bab iii analisa pendekatan program …repository.unika.ac.id/17051/4/14.a1.0070...

138
53 BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 Analisa pendekatan arsitektur 3.1.1. Studi Aktifitas A. Pengelompokan Kegiatan Kegiatan pada Museum Dirgantara, dapat dikelompokkan menjadi empat; yaitu kelompok kegiatan utama, kelompok kegiatan penunjang, kelompok kegiatan pengelola, dan kelompok kegiatan pelayanan atau service. Tabel 3.1. Kelompok Kegiatan Utama Sumber : Analisa pribadi KELOMPOK KEGIATAN UTAMA Kategorisasi Kegiatan Aktivitas Pelaku Fasilitas Sifat Kegiatan Pameran koleksi Mengantre tiket, melihat pameran berupa koleksi lambang TNI AU, foto pahlawan nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu, staff keamanan Loket, ruang pameran (hall of fame) Publik Melihat pameran berupa gambaran sejarah perjuangan dan Pengunjung, staff pemandu, staff keamanan Ruang pameran kronologi Publik

Upload: others

Post on 27-Apr-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

53

BAB III

ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR

3.1 Analisa pendekatan arsitektur

3.1.1. Studi Aktifitas

A. Pengelompokan Kegiatan

Kegiatan pada Museum Dirgantara, dapat dikelompokkan menjadi

empat; yaitu kelompok kegiatan utama, kelompok kegiatan penunjang,

kelompok kegiatan pengelola, dan kelompok kegiatan pelayanan atau

service.

Tabel 3.1. Kelompok Kegiatan Utama Sumber : Analisa pribadi

KELOMPOK KEGIATAN UTAMA

Kategorisasi Kegiatan

Aktivitas Pelaku Fasilitas Sifat

Kegiatan

Pameran koleksi

Mengantre tiket, melihat

pameran berupa koleksi lambang TNI

AU, foto pahlawan

nasional dari TNI AU, dan

tanda kehormatan

militer

Staff ticketing,

pengunjung, staff

pemandu, staff

keamanan

Loket, ruang

pameran (hall of fame)

Publik

Melihat pameran berupa

gambaran sejarah

perjuangan dan

Pengunjung, staff

pemandu, staff

keamanan

Ruang pameran kronologi

Publik

Page 2: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

54

perkembangan TNI AU mulai

dari proklamasi

kemerdekaan Indonesia

1945

Melihat pameran

berupa benda koleksi dan

seragam yang pernah dipakai pahlawan dan TNI AU dari tahun 1946

sampai sekarang

Pengunjung, staff

pemandu, staff

keamanan

Ruang pameran

pahlawan & seragam TNI AU

Publik

Melihat pameran

berupa benda koleksi utama sistem senjata

udara yang pernah

digunakan oleh TNI AU dari tahun 1945-1980

Pengunjung, staff

pemandu, staff

keamanan

Ruang pameran alutsista

Publik

Melihat pameran berupa

gambaran tiga dimensi untuk memvisualkan kisah sejarah

yang berhubungan

dengan kedirgantaraan

Indonesia

Pengunjung, staff

pemandu, staff

keamanan

Ruang pameran diorama

Publik

Melihat pameran berupa miniatur

kedirgantaraan

Pengunjung, staff

pemandu, staff

keamanan

Ruang pameran

minat dirgantara

(spacerium)

Publik

Page 3: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

55

yang bertujuan untuk menarik perhatian para

pengunjung khususnya

generasi muda

Kunjungan khusus

museum kedirgantaraan

Reservasi, Berkumpul, Pelajaran

umum

Staff pemandu,

pengunjung khusus

(rombongan)

Ruang informasi,

Lobby, Ruang

serbaguna

Publik, Semi publik

Tabel 3.2. Kelompok Kegiatan Penunjang Sumber : Analisa pribadi

KELOMPOK KEGIATAN PENUNJANG

Kategorisasi Kegiatan

Aktivitas Pelaku Fasilitas Sifat

Kegiatan

Permainan edukasi

kedirgantaraan

Simulasi penerbangan

(virtual reality), simulasi

keselamatan penerbangan (augmented

reality)

Pengunjung, staff

operasional

Wahana simulator

Publik

Komunitas Diskusi, kegiatan aero

modelling

Komunitas pecinta aero

modelling

Sanggar aero

modelling, plaza

Semi publik, publik

Kepustakaan kedirgantaraan

Membaca buku tentang

kedirgantaraan

Pengunjung,

pustakawan

Perpustakaan mini

Publik

Tayangan film kedirgantaraan

Menonton film Pengunjung, staff

operasional

Mini theater

Publik

Kuliner Membeli makanan/ minuman ringan,

menikmati hidangan dengan suasana

Pengunjung, staff booth,

chef

Snack corner,

Restoran tematik

Publik

Page 4: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

56

seperti di dalam pesawat

Perbelanjaan Membeli souvenir

Pengunjung, staff toko souvenir

Toko souvenir

Publik

Pertunjukan (show)

Pertunjukan tematik,

menonton pertunjukan

Showman, pengunjung

Plaza, stage

Publik

Melihat pemandangan

Melihat pemandangan

alam

Pengunjung, satff

keamanan

Menara pandang

Publik

Tabel 3.3. Kelompok Kegiatan Pengelola Sumber : Analisa pribadi

KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLA

Kategorisasi Kegiatan

Aktivitas Pelaku Fasilitas Sifat

Kegiatan

Kegiatan Kepala

Museum, Kepala Divisi,

Kepala Urusan

Berkoordinasi dengan

atasan dan staff anggota,

Menerima tamu, makan/

minum

Kepala Museum,

Kepala Divisi, Kepala Urusan

Ruang kerja Kepala Museum, Ruang kerja Kepala Divisi, Ruang kerja Kepala Urusan, Ruang Arsip, Ruang tamu, Cafetaria

Privat

Kegiatan staff anggota divisi

Berkoordinasi dengan

atasan dan staff anggota,

Menerima tamu, makan/

minum

Staff anggota divisi

Ruang kerja staff anggota divisi, Ruang Arsip, Ruang tamu, Cafetaria

Privat

Page 5: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

57

Kegiatan staff operasional

fasilitas

Mengoperasikan alat dan

fasilitas, merawat alat dan fasilitas,

makan/ minum

Staff operasional

Ruang operator, Ruang MEE, Ruang AHU, Ruang genset, Cafetaria

Privat

Page 6: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

58

B. Pola Aktivitas

- Aktivitas pengunjung

Bagan 3.1 Pola aktivitas pengunjung Sumber : Analisa Pribadi

Entrance

Gate

Melihat koleksi

Parkir/

Drop off

Membeli

tiket

Pelajaran umum,

menonton film, bermain,

membaca buku, kuliner,

berbelanja, berfoto,

beribadah, melihat

pemandangan, BAK/BAB

Informasi

Exit Gate

Reservasi

Pedestrian

Menunggu

Entrance

Bangunan

Exit

Bangunan

Parkir Pedestrian

Page 7: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

59

- Aktivitas pengelola

Bagan 3.2 Pola aktivitas pengelola Sumber : Analisa Pribadi

Entrance

Gate

Parkir/

Drop off

Absensi

Pedestrian

Bekerja Istirahat, makan/

minum, ibadah

Entrance

Bangunan

Exit

Bangunan

Parkir Pedestrian

Exit Gate

Page 8: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

60

C. Waktu Operasional Bangunan

Setiap fasilitas yang ada pada museum memiliki jadwal

operasionalnya. Hari Senin diasumsikan sebagai hari libur kunjungan

sehingga dapat dimanfaatkan oleh pengelola sebagai kegiatan perawatan

maupun kegiatan workshop atau bongkar muat.

Tabel 3.4. Waktu Operasional Bangunan Sumber : Analisa pribadi

KELOMPK FASILITAS

FASILITAS KEGIATAN JADWAL

FASILITAS UTAMA

Loket Penjualan tiket Selasa-Minggu 09.00 – 17.00

Ruang Pameran

Ruang pameran (hall of fame)

Ruang pameran kronologi

Ruang pameran pahlawan & seragam TNI AU

Ruang pameran alutsista

Ruang pameran diorama

Ruang pameran minat dirgantara (spacerium)

Pameran kedirgantaraan

Selasa-Minggu 09.00 – 17.00

FASILITAS PENUNJANG

Ruang serbaguna Pelajaran umum bagi pengunjung khusus

Selasa-Minggu 09.00 – 17.00

Wahana simulator Simulasi penerbangan

Selasa-Minggu

Page 9: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

61

(virtual reality) Simulasi keselamatan penerbangan (augmented reality)

09.00 – 17.00

Sanggar aeromodelling

Temu komunitas Berdiskusi

Sabtu-Minggu 09.00 – 17.00

Perpustakaan mini

Membaca buku Selasa-Minggu 09.00 – 17.00

Mini theater Penayangan film sejarah kedirgantaraan

Selasa-Minggu 09.00 – 17.00

Restoran tematik Menikmati hidangan dengan suasana seperti di dalam pesawat

Selasa-Minggu 09.00 – 17.00

Toko souvenir Penjualan cinderamata

Selasa-Minggu 09.00 – 17.00

Plaza pertunjukan Pertunjukan teatrikal

Selasa-Minggu 09.00 – 17.00

Menara pandang Melihat pemandangan alam

Selasa-Minggu 09.00 – 17.00

FASILITAS PENGELOLA

Ruang kerja pengelola

Bekerja, berkoordinasi

Senin-Minggu 09.00 – 17.00

Cafetaria Penjualan makanan dan minuman bagi pengelola

Senin-Minggu 09.00 – 17.00

RUANG FASILITAS SERVIS

Ruang informasi Bekerja, berkoordinasi

Senin-Minggu 09.00 – 17.00

Ruang keamanan dan ruang CCTV

Penjualan makanan dan minuman bagi pengelola

Senin-Minggu 09.00 – 17.00

Ruang workshop equipment

Membuat dan menyimpan perkakas dan perabot

Senin-Minggu 09.00 – 17.00

Ruang operator, Ruang MEE,

Mengoperasikan alat

Senin-Minggu 09.00 – 17.00

Page 10: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

62

Ruang AHU, Ruang genset, Loading dock Bongkar muat

barang Senin-Minggu 09.00 – 17.00

3.1.2. Studi fasilitas

A. Pendekatan Kebutuhan Ruang

Kebutuhan ruang pada Museum Dirgantara dapat dianalis melalui

pelaku dan aktivitasnya :

Tabel 3.5. Pelaku dan aktivitas Sumber : Analisa pribadi

PELAKU AKTIVITAS KEBUTUHAN

RUANG SIFAT

RUANG JENIS

RUANG PENGUNJUNG UMUM (ANAK,

REMAJA, DEWASA)

Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir Publik Outdoor Drop off Entrance Publik Outdoor Membeli tiket Loket Publik Outdoor Informasi Ruang

informasi Publik Indoor

Melihat pameran berupa koleksi lambang TNI AU, foto pahlawan nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer

Ruang Pameran Utama (hall of fame)

Publik Indoor

Melihat pameran berupa gambaran sejarah perjuangan dan perkembangan TNI AU mulai dari proklamasi kemerdekaan Indonesia 1945

Ruang Pameran Kronologi

Publik Indoor

Melihat pameran berupa benda koleksi dan seragam yang pernah dipakai pahlawan dan TNI AU dari tahun 1946 sampai sekarang

Ruang pameran pahlawan dan seragam TNI AU

Publik Indoor

Page 11: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

63

Melihat pameran berupa benda koleksi utama sistem senjata udara yang pernah digunakan oleh TNI AU dari tahun 1945-1980

Ruang pameran alutsista

Publik Outdoor Indoor

Melihat pameran berupa gambaran tiga dimensi untuk memvisualkan kisah sejarah yang berhubungan dengan kedirgantaraan Indonesia

Ruang pameran diorama

Publik Indoor

Melihat pameran berupa miniatur kedirgantaraan yang bertujuan untuk menarik perhatian para pengunjung khususnya generasi muda

Ruang pameran minat dirgantara

Publik Indoor

Mendokumentasikan koleksi

Ruang Pameran

Publik Outdoor Indoor

Mengisi daya camera atau phone

Charger booth Publik Indoor

Menonton tayangan film 3D

Mini theater Publik Indoor

Simulasi kedirgantaraan

Wahana simulator

Publik Indoor

Berfoto dengan atribut Photo booth Publik Indoor Membaca buku Perpustakaan

mini Publik Indoor

Melihat pemandangan alam

Menara pandang

Publik Outdoor

Membeli makan, minum ringan

Snack corner Publik Indoor

Membeli hidangan, minum dengan suasana seperti di dalam pesawat,

Restoran tematik

Publik Indoor

Membeli souvenir Toko souvenir Publik Indoor Melihat pertunjukan Plaza Publik Outdoor Menghadiri bazaar Plaza Publik Outdoor Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi

Publik Indoor

Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor

Page 12: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

64

BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor

PENGUNJUNG KHUSUS DAN RESERVASI (INSTANSI

ATAU KOMUNITAS TERTENTU)

Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir Publik Outdoor Drop off Entrance Publik Outdoor Berkumpul Lobbyl,

meeting point Publik Indoor

Reservasi Ruang informasi

Publik Indoor

Informasi Ruang informasi

Publik Indoor

Melihat pameran koleksi diorama

Ruang Pameran

Publik Indoor

Melihat pameran koleksi benda bersejarah

Ruang Pameran

Publik Indoor Outdoor

Mendokumentasikan koleksi

Ruang Pameran

Publik Indoor

Pelajaran umum Ruang serbaguna

Semi Publik

Indoor

Temu komunitas Ruang serbaguna, Sanggar aero modelling, Plaza

Publik, Semi

Publik, Publik

Indoor Outdoor

Mengisi daya camera atau phone

Charger booth Publik Indoor

Menonton tayangan 3D

Mini theater Publik Indoor

Simulasi kedirgantaraan

Wahana simulator

Publik Indoor

Berfoto dengan atribut Photo booth Publik Indoor Melihat pemandangan alam

Menara pandang

Publik Outdoor

Membaca buku Perpustakaan mini

Publik Indoor

Membeli makanan dan minuman ringan

Snack corner Publik Indoor

Membeli hidangan, minuman dengan suasana tematik

Restoran tematik

Publik Indoor

Membeli souvenir Toko souvenir Publik Indoor Melihat pertunjukan Plaza Publik Outdoor Menghadiri bazaar Plaza Publik Outdoor Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi

Publik Indoor

Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor

Page 13: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

65

Pulang Exit gate Publik Outdoor PENGELOLA

(KEPALA MUSEUM)

Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir

pengelola Publik Outdoor

Drop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Bekerja Ruang kerja

kepala museum

Privat Indoor

Berkoordinasi dengan staff

Ruang staff Privat Indoor

Rapat Ruang rapat Privat Indoor Menerima tamu Ruang tamu Privat Indoor Menyimpan dan mengambil arsip

Ruang arsip Privat Indoor

Makan, minum Cafetaria Semi Publik

Indoor

Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi

Publik Indoor

Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor

PENGELOLA (KEPALA DIVISI)

Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir

pengelola Publik Outdoor

Drop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Bekerja Ruang kerja

kepala divisi Privat Indoor

Berkoordinasi dengan staff & atasan

Ruang staff Privat Indoor

Rapat Ruang rapat Privat Indoor Menerima tamu Ruang tamu Privat Indoor Menyimpan dan mengambil arsip

Ruang arsip Privat Indoor

Makan, minum Cafetaria Semi Publik

Indoor

Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi

Publik Indoor

Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor

PENGELOLA (KEPALA URUSAN)

Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir

pengelola Publik Outdoor

Drop off Entrance Publik Outdoor

Page 14: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

66

Absensi Resepsionis Publik Indoor Bekerja Ruang kerja

kepala urusan Privat Indoor

Berkoordinasi dengan staff

Ruang kerja staff

Privat Indoor

Rapat Ruang rapat Privat Indoor Menerima tamu Ruang tamu Privat Indoor Menyimpan dan mengambil arsip

Ruang arsip Privat Indoor

Makan, minum Cafetaria Semi Publik

Indoor

Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi

Publik Indoor

Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor

PENGELOLA (STAFF

ANGGOTA)

Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir

pengelola Publik Outdoor

Drop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Bekerja Ruang kerja

staff anggota Privat Indoor

Berkoordinasi dengan staff & atasan

Ruang kerja staff

Privat Indoor

Rapat Ruang rapat Privat Indoor Menerima tamu Ruang tamu Privat Indoor Menyimpan dan mengambil arsip

Ruang arsip Privat Indoor

Menerima benda koleksi

Loading dock Servis Indoor

Makan, minum Cafetaria Semi Publik

Indoor

Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi

Publik Indoor

Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor

PENGELOLA (STAFF LOKET)

Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir

pengelola Publik Outdoor

Drop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Melayani penjualan tiket

