang yang dilakukannya berdasarkan psikologinya atau

pesan moral spontannya (superego) untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik atau

perbuatan yang memiliki nilai positif atau bermoral.36

Perbuatan baik yang memiliki nilai moral yang termasuk kategori pesan moral

psikologi dalam penelitian ini adalah berusaha menjadi yang terbaik, sabar, percaya diri,

memiliki sifat pemimpin, bertanggung jawab.

1.6.5. Sasaran Pesan Moral Tayangan Drama Komedi Malang Melintang

34 Ibid, h.49-50. 35 Ibid. Hlm 58. 36 Ibid. Hlm.50.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

25

Sasaran pesan moral dalam tayangan drama komedi Malang Melintang adalah

masyarakat umum. Menurut Ralph Linton dalam Soerjono Soekanto yang berjudul

Sosiologi Suatu Pengantar, masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan

bekerja bersama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka sebagai

suatu kesatuan sosial. Sedangkan menurut Selo Sumardjan dalam Soerjono Soekanto

yang berjudul Sosiologi Suatu Pengantar masyarakat merupakan sekelompok orang

yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan di wilayah yang sama. Sehingga,

identitas, kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan diikat oleh kesamaan.37

Meskipun drama komedi Malang Melintang ini menceritakan mengenai

pegawai toko Malang Strudel yang berlatarbelakang masyarakat Malang, namun

pesan yang disampaikan cukup universal. Sehingga drama komedi ini ditujukan bagi

semua golongan masyarakat.

1.7. Struktur Kategorisasi

Kategori adalah pemisah suatu objek tertentu untuk memudahkan pengidentifikasian.

Kategori pesan moral yang digunakan dalam penelitian ini adalah pesan moral yang terdapat

dalam dialog atau adegan yang terkandung dalam drama komedi Malang Melintang.

Penelitianxini menggunakan analisisxisi, di mana analisisxisi sangat bergantung padaxhasil

kategori-kategorinya.

1.7.1. Pesan Moral

Pesan merupakan isi dari media yang akan disampikan kepada khalayak.

Sedangkan moral adalah perilaku baik buruknya manusia dalam kehidupannya sehari-hari.

37 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h.22.

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

26

Jadi pesan moral merupaka pesan yang kandungannya berisi baik buruknya tingkah laku

atau perilaku seseorang dalam kehidupan sehari-hari yang akan disampaikan kepada

khalayak dan disajikan dalam bentuk film agar dapat dengan mudah diterima oleh

khalayak.

1.7.2. Pesan Moral Agama

Pesan moral agama adalah pesan atau ajaran tentang perbuatan yang memiliki nilai

positif atau bermoral yang didasari oleh keyakinan atau kepercayaan seseorang yang

dipegang dengan teguh. Seseorangan memiliki pegangan terhadap hati dan akalnya untuk

meyakini dan kesediannya untuk melaksanakan kewajiban-kewaiban sebagai orang yang

ber-Agama, sebab ia memiliki kesadaran dan tanggung jawab moral untuk menjalankan

perintah Tuhan-nya.38

Perbuatan baik yang memiliki nilai moral yang termasuk dalam kategori pesan

moral agama dalam penelitian ini adalah menjalankan kewajiban sebagai umat ber-

Agama (beribadah), menasehati untuk berbuat baik, bersykur.

1.7.3. Pesan Moral Sosial

Pesan moral sosial adalah pesan atau ajaran tentang perbuatan yang memiliki nilai

positif atau bermoral seseorang yang dilakukan di lingkungan sosial. Lingkungan sosial

yang dimaksud adalah lingkungan yang merupakan tempat berlangsungnya bermacam-

macam interaksi sosial antara berbagai kelompok masyarakat, serta terkait dengan

lingkungan alam disekitarnya. Kelompok masyarakat yang dimaksud adalah keluarga,

sekolah, tempat kerja, dan masyarakat.39

38 Franz Magniz, Suseno. Etika Dasar Masalah-masalah pokok Filsafat Moral. (Yogyakarta:

Kanisius, 1987), h.50-51. 39 Ibid, h.49-50.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

