bab ii tinjauan pustaka a.tinjauan tentang pasar 1

25
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1.Pengaertian Pasar Pasar adalah suatu tempat tertentu,bertemunya penjual dan pembeli termasuk fasilitasnya dimana penjual dapat memperdagangkan barang dagangannya dengan membayar retribusi.Di pasar antara penjual dan pembeli dan melakukan transaksi Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual beli.syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang di perjual belikan,ada pedagang,da pembeli,ada kesepakatan harga barang dan tidak ada paksaan dari pihak manapun. Kegiatan faktor produksi adalah kegiatan yang melakukan proses pengolahan dan mengubah faktor-faktor produksi dari yang tidak/kurang manfaat /gunanya menjadi memiliki manfaat yang lebih.faktor-faktor produksi dari yang umumnya digunakan adalah tenga kerja,tanah dan modal.kelangkaan pada suatu faktor produksibiasanya akan menyebabkan kenaikan harga faktor produksi tersebut. Menurut peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.70/M- DAG/PER/12/2013 pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah lebih dari sutu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional , pertokoan , mall, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya.

Upload: others

Post on 18-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A.Tinjauan Tentang Pasar

1.Pengaertian Pasar

Pasar adalah suatu tempat tertentu,bertemunya penjual dan pembeli termasuk

fasilitasnya dimana penjual dapat memperdagangkan barang dagangannya dengan

membayar retribusi.Di pasar antara penjual dan pembeli dan melakukan transaksi

Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual beli.syarat terjadinya transaksi

adalah ada barang yang di perjual belikan,ada pedagang,da pembeli,ada kesepakatan

harga barang dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Kegiatan faktor produksi adalah kegiatan yang melakukan proses pengolahan

dan mengubah faktor-faktor produksi dari yang tidak/kurang manfaat /gunanya

menjadi memiliki manfaat yang lebih.faktor-faktor produksi dari yang umumnya

digunakan adalah tenga kerja,tanah dan modal.kelangkaan pada suatu faktor

produksibiasanya akan menyebabkan kenaikan harga faktor produksi tersebut.

Menurut peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.70/M-

DAG/PER/12/2013 pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah lebih

dari sutu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional , pertokoan ,

mall, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

6

2. Jenis Pasar

Ditinjau dari segi kegiatannya :

a. Pasar Tradisional

Pasar tradisional adalah pasar yang sebagian besar dagangannya adalah

kebutuhan dasar sehari-hari dengan praktek perdagangan yang masih sederhana

dengan fasilitas infrastukturnya juga masih sangat sederhana dan belum

mengindahkan kaidah kesehatan ( KepMenKes RI Nomor: 519/Menkes/SK/VI/2008).

Umumnya pasar tradisional menjual sebagaian besar kebutuhan sehari-hari

seperti bahan-bahan makan seperti ikan , buah , sayur-sayuran, telur , daging ,

elektronik , jasa dan lainnya . Sistem yang terdapat dalam proses transaksi adalah

pedagang melayani pembeli yang dating ke stand mereka , dan melakukan tawar-

menawar untuk menentukan kata sepakat pada harga dengan jumlah yang telah

disepakati sebelumnya. Pasar seperti umumnya dapat ditemukan dikawasan

permukiman agar memudahkan pembeli mencapai pasar .Ciri-ciri :

1. Pasar tradisional dimiliki, dan dibangun oleh pemerintah daerah

2. Adanya system tawar-menawar antara penjual dan pembeli

3. Tempat usaha beragam dan menyatu dalam lokasi yang sama

4. Sebagaian besar barang dan jasa yang ditawarkan berbahan lokal

b. Menurut jenis kegiatannya :

1. Pasar eceran

2. Pasar grosiran

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

7

3. Pasar induk

c. Menurut lokasi dan kemampuan pelayanan:

1. Pasar regional

2. Pasar kota

3. Pasar wilayah

4. Pasar lingkungan

5. Pasar khusus

d. Menurut waktu kegiatannya :

1. Pasar siang hari

2. Pasar malam hari

3. Pasar siang malam beroperasi 24 jam non stop

4. Pasar darurat (pasar yang menggunakan jalan umum atau tempat umum

tertentu atas penetapan kepala daerah dan diadakan pada saat tertentu).

e. Menurut status kepemilikan :