Loket Publik Indoor

Page 15: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

67

Laporan penjualan tiket

Ruang kerja staff

Privat Indoor

Makan, minum Cafetaria Semi Publik

Indoor

Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi

Publik Indoor

Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor

PENGELOLA (STAFF

RESEPSIONIS)

Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir

pengelola Publik Outdoor

Drop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Pelayanan reservasi Resepsionis Publik Indoor Makan, minum Cafetaria Semi

Publik Indoor

Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi

Publik Indoor

Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor

PENGELOLA (STAFF

INFORMASI)

Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir

pengelola Publik Outdoor

Drop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Pelayanan informasi Ruang

informasi Publik Indoor

Makan, minum Cafetaria Semi Publik

Indoor

Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi

Publik Indoor

Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor

PENGELOLA (STAFF

OPERASIONAL)

Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir

pengelola Publik Outdoor

Drop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Operasi perangkat, utilitas, dan maintenance

Ruang operator, Ruang MEE,

Servis, Servis,

Indoor

Page 16: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

68

Ruang Genset, Ruang AHU

Servis, Servis

Makan, minum Cafetaria Semi Publik

Indoor

Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi

Publik Indoor

Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor

PENGELOLA (STAFF

KEAMANAN)

Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir

pengelola Publik Outdoor

Drop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Mengawasi pengunjung

Ruang pameran, Ruang keamanan, Ruang CCTV

Publik, Semi

Publik, Privat

Indoor

Makan, minum Cafetaria Semi Publik

Indoor

Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi

Publik Indoor

Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor

PENGELOLA (STAFF

PEMANDU MUSEUM)

Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir

pengelola Publik Outdoor

Drop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Menunggu Ruang

pemandu Privat Indoor

Memandu pengunjung Ruang pameran

Publik Outdoor, Indoor

Makan, minum Cafetaria Semi Publik

Indoor

Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi

Publik Indoor

Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor Datang Entrance gate Publik Outdoor

Page 17: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

69

PENGELOLA (PUSTAKAWAN)

Parkir Area parkir pengelola

Publik Outdoor

Drop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Melayani peminjaman buku

Perpustakaan mini

Publik Indoor

Makan, minum Cafetaria Semi Publik

Indoor

Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi

Publik Indoor

Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor

PENGELOLA (STAFF BOOTH)

Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir

pengelola Publik Outdoor

Drop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Melayani studio photo Photo booth Publik Indoor Melayani penjualan souvenir

Toko souvenir Publik Indoor

Makan, minum Cafetaria Semi Publik

Indoor

Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi

Publik Indoor

Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor

PENGELOLA (KULINER)

Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir

pengelola Publik Outdoor

Drop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Menyiapkan makanan dan minuman untuk pengelola

Pantry Servis Indoor

Melayani penjualan snack

Snack corner Publik Indoor

Memasak Dapur Servis Indoor Melayani penjualan hidangan dan minuman dengan suasana seperti dalam pesawat

Restoran tematik

Publik Indoor

Makan, minum Cafetaria Semi Publik

Indoor

Page 18: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

70

Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi

Publik Indoor

Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor

PENGELOLA (CLEANING SERVICE)

Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir

pengelola Publik Outdoor

Drop off Entrance Publik Outdoor Absensi Resepsionis Publik Indoor Menjaga kebersihan dan kerapihan

Janitor, Gudang

Servis Indoor

Makan, minum Cafetaria Semi Publik

Indoor

Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi

Publik Indoor

Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAB/BAK Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor

TAMU (SHOW MAN)

Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir Publik Outdoor Drop off Entrance Publik Outdoor Ganti kostum Ruang ganti Privat Indoor Pertunjukan Stage, Plaza Publik Indoor Makan, minum Cafetaria Semi

Publik Indoor

Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi

Publik Indoor

Istirahat Seatting group Publik Indoor Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor

TAMU (V.I.P)

Datang Entrance gate Publik Outdoor Parkir Area parkir Publik Outdoor Drop off Entrance Publik Outdoor Bertamu Ruang V.I.P Privat Indoor Makan, minum Ruang V.I.P Privat Indoor Mengambil uang ATM Center Publik Indoor Berobat Klinik Semi

Publik Indoor

Beribadah Mushola Servis Indoor BAK/BAB Lavatory Servis Indoor Pulang Exit gate Publik Outdoor

Page 19: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

71

Jadi, ruang yang dibutuhkan berdasarkan analisis pelaku dan aktivitas

menurut sifatnya antara lain :

Tabel 3.6. Kebutuhan Ruang Sumber : Analisa pribadi

PUBLIK SEMI PUBLIK PRIVAT SERVIS

Entrance gate Ruang serbaguna

Ruang kerja kepala museum

Mushola

Exit gate Sanggar aero modelling

Ruang kerja kepala divisi

Lavatory

Area parkir pengunjung

Cafetaria Ruang kerja kepala urusan

Ruang operator

Area parkir pengelola

Ruang tamu Ruang kerja staff anggota divisi

Ruang MEE

Loket Ruang keamanan

Ruang rapat Ruang genset

Lobby Klinik Ruang arsip Ruang AHU

Ruang informasi Resepsionis Ruang ganti Ruang Chiller

Ruang pameran indoor

Ruang pameran (hall of fame)

Ruang pameran kronologi

Ruang pameran pahlawan & seragam TNI AU

Ruang pameran alutsista (hangar)

Ruang pameran diorama

Ruang pameran minat dirgantara (spacerium)

Ruang V.I.P Pantry

Ruang pameran outdoor

Ruang pameran alutsista (taman dirgantara)

Ruang CCTV Dapur

Charger booth Ruang pemandu

Janitor

Page 20: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

72

Mini theater Gudang

Wahana simulator Loading dock

Perpustakaan mini

Photo booth

Snack corner

Restoran tematik

Toko souvenir

Stage

Plaza

Menara pandang

ATM Center

Seatting group

Page 21: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

73

B. Persyaratan Ruang

Tabel 3.7. Persyaratan Ruang Sumber : Analisa pribadi

NO NAMA RUANG

ASPEK

Akustik Pencahayaan Penghawaan Keamanan Kesehatan

Sta

bil

Te

na

ng

Ala

mi

Bu

ata

n

Ala

mi

Bu

ata

n

Keb

ak

ara

n

Se

ku

rita

s

Rad

ias

i

Kele

mb

ab

an

1 Entrance gate • • •

• •

2 Exit gate • • •

• •

3 Area parkir pengunjung

• • •

• •

4 Area parkir pengelola

• • •

• •

5 Loket • • • • • • • •

6 Lobby • • • • • • • •

7 Ruang informasi • • • • • • • •

8 Ruang pameran indoor

• • • • • • • •

Page 22: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

74

9 Ruang pameran outdoor

• •

• •

10 Charger booth • • • • •

11 Mini theater • •

• • • •

12 Wahana simulator • • • • • •

13 Perpustakaan mini • • • • • • • • •

14 Photo booth • • • • •

15 Snack corner • • • • • • • •

16 Restoran tematik • • • • • • • • •

17 Toko souvenir • • • • • • • • •

18 Stage • •

• •

19 Plaza • •

• •

20 Menara pandang • • • • •

21 ATM Center • • • • • •

22 Seatting group

23 Klinik • • • • • • • • •

24 Mushola • • • • •

• • •

Page 23: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

75

25 Lavatory • • • • •

26 Ruang serbaguna • • • • • • • • •

27 Sanggar aero modelling

• • • • • • • • •

28 Resepsionis • • • • • • • • •

29 Ruang kerja kepala museum

• • • • • • • • •

30 Ruang kerja kepala divisi

• • • • • • • • •

31 Ruang kerja kepala urusan

• • • • • • • • •

32 Ruang kerja staff anggota

• • • • • • • • •

33 Ruang rapat • • • • • • • • •

34 Ruang tamu • • • • • • • • •

35 Ruang arsip • • • • • • 36 Ruang ganti 37 Cafetaria • • • • • • • • •

38 Ruang operator • •

• • •

39 Ruang MEE • • •

• •

Page 24: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

76

40 Ruang genset • • •

• •

41 Ruang AHU • • •

• •

42 Ruang keamanan • • •

• • •

43 Ruang CCTV • •

• • • •

44 Ruang pemandu • • •

• • •

45 Pantry • • • • • • • •

46 Dapur • • • • • • • •

47 Janitor • •

• • •

48 Gudang • •

• • • •

49 Ruang ganti • • • • • • • • •

50 Ruang V.I.P • • • • • • • • •

51 Loading dock • •

• • •

Page 25: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

77

C. Pola Sirkulasi Ruang

Berdasarkan studi tersebut, maka pola sirkulasi ruang yang akan

terjadi dikategorikan sebagai berikut :

Pola Ruang Makro

Pola ruang secara makro yang terbentuk dijelaskan pada bagan 3.3

berikut :

Bagan 3.3 Pola Ruang Makro Sumber : Analisa pribadi

Page 26: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

78

Pola Ruang Mikro Area Utama Pameran

Pola ruang secara mikro pada area utama pameran yang terbentuk

dijelaskan pada bagan 3.4 berikut :

Bagan 3.4 Pola Ruang Mikro Area Pameran Utama Sumber : Analisa pribadi

Page 27: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

79

Pola Ruang Mikro Area Penunjang

Pola ruang secara mikro pada area penunjang yang terbentuk

dijelaskan pada bagan 3.5 berikut :

Bagan 3.5 Pola Ruang Mikro Area Penunjang Sumber : Analisa pribadi

Page 28: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

80

Pola Ruang Mikro Area Pengelola

Pola ruang secara mikro pada area pengelola yang terbentuk

dijelaskan pada bagan 3.6 berikut :

Bagan 3.6 Pola Ruang Mikro Area Pengelola Sumber : Analisa pribadi

Page 29: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

81

Pola Ruang Mikro Area Servis

Pola ruang secara mikro pada area servis yang terbentuk dijelaskan

pada bagan 3.7 berikut :

Bagan 3.7 Pola Ruang Mikro Area Servis Sumber : Analisa pribadi

Page 30: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

82

D. Pendekatan Jumlah Pelaku

Pendekatan jumlah pelaku dibedakan berdasarkan jenis pelaku

dalam bangunan :

Tabel 3.8 Jumlah pelaku pengelola Sumber : Analisa pribadi

PELAKU JUMLAH ANALISIS

DIREKSI

Kepala Museum 1

Kepala Tata Urusan Dalam 1

Staff 9

Kepala Divisi Koleksi 1

Kepala Sub Divisi Administrasi 1

Kepala Sub Divisi Pengembangan 1

Kepala Urusan Penelitiaan dan Koleksi 1

Staff 6

Kepala Divisi Konservasi 1

Kepala Sub Divisi Gudang 1

Kepala Sub Divisi Pemeliharaan dan Perawatan 1

Kepala Urusan Pemeliharaan Koleksi 1

Staff 5

Kepala Divisi Bimbingan dan Penyuluhan 1

Kepala Sub Divisi Monumen dan Kejuangan 1

Kepala Sub Divisi Tata Koleksi 1

Kepala Urusan Pemeliharaan dan Kejuangan 1

Kepala Urusan Perpustakaan dan Koleksi 1

Staff 4

Staff Resepsionis 2

OPERASIONAL

Staff loket 4

Staff informasi 2

Staff operator mini theater 2

Staff operator wahana simulator 2

Teknisi MEE & Genset 3

Teknisi AHU 3

Staff keamanan (lapangan) 6

Staff keamanan (CCTV) 2

Staff pemandu museum 4

Cleaning service 10 3 outdoor 7 indoor

Pustakawan 2

Staff snack corner 2

Page 31: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

83

Staff toko souvenir (kasir) 2

Staff toko souvenir (display) 2

Staff photo booth (kasir) 1

Staff photo booth (kameramen) 2

Chef 4

Pramusaji 10 2 shift @ 5 staff

Kasir 1

JUMLAH 104

Analisis pendekatan jumlah pengunjung dalam bangunan

Analisis jumlah pelaku mengambil asumsi dari jumlah data

wisatawan yang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta.

Grafik 3.1 Perkembangan Wisatawan Mancanegara dan Nusantara di DIY Sumber : Statistik Kepariwisataan DIY 2016, Dinas Pariwisata DIY

Dari data pengunjung tersebut, akan digunakan sebagai asumsi

menghitung pengunjung Museum Dirgantara di Daerah Istimewa

Yogayakarta. Peningkatan jumlah pengunjung per tahun

2.360.173

2.837.967

3.346.180

4.121.2054.549.574

0

500.000

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

3.000.000

3.500.000

4.000.000

4.500.000

5.000.000

2012 2013 2014 2015 2016

Perkembangan Wisatawan Mancanegara dan Nusantara

Page 32: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

84

2012 − 2013 = 2.837.967 − 2.360.173

2.837.967 𝑥 100% = 16,83 %

2013 − 2014 = 3.346.180 − 2.837.967

3.346.180 𝑥 100% = 15,18 %

2014 − 2015 = 4.121.205 − 3.346.180

4.121.205 𝑥 100% = 18,80 %

2015 − 2016 = 4.549.574 − 4.121.205

4.549.574 𝑥 100% = 9,41 %

Kenaikan pengunjung jumlah rata2 dari tahun 2012 – 2016 adalah

= (16.83% + 15.18% + 18.80 % + 9.41%) : 4 = 15,05%

Prediksi wisatawan/calon pengunjung 20 tahun kedepan adalah

menggunakan metode linear :

Rumus :

Px = Po (1+r)t

Keterangan :

Px = Jumlah pengunjung tahun proyeksi

Po = Jumlah pengunjung tahun dasar

r = Kenaikan rata-rata per tahun

t = Tahun proyeksi

Perhitungan :

Px = Po (1+r) t Px = 4.549.745 ( 1+0.1505 )20

Px = 4.549.745 (1.1505)20

Page 33: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

85

Px = 4.549.745 x 16,5094444798 = 75.113.762,474613

Menurut data Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki 126 obyek

wisata, karena projek yang didesain merupakan relokasi fungsi wisata,

maka diasumsikan jumlah obyek wisata tetap. Sehingga 1/126 dari jumlah

wisatawan akan datang ke Museum Dirgantara ini, maka didapatkan

596.140 pengunjung per tahun.

Jadi, asumsi pengunjung 20 tahun kedepan pada tahun 2036 adalah

596.140 pengunjung per tahun atau 49.678 pengunjung per bulan atau

±1.650 pengunjung per hari. Waktu operasional museum pada hari Selasa-

Minggu pukul 09.00 – 17.00. Sehingga terdapat 8 jam kunjungan.

Diasumsikan setiap pengunjung melihat pameran sekitar 2 jam, ditambah 1

jam kegiatan pendukung. Sehingga paling lama pengunjung berada di

museum selama 3 jam. Sehingga kurang lebih terdapat 550 pengunjung

satu periodenya dalam satu hari.

3.1.3. Studi Ruang Khusus

Ruang Pameran

Ruang pameran merupakan fasilitas utama dalam sebuah museum.

Dalam ruang pameran harus dipikirkan mengenai teknik penataan benda

koleksi pamer untuk kenyamanan pengguna khususnya pengunjung. Salah

satu kenyamanan tersebut adalah aspek kenyamanan spasial.

Kenyamanan jarak pandang merupakan salah satu bagian dari aspek

Page 34: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

86

kenyamanan spasial yang perlu diperhatikan. Selain itu sirkulasi

penggunan dalam beraktivitas juga merupakan bagian dari kenyamanan

spasial.

Beberapa teori menegenai jarak kenyamanan pandang dapat

diterapkan menyesuaikan dengan obyek yang dilihat. Kenyamanan jarak

pandang obyek secara horizontal memiliki batas standar 300-300 dari kiri ke

kanan, serta batas limit visual dari 620-620 dari kiri ke kanan. Sedangkan

sudut kenyamanan secara vertikal yaitu 300 ke atas dan 400 ke bawah

(Human Dimention and Interior Space, Panero, 1980, hal 287)

Gambar 3.1 Visual field in horizontal plane Sumber : Human Dimension, hal 287

Page 35: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

87

Gambar 3.2 Visual field in vertical plane

Sumber : Human Dimension, hal 287

Di dalam museum secara garis besar terdapat dua bentuk benda

koleksi yaitu benda yang dinikmati dalam bentuk 2D dan benda yang

dinikmati dalam bentuk 3D. Tentunya keduanya memiliki perhitungan

sendiri agar pengunjung dapat nyaman melihat benda-benda tersebut.

Dari ilustrasi tersebut maka dapat dibuat sebuah gambaran

bagaimana cara menghitung jarak kenyamanan pandang seseorang

terhadap obyek pameran.

