bab ii tinjauan teori a. penelitian terdahulueprints.umm.ac.id/56471/40/bab ii.pdf · dokumen,...

18
14 BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Ridwan (2010), melakukan penelitian pada perusahaan pakan Ananda bekasi .penelitian ini. menganalisis kelemahan dan kebutuhan sistem informasi Akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada perusahaan tersebut untuk di berikan usulan perbaikan rancangan Sistem informasi akuntansi yang dapat memenuhi kebutuhan manajemen perusahaan. Hasil penelitian Ridwan (2010), menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran kas yang diterapkan di perusahaan pakan Ananda sekarang masih memiliki prosedur yang cukup, akan tetapi terjadi permasalahan yang menyangkut kecepatan, kelengkapan, dan ketlitian pada imformasi yang di butuhkan. Hendra (2012), melakukan penelitian pada perusahaan pokpand yang ada di wilayah krian. Perusahaan pokpand yang menerapkan sistem informasi akuntansi pada perusahaan pakan ternak. menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi akuntansi pada perusahaan pakan unggas dimana lebih di tunjukkan kepada pakan unggas krian di pengaruhi signifikan positif terhadap pengunaan sistem informasi akuntansi. Patricia Mamahit,dkk (2014), melakukan penelitian japfa pungging mojokerto jawa timur, perusahaan ini milik swasta yang bergerak dibidang pembutan pakan ayam dan produk makanan untuk mengatahui bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas dengan cara menelusuri jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penerimaan kas. Hasil penelitian Patricia Mamahit dkk. (2014), menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada pungging mojokerto jawa timur telah memadai karena telah sesuai dan memenuhi unsur-unsur pokok suatu sistem informasi akuntansi yaitu sumber daya manusia peralatan, formulir, atau dokumen, catatan, prosedur dan laporan sebaiknya management menerapkan setiap bagian harus menjelaskan tugas sesuai dengan wewenangnya.

Upload: others

Post on 07-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/56471/40/BAB II.pdf · dokumen, catatan, prosedur ... (2015), melakukan penelitian pada indofood, milik swasta yang

14

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu

Ridwan (2010), melakukan penelitian pada perusahaan pakan Ananda bekasi

.penelitian ini. menganalisis kelemahan dan kebutuhan sistem informasi

Akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada perusahaan tersebut untuk di

berikan usulan perbaikan rancangan Sistem informasi akuntansi yang dapat

memenuhi kebutuhan manajemen perusahaan. Hasil penelitian Ridwan (2010),

menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi penerimaan kas dan pengeluaran

kas yang diterapkan di perusahaan pakan Ananda sekarang masih memiliki

prosedur yang cukup, akan tetapi terjadi permasalahan yang menyangkut

kecepatan, kelengkapan, dan ketlitian pada imformasi yang di butuhkan.

Hendra (2012), melakukan penelitian pada perusahaan pokpand yang ada di

wilayah krian. Perusahaan pokpand yang menerapkan sistem informasi akuntansi

pada perusahaan pakan ternak. menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja sistem informasi akuntansi akuntansi pada perusahaan pakan unggas

dimana lebih di tunjukkan kepada pakan unggas krian di pengaruhi signifikan

positif terhadap pengunaan sistem informasi akuntansi.

Patricia Mamahit,dkk (2014), melakukan penelitian japfa pungging

mojokerto jawa timur, perusahaan ini milik swasta yang bergerak dibidang

pembutan pakan ayam dan produk makanan untuk mengatahui bagaimana sistem

informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas dengan cara menelusuri

jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penerimaan kas. Hasil

penelitian Patricia Mamahit dkk. (2014), menyatakan bahwa sistem informasi

akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada pungging mojokerto jawa timur

telah memadai karena telah sesuai dan memenuhi unsur-unsur pokok suatu sistem

informasi akuntansi yaitu sumber daya manusia peralatan, formulir, atau

dokumen, catatan, prosedur dan laporan sebaiknya management menerapkan

setiap bagian harus menjelaskan tugas sesuai dengan wewenangnya.

