bab iii
DESCRIPTION
analisa kasusTRANSCRIPT
BAB III
Analisa Kasus
3.1 Analisa Kasus
1 Kasus Anemia
a. Apakah diagnose untuk ny. M pada kasus tersebut telah benar ?
Diagnosa :Bahwa ibu mengalami anemia berat dilihat dari keluhan ibu pada saat
datang yaitu sering merasa pusing, cepat lelah, dan nafsu makan berkurang. Lalu
dilihat lagi dari asupan nutrisi ibu yang kurang dimana makan dengan ukuran
sedang dan jarang , dari pola istirahat ibu yang kurang , dimana hanya melakukan
istirahat dimalam hari kurang dari 8jam yang bisa mengakibatkan ibu sering
merasa pusing, cepat lelah, dan nafsu makan berkurang.
Untuk Meyakinkan diagnose dilakukan pula pemeriksaan Hb ,dimana
Hb Ny.M berda di angka 9 , berarti ibu mengalami Anemia Ringan.
Ibu hamil dikatakan anemia bila kadar hemoglobin atau darah merahnya
kurang dari 11,00 gr%. Menururt Word Health Organzsation (WHO) anemia
pada ibu hamil adalah kondisi ibu dengan kadar Hb< 11 % . Anemia pada ibu
hamil di Indonesia sangat bervariasi, yaitu: Tidak anemia : Hb>11 gr%, Anemia
ringan : Hb 9-10.9 gr%, Anemia sedang : Hb 7-8.9 gr%, Anemia berat :
Hb< 7 gr% (Shafa, 2010).
b. Apa yang menyebabkan ibu mengalami anemia ?
Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan ibu mengalami anemia
yaitu ibu merasa cepat lelah disertai asupan nutrisi yang kurang pada di tiap
harinya. Lalu pola istirahat ibu yang kurang dimana seharusnya minimal 8jam
dimalam hari tetapi Ny.M hanya sekitar 5-6jam di tiap malamnya dan di waktu
luang ibu jarang melakukan istirahat
32
c. Bagaimana penanganan yang dilakukan bidan ?
Di sini bidan A memberikan tablet Fe untuk menambah darah ibu agar
tidak terjadi anemia yg lebih berat lagi , lalu bidan menganjurkan kepada ibu agar
memperbaiki pola istirahat minimal untuk tidur malam 8jam dan siang 2jam untuk
mengurangi aktifitas. Yang terakhir bidan menganjurkan ibu untuk
mengkonsumsi makanan bergizi seperti sayuran hijau, ikan, tempe, tahu dan
buah-buahan serta di barengin dengan minum susu. Lalu bidan menganjurkan ibu
untuk melakukan kunjungan ulang yaitu 4minggu yang akan datang , tapi apabila
ibu merasakan keluhan maka ibu bisa datang lebih awal
2. Kasus Hipertensi
a. Apakah diagnose untuk ny. y pada kasus tersebut telah benar ?
Diagnosa : ny.y mengalami hipertensi dilihat dari keluhan ibu pada saat
datang seperti sakit kepala dan pusing pada saat melaakukan pemeriksaan
TTV didapat tekanan darah yang tinggi yaitu 150/100 mmHg. Lalu ny.y
mengatakan pernah mengidap penyakit hipertensi
b. Apakah yang penyebabkan terjadinya hipertensi
Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan ibu mengalami hipertensi yaitu
Factor psikologi seperti emosi ibu meenigkat , pola istirhat yang kurang
dimna ibu hanya tidar 5-6 jam dimalam hari , factor keturunan, sebelumnya
ny.y pernah mengidap penyakit hipertensi
c. bagaimana bidan w menangani kasus tersebut
Bidan menyarankan kepada ibu untuk mengkonsumsi diet tinggi
protein ,rendah hidrat arang , rendah lemak dan rendah garam. Lalu bidan
Menyarankan ibu untuk mengkonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan.serta
bidan memberikan obat anti hipertensi diantaranya serpasil, katapres,
captropil.
33
3. Kasus Per Eklamsi
a. Apakah diagnosa pada ny. G pada kasus pre eklamsi
Diagnosa: Ny.G mengalami pre eklamsi ibu mengeluh merasa sering
pusing, sakit kepala bagian depan, terkadang pandangannya kabur, serta perut ibu
adanya oedema pada tangan, kaki dan muka dan di lihat pula pada pemeriksaan
punujang terdapat protein urine +2.
b. Apa yang menyebabkan terjadinya pre eklamsi ?
Ada beberapa penyebab terjadinya pre eklamsi yaitu adanya kandungan
protein di dalam urine yang mengakibatkan adanya pembengkakan di bagian
ekstremitas atas dan bawah ( Tangan dan Kaki ) . Selain itu juga disertai dengan
Tekanan Darah yang tinggi.
c. Bagaimana bidan Y menangani kasus tersebut ?
Bidan melakukan rujukan ke rumah sakit dikarenakan ibu memerlukan
perawatan yang insentif dan dengan menggunakan alat-alat yang memadai
sebelum melakukan rujukan bidan melakukan tindakan awal yaitu dengan cara
memberikan pertolongan pertama yaitu memasang infuse dengan cairan Dextrose
5% dengan kecepatan 15-20 tetes / menit kemudian memberi MgSO4 2 gr.
3.2 Hasil Wawancara Bidan
Narasumber : Bd. Niken
1. Bagaimana penanganan awal pada pasien pre eklamsi ?
Jawaban : ketika pasien datang dengan diagnosa pre eklamsi bidan
memeriksa keadaan tanda-tanda vital pasien meliputi tekanan darah suhu
nadi respirasi lalu melakukan pemeriksaan penunjang yaitu protein urine.
2. Obat-obatan apa yang ibu berikan pada pasien yang mengalami pre
eklamsi ?
Jawaban : captopril, nifedipin
3. Bagaimana penanganan awal pada pasien yang mengalami anemia ?
34
Jawaban : ketika pasien datang dengan diagnose anemia bidan melakukan
pemeriksaan tanda-tanda vital lalu bidan melakukan pemeriksaan
penunjang yaitu pemeriksaan HB.
4. Obat-obatan apa yang ibu berikan pada pasien yang mengalami anemia ?
Jawaban : tablet fe vitamin zat besi
5. Bagaimana penanganan awal pada pasien yang mengalami hipertensi ?
Jawaban : ketika pasien datang dengan diagnosa hipertensi bidan
melakukan pemeriksaan tanda- tanda vital
6. Obat-obatan apa yang ibu berikan pada pasien yang mengalami
hipertensi ?
Jawaban : captopril, amlodipin
35