Page 36: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

88

Gambar 3.3. Jarak pandang kenyamanan vertikal Sumber : Dokumen pribadi

Keterangan :

JP : Jarak Pengamat

JL : Jarak Karya Seni dari muka lantai

AS : Area Sirkulasi

L : Lebar Obyek Pameran

T : Tinggi Obyek Pameran

Gambar 3.4. Jarak pandang kenyamanan horisontal Sumber : Dokumen pribadi

JL

JP AS

Asumsi

ketingian titik

pandang

mata adalah

160 cm

Page 37: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

89

Sehingga untuk mendapatkan jarak pandang suatu obyek dapat

digunakan rumus :

𝐽𝑃ℎ𝑜𝑟𝑖𝑧𝑜𝑛𝑡𝑎𝑙 =L

tan 30 + tan 30

𝐽𝑃ℎ𝑜𝑟𝑖𝑧𝑜𝑛𝑡𝑎𝑙 =L

1,15

Kenyamanan jarak pandang suatu obyek juga dapat diterapkan

dengan teori yang lain. Terutama untuk benda koleksi yang bersifat

monumental.

Gambar 3.5. Jarak pandangan menyeluruh dan pengamatan hal khusus Sumber : Data Arsitek Jilid 1, hal. 32

Gambar 3.6. Jarak pandangan menyeluruh dan pengamatan hal khusus

Sumber : Data Arsitek Jilid 2, hal. 250

Page 38: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

90

Dalam suatu ruang pameran juga harus diperhatikan kecenderungan

perilaku pengguna. Sehingga aktivitas yang berkaitan dengan sirkulasi dan

juga maintanance benda pameran perlu juga diperhatikan. Sirkulasi dalam

sebuah ruang pameran dapat ditarik asumsi dengan mempertimbangkan

kemungkinan terbesar yaitu 3 orang berpapasan atau berhimpitan dalam

satu jalan. Dimensi alat angkut barang juga perlu diperhatikan dalam

penentuan besaran sirkulasi.

Gambar 3.7. Kebutuhan ruang orang berdiri Sumber : Data Arsitek Jilid 2, hal. 27

Gambar 3.8. Kebutuhan orang ketika merawat benda koleksi Sumber : Data Arsitek Jilid 2, hal. 27

Page 39: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

91

Gambar 3.9. Dimensi alat angkut barang Sumber : Data Arsitek Jilid 2, hal. 102

Page 40: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

92

Tabel 3.9 Perhitungan Ruang Pameran Sumber : Analisa pribadi

RUANG PAMERAN UTAMA (HALL OF FAME)

No Jenis Koleksi Perhitungan

1. Patung Pahlawan Nasional Perintis TNI AU (3D)

4 buah patung @ 0,6 m x 0,6 m x 2 m Jarak pandang adalah 80 cm dengan dengan obyek dilihat dari 1 sisi, dan asumsi maksimal 3 orang melihat mengantri berhimpit 120 cm, dan sirkulasi utama 170 cm.

Gambar 3.10. Kebutuhan ruang pameran patung Sumber : Analisa pribadi

Sehingga didapat besaran 4,3 m x 12,4 m = 53,32 m2

Page 41: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

93

2. Foto mantan pimpinan TNI AU (2D)

60 buah @pigura ukuran 16R (40cm x 60cm) Jarak pandang adalah 34,78 cm dengan dengan obyek dilihat dari 1 sisi, dan asumsi maksimal 3 orang melihat mengantri berhimpit 120 cm, dan sirkulasi utama 170 cm. Penataan pigura dapat diasumsikan seperti gambar, dimana dibutuhkan 6 kali penataan yang sama.

Gambar 3.11. Kebutuhan ruang pameran foto Sumber : Analisa pribadi

Sehingga didapat besaran 3,25 m x 3 m = 9,75 m2 x 6 = 58,5 m2

Page 42: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

94

3.

Lambang pataka TNI AU

13 buah pataka @ 0,6 x 0,6 x 2 m Maka, didapat jarak pandang adalah 52,17 cm dengan obyek dilihat dari 1 sisi dan asumsi 3 orang melihat mengantri 120 cm, dan sirkulasi utama 170 cm.

Gambar 3.12. Kebutuhan ruang pameran pataka

Sumber : Analisa pribadi Sehingga didapat besaran 4,02 m x 8,4 m = 33,768 m2

Page 43: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

95

RUANG KRONOLOGI

No Jenis Koleksi Perhitungan

1. Visualisasi kronologi sejarah kerdirgantaraan dalam upaya kemerdekaan Indonesia

18 kisah disajikan dalam bentuk visualisasi pada LCD TV 32 inch (78,44 cm x 50,29 cm x 20,7 cm) dengan asumsi jarak antar LCD TV 150 cm Maka, didapat jarak pandang adalah 68,20 cm dengan obyek dilihat dari 1 sisi dan asumsi 3 orang melihat mengantri 120 cm, dan sirkulasi utama 170 cm.

Gambar 3.13. Kebutuhan ruang pameran kronologi

Sumber : Analisa pribadi

Sehingga didapat besaran 3,58 x 2,28 = 8,1624 m2 x 18 = 146,9232 m2

Page 44: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

96

RUANG KOLEKSI PAHLAWAN DAN SERAGAM TOKOH TNI AU

No Jenis Koleksi Perhitungan

1. Berbentuk manequine dengan seragam-seragam yang digunakan dalam dunia TNI AU

Terdapat 45 buah manequine dengan penyajian di dalam lemari display berukuran 1,5 m x 1,5 m x 3 m Maka, didapat jarak pandang adalah 130,43 cm dengan obyek dilihat dari 1 sisi dan asumsi 3 orang melihat mengantri 120 cm, dan sirkulasi utama 170 cm.

Gambar 3.14. Kebutuhan ruang pameran kronologi

Sumber : Analisa pribadi

Sehingga didapat besaran 5,7 m x 2 m = 11,4 m2 x 45 = 513 m2

Page 45: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

97

RUANG DIORAMA

No Jenis Koleksi Perhitungan

1. Diorama Terdapat 26 kisah yang divisualisasikan melalui seni diorama. Diorama sendiri memiliki dimensi 1 m x 1 m x 1 m Maka, didapat jarak pandang adalah 86,9565217,20 cm dengan obyek dilihat dari 1 sisi dan asumsi 3 orang melihat mengantri 120 cm, dan sirkulasi utama 170 cm (termasuk travelator lebar 140 cm).

Gambar 3.15. Kebutuhan ruang pameran diorama

Sumber : Analisa pribadi

Sehingga didapat besaran 7,82 m x 1,2 m = 9,384 m2 x 13 = 121,992 m2

Page 46: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

98

RUANG MINAT DIRGANTARA (SPACERIUM)

No Jenis Koleksi Perhitungan

1. Koleksi miniatur pesawat dengan skala 1:50 Koleksi miniatur model Satelit Palapa Type A dan

- Terdapat 34 miniatur pesawat yang diletakkan di dalam box kaca dengan dimensi area @ukuran 50 cm x 50 cm Maka, didapat jarak pandang adalah 43,4782609 cm dengan obyek dilihat dari 1 sisi dan asumsi 3 orang melihat mengantri 120 cm, dan sirkulasi utama 170 cm. Sehingga didapat besaran (50 cm + 43,4782609 cm + 120 cm + 170 cm) x 50 cm

3,83478261 m x 0,5 m = 1,9173913 m2 x 35 miniatur pesawat = 67,1086957 m2

Gambar 3.16. Ilustrasi pameran koleksi miniatur pesawat

Sumber : Dokumentasi pribadi

Page 47: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

99

B beserta pesawat angkut (discovery/ulang alik)

- Terdapat miniatur model satelit dan pesawat angkut yang diletakkan di dalam box kaca dengan dimensi area @ukuran 150 cm x 150 cm Maka, didapat jarak pandang adalah 130 cm dengan obyek dilihat dari 1 sisi dan asumsi 3 orang melihat mengantri 120 cm, dan sirkulasi utama 170 cm. Sehingga didapat besaran (50 cm + 130 cm + 120 cm + 170 cm) x 150 cm

5,7 m x 0,5 m = 2,85 m2

2. Koleksi interaktif miniatur tata surya dan

Terdapat miniatur susunan sistem tata surya Luas = π x r2 Luas = 3,14 x 1,52 m Luas = 3,14 x 2,25 m Luas = 7,065 m2 ditambah sirkulasi 100%, karena bersifat interaktif maka kenyamanan pandang tidak begitu mendapat perhatikan. Sehingga didapat besaran 14,13 m2

Page 48: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

100

Gambar 3.17. Miniatur susunan sistem tata surya

Sumber : commons.wikimedia.org

RUANG PAMERAN ALUTSISTA

Ruang pameran alutsista menyajikan benda koleksi utama sistem senjata udara yang pernah digunakan oleh TNI

AU dari tahun 1945-1980. Perhitungan pada ruang pameran alutsista dikaji berbeda karena benda koleksi merupakan

benda dalam ukuran sesungguhnya. Asumsi perhitungan ruang ditambah dengan 100% luas benda koleksi dianggap

telah memenuhi kenyamanan pandang, sirkulasi, dan kegiatan maintainance.

Page 49: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

101

Tabel 3.10 Perhitungan Ruang Pameran Alutsista Sumber : Analisa pribadi

RUANG PAMERAN ALUTSISTA INDOOR (HANGAR)

No Jenis Koleksi Perhitungan Jenis Koleksi & Sejarah Peletakkan Koleksi

1

Gambar 3.18. P-51 Mustang

Sumber : Dokumentasi pribadi

p sayap : 11,28 m p badan : 9,81 m t : 2,2 m + 100% (kenyamanan pandang + sirkulasi + maintainance) = 221,3136 m2

Pesawat jenis pemburu taktis, 1 orang awak

Pameran indoor

2

Gambar 3.19. Glider Kampret Sumber : Dokumentasi pribadi

p sayap : 13,56 m p badan : 5,45 m t : 1,1 m + 100% (kenyamanan pandang + sirkulasi + maintainance) = 147,804 m2

Pesawat umum, 1 orang awak

Pameran indoor

Page 50: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

102

3

Gambar 3.20. PZL – 104 Wilga

Gelatik Sumber : Dokumentasi pribadi

p sayap : 11,14 m p badan : 6,82 m t : 2,2 m + 100% (kenyamanan pandang + sirkulasi + maintainance) = 151,9496 m2

Pesawat umum, 2 orang awak

Pameran indoor

4

Gambar 3.21. AT-16 Harvard Sumber : Dokumentasi pribadi

p sayap : 12,9 m p badan : 8,8 m t : 2,1 m + 100% (kenyamanan pandang + sirkulasi + maintainance) = 227,04 m2

Pesawat latih dasar, 2 orang awak

Pameran indoor

Page 51: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

103

5

Gambar 3.22. Pesawat Terbang

RI-X Sumber : Dokumentasi pribadi

p sayap : 9 m p badan : 5,5 m t : 2,4 m + 100% (kenyamanan pandang + sirkulasi + maintainance) = 99 m2

Pesawat olahraga, 1 orang awak

Pameran indoor

6

Gambar 3.23. Cureng

Sumber : Dokumentasi pribadi

p sayap : 11 m p badan : 8 m + 100% (kenyamanan pandang + sirkulasi + maintainance) = 176 m2

Pesawat latih lanut, 2 orang awak

Pameran indoor

Page 52: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

104

7

Gambar 3.24. Nishikoreng

Sumber : Dokumentasi pribadi

p sayap : 11,64 m p badan : 7,64 m + 100% (kenyamanan pandang + sirkulasi + maintainance) = 177,8592m2

Pesawat latih dan pemburu, 2 orang awak

Pameran indoor

8

Gambar 3.25. Mitsubishi Army –

98 Guntei Sumber : Dokumentasi pribadi

p sayap : 10,76 m p badan : 8,9 m + 100% (kenyamanan pandang + sirkulasi + maintainance) = 191,528 m2

Pesawat pembom tukik, 1 orang awak

Pameran indoor

Page 53: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

105

9

Gambar 3.26. Wel – I RI – X

Sumber : Dokumentasi pribadi

p sayap : 9,0 m p badan : 5,05 m t : 2,4 m + 100% (kenyamanan pandang + sirkulasi + maintainance) = 90,9 m2

Pesawat terbang ringan

Pameran indoor

10

Gambar 3.27. NU 200

Sikumbang Sumber : Dokumentasi pribadi

p sayap : 10,61 m p badan : 8,16 m t : 3,35 m + 100% (kenyamanan pandang + sirkulasi + maintainance) = 173,1552 m2

Pesawat Intai ringan, 1 orang awak

Pameran indoor

Page 54: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

106

11

Gambar 3.28. Cessna Aircraft Sumber : Dokumentasi pribadi

p sayap : 12,15 m p badan : 3,56 m + 100% (kenyamanan pandang + sirkulasi + maintainance) = 86,508m2

Pesawat angkut ringan, 3 orang awak, 5 biasa, 5 VIP

Pameran indoor

12

Gambar 3.29. NAS 332-SUPER

PUMA Sumber : Dokumentasi pribadi

p badan : 15,530 m l badan : 3,350 m t : 4,950 m + 100% (kenyamanan pandang + sirkulasi + maintainance) = 104,051 m2

Heli angkut, 2 orang awak, 19 penumpang

Pameran indoor

Page 55: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

107

RUANG PAMERAN ALUTSISTA OUTDOOR (TAMAN DIRGANTARA)

1

Gambar 3.30. North American B-

25 Michell Sumber : Dokumentasi pribadi

p sayap : 20,69 m p badan : 16,14 m t : 4,98 m + 150% (kenyamanan pandang + sirkulasi + maintainance) = 333,9366 + 500,9049 = 834,8415 m2

Pesawat pengebom ringan, 6 orang awak

Pameran outdoor

2

Gambar 3.31. C-47 Dakota

Sumber : Dokumentasi pribadi

p sayap : 29 m p badan : 19,5 m + 150% (kenyamanan pandang + sirkulasi + maintainance) = 565,5 + 848,25 = 1.413,75 m2

Pesawat angkut ringan, 5 orang awak 27 penumpang

Pameran outdoor

Page 56: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

108

3

Gambar 3.32. UH-34 Sikorsky

Helikopter Sumber : Dokumentasi pribadi

rotor utama : 17,07 rotor ekor : 2,9 m p badan : 14,1 m + 150% (kenyamanan pandang + sirkulasi + maintainance) = 240,687 + 361,0305 = 601,7175 m2

Helikopter, 4 orang awak

Pameran outdoor

4

Gambar 3.33. C-140 Jet Star

Pancasila Sumber : Dokumentasi pribadi

p sayap : 17,61 m p badan :15 t : 7,54 m + 150% (kenyamanan pandang + sirkulasi + maintainance) = 264,15 + 396,225 = 660,375 m2

5 orang awak, 8 penumpang VIP, 10 penumpang biasa

Pameran outdoor

Page 57: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

109

5

Gambar 3.34. PBY-505

(Catalina) Sumber : Dokumentasi pribadi

p sayap : 31 m p badan : 19,502 m t : 6,4008 + 150% (kenyamanan pandang + sirkulasi + maintainance) = 604,562 + 906,843 = 1.511,405 m2

Pesawat pembom/ patroli/ penolong/ penumpang, 7 orang awak

Pameran outdoor

6

Gambar 3.35. UF 1 ALBATROS

IR-7 Sumber : Dokumentasi pribadi

p sayap : 29,42 m p badan : 19,12 m t : 7,78 ft + 150% (kenyamanan pandang + sirkulasi + maintainance) 562,5104 + 843,7656 = 1.406,276 m2

Page 58: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

110

Rekapitulasi Ruang Pameran Alutsista

Tabel 3.11. Rekapitulasi Ruang Pameran Alutsista Sumber : Analisa pribadi

Ruang Pamer Alutsista Indoor (RPAI)

Benda Koleksi Perhitungan

P-51 Mustang Glider Kampret PZL – 104 Wilga Gelatik AT-16 Harvard Pesawat Terbang RI-X Cureng Nishikoreng Mitsubishi Army – 98 Guntei Wel – I RI – X NU 200 Sikumbang Cessna Aircraft NAS 332-SUPER PUMA

221,3136 m2

147,804 m2

151,9496 m2

227,04 m2

99 m2 176 m2

177,8592m2

191,528 m2

90,9 m2

173,1552 m2

86,508m2

104,051 m2

TOTAL RPAI 1.847,1086 m2

Ruang Pameran Alutsista Outdoor (RPAO)

Benda Koleksi Perhitungan

North American B-25 Michell C-47 Dakota UH-34 Sikorsky Helikopter C-140 Jet Star Pancasila PBY-505 (Catalina) UF 1 ALBATROS IR-7

834,8415 m2

1.413,75 m2

601,7175 m2

660,375 m2

1.511,405 m2

1.406,276 m2

TOTAL RPAO 6.428,365 m2

TOTAL RPAI + RPAO 8.275,4736 m2

Perhitungan Setiap Ruang Pameran

Tabel 3.12. Rekapitulasi Seluruh Ruang Pameran Sumber : Analisa pribadi

Nama Ruang Perhitungan

Ruang Pameran Utama (hall of fame) 145,588 m2

Ruang Pameran Kronologi 146,9232 m2

Ruang Pameran Tokoh Pahlawan dan TNI AU

513 m2

Ruang Pameran Diorama 121,992 m2

Ruang Pameran Minat Dirgantara 16,98 m2

Ruang Pameran Alutsista 8.275,4736 m2

Page 59: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

111

Ruang Mini Theater

Berdasarkan studi proyek sejenis yang dilakukan maka rencana dari

kapasitas mini theater ini adalah dapat menampung 200 orang. Beberapa

standar yang dapat dijadikan acuan dalam perancangan ruang mini theater

ini antara lain :

Gambar 3.36. Tinggi optrade dan lebar aantrade Sumber : Data Arsitek Jilid 2, hal 146

Gambar 3.37. Perhitungan jarak layar ke proyektor Sumber : Data Arsitek Jilid 2, hal 146

Page 60: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

112

Gambar 3.38. Ukuran sirkulasi pengguna teater Sumber : Data Arsitek Jilid 2, hal 147

Kemiringan lantai dengan kecondongan 10%, atau melalui tangga

maksimum. 16 cm tinggi dari tangga pada koridor yang lebarnya 1,2 m.

