bab ii tinjauan pustaka a. landasan teori 1. pengertian ......berasal dari bahasa inggris...
TRANSCRIPT
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Akuntansi
Definisi akuntasi seperti yang diberikan oleh komite terminologi
dari America Institute of Certified Public Accountants adalah sebagai
berikut :
Akuntansi adalah suatu seni pencatatan, pengklasifikasian, dan
pengikhtisaran dalam cara yang signifikan dan satuan mata uang,
transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian yang paling tidak sebagian
diantaranya, memiliki sifat keuangan, dan selanjutnya menginterpretasikan
hasilnya. (Ahmed Riahi – Belkaoui, 2006:50).
Beberapa pakar mendefinisikan ilmu akuntansi sebagai “Proses
mengidentifikasi, mengukur, mencatat, dan mengkomunikasikan atau
melaporkan transaksi-transaksi yang terjadi dalam suatu organisasi kepada
pihak-pihak yang berkepentingan”. Elvy Maria Manurung (2011:1).
Komisi terminologi dari American Institute of Accountants
mendefinisikan Akuntansi sebagai “Suatu seni mencatat, mengklasifikasi,
mengintisarikan dalam cara yang berguna serta dalam bentuk mata uang,
transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian, setidak-tidaknya dalam suatu
bentuk kesatuan mata uang dan menginterpretasikan hasil kegiatan/bisnis
6
usaha tersebut”. Ridwan S.Sundajaja/Inge Barlian/Dharma Putra Sundjaja
(2010:3).
“Akuntansi pokok adalah sistem pembukuan yaitu organisasi
formulir, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa menyediakan
informasikeuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan”. Mulyadi (2010:3).
Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkasan dan
pelaporan transaksi-tansaksi keuangan suatu organisasi dengan cara-cara
tertentu yang sistematis, serta penafsirannya terhadap hasilnya.
(Mardiasmo,2008:01).
Menurut James D Stice (2009:09) Akuntansi adalah suatu kegiatan
jasa. Kegunaannya adalah untuk menyediakan informasi yang kuantitatif,
khususnya informasi keuangan, tentang entitas-entitas ekonomi, yang
digunakan dalam proses pengambilan keputusan dalam pembuatan
pilihan-pilihan yang beralasan diantara berbagai alternatif tindakan yang
tersedia.
Pada tahun 1941 oleh American Institute of Accountant (sekarang
“American of Certified Public Accountants” “AICPA”) diberikan definisi
berikut ini untuk “Akuntansi”,yang dimuat dalam Accounting Terminology
Buletin No.1 Accounting is the art of recording, classifying and
summarizing in significant manner and in terms of money, transaction and
event which are, in part at least, of financial character, and interpreting
the result there of. Akuntansi adalah suatu seni pencatatan,
7
pengelompokan, dan pengikhtisaran menurut cara yang berarti dan
dinyatakan dalam nilai uang segala transaksi dan kejadian yang sedikitnya
bersifat finansial, dan kemudian menafsirkannya.
2. Fungsi dan Arti Penting Akuntansi
Fungsi dasar akuntansi adalah menyediakan informasi dana suatu
entitas atau unit organisasi. Hampir setiap orang memperoleh dana (berupa
gaji, kiriman orang tua, dan lain-lain) dan menggunakan dana (berupa
pembelian buku, membayar sewa, dan lain-lain). Yang perlu diketahui,
dana tidak sebatas uang tunai atau tabungan. Sesuatu yang bernilai
(valuable things) dan dapat diukur menggunakan satuan uang layak
disebut sebagai dana. Diera sekarang uang merupakan salah satu alat
pertukaran dalam banyak aktifitas. Oleh karena itu, adalah wajar jika
pengelolaan dana merupakan hak yang krusial. Untuk itu akuntansi sangat
dibutuhkan dalam rangka memberikan informasi tentang kondisi maupun
perkembangan dana.
3. Kegiatan akuntansi
Antara lain sebagai berikut:
a. Pengidentifikasian dan pengukuran data yang relevan untuk suatu
pengambilan keputusan.
b. Pembuatan dan proses data yang bersangkutan kemudian pelaporan
informasi yang dihasilkan.
8
c. Pengkomunikasian informasi kepada pihak pemakai laporan.
(Soemarsono S.R 2004:04).
4. Pemakai Informasi Akuntansi
Akuntansi menyediakan cara untuk mengumpulkan data ekonomis
dan melaporkannya kepada bermacam-macam individu dari pihak-pihak
yang berkepentingan. Pemilik dan calon pemilik dari suatu perusahaan
perlu mengetahui bagaimana keadaan keuangan perusahaan dan
bagaimana prospeknya yang akan datang. Bagi pemilik informasi itu dapat
digunakan untuk memutuskan apakah ia akan tetap mempertahankan
kepemilikannya diperusahaan itu, atau menjualnya dan kemudian
menanamkan modalnya ditempat lain.
Pihak kreditur (misalnya bank) ingin mengetahui perkembangan
perusahaan setelah pinjaman diberikan. Pihak kreditur tersebut selalu
menilai kemampuan perusahaan mengembalikan pinjaman untuk
memutuskan apakah harus memberi tambahan pinjaman atau menarik
pinjaman yang telah diberikan.