Page 2: BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/56471/40/BAB II.pdf · dokumen, catatan, prosedur ... (2015), melakukan penelitian pada indofood, milik swasta yang

15

Agustina (2015), melakukan penelitian pada indofood, milik swasta yang

bergerak dibidang produk pakan tujuan penelitian untuk menganalisis sistem

informasi akuntansi dalam menunjang pengendalian internal pendapatan. Hasil

penelitian Agustina (2015), menyatakan bahwa setelah menganalisa sistem

informasi akuntansi di indofood sudah memadai dan berperan secara efektif dan

efisien dalam meningkatkan pengendalian internal pada pendapatan Namun masih

perlu diperhatikan untuk penilaian resiko dan pengawasan dengan membentuk tim

auditor untuk kseluruhan.

Merytika kahubung (2013), dengan judul sistem akuntansi penerimaan dan

pengeluaran kas untuk perencanaan dan pengendalian keuangaan pada organisasi

nirlaba keagamaan untuk menganalisis efektivitas penerapan sistem informasi

akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas dalam rangka perencanaan dan

pengendalian keuangan pada CV beras abadi malalayang satu. Penelitian ini

menggunakan metode Analisis deskriptif Hasil penelitian menunjukkan sistem

informasi akuntansi dan penerimaan dan pengeluaran kas untuk perencanaan dan

pengendalian keuangan pada jemaat GMIM Nafiri malalayang satu telah

memadai karena sesuai dengan unsur-unsur pokok suatu sistem informasi

akuntansi.

Derny Tuerah (2013), dengan judul evaluasi efektifitas sistem informasi

akuntansi pembelian dan pengeluaran kas pada UD. Roda Mas Manado. Tujuan

dari penelitian ini untuk mengevaluasi apakah sistem informasi akuntansi

pembelian dan pengeluaran kas telah diterapkan secara efektif. Penelitian ini

menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sistem pembelian

dan pengeluaran kas telah diterapkan secara efektif dan berjalan sesuai prosedur.

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

A. Definisi Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi menurut Romney dan Steinbart (2015: 11),

system informasi akuntansi adalah proses identifikasi, pengumpulan, dan

Page 3: BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/56471/40/BAB II.pdf · dokumen, catatan, prosedur ... (2015), melakukan penelitian pada indofood, milik swasta yang

16

penyimpanan data serta proses pengembangan, pengukuran, dan komunikasi

informasi.

Menurut Mulyadi (2016: 3), system informasi akuntansi adalah organisasi

formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk

menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan.

Menurut Krismiaji (2010: 3), system informasi akuntansi merupakan sebuah

sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang

bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, mengoperasikan bisnis. Untuk

dapat menghasilkan infromasi yang diperlukan oleh para pembua tkeputusan,

system infromasi akuntansi harus melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut :

1) Mengumpulkan transaksi dan data lain kemudian memasukkannya ke dalam

sistem.

2) Memproses data transaksi.

3) Menyimpan data untuk keperluan di masa datang.

4) Menghasilkan informasi yang diperlukan dengan memproduksi laporan, atau

memungkinkan para pemakai untuk melihat sendiri data yang tersimpan di

komputer.

5) Mengendalikan seluruh proses sedemikian rupa sehingga informasi yang

dihasilkan akurat dan dapatdipercaya.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan pengertian system

informasi akuntansi adalah susunan dari bagian-bagian seperti manusia dan

berbagai peralatan yang digunakan untuk memproses data menjadi informasi

keuangan yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan.

B. Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Mulyadi (2016:3-5) mengungkapkan unsur-unsur system akuntansi

sebagai berikut :

1) Formulir

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya

transaksi. Formulir sering disebut dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa

Page 4: BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/56471/40/BAB II.pdf · dokumen, catatan, prosedur ... (2015), melakukan penelitian pada indofood, milik swasta yang

17

yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan) diatas secarik kertas.