1. Pasar pemerintah

2. Pasar swasta

3. Pasar liar

3.Hubungan Pasar dengan Kesehatan Manusia

Pasar mempunyai peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi

kesehatan manusia , di karenakan :

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

8

a. Pasar yang kurang diperhatikan dari segi kebersihannya ( pmbuangan sampah

, air kotor , dan lainnya ) merupakan sumber perkembangbiakkan vector-

vektor penyakit.

b. Pasar merupakan tempat yang paling baik untuk terjadinya transmisi penyakit

atau menularkan penyakit dari seorang ke orang lain , melalui

1. Droplet Inspection , misalnya : TBC,influenza,salesma,dll.

2. Direct Contact ( sentuhan langsung dengan penderita penyakit atau kontak

fisik) , seperti : penyakit kulit.

3. Indirect Contact , misalnya melalui peralatan makanan yang digunakan

warung makan.

4.Persyaratan Kesehatan Lingkungan Pasar

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 519 Tahun 2008 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat, persyaratan kesehatan lingkungan pasar

adalah sebagai berikut :

a. Air Bersih

1) Tersedia air bersih dengan jumlah yang cukup setiap hari secara

berkesinambungan, minimal 40 liter per pedagang

2) Kualitas air bersih yang tersedia memenuhi persyaratan

3) Tersedia tendon air yang menjamin kesinambungan ketersediaan air

dan dilengkapi dengan kran yang tidak bocor

4) Jarak sumber air dengan pembuangan limbah minimal 10 meter

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

9

5) Kualitas air bersih diperiksa setiap 6 (enam) bulan sekali

b. Pengelolaan Sampah

1) Setiap kios/los/lorong tersedia tempat sampah basah dan kering

2) Terbuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat, kuat, tertutup,

dan mudah dibersihkan

3) Tersedia alat angkut sampah yang kuat mudah dibersihkan, dan

mudah dipindahkan

4) Tersedia tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang kedap

air dan kuat, atau kontainer yang mudah dibersihkan dan mudah

dijangkau petugas pengangkut sampah

5) TPS tidak menjadi tempat perindukan binatang (vektor) penular

penyakit

6) Lokasi TPS tidak berada di jalur utama pasar dan berjarak minimal

10 meter dari bangunan pasar

7) Sampah diangkut minimal 1 x 24 jam

c. Drainase

1) Selokan/drainase sekitar pasar tertutup dengan kisi yang terbuat dari

logam sehingga mudah dibersihkan

2) Limbah cair yang berasal dari setiap kios disalurkan ke instalasi

pengolahan air limbah (IPAL), sebelum akhirnya dibuang ke

saluran pembuangan umum

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

10

3) Kualitas limbah outlet harus memenuhi baku mutu sesui dengan

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan kehutanan RI No. 68

Tahun 2016. Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.

4) Saluran drainase memiliki kemiringan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku sehingga mencegah genangan

5) Tidak ada bangunan los/kios diatas saluran drainase

6) Dilakukan pengujian kualitas air limbah cair secara berkala 6 bulan

sekali

d. Tempat Cuci Tangan

1) Fasilitas cuci tangan ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau

2) Fasilitas cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan air yang mengalir

dan limbahnya dialirkan ke saluran pembuangan yang tertutup

e. Binatang Penular Penyakit (Vektor)

1) Pada los makanan siap saji dan bahan pangan harus bebas dari lalat

kecoa, dan tikus

2) Pada area pasar angka kepadatan tikus harus nol

3) Angka kepadatan kecoa maksimal 2 ekor per plate di titik

pengukuran sesuai dengan area pasar

4) Angka kepadatan lalat di tempat sampah dan drainase maksimal 30

per gril net

5) Container Index (CI) jentik nyamuk Aedes Aegypti tidak melebihi

5%

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

11

B. Tinjauan Umum Tentang Sampah

1. Pengertian Sampah

Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang

berbentuk padat atau semi padat beupa zat organik atau anorganik bersifat dapat

terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang

(UU No 18 Tahun 2008).

Menurut definisi (WHO) sampah adalah suatu yang tidak dugunakan,tidak

dipakai,tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan

manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.

