bab ii tinjauan pustaka 2 - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42526/3/bab 2.pdf · 7. lingkungan...

17
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Komunikasi merupakan salah satu aktivitas yang penting dalam kehidupan manusia. Istilah komunikasi dalam Bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Komunikasi dapat berjalan atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. (Effendy, 2003:9). Menurut Carl. I. Hovland yang dikutip oleh H.A.W Widjaja dalam buku Ilmu Komunikasi Pengantar Studi” ilmu komunikasi adalah proses dimana seorang individu mengoperkan perangsang untuk mengubah tingkah laku individu-individu yang lain (Widjaja, 2000:15). Menurut Joseph A. Devito dalam bukunya “Komunikasi Antar Manusiamenyebutkan bahwa komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik (Devito, 1997:23). 2.2 Unsur-Unsur Dasar Komunikasi Menurut Prof. Dr. Hafied Cangara dalam bukunya “Pengantar Ilmu Komunikasi” menyebutkan unsur-unsur komunikasi terdiri dari :

Upload: others

Post on 12-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42526/3/BAB 2.pdf · 7. Lingkungan Lingkungan adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi proses komunikasi

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi

Komunikasi merupakan salah satu aktivitas yang penting dalam kehidupan

manusia. Istilah komunikasi dalam Bahasa Inggris communication berasal dari

kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama.

Sama disini maksudnya adalah sama makna. Komunikasi dapat berjalan atau

berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan.

(Effendy, 2003:9).

Menurut Carl. I. Hovland yang dikutip oleh H.A.W Widjaja dalam buku

“Ilmu Komunikasi Pengantar Studi” ilmu komunikasi adalah proses dimana

seorang individu mengoperkan perangsang untuk mengubah tingkah laku

individu-individu yang lain (Widjaja, 2000:15).

Menurut Joseph A. Devito dalam bukunya “Komunikasi Antar Manusia”

menyebutkan bahwa komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau

lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise),

terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada

kesempatan untuk melakukan umpan balik (Devito, 1997:23).

2.2 Unsur-Unsur Dasar Komunikasi

Menurut Prof. Dr. Hafied Cangara dalam bukunya “Pengantar Ilmu

Komunikasi” menyebutkan unsur-unsur komunikasi terdiri dari :

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42526/3/BAB 2.pdf · 7. Lingkungan Lingkungan adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi proses komunikasi

7

1. Sumber

Semua komunikasi melibatkan sumber sebagai pengirim informasi atau

sumber sebagai komunikator dalam penyampain pesan.

2. Pesan

Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang

disampaikan pengirim kepada penerima.

3. Media

Media yang dimaksud adalah alat yang digunakan untuk memindahkan

pesan dari sumber ke penerima pesan.

4. Penerima

Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh

sumber atau Komunikator. Penerima pesan biasa disebut komunikan

dalam proses penerima pesan komunikasi.

5. Pengaruh

Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan,

dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima

pesan. Pengaruh ini dapat terjadi pada pengaruh secara pengetahuan, sikap

dan tingkah laku.

6. Tanggapan balik

Tanggapan balik atau umpan balik adalah salah satu bentuk dari respon

yang ditujukan pada komunikator oleh komunikan yang merupakan bagian

dari pengaruh yang dihasilkan dari proses komunikasi.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42526/3/BAB 2.pdf · 7. Lingkungan Lingkungan adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi proses komunikasi

8

7. Lingkungan

Lingkungan adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi proses

komunikasi. Faktor tersebut dapat digolongkan atas empat macam, yakni

lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis, dan

dimensi waktu (Cangara, 2006 : 24-28).

2.3 Sifat Komunikasi

Sifat komunikasi menurut Effendy, 2003 ada beberapa macam yaitu:

a. Tatap muka (face-to-face)

b. Bermedia (Mediated)

c. Verbal (Verbal)

- Lisan (Oral)

- Tulisan/cetak(written/printed)

d. Non verbal (Non-verbal)

- Kial/ isyarat badaniah (gestural)

- Bergambar (Pictorial).

