bab-iii

26
BAB III. REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN A. Kegiatan Utama 1. Pelatihan Kerajinan Tangan dari Klobot Jagung a. Jenis Kegiatan : Pelatihan Kerajinan Tangan dari Klobot Jagung Penyuluhan kreativitas merupakan suatu acara yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan kreativitas kepada warga Desa Tamanarum sehingga mereka diharapkan mampu menciptakan lapangan usaha sendiri dari hasil kreativitas tersebut. Penyuluhan kretivitas yang digunakan yaitu tentang pengolahan limbah kelobot jagung yang dapat dijadikan suatu hiasan yang menarik. Sebagian besar warga Desa Tamanarum bermatapencaharian sebagai petani jagung. Sedangkan limbah kelobot jagung hanya digunakan sebagai bahan pakan untuk ternak sapi. Oleh karena itu, diberikan penyuluhan kretivitas pengolahan limbah kelobot jagung sebagai hiasan. Sehingga limbah dari kelobot jagung tersebut dapat memiliki nilai jual yang tinggi bagi warga Desa Tamanarum. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Februari 2014 di Balai Desa Tamanarum dengan melibatkan seluruh warga Desa Tamanarum yang mengikuti 7

Upload: danu-prasetyo-aji

Post on 22-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

rtft

TRANSCRIPT

Page 1: BAB-III

BAB III. REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

A. Kegiatan Utama

1. Pelatihan Kerajinan Tangan dari Klobot Jagung

a. Jenis Kegiatan : Pelatihan Kerajinan Tangan dari Klobot Jagung

Penyuluhan kreativitas merupakan suatu acara yang bertujuan untuk

memberikan wawasan dan kreativitas kepada warga Desa Tamanarum

sehingga mereka diharapkan mampu menciptakan lapangan usaha sendiri

dari hasil kreativitas tersebut. Penyuluhan kretivitas yang digunakan yaitu

tentang pengolahan limbah kelobot jagung yang dapat dijadikan suatu hiasan

yang menarik. Sebagian besar warga Desa Tamanarum bermatapencaharian

sebagai petani jagung. Sedangkan limbah kelobot jagung hanya digunakan

sebagai bahan pakan untuk ternak sapi. Oleh karena itu, diberikan

penyuluhan kretivitas pengolahan limbah kelobot jagung sebagai hiasan.

Sehingga limbah dari kelobot jagung tersebut dapat memiliki nilai jual yang

tinggi bagi warga Desa Tamanarum. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal

5 Februari 2014 di Balai Desa Tamanarum dengan melibatkan seluruh warga

Desa Tamanarum yang mengikuti kegiatan PKK serta pihak pengurus PKK

yang turut membantu dalam berlangsungnya acara.

b. Faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam kegiatan penyuluhan kreativitas pengolahan limbah kelobot

jagung sebagai hiasan ini ditemukan beberapa faktor pendukung dan faktor

penghambat. Adapun faktor pendukung antara lain antusiasme para warga

dalam penyuluhan yang cukup tinggi, dukungan dari pihak warga Desa

Tamanarum, kemudahan dalam hal perizinan dengan pihak pengurus PKK

dan banyaknya warga yang berminat dalam bidang kreativitas tersebut.

Sedangkan faktor penghambat yang muncul antara lain sarana dan prasarana

kurang memadai, keterlambatan warga sehingga kurangnya waktu untuk

kegiatan dan pengkondisian warga saat berlangsungnya kegiatan.

7

Page 2: BAB-III

8

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Dalam kegiatan penyuluhan kreativitas pengolahan limbah kelobot

jagung sebagai hiasan ini telah ditemukan hasil yang dicapai dan tindak

lanjutnya. Hasil yang telah dicapai antara lain dapat mengetahui potensi

bakat warga dalam hal kreativitas kelobot serta warga yang berminat dan

memiliki ketrampilan dapat melanjutkan kreativitas tersebut sebagai salah

satu cara menciptakan lapangan usaha sendiri dari hasil kreativitas tersebut.

d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda / Dinas / Instansi

Dalam kegiatan ini melibatkan partisipasi masyarakat dan peran serta

Pemda / Dinas / Instansi. Partisipasi masyarakat yaitu adanya dukungan dari

ibu-ibu PKK yang memudahkan dalam perizinan tempat penyuluhan.

