bab iidata dan analisathesis.binus.ac.id/doc/bab2/2008-2-00132-ds bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi...

24
4 BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data-data yang diperoleh dalam bab ini didapat melalui beberapa metode seperti yang akan dijabarkan sebagai berikut; 2.1.1 Wawancara Penulis melakukan wawancara kepada pihak PT Cisarua Mountain Dairy melalui kunjungan ke kantor pusat untuk mendengar secara langsung mengenai perusahaan secara umum dan menyeluruh. 2.1.2 Internet Data internet didapat dari website resmi PT Cisarua Mountain Dairy, www.cimory.com . Sementara data seputar susu didapat dari http://www.fda.gov/fdac/features/2004/504_milk.html , situs resmi U.S. Food and Drug Administration, http://milkismilk.com/ , dan beberapa situs lainnya. 2.1.3 Kuisioner Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat, penulis juga menyebarkan kuisioner yang bertujuan untuk melihat apakah masyarakat telah memiliki kesadaran

Upload: trandiep

Post on 02-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

4

BAB II

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data

Data-data yang diperoleh dalam bab ini didapat melalui beberapa metode

seperti yang akan dijabarkan sebagai berikut;

2.1.1 Wawancara

Penulis melakukan wawancara kepada pihak PT Cisarua Mountain Dairy

melalui kunjungan ke kantor pusat untuk mendengar secara langsung mengenai

perusahaan secara umum dan menyeluruh.

2.1.2 Internet

Data internet didapat dari website resmi PT Cisarua Mountain Dairy,

www.cimory.com. Sementara data seputar susu didapat dari

http://www.fda.gov/fdac/features/2004/504_milk.html, situs resmi U.S. Food and

Drug Administration, http://milkismilk.com/, dan beberapa situs lainnya.

2.1.3 Kuisioner

Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat, penulis juga menyebarkan

kuisioner yang bertujuan untuk melihat apakah masyarakat telah memiliki kesadaran

Page 2: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

5

untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational

Tour telah sampai di telinga masyarakat.

2.1.4 Analisis Lapangan

Untuk mengenal lebih dalam program Dairy Educational Tour, perlu terjun

langsung pada saat program sedang diselenggarakan. Penulis mengikuti jalannya tiap

sesi sebagai peserta dan pemantau bersama dengan peserta lain yang merupakan

rombongan anak-anak.

2.2 Gambaran Umum

Susu merupakan asupan gizi yang menyempurnakan makanan yang kita

konsumsi. Karenanya, mengkonsumsi susu merupakan hal yang sangat penting bagi tumbuh

kembang anak bahkan sejak usia paling dini sekalipun. Namun, ragam susu sangatlah banyak.

Susu bisa dihasilkan dari berbagai sumber dan bahkan dapat diolah menjadi berbagai bentuk

makanan lain dari hasil olahannya, seperti mentega, keju, yoghurt, dan lain-lain.

2.2.1 Ragam Susu Sapi

Agar pembahasan mengenai susu tidak terlalu luas, maka pembahasan ini akan

dibatasi sebatas susu sapi saja. Menurut Lita Mariana, ahli kimia, berdasarkan cara

pengolahannya, susu sapi dapat digolongkan ke dalam beberapa macam, diantaranya;

1. Susu mentah

Susu mentah adalah susu yang tidak diproses dahulu sebelum dikonsumsi oleh

manusia. Rasanya berbeda dibandingkan dengan susu yang diproses, begitu juga

dengan kemudahan cernanya.

Page 3: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

6

Susu yang tidak diproses memang memiliki nutrisi lebih banyak dari pada susu

yang diproses. Namun, tidak ada kesepakatan apakah susu mentah akan lebih

menyehatkan dibanding dengan susu yang diproses mengingat susu mentah beresiko

menyebabkan penyakit akibat kemungkinan hadirnya mikroorganisme patogen.

Padahal memastikan matinya mikroorganisme patogen jauh lebih penting daripada

menjunjung selisih nutrisi antara susu mentah dan susu terproses.

Membeli susu langsung dari peternakan mungkin saja mendapatkan susu yang

usianya baru beberapa menit, atau maksimal jam, yang jika didinginkan dengan layak

dapat bertahan selama delapan hari. Berlawanan dengan kebanyakan susu pasteurisasi

yang dijual di supermarket, yang berumur lima sampai enam hari.