Dalam proses penyampaian pesan, seorang komunikator (pengirim) dituntut

untuk memiliki kemampuan agar mendapat umpan balik (feedback) dari

komunikan (penerima), sehingga maksud dari isi pesan tersebut dapat dimengerti

dengan baik dan berjalan efektif. Komunikasi tatap muka (face-to-face) dilakukan

antara komunikator dengan komunikan secara langsung, tanpa menggunakan

media apapun kecuali bahasa sebagai lambang atau simbol komunikasi bermedia

dilakukan oleh komunikator kepada komunikan, dengan menggunakan media

sebagai alat bantu dalam menyampaikan pesannya.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42526/3/BAB 2.pdf · 7. Lingkungan Lingkungan adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi proses komunikasi

9

2.4 Proses Komunikasi

Komunikasi menurut H.A.W. Widjaja proses dimulai dari pikiran orang

yang akan menyampaikan pesan atau informasi. Apa yang dipikirkan itu

kemudian dilambangkan (simbol), baik berupa ucapan ataupun isyarat gambar.

Proses selanjutnya dengan melalui saluran berupa media perantara dalam diri

penerima, menerima pesan kemudian mencoba menafsirkan pesan dan akhirnya

memahami isi pesan. Reaksi dari si penerima pesan kepada pengirim pesan

merupakan umpan balik. Apabila terjadi perubahan diri dari penerima pesan,

berarti komunikasi itu berhasil (Widjaja, 2000: 16).

Lebih lanjut menurut Effendy (2003). Proses komunikasi pada intinya

terbagi menjadi dua tahap, yakni secara primer dan secara sekunder.

1. Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pesan dan

atas perasaan kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol)

sebagai media. Lambang atau simbol berupa bahasa, kial, syarat, gambar,

warna dan lain sebagainya, yang secara langsung mampu menerjemahkan,

pikiran, perasaan komunikator kepada komunikan.

2. Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh

seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai

media kedua, setelah memakai lambang sebagai media pertama.

Menurut Effendy (2003), pada proses komunikasi secara sekunder, media

yang dipergunakan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Media Massa (Mass Media) yang tertuju kepada sejumlah orang yang

relatif amat banyak.

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42526/3/BAB 2.pdf · 7. Lingkungan Lingkungan adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi proses komunikasi

10

2. Media Nir-Massa atau Media Non Massa yang tertuju kepada satu orang

atau sejumlah orang yang relatif sedikit.

2.5 Tujuan Komunikasi

Setiap individu dalam berkomunikasi mempunyai tujuan dari komunikasi

itu sendiri, secara umum komunikasi bertujuan untuk mengharapkan adanya

umpan balik yang diberikan oleh si penerima pesan, serta semua pesan yang

disampaikan dapat diterima oleh si penerima pesan dan adanya efek yang terjadi

setelah melakukan komunikasi tersebut.

Menurut Effendy (2003) dalam buku “ Ilmu Komunikasi Teori dan

Praktek” mengatakan ada pun beberapa tujuan berkomunikasi:

a. Perubahan sikap (attitude change)

b. Perubahan pendapat (opinion change)

c. Perubahan perilaku (behavior change)

d. Perubahan sosial (social change)

Sedangkan menurut Devito (1997) dalam bukunya komunikasi antar

manusia menyebutkan bahwa tujuan komunikasi adalah sebagai berikut:

1. Menemukan

Dengan berkomunikasi kita dapat memahami secara baik diri kita sendiri

dan diri orang lain yang dijadikan lawan bicara. Komunikasi juga

memungkinkan kita untuk menemukan dunia luar, dunia yang dipenuhi

obyek, peristiwa, dan manusia lain.