Sedangkan peran serta organisasi kemasyarakatan yaitu pihak pengurus PKK

yang telah mengizinkan anggota PKK untuk mengikuti penyuluhan ini.

2. Sosialisasi Pemasaran dan Pembuatan Kemasan (Packaging)

a. Jenis Kegiatan : Sosialisasi Pemasaran dan Pembuatan Kemasan

(Packaging)

Kegiatan sosialisasi pembuatan kemasan (packaging) merupakan

pelatihan yang bertujuan untuk melindungi sebuah produk yang akan dijual

ke pasaran. Dengan mengenalkan aneka jenis desain kemasan (packaging)

kepada masyarakat di Desa Tamanarum. Kegiatan ini dilaksanakan pada

tanggal 5 Februari 2015 di Balai Desa Tamanarum dengan melibatkan

seluruh masyarakat Desa Tamanarum yaitu ibu-ibu PKK dan pemuda-

pemuda

b. Faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam kegiatan pembuatan kemasan (packaging) ini ditemukan

beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat. Adapun faktor

pendukung antara lain kemudahan dalam mendapatkan bahan dasar

pembuatan kemasan, antusiasme warga terutama pemuda dalam mempelajari

Page 3: BAB-III

9

pembuatan kemasan (packaging) dan kemasan (packaging) relevan dengan

minat warga Desa Tamanarum sedangkan faktor penghambat yakni proses

pembuatan memakan waktu yang lama keterbatasan sarana dalam

penyuluhan pembuatan kemasan (packaging).

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Dalam kegiatan pembuatan kemasan (packaging) ini telah ditemukan

hasil yang dicapai dan tindak lanjutnya. Adapun berikut ini yaitu

pemanfaatan limbah kardus, membantu perekonomian warga Desa

Tamanarum, meningkatkan daya tarik dan nilai jual usaha warga Desa

Tamanarum, mampu memberikan gambaran tentang design packaging yang

belum diketahui sebelumnya oleh warga dan nantinya mampu bersaing di

dunia kewirausahaan.

d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi

Dalam kegiatan ini melibatkan partisipasi masyarakat dan peran serta

Pemda/Dinas/Instansi yakni Kelurahan memberikan perizinan sarana dalam

penyuluhan pembuatan kemasan (packaging) serta para ibu-ibu PKK dan

pemuda Desa Tamanarum yang antusias ikut berpartisipasi dalam acara

tersebut.

3. Pemanfaatan Botol Plastik Bekas dengan Cara Vertikultur

a. Jenis Kegiatan : Pemanfaatan Botol Plastik Bekas dengan cara

Vertikultur

Botol plastic merupakan salah satu limbah rumah tangga yang sulit

terurai atau terdegradasi oleh tanah sehingga limbah ini termasuk dalam

sampah anorganik. Kandungan yang ada dalam botol plastic sulit diuraikan

oleh bakteri yang ada ditanah sehingga limbah jenis ini butuh

penanggulangan secara tepat agar tidak mencemari lingkungan. Banyak cara

penanggulangan sampah jenis ini seperti dengan mendaur ulang menjadi

barang yang lebih bermanfaat. Daur ulang limbah anorganik ini dapat

Page 4: BAB-III

10

dilakukan dalam skala besar ataupun kecil. Dalam pelaksanaannya, Tim

KKN UNS memberikan solusi dari permasalahan ini yaitu dengan

memanfaatkan botol plastik yang sudah tidak terpakai dengan cara

vertikultur.

Vertikultur sendiri merupakan salah satu cara bercocok tanam yang

sedang digemari oleh masyarakat yang biasanya hidup diperkotaan. Sistem

bercocok tanam secara vertikultur dapat memberikan banyak manfaat seperti

dapat menghemat tempat, mudah dalam perawatan, memerlukan dana yang

tidak terlalu mahal, memperindah ruangan serta menjadi salah satu solusi

dalam pemanfaatan limbah botol plastik.

b. Faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Botol Plastik Bekas

dengan Cara Vertikultur ini terdapat faktor yang mendukung. Adapun

beberapa factor yang mendukung terlaksananya kegiatan ini seperti

tersedianya alat-alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan,

kemudahan dalam perijinan kegiatan, kemudahan koordinasi dengan pihak

sekolah maupun peserta kegiatan. Selama pelaksanaan kegiatan ini tidak

ditemukan hambatan yang berarti yang dapat mengganggu keberlangsungan

kegiatan ini.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan Pemanfaatan Botol Plastik Bekas dengan Cara Vertikultur

ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Januari 2015 dan bertempat di SD N

Taman Arum 01. Adapun sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas VI yang

berjumlah 20 siswa. Untuk tanaman yang ditanam pada kegiatan ini adalah

sawi karena tanaman jenis ini mudah tumbuh, waktu panennya cepat dan

perawatannya mudah. Kegiatan ini berlangsung selama jam istirahat dengan

pengarahan terlebih dahulu secara teori oleh Tim KKN UNS dan kemudian

dilanjutkan praktek secara langsung. Siswa di bagi menjadi beberapa

Page 5: BAB-III

11

kelompok dan diberi kebebasan untuk membuat rangkaian vertikultur sesuai

dengan kemampuan.

Kegiatan ini dapat dikatakan berhasil yang ditandai dengan tingginya

antusiasme para siswa selama kegiatan berlangsung. Siswa merasa senang

karena mendapat tambahan ilmu yang belum pernah diajarkan dibangku

persekolahan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif

terhadap siswa, menumbuhkan kreatifitas, kemandirian serta dapat dilakukan

dirumah ataupun dilingkungan lain. Untuk tindak lanjut dari sekolahan, akan

lebih memperhatikkan dalam pengelolaan limbah botol plastik yang ada

dilingkungan sekolah.

d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi

Pemanfaatan Botol Plastik Bekas dengan Cara Vertikultur yang

dilaksanakan oleh tim KKN UNS 2015 di SD N Tamanarum 01 sangat

didukung oleh pihak dari SD N Tamanarum 01. Dengan adanya dukungan

dari pihak yang terkait dengan kegiatan tersebut kegiatan ini berjalan dengan

baik dan lancar.

4. Penyuluhan Pertanian

a. Jenis Kegiatan : Penyuluhan Pertanian

Penyuluhan Pertanian merupakan salah satu kegiatan utama yang

diselenggarakan dengan tujuan memberikan informasi dalam bidang

pertanian kepada petani di Desa Tamanarum. Penyuluhan Pertanian ini

dilaksanakan pada hari Jumat, 30 Januari 2015 pukul 19.00 sampai dengan

22.45 WIB yang bertemmpat di Balai Desa Tamanarum. Sasaran kegiatan

penyuluhan ini adalah kelompok tani yang ada di Desa Tamanarum yang

terdiri dari 5 kelompok tani. Kegiatan ini mendatangkan Dinas Pertanian

Magetan dan BPP sebagai pembicara yang memberikan informasi dibidang

pertanian seperti solusi dari permasalahan yang terjadi di Desa Tamanarum.

Page 6: BAB-III

12

Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh 70 petani dan 9 peserta KKN UNS

2015 di Tamanarum.

Penyuluhan ini dilakukan untuk memberikan informasi tentang

pertanian baik masalah ataupun solusi yang disampaikan oleh Bapak

Kusmanto dari Dinas Pertanian Magetan, Jawa Timur dan perwakilan dari

BPP (Badan Penyuluhan Pertanian). Materi yang disampaikan tentang

penanaman padi legowo yakni penaaman padi menggunakan jarak tanam

yang agak lebar dan disisakan satu tidak ditanami. Penanaman padi legowo

ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan meningkatkan hasil

pertanian yang berdampak pada ekonomi petani yang meningkat. Selain itu,

juga dijelaskan cara penanaman di Desa Tamanarum yakni padi- palawija-

bero (tidak ditanami) atau padi- padi- palawija atau padi- palawija- palawija.

Pola ini dilakukan karena karakteristik wilayah dan tanahnya yang agak

tandus, kurang air. Penanaman padi dilakukan menunggu air hujan untuk

pengairan. Pada pelaksanaan penyuluhan dari pihak dinas juga

menyampaikan akan memberikan bibit jahe untuk meningkatkan permintaan

pasar. Hal ini dilakukan karena potensi penanaman jahe di Desa Tamanarum

sangat baik dengan lahan kosong yang belum termanfaatkan sehingga baik

dikembangkan.

b. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Dalam pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Pertanian ini terdapat faktor

yang mendukung maupun yang menghambat. Adapun beberapa faktor yang

mendukung terlaksananya kegiatan ini seperti kelompok tani Dusun

Godekan yang menyampaikan permasalahan, tempat pelaksanaan yang

memadai, pembicara dari Dinas Pertanian Magetan, warga Desa Tamanarum

yang sangat antusias berperan aktif dan alat penunjang yang terpenuhi saat

pelaksanaaan (LCD dan Laptop). Faktor penghambat antara lain cuaca yang

kurang baik mempengaruhi kehadiran peserta penyuluhan, kurangnya

Page 7: BAB-III

13

informasi kepada petani pada pelaksanaan penyuluhan sehingga berdampak

pada antusias dari masyarakat masih kurang.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Kegiatan penyuluhan pertanian ini dilaksanakan untuk membahas

permasahan petani dan solusi serta informasi tambahan terkait dengan

bidang pertanian. Hasil yang dicapai yaitu petani dapat mengatasi

permasalahan pertanian yang biasa menyerang (serangan hama tikus, wereng

dan sebagainya). Selain itu petani memiliki inovasi baru yang dapat

dikembangkan di Desa Tamanarum yaitu penanaman jahe yang dibantu oleh

dinas pertanian Magetan dan BPP Parang. Tindak lanjut dari penyuluhan

yaitu penyuluh mendampingi petani selama permasalahan yang ada di

lapang berkembang dengan cepat, instansi tersebut mewadahi penanaman

jahe untuk dikiembangkan di Desa Tamanarum sebagai komoditas yang

akan diunggulkan dan akan dikembangkan sarana irigasi agar mempermudah

dalam kegiatan tanam menanam.

d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi

Penyuluhan yang dilaksanakan oleh tim KKN UNS 2015 di Desa

Tamanarum sangat didukung oleh semua pihak yang berkaitan dalam bidang

pertanian yaitu seluruh kelompok tani di Desa Tamanarum, Dinas Pertanian

Magetan, Badan Penyuluh Pertanian Parang dan Masyarakat sekitar balai

Desa Tamanarum. Mereka semua sangat mendukung dengan adanya

kegiatan penyuluhan pertanian di Balai desa untuk memberikan informasi

kepada petani dalam kaitannya di bidang pertanian.

5. Perapian Administrasi Desa

a. Jenis Kegiatan : Perapian Administrasi Desa

Perapian administrasi desa merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

merapikan dokumen-dokumen agar tertata sesuai jenis dan urutan.

Tujuannya memudahkan dalam pencarian data yang diperlukan. Perapian

Page 8: BAB-III

14

desa yang dilakukan oleh tim KKN 2015 ini di kelurahan Tamanarum,

Parang, Magetan dengan memfasilitasi prasarana yang diperlukan untuk

meletakkan dokumen yang ada.

b. Faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam pelaksanaan terdapat faktor pendukung dan faktor

penghambat. Faktor pendukungnya diantaranya kemudahan izin dari pihak

kelurahan sehingga kegiatan ini bisa berlangsung sesuai yang diharapkan.

Namun terdapat faktor penghambat yaitu dalam pelaksanaan pada hari senin

merupakan hari aktif pelayanan sehingga kami tidak bisa secara langsung

menata dokumen yang ada karena pelayanan terhadap masyarakat sedang

berlangsung.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai dari kegiatan ini yakni dengan memberikan kotak

dokumen, taplak meja dan vas yang berisi kreasi bunga dari pemanfaatan

klobot jagung.

d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/ Instansi

Partisipasi dari pihak kelurahan dengan memberikan kemudahan

dalam hal perizinan kegiatan sehingga dapat berlangsung dengan lancar.

6. Demisioner

a. Jenis Kegiatan : Demisioner

Demisioner adalah kegiatan penutupan dari serangkaian acara yang

sudah berlangsung. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim KKN di Balai desa

Tamanarum kecamatan Parang kabupaten Magetan pada tanggal 14 Februari

2015. Kegiatan ini mendapat partisipasi dari masyarakat, diantaranya ikut

serta nya siswa SD yang mau menampilkan seni tari dari berbagai kelompok,

mulai dari kelompok 1 ( SD Tamanarum 1) dan kelompok 2 dari ( SD

Tamanarum 3), serta keaktifan siswa membacakan puisi dari perwakilan

setiap SD. Dalam acara tersebut kita menampilkan seni hiburan yaitu

Page 9: BAB-III

15

perwakilan dari tim KKN yang bernyanyi serta ada partisipasi dari undangan

yang menyumbangkan lagu untuk mengisi acara kemeriahan tersebut.

b. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor Pendukung dari serangkaian acara tersebut yaitu antusiasme

warga untuk mengikuti pentas seni dan hiburan yang kita lakukan untuk

acara penutupan kegiatan kami. Faktor Penghambat dalampelaksanaan acara

mengalami hambatan karena hujan yang cukup deras dimulai sejak sore

hingga malam hari, akibatnya banyak masyarakat yang tidak bisa hadir

karena hambatan tersebut.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Acara tersebut dapat berjalan lancar diantaranya, dapat menampilkan

seni tari dari siswa SD setempat, menampilkan membaca puisi dan

penampilan bernyanyi dari anggota kelompok KKN serta para undangan

menyumbangkan lagu.

d. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda / Dinas / Instansi

Partisipasi Masyarakat Ikut sertanya masyarakat dalam kegiatan

demisioner cukup antusias walaupun hujan deras masyarakat tetap antusias

untuk datang.Peran Serta Pemda / Dinas / Instansi :Dalam kegiatan ini kami

melibatkan partisipasi masyarakat dan peran serta Pemda/Dinas/Instansi

yaitu dengan dukungan dari Kelurahan yang mempermudahkan dalam

perizinan tempat demisioner untuk berlangsungnya acara tersebut.

Page 10: BAB-III

16

B. Kegiatan Penunjang

1. Posko Mengajar KKN

a. Jenis Kegiatan : Posko Mengajar KKN

Posko mengajar KKN adalah kegiatan yang dilakukan secara rutin di

posko dengan memberikan les tambahan kepada anak-anak di sekitar posko

dan posko kedua di SDN Tamanarum I. Tujuannya memudahkan anak-anak

dalam mengerjakan PR, menyelesaikan tugas dan memberikan

pembelajaran keterampilan di luar mata pelajaran sekolah. Dalam

pelaksanaannya selain belajar disisipi juga dengan kegiatan bermain bersama

yang mengasah otak, hal ini menyesuaikan dengan tumbuh kembang anak

yang tipe belajarnya adalah belajar sambil bermain .

b. Faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam pelaksanaan terdapat faktor pendukung dan faktor

penghambat. Faktor pendukungnya diantaranya antusiasme anak-anak

sekitar posko yang semangat belajar dan rasa ingin tahu yang tinggi anak-

anak. Dukungan dari pihak sekolah yang memberikan kemudahan perizinan.

Namun terdapat faktor penghambat yaitu cuaca yang memasuki masa

panacaroba dari musim kemarau ke musim penghujan yang membuat anak-

anak terkadang tidak datang.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai dari kegiatan ini yakni dengan belajar bersama di

posko mengajar PR atau tugas anak-anak dapat terselesaikan. Khusus untuk

posko di SDN I Tamanarum setiap kelas mendapatkan pembelajaran

keterampilan tambahan selain mata pelajaran sekolah sehingga dapat

diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.

d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/ Instansi

Partisipasi masyarakat terutama para orang tua semangat

mengantarkan anaknya ke posko untuk belajar walaupun kondisi sedang

Page 11: BAB-III

17

hujan. Partisipasi SDN Tamanarum I yaitu memudahkan dalam memberikan

izin mengajar.

2. Sosialisasi Kesehatan

a. Jenis Kegiatan : Penyuluhan Kesehatan

Penyuluhan kesehatan merupakan suatu acara yang bertujuan

untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat Desa

Tamanarum tentang pentingnya kesehatan. Penyuluhan kesehatan yang

diberikan kepada peserta terkait tentang penyakit demam berdarah, yaitu

tentang gejala penyakit, bahaya penyakit, cara mencegah timbulnya penyakit

dan cara mengobati penyakit. Di Desa Tamanarum sudah terdapat cukup

banyak penderita penyakit demam berdarah. Oleh karena itu, penyuluhan

kesehatan ini diberikan agar warga yang terjangkit penyakit dapat

diminimalisir. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2014 di

Balai Desa Tamanarum dengan melibatkan seluruh warga Desa Tamanarum

yang mengikuti kegiatan Posyandu serta pihak Puskesmas yang turut

membantu dalam berlangsungnya acara. Sedangkan materi terkait penyakit

demam berdarah diberikan oleh perwakilan dari pihak Puskesmas.

b. Faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam kegiatan penyuluhan kesehatan ini ditemukan beberapa faktor

pendukung dan faktor penghambat. Adapun faktor pendukung antara lain

partisipasi dan peran serta dari pihak Puskesmas dalam memberikan materi

penyuluhan, adanya dukungan dari pihak penyelenggara Posyandu dan

keikutsertaan pihak penyelenggara Posyandu dalam membantu kelancaran

kegiatan. Sedangkan faktor penghambat yakni masih kurangnya antusiasme

dari beberapa para peserta kegiatan penyuluhan, ketersediaan sarana dan

prasarana yang kurang memadai dan sulitnya dalam pengkondisian peserta

penyuluhan.