Badan-badan pemerintah sangat berkenan dengan kegiatan
keuangan perusahaan untuk tujuan-tujuan pajak dan pengaturan-
pengaturan lainnya. Kantor pajak berkepentingan terhadap informasi
keuangan perusahaan untuk memeriksa kebenaran jumlah pajak yang
dilaporkan. Pegawai dan serikat pekerjaannya sangat tertarik mengenai
stabilitas dan profitabilitas perusahaan yang mempekerjakannya.
9
Pihak yang sangat tergantung dan paling banyak berhubungan
dengan hasil akhir akuntansi adalah mereka yang diberi tanggung jawab
untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. Secara keseluruhan mereka
sering disebut sebagai manajemen (management) perusahaan.
Jenis informasi yang dibutuhkan untuk tiap-tiap manajemen
perusahaan berbeda tergantung dengan besarnya perusahaan. Manajemen
adalah sebuah perusahaan kecil, bisa saja hanya membutuhkan informasi
akuntansi yang sedikit. Semakin besar perusahaan, semakin sedikit
kesempatan manajemen perusahaan untuk berhubungan langsung dengan
kegiatan sehari-hari. (Soemarso S.R 2004:4).
5. Definisi Sistem Akuntansi
Sisem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan
yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan.
Sistem akuntansi berpasangan menyediakan metode pencatatan
transaksi yang logis.Sistem ini menawarkan cara untuk membuktikan
keakuratan dari jumlah yang sama pada sisi debet dan kredit, maka jumlah
debet maupun kredit pasti akan sama.Prosedur pencatatan debet pada sisi
kiri dan kredit pada sisi kanan meupakan suatu kebiasaan atau aturan
akuntansi. Akuntansi berfungsi sama baiknya jika letak debet dan kredit
menyediakan dasar bagi sistem berpasangan dalam mencatat
transaksi.Aturan debet, kredit, dan saldo normal.
10
6. Basis Akuntansi
Ada dua jenis metode akuntansi yaitu:
a. Akuntansi berbasis kas
Metode ini menjelaskan bahwa perusahaan mencatat beban
didalam akun keuangan ketika kas dikeluarkan atau dibayarkan dan
pendapatan dicatat ketika kas masuk atau diterima. Contoh sederhana,
yaitu pada PT X menyelesaikan suatu proyek pada tanggal 31
desember 2013, tetapi PT X belum mendapat pembayaran hingga
pemiliknya melakukan inspeksi pada tanggal 15 januari 2013, setelah
itu pada tanggal 16 januari 2014 pendapatan atas jasa yang telah
dilakukan PT X dibayarkan ke rekening PT X. Akuntan lalu mencatat
pendapatan kas tersebut di bulan januari tahun 2014(pada saat kas
diterima).
b. Akuntansi berbasis akrual
Akuntansi berbasis akrual adalah metode yang membedakan
antara penerimaan kas dan hak untuk mendapatkan kas, serta
pengeluaran kas dan kewajiban untuk membayar kas. Oleh sebab itu
dengan sistem akuntansi akrual pendapatan dan biaya diakui pada saat
diperoleh atau terjadi, tanpa memandang apakah kas sudah diterima
atau dikeluarkan. (http://id.Wikipedia.Org/Wiki/Akuntansi).
c. Sistem Akuntansi Berpasangan (double entry accounting)
Adalah setiap transaksi dicatat dengan cara yang akan
memastikankeseimbangan atau kesamaan persamaan dasar akuntansi
yaitu :
11
Jantung akuntansi keuangan modern ada pada sistem
pembukuan berpasangan. Sistem ini melibatkan pembuatan paling
sedikit dua masukan untuk setiap transaksi yaitu satu debet pada suatu
rekening dan satu kredit terkait pada rekening lain. Jumlah
keseluruhan debet harus selalu sama dengan jumlah keseluruhan
kredit. Cara ini akan memudahkan pemeriksaan jika terjadi kesalahan.
Hal-hal penting pada akuntansi berpasangan adalah sebagai berikut :
1) Aset bertambah di debet dan berkurang di kredit.
2) Akun kewajiban dan modal pemilik bertambah di kredit
dan berkurang di debet.
3) Modal pemilik untuk suatu perseroan terbatas terdiri dari akun
modal saham dan laba ditahan.
4) Pendapatan, beban dan deviden berhubungan dengan modal
pemilik melalui akun laba ditahan.
5) Beban dan deviden bertambah oleh debet dan berkurang oleh
kredit karena akun-akun ini mengurangi saldo modal pemilik.
6) Pendapatan bertambah di kredit dan berkurang di debet.
7) Perbedaan antara pendapatan total dan beban total dalam satu
periode adalah laba (rugi) bersih yang menambah (mengurangi)
modal pemilik melalui akun laba ditahan. (James D Stice,
2006:68)
Aset = kewajiban + ekuitas pemegang saham
12
d. Akun atau rekening
Akun (kadang disebut “pos”, “rekening” atau “perkiraan”)
berasal dari bahasa inggris “account”. Dari perspektif matematika,
akun merupakan penjabaran dari sebuah elemen dipersamaan
akuntansi. Dengan kata lain, sebuah elemen dipersamaan akuntansi
lazimnya terdiri dari banyak akun. Sebagai contoh, elemen aset terdiri
dari akun kas, akun piutang usaha, akun persediaan, akun mesin, dan
sebagainya. Format akun atau bentuk akun dapat dirancang/direkayasa
sesuai kebutuhan.