2.Sumber Sampah

Sumber dari sampah umumnya berhubungan erat dengan penggunaan tanh

dan pembagian daerah untuk berbagai kegunaan.dalam pengelolaan persampahan

biasanya dibagi berdasarkan sumbernya yaitu:

a. Pemukiman atau rumah tangga dan sejenisnya

b. Pasar

c. Kegiatan komersial seperti pertokoan

d. Kegiatan perkantoran : mayoritas sampah kertas

e. Hotel dan restaurant

f. Kegiatan dari industri,rumah sakit,khusus untuk sampah yang sejenis

dengan sampah pemukiman.

g. Taman-taman (Depkes RI.1987.)

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

12

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Sampah

Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah sampah

( Depkes RI.1987) :

a. Jumlah penduduk semakin padat penduduk maka akan semakin

menumpuk pula sampah karena tempat atau ruang untuk

menampung sampah kurang.

b. Sistem pengumpulan atau pembuangan sampah yang di

pakai.pengumpulan sampah dengan menggunakan gerobak lebih

lambat jika dibandingkan dengan truk.

c. Pengambilan bahan-bahan yang ada pada sampah untuk dipakai

kembali

d. Faktor geografis

e. Faktor waktu

f. Faktor sosial ekonomi dan budaya

g. Kebiasaan masyarakat

h. Kemajuan teknologi

i. Jenis sampah

4. Jenis Sampah

Sampah dapat digolongkan dalam beberapa kategori,penggolongan sampah

didasarkan pada sumber sampah,sifat sampah,dan bentuk sampah. Penggolongan

jenis sampah ini akan memudahkan bagi kita dalam proses daur ulang atau proses

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

13

pemanfaatan sampah , karena dari sinilah kita mengenali karteristik serta

kandungannya yang terdapat dalam sampah yang akan kita olah atau daur ulang.

Karateristik sampah , ditinjau dari kualifikasinya ada tiga macam yaitu :

a. Garbage yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan organik mempunyai sifat

lekas membusuk.Sampah jenis ini rata-rata hanya membutuhkan waktu

sekoitar 18 jam dalam proses pembusukannya. Contoh : Sampah dapur

,sampah alam, dan lain-lain.

b. Rubbish yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan organic atau anorganik

yang tidak berubah sifatnya atau tidak membusuk. Contoh :

plastic,kaleng,logam.dan lain-lain.

c. Ashes atau dust yaitu sampah-sampah yang berasal dari sisa pembakaran dan

dari bahan-bahan partikel kecil yang mempunyai sifat mudah berterbangan.

Kadar abu sampah dipengaruhi oleh banyak sedikitnya kandungan bahan yang

mudah terbakar yang tedapat di dalam sampah.`

1. Berdasarkan sumbernya sampah dibagi menjadi :

a. Sampah alam

Sampah yang diproduksi di kehidupan liar di integerasikan melaui proses daur

ulang alami,seperti daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah.

Diluar kehidupan liar , sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya

daun-daun kering di lingkungan pemukiman.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

14

b. Sampah manusia

Sampah manusia adalah istilah yang biasa di gunakan terhadap hasil-hasil dari

pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi

bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vector ( sarana

perkembangan) penyakit yang diebabkan virus dan bakteri. Salah satu

perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan

penyakit melaui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan

sanitasi. Termaduk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa.

Sampah manusia dapat dikurangi daan dipakai ulang mislanya melalui system

urinoir tanpa air.

c. Sampah rumah tangga

Sampah rumah tangga merupakan sampah yang dihasilkan dari kegiatan di

dalam rumah tangga, sampah yang dihasilkan oleh kebanyakan rumah tangga

adalah kertas dan plastik. Karakteristik dari sampah rumah tangga ini ,

sebagian besar adalah sampah organik yang mempunyai sifat lekas membusuk

Akumulasi dari limbah oleh rumah tangga adalah pengeluaran dalam tong

sampah didepan setiap rumah atau di dalam kantong plastic , dalam keadaan

bercampur.

d. Sampah Konsumsi

Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh manusia dari

proses penggunaan barang, dengan kata lain adalah sampah-ampah yang

dibuang ke tempat sampah ini, sebagai contoh sampah konsumsi adalah

tangkai/daun singkong, papaya, kangkung, bayam,terong,wortel,labuh

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

15

siam,ubi, singkong, kulit buah-buahan,nanas,semangka,pisang,nangka,ampas

kelapa,sisa sayur/lauk pauk, dan sampah dari kebun. Jenis sampah ini

merupakan sampah yang umum dipikirkan manusia, hal ini disebabkan

kebiaaan manusia dalam proses kehidupan sehari-hari sebagai penghasil

sampah. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh

lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses

pertambangan dan industry.