2. Susu “pasteurisasi”

Susu pasteurisasi merupakan susu mentah yang dipanaskan pada suhu 700–

800C selama 15-20 menit, dengan tujuan membunuh mikroorganisme patogen, yang

dapat menyebabkan penyakit, seperti bakteri, virus, protozoa, jamur, dan ragi.

Proses pasteurisasi berbeda dengan sterilisasi pada susu UHT yang mematikan

semua mikroorganisme, baik yang merugikan maupun yang menguntungkan. Proses

pasteurisasi hanya mengurangi jumlah mikroorganisme hidup hingga tidak lagi

beresiko menyebabkan penyakit, dengan catatan, produk yang telah melalui proses

pasteurisasi disimpan dalam keadaan dingin dan dikonsumsi sebelum tanggal

kadarluasa.

Page 4: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

7

3. Susu UHT (Ultra-High Temperature processing)

Susu UHT tidak jauh berbeda dengan susu pasteurisasi. Sama-sama

dipanaskan dan memperhitungkan waktu pemanasan, yang keduanya bertujuan untuk

meminimasi mikroorganisme patogen, namun tetap menjaga keutuhan kandungan gizi

dan menghindari kerusakan sesedikit mungkin.

Hal yang membedakan UHT dengan pasteurisasi, susu UHT dipanaskan pada

suhu 1400C selama empat detik untuk membunuh semua mikroorganisme. Karena itu,

susu UHT juga dikenal dengan sebutan susu steril.

4. Susu bubuk

Susu bubuk dibuat dari padatan susu yang dikeringkan. Susu jenis ini banyak

ditemukan di negara-negara berkembang akibat biaya transportasi dan penyimpanan

yang lebih murah, karena tidak memerlukan pendinginan, dibandingkan dengan jenis

susu yang disebutkan sebelumnya.

Untuk mendapatkan bentuk padat, susu pasteurisasi pertama2

dikonsentrasikan dalam mesin penguapan sampai menjadi 50% padatan susu.

Kemudian hasil konsentrat susu disemprotkan ke ruangan panas yang mana

kandungan airnya hampir dapat menguap secara instan, meninggalkan partikel-partikel

murni bubuk susu yg padat. Seperti yang diketahui bersama, proses memanaskan,

apalagi mendidihkan, akan merusak nutrisi-nutrisi di dalam susu. Untuk mengatasi

kehilangan nutrisi, produsen susu bubuk lalu menambahkan berbagai vitamin,

mineral, dan zat-zat lain ke dalam produk susunya agar produk tersebut tampak kaya

akan nutrisi.

Page 5: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

8

2.2.2 Keunggulan Susu Segar (fresh milk)

Melalui pembahasan di atas, dapat dilihat bahwa susu segar dengan proses

pasteurisasi atau UHT hanya melewati proses pemanasan yang bertujuan untuk

membunuh mikroorganisme yang berpotensi merugikan kesehatan manusia.

Sedangkan mikroorganisme yang menguntungkan tidak ikut hilang, sehingga nutrisi-

nutrisi di dalam susu tidak banyak berkurang.

Hal ini jauh berbeda dengan susu bubuk, yang biasa dikenal dengan sebutan

susu formula. Susu bubuk melalui sejumlah proses dan pemanasan pada suhu yang

amat tinggi hingga didapatlah bentuk bubuk seperti yang dapat dijumpai pada susu

formula.

Semakin panjang proses, semakin banyak nutrisi yang rusak atau hilang. Tentu

saja proses dari susu segar hingga susu bubuk memiliki tahap yang lebih banyak

daripada susu yang melalui proses pasteurisasi atau secara UHT. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa susu bubuk berada di bagian bawah dalam ‘rantai kualitas'

produk susu.

Sayangnya masyarakat kurang mengetahui hal ini. Banyak orang masih

beranggapan bahwa susu formula jauh lebih baik, lebih bergizi dan lebih higienis.

Nyatanya nutrisi asli dalam susu tersebut telah hilang selama proses pembentukan

susu bubuk. Bahkan sebagai gantinya, disuntikkan dengan vitamin-vitamin dan

berbagai macam zat untuk menarik hati konsumen. Dikurangi, lalu ditambal,

kemudian dijual dengan iklan 'diperkuat dengan A, B, C’, itulah kenyataan yang

terjadi di industri susu.