Berikut ini format akun yang lazim digunakan dalam praktik,
yaitu:
1) Format T
2) Format saldo debet-kredit
3) Format saldo berjalan
Dalam proses pembelajaran lazimnya menggunakan akun
format T. Terdapat dua argumen penting yang mendasari
penggunaan akun format T. Pertama, akun format T mencerminkan
keseimbangan sisi kiri (debet) dan sisi kanan (kredit). Kedua, akun
format T bentuknya sederhana dan mudah dibuat. (Sony Warsono
DKK 2013:26).
4) Saldo Normal
Saldo normal tiap-tiap rekening/perkiraan adalah sebagai berikut:
13
Tabel 1
Saldo Normal
Perkiraan Saldo Normal Menambah Mengurang
Aktiva Debet Debet Kredit
Hutang Kredit Kredit Debet
Modal Kredit Kredit Debet
Pendapatan Kredit Kredit Kredit
Beban Debet Debet Debet
Sumber:
(http:dasarakuntansiblogspot.com/2009/09/rekeningperkira
ndasar-dasar dasarakuntansihtml).
e. Persamaan Akuntansi
Setiap transaksi keuangan dapat dinyatakan dalam bentuk
persamaan akuntansi, oleh karena itu maka persamaan tersebut dapat
digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi dalam
perusahaan.Persamaan itu dapat dinyatakan sebagai berikut :
Aset = Kewajiban + Ekuitas
f. Pengertian Laporan
Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang
dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang
ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran,
laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang
akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya.
Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi.
Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada
layar monitor komputer. (Mulyadi 2001:5).
14
Tujuan pelaporan akuntansi keuangan yang utama yang
disebutkan dalam kerangka konseptual itu antara lain adalah
kegunaan, dapat dimengerti, target pembaca (investor dan kreditor),
penilaian terhadap arus kas masa yang akan datang, evaluasi sumber
daya ekonomi dan fokus utama pada laba.(James D 2009:27).
Laporan keuangan pada dasarnya dimaksudkan untuk
menyajikan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan yang
akan digunakan oleh pihak-pihak yang memerlukannya, sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan
keuangan akan bermanfaat bagi para pemakainya, jika memenuhi
tujuan kualitatif sebagai berikut:
1) Laporan keuangan harus relevan, artinya laporan keuangan harus
dapat menyajikan informasi yang sesuai dengan tujuan
penggunaannya.
2) Laporan keuangan harus dapat dimengerti oleh para pemakainya.
3) Laporan keuangan harus dapat diuji kebenarannya oleh penguji
yang independen dan objektif, dengan metode pengukuran yang
sama.
4) Laporan keuangan harus netral, dalam arti tidak disajikan untuk
memenuhi kebutuhan informasi pihak tertentu, melainkan harus
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan umum pemakai informasi.
5) Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu, sehingga
pengambilan keputusan dapat ditetapkan sedini mungkin.
15
6) Laporan keuangan harus dapat diperbandingkan dengan laporan
keuangan perusahaan tersebut pada periode sebelumnya.
7) Laporan keuangan harus lengkap, dalam arti menyajikan informasi
keuangan yang memadai sesuai dengan yang diperlukan oleh
pemakainya. Mardiasmo (2008:27).
g. Cara penyajian laporan keuangan
Penyusunan laporan keuangan diatur oleh prinsip-prinsip yang
diterima umum. Di Indonesia, himpunan prinsip, prosedur, metode
dan teknik akuntansi yang digunakan untuk menyusun laporan
keuangan dimodifikasi menjadi Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi.
Proses akuntansi dalam menyusun laporan keuangan dapat disajikan
sebagai berikut:
Bagan 1
Proses Akuntansi
Sumber : Mardiasmo (2008 : 02).
Adapun penjelasan dari bagan diatas adalah sebagai berikut :
1) Bukti transaksi adalah setiap transaksi yang harus dibuatkan
keterangan tertulis seperti faktur, nota penjualan dan kwitansi.
Bukti
Transaksi
Jurnal Buku Besar
Laporan
Keuangan
Keuangan Buku Besar
Pembantu
16
2) Jurnal adalah formulir khusus yang digunakan untuk mencatat
secara kronologis transaksi-transaksi yang terjadi dalam
perusahaan menurut nama akun dan jumlah yang harus di debet
dikredit.
h. Teknik Penjurnalan
Teknik penjurnalan melalui 3 (tiga) tahapan analisis transaksi
atau peristiwa ekonomis, yaitu:
1) Menentukan perkiraan-perkiraan apa saja yang terkait dengan
transaksi tersebut.
2) Menentukan perkiraan-perkiraan tersebut bertambah atau
berkurang.
3) Menentukan debit atau kredit saldo normal dan masukkan nilai
masing-masing perkiraan.
Jika diperhatikan dari ketiga tahapan tersebut, nama perkiraan
dan debet atau kredit perkiraan dimasukkan terlebih dahulu sebelum
nilai atau jumlah. Alasannya karena apabila terjadi kesalahan hanya
pada jumlah atau nilai, analisa kesalahan untuk koreksi lebih mudah
ditelusuri dari laporan keuangan.
Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama digunakan
untuk mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan data
lainnya. Seperti telah disebutkan diatas, sumber informasi pencatatan
dalam jurnal ini adalah formulir.Dalam jurnal ini data keuangan untuk
pertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai
dengan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
17
Bentuk atau format buku jurnal sebagai tempat mencatat
transaksi pada setiap perusahaan mungkin berbeda, tetapi bentuk
standar jurnal umum (General Journal) terdiri atas kolom-kolom
seperti dibawah ini:
1) Bentuk Buku Jurnal Sederhana
Tabel 2.
