bab-iii
DESCRIPTION
rtftTRANSCRIPT
BAB III. REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
A. Kegiatan Utama
1. Pelatihan Kerajinan Tangan dari Klobot Jagung
a. Jenis Kegiatan : Pelatihan Kerajinan Tangan dari Klobot Jagung
Penyuluhan kreativitas merupakan suatu acara yang bertujuan untuk
memberikan wawasan dan kreativitas kepada warga Desa Tamanarum
sehingga mereka diharapkan mampu menciptakan lapangan usaha sendiri
dari hasil kreativitas tersebut. Penyuluhan kretivitas yang digunakan yaitu
tentang pengolahan limbah kelobot jagung yang dapat dijadikan suatu hiasan
yang menarik. Sebagian besar warga Desa Tamanarum bermatapencaharian
sebagai petani jagung. Sedangkan limbah kelobot jagung hanya digunakan
sebagai bahan pakan untuk ternak sapi. Oleh karena itu, diberikan
penyuluhan kretivitas pengolahan limbah kelobot jagung sebagai hiasan.
Sehingga limbah dari kelobot jagung tersebut dapat memiliki nilai jual yang
tinggi bagi warga Desa Tamanarum. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal
5 Februari 2014 di Balai Desa Tamanarum dengan melibatkan seluruh warga
Desa Tamanarum yang mengikuti kegiatan PKK serta pihak pengurus PKK
yang turut membantu dalam berlangsungnya acara.
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam kegiatan penyuluhan kreativitas pengolahan limbah kelobot
jagung sebagai hiasan ini ditemukan beberapa faktor pendukung dan faktor
penghambat. Adapun faktor pendukung antara lain antusiasme para warga
dalam penyuluhan yang cukup tinggi, dukungan dari pihak warga Desa
Tamanarum, kemudahan dalam hal perizinan dengan pihak pengurus PKK
dan banyaknya warga yang berminat dalam bidang kreativitas tersebut.
Sedangkan faktor penghambat yang muncul antara lain sarana dan prasarana
kurang memadai, keterlambatan warga sehingga kurangnya waktu untuk
kegiatan dan pengkondisian warga saat berlangsungnya kegiatan.
7
8
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Dalam kegiatan penyuluhan kreativitas pengolahan limbah kelobot
jagung sebagai hiasan ini telah ditemukan hasil yang dicapai dan tindak
lanjutnya. Hasil yang telah dicapai antara lain dapat mengetahui potensi
bakat warga dalam hal kreativitas kelobot serta warga yang berminat dan
memiliki ketrampilan dapat melanjutkan kreativitas tersebut sebagai salah
satu cara menciptakan lapangan usaha sendiri dari hasil kreativitas tersebut.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda / Dinas / Instansi
Dalam kegiatan ini melibatkan partisipasi masyarakat dan peran serta
Pemda / Dinas / Instansi. Partisipasi masyarakat yaitu adanya dukungan dari
ibu-ibu PKK yang memudahkan dalam perizinan tempat penyuluhan.
Sedangkan peran serta organisasi kemasyarakatan yaitu pihak pengurus PKK
yang telah mengizinkan anggota PKK untuk mengikuti penyuluhan ini.
2. Sosialisasi Pemasaran dan Pembuatan Kemasan (Packaging)
a. Jenis Kegiatan : Sosialisasi Pemasaran dan Pembuatan Kemasan
(Packaging)
Kegiatan sosialisasi pembuatan kemasan (packaging) merupakan
pelatihan yang bertujuan untuk melindungi sebuah produk yang akan dijual
ke pasaran. Dengan mengenalkan aneka jenis desain kemasan (packaging)
kepada masyarakat di Desa Tamanarum. Kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 5 Februari 2015 di Balai Desa Tamanarum dengan melibatkan
seluruh masyarakat Desa Tamanarum yaitu ibu-ibu PKK dan pemuda-
pemuda
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam kegiatan pembuatan kemasan (packaging) ini ditemukan
beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat. Adapun faktor
pendukung antara lain kemudahan dalam mendapatkan bahan dasar
pembuatan kemasan, antusiasme warga terutama pemuda dalam mempelajari
9
pembuatan kemasan (packaging) dan kemasan (packaging) relevan dengan
minat warga Desa Tamanarum sedangkan faktor penghambat yakni proses
pembuatan memakan waktu yang lama keterbatasan sarana dalam
penyuluhan pembuatan kemasan (packaging).