2) Jurnal

Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat,

mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan datalainnya. Dalam jurnal

ini, data keuangan untuk pertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan

yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.

3) Buku Besar

Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening pembantu yang

digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam

jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-

unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan.

4) Buku Pembantu

Buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang terinci data

keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar

dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir (bookof final entry), yang

berarti tidak ada catatan akuntansi lain lagi sesudah data akuntansi diringkas dan

digolongkan dalam rekening buku besar dan buku pembantu.

5) Laporan

Laporan berisi informasi yang merupakan keluar system akuntansi. Laporan

dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor

komputer. Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat

berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan

harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan,

daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang

lambat penjualannya.

Sedangkan menurut Krismiaji (2010: 4) adalah sebagai berikut :

a) Fungsi yang dilaksanakan oleh sebuah system informasi akuntansi.

b) Dokumen untuk merekam data transaksi.

c) Catatan akuntansi untuk mencatat transaksi ke dalam jurnal.

d) Prosedur merupakan tahapan yang dilakukansecara berurutan.

e) Laporan yang dihasilkan untuk memberikan informasi yang bermanfaat.

Page 5: BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/56471/40/BAB II.pdf · dokumen, catatan, prosedur ... (2015), melakukan penelitian pada indofood, milik swasta yang

18

Dari penjelasan oleh Mulyadi dan Krismiaji tentang unsure system akuntansi

diatas maka dapat disimpulkan bahwa unsure system akuntansi terdiri dari fungsi

yang dilaksanakan dokumen atau formulir, catatan akuntansi berupa jurnal atau

buku besar, laporan hasil dari proses dan tahapan prosedur yang berurutan.

C. Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Terdapat enam komponen dari system informasi akuntansi, yaitu (Romney &

Steinbart, 2015: 11) :

a) Orang, yang menggunakan sistem.

b) Prosedur dan instruksi, yang digunakan mengumpulkan, memproses, dan

menyimpan data.

c) Data, mengenai organisasi dan aktivitas bisnis.

d) Perangkat lunak, digunakan untuk mengolah data.

e) Infrastruktur teknologi informasi, meliputi perangkat komputer, perangkat

periferal, dan perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam system

informasi akuntansi.

f) Pengendalian internal dan pengukuran keamanan, yang menyimpan data system

informasi akuntansi.

D. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Krismiaji (2010: 23), tujuan pokok system informasi akuntansi

adalah sebagai berikut :

“Mengumpulkan dan memproses data tentang kegiatan organisasi bisnis

secara efektif dan efisien, menghasilkan informasi yang berguna untuk pembuatan

keputusan, melakukan pengawasan yang memadai untuk menjamin bahwa data

transaksi telah dicatat dan diproses secara akurat, serta untuk melindungi data

tersebut dan aktiva lain yang dimiliki oleh perusahaan.”

Menurut James A. Hall (2009:21), adapun tujuan dari system informasi

akutansi yaitu sebagai berikut:

a) Mendukung fungsi penyediaan pihak manajemen. Administrasi mengacu pada

tanggung jawab pihak manajemen untuk mengelola dengan baik sumberdaya

Page 6: BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/56471/40/BAB II.pdf · dokumen, catatan, prosedur ... (2015), melakukan penelitian pada indofood, milik swasta yang

19

perusahaan. Sistem informasi akuntansi menyediakan informasi mengenai

penggunaan sumberdaya pengguna eksternal melalui laporan keuangan tradisional

serta dari berbagai laporan lain yang di wajibkan. Secara internal, pihak manajeme

nmenerima informasi pelayanan dari berbagai laporan pertanggung jawaban.

b) Mendukung pengambilan keputusan pihak manajemen. Sistem informasi

akuntansi memberikan pihak manajemen informasi yang dibutuhkan untuk

melaksanakan tanggung jawab pengambilan keputusan tersebut.

c) Mendukung operasional harian perusahaan. Sistem informasi akuntansi

menyediakan informasi bagi para personel operasional untuk membantu mereka

melaksanakan pekerjaan hariannya dalam cara yang efisien dan efektif.