Buku Jurnal Sederhana
Tanggal Keterangan Debet Kredit
2) Bentuk Buku Jurnal Standar
Tabel 3.
Buku Jurnal Standar
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
i. Aturan pencatatan
Untuk menghindari terjadinya salah pengertian yang sering
terjadi bahwa debet diartikan sebagai penambahan dan kredit diartikan
sebagai pengurangan perlu kita uraikan arti dari pendebetan dan
pengkreditan yaitu sebagai berikut:
1) Pendebetan yang dimaksud dengan mendebet atau pendebetan
adalah memasukkan sejumlah angka dalam sisi debet. Mendebet
tidak selalu berarti menambah.
18
2) Pengkreditan yang dimaksud dengan mengkredit atau
pengkreditan adalah memasukkan sejumlah angka dalam sisi
kredit. Mengkredit tidak selalu berarti mengurangi.
3) Pemindah bukuan/posting adalah prosedur pemindahan data dari
jurnal ke akun-akun yang bersangkutan di buku besar.
j. Buku Besar (General Ledger)
Terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk
meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.
Rekening-rekening dalam buku besar disediakan sesuai dengan
informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Bentuk buku
besar yang biasa digunakan adalah :
1) Buku Besar Bentuk T
Buku besar bentuk T adalah buku besar yang paling sederhana,
yaitu berbentuk huruf T besar. Sebelah kiri menunjukan sisi Debet
dan sebelah kanan menunjukan sisi Kredit. Nama akun diletakan
dikiri atas dan kode akun diletakan di kanan atas.
Contoh buku besar bentuk T adalah :
19
Nama Akun
Kode
Kas 101
Debet Kredit
2) Bentuk Skontro
Buku besar bentuk skontro biasa disebut bentuk dua kolom.
Skontro artinya sebelah-menyebelah (dibagi dua) yaitu sebelah
debet dan sebelah kredit. Contoh bentuk skontro:
Tabel 4.
Buku Besar Bentuk Skontro
Nama Akun
Kode
Utang Usaha
201
Tanggal Keterangan Ref Debet Tanggal Keterangan Ref Kredit
3) Bentuk Staffle (berkolom saldo tunggal)
Bentuk ini digunakan ika diperlukan prnrlasan dari transaksi yang
relatif banyak.Contohnya dibawah ini :
20
Tabel 5.
Buku Besar Bentuk Staffle
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit D/ K Saldo
4) Bentuk staffle berkolom saldo rangkap
Bentuk ini hampir sama dengan bentuk kolom saldo tunggalHanya
perbedaannya kolom saldo dibagi dua kolom yaitu kolom debet
dan kolom kredit.Contohnya dibawah ini :
Tabel 6.
Buku Besar Bentuk Kolom Saldo Rangkap
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Debet Kredit
k. Buku besarpembantu
Adalah kumpulan dari akun-akun pendukung yang secara total
sama dengan saldo akun pengendali dibuku besar. Buku besar
pembantu merupakan suatu kesatuan tersendiri. Contohnya, kumpulan
akun yang digunakan dalam satu perusahaan.
Buku Pembantu (subsidiary ledger) adalah suatu kelompok
rekening yang merupakan rincian rekening tertentu dalam buku besar
21
(general ledger), yang dibentuk untuk memudahkan dalam
mempercepat penyusunan laporan dan neraca percobaan. Contoh
perkiraan yang perlu dibuatkan buku besar pembantu adalah sebagai
berikut:
1) Buku pembantu piutang
Buku pembantu ini terdiri dari kartu piutang yang disusun
menurut nama debitur perusahaan, kartu piutang ini digunakan
sebagai sumber informasi untuk pembuatan pernyataan piutang
yang dikirim kepada tiap debitur secara periodik, buku pembantu
ini merupakan rincian rekening piutang dagang diselenggarakan
dalam buku besar.
Tabel 7
Buku Pembantu Piutang
Nama debitur : ....
File : ....
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
2) Buku pembantu utang
Buku pembantu utang ini terdiri dari kartu utang yang
disusun menurut nama kreditur perusahaan, kartu ini digunakan
untuk mencatat mutasi dan saldo utang kepada tiap debitur, serta
digunakan sebagai sumber informasi untuk rekonsiliasi dengan
pernyataan piutang yang diterima dari kreditur secara kreditur.
22
Tabel 8.
Buku Pembantu Hutang
Nama Kreditur : ....
File : ....
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
l. Kode Rekening
Kode adalah suatu kerangka yang menggunakan angka atau
huruf atau kombinasi angka dan huruf untuk memberi tanda terhadap
klasifikasi yang sebelumnya telah dibuat”. Mulyadi (2010:127).
Kode rekening berperan penting bagi laporan keuangan.
Pengolahan data akuntansi sangat bergantung pada penggunaan kode
untuk mencatat, mengklasifikasikan, menyimpan, dan mengambil data
keuangan.Rekening-rekening dalam suatu perusahaan jumlahnya
cukup banyak, sehingga sebaiknya diberikan kode.