Maka dapat diambil kesimpulan bahwa susu mentah tidak lebih baik dari susu

yang diproses. Sebab masih mengandung banyak mikroorganisme yang dapat

Page 6: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

9

merugikan kesehatan manusia. Sebaliknya, susu bubuk yang telah mengalami

serangkaian proses juga tidak lebih sehat dari susu yang mengalami sedikit proses

seperti pasteurisasi atau UHT. Langkah yang paling aman bagi masyarakat adalah

dengan mengkonsumsi susu yang tidak beresiko menyebabkan penyakit, namun, juga

tidak sampai kehilangan nutrisi asli susu tersebut.

2.2.3 Kebiasaan Konsumen dan Perubahan Tren di Masyarakat

Untuk mengetahui kebiasaan konsumen di lapangan, penulis melakukan

penyebaran kuisioner. Kuisioner ini dibagikan kepada enam puluh (60) responden

yang merupakan ibu rumah tangga yang sudah memiliki anak. Dari hasil kuesioner

tersebut, dapat disimpulkan bahwa banyak ibu (90%) telah peduli terhadap asupan gizi

bagi anak-anak mereka dengan cara memberi minum susu setiap hari. Susu yang

dipercaya untuk anak-anak adalah susu bubuk, sementara untuk susu cair (fresh milk)

para ibu memilih merk Ultrajaya dan Indomilk.

Hanya sedikit responden yang pernah mendengar tentang program Dairy

Educational Tour (7%) sementara banyak sekali orang tua yang belum pernah

mendengar informasi mengenai program ini (91%). Namun, antusiasme untuk

mengikutsertakan anak mereka dalam program ini begitu besar (73%). Alasan mereka

mengizinkan anak mereka ikut dalam program ini yaitu agar anak-anak mendapat

pengalaman dan pengetahuan mengenai proses pengolahan susu yang baik dan

higienis. Sementara bagi yang menjawab ragu-ragu ataupun yang tidak mengizinkan

anak mereka ikut, sebagian beralasan karena anak mereka masih terlalu kecil, dan

karena mereka belum mendapat informasi seputar program ini, sehingga mereka

Page 7: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

10

belum yakin dimana lokasi program ini akan dilaksanakan, dan apakah aman bagi

anak atau tidak.

Sementara untuk mengetahui apakah perubahan tren turut mempengaruhi

industri susu di tanah air, dapat diambil contoh dari perkembangan produksi susu

Cimory. Menurut penuturan Debbie Irawan, selaku Marketing Executive PT Cisarua

Mountain Dairy, Cimory juga mengikuti tren yang sedang berkembang di tengah

masyarakat.

Seperti dapat dilihat pada beberapa waktu belakangan ini, minuman dengan

rasa teh hijau (green tea) sedang meledak di pasaran. Cimory pun tidak mau

ketinggalan dengan meluncurkan variant rasa baru, yaitu Cimory fresh milk green tea.

Hal ini membuktikan perubahan tren dan kebiasaan masyarakat mempengaruhi

industri susu.

2.3 Data Penyelenggara

Berikut adalah data-data seputar penyelenggara program Dairy Educational

Tour, yaitu PT Cisarua Mountain Dairy.

2.3.1 Logo Perusahaan

Gambar 2.1 Logo PT Cisarua Mountain Dairy

Page 8: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

11

2.3.2 Sekilas Tentang PT Cisarua Mountain Dairy

PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory) adalah salah satu anak perusahaan dari

Macrogroup dibawah pimpinan Bambang Sutantio. Perusahaan ini diluncurkan pada

Februari 2006 yang lalu, berlokasi di Cisarua, Bogor, tempat yang dinilai beliau paling

indah di dunia.

Bekerjasama dengan perusahaan Belanda, Cimory didirikan dengan tujuan

untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat di Cisarua. Untuk itu, Bambang

mendatangkan teknisi dari Belanda untuk memberikan pelatihan kepada para peternak

sapi perah. Bahkan, Cimory membeli susu sapi mereka dengan harga 10% lebih tinggi

dari pasar dengan tujuan untuk meningkatkan kemakmuran penduduk disana, dengan

harapan agar kualitas sapi-sapi dan susunya juga semakin ditingkatkan.

Visi misi Cimory adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia

dengan cara meningkatkan asupan gizi masyarakat. Cimory ingin dikenal di mata

masyarakat sebagai perusahaan yang peduli akan kesejahteraan masyarakat dengan

menyediakan produk-produk yang berkualitas premium.

