bab iii analisis pendekatan program arsitekturrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 mira...

99
80 BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR 3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur 3.1.1 Studi Aktivitas A. Pengelompokan Kegiatan Kegiatan Utama Kegiatan utama merupakan kegiatan yang berhubungan langsung dengan proses rehabilitasi pasca stroke KELOMPOK KEGIATAN UTAMA KATEGORISASI KEGIATAN FASILITAS PELAKU KEGIATAN SIFAT KEGIATAN REHABILITASI Receptionist Pasien & pengantar pendaftaran & pendataan awal/ulang PRIVAT Menunggu Konsultasi Administrasi keuangan dan personalia Ruang tunggu Pengunjung duduk PUBLIK membaca buku/majalah menonton TV Ruang Terapi rehab mental Pasien &terapis Terapi rehab mental PRIVAT Ruang Terapi Fisioterapi Pasif Pasien &terapis terapi menggunakan gelombang elektromagnetik PRIVAT Ruang Terapi Aktif Pasien &terapis Melakukan senam stroke PRIVAT melakukan terapi air PRIVAT R. Terapi okupasi&wicara Pasien &terapis melakukan terapi okupasi&wicara PRIVAT

Upload: others

Post on 17-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

80

BAB III

ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR

3.1 Analisa Pendekatan Arsitektur

3.1.1 Studi Aktivitas

A. Pengelompokan Kegiatan

Kegiatan Utama

Kegiatan utama merupakan kegiatan yang berhubungan

langsung dengan proses rehabilitasi pasca stroke

KELOMPOK KEGIATAN UTAMA

KATEGORISASI KEGIATAN

FASILITAS PELAKU KEGIATAN SIFAT

KEGIATAN

REHABILITASI

Receptionist Pasien & pengantar

pendaftaran & pendataan awal/ulang

PRIVAT

Menunggu

Konsultasi

Administrasi keuangan dan personalia

Ruang tunggu Pengunjung

duduk

PUBLIK membaca buku/majalah

menonton TV

Ruang Terapi rehab mental Pasien &terapis Terapi rehab mental PRIVAT

Ruang Terapi Fisioterapi Pasif

Pasien &terapis terapi menggunakan gelombang elektromagnetik

PRIVAT

Ruang Terapi Aktif Pasien &terapis Melakukan senam stroke PRIVAT

melakukan terapi air PRIVAT

R. Terapi okupasi&wicara

Pasien &terapis melakukan terapi okupasi&wicara PRIVAT

Page 2: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

81

PELAYANAN RAWAT INAP

Ruang Dokter Dokter spesialis

melakukan kegiatan diagnosis PRIVAT

melakukan pemeriksaan rutin pada pasien PRIVAT

Ruang perawatan Perawat

mengantarkan obat SEMI

PRIVAT

mengantarkan makanan pasien

SEMI PRIVAT

melakukan pengecekan tensi darah

SEMI PRIVAT

Ruang kerja kepala keperawatan

Kepala Keperawatan

melakukan perencanaan penjadwalan&melayani keperawatan 24jam PRIVAT

Ruang perlengkapan alat medis

Perawat

menyiapkan alat medis SEMI

PRIVAT

menyimpan alat di lemari SEMI

PRIVAT

membantu dokter SEMI

PRIVAT

Ruang istirahat Istirahat PRIVAT

Loker&tempat ganti mengganti pakaian PRIVAT

Ruang Administrasi

Pasien

Administrasi PUBLIK

Ruang perawatan mendapatkan pemeriksaan dari dokter PRIVAT

TOILET BAB/BAK

Ruang Perawatan Istirahat PRIVAT

PELAYANAN RAWAT JALAN

Ruang Administrasi Staff administrasi

administrasi terkait pendaftaran pasien PUBLIK

menyimpan data pasien PRIVAT

Ruang tunggu Pasien menunggu panggilan PUBLIK

Ruang konsultasi konsultasi PRIVAT

Ruang Praktek Dokter umum pemeriksaan dan pengobatan PRIVAT

melakukan tindakan kepada pasien PRIVAT

pengobatan penyakit syaraf PRIVAT

Ruang konsultasi Dokter Syaraf menanggapi konsultasi PRIVAT

Ruang Praktek pemeriksaan pasien PRIVAT

Ruang konsultasi Dokter menanggapi konsultasi PRIVAT

Page 3: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

82

Ruang Praktek

Jiwa/psikolog pemeriksaan pasien PRIVAT

pengobatan kejiwaan pasien PRIVAT

TOILET Semua pengguna BAB/BAK PRIVAT

TABEL 3.1-1 KELOMPOK KEGIATAN UTAMA

Kegiatan Penunjang

Merupakan kegiatan yang tidak berkaitan secara langsung

dengan proses rehabilitasi pasca stroke namun

keberadaanya berfungsi untuk menunjang terlaksananya

Kegiatan utama.