Dari kedua penjabaran oleh Krismiaji dan James A. Hall dapat disimpulkan

bahwa tujuan system informasi akuntansi adalah kegiatan mengumpulkan dan

memproses data tentang kegiatan operasional organisasi bisnis yang bertujuan

mendukung fungsi penyediaan pihak manajemen, medukung pengambilan

keputusan pihak manajemen, serta mendukung operasional harian perusahaan.

2. Sistem

a. Pengertian Sistem

Sistem menurut Mulyadi (2010:1) adalah sekelompok unsur yang erat

berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama- sama untuk

mencapai tujuan tertentu. Sistem juga terdiri dari unsur-unsur yang merupakan

bagian terpadu dari berbagai subsistem yang bersangkutan. Unsur-unsur sistem

tersebut juga bekerja sama untuk mencapai tujuan dari subsistem itu sendiri dan

bagian dari sistem lain yang lebih besar dalam mendukung pencapaian tujuan.

Jogiyanto (2009:34) mengatakan bahwa sistem dapat didefinisikan dengan

pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Sistem dan prosedur

merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Suatu

sistem baru bisa terbentuk bila didalamnya terdapat beberapa prosedur yang

mengikutinya.

Al Bahra (2005:1-2) menjelaskan bahwa sistem adalah suatu urutan

kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama, untuk mencapai

Page 7: BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/56471/40/BAB II.pdf · dokumen, catatan, prosedur ... (2015), melakukan penelitian pada indofood, milik swasta yang

20

tujuan tertentu. Langkah kegiatan disini yang dimaksud sebagai urutan adalah

untuk menjelaskan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakannya, kapan

dikerjakan, dan bagaimana mengerjakannya dalam pencapaian tujuan yang

ditetapkanbersama.

b. Karakteristik Sistem

Model umum suatu sistem adalah input, proses, dan output. Selain itu,

sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan

bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem (Sutabri, 2012:20).

Karakteristik yang dimaksud adalah sebagai beriku :

i. KomponenSistem

Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem.

Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi

tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

ii. Batasan Sistem

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan

sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak

dapatdipisahkan.

iii. Lingkungan LuarSistem

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang

mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.Lingkungan

luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan

sistem tersebut.

3. Penerimaan Kas

Menurut (Mulyadi 2010 : 455 ) adalah “ penerimaan kas perusahaan

berasal dari dua sumber utama penerimaan kas dari penjualan tunai penerimaan

kas dari piutang, sumber penerimaan kas terbesar suatu perusahaan dagang berasal

dari transaksi penjualan Tunai”.

A. Prosedur Penerimaan kas

Page 8: BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/56471/40/BAB II.pdf · dokumen, catatan, prosedur ... (2015), melakukan penelitian pada indofood, milik swasta yang

21

Menurut Mulyadi (2010:470) Dalam prosedur ini fungsi kas penerimaan

kas dan memberikan tanda pembayaran (berupa pita registrasi kas dan cap

“Lunas” pada faktur penjualan tunai) kepada pembelian untuk memungkinkan

pembeli tersebut melakukan pengambilan barang yang dibelinya dari fungsi

pengiriman.