2.3.3 Produk, Layanan, dan Program PT Cisarua Mountain Dairy

Saat ini, Cimory semakin akrab di hati para konsumennya. Hal ini sejalan

dengan berkembangnya produk unggulan, layanan, hingga program edukasi bagi anak-

anak. Adapun produk, layanan, dan program Cimory yang saat ini sudah dapat

dijumpai di pasar adalah;

• Cimory fresh milk (820 ml @Rp 12.500)

Tersedia dalam 6 variant rasa: plain, cokelat, strawberry, banana, coffee, green tea

Page 9: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

12

• Yo’lite Yoghurt Drink (250 ml @Rp 5.500)

Tersedia dalam 8 variant rasa: strawberry, mango, apple, lychee, guava, orange, red

grape, mix fruits

• Home Delivery

Merupakan pelayanan yang sangat dekat dengan konsumen. Menjangkau konsumen

dari kawasan manapun, sebab distribusinya menyebar di beberapa tempat di Jakarta.

Minimal pemesanan adalah 2 botol cimory (@ 820 ml) bisa langsung diantar ke

rumah. Saat ini Home Delivery Center tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,

Bekasi.

• Dairy Educational Tour

Adalah program tur dengan target utama anak-anak untuk mengunjungi peternakan

dan pabrik pengolahan susu cimory

2.4 Spesifikasi Program “Dairy Educational Tour”

Adapun latar belakang, tujuan, agenda, dan paket yang terdapat dalam program Dairy

Educational Tour adalah sebagai berikut;

2.4.1 Latar Belakang Program “Dairy Educational Tour”

Dairy Educational Tour dilatarbelakangi oleh keprihatinan dari Cimory yang

melihat saat ini anak-anak Indonesia di lingkungan perkotaan kurang memiliki

interaksi yang baik dengan lingkungan alam. Banyak dari mereka yang tidak pernah

menyadari asal muasal produk yang mereka pakai, termasuk diantaranya produk susu

yang mereka konsumsi setiap hari.

Page 10: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

13

2.4.2 Tujuan Program “Dairy Educational Tour”

Dairy Educational Tour merupakan suatu inisiatif dari Cimory yang bercita-

cita untuk mendidik anak-anak semenjak usia dini mengenai proses pembuatan susu

yang baik dan benar. Program ini dikemas dalam sebuah paket yang bersifat

edutainment, yaitu pendidikan yang menyenangkan, dengan tujuan untuk membekali

anak-anak dengan;

pengetahuan tentang asal muasal susu

perbedaan nilai nutrisi berbagai macam jenis susu

pengenalan akan tekhnologi proses pengolahan susu pasteurisasi

kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan alam ciptaan Tuhan

Cimory berusaha untuk memberi kesempatan khususnya bagi anak-anak

perkotaan di Indonesia untuk kembali mendekatkan diri dengan lingkungan alam di

sekitar mereka, juga membekali mereka dengan pengetahuan dan pengalaman di

bidang pengolahan susu yang sehat. Diharapkan dengan mengikuti program ini, anak-

anak tidak hanya mendapatkan kesenangan berekreasi, tetapi juga pembelajaran di luar

ruangan yang tidak terlupakan.

2.4.3 Agenda Program “Dairy Educational Tour”

Program Dairy Educational Tour berlangsung pada hari kerja, Senin hingga

Jumat. Program akan dijalankan bila terdapat minimal peserta sepuluh (10) orang

untuk keluarga, atau tiga puluh (30) orang, dan maksimal peserta seratus (100) orang

bagi rombongan sekolah. Agar proses pembelajaran lebih optimal, bila jumlah peserta

melebihi seratus orang per sesi, peserta akan dibagi menjadi dua kelompok selama dua

hari.

Page 11: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

14

Adapun agenda program Dairy Educational Tour dalam sehari adalah

sebagai berikut;

06.30-08.30 Perjalanan menuju ke Cimory Resto, Jl.Raya Puncak no.435 KM 77,

Cisarua, Bogor

08.30-09.00 Berangkat ke Peternakan Cisarua Integrated Farm (CIF), Jl.Kampung

Paragajen, RT 03/06, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Bogor.

Di sini peserta diberi pembahasan singkat mengenai kegunaan sapi dan

nilai nutrisi susu, serta tata tertib selama kunjungan ke peternakan.

09.00-09.45 Cow Feeding & Cow Milking

Peserta diberi kesempatan untuk memberi makan sapi dan memerah

susu sapi dengan tangan mereka sendiri.