KELOMPOK KEGIATAN PENUNJANG

KATEGORISASI

KEGIATAN FASILITAS PELAKU KEGIATAN

SIFAT KEGIATAN

PELAYANAN GIZI

Ruang penerimaan&penimbangan bahan makanan

Petugas pelayanan gizi

menerima&menimbang bahan makanan

PUBLIK

Ruang penyimpanan bahan makanan basah

menyimpan makanan basah di kulkas

PRIVAT

Ruang penyimpanan bahan makanan kering menyimpan bahan makanan

kering di lemari

PRIVAT

Ruang persiapan menyiapkan bahan makanan

PRIVAT

Ruang pengolahan&penghangatan makanan

memasak&menghangatkan makanan

PRIVAT

Ruang penyajian makanan menyajikan makanan

PRIVAT

Ruang Cuci mencuci perlengkapan makan&minum

PRIVAT

Ruang penyimpanan troli gizi menyimpan troli gizi

PRIVAT

Ruang penyimpanan alat dapur menyimpan peralatan dapur

PRIVAT

Ruang administrasi administrasi keuangan dll PUBLIK

Ruang kepala instalasi gizi melakukan kegiatan

pengawasan&manajemen

PRIVAT

Page 4: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

83

Ruang ganti alat pelindung diri (APD)