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Dalam kegiatan pembuatan kemasan (packaging) ini telah ditemukan
hasil yang dicapai dan tindak lanjutnya. Adapun berikut ini yaitu
pemanfaatan limbah kardus, membantu perekonomian warga Desa
Tamanarum, meningkatkan daya tarik dan nilai jual usaha warga Desa
Tamanarum, mampu memberikan gambaran tentang design packaging yang
belum diketahui sebelumnya oleh warga dan nantinya mampu bersaing di
dunia kewirausahaan.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi
Dalam kegiatan ini melibatkan partisipasi masyarakat dan peran serta
Pemda/Dinas/Instansi yakni Kelurahan memberikan perizinan sarana dalam
penyuluhan pembuatan kemasan (packaging) serta para ibu-ibu PKK dan
pemuda Desa Tamanarum yang antusias ikut berpartisipasi dalam acara
tersebut.
3. Pemanfaatan Botol Plastik Bekas dengan Cara Vertikultur
a. Jenis Kegiatan : Pemanfaatan Botol Plastik Bekas dengan cara
Vertikultur
Botol plastic merupakan salah satu limbah rumah tangga yang sulit
terurai atau terdegradasi oleh tanah sehingga limbah ini termasuk dalam
sampah anorganik. Kandungan yang ada dalam botol plastic sulit diuraikan
oleh bakteri yang ada ditanah sehingga limbah jenis ini butuh
penanggulangan secara tepat agar tidak mencemari lingkungan. Banyak cara
penanggulangan sampah jenis ini seperti dengan mendaur ulang menjadi
barang yang lebih bermanfaat. Daur ulang limbah anorganik ini dapat
10
dilakukan dalam skala besar ataupun kecil. Dalam pelaksanaannya, Tim
KKN UNS memberikan solusi dari permasalahan ini yaitu dengan
memanfaatkan botol plastik yang sudah tidak terpakai dengan cara
vertikultur.
Vertikultur sendiri merupakan salah satu cara bercocok tanam yang
sedang digemari oleh masyarakat yang biasanya hidup diperkotaan. Sistem
bercocok tanam secara vertikultur dapat memberikan banyak manfaat seperti
dapat menghemat tempat, mudah dalam perawatan, memerlukan dana yang
tidak terlalu mahal, memperindah ruangan serta menjadi salah satu solusi
dalam pemanfaatan limbah botol plastik.
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Botol Plastik Bekas
dengan Cara Vertikultur ini terdapat faktor yang mendukung. Adapun
beberapa factor yang mendukung terlaksananya kegiatan ini seperti
tersedianya alat-alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan,
kemudahan dalam perijinan kegiatan, kemudahan koordinasi dengan pihak
sekolah maupun peserta kegiatan. Selama pelaksanaan kegiatan ini tidak
ditemukan hambatan yang berarti yang dapat mengganggu keberlangsungan
kegiatan ini.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan Pemanfaatan Botol Plastik Bekas dengan Cara Vertikultur
ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Januari 2015 dan bertempat di SD N
Taman Arum 01. Adapun sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas VI yang
berjumlah 20 siswa. Untuk tanaman yang ditanam pada kegiatan ini adalah
sawi karena tanaman jenis ini mudah tumbuh, waktu panennya cepat dan
perawatannya mudah. Kegiatan ini berlangsung selama jam istirahat dengan
pengarahan terlebih dahulu secara teori oleh Tim KKN UNS dan kemudian
dilanjutkan praktek secara langsung. Siswa di bagi menjadi beberapa
11
kelompok dan diberi kebebasan untuk membuat rangkaian vertikultur sesuai
dengan kemampuan.