27

Perbuatan baik yang memiliki nilai moral yang termasuk dalam kategori pesan

moral sosial dalam penelitian ini adalah kepedulian, kebersamaan, saling menghargai, dan

musyawarah. Perbuatan baik atau bermoral seseorang dinilai atau ditentukan melalui

perbuatan yang dilakukan dan motivasi yang mendasari seseorang melakukan perbuatan

tersebut.40

1.7.4. Pesan Moral Psikologis

Pesan moral psikologis adalah pesan atau ajaran tentang perbuatan yang memiliki

nilai positif atau bermoral seseorang yang dilakukannya berdasarkan psikologinya atau

pesan moral spontannya (superego) untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik atau

perbuatan yang memiliki nilai positif atau bermoral.41

Perbuatan baik yang memiliki nilai moral yang termasuk kategori pesan moral

psikologi dalam penelitian ini adalah berusaha menjadi yang terbaik, sabar, percaya diri,

memiliki sifat pemimpin, bertanggung jawab.

1.7.5. Sasaran Pesan Moral Tayangan Drama Komedi Malang Melintang

Sasaran pesan moral dalam tayangan drama komedi Malang Melintang adalah

masyarakat umum. Menurut Ralph Linton dalam Soerjono Soekanto yang berjudul

Sosiologi Suatu Pengantar, masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan

bekerja bersama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka sebagai

suatu kesatuan sosial. Sedangkan menurut Selo Sumardjan dalam Soerjono Soekanto

yang berjudul Sosiologi Suatu Pengantar masyarakat merupakan sekelompok orang

40 Ibid. Hlm 58. 41 Ibid. Hlm.50.

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

28

yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan di wilayah yang sama. Sehingga,

identitas, kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan diikat oleh kesamaan.42

Meskipun drama komedi Malang Melintang ini menceritakan mengenai

pegawai toko Malang Strudel yang berlatarbelakang masyarakat Malang, namun

pesan yang disampaikan cukup universal. Sehingga drama komedi ini ditujukan bagi

semua golongan masyarakat.

1.7.6. Indikator Kategorisasi Pesan Moral dan Sasaran Pesan Moral

1. Kategori Pesan Moral Agama dengan indikator : Beribadah, Menasehati

untuk berbuat baik, dan bersyukur :

A1 : Beribadah

Struktur kategorisasi beribadah dalam tayangan ini, yaitu menggambarkanbahwa

sesibuk apapun seorang manusia dengan urusan duniawi, namun tak pernah lupa

untuk selalu beribadah dengan melaksanakan perintah-Nya.

A2 : Menasehati untuk berbuat baik

Struktur kategorisasi Menasehati Untuk Berbuat baik dalam tayangan ini, yaitu

menggambarkan bahwa setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan untuk

itu kita harus saling mengingatkan satu sama lain dengan cara menasehati.

A3 : Bersyukur

Struktur kategorisasi Bersyukur dalam tayangan ini, yaitu menjelaskan bahwa

sikap berterimakasih yang ditujukan kepada Tuhan atas nikmat, karunia, dan

rezeki yang diberikan-Nya. Rasa syukur dapat digambarkan dengan mengucapkan

42 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h.22.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

29

“Alhamdulillah” maupun ungkapan-ungkapan lain yang mengandung unsur

terimakasih.

2. Kategori Pesan Moral Sosial dengan indikator : Kepedulian, Kebersamaan,

Saling Menghargai, Musyawarah :

B1 : Kepedulian

Struktur kategorisasi Kepedulian dalam tayangan ini, yaitu menjelaskan cara

untuk memlihara hubungan dengan orang lain. Kepedulian dapat ditunjukkan

dengan memperhatikan lingkungan sekitar, bersimpati dan berempati terhadap

apa yang terjadi pada sesama. Selain itu, untuk menunjukkan kepedulian kita

dapat memberikan saran maupun nasehat kepada orang yang membutuhkan.

B2 : Kebersamaan

Struktur kategorisasi Kebersamaan dalam tayangan ini, yaitu menjelaskan

aktivitas yang dilakukan bersama dan melandaskan azas kekeluargaan dan rasa

saling memiliki. Contoh aktivitas yang dimaksud dapat berupa makan bersama

dan berkumpul untuk merayakan momen tertentu.