Pada setiap koridor sendiri bisa diatur sampai 16 kursi. Asumsi mini theater

dapat menampung 100 orang penonton.

Gambar 3.39. Ukuran sirkulasi pengguna teater

Sumber : Data Arsitek Jilid 2, hal 147

Sehingga diperoleh besaran p x l = 8,19 m x 11,89 m = 97,3791 m2

Page 61: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

113

3.1.4. Studi Besaran Bangunan dan Lahan Parkir

A. Studi Kebutuhan Luas Bangunan

Untuk menentukan dasar perhitungan besaran ruang, serta

kapasitas ruang yang dibutuhkan pada proyek “Museum Dirgantara di

Daerah Istimewa Yogyakarta” ini berdasarkan pada studi :

- TSS : Time Saver Standart

- NAD : Neufert Architect Data

- SRK : Studi Ruang Khusus

- ASS : Asumsi berdasarkan studi analisis

- HDI : Human Dimension & Interior Space

- MPDM : Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala

Sedangkan untuk perhitungan sirkulasi berdasarkan pada buku Time

Saver Standart for Building Type 2nd Edition, sebagai berikut :

- 5% - 10 % : Sirkulasi minimum

- 20% : Kebutuhan akan keleluasaan sirkulasi

- 30% : Tuntutan kenyamanan fisik

- 40% : Tuntutan kenyamanan psikologis

- 50% : Tuntutan sesuai dengan spesifik kegiatan

- 70% - 100% : Sirkulasi dengan banyak kegiatan

Besaran ruang dapat dianalisa melalui studi aktivitas yang ada pada

ruangan tersebut. Beberapa studi aktivitas yang dapat dijadikan acuan

dalam pembuatan besaran ruang antara lain :

Page 62: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

114

Tabel 3.13. Perhitungan Studi Besaran Ruang Sumber : Analisa pribadi

FASILITAS UTAMA

Nama Ruang

Jumlah Ruang

Aktivitas Studi Luas (m2)

Perhitungan Sirkulasi

Luas Ruang (m2) Kapasitas Unit Set Perabot

Luas (m2)

Loket

Menjual tiket

TSS HDI

1,5

279

4 Meja, kursi 6

50% Menyimpan

Barang TSS HDI

2,4 1 Lemari

penyimpanan 2,4

Mengantre TSS HDI

0,95 275 Queue pole 261,25

JUMLAH 1 269,65 134,825 404,475

Lobby Menunggu TSS HDI

0,95 550 550 - 522,5 30%

JUMLAH 1 522,5 156,75 679,25

Ruang Informasi

Memberi infromasi

TSS HDI

2,16 2 2 Meja

informasi, kursi

4,32 30%

JUMLAH 1 4,32 1,296 5,616

Ruang Pameran

Utama (hall of fame)

1

Melihat pameran

SRK TSS

MPDM 145,588

Berfoto

Merawat benda koleksi

1 Melihat

pameran SRK TSS

146,9232

Page 63: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

115

Ruang Pameran Kronologi

Berfoto MPDM

Merawat benda koleksi

Ruang Pameran Pahlawan dan Tokoh

TNI AU

1

Melihat pameran

SRK TSS

MPDM 513

Berfoto

Merawat benda koleksi

Ruang Pameran Diorama

1

Melihat pameran

SRK TSS

MPDM 121,992

Berfoto

Merawat benda koleksi

Ruang Pameran Alutsista Indoor

(hangar)

1

Melihat pameran

SRK TSS

MPDM 1.847,1086

Berfoto

Merawat benda koleksi

Ruang Pameran Alutsista Outdoor (taman

dirgantara)

1

Melihat pameran

SRK TSS

MPDM 6.428,365

Berfoto

Merawat benda koleksi

Page 64: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

116

Charger booth

Mengisi

daya baterai

ASS 0,27 10 1 Panel

charger 4,32 30%

JUMLAH 16 4,32 1,296 89,856

Seatting group

Duduk dikursi

TSS HDI

0,35 5 5 Kursi 1,4 30%

JUMLAH 33 72 2,1 2.445,3

JUMLAH 12.827,4738

SIRKULASI ANTAR RUANG 10% 1.282,74738

TOTAL + SIRKULASI FASILITAS UTAMA 14.110,2212

FASILITAS PENGELOLA

Nama Ruang

Jumlah Ruang

Aktivitas Studi Luas (m2)

Perhitungan Sirkulasi

Luas Ruang

(m2) Kapasitas Unit Set Perabot

Luas (m2)

Ruang Kepala

Museum

Bekerja di meja kerja

TSS HDI

10.23

5

1 Meja kerja, kursi utama, kursi tamu

10,23

40% Duduk di

sofa TSS HDI

1.2 4 Sofa 4,8

Menerima tamu

TSS HDI

0.96 1 Meja tamu 0,96

Menyimpan berkas

TSS HDI

1 1 File drawer 1

JUMLAH 1 16,99 6,796 23,786

Ruang Kepala Divisi

Bekerja di meja kerja

TSS HDI

5,76 3 1 Meja kerja, kursi utama, kursi tamu

5,76 30%

Page 65: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

117

Menyimpan berkas

TSS HDI

1 1 File drawer 1

JUMLAH 4 6,76 2,028 35,152

Ruang Kepala Sub

Divisi

Bekerja di meja kerja

TSS HDI

5,76

3

1 Meja kerja, kursi utama, kursi tamu

5,76

30% Menyimpan

berkas TSS HDI

1 1 File drawer 1

JUMLAH 6 6,76 2,028 52,728

Ruang Kepala Urusan

Bekerja di meja kerja

TSS HDI

5,76 3

1 Meja kerja, kursi utama, kursi tamu

5,76 30%

Menyimpan berkas

TSS HDI

1 1 File drawer 1

JUMLAH 4 6,76 2,028 35,152

Ruang Staff Anggota

(Tata Urusan Dalam)

Bekerja di meja kerja

TSS HDI

3,78

9

9 Meja kerja,

kursi 34,02

30% Menyimpan

berkas TSS HDI

1 9 File drawer 9

JUMLAH 1 43,02 12,906 55,926

Ruang Staff Anggota (Divisi

Koleksi)

Bekerja di meja kerja

TSS HDI

3,78 6

6 Meja kerja,

kursi 22,68

30% Menyimpan

berkas NAD HDI

1 6 File drawer 6

JUMLAH 1 28,68 8,604 37,284

Ruang Staff Anggota

Bekerja di meja kerja

TSS HDI

3,78 5 5 Meja kerja,

kursi 18,9 30%

Page 66: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

118

(Divisi Konservasi)

Menyimpan berkas

TSS HDI

1 5 File drawer 5

JUMLAH 1 23,9 7,17 31,07

Ruang Staff Anggota (Divisi

Bimluh)

Bekerja di meja kerja

TSS HDI

3,78

4

4 Meja kerja,

kursi 15,12

30% Menyimpan

berkas TSS HDI

1 4 File drawer 4

JUMLAH 1 19,12 5,736 24,856

Ruang Arsip

Menyimpan &

mengambil berkas

TSS HDI

3,5 4 set file drawer

14 30%

JUMLAH 1 14 4,2 18,2

Ruang Resepsionis

Melayani reservasi, absensi

TSS HDI

2,16 2 2 Meja

resepsionis, kursi

4,32 50%

JUMLAH 1 4,32 2,16 6,48

Ruang Rapat

Rapat TSS ASS

24,3

15

1 meja rapat,

15 kursi

Meja rapat, kursi

24,3

30% Menyimpan

barang TSS HDI

2,4 1 Lemari

penyimpanan 2,4

JUMLAH 1 26,7 8,01 34,71

Ruang CCTV

Melihat monitor

TSS HDI

3,78

2

2 Set meja,

kursi 7,56

30% Menyimpan

barang TSS HDI

2,4 1 Lemari

penyimpanan 2,4

JUMLAH 1 9,96 2,988 12,948

Page 67: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

119

Ruang Keamanan

Duduk di kursi

TSS HDI

0,35

5

4 Kursi 1,4

30% Menyimpan

barang TSS HDI

2,4 1 Lemari 2,4

Meja keamanan

TSS HDI

3,78 1 Meja, kursi 3,78

JUMLAH 2 7,58 2,274 19,708

Ruang Pemandu

Menyimpan barang

TSS HDI

2,4 4

1 Lemari

penyimpanan 9,6

30% Duduk dikursi

TSS HDI

0,35 4 Kursi 1,4

JUMLAH 1 11 3,3 14,3

JUMLAH 402,3

SIRKULASI ANTAR RUANG 10% 40,23

TOTAL + SIRKULASI FASILITAS PENGELOLA 442,53

FASILITAS PENUNJANG

Nama Ruang Jumlah Ruang

Aktivitas Studi Luas (m2)

Perhitungan Sirkulasi

Luas Ruang

(m2) Kapasitas Unit Set Perabot

Luas (m2)

Mini theater Menonton tayangan

TSS SRK

JUMLAH 1 97,3791

Wahana simulator

Simulasi

penerbangan (virtual reality)

ASS 1,08 5 4

Simulator pesawat P-51 mustang,

simulator pesawat

4,32 50%

Page 68: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

120

glider kampret, simulator pesawat

Mitsubishi Army – 98

Guntei, simulator

balon udara

Simulasi keselamatan penerbangan (augmented

reality

ASS 12 3 1 Layar, 9 kursi 12

JUMLAH 1 16,32 8,16 24,48

Perpustakaan mini

Membaca buku ASS

JUMLAH 1 349,28

Photo booth Foto

menggunakan atribut

ASS

JUMLAH 1 81

Snack corner Membeli snack ASS

JUMLAH 1 16

Restoran tematik

Menikmati

hidangan di meja makan

TSS HDI

2,8 110 28 Set 1 meja, 2

sofa 78,4 50%

Page 69: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

121

Menikmati minuman

TSS HDI

10,88 12 1 Set bar, 10

kursi 10,88

JUMLAH 1 89,28 44,64 133,92

Toko souvenir

Membayar TSS HDI

1,5 1 1 Meja kasir,

kursi 1,5

50% Melihat

merchandise NAD HDI

1,625 10 Rak 16,25

Mencoba pakaian

TSS HDI

1,26 2 2 Dressing

room 2,52

JUMLAH 1 20,27 10,13

5 30,405

Stage Pertunjukan TSS HDI

0,95 5 1 Panggung 4,75 100%

JUMLAH 1 4,75 4,75 9,5

Plaza Menonton petunjukan

TSS HDI

0,95 550 - - 522,5 50%

JUMLAH 1 522,5 261,2

5 783,75

Menara pandang

Melihat

pemandangan ASS

JUMLAH 1 12

ATM Center Mengambil

uang ASS 3 8 8 Mesin ATM 24 30%

JUMLAH 1 24 7,2 31,2

Ruang serbaguna

Pelajaran

umum TSS HDI

0,95 300 - - 285 30%

JUMLAH 1 285 85,5 370,5

Page 70: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

122

Sanggar aeromodellin

g

Berdiskusi TSS HDI

5,3066

20

4 Set 1 meja, 5

kursi 21,22

64 30%

Menyimpan barang

TSS HDI

2,4 4 Lemari

penyimpanan

9,6

JUMLAH 1 30,82

64 9,247

92 40,0743

2

Cafetaria Duduk di meja

makan TSS HDI

3 100 20 Set 1 meja makan, 5

kursi 60 50%

JUMLAH 1 60 30 90

Klinik

Merawat pasien TSS HDI

6

3

2 Ranjang, cabinet,

medical unit 12

30%

Pelayanan konsultasi

TSS HDI

5,76 1 Meja, kursi

utama, kursi tamu

5,76

JUMLAH 1 17,76 5,328 23,088

JUMLAH 2.092,5

7642

SIRKULASI ANTAR RUANG 10% 209,257

642

TOTAL + SIRKULASI FASILITAS PENUNJANG 2.301,8

3406

Page 71: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

123

FASILITAS SERVIS

Nama Ruang

Jumlah Ruang

Aktivitas Studi Luas (m2)

Perhitungan Sirkul

asi

Luas Ruang

(m2) Kapasitas Unit Set Perabot

Luas (m2)

Mushola Beribadah NAD 1,17 20 20 Sajadah 23,4

30% Wudhu

TSS HDI

0,98 10 10 Kran air 9,8

JUMLAH 1 33,2 9,96 43,16

Lavatory (Pria)

BAB TSS HDI

1,68

10

5 Toilet 8,4

30% BAK NAD TSS

0,6 5 Urinoir 3

Mencuci muka TSS HDI

0,98 2 Wastafel 1,96

JUMLAH 4 13,36 4,008 69,472

Lavatory (Wanita)

BAB/BAK

TSS HDI

1,68 10

8 Toilet 13,44 30%

Mencuci muka TSS HDI

0,98 2 Wastafel 1,96

JUMLAH 4 15,4 4,62 20,02

Lavatory (Disabilitas

Pria)

BAB/BAK TSS HDI

2,88 1

1 Toilet 2,88 30%

Mencuci muka TSS HDI

0,98 1 Wastafel 0,98

JUMLAH 4 3,86 1.158 20,072

Page 72: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

124

Lavatory (Disabilitas

Wanita)

BAB/BAK TSS HDI

2,88 1

1 Toilet 2,88 30%

BAB/BAK TSS HDI

0,98 1 Wastafel 0,98

JUMLAH 4 3,86 1.158 20,072

Ruang Operator

Memproyeksikan proyektor

TSS HDI

3,78

2

2 Meja

proyektor, kursi

7,56

30% Mengontrol sound system

TSS HDI

3,78 2 Meja sound,

kursi 7,56

Menyimpan barang

TSS HDI

2,4 1 Lemari barang

2,4

JUMLAH 1 17,52 5,256 22,776

Ruang MEE

Mengontrol listrik ASS - 1 Panel listrik 5 30%

JUMLAH 5 5 1.5 32.5

Ruang Pompa

Mengontrol

ruang pompa ASS - 1

Mesin Pompa

20 30%

JUMLAH 1 20 6 26

Ruang Genset

Mengontrol

mesin genset ASS - 1

Mesin Genset

30 30%

JUMLAH 1 30 9 39

Ruang AHU

Mengontrol mesin AHU

ASS - 1 Mesin AHU 20 30%

JUMLAH 2 20 5 50

Ruang Chiller

Mengontrol

mesin chiller ASS - 1 Mesin chiller 50 30%

JUMLAH 1 50 15 65

Page 73: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

125

Pantry

Menyiapkan makanan

TSS HDI

0,45

3

1 Serving table 0,45

30%

Mencuci peralatan dapur

TSS HDI

3,96 1 Kitchen sink 3,96

Mengambil bahan makanan

TSS HDI

1,35 1 Kulkas 1,35

Membuat makanan

dengan kompor

TSS HDI

2,55 1 Kompor 2,55

Membuat makanan

dengan oven

TSS HDI

1,54 1 Oven 1,54

Duduk di meja makan

TSS HDI

1,68 1 Set meja makan

1,68

JUMLAH 1 11,53 3,459 14,989

Dapur Resto

Menyiapkan makanan

TSS HDI

0,45

6

1 Serving table 0,45

50%

Menyiapkan makanan

TSS HDI

3,96 1 Kitchen sink 3,96

Mengambil bahan makanan

TSS HDI

1,35 2 Kulkas 2,7

Membuat makanan

dengan kompor

TSS HDI

2,55 4 Kompor 10,2

Membuat makanan

dengan oven

TSS HDI

1,54 2 Oven 3,08

Page 74: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

126

Menyimpan barang

TSS HDI

2,4 4 Lemari 9,6

JUMLAH 1 29,99 14,99

5 44,985

Dapur Cafetaria

Menyiapkan makanan

TSS HDI

0,45

4

1 Serving table 0,45

50%

Menyiapkan makanan

TSS HDI

3,96 1 Kitchen sink 3,96

Mengambil bahan makanan

TSS HDI

1,35 1 Kulkas 1,35

Membuat makanan

dengan kompor

TSS HDI

2,55 2 Kompor 5,1

Membuat makanan

dengan oven

TSS HDI

1,54 1 Oven 1,54

Menyimpan barang

TSS HDI

2,4 1 Lemari 2,4

JUMLAH 1 14,8 7,4 22,2

Janitor Menyimpan peralatan

TSS HDI

2,4 1 1 Lemari

penyimpanan 2,4 20%

JUMLAH 4 2,4 0,48 11,52

Workshop equipment

Menyimpan peralatan dan

barang

TSS HDI

2,4

2

4 Lemari

penyimpanan 9,6

50% Membuat dan memperbaiki

benda

TSS HDI

1,68 2 Meja

workshop 3,36

Page 75: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

127

JUMLAH 1 12,96 6,48 19,44

Gudang Menyimpan

barang NAD HDI

2,4 4 8 Lemari

penyimpanan 19,2 30%

JUMLAH 2 19,2 5,76 49,92

Loading dock

Loading dan

unloading barang

ASS - 25 50%

JUMLAH 1 25 12,5 37,5

JUMLAH 608,626

SIRKULASI ANTAR RUANG 10% 60,8626

TOTAL + SIRKULASI FASILITAS SERVIS 669,4886

LUAS BANGUNAN

Fasilitas Utama 14.110,2212 m2

Fasilitas Penunjang 2.301,83406 m2

Fasilitas Pengelola 442,53 m2

Fasilitas Servis 669,4886 m2

TOTAL 17.524,0738

SIRKULASI 10% 1.752,40739 m2

TOTAL + SIRKULASI 19.276,4812 m2

PEMBULATAN 19.300 m2

Page 76: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

128

B. Studi Kebutuhan Luas Parkir

Pengelola

Jumlah pengelola : 104 orang per hari

Mobil (20%) : 21 orang → (80%) 17 mobil

Motor (50%) : 52 orang → (80%) 42 motor

Kendaraan Umum (30%) : 31 orang → (80%) 25 taxi/angkot

Pengunjung

Jumlah pengunjung : 550 orang per hari

Mobil (40%) : 220 orang

2 penumpang (50%) : 110 orang, 55 mobil

4 penumpang (50%) : 110 orang, 27 mobil (Total : 82 mobil)