Mengganti pakaian PRIVAT

TOILET / WC Semua pengguna BAB / BAK PRIVAT

Janitor Office boy

menyimpan peralatan kebersihan

PRIVAT

PELAYANAN BINATU / LAUNDRY

Ruang penerimaan Petugas frontdesk menerima linen kotor PUBLIK

Ruang pencucian petugas cuci

merendam linen untuk dekontaminasi dari bakteri

PRIVAT

mencuci pakaian PRIVAT

Ruang pengeringan mengeringkan pakaian PRIVAT

Ruang setrika & pengemasan

petugas setrika

menyetrika linen PRIVAT

melipat linen PRIVAT

menyimpan linen bersih PRIVAT

Ruang pembersihan troli

petugas binatu

membersihkan dan mendekontaminasi troli

PRIVAT

Ruang penyimpanan troli menyimpan troli bersih

PRIVAT

Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK

Ruang istirahat Semua pengguna

istirahat PRIVAT

TOILET / WC BAB / BAK PRIVAT

APOTEK/FARMASI

Ruang Racik Apoteker Meracik obat PRIVAT

Ruang penyimpanan bahan obat

Asisten apoteker

Menyimpan bahan baku obat

PRIVAT

menyimpan obat jadi PRIVAT

Ruang penyimpanan alat menyimpan perbekalan &

alat kesehatan

PRIVAT

Ruang penyimpanan menyimpan obat khusus PRIVAT

Ruang administrasi administrasi farmasi administrasi PUBLIK

Ruang pembayaran adminstrasi keuangan

pembayaran,penerimaan&distribusi obat

PUBLIK

Ruang ganti

apoteker & asisten apoteker

Mengganti pakaian PRIVAT

Ruang apoteker diskusi PRIVAT

Ruang arsip menyimpan arsip&buku kefarmasian

PRIVAT

Pantry menyiapkan makanan&minuman

PRIVAT

TOILET / WC Semua pengguna BAB / BAK PRIVAT

MUSHOLLA ruang sholat jamaah Shalat berjamaah PUBLIK

mihrab imam mimimpin shalat berjamah PUBLIK

Page 5: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

84

tempat wudhu jamaah bersuci PRIVAT

KM/WC cleaning service berhadast PRIVAT

Gudang bersih jamaah mengelola kebersihan PRIVAT

loker jamaah menitipkan barang PRIVAT

CAFETARIA

entrance cafetaria

Pengunjung

Datang PUBLIK

tempat makan

memesan makanan/minuman PUBLIK

menunggu pesanan PUBLIK

makan&minum PUBLIK

kasir membayar pesanan PUBLIK

parkiran pulang PUBLIK

entrance cafetaria

PELAYAN

menyambut pengunjung PUBLIK

tempat makan

memberi menu&mencatat pesanan PUBLIK

mengantar pesanan PUBLIK

memberikan bill PUBLIK

merapikan&membersihkan meja PUBLIK

standby PRIVAT

ruang kerja manager cafe

MANAGER

mengawasi staff PRIVAT

mengatur kinerja PRIVAT

mengatur jadwal PRIVAT

dapur CHEF

memasak&menyiapkan makanan PRIVAT

TOILET / WC Semua pengguna BAB / BAK PRIVAT

TOKO ROTI

entrance toko roti

pengunjung

Datang PUBLIK

area display toko roti memilih roti PUBLIK

kasir membayar roti PUBLIK

area display toko roti pelayan

menata roti PRIVAT

area display toko roti melayani pengunjung PUBLIK

MINIMARKET

entrance minimarket

pengunjung

datang PUBLIK

ruang pamer/penjualan memilih barang belanjaan PUBLIK

kasir membayar barang belanjaan PUBLIK

gudang pelayan

menyiapkapkan barang PRIVAT

gudang mengecek gudang PRIVAT

ruang manajer manajer minimarket

mengontrol kinerja karyawan PRIVAT

TABEL 3.1-2 KELOMPOK KEGIATAN PENUNJANG

Page 6: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

85

Kegiatan Pengelola

KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLA

KATEGORISASI KEGIATAN

FASILITAS PELAKU KEGIATAN SIFAT

KEGIATAN

PENGELOLA

Pintu masuk utama

Direktur utama

datang PUBLIK

ruang kerja direktur kerja PRIVAT

R. rapat memimpin rapat SEMI PRIVAT

R.Tamu menerima tamu PRIVAT

R.istirahat istirahat PUBLIK

Area parkir pulang PUBLIK

Pintu masuk utama

Direktur Medis&Keperawatan

datang PUBLIK