09.45-10.15 Perjalanan kembali ke Cimory Resto

10.15-10.45 Cimory Factory Tour

Peserta akan diajak untuk melihat proses pengolahan susu secara

langsung di pabrik sembari diberikan penjelasan mengenai proses;

Pasteurisasi

Homogenisasi

Filling & Storage

10.45-11.00 Welcome drink dan waktu istirahat

11.00-11.30 Acara menonton tanyangan edukasi “A Journey From Cows to Milk“

di Cimory Dairy Educational Theatre, yang akan memberikan

penjelasan pada para peserta mengenai cara pengolahan susu serta

perbedaan fresh milk dengan susu lainnya.

11.30-12.30 Permainan dan kuis

Page 12: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

15

Peserta diajak untuk bermain dan diharap membawa sendiri peralatan

menulis atau menggambar sesuai kategori umur, yaitu;

Membuat label Cimory Fresh Milk (untuk anak usia 4-6 tahun)

Kuis seputar sapi dan susu (untuk anak usia 7-12 tahun)

12.30-13.30 Makan Siang

13.30-14.30 Make’ A‘ Shake Activities

Para peserta akan melihat bagaimana cara pembuatan milk shake.

14.30-15.00 Sesi foto bersama & belanja di toko Cimory

15.00-…… Perjalanan kembali ke Jakarta

Catatan;

Apabila dikehendaki, acara di atas dapat disesuaikan dengan keinginan pihak peserta.

2.4.4 Paket “Dairy Educational Tour” yang Tersedia

Terdapat tujuh macam paket tur yang ditawarkan oleh Cimory. Ketujuh paket

tersebut mendapatkan fasilitas dan mengikuti kegiatan yang sama, yaitu;

Cimory Dairy Educational Theatre “ A Journey From Cows To Milk”

Welcome Drink Cimory Fresh Milk

Kunjungan ke peternakan sapi Cimory serta aktivitasnya.

Workshop pembuatan milk shake dalam “Make'a'Shake“ activity.

Tur ke pabrik didampingi oleh penunjuk jalan (guide).

Pemberian gratis satu botol Cimory Fresh Milk dan satu botol Yo’Lite Yoghurt

Drink bagi tiap peserta.

Minimal pemesanan paket keluarga adalah 10 orang dan untuk rombongan

sekolah 30 orang, dan setiap harga sudah termasuk pajak sebesar 10%. Hal yang

Page 13: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

16

menjadi perbedaan dari ketujuh paket yang ada, adalah menu makan siang yang

dibagikan pada para peserta.Adapun paket-paket yang tersedia adalah;

1. PAKET A @ Rp 65.000/org

Menu makan siang;

Rugby Cheese Sausages

French Fries

Mineral Water

2. PAKET B @ Rp 65.000/org

Menu makan siang;

Chicken Steak

French Fries

Mineral Water

3. PAKET C @ Rp 65.000 ,-/org

Menu makan siang;

American Grilled Sausage

French Fries

Mineral Water

4. PAKET D @ Rp 62.500/org

Menu makan siang;

Chicken Wings

Nasi Putih

Mineral Water

5. PAKET E @ Rp 55.000 ,-/org

Menu makan siang;

Page 14: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

17

Nasi Goreng Chicken BBQ

Mineral Water

6. PAKET F @ Rp 55.000 ,-/org

Menu makan siang;

Long Hotdog

Mineral Water

7. PAKET G @ Rp 45.000 ,-/org

Menu makan siang;

Dutch Resoles

Mineral Water

2.4.5 Program Promosi yang Telah Dilakukan

Untuk mempromosikan program Dairy Educational Tour, Cimory telah

melakukan beberapa strategi promosia above the line dan below the line. Adapun

media above the line yang digunakan adalah;

Website

Majalah

Sedangkan media below the line yang digunakan;

Brosur

Proposal

2.4.5.1 Program Promosi yang Telah Dilakukan

Berikut adalah analisis dari strategi promosi yang telah dijalankan oleh

Cimory;

Page 15: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

18

Cimory memiliki situs resmi Cimory Resto. Dalam situs ini,

diinformasikan program Dairy Educational Tour dan produk-produk Cimory

Resto lainnya. Artikel seputar Cimory juga dimuat dalam situs

www.detikfood.com sebagai salah satu situs yang konsisten mengiklankan

produk makanan dan restoran. Penggunaan media internet dirasa cukup efektif

di era globalisasi seperti sekarang ini. Namun, informasi hanya dapat diperoleh

terbatas bagi orang yang membuka situs ini saja.