Kegiatan ini dapat dikatakan berhasil yang ditandai dengan tingginya
antusiasme para siswa selama kegiatan berlangsung. Siswa merasa senang
karena mendapat tambahan ilmu yang belum pernah diajarkan dibangku
persekolahan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif
terhadap siswa, menumbuhkan kreatifitas, kemandirian serta dapat dilakukan
dirumah ataupun dilingkungan lain. Untuk tindak lanjut dari sekolahan, akan
lebih memperhatikkan dalam pengelolaan limbah botol plastik yang ada
dilingkungan sekolah.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi
Pemanfaatan Botol Plastik Bekas dengan Cara Vertikultur yang
dilaksanakan oleh tim KKN UNS 2015 di SD N Tamanarum 01 sangat
didukung oleh pihak dari SD N Tamanarum 01. Dengan adanya dukungan
dari pihak yang terkait dengan kegiatan tersebut kegiatan ini berjalan dengan
baik dan lancar.
4. Penyuluhan Pertanian
a. Jenis Kegiatan : Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian merupakan salah satu kegiatan utama yang
diselenggarakan dengan tujuan memberikan informasi dalam bidang
pertanian kepada petani di Desa Tamanarum. Penyuluhan Pertanian ini
dilaksanakan pada hari Jumat, 30 Januari 2015 pukul 19.00 sampai dengan
22.45 WIB yang bertemmpat di Balai Desa Tamanarum. Sasaran kegiatan
penyuluhan ini adalah kelompok tani yang ada di Desa Tamanarum yang
terdiri dari 5 kelompok tani. Kegiatan ini mendatangkan Dinas Pertanian
Magetan dan BPP sebagai pembicara yang memberikan informasi dibidang
pertanian seperti solusi dari permasalahan yang terjadi di Desa Tamanarum.
12
Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh 70 petani dan 9 peserta KKN UNS
2015 di Tamanarum.
Penyuluhan ini dilakukan untuk memberikan informasi tentang
pertanian baik masalah ataupun solusi yang disampaikan oleh Bapak
Kusmanto dari Dinas Pertanian Magetan, Jawa Timur dan perwakilan dari
BPP (Badan Penyuluhan Pertanian). Materi yang disampaikan tentang
penanaman padi legowo yakni penaaman padi menggunakan jarak tanam
yang agak lebar dan disisakan satu tidak ditanami. Penanaman padi legowo
ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan meningkatkan hasil
pertanian yang berdampak pada ekonomi petani yang meningkat. Selain itu,
juga dijelaskan cara penanaman di Desa Tamanarum yakni padi- palawija-
bero (tidak ditanami) atau padi- padi- palawija atau padi- palawija- palawija.
Pola ini dilakukan karena karakteristik wilayah dan tanahnya yang agak
tandus, kurang air. Penanaman padi dilakukan menunggu air hujan untuk
pengairan. Pada pelaksanaan penyuluhan dari pihak dinas juga
menyampaikan akan memberikan bibit jahe untuk meningkatkan permintaan
pasar. Hal ini dilakukan karena potensi penanaman jahe di Desa Tamanarum
sangat baik dengan lahan kosong yang belum termanfaatkan sehingga baik
dikembangkan.
b. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Dalam pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Pertanian ini terdapat faktor
yang mendukung maupun yang menghambat. Adapun beberapa faktor yang
mendukung terlaksananya kegiatan ini seperti kelompok tani Dusun
Godekan yang menyampaikan permasalahan, tempat pelaksanaan yang
memadai, pembicara dari Dinas Pertanian Magetan, warga Desa Tamanarum
yang sangat antusias berperan aktif dan alat penunjang yang terpenuhi saat
pelaksanaaan (LCD dan Laptop). Faktor penghambat antara lain cuaca yang
kurang baik mempengaruhi kehadiran peserta penyuluhan, kurangnya
13
informasi kepada petani pada pelaksanaan penyuluhan sehingga berdampak
pada antusias dari masyarakat masih kurang.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan penyuluhan pertanian ini dilaksanakan untuk membahas
permasahan petani dan solusi serta informasi tambahan terkait dengan
bidang pertanian. Hasil yang dicapai yaitu petani dapat mengatasi
permasalahan pertanian yang biasa menyerang (serangan hama tikus, wereng
dan sebagainya). Selain itu petani memiliki inovasi baru yang dapat
dikembangkan di Desa Tamanarum yaitu penanaman jahe yang dibantu oleh
dinas pertanian Magetan dan BPP Parang. Tindak lanjut dari penyuluhan
yaitu penyuluh mendampingi petani selama permasalahan yang ada di
lapang berkembang dengan cepat, instansi tersebut mewadahi penanaman
jahe untuk dikiembangkan di Desa Tamanarum sebagai komoditas yang
akan diunggulkan dan akan dikembangkan sarana irigasi agar mempermudah
dalam kegiatan tanam menanam.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi
Penyuluhan yang dilaksanakan oleh tim KKN UNS 2015 di Desa
Tamanarum sangat didukung oleh semua pihak yang berkaitan dalam bidang
pertanian yaitu seluruh kelompok tani di Desa Tamanarum, Dinas Pertanian
Magetan, Badan Penyuluh Pertanian Parang dan Masyarakat sekitar balai
Desa Tamanarum. Mereka semua sangat mendukung dengan adanya
kegiatan penyuluhan pertanian di Balai desa untuk memberikan informasi
kepada petani dalam kaitannya di bidang pertanian.
5. Perapian Administrasi Desa
a. Jenis Kegiatan : Perapian Administrasi Desa
Perapian administrasi desa merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
merapikan dokumen-dokumen agar tertata sesuai jenis dan urutan.
Tujuannya memudahkan dalam pencarian data yang diperlukan. Perapian
14
desa yang dilakukan oleh tim KKN 2015 ini di kelurahan Tamanarum,
Parang, Magetan dengan memfasilitasi prasarana yang diperlukan untuk
meletakkan dokumen yang ada.
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam pelaksanaan terdapat faktor pendukung dan faktor
penghambat. Faktor pendukungnya diantaranya kemudahan izin dari pihak
kelurahan sehingga kegiatan ini bisa berlangsung sesuai yang diharapkan.
Namun terdapat faktor penghambat yaitu dalam pelaksanaan pada hari senin
merupakan hari aktif pelayanan sehingga kami tidak bisa secara langsung
menata dokumen yang ada karena pelayanan terhadap masyarakat sedang
berlangsung.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini yakni dengan memberikan kotak
dokumen, taplak meja dan vas yang berisi kreasi bunga dari pemanfaatan
klobot jagung.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/ Instansi
Partisipasi dari pihak kelurahan dengan memberikan kemudahan
dalam hal perizinan kegiatan sehingga dapat berlangsung dengan lancar.
6. Demisioner
a. Jenis Kegiatan : Demisioner
Demisioner adalah kegiatan penutupan dari serangkaian acara yang
sudah berlangsung. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim KKN di Balai desa
Tamanarum kecamatan Parang kabupaten Magetan pada tanggal 14 Februari
2015. Kegiatan ini mendapat partisipasi dari masyarakat, diantaranya ikut
serta nya siswa SD yang mau menampilkan seni tari dari berbagai kelompok,
mulai dari kelompok 1 ( SD Tamanarum 1) dan kelompok 2 dari ( SD
Tamanarum 3), serta keaktifan siswa membacakan puisi dari perwakilan
setiap SD. Dalam acara tersebut kita menampilkan seni hiburan yaitu
15
perwakilan dari tim KKN yang bernyanyi serta ada partisipasi dari undangan
yang menyumbangkan lagu untuk mengisi acara kemeriahan tersebut.
