bab iii

14
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini penulis menggunakan metode dengan pendekatan Deskriptif Kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi. “Tujuan penelitian deskriptif adalah memberikan kepada peneliti sebuah riwayat atau untuk menggambarkan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena perhatian dari perspektif seseorang, organisasi, orientasi industri, atau lainnya yang kemudianpenelitian ini membantu peneliti untuk memberi gagasan untuk penyelidikan dan penelitian lebih lanjut atau membuat keputusan tertentu yang sederhana.” (Uma Sekaran dalam Febrianasari, 2012:11) Penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2010:13) adalah “Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.” Menurut pengertian diatas, maka metode deskriptif kuantitatif adalah metode yang memberikan suatu gambaran dan menjelaskan tentang karakteristik data yang bersifat

Upload: sahabatbody

Post on 10-Sep-2015

18 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

metode penelitian

TRANSCRIPT

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Rancangan PenelitianDalam penyusunan penelitian ini penulis menggunakan metode dengan pendekatan Deskriptif Kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan karakteristik variabel yang diteliti dalam suatu situasi.Tujuan penelitian deskriptif adalah memberikan kepada peneliti sebuah riwayat atau untuk menggambarkan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena perhatian dari perspektif seseorang, organisasi, orientasi industri, atau lainnya yang kemudianpenelitian ini membantu peneliti untuk memberi gagasan untuk penyelidikan dan penelitian lebih lanjut atau membuat keputusan tertentu yang sederhana. (Uma Sekaran dalam Febrianasari, 2012:11)Penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2010:13) adalah Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Menurut pengertian diatas, maka metode deskriptif kuantitatif adalah metode yang memberikan suatu gambaran dan menjelaskan tentang karakteristik data yang bersifat kuantitatif/statistik yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

3.2 Variabel Pokok PenelitianVariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :1. Variabel tergantung (dependent variable), yaitu harga saham dan dinotasikan sebagai variabel Y.2. Variabel bebas (Independent variable), dinotasikan dengan variable X yang terdiri dari :a. ROA (Return on Assets)= X1b. ROE (Return on Equity)= X2c. EPS (Earning for Share)= X33.3 Definisi Operasional Variabel1. Harga saham dibagi menjadi dua model, yaitu model level dan model return. Dalam penelitian ini, model harga saham yang dipergunakan berupa model level. Harga saham harian yang dipakai adalah harga saham penutupan (closing price) pada tanggal saat dipublikasikan.2. ROA (Return on Assets), rasio ini sering disebut Return on Investment. Rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan sumber ekonomi yang ada untuk menciptakan laba.ROA ditentukan dengan perhitungan :

3. Rasio pengembalian modal / ROE (Return on Equity); rasio ini mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan kontribusi pemilik dan / atau seberapa efektif perusahaan menggunakan sumber-sumber lain untuk kepentingan pemilik. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

4. Earning Per Shared, merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan pada periode tertentu dari sudut pandang pemegang saham. Rasio keuangan ini menggambarkan jumlah laba yang dihasilkan perusahaan untuk tiap saham yang diterbitkan. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

5. Sumber DataSumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan yang diterbitkan di www.idx.co.id. Data berupa laporan keuangan yang diperlukan mencakup data tahun 2010-2014.

3.4 Metode Pengumpulan DataMetode yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data adalah metode dokumentasiMetode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya.(Arikunto, 2006 : 231)

Kegiatan yang dilakukan dalam metode dokumentasi ini adalah mengumpulkan data berbagai sumber bacaan, buku, berbagai macam penelitian terdahulu dan laporan keuangan yang diterbitkan di www.idx.co.id.

3.5 Penentuan Populasi dan Sampel3.5.1PopulasiMenurut Sugiyono (2010:115) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Menurut Arikunto (2006:130) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus.

Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar dalam BEI dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.3.5.2 SampelMenurut Sugiyono (2010:116) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).