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42526/3/BAB 2.pdf · 7. Lingkungan Lingkungan adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi proses komunikasi

11

2. Untuk berhubungan

Salah satu motivasi berkomunikasi yang paling kuat adalah berhubungan

dengan orang lain

3. Untuk meyakinkan

Media massa ada sebagian besar untuk meyakinkan kita agar mengubah

sikap dan perilaku kita.

4. Untuk bermain

Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain dan

menghibur diri. Kita mendengarkan pelawak, pembicaraan, musik, dan

film sebagian besar untuk hiburan.

Sedangkan menurut Widjaja (2000) dalam bukunya “Ilmu komunikasi

Pengantar Studi” mengatakan bahwa pada umumnya komunikasi mempunyai

beberapa tujuan, antara lain:

1. Supaya yang kita sampaikan dapat dimengerti, sebagai komunikator kita

harus menjelaskan kepada komunikan (penerima) dengan sebaik-baiknya

dan tuntas sehingga mereka dapat mengerti dan mengikuti apa yang kita

maksudkan.

2. Memahami orang lain, kita sebagai komunikator harus mengerti benar

aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan, jangan menginginkan

kemauannya.

3. Supaya gagasan dapat diterima orang lain. Kita harus berusaha agar

gagasan kita dapat diterima orang lain dengan pendekatan yang persuasif

bukan memaksakan kehendak.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42526/3/BAB 2.pdf · 7. Lingkungan Lingkungan adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi proses komunikasi

12

4. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu. Menggerakkan

sesuatu itu dapat bermacam-macam. mungkin berupa kegiatan-kegiatan,

yang dimaksudkan disini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong,

namun yang penting harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk

melakukannya.

2.6 Hambatan Komunikasi

Effendy dalam bukunya “Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi” (2003:45)

hambatan dalam komunikasi sebagai berikut :

1. Gangguan (Noise)

Ada dua jenis gangguan terhadap jalannya komunikasi yang menurut

sifatnya dapat diklasifikasikan sebagai gangguan mekanik dan gangguan

semantik. Gangguan mekanik adalah gangguan yang disebabkan saluran

komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik. Sebagai contoh adalah

gangguan suara ganda (interfensi) pada pesawat radio, gambar meliuk-liuk

atau berubah-ubah pada layer televisi, huruf yang tidak jelas, jalur huruf

yang hilang atau terbalik atau halaman yang sobek pada surat kabar.

Sedangkan gangguan semantik adalah jenis gangguan yang bersangkutan

dengan pesan komunikasi yang pengertiannya menjadi rusak. Gangguan

semantik ini tersaring ke dalam pesan istilah atau konsep yang terdapat

pada komunikator, maka akan lebih banyak gangguan semantik dalam

pesannya. Gangguan semantik terjadi dalam sebuah pengertian.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42526/3/BAB 2.pdf · 7. Lingkungan Lingkungan adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi proses komunikasi

13

2. Kepentingan

Kepentingan akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau

menghayati pesan. Orang akan hanya memperhatikan perangsang yang ada

hubungannya dengan kepentingannya. Kepentingan bukan hanya

mempengaruhi perhatian kita saja tetapi juga menentukan daya tanggap.

Perasaan, pikiran dan tingkah laku kita merupakan sikap reaktif terhadap

segala perangsang yang tidak bersesuaian atau bertentangan dengan suatu

kepentingan.

3. Motivasi Terpendam

Motivasi akan mendorong seseorang berbuat sesuatu yang sesuai benar

dengan keinginan, kebutuhan dan kekurangannya. Keinginan, kebutuhan

dan kekurangan seseorang berbeda berbeda dengan orang lain, dari waktu

ke waktu dan dari tempat ke tempat, sehingga karena motivasinya itu

berbeda intensitasnya. Semakin sesuai komunikasi dengan motivasi

seseorang semakin besar kemungkinan komunikasi itu dapat diterima

dengan baik oleh pihak yang bersangkutan. Sebaliknya, komunikan akan

mengabaikan suatu komunikasi yang tidak sesuai dengan motivasinya.