Motor (40%) : 220 orang → (80%) 176 motor

Kendaraan umum (15%) : 82 orang → (50%) 41 taxi/angkot

Bus pariwisata (5%) : 27 orang → (20%) 5 bus

Page 77: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

129

Total Kebutuhan Parkir

Tabel 3.14. Perhitungan Studi Kebutuhan Parkir Sumber : Analisa pribadi

PARKIR KENDARAAN PENGELOLA

Mobil (NAD) (17 x 15 m2) 255 m2

Motor (NAD) (42 x 2 m2) 84 m2

TOTAL (mobil + motor) 339 m2

SIRKULASI 100% 339 m2

TOTAL + SIRKULASI 678 m2

PARKIR KENDARAAN PENGUNJUNG

Mobil (NAD) (82 x 15 m2) 1.230 m2

Motor (NAD) (176 x 2 m2) 352 m2

Bus (NAD) (5 x 30 m2) 150 m2

TOTAL (mobil + motor + bus) 1.732 m2

SIRKULASI 100% 1.732 m2

TOTAL + SIRKULASI 3.464 m2

Total Luas Lahan Parkir

Total Luas Lahan Parkir = Lahan parkir pengelola + Lahan parkir

pengunjung

Total Luas Lahan Parkir = 678 m2 + 3.464 m2 = 4.142 m2

Page 78: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

130

3.1.5. Studi Citra Arsitektural

Museum Dirgantara di Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan

bangunan dengan fungsi bangunan pariwisata yang bersifat eduitanment.

Citra arsitektural dapat berupa citra secara fisik dan fungsi. Citra fisik dapat

dilihat melalui penciptaan fasad bangunan. Citra fisik bangunan yang ingin

dikomunikasikan adalah bangunan yang ikonis dan monumental.

Sedangkan citra fungsinya adalah bangunan yang representatif sebagai

tujuan edukasi dan entertainment.

Dasar pemikiran yang dapat digunakan untuk menciptakan citra

arsitektural tersebut antara lain adalah :

- Pemilihan langgam sebagai dasar pemikiran desain. Langgam yang

digunakan adalah langgam postmodern. Metafora akan digunakan

dalam proses desain, dimana merupakan bagian dari langgam post

modern. Dengan menggunakan langgam ini, diharpakan dapat

semakin menginterpretasikan bangunan sebagai sebuah museum

eduitanment yang ikonis dan monumental.

- Detail dan estetika bangunan secara exterior dan interior yang eye

catching.

- Hubungan ruang yang tepat

- Sirkulasi yang runtut dan tidak membingungkan

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka bangunan dapat

menunjukkan citranya terhadap pengunjung.

Page 79: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

131

3.1.6. Studi Sistem Struktur Bangunan

Sistem struktur yang digunakan pada bangunan dapat dibagi

menjadi struktur bawah, struktur tengah, dan struktur atas.

Tabel 3.15. Studi Sistem Struktur Bangunan Sumber : Analisa pribadi

STRUKTUR PONDASI

Pondasi Footplate

Gambar 3.40. Pondasi Footplate

Sumber: ceritatitinpw.wordpress.com

- Termasuk pondasi dangkal dan lebih cocok digunakan pada bangunan bertingkat rendah

- Digunakan untuk daya dukung tanah anatar 1,5 hingga 2 kg/cm3

- Perbandingan beton 1 pc : 3/2 ps : 3/2 k

Kelebihan Kekurangan

- Lebih ekonomis dari segi baiya pengangkutan

- Tanah yang digali lebih sedikit - Dapat diterapkan pada lahan

dengan kontur jenis apapun

- Tidak lazim digunakan untuk bangunan bertingkat lebih dari 3 lantai

- Waktu persiapan lebih lama karena harus menyiapakan bekisting pondasi terlebih dahulu

- Waktu pengerjaan juga akan lebih lama karena harus menunggu beton kering (±28 hari)

- Perencanaan tulangan termasuk sulit

Page 80: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

132

Pondasi Sumuran

Gambar 3.41 Pondasi Sumuran

Sumber : www.projectmedias.blogspot.co.id

- Pondasi dicor ditempat dengan mengebor tanah terlebih dahulu, kemudian dibuat bekisting dan dimasukkan komponen berupa beton dan batu belah

- Digunakan untuk bangunan medium rise – high rise < 10 m

Kelebihan Kekurangan

- Pondasi ini menjadi alternatif dari pondasi tiang pancang, jika kondisi site tidak memungkinkan untuk dicapai oleh kendaraan angkut besar

- Proses pengerjaan tidak terlalu menimbulkan kebisingan karena tidaak diperlukan alat alat berat

- Dalam pengerjaan kurang dapat mengontrol pasangan pondasi, karena agregat dituang dari atas. Membutuhkan banyak agregat karena diameternya yang cukup besar.

- Tidak ada tulangan sehingga kurang tahan terhadap gaya horizontal

Pondasi Tiang Pancang

Gambar 3.42 Pondasi Tiang

Pancang Sumber :

www.projectmedias.blogspot.co.id

Tiang pancang sebagai penyalur beban dari struktur atas ke tanah yang lebih dalam.

Kelebihan Kekurangan

- Ujung pondasi bertumpu pada - tanah keras - Volume beton sedikit. - Cocok untuk daya dukung tanah - rendah.

- Diperlukan alat bor. - Pelaksanaan yang relatif

susah.

Page 81: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

133

Pondasi Raft

Gambar 3.43 Pondasi Raft

Sumber: www.kamenschik.com

Pondasi raft digunakan ketika beban kolom atau beban struktural lainnya berdekatan dan pondasi pada saling berinteraksi. Pondasi raft biasanya terdiri dari pelat beton bertulang yang membentang pada luasan yang ditentukan. Pondasi raft sering dipergunakan pada tanah lunak atau longgar dengan kapasitas daya tahan rendah karena pondasi radft dapat menyebarkan beban di area yang lebih besar.

- Dapat digunakan sebagai pondasi pada core bangunan

- Jarang digunakan untuk high rise building

- Mahal

STRUKTUR TENGAH

Skeleton Structure

Gambar 3.44 Skeleton structure

http://www.kamenschik.com/

- Terdiri dari kolom, balok, dan plat

- Sebagai perkuatan struktur ruangan

- Material utama adalah cor beton dan tulangan

- Ekonomis dari perawatannya - Mudah dalam pengerjaan - Resistensi terhadap api cukup

tinggi

- Pengaruh gaya lateral dapat sangat tinggi

- Diperlukan perlakuan khusus, seperti finishing untuk menjaga perfomance terhadap iklim

Page 82: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

134

STRUKTUR ATAP

Spaceframe

Gambar 3.45 Spaceframe

Sumber: https://www.indiamart.com/

- Merupakan struktur rangka 3 dimensi

- Spaceframe biasa digunakan dalam konstruksi berbentang lebar. Dimana ruang pada museum memang membutuhkan konstruksi berbentang lebar, sehingga mendukung interior dan kenyamanan bangunan.

- Spaceframe terdiri dari batang aksial, yang biasa digunakan adalah tube dan sambungan (balljoint, mero/ nodel) yang menyambung semua anggota batang.

Kelebihan Kekurangan

- Cocok dan fleksibel mengikuti bentuk bangunan yang diinginkan

- Sifatnya ringan, karena terbuat dari pipa galvanis atau aluminium

- Setiap elemen merupakan fabrikasi, sehingga bentuk dan ukurannya sama dan presisi

- Lebih mudah dalam pengerjaan, lebih kepada proses perakitannya

- Material tergolong mahal - Diperlukan tenaga yang benar-

benar ahli dalam proses perhitungan kekuatan

- Diperlukan tenaga yang benar-benar ahli dalam proses pemasangan, karena tidak semua memahami.

Konstruksi Baja Konvensional

Gambar 3.46 Baja Konvensional

Sumber: http://www.alamsakti.com

- Bentangan baja bisa mencapai 20 m, oleh karena itu dapat dikategorikan sebagai konstruksi bentang lebar

- Menjadi struktur yang populer digunakan pada bangunan yang membutuhkan ruang bebas kolom dengan bentang yang lebar.

Page 83: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

135

Kelebihan Kekurangan

- Komponen baja merupakan material prefabrikasi sehingga mudah dalam pemasangan dan pemesanan

- Baja memiliki daktilitas serta modul elastisitas yang tinggi

- Tidak fleksibel seperti kayu dalam pembentukan profil

- Bisa berkarat

Shell

Gambar 3.47 Shell

Sumber: www.ketchum.org

- Material utamanya berupa beton bertulang

- Gaya menyebar ke seluruh permukaan shell

- Dapat diaplikasikan pada bentuk dengan kerumitan tinggi

Kelebihan Kekurangan

- Digunakan pada bangunan bentang lebar dengan bentuk yang rumit sehingga menghasilkan bentuk yang tidak terbaatas

- Bahan mahal - Tingkat kerumitannya tinggi

dalam hal menghitung kekuatan dan membuatnya

Folded Plate

Gambar 3.48 Folded plate Sumber: www.ketchum.org

- Material utamanya berupa beton bertulang

- Gaya menyebar ke seluruh permukaan bidang tekuk

Page 84: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

136

Kelebihan Kekurangan

- Kekakuan tinggi - Bermanfaat dalam mengatur

akustik dan cahaya. - Memiliki estetika secara

arsitektural. - Tidak memerlukan balok sebagai

perkuatan

- Biaya yang relatif mahal. - Kesulitan dalam pelaksanaan - karena kurangnya alat modern

dan - tenaga terlatih.- Diperlukan ahli khusus untuk - menganalisis kekuatan dan - dimensi.

3.1.1. Studi Sistem Enclosure

Sistem enclosure pada bangunan Museum Dirgantara ini dapat

dibedakan menjadi :

Tabel 3.15. Penutup Lantai Sumber : Analisa pribadi

PENUTUP LANTAI

Keramik

Gambar 3.49 Keramik

Sumber: http://www.kamenschik.com/

- Berbahan dasar alami yaitu tanah liat

- Tidak hanya digunakan sebagai pelapis lantai tapi juga pelapis dinding

- Motif dan ukuran beragam

Kelebihan Kekurangan

- Dari segi harga terbilang ekonomis - Tidak mudah menyerap noda - Merupakan material yang cukup

familiar, sehingga sudah banyak yang dapat mengerjakannya

- Mudah dipotong dan dibentuk

- Sambungan antar keramik yang disebut nat biasanya masih terlihat

- Nat tersebut mudah kotor - Pada umumnya mudah

pecah karena muai susut karena perubahan suhu

Page 85: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

137

maupun menanggung beban yang terlalu berat.

Marmer

Gambar 3.50 Marmer

Sumber: https://www.indiamart.com/

- Terbuat dari batuan marmer

- Ukuran dan profil beragam - Tidak hanya digunakan

sebagai pelapis lantai tapi juga pelapis dinding

Kelebihan Kekurangan

- Nilai estetika tinggi, hal tersebut karena sambungan pada marmer dibuat tidak terlihat.

- Variatif dalam warna dan motif - Cukup kuat menahan beban yang

berat - Tahan terhadap api tidak mudah

menghantar panas - Tidak mudah pecah

- Biaya material relatif tinggi - Cenderung sulit untuk

diperbaiki, karena tidak dapat sembarang dilakukan, ahli nantinya akan melakukan penambalan atau lainnya.

Karpet

Gambar 3.51 Karpet

Sumber: https://indonesian.alibaba.com

- Berfungsi sebagai pelapis lantai

- Memiliki motif dan tekstur yang beragam

- Dapat digunakan sebagai bahan peredam akustik

Page 86: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

138

Kelebihan Kekurangan

- Sifatnya elastis dan kuat, sehingga dapat mudah dibentuk

- Tidak perlu memikirkan celah atau mengisi nat seperti keramik

- Mudah dalam pemasangan

- Harga yang mahal dari segi material

- Mudah terbakar - Mudah kotor, karena

terbuat dari karet dan kain yang lentur, sehingg amudah menyerap noda cairan.

Floor Hardener

Gambar 3.52 Floor Hardener

Sumber: http://semenmortarsidoarjo.blogspot.co.id

- Merupakan bahan pengeras dan pelicin lantai beton

- Cara penggunaan dengan menaburkan ke lantai beton yang amsih basah, kemudian ditrowel finish yang nantinya menghasilkan lantai yang keras, rata, halus

Kelebihan Kekurangan

- Cocok digunakan untuk ruangan dengan intensitas sirkulasi yang tinggi dan barang-barang berat, sehinggatahan terhadap benturan

- Umur lantai lebih panjang - Permukaan anti slip - Anti debu

- Terbilang mahal - Pengerjaan harus

digunakan dengan mesin trowel yang tepat dan berkualitas.