Dalam penggunaan kode, ada berbagai tujuan penggunaannya
dalam sistem pengolahan data akuntansi, antara lain :
1) Mengindentifikasi data akuntansi secara unik. Data akuntansi
perlu diberi identifikasi secara unik agar dapat dilakukan
pencatatan, klasifikasi, penyimpanan, dan pengambilan data
tersebut dengan benar dan mudah.
2) Meringkas data.Kode menjadikan data akuntansi lebih ringkas
sehingga memerlukan lebih sedikit ruang dalam pencatatannya.
23
3) Mengklasifikasi rekening atau transaksi.Kode digunakan untuk
menunjukkan ke dalam klasifikasi apa suatu rekening atau
transaksi dikelompokkan.
4) Menyampaikan makna tertentu.Kode dapat digunakan untuk
menyampaikan makna tertentu.
Dalam pemberian kode rekening, ada 5 metode untuk
menetukan kode rekening, yaitu:
1) Kode angka atau alfabet huruf
Metode pemberian kode ini, rekeing diberi kode atau huruf
yang berurutan.Contoh kode angka huruf adalah sebagai berikut:
a) Kas dan Bank
b) Piutang
c) Persediaan
d) Aset Tetap
e) Aset lain-lain
f) Kode angka blok
Metode pemberian kode ini, rekening ini dikelompokkan
menjadi beberapa golongan dan setiap golongan disediakan satu
blok angka yang berurutan untuk memberi kodenya.
Contoh kode angka blok adalah sebagai berikut:
1-10 Aset Lancar
11-20 Aset Tetap
21-30 Utang Lancar
24
31-35 Utang Jangka Panjang
36-40 Ekuitas
2) Kode angka kelompok
Kode angka terbentuk dari dua atau lebih sub kode, yang
dikombinasikan menjadi satu kode. Kode angka kelompok ini
mempunyai karakteristik sebagai berikut :
a) Rekening diberi kode angka atau kombinasi angka dan huruf.
b) Jumlah angka dan huruf dalam kode adalah tetap.
c) Posisi angka dan huruf dalam kode mempunyai arti tertentu.
d) Perluasan klasifikasi dilakukan dengan memberi cadangan
angka dan huruf ke kanan.
Contoh kode angka kelompok adalah kode mobil di Indonesia
yaitu AB4119CE yang memiliki makna sebagai berikut :
AB Daerah Istimewa Yogyakarta
4119 Kode unik untuk mobil tertentu
CE Kabupaten Sleman
3) Kode angka desimal
Kode angka desimal memberi kode angka terhadap
klasifikasi yang membagi kelompok menjadi maksimum 10 sub
kelompok dan membagi sub kelompok menjadi maksimum 10
golongan yang lebih kecil dari sub kelompok tersebut. Contoh
kode angka desimal aadalah sebagai berikut :
1 Pesediaan
25
1.1 Persediaan Alat Operasional
1.1.1 Persediaan Bahan Pembantu
1.1.1.1 Bahan Baku Alumunium
4) Kode angka urut didahului dengan huruf
Kode angka huruf didahului dengan huruf.Kode ini berupa
kombinasi angka dan huruf.Setiap rekening diberi angka yang
didepannya dicantumkan huruf singkatan kelompok rekening
tersebut.Cotoh kode tersebut adalah sebagai berikut :
Al (Aset Lancar)
AT (Aset Tetap)
MO (Modal)
m. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses
akuntansi. Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk
menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kineja,
dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat
bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Berikut beberapa definisi laporan keuangan menurut beberapa
ahli akuntansi :
“Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari
posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas suatu entitas.Unsur
yang berkaitan langsung dengan pengukuran posisi keuangan dalam
laporan posisi keuangan adalah aset, liabilitas, dan ekuitas, sedangkan
26
unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba
rugi adalah penghasilan dan beban.Laporan arus kas menggambarkan,
baik elemen laba rugi dan beberapa perubahan dalam elemen laporan,
posisi keuangan”. Raja Adri Satriawan Surya (2012:16).
“Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukan kondisi
keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu”.
Kasmir (2013:7).
“Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses
pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi
keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.Laporan
keuangan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk
mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya
oleh pemilik perusahaan”. Zaki Baridwan (2013:17).
Unsur-unsur pokok laporan keuangan adalah sebagai berikut :
1) Aset
Aset merupakan harta atau hak atas harta yang dimiliki
badan usaha atau perusahaan yang meliputi uang tunai, piutang
dan persediaan.
2) Kewajiban/ hutang
Kewajiban/hutang merupakan kewajiban keuangan kepada
pihak lain selain kepada pemilik. Hutang dapat berupa hutang
usaha terhadap perorangan atau badan usaha.
27
3) Ekuitas
Ekuitas merupakan bagian kekayaan pemilik di dalam
perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh kewajiban. Jumlah
ekuitas yang ditampilkan dalam laporan posisi keuangan
tergantung pada pengukuran aset dan kewajiban.
4) Pendapatan
Pendapatan merupakan kenaikan manfaat ekonomi dalam
bentuk pemasukan atau penambahan aset atau penurunan
kewajiban selama suatu periode akuntansi.
5) Beban
Beban merupakan jumlah kotor dari penurunan aktiva atau
kenaikan utang. Beban timbul dari kegiatan perusahaan
perusahaan dalam usaha perusahaan untuk mendapatkan
pendapatan dalam suatu periode.