Majalah Appetite Journey juga sempat mengulas Cimory beserta

produk, resto, dan Dairy Educational Tour dalam sebuah artikel. Majalah ini

tersebar luas di jabodetabek secara gratis, sebanyak 50.000 eksemplar, dan

sampai pada kalangan yang tepat.

Brosur Dairy Educational Tour disebarkan di Cimory Resto dan

dibagikan pada anak-anak sekolah yang mengikuti program ini saja. Hal ini

membatasi informasi hanya pada pengunjung Cimory Resto dan anak-anak

yang telah menjadi peserta program.

Cimory mengirimkan proposal Dairy Educational Tour ke sekolah-

sekolah dengan tingkat TK hingga SD yang ada di wilayah Jakarta dan

sekitarnya. Melalui cara ini, informasi langsung sampai di tangan calon

konsumen yang sudah ditargetkan oleh Cimory.

2.5 Target Pasar

Sasaran utama dari promosi program Dairy Educational Tour adalah;

Demografi: anak-anak usia 6-12 tahun (sekolah dasar)

Laki-laki dan perempuan

Page 16: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

19

SES A-B

Geografi: tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi

Psikografi: sehat dan aktif

Suka bertualang dan haus pengetahuan dan pengalaman baru

Suka minum susu

Peduli lingkungan dan hewan

2.6 Analisis Program “Dairy Educational Tour”

Analisis program Dairy Educational Tour akan dibahas lebih dalam dengan

menggunakan dua cara, yaitu analisis kepuasan peserta tur dan analisis SWOT;

2.6.1 Analisis Kepuasan Peserta Program “Dairy Educational Tour”

Untuk mengetahui kepuasan peserta program tur, penulis juga menyebarkan

kuisioner kepada 60 orang responden yang merupakan peserta usia sekolah dasar. Dari

hasil kuisioner tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar peserta mendapat

informasi seputar penyelenggaraan program Dairy Educational Tour dari sekolah

(77%). Sementara sesi acara yang paling diminati adalah memberi makan dan

memerah susu sapi (63%) di peternakan, disusul dengan sesi pembuatan milk shake

(20%).

Hampir seluruh peserta menyatakan puas dengan program tur yang mereka

ikuti. Hal ini terbukti dengan banyaknya peserta (82%) yang menjawab ingin

mengikuti lagi program Dairy Educational Tour bila diadakan kembali, dengan

alasan acara yang menyenangkan dan banyaknya ilmu yang didapat. Peserta juga

sangat antusias dengan wisata di alam terbuka seperti saat di peternakan sapi.

Page 17: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

20

Sementara bagi yang menjawab tidak (10%) ataupun ragu-ragu (8%) beralasan karena

sudah pernah mengikuti program ini, sehingga ingin mencoba program yang lain.

2.6.2 Analisis SWOT

Selain analisis kepuasan peserta, penulis akan menjabarkan analisis kasus

melalui analisis SWOT sebagai berikut:

Strength (kekuatan/keunggulan)

• Adanya hal yang baru, yaitu kunjungan ke peternakan sapi perah, sehingga anak-

anak bisa memberi makan sapi dan memerah susu sapi dengan tangan mereka

sendiri, sementara kompetitornya hanya kunjungan ke pabrik saja.

• Program ini merupakan salah satu alternatif untuk kunjungan wisata yang juga

memiliki nilai edukasi (pendidikan) bagi anak-anak.

• Objek wisata yang masih asri dan segar, di Desa Cibeureum, Cisarua, Bogor.

Weakness (kelemahan)

• Minimnya penyebaran informasi, sehingga masyarakat tidak tahu akan adanya

program ini maupun detail pelaksanaan tur.

• Lokasi yang cukup jauh dari Jakarta, membuat sebagian orang tua khawatir akan

keamanan sepanjang pelaksaan tur.

Oportunity (peluang)

• Saat ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya budaya meminum susu demi

pemenuhan asupan gizi anak sudah sangat tinggi.

Page 18: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

21

• Tingginya antusiasme orang tua yang terhadap anak-anak mereka untuk

memperluas ilmu pengetahuan dan mendapat pengalaman baru.

• Anak-anak Indonesia masa kini merupakan generasi yang kritis, penuh rasa ingin

tahu, dan haus akan ilmu pengetahuan yang baru bagi mereka.

Threat (ancaman)

• Adanya program edutainment lain seputar industri susu yang diselenggarakan oleh

kompetitor.

