bab ii tinjauan pustaka - akuntansi poliban
TRANSCRIPT
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. YAYASAN
a. Pengertian Yayasan
Dalam UU No 16 tahun 2001 tentang yayasan, menjelaskan
bahwa yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan
yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu
di bidang sosial, pendidikan, kesehatan dan keagamaan serta
kemanusiaan.
Yayasan didirikan oleh satu atau lebih dengan memisahkan
sebagian harta kekayaan pendirinya, sebagai kekayaan awal.
Menurut UU No 16 Tahun 2001, organ yayasan terdiri dari :
1) Pembina
Pembina adalah organ yayasan yang mempunyai
kewenangan yang tidak diserahkan kepada pengurus
atau pengawas
2) Pengurus
Pengurus adalah organ yayasan yang melaksanakan
kepengurusan yayasan yang sekurang-kurangnya
terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara.
3) Pengawas
Pengawas adalah organ yayasan yang bertugas
melakukan pengawasan dan memberi nasehat kepada
pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan.
5
Menurut Bastian (2002: 1) yayasan adalah badan hukum
yang kekayaannya terdiri dari kekayaan yang dipisahkan dan
diperuntukkan untuk pencapaian tujuan tertentu dibidang
pendidikan, sosial dan keagamaan.
6
7
Menurut Nainggalon (200: 1) yayasan merupakan suatu
lembaga yang didirikan bukan untuk mencari laba semata (Nirlaba)
UU yang mengatur tentang yayasan yaitu UU No 16 tahun 2001
tentang yayasan yang dimuat dalam Lembaga Negara (LN) No
112/2001.
b. Peryataan Standar Akuntansi Keuangan 45 ( PSAK 45)
Yayasan wajib untuk membuat laporan keuangan sesuai
aturan UU. No. 28 Tahun 2004. Laporan keuangan yang saling
sesuai bagi yayasan adalah laporan keuangan yang berdasarkan
PSAK No.45 tentang entitas nirlaba, laporan keuangan tersebut
harus menyajikan laporan akyivitas, laporan posisi keuangan,
laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan yang dapat
menggambarkan kondisi keungan yayasan dan dapat di gunakan
dalam menganmbil keputusan.
2. KAS
Kas adalah aktiva yang likuid, medium standar dari pertukaran
dan dasar untuk pengukuran dan akuntansi bagi item lainnya. Pada
umumnya kas diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Kas terdiri dari
koin, mata uang dan dana deposit pada bank. Kas dan setara kas dapat
diartikan bersifat jangka pendek, investasi dengan tingkat likuiditas yang
tinggi, siap diubah menjadi sejumlah kas yang diketahui jumlahnya dan
sangat dekat dengan maturitas mereka yang merepresentasikan resiko
tidak signifikan dari perubahan tingkat suku bunga.
Dalam neraca, kas merupakan aktiva yang paling lancar dalam
arti sering berubah hampir setiap transaksi dengan pihak ektern maupun
intern. Kas meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening giro bank yang
dimiliki perusahaan, serta elemen-elemen lainya yang dapat disamakan
dengan kas. Syarat suatu elemen yang dapat disamakan dengan kas :
8
a. Dapat diterima setiap saat sebagai alat pembayaran, khususnya
didalam lingkungan bisnis.
b. Dapat disetorkan sebagai atau kedalam rekening giro dan bank
pada setiap saat sesuai dengan nilai nominalnya.
Pengertian kas seperti tersebut diatas dapat dipakai untuk
menentukan apakah sesuatu elemen merupakan kas atau bukan. Elemen
yang termasuk kas meliputi:
a. Kas pada perusahaan (Cash on hand) yang terdiri atas:
1. Uang tunai, yaitu uang logam dan kertas yang dimiliki
perusahaan, termasuk juga uang tunai yang ada pada pemegang
dana kecil.
2. Check yang diterima sebagai alat pembayaran dari pihak lain
tetapi oleh perusahaan belum diuangkan atau disetor sebagai
rekening giro di Bank.