6) Laba atau rugi
Laba atau rugi merupakan selisih antara penghasilan dan
beban. Jika selisih itu menunjukkan penghasilan lebih besar
daripada beban maka laba, tetapi jika penghasilan lebih kecil dari
beban maka rugi.
Susunan laporan keuangan
1) Neraca
Neraca merupakan daftar atau laporan keuangan yang
menyajikan perincian kekayaan perusahaan selama satu periode
28
tertentu.Neraca menyajikan akun riil yaitu aset, kewajiban dan
modal. Secara garis besar komponen neraca dapat digambarkan
sebagai berikut:
a. Aktiva
Aktiva terdiri dari 3 jenis yaitu aktiva lancar, aktiva tetap, dan
aktiva lainnya.
Berikut penjelasan dari jenis-jenis aktiva :
1) Aktiva Lancar
Aktiva lancar terdiri dari :
a) Kas
b) Rekening pada Bank (rekening giro dan rekening
tabungan)
c) Deposito berjangka (time deposit)
d) Surat-Surat berharga
e) Piutang
f) Pinjaman yang diberikan
g) Persediaan
h) Biaya yang dibayar dimuka
i) Pendapatan yang masih harus diterima
j) Aktiva lancar lainnya
2) Aktiva Tetap
Aktiva tetap terbagi menjadi dua yaitu aktiva tetap
berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud.
29
a) Aktiva tetap berwujud
Aktiva tetap berwujud terdiri dari :
- Tanah
- Mesin
- Bangunan
- Peralatan
- Kendaraan
- Akumulasi Penyusutan
- Aktiva tetap lainnya.
b) Aktiva tetap tidak berwujud
Aktiva tetap tidak berwujud terdiri dari :
- Goodwill
- Hak cipta
- Lisensi
- Merek dagang
3) Aktiva lain-lain
Aktiva lain-lain terdiri dari :
a) Gedung dalam proses
b) Tanah dalam penyelesaian
c) Piutang jangka panjang
d) Uang jaminan
e) Uang muka investasi
b. Kewajiban
30
Kewajiban adalah utang suatu perusahaan yang timbul
dari transaksi pada waktu yang lalu dan harus dibayar dengan
kas, barang, atau jasa, di masa yang akan datang.
Kewajiban terdiri dari dua macam, yaitu :
1) Utang lancar (kewajiban jangka pendek)
a) Utang dagang
b) Utang wesel
c) Utang bank
d) Utang bank
e) Biaya yang masih harus dibayar
f) Utang sewa guna usaha
g) Utang deviden
h) Utang gaji
i) Utang lancar lainnya
2) Utang jangka panjang
1) Utang hipotek
2) Utang obligasi
3) Utang bank jangka panjang
4) Utang jangka panjang lainnya
c. Ekuitas
Ekuitas atau modal terdiri dari :
1) Modal saham
2) Agio saham
31
3) Laba ditahan
4) Cadangan laba
5) Modal sumbangan
Bentuk-bentuk neraca adalah :
1. Bentuk Staffle (Bentuk Laporan)
Bentuk Laporan/ Staffle adalah bentuk neraca dengan
posisi aset, kewajiban, dan ekuitas disusun secara berurutan
dari atas ke bawah (dimulai dari aset, kemudian, dan diakhiri
ekuitas). Bentuknya adalah sebagai berikut:
Tabel 9
PT XXX
NERACA
31 Desember 20xx
32
Aktiva
AktivaLancar :
-Kas (diperusahaan) Rp xxx
-Bank xxx
-Surat berharga xxx
-Wesel tagih Rp xxx
-Piutang Dagang xxx
xxx
-Cadangan kerugian piutang xxx
-Uang muka pegawai xxx
-Piutang bunga xxx
-Persediaan barang xxx
-Persediaan perlengkapan kantor xxx
-Beban dibayar dimuka xxx
Jumlah aktiva lancar Rp xxx
InvestasiJangkaPanjang :
-Tanah yang belum digunakan Rp xxx
-Saham PT. ABC xxx
Jumlah investasi jangka panjang Rp xxx
Aktiva tetap :
-Tanah Rp xxx
-Bangunan Rp xxx
-Akm. Penyusutan (xxx)
Nilai Buku xxx
-Peralatan Rp xxx
-Akm. Penyusutan (xxx)
Nilai Buku xxx
Jumlah nilai buku aktiva tetap Rpxxx
33
2. Bentuk Skontro (bentuk T)
Bentuk skontro adalah bentuk neraca yang terdiri dari
dua sisi, yaitu sisi kiri dan sisi kanan, dengan posisi aset berada
di sisi kiri sedangkan posisi kewajiban dan ekuitas berada di
sisi kanan.
Tabel 10.