Menurut Arikunto (2006:131) Jika kita hanya meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian wakil atau populasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitan sampel.

Metode dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling dari seluruh Bank yang terdaftar di BEI dan dipilih 5 bank. Dengan metode ini sampel dipilih berdasarkan criteria tertentu, yaitu sebagai berikut : 1. Perusahaan perbankan yang go public dan yang terdaftar di BEI selama periode analisis 2. Menerbitkan laporan keuangan per 31 Desember 2010 sampai 31 Desember 20143. Perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan selama periode analisis.4. Memiliki data dan laporan keuangan yang berkaitan dengan pengukuran variabel penelitian.Menurut Sugiyono (2010:122) Metode purposive sampling adalah Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Hanya elemen populasi yang memenuhi criteria tertentu dari penelitian saja yang bisa dijadikan sampel penelitian.Menurut Arikunto (2006:139-140) Metode purposive sampling adalah Sampel yang bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.

Setelah memasukkan kriteria-kriteria diatas dapat diperoleh 5 perusahaan yang akan di jadikan sampel, yaitu :Tabel 3.1Daftar Perusahaan Sampel

NoNamaKode

1Bank Rakyat indonesia (Persero) Tbk.BBRI

2Bank Mandiri (Persero) TbkBMRI

3Bank Central Asia TbkBBCA

4Bank Negara Indonesia TbkBBNI

5Bank Danamon Indonesia Tbk.BDMN

3.6 Teknis Analisis DataAnalisi data adalah bagian dari proses pengujian data yang hasilnya digunakan sebagai bukti yang memadai untuk menarik simpulan penelitian. Sugiyono (2011 : 243).

Adapun tujuan dari analisis data dalam penelitian adalah memecahkan masalah-masalah penelitian, memberikan jawaban terhadap rumusan masalah yang telah diajukan dalam penelitian serta sebagai bahan untuk membuat simpulan dan saran yang berguna untuk kebijakan.3.6.1 Pengujian Asumsi KlasikDalam penelitian ini dihunakan pendekatan regresi linear berganda yaitu untuk menguji pengaruh ROA, ROE serta Eraning Per Share terhadap harga saham. Sebelum dilakukan analisis regresi linier berganda, untuk menjamin kenormalan distribusi data agar hasil analisi penelitian tidak bias, maka terlebih dahulu akan dilakukan uji asumsi klasik. Uji asumsi klasik meliputi bebrapa macam uji, yaitu : 3.6.1.1 Uji NormalitasUji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan bebas memiliki distribusi normal. Karena metode regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Jika uji tidak terpenuhi, maka uji statistic menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Uji normalitas dapat diuji dengan menggunakan uji Kolmogorof Smirnov dengan membuat hipotesis :H0: Data residual berdistribusi normalHa: Data residual tidak berdistribusi normalPengambilan keputusan :Jika probabilitas > 0.05, maka H0 diterimaJika probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak

3.6.1.2 Uji AutokorelasiUji autokorelasi dimaksud untuk melihat apakah antara anggota pengamatan (observasi) dalam variabel bebas yang sama memiliki keterikatan satu sama lain (Vbto Vbt+1 Vbt+2 apakah saling terikat) jika ada, maka model kurang akurat dalam memprediksi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Pendeteksian autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan metode statistik dari Durbin-Watson (Uji DW). Cara pengujiannya dengan membandingkan nila Durbin Watson (d) dengan did an du tertentu atau dengan melihat table Durbin Watson yang telah ada klasifikasinya untuk menilai perhitungan d yang diperoleh. Tabel 3.2Nilai Durbin-WatsonNilai DWKesimpulan