Page 12: BAB-III

18

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Dalam kegiatan penyuluhan kesehatan ini telah ditemukan hasil yang

dicapai dan tindak lanjutnya. Hasil yang telah dicapai yaitu sebagian peserta

lebih mengerti tentang penyakit demam berdarah, seperti gejala penyakit,

bahaya penyakit, cara mencegah, dan cara mengobati.

d. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda / Dinas / Instansi

Dalam kegiatan ini melibatkan partisipasi masyarakat dan peran serta

Pemda / Dinas / Instansi. Partisipasi masyarakat yaitu ikut sertanya

masyarakat dalam kegiatan Posyandu yang dilanjutkan dengan kegiatan

penyuluhan kesehatan terkait penyakit demam berdarah. Sedangkan peran

serta dari lembaga pemerintah antara lain partisipasi dan peran serta dari

pihak Puskesmas dalam memberikan materi tentang penyakit demam

berdarah dan dari pihak penyelenggara Posyandu yang turut serta membantu

dalam rangkaian kegiatan.

3. Lomba Mewarnai dan Baca Puisi

a. Jenis Kegiatan : Lomba Mewarnai dan Lomba Membaca Puisi Tingkat

SD

Lomba mewarnai dan lomba membaca puisi tingkat SD merupakan

acara lomba yang bertujuan untuk mengenalkan seni mewarnai dengan

memvisualisasikan ke dalam warna suatu gambar dan meningkatan

kreatifitas serta mengenalkan seni sastra melalui lomba puisi pada anak-

anak warga Desa Tamanarum khususnya, karena masa kanak-kanak

merupakan masa emas perkembangan. Untuk itu demi tercapainya pola

pembelajaran yang mengarah pada pembentukan kecerdasan akademis,

kecerdasan sosial, kecerdasan personal kami merealisasikan dalam bentuk

program lomba mewarnai gambar dan membaca puisi. Kegiatan ini

dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2015 di Balai Desa Tamanarum

dengan melibatkan peserta dari SDN 01 Tamanarum, SDN 03 Tamanarum,

Page 13: BAB-III

19

MIN Tamanarum, serta pihak guru-guru umtuk mendampingi selama acara

lomba berlangsung.

b. Faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam kegiatan lomba mewarnai dan lomba membaca puisi tingkat

SD ini ditemukan beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat.

Adapun faktor pendukung antara lain antusiasme para peserta lomba tinggi,

dukungan dari pihak sekolah, kemudahan dalam hal perizinan dan banyak

peserta yang berbakat dalam bidang lomba tersebut sedangkan faktor

penghambat yakni sarana dan prasarana kurang memadai, keterlambatan

peserta sehingga kurang tepat waktu dan pengkondisian peserta.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Dalam kegiatan lomba mewarnai dan lomba membaca puisi tingkat

SD ini telah ditemukan hasil yang dicapai dan tindak lanjutnya. Adapun

berikut ini yaitu mengetahui potensi bakat peserta dalam seni, mengasah

kreativitas peserta dalam berkompetisi dan peserta yang berbakat ias

menampilkan kebolehannya pada pentas seni.

d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi

Dalam kegiatan ini melibatkan partisipasi masyarakat dan peran serta

Pemda/Dinas/Instansi yakni dukungan dari Kelurahan yang

mempermudahkan dalam perizinan tempat lomba, pihak sekolah

mengizinkan para siswa mengikuti lomba dan para guru turut serta

mendampingi selama acara lomba.