3. Elemen-elemen lainnya yang dapat dipersembahkan dengan
kas, misalnya; pos wesel, bukti kiriman uang yang belum
diuangkan dan sebagainya.
b. Kas di Bank (Cash in Bank)
Kas di Bank adalah semua saldo rekening giro bank yang
dimiliki perusahaan dan dapat digunakan setiap saat sebagai alat
pembayaran dengan menggunakan cek atau permintaan transfer
uang. Berdasarkan konteks diatas yang dimaksud sistem
akuntansi kas adalah merupakan kesatuan yang melibatkan bagian-
bagian, formulirformulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, dan
alat-alat yang saling berkaitan satu sama lain yang digunakan
perusahaan untuk menangani penerimaan dan pengeluaran kas
yang terjadi dalam perusahaan. Kieso (2010:320)
9
3. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Sistem Akuntansi Penerimaan Kas adalah proses aliran kas yang
terjadi di perusahaan adalah terus menerus sepanjang hidup perusahaan
yang bersangkutan masih beroperasi. Aliran kas terdiri dari aliran kas
masuk dan aliran kas keluar. Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua
sumber utama, yaitu penerimaan dari penjualan tunai dan penerimaan
kas dari piutang atau dari penjualan secara kredit.
Sedangkan penerimaan kas pada sebuah Lembaga Pendidikan
berasal dari sumber bantuan dana dari pemerintah, pembayaran per
semester setiap bulannya, pembayaran uang pendaftaran, pembayaran
uang fasilitas misalnya fasilitas gedung, buku, seragam dll.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu kesatuan untuk
mengumpulkan, mencatat transaksi yang dapat membantu pimpinan
untuk menangani penerimaan perusahaan. (Shatu, 2016:33)
4. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
Pembayaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan
menggunakan cek kecuali untuk pembayaran dalam kecil, biasanya
dilaksanakan melalui dana kas kecil. Dana kas kecil ialah uang kas yang
disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya
relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Seperti halnya
ongkos transport atau unit keperluan sehari-hari dimana pembayaran
dengan cek untuk hal-hal yang sekecil itu akan mengakibatkan pekerjaan
menjadi tertunda, membosankan, dan beban pencatatannya mahal. Dana
kas kecil diserahkan kepada kasir kas kecil yang bertangung jawab untuk
membayar biaya yang relatif kecil dan meminta pengisian kembali dari
kas bersar.
10
Metode yang digunakan dalam penyelenggaraan kas kecil ada
dua, yaitu sebagai berikut :
a. Metode Fluktuasi
Metode ini pembentukan dana kas kecil dicatat dengan
mendebit rekening dana kas kecil. Pengeluaran dana kas kecil
dicatat dengan mengkredit rekening dana kas kecil, sehingga saldo
rekening kas kecil selalu berubah. Dalam pengisian kembali dana
kas kecil dilakukan sesuai dengan keperluan (tidak berdasarkan
jumlah pengeluaran sebelumnya) dan dicatat dengan mendebbit
rekening dana kas kecil.
b. Metode Imprest
Pembentukan dana kas kecil dengan metode ini dilakukan
dengan cek dan dicetak dengan mendebit rekening dana kas kecil.
Saldo kas kecil tidak berubag sesuai yang ditetapkan, kecuali jika
saldo yang ditetapkan itu dinaikkan atau dikurangi. Pengeluaran
dana kas kecil tidak divatat dalam jurnal tetapi hanya dilakukan
dengan mengumpulkan bukti-bukti transaksi sebagai arsip
sementara oleh pemegang kas kecil. Pengisian kembali dana kas
kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan
bukti pengeluaran kas kecil. Bukti pengeluaran ini dicap “telah
dibayar” agar tidak digunakan lagi. Pengisian ini dilakukan
dengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening biaya dan
mengkredit rekening kas. Shatu (2016:41-42)
5. Pengertian Sistem Pengendalian Intern
“Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi,
metode dan ukuran - ukuran yang dikoordinasikan dalam menjaga
kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,
2faktur
11
mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen.”. Mulyadi
(2016:129).