e. Sampah perkantoran

Sampah yang berasal dari lingkungan perkantoran dan pusat perbelanjaan atau

perdagangan yang sebagian besar sampah yang dihasilkan adalah sampah

organik,kertas,tekstil,plastik,dan logam.

f.Sampah daerah industry

Sampah industri dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu sampah umum dan

limbah berbahaya cair atau padat. Sampah umum, biasanya dilketakkan di

tempat sampah. Pensortiran seederhana biasanya dilakukan oleh industri ,

seperti plastic, kertas, dan bagian dari kulit biasanya disimpan dalam

container yang berbeda untuk dijual. Sedangkan limbah yang dianggap tidak

berharga dibuang di tempat tersendiri. Untuk limbh cair dan limbah berbahaya

jika perusahaan tidak memiliki fasilitas pengelolaan limbah cair , maka

limbah harus dibawa ke fasilitas yang dimiliki oleh departemen pengelolaan

sampah di pemerintah yang akan diproses lebh lanjut sebelum dibuang.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

16

2. Berdasarkan jenisnya sampah dibagi menjadi :

a. Sampah organik

Sampah organik yaitu buangan sisa makanan misalnya dago=ing,

buah,sayuran dan sebagainya. Contoh sampah dari zat anorganik adalah

potongan/potongan logam, berbagai jenis batu-batuan, pecahan-pecahan

gelas, tulang-belulang, dan lain-lain. Sampah jenis ini melihat fisiknya

keras maka baik untuk peninggian tanah rendah atau dapat pula untuk

memperluas jalan setapak. Tetapi bila rajin mengusahakannya sampah dari

logam dapat kembali dilebur untuk dijadikan barang yang berguna ,batu-

batuan untuk mengurug tanah yang rendah atau memperkeras jalan

setapak, pecahan gelas dapat dilebur kembali dan dijadikan barang-barang

berguna.

b.Sampah anorganik

Sampah anorganik, yaitu sisa material sintesis misalnya plastic, kertas,

logam,kaca, keramik, dan sebagainya .

Melihat proses pengahncuran oleh jasad-jasad mikroba , maka sampah zat

organic terdiri atas :

a. Zat organik dari bahan plastik

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan disertai

berkembanganya industri , maka banyak barang-barang atau perkakas

dibuat dari bahan plastic. Bahan-bahan plastic termasuk zat organic.

Kita ketahui semua zat organic dapat dihancurkan oleh jasad-jasad

mikroba, akan tetapi zat plastic tidak dapat. Bila dibuang sembarangan

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

17

maka zat plastic ini hancurnya memakan waktu lama , yaitu antara 40-

5- tahun , sehingga dikhawatirkan akan bertimbun-timbun sampah dari

plastic. Salah satu usaha yang dapat menghacurkan zat plastic adalah

sinar ultraviolet dari matahari. Ini pun akan meakan waktu yang lama

juga , dibandingkan dengan pengahncuran zat organic lainnya oleh

mikroba-nikroba. Jalan tercepat menghancurkan plastic adalah

dibakar. Selain itu sampah plastic dapat di manfatkan kembali bersama

sampah lainnya dapat pula untuk mengurug tanah yang lebih rendah.

b. Zat organic non- plastic

Sampah zat organic bukan dari plastic banyak sekali macamnya

,misalnya : kayu, kertas,bbekas,pakaian,karet ,sisa-sisa daging , dan

lain-lain.Semua sampah zat organic dapat diuraikan oleh mikroba-

mikroba hingga menjadi bahan mineral. Bahan mineral hasil

penguraian ini baik untuk pupuk.

Buangan bahan berbahaya dan beracun (B3) yaitu buangan yang

memiliki karkeristik mudah terbakar , korosif, reaktif, dan beracun. B3

kebanyakan merupakan buangan dari industri , namum ada juga

sebagian kexil merupakan buangan dari aktifitas masrakaar kota atau

desa misalnya baterai , aki , disinfektan dan sebagaianya . Khusus

untuk pengklasifikasikan dan pengelolaan B3 ,Pemerintah

menerbitkan PP RI No. 74 Tahun 2001.

