bab ii tinjauan pustaka a.tinjauan tentang pasar 1
TRANSCRIPT
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.Tinjauan Tentang Pasar
1.Pengaertian Pasar
Pasar adalah suatu tempat tertentu,bertemunya penjual dan pembeli termasuk
fasilitasnya dimana penjual dapat memperdagangkan barang dagangannya dengan
membayar retribusi.Di pasar antara penjual dan pembeli dan melakukan transaksi
Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual beli.syarat terjadinya transaksi
adalah ada barang yang di perjual belikan,ada pedagang,da pembeli,ada kesepakatan
harga barang dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Kegiatan faktor produksi adalah kegiatan yang melakukan proses pengolahan
dan mengubah faktor-faktor produksi dari yang tidak/kurang manfaat /gunanya
menjadi memiliki manfaat yang lebih.faktor-faktor produksi dari yang umumnya
digunakan adalah tenga kerja,tanah dan modal.kelangkaan pada suatu faktor
produksibiasanya akan menyebabkan kenaikan harga faktor produksi tersebut.
Menurut peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.70/M-
DAG/PER/12/2013 pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah lebih
dari sutu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional , pertokoan ,
mall, pusat perdagangan maupun sebutan lainnya.
6
2. Jenis Pasar
Ditinjau dari segi kegiatannya :
a. Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang sebagian besar dagangannya adalah
kebutuhan dasar sehari-hari dengan praktek perdagangan yang masih sederhana
dengan fasilitas infrastukturnya juga masih sangat sederhana dan belum
mengindahkan kaidah kesehatan ( KepMenKes RI Nomor: 519/Menkes/SK/VI/2008).
Umumnya pasar tradisional menjual sebagaian besar kebutuhan sehari-hari
seperti bahan-bahan makan seperti ikan , buah , sayur-sayuran, telur , daging ,
elektronik , jasa dan lainnya . Sistem yang terdapat dalam proses transaksi adalah
pedagang melayani pembeli yang dating ke stand mereka , dan melakukan tawar-
menawar untuk menentukan kata sepakat pada harga dengan jumlah yang telah
disepakati sebelumnya. Pasar seperti umumnya dapat ditemukan dikawasan
permukiman agar memudahkan pembeli mencapai pasar .Ciri-ciri :
1. Pasar tradisional dimiliki, dan dibangun oleh pemerintah daerah
2. Adanya system tawar-menawar antara penjual dan pembeli
3. Tempat usaha beragam dan menyatu dalam lokasi yang sama
4. Sebagaian besar barang dan jasa yang ditawarkan berbahan lokal
b. Menurut jenis kegiatannya :
1. Pasar eceran
2. Pasar grosiran
7
3. Pasar induk
c. Menurut lokasi dan kemampuan pelayanan:
1. Pasar regional
2. Pasar kota
3. Pasar wilayah
4. Pasar lingkungan
5. Pasar khusus
d. Menurut waktu kegiatannya :
1. Pasar siang hari
2. Pasar malam hari
3. Pasar siang malam beroperasi 24 jam non stop
4. Pasar darurat (pasar yang menggunakan jalan umum atau tempat umum
tertentu atas penetapan kepala daerah dan diadakan pada saat tertentu).
e. Menurut status kepemilikan :
1. Pasar pemerintah
2. Pasar swasta
3. Pasar liar
3.Hubungan Pasar dengan Kesehatan Manusia
Pasar mempunyai peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi
kesehatan manusia , di karenakan :
8
a. Pasar yang kurang diperhatikan dari segi kebersihannya ( pmbuangan sampah
, air kotor , dan lainnya ) merupakan sumber perkembangbiakkan vector-
vektor penyakit.
b. Pasar merupakan tempat yang paling baik untuk terjadinya transmisi penyakit
atau menularkan penyakit dari seorang ke orang lain , melalui
1. Droplet Inspection , misalnya : TBC,influenza,salesma,dll.
2. Direct Contact ( sentuhan langsung dengan penderita penyakit atau kontak
fisik) , seperti : penyakit kulit.
3. Indirect Contact , misalnya melalui peralatan makanan yang digunakan
warung makan.