Sistem pengendalian intern memiliki unsur pokok yaitu:
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab
fungsional secara tegas.
b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pedapatan,
dan beban.
c. Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap
unit organisasi.
d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
(Mulyadi, 2016:130).
6. Simbol Alir Dokumen
Bagan alir dokumen merupakan simbol-simbol standar yang
digunakan oleh analis sistem untuk menggambarkan bagan alir dokumen
suatu sistem. Berikut ini adalah simbol – simbol standar dengan
maknanya masing – masing :
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Bagan Alir Dokumen
(Document Flowchart)
Simbol Nama Simbol Keterangan
Dokumen
Simbol ini digunakan
untuk
menggambarkan
semua jenis dokumen,
yang merupakan
formulir yang
12
digunakan untuk
merekam data
terjadinya suatu
transaksi. Nama
dokumen
dicantumkan ditengah
simbol
1
Dokumen dan
tembusannya
Simbol ini digunakan
untuk
menggambarkan
dokumen asli dan
tembusannya. Nomor
lembar dokumen
dicantumkan di sudut
kanan atas
Surat Muat 2
SOP 2
Faktur 2
Penjualan
Berbagai
Dokumen
Simbol ini digunakan
untuk
menggambarkan
berbagai jenis
dokumen yang
digabungkan bersama
di dalam satu paket.
Nama dokumen
dituliskan di dalam
masing-masing simbol
dan nomor lembar
dokumen
dicantumkan di sudut
kanan atas simbol
dokumen yang
13
bersangkutan
Catatan
Simbol ini digunakan
untuk menggambarkan
catatan akuntansi yang
digunakan untuk
mencatat data yang
direkam sebelumnya di
dalam dokumen atau
formulir. Nama catatan
akuntansi dicantumkan
di dalam simbol ini
Penghubung pada
halaman yang
sama (one-
page
connector)
Simbol ini digunakan
untuk menggambarkan
bagan alir, arus
dokumen dibuat
mengalir dari atas
kebawah dan dari kiri
ke kanan dan untuk
memungkinkan aliran
dokumen berhenti di
suatu lokasi pada
halaman tertentu dan
kembali berjalan di
lokasi lain pada
halaman yang sama
1
Akhir arus
dokumen
Untuk mengarahkan
pembaca ke simbol
penghubung halaman
yang sama yang
bernomor seperti yang
tercantum di dalam
simbol tersebut
14
1
Awal arus dokumen
Awal arus dokumen
yang berasal dari
simbol penghubung
halaman yang sama,
yang bernomor seperti
yang tercantum di
dalam simbol tersebut
Penghubung pada
halaman yang
berbeda (off-page
connector)
Untuk menunjukan
kemana dan bagaimana
bagan alir terkait satu
dengan lainnya.
Keying
(typing,verifying)
Simbol ini
menggambarkan
pemasukan data
kedalam komputer
melalui On-line
terminal
Pita magnetic
(magnetic tape)
Simbol ini
menggambarkan arsip
komputer yang
berbentuk pita
megnetik. Nama arsip
ditulis di dalam simbol
On-line storage
Simbol ini
menggambarkan arsip
komputer yang
berbentuk On-line
( di dalam memory
komputer)
15
Ya
TidakKeputusan
Simbol ini
menggambarkan
keputusan yang harus
dibuat dalam proses
pengolahan data.
Keputusan yang dibuat
ditulis di dalam simbol
Garis alir (flowline)
Simbol ini
menggambarkan arah
proses pengolahan data.
