bab ii(gambaran umum)

Upload: azizi-ahmad

Post on 06-Jul-2015

338 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

BAB II DATA DAN FAKTA

A. Gambaran Umum KPP Pratama Sidoarjo Selatan1. Letak geografisSidoarjo terletak antara 112,5r-112,9r bujur timur dan 7,3r-7,5r lintang selatan,

luas wilayahnya 71,424,25 Ha, 40,81 persennya terletak diketinggian 3 -10 m yang berada dibagian tengah dan berair tawar, 29,99 persen berketinggian 0 meter berada disebelah -3 timur dan merupakan daerah pantai dan pertambakan dan 29,20 pe rsen di ketinggian 10-25 berada dibagian barat.

2. Sejarah PembentukanReformasi yang telah digulirkan oleh Direktorat Jenderal Pajak telah sejak lama digulirkan terhitung mulai 1984. Seiring dengan semangat perubahan yang ada, modernisasi system pun telah dilakukan sejak tahun 2002 dengan pembentukan Kantor Wilayah dan Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar, modernisasi Kantor Wilayah dan Kantor Pelayanan Pajak Khusus, kemudian dilanjutkan dengan modernisasi Kantor Wilayah dan pembentukan Kantor Pelayanan Pajak Madya tak terkecuali di wilayah Jawa Timur II pada tahun 2006.

Guna

mempercepat

modernisasi,

maka

pada

tanggal

27 November

2007

diresmikanlah berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo Selatan sebagai penggabungan dua Kantor yaitu Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo Timur dan Kantor Pelayanan Pajak Bumi Dan Bangunan Sidoarjo sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 132/PMK.01/2006 tanggal 22 desember 2006. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo Selatan menempati bekas gedung Kantor Pelayanan Pajak Bumi Dan Bangunan Sidoarjo yang terletak di jalan raya Jati nomor 6 Sidoarjo.

3. Tugas Pokok Dan Wilayah Kerja KPP Pratama Sidoarjo SelatanKantor Pelayanan Pajak Pratama Sidoarjo Selatan mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan dan pengawasan wajib pajak di bidang Pajak Penghasilan (PPh) , Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Tidak Langsung Lainnya (PTLL), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). KPP Pratama Sidoarjo Selatan mempunyai wilayah kerja yang membawahi 5 kecamatan, yaitu kecamatan Sidoarjo, Candi, Porong, Tanggulangin, dan Jabon. Dalam menjalankan tugasnya, KPP Sidoarjo Selatan mempunyai 78 orang pegawai termasuk 15 orang Account Representative dan 7 orang fungsional pemeriksa pajak.

4. Sruktur Organisasi KPP Pratama Sidoarjo SelatanKPP Pratama Sidoarjo didirikan secara resmi sejak 22 November 2007 dan telah menganut prinsip KPP Modern. Sebagai KPP Modern, KPP Pratama Sidoarjo Selatan memiliki struktur organisasi berdasarkan fungsi, menggantikan struktur organisasi berdasarkan

jenis pajak sebagamana yang terdapat pada era KPP sebelum modernisasi perpajakan tahun 2002. Secara garis besar, fungsi pelayanan di KPP Pratama Sidoarjo Selatan terdiri dari fungsi pelayanan, pengawasan dan konsultasi, dan pemeriksaan. Ketiga unsur tersebut adalah fungsi pelayanan kepada wajib pajak juga sekaligus merupakan sarana pengawasan atas berlakunya sistem self assessment. Secara lengkap, fungsi fungsi di KPP Pratama Sidoarjo Selatan dijalankan oleh seksi-seksi sebagai berikut. a. Sub Bagian Umum Sub Bagian Umum melakukan tata kelola kantor sehingga kegiatan organisasi kantor secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik diantaranya tata kelola kepegawaian, keuangan, tata usaha dan rumah tangga. b. Seksi Pengolahan Data Dan Informasi Seksi ini merupakan pusat dukungan teknis komputer di Kantor Pelayanan Pajak yang menjaga agar sistem komputerisasi yang telah diterapkan di KPP berjalan dengan baik. Disamping itu tugas dari seksi ini untuk mengumpulkan data baik itu yang bersifat internal maupun eksternal KPP, pencarian dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaan perpajakan, pengalokasian Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, pelayanan dukungan teknis komput r, pemantauan aplikasi e-SPT dan e e-Filing, pelaksanaan i-SISMIOP dan SIG, serta penyiapan laporan kinerja. c. Seksi Pelayanan Melakukan penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan,

pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan perpajakan serta penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan,

pelaksanaan registrasi Wajib Pajak, penerbitan nomor PKP , Validasi PBB serta melakukan kerjasama perpajakan. d. Seksi Penagihan Melakukan urusan penatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsuran

tunggakan pajak, penagihan aktif, usulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen penagihan. e. Seksi Pemeriksaan Melakukan penyusunan rencana pemeriksaan, pengawasan pel ksanaan aturan a pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak serta

administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya. f. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan Melakukan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak, penilaian objek pajak dalam rangka ekstensifikasi perpajakan. g. Seksi Pengawasan Dan Konsultasi Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak,

bimbingan/himbauan kepada Wajib Pajak dan konsultasi teknis perpajakan, penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, melakukan rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi, dan melakukan evaluasi hasil banding. Pada KPP

Pratama Sidoarjo Selatan terdapat 3 seksi, dimana pada seksi Pengawasan dan Konsultasi 1 dan 2 terdapat 5 orang Account Representative dan pada seksi Pengawasan dan Konsultasi 3 terdapat 6 orang Account Representative.

5. Jumlah Wajib Pajak Terdaftar di KPP Pratama Sidoarjo SelatanSampai dengan Juni 2011, terdapat 72.387 wajib pajak yang terdaftar di KPP Pratama Sidoarjo Selatan. Jumlah ini terdiri dari 5.198 WP Badan, 66.316 WP Orang Pribadi dan sisanya 873 WP merupakan wajib pajak Bendaharawan. Statistik jumlah wajib pajak akan disampaikan dalam Tabel II.1 sebagai berikut. Tabel II.1 Statistik Jumlah Wajib Pajak

Tahu n

No

Wajib Pajak

Norm al

Upd ate (UP)

2008

2009

2010

2011 (Sam pai Juni 2011 ) JUMLAH

1 2 3 JUMLAH 1 2 3 JUMLAH 1 2 3 JUMLAH 1 2 3

WP Badan WP OP WP Bendahara WP Badan WP OP WP Bendahara WP Badan WP OP WP Bendahara WP Badan WP OP WP Bendahara

1,055 2,967 349 4,371 1,055 2,967 349 4,371 1,055 2,967 349 4,371 1,055 2,967 349 4,371

281 663 32 976 282 665 32 979 286 665 32 983 287 667 32 986

Pin Pendaft dah aran Bar Baru u (PB (PE) ) 1,998 46 25,82 153 382 3 28,2 202 2,448 58 41,482 366 457 3 44,387 427 2,922 73 53,268 517 463 3 56,653 593 3,247 82 58,971 596 465 3 62,683 681

Pin dah Non La Efektif ma (PL) 206 130 0 336 206 132 0 338 206 132 0 338 206 132 0 338 (NE) 233 2,548 0 2,781 240 2,563 0 2,803 241 2,578 0 2,819 242 2,578 0 2,820

Dele te (DE) 77 313 24 414 79 375 24 478 79 405 24 508 79 405 24 508

Jumlah

3,896 32,594 790 37,280 4,368 48,55 865 53,783 4,862 60,532 871 66,265 5,198 66,316 873 72,387