4.Persyaratan Kesehatan Lingkungan Pasar
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 519 Tahun 2008 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat, persyaratan kesehatan lingkungan pasar
adalah sebagai berikut :
a. Air Bersih
1) Tersedia air bersih dengan jumlah yang cukup setiap hari secara
berkesinambungan, minimal 40 liter per pedagang
2) Kualitas air bersih yang tersedia memenuhi persyaratan
3) Tersedia tendon air yang menjamin kesinambungan ketersediaan air
dan dilengkapi dengan kran yang tidak bocor
4) Jarak sumber air dengan pembuangan limbah minimal 10 meter
9
5) Kualitas air bersih diperiksa setiap 6 (enam) bulan sekali
b. Pengelolaan Sampah
1) Setiap kios/los/lorong tersedia tempat sampah basah dan kering
2) Terbuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat, kuat, tertutup,
dan mudah dibersihkan
3) Tersedia alat angkut sampah yang kuat mudah dibersihkan, dan
mudah dipindahkan
4) Tersedia tempat pembuangan sampah sementara (TPS) yang kedap
air dan kuat, atau kontainer yang mudah dibersihkan dan mudah
dijangkau petugas pengangkut sampah
5) TPS tidak menjadi tempat perindukan binatang (vektor) penular
penyakit
6) Lokasi TPS tidak berada di jalur utama pasar dan berjarak minimal
10 meter dari bangunan pasar
7) Sampah diangkut minimal 1 x 24 jam
c. Drainase
1) Selokan/drainase sekitar pasar tertutup dengan kisi yang terbuat dari
logam sehingga mudah dibersihkan
2) Limbah cair yang berasal dari setiap kios disalurkan ke instalasi
pengolahan air limbah (IPAL), sebelum akhirnya dibuang ke
saluran pembuangan umum
10
3) Kualitas limbah outlet harus memenuhi baku mutu sesui dengan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan kehutanan RI No. 68
Tahun 2016. Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik.
4) Saluran drainase memiliki kemiringan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku sehingga mencegah genangan
5) Tidak ada bangunan los/kios diatas saluran drainase
6) Dilakukan pengujian kualitas air limbah cair secara berkala 6 bulan
sekali
d. Tempat Cuci Tangan
1) Fasilitas cuci tangan ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau
2) Fasilitas cuci tangan dilengkapi dengan sabun dan air yang mengalir
dan limbahnya dialirkan ke saluran pembuangan yang tertutup
e. Binatang Penular Penyakit (Vektor)
1) Pada los makanan siap saji dan bahan pangan harus bebas dari lalat
kecoa, dan tikus
2) Pada area pasar angka kepadatan tikus harus nol
3) Angka kepadatan kecoa maksimal 2 ekor per plate di titik
pengukuran sesuai dengan area pasar
4) Angka kepadatan lalat di tempat sampah dan drainase maksimal 30
per gril net
5) Container Index (CI) jentik nyamuk Aedes Aegypti tidak melebihi
5%
11
B. Tinjauan Umum Tentang Sampah
1. Pengertian Sampah
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang
berbentuk padat atau semi padat beupa zat organik atau anorganik bersifat dapat
terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang
(UU No 18 Tahun 2008).
Menurut definisi (WHO) sampah adalah suatu yang tidak dugunakan,tidak
dipakai,tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan
manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.
2.Sumber Sampah
Sumber dari sampah umumnya berhubungan erat dengan penggunaan tanh
dan pembagian daerah untuk berbagai kegunaan.dalam pengelolaan persampahan
biasanya dibagi berdasarkan sumbernya yaitu:
a. Pemukiman atau rumah tangga dan sejenisnya
b. Pasar
c. Kegiatan komersial seperti pertokoan
d. Kegiatan perkantoran : mayoritas sampah kertas
e. Hotel dan restaurant
f. Kegiatan dari industri,rumah sakit,khusus untuk sampah yang sejenis
dengan sampah pemukiman.
g. Taman-taman (Depkes RI.1987.)