Anak panah tidak
digambarkan jika arus
dokumen mengarah ke
bawah dan kekanan. Jika
arus dokumen mengalir
ke atas atau ke kiri, anak
panah perlu dicantumkan
Persimpangan
garis alir jl
Jika dua garis alir
bersimpangan, untuk
menunjukan arah
masing-masing garis,
salah satu garis dibuat
sedikit melengkung
tepat pada
persimpangan ke dua
garis tersebut
Pertemuan garis
alir
Simbol digunakan jika
dua garis alir bertemu
dan salah satu garis
mengikuti arus garis
lainnya
16
Mulai/berakhir
Simbol untuk
menggambarkan awal
dan akhir suatu sistem
akuntansiDari Pemasok
Masuk ke sistem
Simbol untuk
menggambarkan
masuk ke sistem yang
digambarkan dalam
bagan alir
Ke sistem penjualan
Keluar ke sistem lain
Simbol untuk
menggambarkan keluar
dari sistem
Sumber : Mulyadi (2016:47-49)
7. Sistem Komputer
Sistem terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan
membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari
sistem tersebut. (Pawirosumarto 2008:18)
Sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang
saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu dan
perusahaan adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa dapertemen
yang bertindak sebagai subsistem yang membentuk sistem perusahaan
tersebut. (Mulyani 2016:2)
Sistem bisa diartikan sebagai sekumpulan subsistem, komponen
ataupun elemen yang saling berkerjasama dengan tujuan yang sama
17
untuk menghasilkan output yang sudah di tentukan sebelumnya.
(Mulyani 2016:2)
Komputer adalah setiap mesin yang mampu menerima data,
memproses data, menyimpan data, dan menghasilkan bentuk keluaran
berupa teks, gambar, simbol, angka, dan suara. (Pawirosumarto 2008:1)
Definisi di atas dapat diberi kesimpulan sistem komputer adalah
suatu sistem yang dibentuk sedemikian rupa agar komputer dapat
melakukan pengolahan data. Tujuan pokok dari sistem komputer adalah
mengolah data untuk menghasilkan informasi yang perlu didukung oleh
elemen-elemen yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat
lunak (software), dan brainware.
a. Perangkat keras (hardware) adalah peralatan komputer itu
sendiri.
Contoh:
1) Input device (alat masukan): keyboard, mouse, scanner,
digital camera, dan mic (Microphone).
2) Output Device (alat keluaran): monitor, printer dan plotter,
dan infocus.
3) I/O ports, berfungsi untuk menerima ataupun mengirimdata
ke luar sistem.
4) CPU (Central Processing Unit): CU(Control Unit/ Unit
Kendali), ALU(Arithmatic an Logic Unit), register, dan
array processor.
5) Memory (memori): RAM dan ROM.
6) Data Bus (Bus)
7) Address Bus
18
8) Control Bus
b. Perangkat lunak (software) adalah program yang didalamnya
berisi perintah-perintah untuk melakukan proses tertentu.
Adapun klasifikasi perangkat lunak (software) sistem terbagi
menjadi tiga macam yaitu:
1) Bahasa pemrograman: merupakan perangkat lunak yang
bertugas mengkonversikan arsitektur dan algoritma yang
dirancang manusia ke dalam format yang dapat dijalankan
oleh komputer, contoh bahasa pemrograman diantaranya:
PHP,Pascal, Delphi, Visual Basic,Fox Pro, dan lain-lain
2) Sistem Operasi: saat komputer pertama kali di hidupkan,
sistem operasi lah yang pertama kali dijalankan, sistem
operasi yang mengatur seluruh proses, menterjemahkan
masukan, mengatur proses internal,manajemen penggunaan
memori dan memberikan keluaran ke peralatan yang
bersesuaian, contoh sistem operasi: DOS, Unix. Windows7,
dan lain-lain.
3) Utility: sistem operasi merupakan perangkat lunak sistem
dengan fungsi tertentu, misalnya pemeriksaan perangkat
keras (hardware troubleshooting), memeriksa disket yang
rusak (bukan rusak fisik), mengatur ulang isi harddisk
(partisi, defrag), contoh utility adalah Norton Utility.
c. Brainware adalah manusia yang terlibat di dalam
mengoperasikan serta mengatur sistem computer
8. Entity Relationship Diagram (ERD)
Salah satu tools diagram yang digunakan untuk memodelkan
konseptual (abstraksi) data adalah Entity Relationship Diagram (ERD).