PT ABC
NERACA
31 Desember 20xx
AKTIVA
UTANG DAN MODAL
Aktiva Lancar
Utang Lancar
xxx
Kas
xxx Utang dagang
xxx
Surat-surat
berharga
xxx Utang wesel
xxx
Piutang wesel xxx
Uang muka penjualan
xxx
Piutang dagang xxx
Taksiran utang PPh
xxx
xxx
Utang gaji
xxx
34
Cadangan
kerugian piutang xxx
xxx
xxx Pendapatan yang diterima dimuka
Uang dengan
saldo debet
xxx Sewa diterima dimuka
Xxx
Uang muka gaji
pegawai
xxx Utang jangka panjang
Piutang bunga
xxx Utang obligasi atuh tempo
xxx
Persediaan
barang dagang
xxx Jumlah utang
xxx
Asuransi dibayar
dimuka
xxx Modal sendiri
xxx Modal saham xxx
Investasi jangka
panjang
Belum ditempatkan 0
Dana pelunasan obligasi xxx Ditempatkan xxx
Aktiva Tetap
Belum disetor xxx
Tanah xxx
xxx
Bangunan xxx
Modal penilaian kembali
xxx
Mesin dan alat xxx
Laba tidak dibagi
Perabot xxx
Belum ada tujuannya xxx
xxx Cadangan pelunasan
Aktiva tidak
berwujud
Obligasi xxx
Paten
xxx
xxx
Biaya pendirian
perusahaan xxx
xxx
Aktiva Lain
JUMLAH UTANG DAN MODAL
xxx
Simpanan jaminan
kontrak Xxx
JUMLAH
AKTIVA
Xxx
Sumber: Zaki baridwan (2013:27)
3. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan
kemampuanperusahaan atau entitas bisnis dalam menghasilkan
keuntungan selama satu periode tertentu. Laporan laba rugi
terdiri dari dua bentuk, yaitu bentuk tunggal dan bentuk ganda.
a) Laporan laba rugi bentuk tunggal (single step)
35
Adalah suatu bentuk laporan laba rugi yang sama
pendapatannya diklasifikasikan ke dalam satu kelompok
dan semua beban juga diklasifikasikan ke dalam satu
kelompok. Contoh laporan laba rugi tunggal.
Tabel 11
PT XXX
Laporan Laba Rugi
31 Desember 20xx
Hasil penjualan bersih
xxx
Penghasilan lain-lain
xxx
Pos luar Biasa-utang dihapuskan
xxx
Dikurangi:
Harga pokok penjualan Xxx
Biaya penjualan Xxx
Biaya administrasi Xxx
Biaya lain-lain Xxx
Pajak penghasilan Xxx
xxx
Penghasilan bersih
xxx
Sumber : Zaki Baridwan (2013:35)
b) Laporan laba rugi ganda (multi step)
Adalah suatu bentuk laporan laba rugi yang jumlah
pendapatan usaha, beban usaha, serta pendapatan dan beban
di luar usahanya masing diklasifikasikan ke dalam satu
kelompok. Contoh laporan laba rugi bentuk ganda.
Tabel 12
PT XXX
Laporan Laba Rugi
31 Desember 20xx
36
Hasil penjualan
Xxx
Retur Penjualan
xxx
Potongan penjualan
xxx
Xxx
hasil penjualan bersih
Xxx
Harga pokok penjualan
Persediaan barang
dagangan (awal)
xxx
Pembelian
Xxx
Ongkos angkut
Xxx
Xxx
Retur pembelian Xxx
Potongan pembelian Xxx
Xxx
xxx
Barang tersedia untuk
dijual
xxx
Persediaan barang
dagangan (akhir)
xxx
Harga pokok
penjualan
Xxx
Laba bruto
Xxx
Biaya usaha:
Biaya penjualan
xxx
Biaya administrasi dan
umum
xxx
Xxx
Lanjutan
Laba usaha bersih
Xxx
Pendapatan dan beban
lainnya:
Pendapatan jasa
bank
xxx
Beban adm. Bank
xxx
Xxx
Laba sebelum pos luar
biasa
Xxx
Laba luar biasa
Xxx
Laba periode
berjalan
Xxx
Sumber: Zaki Baridwan (2013:34)
37
c) Laporan Perubahan Ekuitas
“Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang
menggambarkan perubahan ekuitas suatu perusahaan dalam
satu periode tertentu”. Rahman Pura (2013:92).
Tabel 13
PT XXX
Laporan Laba Ditahan
31 Desember 20xx
Laba ditahan awal periode xxx
Laba tahun 20xx xxx
Deviden xxx
Kenaikan Laba Ditahan xxx
Laba Ditahan Akhir Periode xxx
Sumber : Rahman Pura (2013:93)
d) Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang
memberikan informasi mengenai kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan sejumlah kas atau yang setara dengan
kas dan jumlah kebutuhan perusahaan untuk menggunakan
kas tersebut. Tujuan laporan arus kas adalah untuk
menyajikan informasi relevan tentang penerimaan dan
pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode
tertentu.
Arus kas dapat dikelompokkan berdasarkan
aktivitasnya menjadi 3 jenis :
38
a) Kegiatan operasi, yaitu aktivitas penghasil utama bagi
pendapatan atau biaya-biaya perusahaan, seperti
penjualan dan biaya operasi.
b) Kegiatan Investasi, yaitu aktivitas yang bertujuan untuk
menghasilkan pendapatan di masa yang akan datang,
seperti penjualan surat berharga, penjualan aktiva tetap.
c) Kegiatan pembiayaan, yaitu penambahan atau
pengurangan saldo kas akibat dari penambahan modal
atau pengambilan modal oleh pemilik.