4. Prasangka

Prasangka merupakan salah satu rintangan atau hambatan terberat bagi

suatu kegiatan komunikasi oleh karena orang yang mempunyai prasangka

belum apa-apa sudah bersikap curiga dan menentang komunikator yang

hendak melancarkan komunikasi. Dalam prasangka, emosi memaksa kita

untuk menarik kesimpulan atas dasar prasangka tanpa menggunakan

pikiran yang rasional. Prasangka bukan saja dapat terjadi terhadap suatu

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42526/3/BAB 2.pdf · 7. Lingkungan Lingkungan adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi proses komunikasi

14

rasa, seperti sering kita dengar, melainkan juga terhadap agama, pendirian

politik, pendek kata suatu perangsang yang dalam pengalaman pernah

memberi kesan yang tidak enak.

2.7 Pola Komunikasi

Pola komunikasi model atau bentuk dari proses komunikasi, sehingga

dengan adanya berbagai macam model komunikasi dan bagian dari proses

komunikasi akan dapat ditemukan pola yang cocok digunakan dalam

berkomunikasi. Pola komunikasi identik dengan proses komunikasi, karena pola

komunikasi merupakan bagian dari proses komunikasi. Dari proses komunikasi,

akan timbul pola, model dan bentuk yang berkaitan erat dengan proses

komunikasi. Dalam sebuah proses komunikasi, komunikasi antar individu

khususnya akan membentuk komunikasi yang saling berkesinambungan antara

individu dengan individu lainnya. Jaringan disini adalah saluran yang digunakan

untuk meneruskan pesan dari satu orang ke orang lainnya. Kemudian jaringan

komunikasi akan membentuk sebuah struktur atau pola yang dikenal dengan pola

komunikasi (Dedy Mulyana, 2005:89).

2.7.1 Struktur Pola Komunikasi

Dalam penelitian ini bahwa hubungan tokoh agama merupakan suatu

kelompok kecil dalam umat beragama, tokoh agama sebagai anggota dalam suatu

kelompok umat beragama, tokoh agama tidak diposisikan sebagai pemimpin

dalam hubungan pola komunikasi akan tetapi menjadi anggota meskipun pada

dasarnya dalam suatu kelompok umat bergama diposisikan sebagai pemimpin

agama. Terdapat lima macam struktur pola komunikasi (Devito, 1997, 344-345).

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42526/3/BAB 2.pdf · 7. Lingkungan Lingkungan adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi proses komunikasi

15

1. Struktur Lingkaran

Struktur semua anggota posisinya sama, tidak memiliki pemimpin. Semua

anggota memiliki wewenang atau kekuatan yang sama dalam

mempengaruhi kelompoknya. Setiap anggota dapat melakukan komunikasi

dengan dua anggota disisinya.

Gambar.1

2. Struktur Roda

Struktur roda memilki pemimpin yang jelas posisinya dipusat. Orang

tersebut merupakan satu-satunya yang dapat mengirim dan menerima

pesan dari semua anggota. Seorang anggota yang ingin berkomunikasi

dengan anggota lain, maka pesannya harus disampaikan melalui

pemimpinnya. Orang yang berada ditengah mempunyai wewenang dan

kekuasaan penuh untuk mempengaruhi anggotanya.

Gambar.2

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42526/3/BAB 2.pdf · 7. Lingkungan Lingkungan adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi proses komunikasi

16

3. Struktur Y

Pada struktur Y terdapat pemimpin yang jelas akan tetapi semua anggota

lain berperan sebagai pemimpin kedua. Anggota ini dapat menngirimkan

dan menerima pesan dari dua orang lainnya. Jaringan Y memasukkan dua

orang sentral yang menyampaikan informasi kepada yang lainnya. Pada

jaringan ini, sejumlah saluran terbuka dibatasi, setiap orang hanya bisa

secara resmi berkomunikasi dengan orang-orang tertentu saja.