Page 87: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

139

Tabel 3.17. Dinding Sumber : Analisa pribadi

DINDING

Batu Bata

Gambar 3.53 Batu Bata

Sumber: http://media.rooang.com

- Bahan utama berasal dari tanah liat

- Berfungsi sebagai dinding pengisi maupun pelapis dinding

Kelebihan Kekurangan

- Kedap air - Penolak panas yang baik - Kuat dan tahan lama - Harga relatif murah

- Waktu pemasangan yang cukup lama

- Jika pembakaran bata yang tidak sempurna, akan mengurangi kualitas bata sehingg amudah retak

Partisi Kaca

Gambar 3.54 Partisi Kaca

Sumber: http://buildipedia.com

- Berfungsi sebagai dinding partisi, sehingga tidak dapat menahan beban struktural Transparan dan meneruskan cahaya

- Dimensinya sudah tetap, merupakan produk fabrikasi

Kelebihan Kekurangan

- Perawatan terbilang mudah - Instalasinya terbilang mudah - Nilai estetis arsitektural tinggi

- Mudah pecah, terutama jika mendapatkan tekanan

- Material tidak tahan gempa - Harga material mahal

Page 88: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

140

Partisi Kalsiboard

Gambar 3.55 Kalsiboard

Sumber: www. psg-group.blogspot.co.id/

- Berfungsi sebagai dinding partisi, sehingga tidak dapat menahan beban struktural

- Terbuat dari bahan utama gypsum

- Memilik dimensi yang terfabrikasi

Kelebihan Kekurangan

- Tahan terehadap muai dan susut - Durabilitas tinggi - Dari segi material dan

pemasangan terbilang ekonomis

- Tidak kedap suara - Tidak tahan api

Aluminium Composit Panel (ACP)

Gambar 3.56 ACP

Sumber: http://www.aluminium-acp.com

- Berfungsi sebagai pelapis dinding

- Bahan utamanya berasal dari polyetthylene

- Umumnya digunakan sebagai eksterior bangunan

Kelebihan Kekurangan

- Tahan terehadap muai dan susut - Durabilitas tinggi - Material ringan - Dari segi material dan

pemasangan terbilang ekonomis

- Harga material relatif mahal - Terdapat nat panel yang

memicu penumpukan kotor - Lemah terhadap tekanan angin

Page 89: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

141

Tabel 3.18. Plafond Sumber : Analisa pribadi

PLAFOND

Gypsumboard

Gambar 3.57 Gypsumboard

Sumber: https://sidamate.en.alibaba.com

- Sebagai penutup dan estetika bagian plafond

- Bahan utama dari gypsum - Dimensinya terfabrikasi

yaitu ukuran 1,2 m x 2,4 m

Kelebihan Kekurangan

- Urusan maintanance lebih mudah - Anti rayap dan tidak mudah terbakar - Banyak ditemukan dipasaran

- Tidak tahan terhadap air - Harga relatif mahal - Tidak tahan benturan

keras, sehingga perlu berhati-hati dalam proses pengerjaan

PVC

Gambar 3.58 PVC

Sumber: https://www.swaldeco.com

- Sebagai penutup dan estetika bagian plafond

- Bahan utama dari polyvynil chloride

Kelebihan Kekurangan

- Plafond terlihat mengkilap - Lebih tahan air dan anti rayap - Kedap suara

- Biaya relatif mahal dan membutuhkan tenaga ahli khusus untuk pemasangannya

Page 90: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

142

Plafond akustik

Gambar 3.59 Plafond akustik

Sumber: http://behac.com/

- Sebagai penutup dan estetika bagian plafond

- Biasanya dijual dengan ukuran 60cmx60cm, 60cmx120cm

Kelebihan Kekurangan

- Dapat meredam suara - Terkesan rapi - Instalasi mudah

- Tidak tahan air

Tabel 3.19. Penutup Atap Sumber : Analisa pribadi

PENUTUP ATAP

Polycarbonat

Gambar 3.60 Polycarbonat

Sumber: http://www.ympcsheet.com2

- Berfungsi sebagai penutup atap dengan ketebalan 0,8 cm

- Mentransmisikan sebian cahaya matahari

- Membutuhkan struktur sendiri untuk menopang atap

Kelebihan Kekurangan

- Instalasinya mudah - Merupakan material yang dapat didaur

ulang - Mampu memantulkan radiasi matahari

berlebihan

- Resiko mudah kotor akibat jamur

- Harga material mahal

Page 91: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

143

Roof Garden

Gambar 3.61 Roof garden Sumber: http://behac.com/

- Berfungsi sebagai alternatif penciptaan ruang hijau

- Dapat terbuat dari bahan utama beton dan kayu

- Memiliki struktur berlapis yaitu lapisan waterproofing, lapisan pelindung, lapisan drainase, lapisan geotextile, dan media tanam

Kelebihan Kekurangan

- Keuntungan ekologi dapat menciptakan iklim mikro yang sejuk

- Sebagai penghambat laju air hujan, berhubungan dengan kegiatan konservasi air

- Menciptakan ruang baru

- Konstruksi harus dipikirkan secara matang, agar tidak menimbulkan permasalahan di kemuadin hari, khususnya kebocoran

Roof Glass

Gambar 3.62 Roof glass

Sumber: www.hamiltonwindows.co.uk

- Dimensi ketebalan 0.6 cm. - Memiliki berbagai jenis,

ukuran, dan warna. - Mentransmisikan seluruh

cahaya matahari

Kelebihan Kekurangan

- Plafond terlihat mengkilap - Lebih tahan air dan anti rayap - Kedap suara

- Biaya relatif mahal dan membutuhkan tenaga ahli khusus untuk pemasangannya

Page 92: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

144

Bitumen

Gambar 3.63 Bitumen

Sumber: www.casafan.it

- Alternatif penutup atap - Memiliki ketahanan

terhadap hujan, terik matahari, dan kelembaban tinggi.

- Bentuk dan desainnya bervariatif

- Komponen material dasarnya berupa serat sintetis yang diresapi dengan aspal dan fiberglass, yang kemudian ditutupi oleh butiran basalt halus/ pasir halus/ shale mineral

- Berbentuk sheet dengan ukuran 100x33cm

Kelebihan Kekurangan

- Setelah selesai pemasangan, sedikit menghasilkan limbah yang terbuang

- Kedap suara saat hujan - Tidak mudah korosi - Tahan terhadap terpaan angin - Tidak menghantarkan listrik - Fleksibel dalam penerapan bentuk

atap

- Tidak memungkinkan untuk digunakan pada atap dengan kemiringan kurang dari 120

- Jika ada perbaikan atap, tukang yang tidak terbiasa dengan pemasangan atap aspal ini akan kesulitan untuk mengganti dan memperbaikinya.

Kalzip

Gambar 3.64 Kalzip

Sumber: www.stylepark.com

- Menggunakan sistem standing steam

- Bahan dasar dari aluminium

Page 93: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

145

Kelebihan Kekurangan

- Diaplikasikan di segala jenis atap - Meredaam kebisingan akibat adanya

isulator

- Membutuhkan tenaga yang ahli dalam pengerjaan, karena merupakan teknologi yang baru

3.1.2. Studi Sistem Pencahayaan

A. Sistem Pencahayaan Alami

Pencahayaan alami adalah sistem pemenuhan kebutuhan

penerangan sebuah bangunan dengan memanfaatkan bantuan sinar

matahari. Pencahayaan alami bertujuan sebagai penghematan

penggunaan energi khususnya energi listrik. Namun dalam penerapannya,

perlu diperhatikan bagaimana panas matahari tersebut dapat direduksi dan

cahaya yang masuk dapat dimaksimalkan. Sistem pencahayaan ini dapat

diterapkan dengan cara :

a. Skylight

Cara ini memanfaatkan masuknya cahaya ke dalam ruangan melalui

material atap transparan. Contohnya adalah kaca, glassblock,

acrylic, dan polycarbonate.

Gambar 3.65. Skylight

Sumber : www.indiamart.com

Page 94: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

146

b. Bukaan pada dinding

Cara ini memanfaatkan masuknya cahaya ke dalam ruangan melalui

celah bukaan/ lubang pada dinding. Contohnya adalah jendela,

glassblock, rooster, clerestories.

Gambar 3.66. Clerestories

Sumber : www.pinterest.com

B. Sistem Pencahayaan Buatan

Suatu ruang tidak dapat menerima pencahayaan alami untuk

beberapa alasan, seperti kondisi ruangan yang tehimpit oleh ruang lain atau

memang ruangan tersebut disyaratkan tidak boleh adanya bukaan yang

memungkinkan cahaya alami untuk masuk. Pengaturan cahaya buatan

didasarkann pada kebutuhan intensitas lampu pada fungsi ruang itu sendiri.

Beberapa jenis lampu yang dapat digunakan antara lain :

a. Lampu Flourescent

Membutuhkan daya listrik yang tinggi. Dapat memiliki ketahanan

20.000 jam. Memiliki tingkat iluminasi yang tinggi seperti ruang MEE,

ruang genset, ruang AHU, dan sebagainya.

Page 95: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

147

Gambar 3.67. Lampu Flourescent Sumber : www.wahyuspamuji.blogspot.co.id

b. Lampu LED

Lampu yang tidak banyak menghasilkan panas. Tergolong lampu

hemat energi dan memiliki umur yang relatif panjang. Dengan

teknologi yang baru saat ini, lampu ini dapat bertahan hingga 15

tahun lamanya.

Gambar 3.68. Lampu LED Sumber : www.mynameistatas.wordpress.com

c. Lampu Halogen

Memiliki reflektor untuk memfokuskan cahaya sehingga biasanya

digunakan sebagai lampu sorot. Memiliki ketahanan hingga 3000

jam.

Page 96: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

148

Gambar 3.69. Lampu Halogen Sumber : www.rozijanet.blogspot.co.id

d. Lampu SL

Bentuknya relatif kecil dibandingkan lampu TL dan daya yang

dibutuhkan lampu ini lebih kecil.

Gambar 3.70. Lampu SL

Sumber : www.boxist.com

Kesan pada obyek dapat dibentuk melalui teknik pencahayaan

interior maupun exterior. Beberapa teknik pencahayaan interior tersebut

antara lain :

Page 97: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

149

a. Spotlight

Dengan menggunakan sliding spot rail, model lampu ini bersifat

moveable dan merupakan lampu tipe sorot yang mempertegas

obyek. Arah penerangan lampu ini dapat diubah-ubah.

b. Uplight

Pencahayaan yang dihasilkan lampu mengarah ke atas, hal tersebut

dapat memberikan kesan mewah pada benda koleksi. Pencahayaan

diletakkan dibawah benda untuk menciptakan difuse dan diletakkan

didepan untuk mempertegas obyek.

c. Downlight

Pencahayaan yang dihasilkan lampu mengarah vertikal ke bawah

dimana berfungsi untuk mempertegas obyek yang dipamerkan,

diletakkan di atas benda koleksi. Jenis lampu yang digunakan

berupa halogen, LED, dan metal halide.

d. Luminious ceiling

Teknik ini menggunakan lampu turbular fluorescent yang diatur

dengan grid dari struktural plafond.

e. Indirect luminaire

Pencahayaan ini menggunakan lampu yang menyorot ke plafond

atau ke bagian atas tembok, hal ini menjadikan persebaran cahaya

yang merata.

Page 98: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

150

f. Flexibel lighting

Pencahayaan ini dipindahkan dan diatur dimana tipe ini cocok untuk

pameran yang bersifat temporer. Jenis pencahayaan ini antara lain

poer track system, gimbal mounted spot, dan mobil spots.

Pencahayaan untuk exterior dapat merupakan tipe decorative

lighting, hal ini erat hubungannya dengan estetika. Jenis lampunya dapat

merupakan tipe downlight dan uplight. Beberapa teknik pencahayaan

exterior tersebut antara lain :

a. Wallwasher

Lampu ini memiliki fungsi untuk memberikan kesan lebih dari terang

pada bangunan.

Gambar 3.71. Wallwasher

Sumber : www.futurelight.co.z

b. Ground Lamp

Lampu ini biasanya digunakan pada ruang luar seperti taman. Solar

ground lamp dapat menghasilkan energi yang berasal dari sinar

matahari pada saat siang hari.

Page 99: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

151

Gambar 3.72. Ground Lamp Sumber : www.amazon.com

3.1.3. Studi Sistem Penghawaan

Penghawaan pada bangunan dapat berupa penghawaan alami

maupun penghawaan buatan.

A. Sistem Penghawaan Alami

Penghawaan alami bertujuan agar tercipta kualitas udara yang baik

melalui pertukaran udara pada ruang. Penerapan penghawaan alami ini

juga bertujuan sebagai upaya penghematan energi. Penciptaan

penghawaan alami dapat berasal dari bukaan pada bangunan seperti

jendela, ventilasi, atau bouvenlicht. Penghawaan alami dapat

dimaksimalkan dengan juga memikirkan memikirkan orientasi bangunan.

B. Sistem Penghawaan Buatan

Kebutuhan akan penghawaan buatan diakibatkan oleh ruangan yang

tidak memungkinkan untuk mendapatkan penghawaan alami. Penghawaan

buatan digunakan untuk memperoleh kenyamanan thermal dalam ruang.

Page 100: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

152

Untuk menciptakan kenyaman thermal tersebut dapat digunakan alat-alat

sebagai berikut :

a. AC Sentral

Sistem AC yang diatur dari pusat. Banyak digunakan pada ruangan

yang bersifat publik seperti hall, ruang serbaguna, ruang pameran,

dan beberapa ruangan dengan skala besar lainnya. Media

pendinginan menggunakan air es pada kondensor. Hasil daeri es

disalurkan ke AHU (Air Handling Unit) melalui pipa ducting.

Gambar 3.73. Alur AC Sentral

Sumber : teknisi-elektro.blogspot.co.id

b. AC Split

Tingkat kedinginan dapat diatur sendiri oleh pengguna. Sistem

pendinginan udara langsung disalurkan ke ruangan tidak melalui

ducting. Karena sifatnya yang lebih fleksibel tersebut, biasanya

Page 101: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

153

digunakan pada ruangan yang tidak begitu membutuhkan suhu yang

tetap.

Gambar 3.74. AC Split

Sumber : pekerja-jenius.blogspot.co.id

c. Exhaust Fan

Digunakan untuk membantu sirkulasi udara yang dibutuhkan oleh

benda koleksi pada ruang pameran. Selain itu digunakan juga pada

ruangan yang menghasilkan limbah udara seperti kamar mandi.

Gambar 3.75. Exhaust Fan

Sumber : www.greenhousemegastore.com

Page 102: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

154

3.1.4. Studi Sistem Utilitas

A. Sistem Distribusi Air Bersih

Sumber air bersih berasal dari PDAM yang didistribusikan melalui

pipa-pipa jaringan ke lingkungan. Ada dua jenis sistem penyaluran yaitu :

a. Sistem Up-Feed

Air ditampung di tandon bawah kemudian didistribusikan oleh pompa

listrik ke ruangan-ruangan yang membutuhkan air bersih.

b. Sistem Down-Feed

Air ditampung di tandon atas kemudian didistribusikan dengan gaya

gravitasi menuju ke ruangan-ruangan yang membutuhkan air bersih.

Bagan 3.8 Sistem Up-feed dan down-feed Sumber : Analisa pribadi

Sumber Air

Bersih

Tandon

Bawah

Tandon Atas

Pompa

Plumbing

Ruangan yang

Butuh Air

Downfeed

Upfeed

Sumber Air

Bersih

Tandon

Bawah Pompa Plumbing

Ruangan yang

Butuh Air

Page 103: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

155

B. Sitem Pengolahan Limbah

Sistem penyaluran limbah dibagi menjadi dua jenis yaitu :

a. Sistem one pipe

Pada sistem ini, jaringan air kotor dialirkan pada sebuah pipa dengan

ujung yang selalu terbuka (vent stack).

b. Sistem two pipe

Pada sistem ini, jaringan air kotor dialirkan dengan pipa yang

berbeda berdasarkan jenisnya. Jenis air tinja/ black water dibuang

melalui soil pipe dan air kotor selain air tinja/ grey water dibuang

melalui water pipe.

Limbah olah/buang didistribusikan dengan cara yang berbeda-beda

tergantung pada jenis limbahnya, diantaranya :

a. Jaringan Limbah Cair (Grey Water)

Limbah cair ini dialirkan ke dalam bak pengumpul yang nantinya

akan diolah pada filter organik dan kemudian digunakan kembali

sebagai media penyiraman tanaman. Sedangkan untuk air yang

telah mengendap pada filter organik terlalu lama karena jarang

terpakai, langsung dibuang menuju saluran kota melalui bak kontrol.

Bagan 3.9 Sistem Limbah Cair Sumber : Analisa pribadi

Grey

Water Bak

Penampung

g

Sewage

Treatment Plant Saluran

Kota

Page 104: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

156

b. Jaringan Air Hujan

Air hujan yang jatuh ke atap bangunan akan dikumpulkan pada

talang yang berujung pada ground tank pengumpul air hujan. Tanpa

melalui filtrasi khusus, air hujan ini dapat langsung digunakan

sebagai flush toilet.

Bagan 3.10 Jaringan air hujan Sumber : Analisa pribadi

c. Jaringan Limbah Padat (Black Water)

Limbah padat / black water yang dimaksud pada bangunan ini adalah

limbah yang berasal dari kotoran manusia. Limbah padat pada

hakikatnya kan terurai pada bio septicktank, namun limbah padat ini

masih dapat digunakan kembali untuk media penyuburan media

tanam dengan melalui filtrasi organik.

Bagan 3.11 Jaringan limbah padat Sumber : Analisa pribadi

Black

Water Septictank Resapan

Rain

Water Talang Ground

Tank Toilet PDAM

Page 105: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

157

3.1.5. Sistem Penangkal Petir

Keamanan bangunan dari sambaran petir dapat diminimalkan

dengan pengaplikasian penangkal petir yang dapat digunakanpada

bangunan lebih dari satu lantai. Pada umumnya penangkal petir yang sering

digunakan terdapat dua tipe yaitu Sistem Franklin dan Sistem Faraday.

3.1.6. Sistem Jaringan Listrik

PLN menjadi sumber utama yang menyuplai listrik ke bangunan.

Genset digunakan saat sumber listrik dari PLN terputus atau mati.

3.1.7. Manajemen Sampah

Dalam proses manajemen sampah terdapat beberapa jenis antara

lain :

a. Shaft Sampah

Pada gedung bertingkat sampah disalurkan melalui sebuah shaft

vertikal khusus. Sampah dari level tertentu dikumpulkan ke dalam

sebuah bak sampah yang nantinya akan diangkut oleh petugas. Atau

sampah yang telah terkumpul pada shaft pembuangan akhir

kemudian dibakar.

Page 106: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

158

b. Biopori

Sampah jenis organik dapat dibusukkan pada lubang biopori. Pada

lubang tersebut sampah organik dibusukkan oleh bakteri pengurai.

Lubang-lubang biopori tersebut juga dapat meningkatkan daya serap

dari tanah.