4. Senam Sehat dan Ceria

a. Jenis Kegiatan : Senam Sehat dan Ceria

Dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Desa Tamanarum, banyak

komponen yang mendukung salah satunya adalah dengan mengadakan

kegiatan senam pagi. Dalam pelaksanaan kegiatan senam pagi ini, pihak

KKN meminta bantuan kepada instruktur senam di sekitar desa untuk

Page 14: BAB-III

20

mengarahkan gerakan senam kepada seluruh peserta. Kegiatan ini selain

membiasakan berolahraga juga sebagai kegiatan positif untuk menyehatkan

badan. Setelah diadakan kegiatan senam pagi, dilanjutkan dengan pembagian

doorprize kepada para peserta dan diselingi kegiatan hiburan, seperti

penampilan tari tradisional dan penampilan gerakan pramuka. Kegiatan ini

dilaksanakan pada tanggal 8 Februari 2014 di Balai Desa Tamanarum

dengan melibatkan seluruh warga Desa Tamanarum serta siswa di SDN 01

Tamanarum, SDN 03 Tamanarum, MIN Tamanarum serta ekstrakulikuler

pramuka SMAN Parang.

b. Faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam kegiatan senam pagi ini ditemukan beberapa faktor

pendukung dan faktor penghambat. Adapun faktor pendukung antara lain

antusiasme para warga dan siswa sekolah dalam mengikuti kegiatan senam

pagi yang cukup tinggi, peran serta dan keterlibatan instruktur senam yang

cukup banyak membantu terselenggaranya kegiatan, serta sarana dan

prasarana yang cukup memadai. Sedangkan faktor penghambat yang muncul

antara lain kurangnya sosialisasi kegiatan senam pagi sehingga sebagian

warga belum mengetahui adanya kegiatan tersebut, keterlambatan warga

sehingga kurangnya waktu untuk kegiatan dan sulitnya pengkondisian warga

saat berlangsungnya kegiatan.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Dalam kegiatan senam pagi ini telah ditemukan hasil yang dicapai

dan tindak lanjutnya. Hasil yang telah dicapai antara lain para peserta senam

pagi dapat merasakan kesegaran dan kebugaran tubuh. Selain itu, dari

kegiatan tersebut dapat melihat potensi para siswa SD dalam menari

tradisional. Potensi tersebut selanjutnya akan ditampilkan pada acara malam

demisioner atau acara puncak perpisahan di Balai Desa Tamanarum.

Page 15: BAB-III

21

d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda / Dinas / Instansi

Dalam kegiatan ini melibatkan partisipasi masyarakat yaitu adanya

dukungan dari warga Desa Tamanarum yang ditunjukkan dengan besarnya

antusiasme warga saat berlangsungnya kegiatan.

5. Pengajian Akbar

a. Jenis Kegiatan : Pengajian Akbar

Kegiatan pengajian ini dilakukan untuk memberikan tambahan ilmu

tentang agama islam kepada masyarakat terkait dengan perilaku hidup di

dunia untuk bekal ke akhirat. Pengajian ini dilaksanakan pada hari Selasa, 17

Februari 2015 pukul 19.00 sampai dengan 22.00 WIB bertempat di Masjid

Baitus Sholihin, Tamanarum. Pengajian ini disampaikan oleh Kyai H. Imam

Mursid asal dari Desa Tamanarum dan yang sering mengisi pengajian di

Desa Tamanarum. Kegiatan ini juga mengangkat group rebana yang ada di

Desa Tamanarum yang berpotensi dapat berkembang dan menjadi aset desa

yang sangat berharga untuk memajukan.

b. Faktor Pendukung dan Penghambat

Dalam pelaksanaan kegiatan Pengajian Bersama ini terdapat faktor

yang mendukung maupun yang menghambat. Adapun beberapa faktor yang

mendukung terlaksananya kegiatan ini seperti warga masyarakat yang

berpartisipasi aktif, group rebana yang bisa mengiringi pengajian, takmir

masjid Baitus sholihin yang menyediakan tempat dan perangkat Desa

Tamanarum. Untuk faktor penghambat dalam pelaksanaan pengajian ini

tidak terlalu bermasalah karena masyarakat sangat mendukung acara

pegajian ini.

c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini diharapkan dapat memberikan

tambahan ilmu untuk bekal ke akhirat dan menambah wawasan islam.

Page 16: BAB-III

22

Tindak lanjut dari kegiatan ini yakni pengajian dapat dilanjutkan dan

dirutinkan untuk menambahkan ilmu agama islam bagi masyarakat.

d. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/ Dinas/ Instansi

Peran serta masyarakat sangat berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan.

Mulai dari pemerintah Desa Tamanarum, takmir masjid Baitus Sholihin, dan

masyarakat sekitar.