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor Pendukung dari serangkaian acara tersebut yaitu antusiasme
warga untuk mengikuti pentas seni dan hiburan yang kita lakukan untuk
acara penutupan kegiatan kami. Faktor Penghambat dalampelaksanaan acara
mengalami hambatan karena hujan yang cukup deras dimulai sejak sore
hingga malam hari, akibatnya banyak masyarakat yang tidak bisa hadir
karena hambatan tersebut.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Acara tersebut dapat berjalan lancar diantaranya, dapat menampilkan
seni tari dari siswa SD setempat, menampilkan membaca puisi dan
penampilan bernyanyi dari anggota kelompok KKN serta para undangan
menyumbangkan lagu.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda / Dinas / Instansi
Partisipasi Masyarakat Ikut sertanya masyarakat dalam kegiatan
demisioner cukup antusias walaupun hujan deras masyarakat tetap antusias
untuk datang.Peran Serta Pemda / Dinas / Instansi :Dalam kegiatan ini kami
melibatkan partisipasi masyarakat dan peran serta Pemda/Dinas/Instansi
yaitu dengan dukungan dari Kelurahan yang mempermudahkan dalam
perizinan tempat demisioner untuk berlangsungnya acara tersebut.
16
B. Kegiatan Penunjang
1. Posko Mengajar KKN
a. Jenis Kegiatan : Posko Mengajar KKN
Posko mengajar KKN adalah kegiatan yang dilakukan secara rutin di
posko dengan memberikan les tambahan kepada anak-anak di sekitar posko
dan posko kedua di SDN Tamanarum I. Tujuannya memudahkan anak-anak
dalam mengerjakan PR, menyelesaikan tugas dan memberikan
pembelajaran keterampilan di luar mata pelajaran sekolah. Dalam
pelaksanaannya selain belajar disisipi juga dengan kegiatan bermain bersama
yang mengasah otak, hal ini menyesuaikan dengan tumbuh kembang anak
yang tipe belajarnya adalah belajar sambil bermain .
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam pelaksanaan terdapat faktor pendukung dan faktor
penghambat. Faktor pendukungnya diantaranya antusiasme anak-anak
sekitar posko yang semangat belajar dan rasa ingin tahu yang tinggi anak-
anak. Dukungan dari pihak sekolah yang memberikan kemudahan perizinan.
Namun terdapat faktor penghambat yaitu cuaca yang memasuki masa
panacaroba dari musim kemarau ke musim penghujan yang membuat anak-
anak terkadang tidak datang.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini yakni dengan belajar bersama di
posko mengajar PR atau tugas anak-anak dapat terselesaikan. Khusus untuk
posko di SDN I Tamanarum setiap kelas mendapatkan pembelajaran
keterampilan tambahan selain mata pelajaran sekolah sehingga dapat
diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/ Instansi
Partisipasi masyarakat terutama para orang tua semangat
mengantarkan anaknya ke posko untuk belajar walaupun kondisi sedang
17
hujan. Partisipasi SDN Tamanarum I yaitu memudahkan dalam memberikan
izin mengajar.
2. Sosialisasi Kesehatan
a. Jenis Kegiatan : Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan kesehatan merupakan suatu acara yang bertujuan
untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat Desa
Tamanarum tentang pentingnya kesehatan. Penyuluhan kesehatan yang
diberikan kepada peserta terkait tentang penyakit demam berdarah, yaitu
tentang gejala penyakit, bahaya penyakit, cara mencegah timbulnya penyakit
dan cara mengobati penyakit. Di Desa Tamanarum sudah terdapat cukup
banyak penderita penyakit demam berdarah. Oleh karena itu, penyuluhan
kesehatan ini diberikan agar warga yang terjangkit penyakit dapat
diminimalisir. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2014 di
Balai Desa Tamanarum dengan melibatkan seluruh warga Desa Tamanarum
yang mengikuti kegiatan Posyandu serta pihak Puskesmas yang turut
membantu dalam berlangsungnya acara. Sedangkan materi terkait penyakit
demam berdarah diberikan oleh perwakilan dari pihak Puskesmas.
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam kegiatan penyuluhan kesehatan ini ditemukan beberapa faktor
pendukung dan faktor penghambat. Adapun faktor pendukung antara lain
partisipasi dan peran serta dari pihak Puskesmas dalam memberikan materi
penyuluhan, adanya dukungan dari pihak penyelenggara Posyandu dan
keikutsertaan pihak penyelenggara Posyandu dalam membantu kelancaran
kegiatan. Sedangkan faktor penghambat yakni masih kurangnya antusiasme
dari beberapa para peserta kegiatan penyuluhan, ketersediaan sarana dan
prasarana yang kurang memadai dan sulitnya dalam pengkondisian peserta
penyuluhan.