1. Fungsi yang terkait dengan Akuntansi Penerimaan kas

Adapun fungsi yang terkait dengan akuntansi penerimaan kas menurut Mulyadi

(2010;462) yaitu :

a. Fungsi Penjualan

Bagian penjualan bertanggung jaewab untuk menerima order

pembelian, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut

kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga ke bagian kas.

b. Fungsi Kas

Dalam transaksi penjualan tunai, bagian ini bertanggung jawab sebagai

peneriman kas dari pembeli.

c. Fungsi gudang

Bagian gudang bertanggung jawab untuk menyimpan barang yang

dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut kebagian

pengiriman.

d. Fungsi Pengiriman

Bagian ini Bertanggung jawab untuk membungkus barang yang telah

di bayar harganya dari pembeli.

e. Fungsi Akuntansi

Bagian ini bertanggung jawab sebagai pencatatan transaksi penjualan

dan penerimaan kas dan membuat laporan penjuualan

2. Formulir yang di Gunakan Dalam Penerimaan kas

Pengertian formulir Menurut Mulyadi (2010; 75) Formulir ini adalah

secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi Menurut Mulyadi (2010:463)

a. Faktur penjualan tunai

Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang

diperlukan oleh manajemen mengenai penjualan tunai.

Page 9: BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/56471/40/BAB II.pdf · dokumen, catatan, prosedur ... (2015), melakukan penelitian pada indofood, milik swasta yang

22

b. Pita registrasi kas

Dokumen ini merupakan bukti penrimaan kas yang dikeluarkan oleh

bagian kas dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang

dicatat dari jurnal penjualan.

c. Credit card sales slip

Dokumen ini dicetak oleh credit canter bank yang menerbitkan kartu

kredit dan diserahkan perusahaan anggota kartu kredit.

d. Bill OF Leading

Dokumen ini merupakan bukti kas penyerahan dari perusahaan dari

penjualan kepada angkutan umum

e. Fkatur Penjualan COD

Digunakan untuk merekam penjualan COD.

f. Bukti setor kas

Dokumen ini dibuat oleh bagian kas sebagai bukti pembayaran kas ke

bank.

g. Rekap harga pokok penjualan

Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkus harga

pokok produksi yang dijual selama satu periodik.

4. Flowchart

Menurut Mardi (2016:21) Bagan alir (flowchart) merupakan kumpulan

dari notasi diagram simbolik yang menunjukkan aliran data dan urutan operasi

dari 22ystem. Bagan alir merupakan metode teknik analisis yang

secara jelas, ringkas, dan logis. Menurut Romney (2014:67) Bagan alir

(flowchart) adalah teknik analistis bergambar yang digunakan untuk menjelaskan

beberapa aspek dari 22ystem informasi secara jelas, ringkas, dan logis. Bagan alir

mencatat cara proses bisnis dilakukan dan cara dokumen mengalir melalui

organisasi.

Berikut ini akan disajikan 22ystem standar yang digunakan oleh analis

22ystem untuk membuat bagan alir dokumen yang menggambarkan 22ystem

tertentu.

Page 10: BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/56471/40/BAB II.pdf · dokumen, catatan, prosedur ... (2015), melakukan penelitian pada indofood, milik swasta yang

23

Tabel 2.1. Simbol Bagan Alir (Flowchart) Dokumen

Dokumen. Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan semua jenis dokumen,

yang merupakan formulir untuk

merekam data terjadinya suatutransaksi

Dokumen dan tembusannya. Simbol ini

digunakan untuk menggambarkan

dokumen asli dan tembusannya.

Catatan. Simbol ini digunakan untuk

menggambarkan catatan akuntansi yang

digunakan untuk mencatat data yang

direkam sebelumnya di dalam dokumen

atau formulir.

Penghubung pada halaman yang sama.

Dalam menggambar bagan alir, arus

dokumen dibuat mengalir dari atas ke

bawah dan dari kiri ke kanan.

Penghubung pada halaman yang berbeda.

Jika untuk menggambar bagan alir suatu

sistem akuntansi diperlukan lebih dari

satu halaman, simbol ini harus digunakan

untuk menunjukkan kemana dan

bagaimana bagan alir terkait satu dengan

yang lainnya. Nomor yang tercantum di

dalam simbol penghubung menunjukkan

bagaimana bagan alir tercantum pada

halaman tertentu terkait dengan bagan

alir yang tercantum pada halaman lain.