12
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Sampah
Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah sampah
( Depkes RI.1987) :
a. Jumlah penduduk semakin padat penduduk maka akan semakin
menumpuk pula sampah karena tempat atau ruang untuk
menampung sampah kurang.
b. Sistem pengumpulan atau pembuangan sampah yang di
pakai.pengumpulan sampah dengan menggunakan gerobak lebih
lambat jika dibandingkan dengan truk.
c. Pengambilan bahan-bahan yang ada pada sampah untuk dipakai
kembali
d. Faktor geografis
e. Faktor waktu
f. Faktor sosial ekonomi dan budaya
g. Kebiasaan masyarakat
h. Kemajuan teknologi
i. Jenis sampah
4. Jenis Sampah
Sampah dapat digolongkan dalam beberapa kategori,penggolongan sampah
didasarkan pada sumber sampah,sifat sampah,dan bentuk sampah. Penggolongan
jenis sampah ini akan memudahkan bagi kita dalam proses daur ulang atau proses
13
pemanfaatan sampah , karena dari sinilah kita mengenali karteristik serta
kandungannya yang terdapat dalam sampah yang akan kita olah atau daur ulang.
Karateristik sampah , ditinjau dari kualifikasinya ada tiga macam yaitu :
a. Garbage yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan organik mempunyai sifat
lekas membusuk.Sampah jenis ini rata-rata hanya membutuhkan waktu
sekoitar 18 jam dalam proses pembusukannya. Contoh : Sampah dapur
,sampah alam, dan lain-lain.
b. Rubbish yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan organic atau anorganik
yang tidak berubah sifatnya atau tidak membusuk. Contoh :
plastic,kaleng,logam.dan lain-lain.
c. Ashes atau dust yaitu sampah-sampah yang berasal dari sisa pembakaran dan
dari bahan-bahan partikel kecil yang mempunyai sifat mudah berterbangan.
Kadar abu sampah dipengaruhi oleh banyak sedikitnya kandungan bahan yang
mudah terbakar yang tedapat di dalam sampah.`
1. Berdasarkan sumbernya sampah dibagi menjadi :
a. Sampah alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar di integerasikan melaui proses daur
ulang alami,seperti daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah.
Diluar kehidupan liar , sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya
daun-daun kering di lingkungan pemukiman.
14
b. Sampah manusia
Sampah manusia adalah istilah yang biasa di gunakan terhadap hasil-hasil dari
pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi
bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vector ( sarana
perkembangan) penyakit yang diebabkan virus dan bakteri. Salah satu
perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan
penyakit melaui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan
sanitasi. Termaduk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa.
Sampah manusia dapat dikurangi daan dipakai ulang mislanya melalui system
urinoir tanpa air.
c. Sampah rumah tangga
Sampah rumah tangga merupakan sampah yang dihasilkan dari kegiatan di
dalam rumah tangga, sampah yang dihasilkan oleh kebanyakan rumah tangga
adalah kertas dan plastik. Karakteristik dari sampah rumah tangga ini ,
sebagian besar adalah sampah organik yang mempunyai sifat lekas membusuk
Akumulasi dari limbah oleh rumah tangga adalah pengeluaran dalam tong
sampah didepan setiap rumah atau di dalam kantong plastic , dalam keadaan
bercampur.
d. Sampah Konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh manusia dari
proses penggunaan barang, dengan kata lain adalah sampah-ampah yang
dibuang ke tempat sampah ini, sebagai contoh sampah konsumsi adalah
tangkai/daun singkong, papaya, kangkung, bayam,terong,wortel,labuh
15
siam,ubi, singkong, kulit buah-buahan,nanas,semangka,pisang,nangka,ampas
kelapa,sisa sayur/lauk pauk, dan sampah dari kebun. Jenis sampah ini
merupakan sampah yang umum dipikirkan manusia, hal ini disebabkan
kebiaaan manusia dalam proses kehidupan sehari-hari sebagai penghasil
sampah. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh
lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses
pertambangan dan industry.
e. Sampah perkantoran
Sampah yang berasal dari lingkungan perkantoran dan pusat perbelanjaan atau
perdagangan yang sebagian besar sampah yang dihasilkan adalah sampah
organik,kertas,tekstil,plastik,dan logam.
f.Sampah daerah industry
Sampah industri dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu sampah umum dan
limbah berbahaya cair atau padat. Sampah umum, biasanya dilketakkan di
tempat sampah. Pensortiran seederhana biasanya dilakukan oleh industri ,
seperti plastic, kertas, dan bagian dari kulit biasanya disimpan dalam
container yang berbeda untuk dijual. Sedangkan limbah yang dianggap tidak
berharga dibuang di tempat tersendiri. Untuk limbh cair dan limbah berbahaya
jika perusahaan tidak memiliki fasilitas pengelolaan limbah cair , maka
limbah harus dibawa ke fasilitas yang dimiliki oleh departemen pengelolaan
sampah di pemerintah yang akan diproses lebh lanjut sebelum dibuang.