18
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Dalam kegiatan penyuluhan kesehatan ini telah ditemukan hasil yang
dicapai dan tindak lanjutnya. Hasil yang telah dicapai yaitu sebagian peserta
lebih mengerti tentang penyakit demam berdarah, seperti gejala penyakit,
bahaya penyakit, cara mencegah, dan cara mengobati.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda / Dinas / Instansi
Dalam kegiatan ini melibatkan partisipasi masyarakat dan peran serta
Pemda / Dinas / Instansi. Partisipasi masyarakat yaitu ikut sertanya
masyarakat dalam kegiatan Posyandu yang dilanjutkan dengan kegiatan
penyuluhan kesehatan terkait penyakit demam berdarah. Sedangkan peran
serta dari lembaga pemerintah antara lain partisipasi dan peran serta dari
pihak Puskesmas dalam memberikan materi tentang penyakit demam
berdarah dan dari pihak penyelenggara Posyandu yang turut serta membantu
dalam rangkaian kegiatan.
3. Lomba Mewarnai dan Baca Puisi
a. Jenis Kegiatan : Lomba Mewarnai dan Lomba Membaca Puisi Tingkat
SD
Lomba mewarnai dan lomba membaca puisi tingkat SD merupakan
acara lomba yang bertujuan untuk mengenalkan seni mewarnai dengan
memvisualisasikan ke dalam warna suatu gambar dan meningkatan
kreatifitas serta mengenalkan seni sastra melalui lomba puisi pada anak-
anak warga Desa Tamanarum khususnya, karena masa kanak-kanak
merupakan masa emas perkembangan. Untuk itu demi tercapainya pola
pembelajaran yang mengarah pada pembentukan kecerdasan akademis,
kecerdasan sosial, kecerdasan personal kami merealisasikan dalam bentuk
program lomba mewarnai gambar dan membaca puisi. Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2015 di Balai Desa Tamanarum
dengan melibatkan peserta dari SDN 01 Tamanarum, SDN 03 Tamanarum,
19
MIN Tamanarum, serta pihak guru-guru umtuk mendampingi selama acara
lomba berlangsung.
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam kegiatan lomba mewarnai dan lomba membaca puisi tingkat
SD ini ditemukan beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat.
Adapun faktor pendukung antara lain antusiasme para peserta lomba tinggi,
dukungan dari pihak sekolah, kemudahan dalam hal perizinan dan banyak
peserta yang berbakat dalam bidang lomba tersebut sedangkan faktor
penghambat yakni sarana dan prasarana kurang memadai, keterlambatan
peserta sehingga kurang tepat waktu dan pengkondisian peserta.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Dalam kegiatan lomba mewarnai dan lomba membaca puisi tingkat
SD ini telah ditemukan hasil yang dicapai dan tindak lanjutnya. Adapun
berikut ini yaitu mengetahui potensi bakat peserta dalam seni, mengasah
kreativitas peserta dalam berkompetisi dan peserta yang berbakat ias
menampilkan kebolehannya pada pentas seni.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi
Dalam kegiatan ini melibatkan partisipasi masyarakat dan peran serta
Pemda/Dinas/Instansi yakni dukungan dari Kelurahan yang
mempermudahkan dalam perizinan tempat lomba, pihak sekolah
mengizinkan para siswa mengikuti lomba dan para guru turut serta
mendampingi selama acara lomba.