ruang kerja direktur kerja PRIVAT

R. rapat memimpin rapat SEMI PRIVAT

R.Tamu menerima tamu PRIVAT

R.istirahat istirahat PUBLIK

Area parkir pulang PUBLIK

Pintu masuk utama

Direktur Keuangan

datang PUBLIK

ruang kerja direktur kerja PRIVAT

R. rapat memimpin rapat SEMI PRIVAT

R.Tamu menerima tamu PRIVAT

R.istirahat istirahat PUBLIK

Area parkir pulang PUBLIK

Pintu masuk utama

R. Direktur Umum&Oprasional

datang PUBLIK

ruang kerja direktur kerja PRIVAT

R. rapat memimpin rapat SEMI PRIVAT

R.Tamu menerima tamu PRIVAT

R.istirahat istirahat PUBLIK

Area parkir pulang PUBLIK

Pintu masuk utama

Staff adminitrasi

datang PUBLIK

ruang kerja kerja PRIVAT

R. rapat mengikuti rapat PRIVAT

R.istirahat istirahat PUBLIK

Area parkir pulang PUBLIK

Page 7: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

86

Pintu masuk utama

staff instansi

datang PUBLIK

ruang kerja kerja PRIVAT

R. rapat mengikuti rapat PRIVAT

R.istirahat istirahat PUBLIK

Area parkir pulang PUBLIK

R.Arsip petugas arsip

menyimpan arsip SEMI PUBLIK

menata arsip SEMI PUBLIK

mengambil arsip SEMI PUBLIK

R.Security / POS JAGA

PETUGAS KEAMANAN

menjaga keamanan SEMI PUBLIK

istirahat SEMI PUBLIK

Fotocopy Seluruh pengguna

menyimpan hasil fotocopy SEMI PUBLIK

melakukan fotocopy SEMI PUBLIK

TABEL 3.1-3 KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLA

Kegiatan service

KELOMPOK KEGIATAN SERVIS

KATEGORISASI KEGIATAN

FASILITAS PELAKU KEGIATAN SIFAT

KEGIATAN

TEKNIS

R.Kepala IPSRS kepala unit ME memanajemen PRIVAT

R.Adm.&kerja staff Administrasi administrasi PRIVAT

R.Arsip teknis&workshop Administrasi menyimpan arsip teknis

PRIVAT

R.Panel listrik

pekerja

mengatur distribusi listrik PRIVAT

Gudang Sparepart menyimpan suku cadang PRIVAT

Gudang menyimpan sarana dan prasarana

PRIVAT

PARKIR

Parkir mobil pengunjung pengantar

pasien/staf medis

memarkir mobil PUBLIK

parkir motor pengunjung memarkir motor

PUBLIK

parkir mobil staff medis staff medis memarkir ambulance

PUBLIK

SERVIS POS JAGA security bekerja PUBLIK

beristirahat PUBLIK

Page 8: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

87

gudang penyimpanan petugas gudang

memasukan barang PRIVAT

menata barang PRIVAT

bongkar muat PUBLIK

dapur umum petugas dapur

umum

memasak makanan PRIVAT

menyiapkan makanan PRIVAT

Ruang sampah

petugas lapangan

mengecek kondisi TPS PRIVAT

Mengatur jalanya TPS PRIVAT

memilah sampah PRIVAT

petugas kebersihan

memasukkan sampah ke mesin pemilah

PRIVAT

mengambil kompos PRIVAT

ATM CENTRE semua pengguna pusat rehabilitasi

pasca stroke

mengambil uang PUBLIK

transfer uang PUBLIK

TABEL 3.1-4 KELOMPOK KEGIATAN SERVIS

B. Pola Kegiatan

Kegiatan Unit Rehabilitasi Medik

PASIEN MASUK

MENUNGGU PEMERIKSAAN

DIAGNOSTIK

MELAKUKAN

PENDAFTARA

N

PEMERIKSAAN&

PENILAIAN

PELAYANAN

TERAPI

MENTAL/SOSIAL

PELAYANAN

FISIOTERAPI,HID

ROTERAPI&GYM

PELAYANAN

TERAPI

OKUPASI&VOKA

SIONAL

PASIEN PULANG

PETUGAS/DOKT

ER

Skema 3.1 1 POLA KEGIATAN PASIEN REHAB

MEDIK

Page 9: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

88

Pengunjung Apotek/Farmasi

Apoteker

Pasien Rawat Inap

DATANG

MENGAMBIL

RESEP

MELAKUKAN

PEMBAYARAN

MENUNGGU

PANGGILAN

MENGAMBIL

OBAT PULANG

DATANG

MENYIMPAN

BARANG DI

LOKER

MENJAGA KONTER APOTEK

MERACIK OBAT

MELAKUKAN KEGIATAN

ADMINISTRASI&DISTRIBUSI

OBAT

PULANG

DATANG MELAKUKAN

PENDAFTARAN

MENUNGGU MELAKUKAN

KONSULTASI

PERAWATAN&P

ENGOBATAN

PASIEN SEHAT