16
2. Berdasarkan jenisnya sampah dibagi menjadi :
a. Sampah organik
Sampah organik yaitu buangan sisa makanan misalnya dago=ing,
buah,sayuran dan sebagainya. Contoh sampah dari zat anorganik adalah
potongan/potongan logam, berbagai jenis batu-batuan, pecahan-pecahan
gelas, tulang-belulang, dan lain-lain. Sampah jenis ini melihat fisiknya
keras maka baik untuk peninggian tanah rendah atau dapat pula untuk
memperluas jalan setapak. Tetapi bila rajin mengusahakannya sampah dari
logam dapat kembali dilebur untuk dijadikan barang yang berguna ,batu-
batuan untuk mengurug tanah yang rendah atau memperkeras jalan
setapak, pecahan gelas dapat dilebur kembali dan dijadikan barang-barang
berguna.
b.Sampah anorganik
Sampah anorganik, yaitu sisa material sintesis misalnya plastic, kertas,
logam,kaca, keramik, dan sebagainya .
Melihat proses pengahncuran oleh jasad-jasad mikroba , maka sampah zat
organic terdiri atas :
a. Zat organik dari bahan plastik
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan disertai
berkembanganya industri , maka banyak barang-barang atau perkakas
dibuat dari bahan plastic. Bahan-bahan plastic termasuk zat organic.
Kita ketahui semua zat organic dapat dihancurkan oleh jasad-jasad
mikroba, akan tetapi zat plastic tidak dapat. Bila dibuang sembarangan
17
maka zat plastic ini hancurnya memakan waktu lama , yaitu antara 40-
5- tahun , sehingga dikhawatirkan akan bertimbun-timbun sampah dari
plastic. Salah satu usaha yang dapat menghacurkan zat plastic adalah
sinar ultraviolet dari matahari. Ini pun akan meakan waktu yang lama
juga , dibandingkan dengan pengahncuran zat organic lainnya oleh
mikroba-nikroba. Jalan tercepat menghancurkan plastic adalah
dibakar. Selain itu sampah plastic dapat di manfatkan kembali bersama
sampah lainnya dapat pula untuk mengurug tanah yang lebih rendah.
b. Zat organic non- plastic
Sampah zat organic bukan dari plastic banyak sekali macamnya
,misalnya : kayu, kertas,bbekas,pakaian,karet ,sisa-sisa daging , dan
lain-lain.Semua sampah zat organic dapat diuraikan oleh mikroba-
mikroba hingga menjadi bahan mineral. Bahan mineral hasil
penguraian ini baik untuk pupuk.
Buangan bahan berbahaya dan beracun (B3) yaitu buangan yang
memiliki karkeristik mudah terbakar , korosif, reaktif, dan beracun. B3
kebanyakan merupakan buangan dari industri , namum ada juga
sebagian kexil merupakan buangan dari aktifitas masrakaar kota atau
desa misalnya baterai , aki , disinfektan dan sebagaianya . Khusus
untuk pengklasifikasikan dan pengelolaan B3 ,Pemerintah
menerbitkan PP RI No. 74 Tahun 2001.
3.Berdasarkan bentuknya sampah dibagi menjadi :
18
a. Sampah padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia ,
urine, dan sampah cair . Dapat berupa sampah rumah tangga : sampah
dapur , samapah kebun , plastic, metal,gelas dan lain-lain. Berdasarkan
kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi
lagi menjadi :
a. Biodegradable : yaitu sampah yang dapat di uraikan secara
sempurna oleh proses biologi bai aerob atau anaerob , seperti :
sampah dapur sisa-sisa hewan , sampah pertanian dan
perkebunan.
b. Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bias diuraikan
oleh proses biologi.
b.Sampah cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah di gunakan dan tidak
diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
C.Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis,menyeluruh,dan
berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah ( UU RI
No.18/2008).
