bab iii

Upload: michael-ishak

Post on 03-Mar-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fdhtfyxjkfzgnjzrft

TRANSCRIPT

67

BAB IIIMETODOLOGI PERENCANAAN3.1. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIANKabupaten Toraja Utara mempunyai luas wilayah 1.215,55 Km. Secara administratif Kabupaten Toraja Utara terbagi dalam 21 Kecamatan, yang terdiri dari 44 Kelurahan dan 107 Desa/Lembang. Jembatan Mentirotiku terletak di Kecamatan Rantepao, Kelurahan Mentirotiku Kabupaten Toraja Utara tepatnya di 257'48.17" LT dan 11953'24.71" BT. Jembatan ini akan melintas diatas aliran Sungai Toriu dan akan menjadi jalur penghubung antara Jalan Frans Karangan dengan Jalan Mentirotiku. Untuk lebih jelasnya tentang lokasi penelitian akan ditunjukkan pada denah situasi berikut.

`Lokasi Jembatan Mentirotiku

Gambar 3.1. Peta Kabupaten Toraja Utara

Gambar 3.2. Lokasi Penelitian3.2. METODE PENELITIANSebelum melaksanakan suatu penelitian, terlebih dahulu mengetahui dan merencanakan prosedur penelitian sehingga dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan penelitian, hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan kesalahan pada saat melakukan penelitian. Pendekatan pelaksanaan penelitian merupakan dasar yang sangat penting dalam melaksanakan langkah-langkah kegiatan dalam penelitian untuk mencapai maksud dan tujuan yang diharapkan. Untuk kelancaran proses penelitian maka tahap yang dilalui yaitu:1. PembekalanMengingat keterbatasan penulis, maka pelaksanaan penelitian harus ada persamaan persepsi yang meliputi : Pemahaman tentang latar belakang penelitian, maksud dan tujuan, serta sasaran yang akan dicapai. Pemahaman tentang perencanaan super struktur dan sub struktur jembatan berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku2. Pendekatan Literatur / KepustakaanPendekatan literatur merupakan suatu pendekatan ilmiah dalam perencanaan struktur jembatan. Karya ilmiah yang terkait dengan masalah yang dibahas akan memberikan masukan pada proses penelitian. Buku buku pedoman dan ketentuan ketentuan teknis dapat digunakan sebagai referensi.3.3. METODE PENGUMPULAN DATAData adalah informasi yang dibutuhkan berupa peta maupun parameter parameter yang diperlukan sebagai pendukung proses perencanaan. Perencanaan jembatan ini dimulai dari pengumpulan data, meliputi data topografi berupa peta topografi maupun gambar situasi , data hidrologi berupa data curah hujan pos terdekat minimal 5 tahun , serta data tanah baik yang didapat secara langsung dari survey lokasi.Metode pengumpulan data merupakan sarana pokok untuk menemukan penyelesaian suatu masalah secara ilmiah. Dalam pengumpulan data, peranan instansi yang terkait sangat diperlukan sebagai pendukung dalam memperoleh data data yang diperlukan. Adapun hal hal yang perlu diperhatikan dalam pengumpulan data adalah : Jenis - jenis data. Tempat diperolehnya data Jumlah data yang harus dikumpulkan agar diperoleh data yang memadai ( cukup, seimbang, dan tepat / akurat ).Untuk Perencanaan Jembatan Mentirotiku, diperlukan sejumlah data yang didapat secara langsung yaitu dengan melakukan peninjauan langsung ke lapangan ataupun data yang didapatkan dari instansi terkait, serta data penunjang lainnya, dengan tujuan agar dapat menarik kesimpulan dalam menentukan standar perencanaan struktur jembatan tersebut. Data tersebut dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu data primer dan data sekunder. Adapun metode pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut :3.3.1. Pengumpulan Data PrimerData primer adalah data yang didapat dengan melakukan pengamatan langsung / survey ke lapangan dan wawancara. Survey lapangan untuk mengetahui keadaan sesungguhnya lokasi proyek dan keadaan sekitarnya. Metode yang digunakan adalah :1. Metode ObservasiObservasi, dimana penulis dapat mengumpulkan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung di lapangan yang ada hubunganya dengan topik yang di bahas, misalnya bagaimana kondisi tanah sekitar lokasi, berapa lebar sungai, bagaimana kondisi topografi sungai, dan lain lain.2. Metode WawancaraMelakukan wawancara kepada narasumber yang dapat dipercaya, yaitu masyarakat yang telah lama menetap di sekitar lokasi pembangunan jembatan untuk memperoleh data yang diperlukan, misalnya berapa tinggi banjir maksimum yang pernah terjadi, dalam jangka berapa tahun terjadi banjir maksimum, data tanah.3.3.2. Pengumpulan Data SekunderData Sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi terkait, yaitu :1. Data Hidrologi : Sumber : Badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BKMG) Bandara Udara Pongtiku Rantetayo Guna: Untuk mengetahui karakteristik aliran sungai dan tinggi muka air banjir, sehingga dapat ditentukan tinggi bangunan jembatan.2. Data Tanah : Sumber: CV. Guna:Untuk mengetahui kedalaman tanah keras sebagai dasar dalam penentuan jenis pondasi

3.4. BAGAN ALIR PENELITIAN

Gambar 3.3. Bagan Alir Penelitian60