PULANG

Skema 3.1 2 POLA KEGIATAN PENGUNJUNG APOTEK

Skema 3.1 3 POLA KEGIATAN APOTEKER

Skema 3.1 4 POLA KEGIATAN PASIEN RAWAT INAP

Page 10: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

89

Dokter Rawat inap

Perawat Rawat Inap

Pasien Rawat Jalan

Dokter Rawat Jalan

DATANG GANTI

PAKAIAN MELAKUKAN

PEMERIKSAAN ISTIRAHAT

PULANG

DATANG GANTI

PAKAIAN MENUJU RUANG

PERAWAT MELAKUKAN

PERAWATAN

PULANG

ISTIRAHAT

DATANG MELAKUKAN

PENDAFTARAN

MENUNGGU MELAKUKAN

KONSULTASI

MENDAPATKAN

RESEP OBAT PULANG

DATANG GANTI PAKAIAN MELAKUKAN

PEMERIKSAAN ISTIRAHAT

PULANG

Skema 3.1 5 POLA KEGIATAN DOKTER RAWAT INAP

Skema 3.1 6 POLA KEGIATAN PERAWAT RAWAT INAP

Skema 3.1 7 POLA KEGIATAN PASIEN RAWAT JALAN

Skema 3.1 8 POLA KEGIATAN DOKTER RAWAT

JALAN

Page 11: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

90

Petugas Pelayanan Gizi

Direktur / kepala bagian

Karyawan / staff

DATANG GANTI

PAKAIAN MENERIMA

BAHAN

MAKANAN

ISTIRAHAT PULANG

MENCUCI BAHAN

MAKANAN

MENYIMPAN

BAHAN

MAKANAN

MEMASAK/MENG

OLAH BAHAN

MAKANAN

MENYAJIKAN

MAKANAN

DISTRIBUSI

MAKANAN

DATANG PARKIR KERJA

ISTIRAHAT PULANG

MEMIMPIN

RAPAT

MENERIMA

TAMU

DATANG PARKIR KERJA

ISTIRAHAT PULANG

MENGIKUTI

RAPAT

Skema 3.1 9 POLA KEGIATAN PETUGAS UNIT GIZI

Skema 3.1 10 POLA KEGIATAN DIREKTUR

Skema 3.1 11 POLA KEGIATAN KARYAWAN

Page 12: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

91

Petugas Laundry

C. Waktu Operasional Bangunan

NO KATEGORISASI PELAKU PELAKU WAKTU OPRASIONAL

1 pengantar pasien pengantar pasien semua terapi 08.00-16.00

2 pasien

pasien terapi rehab mental 08.00-16.00

pasien fisioterapi pasif 08.00-16.00

pasien fisioterapi aktif 08.00-16.00

pasien okupasi&wicara 08.00-16.00

pasien radiologi general 08.00-16.00

pasien radiologi tomografi 08.00-16.00

pasien radiologi flouroskopi 08.00-16.00

pasien radiologi USG 08.00-16.00

paisen rawat inap 24 jam

pasien rawat jalan 08.00-16.00

3 Administrasi

keuangan

08.00-16.00

pendaftaran

personalia

rekam medis

farmasi

rawat inap

DATANG PERSIAPAN MENERIMA

LINEN

KOTOR

ISTIRAHAT PULANG

DEKONTAM

INASI BAJU MELAKUKAN

PENCUCIIAN

MENGERINGKAN

LINEN

MENYETRIKA

&MELIPATLINEN

MENDISTRIBU

SIKAN LINEN

Skema 3.1 12 POLA KEGIATAN PETUGAS LAUNDRY

Page 13: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

92

rawat jalan

pelayanan gizi

ME

4 Terapist & psikolog rehab mental

08.00-16.00 fisioterapi aktif&pasif

5 Dokter

spesialis penyakit dalam

08.00-16.00

radiologi general

radiologi USG

rawat inap

rawat jalan

syaraf

kejiawaan

6 Perawat Rawat inap

08.00-14.00

14.00-20.00

20.00-02.00

02.00-08.00

7 Penunjang

pekerja rehab medis

08.00-16.00

staff rekam medis

ahli madya rekam medis

petugas radiologi

analis laboratorium

staf medis

kepala laboratorium

apoteker

asisten apoteker

ahli gizi

penjaga toko 08.00-17.00

8 Pengelola

Direktur Utama

08.00-16.00

R. Direktur Medis&Keperawatan

Direktur Keuangan

Direktur Sumber Daya Manusia

Direktur Umum&Oprasional

Staff administrasi

staff instansi

Page 14: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

93

9 Servis

teknisi 08.00-16.00

petugas kebersihan 05.00-16.00

16.00-05.00

petugas parkir 24jam

security 24jam

TABEL 3.1-5 Waktu Oprasional Bangunan

3.1.2 Studi Fasilitas

A. Pendekatan Kebutuhan Ruang

Kebutuhan ruang berdasarkan analisis pelaku dan

aktivitas pelaku di dalam bangunan PUSAT REHABILITASI

PASCA STROKE adalah sebagai berikut :