B3 : Saling menghargai

Struktur kategorisasi Saling Menghargai dalam tayangan ini, yaitu menjelaskan

atau menggambarkan menghargai dengan mengucapkan terimakasih saat diberi

bantuan, menghormati orang yang lebih tua maupun yang lebih tinggi jabatannya,

meminta maaf setelah melekan kesalahan dan mendengarkan saat orng lain

berbicara, dan lain sebagainya.

B4 : Musyawarah

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

30

Struktur kategorisasi Musyawarah dalam tayangan ini, yaitu menggambarkan para

pegawai toko dalam melakukan suatu kegiatan untuk mencapai kesepakatan

bersama.

3. Kategori Pesan Moral Psikologi dengan indikator : Berusaha Menjadi yang

Terbaik, Sabar, Percaya Diri, Memiliki Sifat Pemimpin, Bertanggung Jawab:

C1 : Berusaha Menjadi Yang Terbaik

Struktur kategorisasi Berusaha Menjadi Yang Terbaik dalam tayangan ini, yaitu

menggambarkan seorang manusia yang selalu ingin menjadi lebih baik dari waktu

ke waktu, salah satunya adalah berusaha memperbaiki diri dan melakukan segala

sesuatu dengan cara yang terbaik, seperti dengna mengingatkan kinerja di kantor

maupun aktivitas lainnya.

C2 : Sabar

Struktur kategorisasi Sabar pada tayangan ini, menggambarkan bagaimana

seharusnya manusia bersikap saat menerima segala cobaan dan masalah yang

sedang dihadapi. Selain itu, sabar dapat diartika sebagai sikap menahan dan

mengontrol diri dari amarah dan godaaan yang dapat menimbulkan masalah yang

lebih besar.

C3 : Percaya Diri

Struktur kategorisasi Percaya Diri pada tayangan ini, menggambarkan rasa

percaya yang dimiliki seseorang terhadap diri sendiri, bahwa ia mampu

melakukan segala sesuatu yang ia butuhkan. Rasa percaya diri erat kaitannya

dengan rasa optimis seseorang atas apa yang ia lakukan.

C4 : Memiliki sifat pemimpin

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1.New Media Sebagai …eprints.umm.ac.id/41011/3/BAB II.pdf · Kedua, distribusi yang merujuk pada pengiriman atau pemindahan informasi elektronik. Ketiga,

31

Struktur kategorisasi Sifat pemimpin pada tayangan ini, menggambarkan bahwa

setiap manusia harus memiliki sifat pemimpin, minimal dalam hal memimpin diri

sendiri. Jadi, bukan hanya seorang pemimpin yang harus memiliki sifat ini,

melainkan semua manusia.

C5 : Bertanggung jawab

Struktur kategorisasi Bertanggung Jawab pada tayangan ini, menggambarkan

sikap menanggung segala akibat dari perbuatan yang telah dilakukan yang dapat

merugikan diri sendiri atau orang lain. Bertanggung jawab tidak hanya harus

dilakukan oleh seorang pemimpin, namun oleh semua orang yang merasa

melakukan kesalahan.

4. Kategori Sasaran Pesan Moral dengan indikator : Orang Dewasa dan Anak-

anak.

A1 : Orang Dewasa

Sasaran pesan moral pada tayangan ini ditujukan bagi semua kalangan, namun

peneliti memfokuskan sasarannya pada segi umur yang ditujukan pada orang

dewasa.

A2 : Anak-anak

Selain sasaran pesan moral yang ditujukan pada orang dewasa, peneliti juga

memfokuskan sasaran pesan moral dalam tayangan ini bagi anak-anak yang

berusia 10 sampai 17 tahun. Alasannya, karena di dalam drama komedi tersebut

mengajarkan moralitas yang tidak hanya dikonsumsi oleh orang dewasa saja,

sehingga anak-anak pun dapat menontonnya dengan mendapatkan nilai-nilai yang

positif yang ada di dalam tayangan tersebut.