3.1.8. Sistem Transportasi

a. Tangga

Sistem transportasi konvensional dengan sudut kemiringan 280-350,

ketinggian optrade umumnya 15-18 cm, lebar aantrade umumnya

25-30 cm (perbandingan aantrade dan optrade adalah a+2u=62cm-

65cm), sebagai keamanan maka perlu diberi sebuah railing dengan

ketinggian pada umumnya 80-90 cm.

b. Ramp

Ramp digunakan untuk menghubungan level lantai yang berbeda.

Kemiringan yang dianjurkan adalah 70 atau dengan perbandingan

1:7. Karena bentuknya yang miring, maka harus diperhatikan tentang

pemilihan materialnya agar tidak licin.

c. Lift

Lift merupakan sistem sirkulasi vertikal yang digunakan untuk orang

maupun barang. Oleh karena itu perlu adanya pemisahan antara lift

orang dan lift barang. Ukuran lift juga harus memikirkan dimensi

pengguna, termasuk penyandang disabilitas. Menurut Peraturan

Page 107: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

159

Menteri Pekerjaan Umum Nomor 30/PRT/M/20 06 ukuran bersih

ruang dalam adalah 140x140cm.

d. Electric Scissor Lift

Alat ini digunakan untu mengangkut benda pameran yang

berdimensi besar ke lantai dua. Electric Scissor Lift dapat

menjangkau ketinggian 4 meter hingga 18 meter. Beban yang dapat

diangkut mencapai 2500 kg.

e. Hand pallet dan forklift

Hand pallet merupakan alat manual yang digunakan untuk

membawa barang hingga 1 ton ke gudang. Sedangkan forklift adalah

kendaraan yang digunakan untuk memindah barang dengan berat

sampai 3 ton dan jangkauan 5 meter.

3.1.9. Fire Fighting System

Berdasarkan penggunaannya, penanggulangan terhadap bahaya

kebakaran dibedakan menjadi dua yakni :

Penanggulangan Pasif

Bangunan merespon secara pasif dengan penggunaan material dan

struktur tahan api. Beberapa contoh penanggulangan pasif diantaranya :

Page 108: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

160

- Tangga Darurat

Tangga yang berfungsi sebagai sirkulasi dan evakuasi. Biasanya

terbuat dari pasangan satu batu yang tinggi resistensinya terhadap

api. Biasanya juga dijadikan core pada sebuah bangunan.

Gambar 3.76. Tangga Darurat Sumber : www.surabaya.proxsisgroup.com

- Pintu Darurat

Pintu darurat tidak digunakan sebagai sirkulasi umum. Pintu ini

dibuat untuk memberikan jalan atau jalur evakuasi terhadap adanya

ancaman dari bencana. Oleh karena itu pintu darurat biasanya dibuat

untuk langsung mengeluarkan orang keluar bangunan dari ruangan

dengan kapasitas orang yang tinggi.

Page 109: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

161

Gambar 3.77. Pintu Darurat Sumber : www.fjb.kaskus.co.id

- Smoke detector dan Sprinkler

Biasanya kedua alat ini merupakan kombinasi dalam satu perangkat

dan saling bekerja sama. Ketika smoke detector mendeteksi asap,

secara otomatis akan mengirimkan perintah kepada sprinkler untuk

menyalakan pemindaian pemadaman kebakaran. Dalam

perkembangannya ditambahkan instalasi alarm guna

memperingatkan para pengguna bangunan akan bahaya kebakaran.

Gambar 3.78. Smoke Detector & Sprinkler Sumber : www.mircom.com

Page 110: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

162

Penanggulangan aktif

Dalam penanggulangan aktif membutuhkan pengguna bangunan

dalam upaya memadamkan kebakaran yang terjadi. Beberapa contoh alat

pemadam kebakaran tersebut antara lain :

APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

APAR berupa tabung vakum berisi Nitrogen yang biasanya berwarna

merah. Nitrogen merupakan gas yang anti terhadap api. Biasanya

diletakkan di ruangan yang berpotensi terjadi kebakaran.

Gambar 3.79. APAR Sumber : www.alat-pemadam.co.id

Hydrant

Hydrant pada bangunan publik dibedakan menjadi 2 jenis

berdasarkan zona peletakannya yakni :

Hydrant bangunan

Hydrant bangunan biasa diletakkan di dalam bangunan publik.

Peletakan hydrant ini sebaiknya diletakkan pada jarak 35 meter

antara satu dengan yang lain untuk menghemat pengadaan hydrant.

Page 111: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

163

Gambar 3.80. Hydrant Bangunan Sumber : www.alat-pemadam.co.id

Hydrant pekarangan

Hydrant pekarangan terletak pada pekarangan bangunan untuk

mengantisipasi ruang luar kebakaran.

Gambar 3.81. Hydrant Pekarangan Sumber : www.alat-pemadam.co.id

Bagan 3.12 Sistem pemadam Sumber : Analisa pribadi

Kebakaran

Smoke

Detector Alarm Sprinkler

Petugas pemadam kebakaran, APAR, Hydrant

Page 112: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

164

3.1.10. Sistem Telekomunikasi

Sistem komunikasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu

telekomunikasi internal maupun eksternal. Komunikasi internal biasanya

digunakan antar pengelola, alatnya dapat berupa walky talky, dan jaringan

telepon. Untuk telekomunikasi eksternal dapat berupa jaringan telepon

interlokal dan internet.

3.1.11. Sistem Keamanan

Sistem keamanan sangat penting untuk bangunan publik terutama

bangunan yang memiliki benda-benda bernilai tinggi dan juga rawannya

tindak kriminalitas di tengah kepadatan pengunjung. Alat-alat yang dapat

digunakan untuk menjaga keamanan antara lain :

a. Walk-through metal detector

Perangkat ini digunakan untuk mendetekasi barang bawaan

pengunjung yang terbuat dari metal. Hal ini untuk mengantisipasi

orang yang membawa benda tajam atau senjata yang

membahayakan keselamatan.

Gambar 3.82. Walk-through metal detector Sumber : www.amazon.com

Page 113: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

165

b. CCTV

Perangkat ini digunakan untuk memantau setiap sudut ruangan

melalui layar monitor. Terdapat dua saluran utama untuk

mengirimkan informasi audio visual, yaitu melalui konfigurasi kabel

dan penggunaan pemancar nirkabel untuk dapat memberikan

informasi ke pengguna.

Gambar 3.83. CCTV Sumber : www.silver-lining.com

c. Alarm pencuri

Perangkat ini digunakan untuk mengantisipasi adanya pencurian dari

barang koleksi museum. Alarm ini dapat mendeteksi gerakan yang

ada melalui inframerah. Dapat diterapkan pada jendela, ketika kaca

dipecahkan maka alarm akan berbunyi.

3.1.12. Studi Pemanfaatan Teknologi

Museum saat ini diharapkan dapat mengikuti perkembangan jaman.

Dengan memasukkan teknologi ke dalam museum, diharapkan dapat

membuat sebuah wisata edutainment yang lebih interaktif. Beberapa

teknologi yang dapat diterapkan dalam museum dirgantara antara lain :

Page 114: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

166

a. Virtual Reality

Teknologi yang membuat pengguna atau user dapat berinteraksi

dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan

oleh komputer, sehingga pengguna merasa berada di dalam

lingkungan tersebut.

Gambar 3.84. Virtual Reality

Sumber : www.latinoweeklyreview.com

b. Augmented Reality

Augmented reality adalah teknologi yang memungkinkan orang

melihat obyek maya dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi

yang diproyeksikan ke dunia nyata. User tidak dapat melihat obyek

dengan mata telanjang, sehingga diperlukan alat bantu seperti

kacamata.

Gambar. 3.85 Augmented Reality

Sumber : www.nlr.org

Page 115: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

167

c. Interactive LED Floor

Interactive LED Floor denagn program animasi dengan ouput

projector dilengkapi dengan sensor detector yang memungkinkan

animasi tersebut mengikuti setiap gerak langkah yang dilakukan oleh

orang.

Gambar. 3.86 Interactive LED Floor

Sumber : www.interest.com

d. Travelator (moving walks)

Travelator berguna sebagai alat transportasi vertikal maupun

horizontal. Travelator dapat juga disebut ramp berjalan. Travelator

memungkinkan meringankan pekerjaan orang untuk berjalan ketika

melihat pameran.

Gambar. 3.87 Travelator

Sumber : www.shanghaisling.com

Page 116: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

168

3.2. Analisa konteks lingkungan

3.2.1. Analisa pemilihan lokasi

Lokasi terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini didasarkan

pada :

Pada peristiwa 1945-1949 DIY memegang peran penting sebagai

tempat lahir dan pusat perjuangan TNI Angkatan Udara.

DIY adalah tempat penggodokan Taruna-Taruna Angkatan Udara

(Karbol) calon Perwira TNI AU.

Terdapat 5 kabupaten/kota di DIY. Kabupaten Kulonprogo dan

Kabupaten Gunung Kidul menjadi alternatif perancangan Museum

Dirgantara ini. Kedua kabupaten tersebut dipilih mengacu pada :

Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang dan Wilayah DIY Tahun

2009-2029

Pasal 66 Arahan kawasan peruntukan pariwisata sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 64, meliputi: kawasan pariwisata budaya

terletak di Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul,

dan Kota Yogyakarta.

Page 117: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

169

Statistik Kepariwisataan DIY tahun 2016, Dinas Pariwisata DIY

Tabel 3.20. Statistik Kepariwisataan DIY Tahun 2016 Sumber : Dinas Pariwisata DIY

JENIS WISATA

WILAYAH

KA

B. S

LE

MA

N

KA

B. B

AN

TU

L

KA

B.

KU

LO

NP

RO

GO

KA

B. G

UN

UN

G

KID

UL

KO

TA

YO

GY

AK

AR

TA

Situs Sejarah & Budaya/ Situs Purbakala

9 - - - 14

Museum 7 6 - - 5

Kampung Wisata & Obyek Wisata lainnya

31 22 16 12 4

JUMLAH 47 28 16 12 23

Dari data pengunjung daya tarik wisata di DIY tahun 2016 didapatkan

jumlah obyek wisata di setiap kabupaten/kota di DIY. Daerah dengan

jumlah obyek paling sedikit berada di Kabupaten Kulon Progo dan

Kabupaten Gunung Kidul. Untuk memecah konsentrasi pariwisata di DIY,

maka potensi adanya obyek wisata baru dapat diletakkan di kedua

kabupaten tersebut.

Page 118: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

170

Tabel Justifikasi Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunung

Kidul

Tabel 3.21. Tabel Justifikasi Kab. Kulon Progo dan Kab. Gunung Kidul Sumber : Analisa Pribadi

KAB. KULON PROGO KAB. GUNUNG KIDUL

Berjarak 28 km dari Kota Yogyakarta sebagai pusat kegiatan nasional via Jalan Yogyakarta – Wates

Berjarak 47.7 km dari Kota Yogyakarta sebagai pusat kegiatan nasional via Jalan Nasional III

Topografi Zona Utara : 500-1000 mdpl Zona Tengah : 100-500 mdpl Zona Selatan : 0-100 mdpl Didominasi daerah perbukitan di utara dan dataran rendah persawahan di tengah dan selatan.

Topografi Zona Utara : 200-700 mdpl Zona Tengah : 150 – 200 mdpl Zona Selatan : 0-300 mdpl Didominasi daerah perbukitan karst yang mengakibatkan daerah ini kurang subur.

Berbatasan dengan Sleman, Magelang, Purworejo, Muntilan. Dimana kota-kota tersebut biasa dilewati orang ketika menuju kota besar atau pantura.

Berbatasan dengan Klaten, Wonogiri, Pacitan. Dimana Wonogiri dan Pacitan masih kurang prospektif secara ekonomi.

Untuk aksesibilitas, Kulonprogo dilewati 2 jalur prasarana perhubungan yang merupakan perlintasan nasional di Pulau Jawa, yaitu jalan Nasional sepanjang 28,57 km dan jalur kereta api sepanjang 25 km.

Untuk aksesibilitas, sipil sering mengalami permasalahan mengenai transportasi khususnya bagi yang ingin mengunjungi obyek wisata dan Gunung Kidul tidak dilalui jalur kereta api.

Rasio panjang jalan/ luas wilayah adalah 1,49. Dimana setiap 1 km2 luas wilayah tersedia panjang jalan rata-rata 1,46 km. (Sumber : BPS DDA DIY 2017)

Rasio panjang jalan/ luas wilayah adalah 0,65. Dimana setiap 1 km2 luas wilayah tersedia panjang jalan rata-rata 650 m. Rasio ini merupakan rasio terendah dari semua kabupaten di DIY. (Sumber : BPS DDA DIY 2017)

Masterplan New Yogyakarta Internationa Airport (NYIA)

Page 119: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

171

Dari tabel justifikasi tersebut maka dipilih Kabupaten Kulonprogo

sebagai lokasi perancangan Museum Dirgantara.

Kabupaten Kulon Progo

Kabupaten Kulon Progo terletak paling barat di Daerah Istimewa

Yogyakarta. Ibukotanya dalah Wates dengan luas wilayah kabupaten

adalah 58.627,512 Ha. Batas wilayah Kabupaten Kulon Progo adalah :

Barat : Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah

Timur : Kabupaten Sleman dan Bantul, Propinsi DIY

Utara : Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah

Selatan : Samudera Hindia

Kabupaten Kulon Progo terdiri dari 12 kecamatan, 87 desa 1

kelurahan, 918 pedukuhan, 1.885 rukun warga, dan 4.469 rukun tetangga.

Kecamatan yang ada di Kabupaten Kulon Progo adalah :

Kecamatan Girimulyo

Kecamatan Galur

Kecamatan Kalibawang

Kecamatan Kokap

Kecamatan Lendah

Kecamatan Nanggulan

Kecamatan Panjatan

Page 120: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

172

Kecamatan Pengasih

Kecamatan Samigaluh

Kecamatan Sentolo

Kecamatan Temon

Kecamatan Wates

Gambar. 3.88 Peta Kab.Kulon Progo Sumber : www.slideshare.net

Berdasarkan hasil pemetaan potensi ekonomi unggulan non

pertanian di setiap wilayah kabupaten/kota. Keunggulan tersebut tentunya

akan mendukung jika proyek terbangun.

Page 121: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

173

Kategori unggulan utama adalah :

a. Aktivitas Keungan dan Asuransi

b. Aktivitas Kesehatan Manusia

Kategori yang potensial untuk dikembangkan adalah :

a. Konstruksi

b. Perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda

motor

c. Penyediaan akomodasi dan makan minum

Peluang dan Tantangan Hadirnya New Yogyakarta International

Airport (NYIA) di Kulonprogo

Bandara NYIA sedang dalam proses pembangunan dan rencananya

akan mulai beroperasi pada tahun 2019. Hadirnya bandara baru akan

menjadi pintu masuk bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Adanya bandara baru tentunya juga akan menciptakan banyak kesempatan

kerja baru terkait dengan operasional dan pengelolaan bandara maupun

sektor lain yang muncul berkaitannya dengan keberadaan.

Fungsi wisata tidak didetailkan secara khusus dan spesifik pada

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012-2032,

maka diasumsikan bahwa Museum Dirgantara ini termasuk dalam

bangunan wisata sebagai penunjang pendidikan.

Page 122: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

174

Berkaitan dengan peruntukan tata letak peruntukan wisata yang juga

menunjang pendidikan, maka merujuk pada Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012-2032, Pasal 7 ayat 2 menjelaskan

bahwa rencana fungsi pusat pelayanan sistem perkotaan meliputi :

- PKL Perkotaan Temon (Kecamatan Temon) dengan fungsi

pelayanan sebagai kawasan pertanian, pariwisata, industri,

perkebunan, dan agropolitan.

- PKL Perkotaan Brosot (Kecamatan Galur) dengan fungsi pelayanan

sebagai pariwisata, industri, dan pertambangan.

Kecamatan Temon

Memiliki luas wilayah sebesar 3.629,09 Ha dengan rincian penggunaan

lahan :

- wetland 1.065,70 Ha,

- dryland 1.262,83 Ha,

- building 676,33 Ha, dan

- lainnya 624,23 Ha.

Page 123: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

175

Gambar. 3.89 Peta Adm. Kecamatan Temon

Sumber : https://www.slideshare.net

Terdiri dari 15 desa, 96 pedukuhan, 401 RT, 166 RW dengan jumlah

penduduk 26.048 jiwa. Desa yang terdapat di Kecamatan Temon antara

lain Jangkaran, Sindutan, Palihan, Glagah, Kalidengen, Plumbon,

Kedundang, Demen, Kulur, Kaligintung, Tewon Wetan, Temon Kulon,

Page 124: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

176

Kebon Rejo, Janten, Karang Wuluh. Wilayah yang membatasi Kecamatan

Temon adalah :

- Utara : Kecamatan Kokap

- Selatan : Samudera Hindia

- Barat : Kecamatan Wates

- Timur : Kabupaten Purworejo (Jawa Tengah)

Aspek sarana turut menciptakan kualitas suatu lingkungan. Terlebih

jika akan merencanakan sebuah tempat tujuan wisata. Wisatawan bisa jadi

tidak hanya melakukan kunjungan daerah dalam waktu satu hari. Beberapa

sarana yang ada di Kecamatan Temon antara lain :

- Pendidikan merupakan salah satu hal yang akan ditunjang dalam

perancangan museum ini. Banyaknya sekolah yang ada di

Kecamatan Temon ada 29 TK, 26 SD, 3 SLTP, 1 SLTA, dan 4 SMK.