KELOMPOK KEGIATAN UTAMA

KATEGORISASI

KEGIATAN FASILITAS PELAKU KEGIATAN

SIFAT KEGIATAN

INDOOR/OUTDOOR

REHABILITASI

Receptionist Pasien & pengantar

pendaftaran & pendataan awal/ulang

PRIVAT

INDOOR

Menunggu INDOOR

Konsultasi INDOOR

Administrasi keuangan dan personalia INDOOR

Ruang tunggu Pengunjung

duduk

PUBLIK

INDOOR

membaca buku/majalah INDOOR

menonton TV INDOOR

Ruang Terapi rehab mental

Pasien &terapis Terapi rehab mental PRIVAT INDOOR

Ruang Terapi Fisioterapi Pasif

Pasien &terapis

terapi menggunakan gelombang elektromagnetik

PRIVAT

INDOOR

Page 15: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

94

Ruang Terapi Aktif Pasien

&terapis

Melakukan senam stroke PRIVAT INDOOR

melakukan terapi air PRIVAT INDOOR

R. Terapi okupasi&wicara

Pasien &terapis melakukan terapi

okupasi&wicara PRIVAT INDOOR

PELAYANAN RAWAT

INAP

Ruang Dokter Dokter

spesialis

melakukan kegiatan diagnosis PRIVAT INDOOR

melakukan pemeriksaan rutin pada pasien PRIVAT INDOOR

Ruang perawatan Perawat

mengantarkan obat SEMI

PRIVAT INDOOR

mengantarkan makanan pasien

SEMI PRIVAT INDOOR

melakukan pengecekan tensi darah

SEMI PRIVAT INDOOR

Ruang kerja kepala keperawatan

Kepala Keperawatan

melakukan perencanaan penjadwalan&melayani keperawatan 24jam PRIVAT INDOOR

Ruang perlengkapan alat medis

Perawat

menyiapkan alat medis

SEMI PRIVAT INDOOR

menyimpan alat di lemari

SEMI PRIVAT INDOOR

membantu dokter SEMI

PRIVAT INDOOR

Ruang istirahat Istirahat PRIVAT

Indoor dan Outdoor

Loker&tempat ganti mengganti pakaian PRIVAT INDOOR

Ruang Administrasi

Pasien

Administrasi PUBLIK INDOOR

Ruang perawatan mendapatkan pemeriksaan dari dokter PRIVAT INDOOR

TOILET BAB/BAK INDOOR

Ruang Perawatan Istirahat PRIVAT

Indoor dan Outdoor

PELAYANAN RAWAT

JALAN

Ruang Administrasi Staff

administrasi

administrasi terkait pendaftaran pasien PUBLIK INDOOR

menyimpan data pasien PRIVAT INDOOR

Ruang tunggu Pasien menunggu panggilan PUBLIK INDOOR

Ruang konsultasi konsultasi PRIVAT INDOOR

Ruang Praktek Dokter umum pemeriksaan dan pengobatan PRIVAT INDOOR

melakukan tindakan kepada pasien PRIVAT INDOOR

Page 16: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

95

pengobatan penyakit syaraf PRIVAT INDOOR

Ruang konsultasi Dokter Syaraf menanggapi konsultasi PRIVAT INDOOR

Ruang Praktek pemeriksaan pasien PRIVAT INDOOR

Ruang konsultasi Dokter

Jiwa/psikolog

menanggapi konsultasi PRIVAT INDOOR

Ruang Praktek pemeriksaan pasien PRIVAT INDOOR

pengobatan kejiwaan pasien PRIVAT INDOOR

TOILET Semua pengguna BAB/BAK PRIVAT INDOOR

TABEL 3.1-6 Kelompok Kegiatan Utama

KELOMPOK KEGIATAN PENUNJANG

KATEGORISASI

KEGIATAN FASILITAS PELAKU KEGIATAN

SIFAT KEGIATAN

INDOOR/OUTDOOR

PELAYANAN GIZI

Ruang penerimaan&penimbangan bahan makanan

Petugas pelayanan gizi

menerima&menimbang bahan makanan

PUBLIK INDOOR

Ruang penyimpanan bahan makanan basah

menyimpan makanan basah di kulkas

PRIVAT INDOOR

Ruang penyimpanan bahan makanan kering

menyimpan bahan makanan kering di lemari

PRIVAT INDOOR

Ruang persiapan menyiapkan bahan makanan

PRIVAT INDOOR

Ruang pengolahan&penghangatan makanan

memasak&menghangatkan makanan

PRIVAT INDOOR

Ruang penyajian makanan menyajikan makanan

PRIVAT INDOOR

Ruang Cuci mencuci perlengkapan makan&minum

PRIVAT INDOOR

Ruang penyimpanan troli gizi menyimpan troli gizi

PRIVAT INDOOR

Ruang penyimpanan alat dapur

menyimpan peralatan dapur

PRIVAT INDOOR

Ruang administrasi administrasi keuangan dll

PUBLIK INDOOR

Ruang kepala instalasi gizi

melakukan kegiatan pengawasan&manajemen

PRIVAT INDOOR

Ruang ganti alat pelindung diri (APD)