Gambar.3

4. Struktur Rantai

Struktur rantai dari anggota yang paling ujung hanya dapat berkomunikasi

dengan satu orang saja. Orang yang berada di posisi tengah lebih berperan

sebagai pemimpin dari pada mereka yang berada diposisi yang lain. Dalam

struktur ini, Sejumlah saluran terbuka dibatasi, orang hanya bisa secara

resmi berkomunikasi degan orang-orang tertentu saja.

Gambar.4

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42526/3/BAB 2.pdf · 7. Lingkungan Lingkungan adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi proses komunikasi

17

5. Struktur Pola Bintang

Semua anggota adalah sama dan semuanya memiliki kekuatan yang sama

untuk mempengaruhi anggota lainnya. Dalam struktur ini semua saluran,

setiap anggota siap berkomunikasi dengan setiap anggota yang lainnya.

Gambar.5

Devito juga menambahkan ada empat bentuk komunikasi dalam masyarakat

yaitu:

1. Komunikasi dengan diri sendiri

Komunikasi diri sendiri adalah komunikasi yang tidak mempunyai lawan

berbicara. Menurut Hafied Changara (2000), terjadinya proses komunikasi

ini karena adanya seseorang yang menginterpretasikan sebuah objek dan

dipikirannya. Objek tersebut bisa berwujud benda, informasi, alam,

peristiwa, pengalaman, atau fakta yang dianggap berarti bagi manusia

(Hafied Changara dalam Nurudin, 2004: 30).

2. Komunikasi antar pribadi

Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi yang dilakukan secara tatap

muka oleh dua orang atau lebih. Sebagai komunikasi tatap muka, tujuan

komunikasi antar pribadi adalah sebagai berikut:

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42526/3/BAB 2.pdf · 7. Lingkungan Lingkungan adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi proses komunikasi

18

a. Mengenal diri sendiri dan orang lain.

b. Mengetahui dunia luar.

c. Menciptakan dan memelihara hubungan menjadi bermakna.

d. Mengubah sikap dan perilaku.

e. Bermaindan mencari hiburan, dan

f. Membantu orang lain (Widjaja dalam Nurudin, 2004: 32).

3. Komunikasi kelompok

Komunikasi kelompok adalah interaksi secara tatap muka antara tiga orang

atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi,

pemecahan masalah. Dalam komunikasi kelompok proses komunikasi

penyampaian pesan-pesan dilakukan pembicara kepada khalayak dalam

jumlah yang lebih besar pada tatap muka. Komunikasi berlangsung

kontinyu dan dapat dibedakan mana sumber dan mana penerima. Pesan

yang disampaikan terencana bukan secara langsung sesuai dengan

khalayaknya. Dalam komunikasi kelompok, kita mengenal seminar,

diskusi panel, pidato, rapat akbar, pentas seni tradisional di desa,

pengarahan dan ceramah dengan khalayak besar. Dengan kata lain

komunikasi sosial antara tempat, situasi, dan sasarannya jelas (Nurudin,

2004: 34).

4. Komunikasi massa

Komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik).

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42526/3/BAB 2.pdf · 7. Lingkungan Lingkungan adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi proses komunikasi

19

2.8 Toleransi

Secara etimologi berasal dari kata tolerance (dalam bahasa Inggris) yang

berarti sikap membiarkan, mengakui dan menghormati keyakinan orang lain tanpa

memerlukan persetujuan. Di dalam bahasa Arab menterjemahkan dengan

tasamuh, berarti saling mengizinkan, saling memudahkan (Said, 2003:13).

Kata “toleransi” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bersifat

atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian

(pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dsb) yang berbeda atau

bertentangan dengan pendirian kita.