19
Diagram ini sangat populer dan banyak digunakan oleh para pengembag
sistem dalam memodelkan data. ERD merupakan tools yang digunakan
untuk memodelkan struktur data dengan menggambarkan entitas dan
hubungan antara entitas (relationship) secara abstrak (konseptual), 3
(tiga) fungsi utama ERD yaitu :
a. Sebagai alat untuk memodelkan hasil dari analisis data.
b. Sebagai alat untuk memodelkan data konseptual (lojikal).
c. Sebagai alat untuk memodelkan objek-objek dalam suatu sistem
(dasar dari object diagram/class diagram). (Mulyani, 2016:100)
20
Pada dasarnya ERD dibentuk oleh beberapa notasi, yaitu:
a. Entity/entitas : menunjukkan objek dasar
Sumber Adyanata Lubis (2016:27)
b. Relationship/Relasi : menunjukkan relasi
Sumber Adyanata Lubis (2016:27)
c. Attribute/Atribut : menunjukkan atribut dari objek dasar
Sumber Adyanata Lubis (2016:28)
9. Normalisasi
Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun
desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan
dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan
kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.
Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara
berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat
dilakukan proses insert, update, delete, dan modifikasi pada satu atau
beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi
tersebut. (Kusrini, 2007:40)
Normalisasi dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang
masing-masing berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal
adalah keadaan relasi yang dihasilkan dengan menerapkan aturan
sederhana berkaitan dengan konsep kebergantungan fungsional pada
relasi yang bersangkutan. Kita akan menggambarkannya secara garis
besar sebagai berikut :
a. Bentuk Normal Pertama (1NF/ First Normal Form)
21
Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi dimana
atribut bernilai banyak (multivalues attribute) telah dihilangkan
sehingga kita akan menjumpai nilai tunggal (mungkin saja nilai
null) pada perpotongan setiap baris dan kolom pada tabel.
b. Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form)
Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika
relasi tersebut berada dalam bentuk normal pertama (semua nilai
atribut bernilai atomiik) dan setiap atribut bukan kunci bergantung
penuh pada kunci primer. Maka tidak ada atribut bukan kunci yang
bergantung pada sebagian (tetapi tidak seluruhnya) kunci primer.
c. Bentuk Normal Ketiga (3NF/ Third Normal Form)
Relasi berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika
berada dalam bentuk normal kedua dan tidak dijumpai
kebergantungan transitif. Kebergantungan transitif dalam suatu
relasi adalah kebergantungan fungsional antara dua (atau lebih)
atribut bukan kunci. Nugroho (2011:199-201)
10. MySQL
MySQL adalah salah satu aplikasi DBMS yang sudah sangat
banyak digunakan oleh para pemrogram aplikasi web. Kelebihan dari
MySQL adalah gratis, handal, selalu diperbarui dan banyak forum yang
memfasilitasi para pengguna jika memiliki kendala. MySQL juga
menjadi DBMS yang sering dibundling dengan web server sehingga
proses instalasinya jadi lebih mudah. (Hidayatullah,2014:180)
11. PHP
PHP Hypertext Preprocessor atau disingkat dengan PHP ini
adalah suatu bahasa scripting khususnya digunakan untuk web
delevopment. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk
22
menjalankan PHP harus menggunakan web server. PHP juga dapat
diintegrasikan dengan HTML, JavaScript, JQuery, Ajax. Namun, pada
umumnya PHP lebih banyak digunakan bersamaan dengan file bertipe
HTML. Website yang bagus yang dinamis dengan disertai manajemen
databasenya bisa dibuat dengan PHP. (Hidayatullah, 2014:231)
12. HTML
Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa standar
yang digunakan untuk menampilkan halaman web. Adapun hal yang bisa
dilakukan dengan HTML, yaitu:
a. Mengatur tampilan dari halaman web dan isinya.
b. Membuat tabel dalam halaman web.
c. Mempublikasikan halaman web secara online.
d. Membuat form yang bisa di gunakan untuk menangani registrasi
dan transaksi via web.
e. Menambahkan objek-objek seperti audio, video, animasi, java
applet dalam halaman web.
f. Menampilkan area gambar (canvas) di browser. (Hidayatullah,
2014:13)
13. CSS
CSS merupakan kependekan dari Cascading Style Sheet Sebuah
website bisa terdiri dari berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus halaman.