Pengelolaan sampah dengan paradigma baru dilakukan dengan kegiatan
pengurangan dan penanganan sampah.pengurangan sampah meliputi kegiatan
19
pembatasan,penggunaan kembali, dan pendaurulang, sedangkan kegiatan
penanganan sampah meliputi pemilahan,pengumpulan,pengangkutan,pengolahan,dan
pemprosesan terakhir (UU RI No.18/2008:1) sebagai sesuatu yang tidak
dipergunakan lagi yang harus dibuang maka sampah tentu saja dikelola dengan
sebaik-baiknya.dalam ilmu kesehatan lingkungan medium perantara penyebar
luasnya suatu penyakit.
Adapun unsur-unsur pokok pengolahan sampah diantaranya :
1.Timbulan Sampah (waste generation)
Definisi dari timbulan sampah adalah banyaknya sampah yang timbul dari
masyarakat dalam suatu volume maupun per kapita perhari,atau perluas
bangunan,atau perjalan. (Standar Nasional Indonesia 19-2452-2002)
(Departemen PU,2004) : Timbulan sampah adalah volume sampah atau berat
sampah yang dihasilkan dari jenis sumber sampah di wilayah tertentu persatuan
waktu.
Penimbulan sampah meliputi pembuangan barang-barang yang digunakan
dalam waktu lama,baik dibuang seenaknya ataupun dikumpulkan terlebih dahulu.
Timbulan sampah ini dinyatakan sebagai
a. Satuan berat : kg/o/hari, kg/m²/hari, dan sebagainya
b. Satuan volume : L/o/hari, L/m²/hari, L/bed/hari, dan sebagainya.
20
2. Pewadahan
Pewadahan merupakan penampungan sampah sementara di sumber sampah
bak secara individual maupun komunal. Wadah sampah individual umumnya di
tempatkan di muka rumah atau bangunan lainnya. Sedangkan wadah sampah
komunal ditempatkan ditempat terbuka yang mudah di akses. Pewadahan sampah
dilakukan agar memudahkan dalam pengangkutannnya. Idealnya jenis wadah di
sesuaikan jenis sampah yang akan dikelola agar memudahkan dalam penaganan
berikutnya, yaitu dalam upaya daur ulang. Selai itu, pewadahan yang memiliki
manfaat, yaitu.
a) Bau akibat pembusukan sampah yang juga menarik datangnya lalat, kecoa
dan tikus.
b) Air hujan yang berpotensi menambah kadar air sampah, dapat kendalikan.
c) Pencampuran sampah yang tidak sejenis, dapat dihindarkan.
3.Pengumpulan sampah
Pengumpulan sampah adalah proses penanganan sampah dengan cara
pengumpulan dari masing-masing sumber sampah untuk diangkut ke tempat
pembuangan sementara atau ke pengelolaan sampah skala kawasan, atau langsung ke
tempat pembuangan atau pemrosesan akhir tanpa melalui proses pemindahan, ope
rasional pengumpulan dan pengangkutan sampah mulai dari sumber sampah, hingga
ke lokasi pemrosesan akhir atau ke lokasi pembuangan akhir, dapat dilakukan dua
cara, yaitu secara langsung ( door to door ), atau secara tidak langsung ( dengan
21
menggunakan transfer depo/container ) sebagai tempat pengumpulan sementara (
TPS ) dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Secara langsung ( door to door ) :
Pada sistem ini proses pengumpulan dan pengangkutan sampah dilakukan
bersamaan. Sampah dari tiap tiap sumber akan diambil, dikumpulkan dan langsung
diangkut ketempat pemrosesan atau ketempat pemrosesan atau ketempat pembuangan
akhir.
2. Secara tidak langsung ( communal ):
Pada sistem ini, sebelum diangkut ketempat pemrosesan, atau ketempat
pembuangan akhir, sampah dari masing-masing sumber akan dikumpulkan dahulu
oleh sarana pengumpul seperti dalam gerobak tangan ( hand cart ) dan diangkut ke
TPS.