dw < 1.10ada autokorelasi

1.10 < dw < 1.54tanpa ada kesimpulan

1.55 < dw < 2.46tidak ada autokorelasi

2.46 < dw < 2.90tidak ada kesimpulan

dw > 2.91ada autokorelasi

3.6.1.3 Uji MultikolonieritasUji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogol. Variabel ortogol adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesame variabel bebas sama dengan nol.Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) sebagai lawannya. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih dan tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai Tolerance yang kecil sama dengan VIF yang tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai Cut Off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah Tolerance < 0.10 atau sama dengan VIF > 10.3.6.1.4 Uji HeteroskedastisitasUji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dan residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas, sedang model yang baik adalah yang sifatnya homokedastisitas.Untuk menguji ada tidaknya Heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat scatter plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residual (SRESID). Dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Yprediksi = Ysesungguhnya) yang telah di Studentized.Dasar dari pengambilan keputusan yang terkait dengan scatter plot tersebut adalah :1) Jika terdapat pola tertentu, yaitu jika titik-titiknya membentuk pola tertentu dan teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka terdapat heteroskedastisitas).2) Jika tidak terdapat pola yang jelas, yaitu titik titiknya menyebar serta di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terdapat hetroskedastisitas.

3.6.2 Pengujian Hipotesis3.6.2.1 Uji F TestBagian hasil uji-F dapat dilihat dari output ANOVA yang dihasilkan dari uji regresi linier berganda. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas (ROA, ROE dan EPS) terhadap variabel terikat yaitu harga saham. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara membandingkan nilai probabilitas (dalam output SPSS tertulis SIG) dengan besarnya nilai alpha () yaitu 0.05.a. Hipotesis penelitian :H01= ROA, ROE dan EPS tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga sahamHa1= ROA, ROE dan EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga sahamb. Keputusan diambil sesuai dengan criteria sebagai berikut :1) H01 diterima dan Ha1 ditolak, apabila probabilitas > 0.052) H01 ditolak dan Ha1 diterima, apabila probabilitas < 0.053.6.2.2 Uji Goodness of Fit (R2) Jika dari hasil uji F memberikan hasil signifikan, selanjutnya dijelaskan nilai R. nilai ini mengindikasikan seberapa besar pengaruh kedua variael bebas terhadap variabel terikat. Apabila nilai R lebih kecil dari 0.5 maka pengaruh variabel bebas lemah, namun sebaliknya bilai nilai R lebih besar dari 0.5 maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat relative kuat.Selanjutnya memperhatikan nilai R Square (R2). Nilai ini disebut dengan nama koefisien determinasi. Dapat pula disebut dengan nama Goodness of Fit (ketepatan model). Umumnya nilai ini ditulis dalam bentuk persen (%), besaran nilai R2 ini memberikan makna proporsi keragaman pada variabel Y yang dapat dijelaskan oleh kedua Variabel bebas secara bersama-sama.3.6.2.3 Uji t TestPengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel independen secara individual berpengaruh terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara membandingkan nilai probabilitas (dalam output SPSS tertulis SIG) dengan besarnya nilai alpha () yaitu 0.05.

a. Hipotesis penelitian yang pertama :H01= ROA tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga sahamHa1= ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga sahamKeputusan diambil sesuai dengan criteria sebagai berikut :1) H01 diterima dan Ha1 ditolak, apabila probabilitas > 0.052) H01 ditolak dan Ha1 diterima, apabila probabilitas < 0.05b. Hipotesis penelitian kedua : H01= ROE tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga sahamHa1= ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga sahamKeputusan diambil sesuai dengan criteria sebagai berikut :1) H01 diterima dan Ha1 ditolak, apabila probabilitas > 0.052) H01 ditolak dan Ha1 diterima, apabila probabilitas < 0.05

c. Hipotesis Penelitian Ketiga :H01= EPS tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga sahamHa1= EPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga sahamKeputusan diambil sesuai dengan criteria sebagai berikut :1) H01 diterima dan Ha1 ditolak, apabila probabilitas > 0.052) H01 ditolak dan Ha1 diterima, apabila probabilitas < 0.05