Page 11: BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/56471/40/BAB II.pdf · dokumen, catatan, prosedur ... (2015), melakukan penelitian pada indofood, milik swasta yang

24

Kegiatan manual. Simbol ini digunakan

untuk menggambarkan kegiatan manual.

Uraian singkat kegiatan manual

dicantumkan di simbol ini.

Keterangan, komentar. Simbol ini

memungkinkan ahli sistem

menambahkan keterangan untuk

memperjelas pesan yang disampaikan

dalam baganalir.

Simbol ini digunakan untuk

menunjukkan tempat penyimpanan

dokumen, seperti almari arsip atau kotak

arsip.

Arsip permanen. Simbol ini digunakan

untuk menggambarkan arsip permanen

yang merupakan tempat penyimpanan

dokumen yang tidak akan diproses lagi

dalam sistem akuntansi yang

bersangkutan.

Keputusan. Menggambarkan keputusan

yang harus dibuat dalam proses

pengolahan data.

5. Sistem Infromasi Akuntansi Pengeluaran Kas

A. Definisi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas

Sistem akuntansi pengertian James A. Hall (2009: 201), “pengeluaran kas

adalah memproses pembayaran kewajiban yang dihasilkan oleh system

pembelian”.

Page 12: BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/56471/40/BAB II.pdf · dokumen, catatan, prosedur ... (2015), melakukan penelitian pada indofood, milik swasta yang

25

Sistem akuntansi pengeluaran kas menurut Baridwan (2009: 187), “prosedur

pengeluaran kas adalah prosedur pengeluaran cek untuk melunasi utang yang

sudah disetujui dan mencatat pengeluaran tersebut.”

Menurut Mulyadi (2016: 425) “Sistem akuntansi pengeluaran kas adalah

suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran baik dengan

cek maupun dengan uang tunai yang digunakan untuk kegiatan umum

perusahaan.”

B. Fungsi yang Terkait

Fungsi yang terkait dalam system akuntansi pengeluaran kas dengan cek

menurut Mulyadi (2016:429) adalah :

1) Fungsi yang membutuhkan pengeluaran kas

Jika suatu fungsi memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk pembelian

jasa dan untuk biaya perjalanan dinas), fungsi yang bersangkutan mengajukan

permintaan cek kepada fungsi akuntansi (bagian utang). Permintaan cek ini harus

mendapat persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan.

2) Fungsi kas

Dalam system akuntansi pengeluaran kas dengan cek, fungsi ini bertanggung

jawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek

kepada kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur.

3) Fungsi akuntansi

Dalam system akuntansi pengeluaran kas dengan cek, fungsi akuntansi

bertanggung jawab atas :

a. Pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan.

b. Pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau

register cek.

c. Pembuatan bukti kas keluar yang memberkan otorisasi kepada fungsi kas

dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut.

Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk menyelenggarakan verifikasi

kelengkapan dan keaslian dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar

pembuatan bukti kas keluar.

Page 13: BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/56471/40/BAB II.pdf · dokumen, catatan, prosedur ... (2015), melakukan penelitian pada indofood, milik swasta yang

26

4) Fungsi Pemeriksa Intern

Dalam system akuntansi pengeluaran kas dengan cek, fungsi ini bertanggung

jawab untuk melakukan perhitungan kas (cash count) secara periodik dan

mencocokan hasil perhitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi.

Fungsi ini juga bertanggu jawab untuk melakukan pemeriksaan secara mendadak

(surprised audit) terhadap saldo kas yang ada di tangan dan membuat rekonsiliasi

bank secara periodik.