3.Berdasarkan bentuknya sampah dibagi menjadi :

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

18

a. Sampah padat

Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia ,

urine, dan sampah cair . Dapat berupa sampah rumah tangga : sampah

dapur , samapah kebun , plastic, metal,gelas dan lain-lain. Berdasarkan

kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi

lagi menjadi :

a. Biodegradable : yaitu sampah yang dapat di uraikan secara

sempurna oleh proses biologi bai aerob atau anaerob , seperti :

sampah dapur sisa-sisa hewan , sampah pertanian dan

perkebunan.

b. Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bias diuraikan

oleh proses biologi.

b.Sampah cair

Sampah cair adalah bahan cairan yang telah di gunakan dan tidak

diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.

C.Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis,menyeluruh,dan

berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah ( UU RI

No.18/2008).

Pengelolaan sampah dengan paradigma baru dilakukan dengan kegiatan

pengurangan dan penanganan sampah.pengurangan sampah meliputi kegiatan

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

19

pembatasan,penggunaan kembali, dan pendaurulang, sedangkan kegiatan

penanganan sampah meliputi pemilahan,pengumpulan,pengangkutan,pengolahan,dan

pemprosesan terakhir (UU RI No.18/2008:1) sebagai sesuatu yang tidak

dipergunakan lagi yang harus dibuang maka sampah tentu saja dikelola dengan

sebaik-baiknya.dalam ilmu kesehatan lingkungan medium perantara penyebar

luasnya suatu penyakit.

Adapun unsur-unsur pokok pengolahan sampah diantaranya :

1.Timbulan Sampah (waste generation)

Definisi dari timbulan sampah adalah banyaknya sampah yang timbul dari

masyarakat dalam suatu volume maupun per kapita perhari,atau perluas

bangunan,atau perjalan. (Standar Nasional Indonesia 19-2452-2002)

(Departemen PU,2004) : Timbulan sampah adalah volume sampah atau berat

sampah yang dihasilkan dari jenis sumber sampah di wilayah tertentu persatuan

waktu.

Penimbulan sampah meliputi pembuangan barang-barang yang digunakan

dalam waktu lama,baik dibuang seenaknya ataupun dikumpulkan terlebih dahulu.

Timbulan sampah ini dinyatakan sebagai

a. Satuan berat : kg/o/hari, kg/m²/hari, dan sebagainya

b. Satuan volume : L/o/hari, L/m²/hari, L/bed/hari, dan sebagainya.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

20

2. Pewadahan

Pewadahan merupakan penampungan sampah sementara di sumber sampah

bak secara individual maupun komunal. Wadah sampah individual umumnya di

tempatkan di muka rumah atau bangunan lainnya. Sedangkan wadah sampah

komunal ditempatkan ditempat terbuka yang mudah di akses. Pewadahan sampah

dilakukan agar memudahkan dalam pengangkutannnya. Idealnya jenis wadah di

sesuaikan jenis sampah yang akan dikelola agar memudahkan dalam penaganan

berikutnya, yaitu dalam upaya daur ulang. Selai itu, pewadahan yang memiliki

manfaat, yaitu.

a) Bau akibat pembusukan sampah yang juga menarik datangnya lalat, kecoa

dan tikus.

b) Air hujan yang berpotensi menambah kadar air sampah, dapat kendalikan.

c) Pencampuran sampah yang tidak sejenis, dapat dihindarkan.

3.Pengumpulan sampah

Pengumpulan sampah adalah proses penanganan sampah dengan cara

pengumpulan dari masing-masing sumber sampah untuk diangkut ke tempat

pembuangan sementara atau ke pengelolaan sampah skala kawasan, atau langsung ke

tempat pembuangan atau pemrosesan akhir tanpa melalui proses pemindahan, ope

rasional pengumpulan dan pengangkutan sampah mulai dari sumber sampah, hingga

ke lokasi pemrosesan akhir atau ke lokasi pembuangan akhir, dapat dilakukan dua

cara, yaitu secara langsung ( door to door ), atau secara tidak langsung ( dengan

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

21

menggunakan transfer depo/container ) sebagai tempat pengumpulan sementara (

TPS ) dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Secara langsung ( door to door ) :

Pada sistem ini proses pengumpulan dan pengangkutan sampah dilakukan

bersamaan. Sampah dari tiap tiap sumber akan diambil, dikumpulkan dan langsung

diangkut ketempat pemrosesan atau ketempat pemrosesan atau ketempat pembuangan

akhir.