Contoh Laporan Arus Kas adalah sebagai berikut :
Tabel 14
PT XXX
Laporan Arus Kas
31 Desember 20xx
39
Arus kas dari operasi :
Penerimaan uang dari pelanggan xxx
Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (xxx)
Kas yang dihasilkan dari operasi xxx
Pembayaran bunga (xxx)
Pembayaran pajak penghasilan (xxx)
Arus kas sebelum pos luar usaha xxx
Penerimaan kas lain-lain xxx
Arus kas dari kegiatan operasi xxx
Arus kas dari kegiatan investasi :
Perolehan dari anak perusahaan (xxx)
Pembelian tanah, bangunan, mesin dan lain-lain (xxx)
Hasil penjualan peralatan (lama) xxx
Penerimaan bunga xxx
Penerimaan deviden xxx
Arus kas dari kegiatan investasi xxx
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Hasil penerbitan modal saham xxx
Hasil dari pinjaman jangka panjang xxx
Pembayaran deviden (xxx)
Pembayaran utang, sewa guna usaha dan lain-lain (xxx)
Arus kas dari aktivitas pendanaan xxx
Kenaikan kas bersih dan setara kas xxx
Kas dan setara kas pada awal periode xxx
Kas dan setara kas pada akhir periode xxx
Sumber : Zaki Baridwan (2013:41)
n. Tutup buku Akuntansi
Tutup buku atau penutupan pembukuan merupakan istilah yang
digunakan untuk proses akhir dalam suatu periode akuntansi sebelum
memasuki periode akuntansi berikutnya. Konsep dasar tutup buku
adalah memindahkan nominal account dan dividen ke rekening
retained earning (laba ditahan), sehingga diperoleh nilai equity
(modal) diakhir periode. Perkiraan-perkiraan yang perlu ditutup akhir
tahun adalah pendapatan (revenue), harga pokok penjualan (COGS)
40
dan biaya (expense). Proses akhir tahun tersebut, juga berfungsi
sebagai berikut:
a. Memisahkan bukti transaksi antar periode atau akhir tahun buku.
b. Menentukan rugi laba akhir periode atau tahun.
c. Melakukan cut-off antar periode atau tahun buku.
Proses ini dimaksudkan untuk mengetahui kekayaan usahanya di
akhir periode atau akhir tahun dan manilai serta melihat
perkembangan pencapaian suatu usaha. (http://www.informasi-
training.com).
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Tabel 15
Hasil Penelitian Terdahulu
Nama Lisa Sartika
A03060078
Muhammad Rizqan
A03110068
Nor Azizah
A03120019
Aspek Penerapan
Akuntansi Pokok
Dalam Menyusun
Laporan Keuangan
(2009)
Penerapan Akuntansi
Pokok (2014)
Penerapan akuntansi
Pokok Untuk
Menyusun Laporan
Keuangan (2015)
Objek
Penelitian
UD. Mutiara Unggas
Farm Bjb (Jasa &
Dagang)
PT. ARTHA MULIA
MAJUJAYA
TOKO H. FAUZI
BANJARMASIN
Tujuan
Penelitian
Penelitian yang
dilakukan penulis
bertujuan untuk
mengetahui
penerapan akuntansi
pokok dalam
penyusunan laporan
keuangan.
Adapun tujuan penelitian
ini adalah untuk
mengetahui bagaimana
penerapan Akuntansi
Pokok pada PT. Artha
Mulia Majujaya
Banjarmasin
Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk
menyususn laporan
keuangan berupa
neraca, laporan laba
rugi, laoran arus kas
dan laporan
perubahan ekuitas
padaTOKO H.
FAUZI
BANJARMASIN
Lanjutan
41
Metode
Penelitian
Data yang diperoleh
melalui observasi,
wawancara,
dokumentasi,
maupun penelitian
kepustakaan dalam
penelitian dianalisa,
kemudian
dibandingkan
dengan kondisi di
lapangan dan
disesuaikan dengan
standar akuntansi
yang berlaku umum,
yaitu dengan
menyusun laporan
keuangan pada UD
Mutiara Unggas
Farm Banjarbaru
Data yang diperoleh
melalui observasi,
wawancara,
dokumentasi, maupun
penelitian kepustakaan
dalam penelitian
dianalisa, kemudian
dibandingkan dengan
kondisi di lapangan, dan
disesuaikan dengan
standar akuntansi yang
berlaku umum.
Hasil
Penelitian
- Struktur
organisasi UD.
Mutiara Unggas
Bjb
- Neraca saldo per
01 Agustus 2008
- Transaksi-
transaksi per 01-
30 Agustus 2008
- Jurnal umum per
01 Agustus 2008
- Buku besar per 30
Agustus 2008
- Neraca saldo per
30 Agustus 2008
- Jurnal
penyesuaian per
30 Agustus 2008
- Neraca lajur per
30 Agustus 2008
Pada bulan januari 2014
laba bersih PT
ArthaMulia
MajujayaBanjarmasinseb
esar
Rp. 296.839.019,56
tanpa membuat laporan
keuangan, PT Artha
Mulia Majujaya tidak
akan bisa memastikan
besar laba rugi
perusahaan.
- Menyusun daftar
aktiva tetap
- Mengumpulkan
data pencatatan
transaksi
- Merancang kode
dan nama rekening
- Membuat rekap
saldo hutang dan
piutang per 30
september 2009
- Membuat neraca
saldo awal
- Membuat buku
jurnal
- Membuat buku
besar pembantu
piutang
- Memposting ke
buku besar
- Menyusun neraca
lajur
- Menyusun laporan
laba rugi, neraca,
arus kas
Lanjutan
42
- - Melakukan
penutupan
pembukuan
terhadap rekening
- Menyusun neraca
saldo penutupan
Sumber : Lisa Sartika (2009), Muhammad Rizqan (2014)