Secara terminologi W.J.S Purwadarminta menyatakan:

Toleransi adalah sikap atau sifat menenggang berupa menghargai serta

membolehkan suatu pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan maupun yang

lainnya yang berbeda dengan pendirian sendiri.

Toleransi lahir dari watak Islam, seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur'an

dapat dengan mudah mendukung etika perbedaan dan toleransi. Al-Qur'an tidak

hanya mengharapkan, tetapi juga menerima kenyataan perbedaan dan keragaman

dalam masyarakat. Hal ini sesuai dengan

firman Allah SWT dalam surat Al-Hujarat ayat 13 yang artinya:

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-

laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsabangsa dan

bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang

yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling

taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha

Mengenal”.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42526/3/BAB 2.pdf · 7. Lingkungan Lingkungan adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi proses komunikasi

20

2.9 Unsur-Unsur Toleransi

Dalam toleransi terdapat beberapa unsur yang ditekankan, unsur-unsur

tersebut sebagai berikut:

1. Memberikan kebebasan atau kemerdekaan

Setiap manusia diberikan kebebasan untuk berbuat, bergerak maupun

berkehendak menurut dirinya sendiri dan juga di dalam memilih suatu

agama atau kepercayaan. Kebebasan itu datangnya dari Tuhan yang harus

dijaga dan dilindungi. Di setiap negara melindungi kebebasan setiap

manusia baik dalam undang-undang maupun dalam peraturan yang ada.

Begitu pula di dalam memilih satu agama atau kepercayaan yang diyakini,

manusia berhak dan bebas dalam memilihnya tanpa ada paksaan dari

siapapun (Abdullah, 2011:202)

2. Mengakui hak setiap orang

Merupakan suatu sikap yang mengakui hak setiap orang di dalam

menentukan sikap perilaku dan nasibnya masing-masing. Sikap atau

perilaku yang dijalankan tidak melanggar hak orang lain.

3. Menghormati keyakinan orang lain

Landasan keyakinan berdasarkan kepercayaan, bahwa tidak benar jika

orang atau golongan yang memaksakan kehendaknya sendiri kepada orang

atau golongan lain.

4. Saling mengerti

Jika tidak ada saling pengertian tidak akan terjadi saling menghormati

antara sesama manusia. Saling anti dan saling membenci, saling berebut

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42526/3/BAB 2.pdf · 7. Lingkungan Lingkungan adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi proses komunikasi

21

pengaruh adalah salah satu akibat dari tidak adanya saling mengerti dan

saling menghargai antara satu dengan yang lain (Hasyim, 1979:23).

2.10 Kerangka Pikir

Dengan latar belakang agama yang berbeda terbentuk pola komunikasi

tokoh agama dalam memelihara toleransi umat beragama yang terbentuk dari

adanya proses komunikasi antar tokoh agama maupun proses komunikasi tokoh

agama dengan umat beragama.

Adapun bagan alur dari kerangka pikir pada penelitian ini adalah

2.11 Fokus Penelitian

Fokus penelitian untuk membatasi studi kualitatif, sekaligus membatasi

penelitian guna memilih data yang relevan dan yang baik (Moleong, 2006:237),

pada penelitian ini memfokuskan pada proses komunikasi antar tokoh agama

Proses komunikasi antar

tokoh agama

Proses komunikasi tokoh

agama dengan umat

beragama

Pola Komunikasi Tokoh Agama

dalam Memelihara Toleransi

Antar Umat Beragama

Latar belakang agama

Pola Komunikasi

tokoh agama

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 - eprints.umm.ac.ideprints.umm.ac.id/42526/3/BAB 2.pdf · 7. Lingkungan Lingkungan adalah faktor-faktor tertentu yang dapat memengaruhi proses komunikasi

22

maupun tokoh agama dengan umat beragama dalam membentuk pola komunikasi

tokoh agama dalam memelihara toleransi antar umat beragama.