Pada sistem communal ini, masing-masing sumber akan dikumpulkan dahulu
oleh sarana pengumpulan seperti dalam gerobak tangan ( hand cart ) atau sampah
sederhana yang paling sering dipakai di kota-kota ataupun di indonesia, dan memiliki
kriteria persyaratan sebagai berikut :
a. Mudah dalam loading dan unloading
b. Memiliki kontruksi yang ringan dan sesuai dengan kondisi jalan yang
ditempuh
c. Sebaiknya mempunyai tutup
1.Faktor-faktor dalam pengaturan waktu pengumpulan yang meliputi:
a. Cara pengambilan sampah yang akan digunakan.
b. Jenis perlengkapan/sarana yang akan digunakan.
22
c. Tenaga pengumpulan sampah.
2.Faktor-faktor dalam perencanaan pengumpulan sampah perlu di pertimbangkan:
a. Penyebaran dan kepadatan penduduk di daerah pengumpulan sampah.
b. Topografi daerah.
c. Karakteristik sampah.
4.Pengangkutan sampah
Pengangkutan adalah salah satu tahap pengelolaan sampah dimana berfungsi
membawa sampah dari lokasi pemindahan atau dari sumber sampah menuju tempat
pemrosesan akhir (TPA).Kegiatan dalam pengangkutan sampah terdiri atas dua
langkah:
1. Pemindahan dari alat angkut yang lebih kecil ke alat angkut yang lebih
besar.
2. Transpot berikutnya,biasanya pada jarak yang jauh ketempat pembuangan
akhir pemindahan dilakukan di tempat pemindahan.
Persyaratan alat pengangkut sampah, antara lain.
a. Alat pengankut sampah harus dilengkapi dengan penutup sampah,
minimal dengan jaring.
b. Tinggi baik maksimum 1,6 m.
c. Sebaiknya ada alat ungkit.
d. Kapasitas disesuaikan dengan kondisi/kelas jalan yang akan dilalui.
e. Bak truk/dasar kontainer sebaiknya dilengkapi pengaman air sampah.
23
5.Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS)
Tempat penampungan sementara adalah tempat sebelum sampah diangkut
ketempat pendaur ulang,pengolahan dan pengolahan sampah terpadu.( UU No 18
Tahun 2008).Tempat untuk pengumpulan sampah sementara dapat berupa:
a. Bak dari beton/pasangan batu bata
b. Container untuk kemudian diangkut oleh truk pembawa
c. Tempat/lokasi untuk pemindahan sampah dari gerobak langsung ke alat
angkut yang lebih besar
Bila tempat pengumpulan sampah sementara tersebut berupa bak atau
container,persyaratan yang harus dipenuhi adalah:
a. Kontruksi bak terbuat dari bahan yang kedap air ada tutupnya dan selalu
dalam keadaan ditutup.
b. Volume bak atau container mampu menampung sampah dari pemakai
yang dilayaninya untuk waktu 3 hari.
c. Tidak ada sampah berserakan disekitar bak atau container.
d. Sampah di bak pengumpulan tidak boleh lebih dari 3 hari untuk kemudian
diangkut ke tempat pembuangan akhir.
e. Tidak terletak di daerah banjir.
f. Terdapat tulisan anjuran untuk membuang sampah pada tempatnya.
g. Jarak dari rumah yang dilayani,terdekat 10 meter dan terjauh 50 meter.
24
h. Penempatannya terletak pada daerah yang mudah dijangkau oleh
kendaraan pengangkut sampah.
6.Pembuangan akhir sampah
Pada prinsipnya , pembuangan akhir sampah harus memenuhi syarat-syarat
kesehatan dan kelestarian lingkungan. Teknik yamg saat ini banyak di.lakukan
adalah open dumping , dimana sampah yang ada hanya di tempatkan di tempat
tertentu , hingga kapasistasnya tidak lagi memenuhi. Teknik ini sangat berpotensi
untuk menimbulkan gangguan terhadap lingkungan. Teknik yang di rekomendasikan
adalah dengan sanitary landfill. Dimana nantinya pada lokasi TPA di lakukan
kegiatan-kegiatan tertentu untuk mengolah timbulan sampah. Pada umumnya
pemrosesan akhir sampah yang dilaksanakan di TPA adalah berupa proses
landfilling( pengurugan ). Teknik landfilling membutuhkan lahan luas, karena
memiliki kemampuan reduksi volume sampah secara terbatas. Karena berfungsi
sebagai tempat penimbunan , maka kebutuhan luas lahan TPA dirasakan tiap waktu
meningkat sebanding dengan peningkatan jumlah timbulan.