C. Dokumen yang digunakan

Menurut Mulyadi (2016:426), ada 3 dokumen yang digunakan dalam system

akuntansi pengeluaran kas yaitu :

1) Bukti Kas Keluar

Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian

Kassebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Disamping itu, dokumen ini

berfungsi sebagai surat pemberitahuan yang dikirim kepada kreditur dan berfungsi

sebagai dokumen sumber bagi pencatatan berkurangnya utang.

2) Cek

Dari sudut system informasi akuntansi. Cek merupakan dokumen yang

digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah uang

kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum pada cek. Ada dua pilihan

untuk dalam penggunaan cek untuk pembayaran: (1) check issuer membuat cek

atas nama, atau (2) check issuer membuat cek atas unjuk.

3) Permintaan Cek (check request)

Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan

pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar.

D. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Menurut Mulyadi (2016: 428), catatan akuntansi yang digunakan dalam

system akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah :

1) Jurnal Pengeluaran Kas (cash disbursement journal)

2) Register Cek (check register).

Page 14: BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/56471/40/BAB II.pdf · dokumen, catatan, prosedur ... (2015), melakukan penelitian pada indofood, milik swasta yang

27

6. Prosedur dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

Menurut Mulyadi (2016:430) system akuntansi pengeluaran kas dengan cek

dibagi menjadi dua:

1. Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek yang tidak memerlukan permintaan

cek, yang terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :

a) Prosedur pembuatan bukti kas keluar,

b) Prosedur pembayaran kas,

c) Prosedur pencatatan pengeluaran kas.

2. Sistem akuntansi pengeluaran kas yang memerlukan permintaan cek yang terdiri

dari jaringan prosedur berikut ini :

a) Prosedur permintaan cek,

b) Prosedur pembuatan bukti kas keluar,

c) Prosedur pembayaran kas,

d) Prosedur pencatatan pengeluaran kas.

Prosedur yang dijelaskan diatas dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan

masing-masing perusahaan atau unit usaha, perusahaan boleh saja memakai

system akuntansi untuk pengeluaran kas dengan cek yang tidak memerlukan

permintaan cek ataupun system akuntansi pengeluaran kas yang memerlukan cek.

7. Sistem Pengendalian Intern

A. Definisi Sistem Pengendalian Intern

Menurut Romney dan Steinbart (2015: 226) pengendalian internal merupakan

proses dan prosedur yang dijalankan untuk menyediakan jaminan yang memadai

bahwa tujuan pengendalian dapat dipenuhi.

Sistem pengendaian intern yang baik menurut Mulyadi (2016:432) dalam

sistem kas mensyaratkan agar dilibatkan pihak luar (bank) ikut seta dalam

mengawasi kas perusahaan dengan cara sebagai berikut :

1) Semua penerimaan kas harus disetor penuh ke bank pada hari yang sama dengan

penerimaan kas atau pada hari kerja berikutnya.

2) Semua pengeluaran kas dilakukan dengan cek.

Page 15: BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/56471/40/BAB II.pdf · dokumen, catatan, prosedur ... (2015), melakukan penelitian pada indofood, milik swasta yang

28

3) Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (karena jumlahnya kecil)

dilakukan melalui dana kas kecil yang diselenggarakan dengan imprest system.

Pengeluaran kas tentunya harus memiliki pengendalian intern yang baik

seperti yang dijelaskan oleh Mulyadi (2016:433) sebagai berikut :

1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas:

a. Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.

b. Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas tidak boleh dilaksanakan

sendiri oleh Bagian Kas sejak awal hingga akhir, tanpa campur tangan

fungsi lain.

2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang

cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya :

a. Pengeluaran kas harus mendapat otorisasi dari pejabat yang berwenang.

b. Pembukuan dan penutupan rekening bank harus mendapatkan persetujuan

dari pejabat yang berwenang.

c. Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas (atau dalam metode pencatatan

tertentu dalam register cek) harus didasarkan bukti kas keluar yang telah

mendapat totorisasi dari pejabat yang berwenang dan yang dilampiri

dengan dokumen pendukung yang lengkap.

3) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi:

a. Saldo kas yang ada di tangan harus dilindungi dari kemungkinan

pencurian atau penggunaan yang tidak semestinya.

b. Penggunaan rekening koran bank (bank statement), yang merupakan

informasi dari pihak ketiga, untuk mengecek ketelitian catatan kas oleh

fungsi pemeriksa intern (internal audit function) yang merupakan Fungsi

yang tidak terlibat dalam pencatatan dan penyimpanan kas.

c. Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek atas nama perusahaan

penerima pembayaran atau dengan pemindah bukuan.

d. Jika pengeluaran kas hanya menyangkut jumlah yang kecil, pengeluaran

ini dilakukan system akuntansi pengeluaran kas melalui dana kas kecil,

yang akuntansinya diselenggarakan dengan imprest system.

Page 16: BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/56471/40/BAB II.pdf · dokumen, catatan, prosedur ... (2015), melakukan penelitian pada indofood, milik swasta yang

29

e. Secara periodic diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang ada ditangan

dengan jumlah kas menurut catatan akuntansi.

f. Kas yang ada di tangan (cash in safe) dan kas yang ada di perjalanan (cash

in transit) diasuransikan dari kerugian.

g. Kasir diasuransikan (fidelity bond insurance).

h. Kasir dilengkapi dengan alat-alat yang mencegah terjadinya pencurian

terhadap kas yang ada di tangan (misalnya mesin register kas, almaribesi,

dan strong room).

i. Semua nomor cek harus dipertanggung jawabkan oleh Bagian Kas.

Bedasarkan pendapat yang diungkapkan oleh ahli diatas mengenai

pengendalian intern untuk pengeluaran kas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam

struktur organisasi perusahaan harus memisahkan fungsi yang menyimpan uang

dan fungsi yang mencatat transaksi penerimaan atau pengeluaran uang atau kas

tersebut. Kemudian, pihak perusahaan juga harus menjaga agar asset lancar arus

kas milik perusahaan tersebut tidak sampai hilang atau disalahgunakan dengan

cara melakukan pengcekan fisik uang dengan catatan akuntansi

mengasuransikannya atau disimpan dibank dan apabila harus menyimpan dalam

perusahaan sebaiknya menyimpannya dalam lemari besi atau brangkas.

8. CBV (Cash bank voucher )

CVB yaitu Menurut Mulyadi (2010: 466 ) sistem yang mengatur

penegluaran kas terlebih dahulu di catat dengan register voucher dan penegeluaran

kas di catat. Macam-Macam Sistem Voucher yang banyak Digunakan:

a. Voucher

Dokumen yang digunakan sebagai bukti pengesahan untuk pembayaran

kas. Setelah disetujui oleh pihak yang berwenang

b. File voucher Yang Belum Di Bayar

Setelah melakukan pencatatan pada register voucher, untuk voucher yang

belum di bayar di arsipkan dalam file voucher jatuh tempo sampai tibanya waktu

pembayaran.

c. Check Register

Page 17: BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/56471/40/BAB II.pdf · dokumen, catatan, prosedur ... (2015), melakukan penelitian pada indofood, milik swasta yang

30

Pencatatan mengenai semua cek dalam bentuk jurnal pengeluaran kas.

d. File Voucher Yang Telah di Bayar

Setelah melakukan pembayaran, voucher di beri tanda LUNAS dan di

arsip ke dalam file voucher yang telah di bayar.

Page 18: BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulueprints.umm.ac.id/56471/40/BAB II.pdf · dokumen, catatan, prosedur ... (2015), melakukan penelitian pada indofood, milik swasta yang

31

9. Bagan Alir Dokumen Penerimaan Dan Pengeluaran Kas

(Mulyadi, 2001 : 458 )

2.2 Bagan AlirPengeluaran Kas