2. Secara tidak langsung ( communal ):

Pada sistem ini, sebelum diangkut ketempat pemrosesan, atau ketempat

pembuangan akhir, sampah dari masing-masing sumber akan dikumpulkan dahulu

oleh sarana pengumpul seperti dalam gerobak tangan ( hand cart ) dan diangkut ke

TPS.

Pada sistem communal ini, masing-masing sumber akan dikumpulkan dahulu

oleh sarana pengumpulan seperti dalam gerobak tangan ( hand cart ) atau sampah

sederhana yang paling sering dipakai di kota-kota ataupun di indonesia, dan memiliki

kriteria persyaratan sebagai berikut :

a. Mudah dalam loading dan unloading

b. Memiliki kontruksi yang ringan dan sesuai dengan kondisi jalan yang

ditempuh

c. Sebaiknya mempunyai tutup

1.Faktor-faktor dalam pengaturan waktu pengumpulan yang meliputi:

a. Cara pengambilan sampah yang akan digunakan.

b. Jenis perlengkapan/sarana yang akan digunakan.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

22

c. Tenaga pengumpulan sampah.

2.Faktor-faktor dalam perencanaan pengumpulan sampah perlu di pertimbangkan:

a. Penyebaran dan kepadatan penduduk di daerah pengumpulan sampah.

b. Topografi daerah.

c. Karakteristik sampah.

4.Pengangkutan sampah

Pengangkutan adalah salah satu tahap pengelolaan sampah dimana berfungsi

membawa sampah dari lokasi pemindahan atau dari sumber sampah menuju tempat

pemrosesan akhir (TPA).Kegiatan dalam pengangkutan sampah terdiri atas dua

langkah:

1. Pemindahan dari alat angkut yang lebih kecil ke alat angkut yang lebih

besar.

2. Transpot berikutnya,biasanya pada jarak yang jauh ketempat pembuangan

akhir pemindahan dilakukan di tempat pemindahan.

Persyaratan alat pengangkut sampah, antara lain.

a. Alat pengankut sampah harus dilengkapi dengan penutup sampah,

minimal dengan jaring.

b. Tinggi baik maksimum 1,6 m.

c. Sebaiknya ada alat ungkit.

d. Kapasitas disesuaikan dengan kondisi/kelas jalan yang akan dilalui.

e. Bak truk/dasar kontainer sebaiknya dilengkapi pengaman air sampah.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

23

5.Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS)

Tempat penampungan sementara adalah tempat sebelum sampah diangkut

ketempat pendaur ulang,pengolahan dan pengolahan sampah terpadu.( UU No 18

Tahun 2008).Tempat untuk pengumpulan sampah sementara dapat berupa:

a. Bak dari beton/pasangan batu bata

b. Container untuk kemudian diangkut oleh truk pembawa

c. Tempat/lokasi untuk pemindahan sampah dari gerobak langsung ke alat

angkut yang lebih besar

Bila tempat pengumpulan sampah sementara tersebut berupa bak atau

container,persyaratan yang harus dipenuhi adalah:

a. Kontruksi bak terbuat dari bahan yang kedap air ada tutupnya dan selalu

dalam keadaan ditutup.

b. Volume bak atau container mampu menampung sampah dari pemakai

yang dilayaninya untuk waktu 3 hari.

c. Tidak ada sampah berserakan disekitar bak atau container.

d. Sampah di bak pengumpulan tidak boleh lebih dari 3 hari untuk kemudian

diangkut ke tempat pembuangan akhir.

e. Tidak terletak di daerah banjir.

f. Terdapat tulisan anjuran untuk membuang sampah pada tempatnya.

g. Jarak dari rumah yang dilayani,terdekat 10 meter dan terjauh 50 meter.

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

24

h. Penempatannya terletak pada daerah yang mudah dijangkau oleh

kendaraan pengangkut sampah.