Landfilling dibutuhkan karena.
a. Pengurangan limbah di sumber, daur-ulang, atau minimasi limbah,
tidak dapat menyingkirkan limbah semuanya.
b. Pengolahan limbah biasanya menghasilkan residu yang harus
ditangani lebih lanjut.
c. Kadang sebuah limbah sulit untuk diuraikan biologis,atau sulit untuk
dibakar, atau sulit untuk diolah secara kimia.
25
D.Kerangka Teori
Kerangka teori Damanhuri,Padmi,2010 modifikasi dari buku teknik
pengelolaan sampah
Gambar 2.1
Timbulan sampah
Dari Sumber
Pewadahan sampah
Pengumpulan sampah
Pengangkutan sampah
Tempat pembuangan
sementara
Proses pembuangan akhir
26
E. Kerangka Konsep
Kerangka konsep yang digunakan ialah mekanisme penanganan sampah yang
terdapat pada diktat kuliah tentang pengelolaan sampah :
Gambar 2.2
Timbulan sampah
Pengelolaan Sampah
1) Pewadahan
Sarana
Jumlah, jenis,
dan kualitas
2) Pengumpulan
Sarana dan
prasarana
3) Pengangkutan
Sarana ( jenis
dan jumlah )
4) Tempat
pembuangan
sementara (TPS)
5) Proses
pembuangan akhir
Lingkungan
pasar bersih
dan sehat
27
Tabel 2.1
Definisi Operasional
28
N
o
Variable Definisi Operasional Cara ukur Alat ukur Hasil ukur
1
.
Timbulan
sampah
Timbulan sampah
adalah banyaknya
sampah yang dihasilkan
dari aktivitas pasar
dengan menggunakan
satuan liter/hari
Observasi
Wawancara
Checklist
Quisioner
Volume
sampah
2
.
Pewadahan
sampah
Pewadahan sampah
merupakan tempat
sampah sementara
sebelum sampah
dikumpulkan untuk
diangkut serta
dibuang,pewadahan
sampah merupakan
kegiatan memisahkan
sampah organic dan
anorganik
Observasi
Wawancara
Checklist
Quisioner
- Ada
- Tidak ada
3
.
Pengumpul
an sampah
Pengumpulan sampah
adalah proses
penanganan sampah
dengan cara
pengumpulan dari
masing-masing sumber
sampah untuk diangkut
ke tempat pembuangan
sementara atau ke
pengelolaan sampah
skala kawasan.
Observasi
Wawancara
Cheklist
Quisioner
- Ya
- Tidak
4
.
Pengangkut
an sampah
Pengangkutan sampah
adalah salah satu tahap
pengelolaan sampah
dimana berfungsi
membawa sampah dari
lokasi pemindahan atau
dari sumber sampah
menuju tempat
pemrosesan akhir
Observasi
wawancara
Cheklist
Quisioner
- Ya
- Tidak
29
5
.
Tempat
penampung
an sampah
sementara
(TPS)
Tempat penampungan
sementara sampah
sementara adalah tempat
untuk mengumpulkan
sampah yang bersal dari
berbagai sumber sampah
sebelum diangkut dan
dibuang ke tempat
pembuangan akhir
(TPA)
- Ya
- Tidak
6
.
Tenaga
pengelolaa
n sampah
(petugas
kebersihan)
Tenaga kebersihan
adalah petugas
pengelola sampah yang
berperan dan tanggung
jawab dalam
pengelolaan sampah
mulai dari tahap
penyimpanan sampah
sampai tahap
pembuangan akhir yang
dilakukan di Pasar Liwa
Kecamatan Balik Bukit
Observasi
wawancara
Cheklist
Quisioner
- Ya
- Tidak