Dari Tabel II.1 dapat kita lihat bahwa jumlah wajib pajak terus menerus mengalami kenaikan tiap tahunnya. Peningkatan paling pesat terjadi pada tahun 2008 ke tahun 2009, dimana jumlah wajib pajak terdaftar mengalami kenaikan yang signifikan sebesar16.503 wajib pajak, atau sebesar 44%. Untuk tahun 2009 ke 2010, peningkatan yang terjadi juga cukup signifikan, yaitu sekitar 12.482 wajib pajak atau sekitar 23%. Meskipun mengalami tren peningkatan, namun peningkatan tersebut turun menjadi sekitar 9% u ntuk semester pertama tahun 2011. Peningkatan yang drastis selama 2009 dan 2010 tersebut dipengaruhi oleh kebijakan sunset policy sehingga wajib pajak pun secara sukarela mendaftarkan dirinya untuk memperoleh NPWP. Namun diatas itu semua, peningkatan yang kontinyu ini tentu tidak terlepas dari peranan fiskus dalam menggali potensi pajak di wilayah kerja KPP Pratama Sidoarjo Selatan.

B. Data Dan Fakta Penyampaian SPT Wajib Pajak Badan KPP Pratama Sidoarjo Selatan 1. Data Penyampaian SPT Tiap Tahun SPT atau Surat Pemberitahuan merupakan sarana untuk

mempertanggungjawabkan kewajiban perpajakan wajib pajak.

Dalam sistem self

assessment, pelaporan SPT merupakan pilar penting untuk mengetahui besarnya pajak terutang wajib pajak, karena besarnya pajak terutang dihitung sendiri oleh wajib pajak dan tidak lagi melalui penetapan fiskus kecuali untuk Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Dengan melaporkan SPT dan menyetor pajak terutang, berarti wajib pajak telah ikut serta membantu pembangunan dengan cara membantu meningkatkan

penerimaan negara. Melalui SPT juga wajib pajak dapat membantu melaksanakan fungsi Direktorat Jenderal Pajak untuk mengumpulkan penerimaan negara melalui pajak, sehingga akan terwujud suatu penerimaan Negara yang transparan dan akuntabel.Tabel II.2 Status Penyampaian SPT KPP Pratama Sidoarjo Selatan

Tahun 2008 2009 2010 2011

Nihil 43.389 63.949 75.858 48.762

Kurang Bayar 25.730 27.531 15.212 6.656

Lebih Bayar 1.518 1.591 1.734 799

Jumlah 70.637 93.071 92.804 56.217

Berdasarkan Tabel II.2 diatas dapat dilihat bahwa jumlah SPT yang disampaikan terus mengalami kenaikan setiap tahun. Pada tahun 2008, SPT yang disampaikan oleh wajib pajak mencapai angka 70.637 SPT, hampir dua kali lipat jumlah wajib pajak terdaftar. Jumlah SPT yang disampaikan ini mengalami kenaikan hingga 22.434 SPT atau meningkat 32%. Namun, jumlah SPT yang disampaikan tidak mengalami peningkatan sejak tahun 2009, bahkan mengalami sedikit penurunan. Penurunan yang terjadi mungkin hanya sedikit saja, sebe sar 0,3%, namun penurunan ini seharusnya segera ditanggapi oleh fiskus dengan segera menerbitkan surat himbauan untuk melaporkan SPT bagi wajib pajak yang belum menyampaikan. Selama semester pertama 2011, terlihat bahwa sudah terdapat 56.217 SPT yang telah dilaporkan. Apabila tren ini dapat bertahan hingga akhir tahun, maka akan terdapat peningkatan pelaporan SPT sebanyak 19.630 atau meningkat sebanyak 21,2%. Secara umum, peningkatan kepatuhan pelaporan SPT ini cukup menggembirakan, namun demikian tetap membutuhkan kerja keras fiskus minimal untuk mempertahankan tingkat kepatuhan ini.

2. Data Penyampaian SPT Tiap Tahun

Sesuai dangan tema Laporan PKL penulis yaitu PPh Badan, maka akan penulis sajikan statistik SPT Tahunan PPh Badan di KPP Pratama SIdoarjo Selatan dalam tabel II.3 berikut.