bab iii

7
BAB III METODE PRAKTIKUM III.I Alat dan Bahan III.I.I Alat Gambar 1 Buret Gambar 2 Botol Vial Gambar 3 Corong Gambar 4 Disposible Gambar 5 Gelas Kimia Gambar 6 Gelas Ukur Gambar 7 Labu Disolusi Gambar 8 Labu Erlenmeyer Gambar 9 Lap Halus 13

Upload: ayuary

Post on 15-Nov-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

knannanana

TRANSCRIPT

14

BAB III

METODE PRAKTIKUM

III.IAlat dan Bahan

III.I.IAlat

III.I.IIBahan

SHAPE \* MERGEFORMAT

SHAPE \* MERGEFORMAT

III.IICara Kerja

1. Pembuatan Air Bebas CO2a. Dimasukkan air sebanyak 500 mL kedalam gelas kimia

b. Ditutup dengan aluminium foil

c. Dipanaskan menggunakan penangas air hingga mendidih

d. Setelah itu didinginkan

2. Pembuatan Larutan Baku NaOH

a. NaOH 0,05 N

1) Dilarutkan 1 g NaOH dalam 100 mL air bebas CO22) Didinginkan larutan hingga suhu kamar

b. NaOH 0,01 N

1) Dimasukkan 20 mL NaOH 0,05 N kedalam gelas ukur

2) Ditambahkan air bebas CO2 hingga 100 mL3. Proses Penetapan Kadara. Untuk 50 rpm

1) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2) Diisi labu disolusi dengan 300 mL air bebas CO2.3) Diatur waterbath pada temperatur 37,5C.

4) Dimasukkan asam salisilat sebanyak 1 g.

5) Dijalankan motor penggerak dengan kecepatan 50 rpm.

6) Diambil sebanyak 10 mL air dari labu disolusi setiap selang waktu 1, 5, 10, 15, 20, 25 dan 30 menit pada saat pengadukan. Setiap selesai pengambilan sampel segera diganti dengan 10 mL air.7) Ditambahkan 3 tetes fenoftalein8) Ditentukan kadar asam salisilat yang larut dengan metode titrasi asam basa menggunakan NaOH 0,05 N sampai berubah warna menjadi merah muda keunguan.9) Dimasukkan kedalam botol vialb. Untuk 100 rpm

1) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2) Diisi labu disolusi dengan 300 mL air bebas CO2.3) Diatur waterbath pada temperatur 37,5C.

4) Dimasukkan asam salisilat sebanyak 1 g.

5) Dijalankan motor penggerak dengan kecepatan 100 rpm.

6) Diambil sebanyak 10 mL air dari labu disolusi setiap selang waktu 1, 5, 10, 15, 20, 25 dan 30 menit pada saat pengadukan. Setiap selesai pengambilan sampel segera diganti dengan 10 mL air.

7) Ditambahkan 3 tetes fenoftalein8) Ditentukan kadar asam salisilat yang larut dengan metode titrasi asam basa menggunakan NaOH 0,01 N sampai berubah warna menjadi merah muda keunguan.9) Dimasukkan kedalam botol vialc. Untuk 150 rpm

1) Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2) Diisi labu disolusi dengan 300 mL air bebas CO2.3) Diatur waterbath pada temperatur 37,5C.

4) Dimasukkan asam salisilat sebanyak 1 g.

5) Dijalankan motor penggerak dengan kecepatan 150 rpm.

6) Diambil sebanyak 10 mL air dari labu disolusi setiap selang waktu 1, 5, 10, 15, 20, 25 dan 30 menit pada saat pengadukan. Setiap selesai pengambilan sampel segera diganti dengan 10 mL air.

7) Ditambahkan 3 tetes fenoftalein8) Ditentukan kadar asam salisilat yang larut dengan metode titrasi asam basa menggunakan NaOH 0,01 N sampai berubah warna menjadi merah muda keunguan.9) Dimasukkan kedalam botol vialGambar 1

Buret

Gambar 2

Botol Vial

Gambar 3

Corong

Gambar 4

Disposible

Gambar 5

Gelas Kimia

Gambar 6

Gelas Ukur

Gambar 7

Labu Disolusi

Gambar 8

Labu Erlenmeyer

Gambar 9

Lap Halus

Gambar 10

Lap Kasar

Gambar 11

Pipet Tetes

Gambar 1

Air Bebas CO2

Gambar 2

Alkohol

Gambar 3

Aluminium Foil

Gambar 4

Asam Salisilat

Gambar 5

Fenolftalein

Gambar 6

NaOH 0,01 N

Gambar 7

NaOH 0,05 N

Gambar 8

Tissu

Gambar 12

Statif

Gambar 13

Stirer, Tipe Dsyung

Gambar 14

Waterbath

13