Mengganti pakaian PRIVAT INDOOR

Page 17: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

96

TOILET / WC Semua pengguna BAB / BAK

PRIVAT INDOOR

Janitor Office boy

menyimpan peralatan kebersihan

PRIVAT INDOOR

PELAYANAN BINATU / LAUNDRY

Ruang penerimaan Petugas frontdesk menerima linen kotor

PUBLIK INDOOR

Ruang pencucian petugas cuci

merendam linen untuk dekontaminasi dari bakteri

PRIVAT INDOOR

mencuci pakaian PRIVAT INDOOR

Ruang pengeringan mengeringkan pakaian PRIVAT INDOOR

Ruang setrika & pengemasan

petugas setrika

menyetrika linen PRIVAT INDOOR

melipat linen PRIVAT INDOOR

menyimpan linen bersih PRIVAT INDOOR

Ruang pembersihan troli

petugas binatu

membersihkan dan mendekontaminasi troli

PRIVAT INDOOR

Ruang penyimpanan troli menyimpan troli bersih

PRIVAT INDOOR

Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK INDOOR

Ruang istirahat Semua pengguna

istirahat PRIVAT

INDOOR&OUTDOOR

TOILET / WC BAB / BAK PRIVAT INDOOR

APOTEK/FARMASI

Ruang Racik Apoteker Meracik obat PRIVAT INDOOR

Ruang penyimpanan bahan obat

Asisten apoteker

Menyimpan bahan baku obat

PRIVAT INDOOR

menyimpan obat jadi PRIVAT INDOOR

Ruang penyimpanan alat menyimpan perbekalan

& alat kesehatan

PRIVAT INDOOR

Ruang penyimpanan

menyimpan obat khusus

PRIVAT INDOOR

Ruang administrasi administrasi farmasi administrasi

PUBLIK INDOOR

Ruang pembayaran adminstrasi keuangan

pembayaran,penerimaan&distribusi obat

PUBLIK INDOOR

Ruang ganti

apoteker & asisten apoteker

Mengganti pakaian PRIVAT INDOOR

Ruang apoteker diskusi PRIVAT INDOOR

Ruang arsip menyimpan arsip&buku kefarmasian

PRIVAT INDOOR

Pantry menyiapkan makanan&minuman

PRIVAT INDOOR

TOILET / WC Semua pengguna BAB / BAK

PRIVAT INDOOR

Page 18: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

97

LABORATORIUM

KLINIS

Ruang administrasi & Rekam medis

Staff administrasi & ahli madya rekam medis

Administrasi dan rekam medis

PRIVAT INDOOR

Ruang tunggu pasien&pengantar Menunggu

PUBLIK INDOOR

ruang pengamatan sampel

analis laboratorium

mengambil sampel PUBLIK INDOOR

bank darah lab patologi klinik menyimpan darah

PRIVAT INDOOR

lab kimia klinik analisa patologi klinik PRIVAT INDOOR

lab kimia klinik analisa kimia klinik PRIVAT INDOOR

lab hematologi&urin analisa hematologi dan urin

PRIVAT INDOOR

gudang regenasia&bahan habis pakai

menyimpan regenesia bersih dan bahan habis pakai

PRIVAT INDOOR

Ruang Cuci mencuci peralatan regenesia

PRIVAT INDOOR

ruang diskusi staff medis diskusi PRIVAT INDOOR

R.Kepala Laboratorium

kepala laboratorium bekerja

PRIVAT INDOOR

R.Istirahat Semua pengguna istirahat

SEMI PRIVAT

INDOOR

Pantry staff medis

memasak/menyiapkan minum

SEMI PRIVAT

INDOOR

TOILET / WC Semua pengguna BAB / BAK

PRIVAT INDOOR

MUSHOLLA

ruang sholat jamaah Shalat berjamaah PUBLIK INDOOR

mihrab imam

mimimpin shalat berjamah

PUBLIK INDOOR

tempat wudhu jamaah bersuci PRIVAT INDOOR

KM/WC cleaning service berhadast PRIVAT INDOOR

Gudang bersih jamaah mengelola kebersihan PRIVAT INDOOR

loker jamaah menitipkan barang PRIVAT INDOOR

CAFETARIA

entrance cafetaria

Pengunjung

Datang PUBLIK INDOOR

tempat makan

memesan makanan/minuman PUBLIK

INDOOR

menunggu pesanan PUBLIK INDOOR

makan&minum PUBLIK INDOOR

kasir membayar pesanan PUBLIK INDOOR

parkiran pulang PUBLIK OUTDOOR

entrance cafetaria

PELAYAN

menyambut pengunjung PUBLIK

INDOOR

tempat makan

memberi menu&mencatat pesanan PUBLIK

INDOOR

mengantar pesanan PUBLIK INDOOR

memberikan bill PUBLIK INDOOR