Jika setiap kita mengubah halaman website tersebut kita harus mengubah
formatnya satu per satu maka akan sangat repot. Namun jika kita
menggunakan CSS maka hal di atas bukan lagi sebuah masalah karena
23
dengan CSS kita bisa menyimpan format dan menggunakannya kapan
pun dan di mana pun kita inginkan. Seperti terbantunya kita dengan
Formatting and Style dalam membuat dokumen office, maka style sheets
juga sangat penting dalam membuat halaman HTML yang dinamis.
( Hidayatullah, 2014:53)
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Hasil perbandingan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang
sebagai berikut :
Tabel 2. 2 Penelitian Terdahulu
Aspek
Annisa Amalia Hakim
(2017)
Ilham Ramadhan
(2018)
Khairunnisa
(2019)
Judul
Sistem Informasi
Akuntansi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas
Menggunakan Microsoft
Visual Basic 2015 pada
Toko Buku Riyadh
Banjarbaru
Sistem Informasi
Akuntansi
Penerimaan Dan
Pengeluaran Kas
Menggunakan
Microsoft Visual
Basic 2015 Pada
Lembaga
Pendidikan PAUD
Rumah Belajar
Senyum
Banjarmasin Utara
Program Aplikasi
Penerimaan dan
Pengeluaran Kas
Terintegrasi Pengelolaan
Aset Tetap Berwujud
Menggunakan
PHP
pada Yayasan Pendidikan
Bina Ilmu Banjarmasin
Tempat
Penelitian
Toko Buku Riyadh
Banjarbaru
Lembaga
Pendidikan PAUD
Rumah Belajar
Senyum
Banjarmasin Utara
Yayasan Pendidikan Bina
Ilmu Banjarmasin
Permasalaha 1.Bagaimana sistem 1.Bagaimana sistem 1.Bagaimana sistem
24
n
informasi akuntansi
penerimaan dan
pengeluaran kas yang tepat
pada Toko Buku Riyadh ?
2.Bagaimana sistem
informasi akuntansi
penerimaan dan
pengeluaran kas yang
terkomputerisasi dengan
menggunakan Microsoft
Visual Basic 2015 pada
Toko Buku Riyadh ?
Informasi akuntansi
Penerimaan dan
Pengeluaran yang
tepat pada PAUD
Rumah Belajar
Senyum ?
2.Bagaimana
rancang bangun
program aplikasi
Sistem Informasi
Akuntansi
Penerimaan dan
Pengeluaran pada
PAUD Rumah
Belajar Senyum ?
informasi akuntansi
penerimaan dan
pengeluaran kas yang
sedang berjalan pada
Yayasan Pendidikan Bina
Ilmu Banjarmasin sesuai
dengan SPI?
2.Bagaimana membangun
program aplikasi
penerimaan dan
penegluaran kas pada
Yayasan Pendidikan Bina
Ilmu Banjarmasin
menggunakan PHP ?
Tujuan
Penelitian
1.Untuk mengetahui
bagaimana sistem
informasi akuntansi
penerimaan dan
pengeluaran kas yang tepat
pada Toko Buku Riyadh
Banjarbaru
2.Untuk menghasilkan
sistem informasi akuntansi
penerimaan dan
pengeluaran kas
menggunakan Microsoft
Visual Basic 2015 pada
Toko Buku Riyadh
Banjarbaru.