6.Pembuangan akhir sampah

Pada prinsipnya , pembuangan akhir sampah harus memenuhi syarat-syarat

kesehatan dan kelestarian lingkungan. Teknik yamg saat ini banyak di.lakukan

adalah open dumping , dimana sampah yang ada hanya di tempatkan di tempat

tertentu , hingga kapasistasnya tidak lagi memenuhi. Teknik ini sangat berpotensi

untuk menimbulkan gangguan terhadap lingkungan. Teknik yang di rekomendasikan

adalah dengan sanitary landfill. Dimana nantinya pada lokasi TPA di lakukan

kegiatan-kegiatan tertentu untuk mengolah timbulan sampah. Pada umumnya

pemrosesan akhir sampah yang dilaksanakan di TPA adalah berupa proses

landfilling( pengurugan ). Teknik landfilling membutuhkan lahan luas, karena

memiliki kemampuan reduksi volume sampah secara terbatas. Karena berfungsi

sebagai tempat penimbunan , maka kebutuhan luas lahan TPA dirasakan tiap waktu

meningkat sebanding dengan peningkatan jumlah timbulan.

Landfilling dibutuhkan karena.

a. Pengurangan limbah di sumber, daur-ulang, atau minimasi limbah,

tidak dapat menyingkirkan limbah semuanya.

b. Pengolahan limbah biasanya menghasilkan residu yang harus

ditangani lebih lanjut.

c. Kadang sebuah limbah sulit untuk diuraikan biologis,atau sulit untuk

dibakar, atau sulit untuk diolah secara kimia.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

25

D.Kerangka Teori

Kerangka teori Damanhuri,Padmi,2010 modifikasi dari buku teknik

pengelolaan sampah

Gambar 2.1

Timbulan sampah

Dari Sumber

Pewadahan sampah

Pengumpulan sampah

Pengangkutan sampah

Tempat pembuangan

sementara

Proses pembuangan akhir

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

26

E. Kerangka Konsep

Kerangka konsep yang digunakan ialah mekanisme penanganan sampah yang

terdapat pada diktat kuliah tentang pengelolaan sampah :

Gambar 2.2

Timbulan sampah

Pengelolaan Sampah

1) Pewadahan

Sarana

Jumlah, jenis,

dan kualitas

2) Pengumpulan

Sarana dan

prasarana

3) Pengangkutan

Sarana ( jenis

dan jumlah )

4) Tempat

pembuangan

sementara (TPS)

5) Proses

pembuangan akhir

Lingkungan

pasar bersih

dan sehat

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

27

Tabel 2.1

Definisi Operasional

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

28

N

o

Variable Definisi Operasional Cara ukur Alat ukur Hasil ukur

1

.

Timbulan

sampah

Timbulan sampah

adalah banyaknya

sampah yang dihasilkan

dari aktivitas pasar

dengan menggunakan

satuan liter/hari

Observasi

Wawancara

Checklist

Quisioner

Volume

sampah

2

.

Pewadahan

sampah

Pewadahan sampah

merupakan tempat

sampah sementara

sebelum sampah

dikumpulkan untuk

diangkut serta

dibuang,pewadahan

sampah merupakan

kegiatan memisahkan

sampah organic dan

anorganik

Observasi

Wawancara

Checklist

Quisioner

- Ada

- Tidak ada

3

.

Pengumpul

an sampah

Pengumpulan sampah

adalah proses

penanganan sampah

dengan cara

pengumpulan dari

masing-masing sumber

sampah untuk diangkut

ke tempat pembuangan

sementara atau ke

pengelolaan sampah

skala kawasan.

Observasi

Wawancara

Cheklist

Quisioner

- Ya

- Tidak

4

.

Pengangkut

an sampah

Pengangkutan sampah

adalah salah satu tahap

pengelolaan sampah

dimana berfungsi

membawa sampah dari

lokasi pemindahan atau

dari sumber sampah

menuju tempat

pemrosesan akhir

Observasi

wawancara

Cheklist

Quisioner

- Ya

- Tidak

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Tinjauan Tentang Pasar 1

29

5

.

Tempat

penampung

an sampah

sementara

(TPS)

Tempat penampungan

sementara sampah

sementara adalah tempat

untuk mengumpulkan

sampah yang bersal dari

berbagai sumber sampah

sebelum diangkut dan

dibuang ke tempat

pembuangan akhir

(TPA)

- Ya

- Tidak

6

.

Tenaga

pengelolaa

n sampah

(petugas

kebersihan)

Tenaga kebersihan

adalah petugas

pengelola sampah yang

berperan dan tanggung

jawab dalam

pengelolaan sampah

mulai dari tahap

penyimpanan sampah

sampai tahap

pembuangan akhir yang

dilakukan di Pasar Liwa

Kecamatan Balik Bukit

Observasi

wawancara

Cheklist

Quisioner

- Ya

- Tidak