• Masih adanya kekhawatiran dari pihak orang tua yang beranggapan bahwa

peternakan bukanlah tempat yang aman bagi anak-anak.

2.7 Produk Pembanding

Untuk memaksimalkan strategi promosi program Dairy Educational Tour

yang diselenggarakan oleh Cimory, diperlukan banyak riset dan analisa dari produk

pembanding yang nantinya dapat memberi masukan dalam menentukan strategi promosi

Dairy Educational Tour. Adapun strategi promosi yang dijadikan pembanding adalah The

Laughing Cow dan Ben and Jerry’s Ice Cream.

o The Laughing Cow

Merupakan merk dagang keju yang berasal dari Perancis, namun lebih kegiatan

promosi The Laughing Cow di Amerika lebih banyak mendapat sorotan. Media yang

mereka gunakan untuk promosi meliputi media-media above the line, seperti;

Televisi (TVC)

Majalah

Website

Page 19: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

22

Sedangkan untuk media below the line adalah;

Print ad

Kupon

sticker

o Ben and Jerry’s

Merupakan produsen es krim ternama asal Vermont, Amerika, yang sudah dikenal

luas oleh masyarakat dunia. Untuk melakukan promosi, mereka cenderung membuat

kampanye dan mensponsori acara-acara sosial. Setiap tahunnya, Ben and Jerry’s

merayakan ulang tahun mereka dengan menyelenggarakan Free Cone Day, yang

mana dalam hari itu, tiap pengunjung mendapatkan es krim gratis. Ben and Jerry’s

mengadakan tur ke pabrik mereka untuk memberi informasi bagaimana proses

pembuatan es krim mereka. Berikut adalah cara promosi mereka;

Above the line;

Televisi (TVC)

Radio

Website

Cinema

Below the line;

cowmobile

print ad

stiker

t-shirt

flyer

Page 20: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

23

brosur

kupon

mensponsori campaign dan event

2.7.1 Analisis Strategi Promosi Produk Pembanding

Sesuai nama mereka, The Laughing Cow, menjadikan humor dan tawa

sebagai positioning mereka, sehingga pada tiap media apapun, akan diungkapkan

kekuatan tawa, yang seolah sudah melekat dengan citra perusahaan.

The Laughing Cow menggunakan TV commercial sebagai salah satu media

promosi. Hal ini dilakukan mengingat para konsumen produk-produk keju di Amerika

banyak menghabiskan waktu mereka di depan televisi, sehingga terjadi penyebaran

informasi secara massal.

Mereka juga memasang iklan majalah interaktif, yang mana potongan-

potongan kejunya dapat dikelupas, dan di dalamnya terdapat beberapa contoh suara

tawa secara verbal. Iklan ini dimuat dalam majalah Glow, yang merupakan majalah

kesehatan dan kecantikan. Hal ini dimaksudkan untuk menarik konsumen wanita, agar

menggunakan produk keju The Laughing Cow dalam membuat makanan sehari-hari

untuk keluarganya.

Gambar 2.2 Iklan interaktif The Laughing Cow dalam majalah Glow. (sumber: commercial-archive.com)

Page 21: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

24

Website The Laughing Cow memiliki keunikan tersendiri dengan

menampilkan Symphony of Laughter, yang mengeksplorasi berbagai bentuk tertawa.

Situs interaktif ini ditargetkan untuk orang-orang dewasa, mencakup para konsumen

produk mereka.

Print ad The Laughing Cow menggunakan pendekatan yang berbeda dari

masa ke masa, mengingat keberadaan perusahaan ini sudah cukup lama dan

produsennya tersebar di beberapa negara. Diantaranya ada yang menggunakan

fotografi, sementara yang lainnya menggunakan ilustrasi.

Gambar 2.3 Beberapa print ad The Laughing Cow yang menggunakan ilustrasi. (sumber:

www.visit4info.com)

The Laughing Cow membuat kupon-kupon potongan harga bagi para

konsumen setia mereka. Kupon dibuat dalam dua layout, vertikal dan horisontal.

Page 22: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

25

Keunikan dari kupon tersebut dapat diperjualbelikan kembali selama belum mencapai

tanggal kadarluasa kupon.

Bekerja sama dengan promosi film Chicken Run, The Laughing Cow

membagikan stiker pada tiap kemasannya. Bila dikumpulkan, terdapat delapan stiker

yang berisi tokoh-tokoh yang muncul dalam film Chicken Run.