4. Senam Sehat dan Ceria
a. Jenis Kegiatan : Senam Sehat dan Ceria
Dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Desa Tamanarum, banyak
komponen yang mendukung salah satunya adalah dengan mengadakan
kegiatan senam pagi. Dalam pelaksanaan kegiatan senam pagi ini, pihak
KKN meminta bantuan kepada instruktur senam di sekitar desa untuk
20
mengarahkan gerakan senam kepada seluruh peserta. Kegiatan ini selain
membiasakan berolahraga juga sebagai kegiatan positif untuk menyehatkan
badan. Setelah diadakan kegiatan senam pagi, dilanjutkan dengan pembagian
doorprize kepada para peserta dan diselingi kegiatan hiburan, seperti
penampilan tari tradisional dan penampilan gerakan pramuka. Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 8 Februari 2014 di Balai Desa Tamanarum
dengan melibatkan seluruh warga Desa Tamanarum serta siswa di SDN 01
Tamanarum, SDN 03 Tamanarum, MIN Tamanarum serta ekstrakulikuler
pramuka SMAN Parang.
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam kegiatan senam pagi ini ditemukan beberapa faktor
pendukung dan faktor penghambat. Adapun faktor pendukung antara lain
antusiasme para warga dan siswa sekolah dalam mengikuti kegiatan senam
pagi yang cukup tinggi, peran serta dan keterlibatan instruktur senam yang
cukup banyak membantu terselenggaranya kegiatan, serta sarana dan
prasarana yang cukup memadai. Sedangkan faktor penghambat yang muncul
antara lain kurangnya sosialisasi kegiatan senam pagi sehingga sebagian
warga belum mengetahui adanya kegiatan tersebut, keterlambatan warga
sehingga kurangnya waktu untuk kegiatan dan sulitnya pengkondisian warga
saat berlangsungnya kegiatan.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Dalam kegiatan senam pagi ini telah ditemukan hasil yang dicapai
dan tindak lanjutnya. Hasil yang telah dicapai antara lain para peserta senam
pagi dapat merasakan kesegaran dan kebugaran tubuh. Selain itu, dari
kegiatan tersebut dapat melihat potensi para siswa SD dalam menari
tradisional. Potensi tersebut selanjutnya akan ditampilkan pada acara malam
demisioner atau acara puncak perpisahan di Balai Desa Tamanarum.
21
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda / Dinas / Instansi
Dalam kegiatan ini melibatkan partisipasi masyarakat yaitu adanya
dukungan dari warga Desa Tamanarum yang ditunjukkan dengan besarnya
antusiasme warga saat berlangsungnya kegiatan.
5. Pengajian Akbar
a. Jenis Kegiatan : Pengajian Akbar
Kegiatan pengajian ini dilakukan untuk memberikan tambahan ilmu
tentang agama islam kepada masyarakat terkait dengan perilaku hidup di
dunia untuk bekal ke akhirat. Pengajian ini dilaksanakan pada hari Selasa, 17
Februari 2015 pukul 19.00 sampai dengan 22.00 WIB bertempat di Masjid
Baitus Sholihin, Tamanarum. Pengajian ini disampaikan oleh Kyai H. Imam
Mursid asal dari Desa Tamanarum dan yang sering mengisi pengajian di
Desa Tamanarum. Kegiatan ini juga mengangkat group rebana yang ada di
Desa Tamanarum yang berpotensi dapat berkembang dan menjadi aset desa
yang sangat berharga untuk memajukan.
b. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam pelaksanaan kegiatan Pengajian Bersama ini terdapat faktor
yang mendukung maupun yang menghambat. Adapun beberapa faktor yang
mendukung terlaksananya kegiatan ini seperti warga masyarakat yang
berpartisipasi aktif, group rebana yang bisa mengiringi pengajian, takmir
masjid Baitus sholihin yang menyediakan tempat dan perangkat Desa
Tamanarum. Untuk faktor penghambat dalam pelaksanaan pengajian ini
tidak terlalu bermasalah karena masyarakat sangat mendukung acara
pegajian ini.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini diharapkan dapat memberikan
tambahan ilmu untuk bekal ke akhirat dan menambah wawasan islam.
22
Tindak lanjut dari kegiatan ini yakni pengajian dapat dilanjutkan dan
dirutinkan untuk menambahkan ilmu agama islam bagi masyarakat.
d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi
Peran serta masyarakat sangat berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan.
Mulai dari pemerintah Desa Tamanarum, takmir masjid Baitus Sholihin, dan
masyarakat sekitar.