1.Untuk
mengetahui
bagaimana SIA
penerimaan dan
pengeluaran kas
pada PAUD Rumah
Belajar Senyum
2.Untuk
mengetahui
bagaimana
membangun
aplikasi penerimaan
dan pengeluaran
kas pada PAUD
Rumah Belajar
Senyum.
1.Untuk mengetahui SIA
penerimaan dan
pengeluaran kas pada
Yayasan Pendidikan Bina
Ilmu Banjarmasin sesuai
dengan SPI.
2.Untuk membangun
aplikasi penerimaan dan
pengeluaran kas pada
Yayasan Pendidikan Bina
Ilmu Banjarmasin
Metode
Penelitian
Pengumpulan Data dengan
metode pengamatan
langsung, wawancara atau
interview langsung serta
Pengumpulan data
dengan metode
pengamatan
langsung,
Pengumpulan Data dengan
metode pengamatan
langsung, wawancara atau
interview langsung serta
25
dokumentasi. Kemudian
menganalisa kebutuhan
data serta merancang
bangun sistem informasi
akuntansi berbasis
komputer.
wawancara atau
interview langsung
serta dokumentasi.
Kemudian
menganalisa
kebutuhan data
serta merancang
bangun sistem
informasi akuntansi
berbasis komputer
dokumentasi. Kemudian
menganalisa kebutuhan
data serta merancang
bangun sistem informasi
akuntansi berbasis
komputer.
Hasil
Penelitian
Sistem Informasi
Akuntansi
Penerimaan dan
Pengeluaran Kas
Menggunakan
Visual Basic 2015
pada Toko
Buku Riyadh Banjarbaru
Sistem Informasi
Akuntansi
Penerimaan Dan
Pengeluaran Kas
berbasis Komputer
menggunakan
Visual Basic 2015
Pada Lembaga
Pendidikan PAUD
Rumah Belajar
Senyum
Banjarmasin Utara
Program Aplikasi
Penerimaan dan
Pengeluaran Kas
Menggunakan
PHP pada Yayasan
Pendidikan Bina Ilmu
Banjarmasin
Sumber: Annisa Amalia Hakim(2017), Ilham Ramadhan(2018), dan Penulis
Berikut penjelasan tentang perbedaan dan persamaan dengan
penelitian terdahulu.
Perbedaan antara penelitian yang Penulis lakukan dengan hasil
penelitian terdahulu pada tahun 2017 oleh Annisa Amalia Hakim dan
pada tahun 2018 oleh IlhamRamadhan antara lain:
- Pada penelitian terdahulu tahun 2017 oleh Annisa Amalia Hakim
memilih Toko Buku Riyadh Banjarbaru sebagai objek penelitian,
dan pada tahun 2018 oleh Ilham Ramadhan memilih Lembaga
Pendidikan PAUD Rumah Belajar Senyum Banjarmasin Utara
26
sebagai objek penelitian, sedangkan Penulis memilih Yayasan
Pendidikan Bina Ilmu Banjarmasin sebagai objek.
- Pembuatan program aplikasi oleh penelitian terdahulu yaitu pada
tahun 2017 oleh Annisa Amalia Hakim menggunakan bahasa
pemrograman Microsoft Visual Basic 2015, dan pada tahun 2018
oleh Ilham Ramadhan menggunakan bahasa pemrograman
Microsoft Visual Basic 2015, sedangkan Penulis menggunakan
bahasa pemrograman PHP .
- Database yang digunakan pada penelitian tahun 2018 oleh Ilham
Ramadhan menggunakan SQL Server 2014, sedangkan Penulis
menggunakan MySQL sebagai Back End.
Persamaan antara penelitian yang Penulis lakukan dengan hasil
penelitian terdahulu pada tahun 2017 oleh Annisa Amalia Hakim dan
pada tahun 2018 oleh Ilham Ramadhan antara lain:
- Topik yang dipilih sama yaitu Sistem Informasi Akuntansi
Penerimaan dan Pengeluaran Kas
- Pengumpulan data dengan metode pengamatan langsung,
wawancara serta dokumentasi.