Beralih ke Ben and Jerry, yang juga menggunakan TV commercial dalam

mempromosikan produk-produk mereka. TVC Ben and Jerry juga memiliki berbagai

pendekatan visual. Untuk mempromosikan varian rasa baru, TVC mereka cenderung

menggunakan animasi. Sementara untuk mempromosikan brand Ben and Jerry,

cenderung menggunakan cuplikan foto-foto. Namun, apapun bentuk visualnya, TVC

Ben and Jerry memiliki keseragaman tema, yaitu humor yang menghibur.

Ben and Jerry juga mengudara melalui radio, baik dalam bentuk iklan

maupun dalam bentuk wawancara. Pendekatan ini banyak dipakai di awal 1990-an,

yang mana radio masih memiliki antusiasme yang tinggi.

Seiring dengan perkembangan jaman, penyebaran informasi Ben and Jerry

berfokus pada situs mereka, yang mana selalu dilengkapi dengan informasi-informasi

berbagai kegiatan baik di masa lalu, maupun yang akan diadakan. Website Ben and

Jerry dibuat sangat atraktif dengan unsur ilustrasi yang menarik dan warna-warna

yang cerah, menjadikan situs tersebut nyaman untuk dikunjungi baik oleh anak-anak

maupun orang dewasa.

Ketenaran nama Ben and Jerry juga merambah di dunia perfilman. Dalam

berbagai kesempatan, Ben and Jerry muncul sebagai produk yang dikonsumsi oleh

sang tokoh dalam film-film Holywood hingga film The Simpsons. Hal ini merupakan

Page 23: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

26

strategi yang sangat baik, mengingat film-film tersebut ditonton oleh lebih dari jutaan

orang di seluruh dunia.

Di awal karir mereka, Ben and Jerry memiliki sebuah cowmobile, yaitu

kendaraan yang digunakan untuk berkeliling dan menjajakan es krim mereka langsung

pada konsumen. Mobil ini sudah tidak digunakan saat ini. Namun pada Ben and

Jerry’s Factory Tour terdapat cowmobile yang digunakan sebagai sarana

transportasi.

Print ad Ben and Jerry selalu menggunakan ilustrasi dan warna-warna yang

cerah, namun untuk menggambarkan produk mereka, selalu menggunakan foto.

Poster-poster ini dapat ditemukan pada toko-toko mereka, baik berupa informasi

varian rasa baru, hingga informasi kegiatan mereka, yang mana memang ditujukan

bagi para konsumen setia mereka.

Gambar 2.4 Beberapa print ad Ben and Jerry selama tahun 2006. (sumber: www.benjerry.co.uk)

Pada tahun 1994 hingga 1995, Ben and Jerry mengembangkan sayap melalui

pembagian merchandise, seperti t-shirt, stiker, dan lain-lain. Pembagian item-item

Page 24: BAB IIDATA DAN ANALISAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00132-DS bab 2..pdf5 untuk mengkonsumsi susu, dan sejauh mana informasi seputar Dairy Educational Tour telah sampai di telinga

27

tersebut tercatat dalam Imprint Magazine sebagai media yang berhasil menyebarkan

nama Ben and Jerry dan mengungguli kompetitor besar mereka, Haagen Dazs.

Flyer dan brosur Ben and Jerry dapat ditemukan di toko-toko mereka. Brosur

tersebut tidak ahanya menginformasikan varian rasa, tetapi juga mengangkat isu-isu

seperti dioxin yang sempat diperdebatkan terkandung dalam es krim Ben and Jerry.

Ben and Jerry juga membagikan kupon potongan harga dalam berbagai

desain yang berbeda. Namun semuanya memiliki ukuran yang sama, yakni ukuran

voucher, dan menggunakan ilustrasi.

Ben and Jerry sangat aktif dalam mensponsori berbagai campaign dan event

sosial. Bentuk sponsor mereka berupa pembagian es krim gratis pada acara-acara

tersebut. Namun, acara yang paling dikenal dan ditunggu-tunggu konsumen setianya

adalah Free Cone Day, yang tiap tahunnya diadakan sekitar pertengahan April hingga

awal Mei untuk memperingati ulang tahun mereka, dan bentuk terima kasih mereka

pada para pelanggan dan karyawan. Dalam acara ini, tiap pengunjung mendapatkan es

krim mereka secara gratis dengan berbagai varian rasa yang ada. Saat ini Free Cone

Day telah tersebar di berbagai negara.