- Banyaknya sarana kesehatan menurut jenisnya ada 1 rumah sakit,

2 puskesmas, 5 pustu, 3 poskesdes, 1 rumah sakit bersalin, 7

praktek dokter.

- Banyaknya tempat peribadatan ada 48 masjid, 93 mushola, 6 gereja.

- Banyaknya alat komunikasi ada 1 kantor pos, 3 warnet.

- Banyaknya sarana ekonomi ada 6 pasar, 3 SPBU, 7 toserba

minimarket, 5 restoran.

Page 125: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

177

Potensi Lokasi dari Kecamatan Temon

- Merupakan kawasan yang direncanakan sebagai fungsi pelayanan

pariwisata dengan topografi relatif datar.

- Dekat dengan ibukota kabupaten, yaitu berjarak 7 km dari Wates

namun berjarak 40 km dari Kota Yogyakarta sebagai pusat kegiatan

nasional. Dalam hal ini Wates merupakan merupakan pusat

pemerintahan, pendidikan, kesehatan, olahraga, perdagangan, jasa

bagi daerah.

- Dilalui Jalan Nasional III, hal ini berkaitan dengan kegiatan

pencapaian pengunjung dan juga kemudahan loading barang,

khususnya koleksi pesawat yang harus diangkut menggunakan

trailer. Sehingga akses jalan menjadi salah satu hal yang penting dan

menjadi kebutuhan primer jika museum terbangun nantinya.

- Dilalui jalur jalan lintas pantai selatan atau Jalan Daendels yang

merupakan jalur alternatif perhubungan.

- Program pembangunan transportasi kereta ringan atau Light Rail

Transit (LRT) sepanjang 75 kilometer yang menghubungkan

Tempel-Yogya-Parangtritis-Temon oleh Pemda DIY (Sumber :

Kedaulatan Rakyat, Kamis 1 Februari 2018)Terdapat 2 wisata

pantai, 5 wisata sejarah, dan 4 wisata jenis lainnya. Karena variasi

tersebut maka dapat menjadi daya tarik pengunjung untuk datang ke

daerah ini.

Page 126: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

178

- Masterplan New Yogyakarta International Airport. Hal tersebut

menjadikan Kecamatan Temon sebagai gerbang yang pertama kali

dikunjungi oleh wisatawan ketika memasuki DIY. Sehingga pastinya

akan meningkatkan kegiatan ekonomi di sekitar bandara.

Kendala Lokasi dari Kecamatan Temon

- Dekat dengan samudera hindia, yang mana tetap perlu diwaspadai

akan bencana

Kecamatan Galur

Memiliki luas wilayah sebesar 3.291,24 Ha dengan rincian penggunaan

lahan :

wetland 1.225,65 Ha,

dryland 956,23 Ha,

building 217,77 Ha, dan

lainnya 891,59 Ha.

Page 127: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

179

Gambar. 3.90 Peta Adm. Kecamatan Galur

Sumber : https://www.slideshare.net

Terdiri dari 7 desa, 75 dusun, 148 RW, 311 RT dengan jumlah

penduduk 30.524 jiwa. Desa yang terdapat di Kecamatan Galur antara lain

Karangsewu, Banaran, Kranggan, Nomporejo, Brosot, Pandowan,

Tirtorahayu.

Utara : Kecamatan Lendah

Selatan : Samudera Hindia

Barat : Kecamatan Panjatan

Timur : Kabupaten Bantul

Page 128: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

180

Beberapa sarana yang ada di Kecamatan Galur antara lain :

- Pendidikan merupakan salah satu hal yang akan ditunjang dalam

perancangan museum ini. Banyaknya sekolah yang ada di

Kecamatan Galur ada 42 TK, 27 SD, 4 SLTP, 2 SLTA, dan 2 SMK.

- Banyaknya sarana kesehatan menurut jenisnya ada 4 poskesdes, 2

puskesmas, 4 pustu, 2 rumah sakit bersalin, 5 dokter praktek.

- Banyaknya tempat peribadatan ada 76 masjid, 30 mushola, 50

langgar, 2 gereja.

Potensi Lokasi dari Kecamatan Galur

- Merupakan kawasan yang direncanakan sebagai fungsi pelayanan

pariwisata dengan topografi relatif datar, khususnya Desa Brosot.

- Berjarak 14.5 km dari Wates sebagai Ibukota Kabupaten dan 26.5

km dari Kota Yogyakarta.

- Dilalui jalur jalan lintas pantai selatan atau Jalan Daendels yang

merupakan jalur alternatif perhubungan yang melintas dari Anyer

sampai Panarukan.

- Pengembangan kawasan selatan Kecamatan Galur sebagai pusat

perdagangan dan wisata pantai. Kecamatan ini berbatasan dengan

pantai selatan yang berpotensi sebagai pengembangan wisata

bahari. Sebetulnya sudah ada kegiatan wisata alam namun belum

dilaksanakan secara terarah. Ditemukan juga adanya penangkaran

Page 129: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

181

penyu dan juga kegiatan budaya sedekah laut yang dilaksanakan

masyarakat.

Kendala Lokasi dari Kecamatan Galur

- Ketersediaan sarana transportasi yang kurang memadai. Ditemukan

satu terminal yaitu terminal Brosot.

- Infrastruktur jalan yang kurang memadai. Aksesibilitas merupakan

bagian yang penting dari perencanaan bangunan tujuan pariwisata.

- Termasuk daerah rawan bencana banjir. Banjir yang dimaksud

adalah sebatas genangan.

Tabel 3.22. Tabel Penilaian Kecamatan Sumber : Analisa Pribadi

MATRIKS KUALITAS LOKASI

Kualitas Bobot Kecamatan

Temon Kecamatan

Galur

Skor BobotxSkor Skor BobotxSkor

Wilayah peruntukan wisata kota pariwisata

20% 90 18 80 16

Jangkauan urban 25% 85 21,25 75 18,75

Aksesibilitas 20% 80 16 80 16

Sarana dan prasarana memadai

20% 85 17 75 15

Prospek ekonomi masa depan kota

15% 85 12,75 75 11,25

TOTAL 85 77

Page 130: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

182

3.2.2. Analisa pemilihan tapak

A. Studi Luas Tapak

a. Regulasi Kecamatan Temon

- Koefisian Dasar Bangunan (KDB) maksimum 30%

- Koefisian Lantai Bangunan (KLB) maksimum 60%

- Garis Sempadan Bangunan (GSB)

o Garis sempadan batas depan bangunan : berjarak 12,5 m

untuk jalan Kabupaten Utama, berjarak 11 m untuk jalan

Kabupaten Madya. Garis sempadan pagar pekarangan :

berjarak 10,5 untuk jalan Kabupaten Utama, berjarak 9 m

untuk jalan Kabupaten Madya.

o Garis sempadan jalan lingkungan dengan lebar 6 m atau

lebih yaitu berjarak 8 m untuk bangunan, berjarak 4,5 m

untuk pagar pekarangan.

o Garis sempadan jalan lingkungan dengan lebar kurang dari

6 m yaitu berjarak 6 m untuk bangunan, berjarak 3,5 m untuk

pagar pekarangan.

- Ruang Terbuka Hijau (RTH) minimal 30%

b. Kebutuhan Ruang Terpogram

= 17.524,0738 m2 x 10% (sirkulasi antar massa bangunan)

= 17.524,0738 m2 + 1.752,40739 m2 = 19.276,4812 m2

Page 131: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

183

c. Luas Lantai Dasar

= KDB 30% x Luas Kebutuhan Tapak

= 30% x 19.276,4812

= 5.782,94436 m2

d. Luas Area Terbuka

Total Luas Lahan Parkir = 678 m2 + 3.464 m2 = 4.142 m2

e. Luas Ruang Terbuka Hijau

= 30% x Kebutuhan Total Ruang

= 30 % x 25.059,4256

= 7.517,82767 m2

f. Total Luas Kebutuhan Lahan

= Ruang Terpogram + Luas Area Terbuka + Ruang Terbuka Hijau

= 19.276,4812 m2 + 4.142 m2 + 7.517,82767 m2

= 30.936,3089 m2

g. Perhitungan KLB

= 60% x Kebutuhan Ruang Terpogram

= 60% x 19.276,4812 m2

= 60% x 19.276,4812 m2

= 11.565,8887 : 5.782,94436 m2 (KDB) = 2 lantai

Page 132: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

184

B. Alternatif Tapak

Alternatif tapak A

Gambar. 3.91 Batas Tapak Alternatif A Sumber : Dokumentasi Pribadi

Batas-batas alternatif tapak A

Utara : Pematang sawah, permukiman penduduk

Timur : Jalan lingkungan

Barat : Jalan lingkungan

Selatan : Jalan Nasional III

(Jalan Magelang – Purworejo, Purworejo - Jogja)

Page 133: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

185

Berikut adalah tabel 3.18 yang menjelaskan tentang kekuatan dan

amenitas dari tapak A :

Tabel 3.23. Analisa Tapak A Sumber : Analisa Pribadi

Aspek Kekuatan Alami

Iklim Memiliki iklim tropis 25 – 340C

Topografi Memiliki kemiringan tanah 0 - 2%

Vegetasi Memiliki potensi untuk ditanami tanaman tahunan

Potensi sumber air Sumber air berasal dari PDAM

Arah angin Arah angin dari barat daya ke timur laut

Keadaan lingkungan

Tapak berupa area persawahan, dekat dengan area permukiman penduduk yang jarang, dekat dengan perbankan dan pom bensin di jalan arteri primer (Jalan Nasional III)

Aspek Kekuatan Buatan

Peraturan Pemerintah

Peraturan Daerah Kulon Progo Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012-2032, Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor : 40 Tahun 2005 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Pantai Selatan Tahun 2005 - 2015

Regulasi

KDB yang diijinkan maksimum 30% KLB yang diijinkan maksimum 60% GSB untuk Jalan Nasional (Jalan Kabupaten Utama) adalah minimal 12 ,5 meter Jalan disekitar tapak merupakan jalan lingkungan dengan lebar 2 m. Garis sempadan jalan lingkungan dengan lebar kurang dari 6 m yaitu berjarak 6 m untuk bangunan, berjarak 3,5 m untuk pagar pekarangan.

Fungsi dan hierarki Pertanian, pariwisata, industri, perkebunan, dan agropolitan

Aspek Amenitas Alami

View

View to site : area persawahan

View from site : Area permukiman warga, area persawahan, pegunungan

Topografi Datar dengan kemiringan lahan 0 - 2%

Air Rata-rata curah hujan per bulan adalah 164 mm dan hari hujan 8 hh per bulan

Aspek Amenitas Buatan

Berada tepat di Jalan Nasional III

Page 134: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

186

Jaringan kota/ kawasan

Akses utama melalui Jalan Nasional III (Jalan Purworejo – Jogja)

Terdapat jaringan telepon, jaringan listrik, drainase

Citra arsitektural

Belum banyak ditemukan bangunan di sekitar tapak. Bangunan didominasi permukiman penduduk yang jarang. Karakter rumah penduduk sudah banyak yang modern.

Kelebihan

Dekat dengan ibukota kabupaten yaitu Kecamatan Wates sebagai

pusat pelayanan publik

Dekat dengan bangunan pendidikan

Berada di jalan primer yaitu Jalan Nasional III

View from site pemandangan alam pegunungan dan area

persawahan

Jalan dapat dilalui kendaraan angkut berukuran besar

Topografi tapak datar

Kekurangan

Berada dekat dengan permukiman penduduk, yang tentunya

membutuhkan pemikiran matang saat perencanaan.

Jalan sekeliling tapak rusak merupakan jalan selebar 2 meter.

Meruapakan akses kecil yang menghubungkan desa dengan jalan

utama.

Karena berada di jalan utama, kebisingan cukup tinggi.

Page 135: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

187

Alternatif tapak B

Gambar. 3.92 Batas Tapak Alternatif B Sumber : Dokumentasi Pribadi

Batas-batas alternatif tapak B

Utara : Permukiman penduduk

Timur : Jalan Palihan, permukiman penduduk, lahan kosong

Barat : Jalan lingkungan,

Selatan : Jalan Pantai Selatan Daendels

Page 136: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

188

Berikut adalah tabel 3.19. yang menjelaskan tentang kekuatan dan

amenitas dari tapak B :

Tabel 3.24. Analisa Tapak B Sumber : Analisa Pribadi

Aspek Kekuatan Alami

Iklim Memiliki iklim tropis 25 – 340C

Topografi Memiliki kemiringan tanah 0 - 2%

Vegetasi Memiliki potensi untuk ditanami tanaman tahunan

Potensi sumber air Sumber air berasal dari PDAM

Arah angin Arah angin dari barat daya ke timur laut

Keadaan lingkungan Tapak berupa area permukiman penduduk dan lahan kosong hutan

Aspek Kekuatan Buatan

Peraturan Pemerintah

Peraturan Daerah Kulon Progo Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012-2032, Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor : 40 Tahun 2005 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Pantai Selatan Tahun 2005 - 2015

Regulasi

KDB yang diijinkan maksimum 30% KLB yang diijinkan maksimum 60% GSB untuk Jalan Pantai Selatan Daendels (Jalan Kabupaten Utama) adalah minimal 12 ,5 meter Jalan di barat tapak merupakan jalan lingkungan dengan lebar 2 m. Garis sempadan jalan lingkungan dengan lebar kurang dari 6 m yaitu berjarak 6 m untuk bangunan, berjarak 3,5 m untuk pagar pekarangan.

Fungsi dan hierarki Pertanian, pariwisata, industri, perkebunan, dan agropolitan

Aspek Amenitas Alami

View

View to site : permukiman penduduk, lahan kosong hutan

View from site : Area permukiman warga, lahan kosong hutan

Topografi Datar dengan kemiringan lahan 0 - 2%

Air

Rata-rata curah hujan per bulan adalah 164 mm dan hari hujan 8 hh per bulan

Page 137: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

189

Aspek Amenitas Buatan

Jaringan kota/ kawasan

Berada di Jalan Pantai Selatan Daendels, dan Jalan Palihan yang menghubungkan Jalan Nasional III dan Jalan Pantai Selatan Daendels

Akses utama melalui Pantai Selatan Daendels

Terdapat jaringan telepon, jaringan listrik, drainase

Citra arsitektural

Belum banyak ditemukan bangunan di sekitar tapak. Bangunan didominasi permukiman penduduk yang jarang. Sekitar 5 km dari tapak akan dibangun New Yogyakarta International Airport yang berlanggam postmodern.

Kelebihan

Tapak terletak dekat dengan Jalan Pantai Selatan Daendels

dimana dapat dilalui berbagai macam kendaraan angkut

Berada dekat dengan New Yogyakarta International Airport

Memiliki topografi datar

Kekurangan

Berpotensi kebisingan cukup tinggi dan ancaman kemacetan.

Karena intensitas keluar masuk kendaraan di New Yogyakarta

International Airport sangat tinggi setiap harinya.

View from site berupa area permukiman penduduk yang lebih padat

Kondisi jalan lingkungan yang sempit

Page 138: BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM …repository.unika.ac.id/17051/4/14.A1.0070 BENEDIKTUS...nasional dari TNI AU, dan tanda kehormatan militer Staff ticketing, pengunjung, staff pemandu,

190

Berdasarkan potensi dan kendala pada alternatif tapak, maka dapat

disimpulkan dalam tabel 3.23 tentang pemilihan lokasi tapak berikut :

Tabel 3.25. Tabel Peniliaian Tapak Sumber : Analisa Pribadi

Kriteria Tapak Bobot Tapak A Tapak B

Nilai Hasil Nilai Hasil

Tapak berada di zona pariwisata

30% 10 3 10 3

Jalan sebagai pencapaian ke tapak dapat diakses oleh berbagai kendaraan angkut berat, hubungannya dengan kegiatan angkut benda koleksi seperti pesawat

25% 10 2,5 8 2

Dekat dengan New Yogyakarta International Airport, selain memudahkan urusan koordinasi karena kantor TNI AU beberapa akan dipindah mendekati bandara baru, pengunjung juga dapat melihat aktivitas pesawat lebih dekat

15% 8 1,2 9 1,35

Potensi dan pemanfataan view from site terbaik pada tapak sebagai pendukung fasilitas penunjang

15% 10 1,5 6 0,9

Fleksibelitas perluasan lahan di masa mendatang

15% 8 1,2 6 0,9

TOTAL 100% 9,4 8,15