Page 19: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

98

merapikan&membersihkan meja PUBLIK

INDOOR

standby PRIVAT INDOOR

ruang kerja manager cafe

MANAGER

mengawasi staff PRIVAT INDOOR

mengatur kinerja PRIVAT INDOOR

mengatur jadwal PRIVAT INDOOR

dapur CHEF

memasak&menyiapkan makanan PRIVAT

INDOOR

TOILET / WC Semua pengguna BAB / BAK PRIVAT

INDOOR

TOKO ROTI

entrance toko roti

pengunjung

Datang PUBLIK INDOOR

area display toko roti memilih roti PUBLIK

INDOOR

kasir membayar roti PUBLIK INDOOR

area display toko roti

pelayan menata roti PRIVAT

INDOOR

area display toko roti melayani pengunjung PUBLIK

INDOOR

MINIMARKET

entrance minimarket

pengunjung

datang PUBLIK INDOOR

ruang pamer/penjualan

memilih barang belanjaan PUBLIK

INDOOR

kasir membayar barang belanjaan PUBLIK

INDOOR

gudang pelayan

menyiapkapkan barang PRIVAT INDOOR

gudang mengecek gudang PRIVAT INDOOR

ruang manajer manajer minimarket

mengontrol kinerja karyawan PRIVAT

INDOOR

TABEL 3.1-7 Kelompok Kegiatan Penunjang

Page 20: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

99

KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLA

KATEGORISASI

KEGIATAN FASILITAS PELAKU KEGIATAN

SIFAT KEGIATAN

INDOOR/OUTDOOR

PENGELOLA

Pintu masuk utama

Direktur utama

datang PUBLIK INDOOR

ruang kerja direktur kerja PRIVAT

INDOOR

R. rapat memimpin rapat SEMI PRIVAT INDOOR

R.Tamu menerima tamu PRIVAT INDOOR

R.istirahat istirahat PUBLIK INDOOR&OUT

DOOR

Area parkir pulang PUBLIK OUTDOOR

Pintu masuk utama

Direktur Medis&Keperawa

tan

datang PUBLIK

INDOOR

ruang kerja direktur

kerja PRIVAT

INDOOR

R. rapat memimpin rapat SEMI PRIVAT INDOOR

R.Tamu menerima tamu PRIVAT INDOOR

R.istirahat istirahat

PUBLIK INDOOR&OUT

DOOR

Area parkir pulang PUBLIK OUTDOOR

Pintu masuk utama

Direktur Keuangan

datang PUBLIK

INDOOR

ruang kerja direktur

kerja PRIVAT

INDOOR

R. rapat memimpin rapat SEMI PRIVAT INDOOR

R.Tamu menerima tamu PRIVAT INDOOR

R.istirahat istirahat

PUBLIK INDOOR&OUT

DOOR

Area parkir pulang PUBLIK OUTDOOR

Pintu masuk utama

R. Direktur Umum&Oprasion

al

datang PUBLIK

INDOOR

ruang kerja direktur

kerja PRIVAT

INDOOR

R. rapat memimpin rapat SEMI PRIVAT INDOOR

R.Tamu menerima tamu PRIVAT INDOOR

R.istirahat istirahat

PUBLIK INDOOR&OUT

DOOR

Area parkir pulang PUBLIK OUTDOOR

Pintu masuk utama

Staff adminitrasi

datang PUBLIK

INDOOR

ruang kerja kerja PRIVAT INDOOR

R. rapat mengikuti rapat PRIVAT INDOOR

R.istirahat istirahat

PUBLIK INDOOR&OUT

DOOR

Area parkir pulang PUBLIK OUTDOOR

Pintu masuk utama

staff instansi datang PUBLIK

INDOOR

Page 21: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

100

ruang kerja kerja PRIVAT INDOOR

R. rapat mengikuti rapat PRIVAT INDOOR

R.istirahat istirahat

PUBLIK INDOOR&OUT

DOOR

Area parkir pulang PUBLIK OUTDOOR

R.Arsip petugas arsip

menyimpan arsip SEMI PUBLIK INDOOR

menata arsip SEMI PUBLIK INDOOR

mengambil arsip SEMI PUBLIK INDOOR

R.Security / POS JAGA

PETUGAS KEAMANAN

menjaga keamanan SEMI PUBLIK

OUTDOOR

istirahat SEMI PUBLIK INDOOR&OUT

DOOR

Fotocopy Seluruh

pengguna

menyimpan hasil fotocopy SEMI PUBLIK

INDOOR

melakukan fotocopy SEMI PUBLIK

INDOOR

TABEL 3.1-8 Kelompok Kegiatan Pengelola

KELOMPOK KEGIATAN SERVIS

KATEGORISASI

KEGIATAN FASILITAS PELAKU KEGIATAN

SIFAT KEGIATAN

INDOOR/OUTDOOR

TEKNIS

R.Kepala IPSRS kepala unit ME memanajemen PRIVAT INDOOR

R.Adm.&kerja staff Administrasi administrasi

PRIVAT INDOOR

R.Arsip teknis&workshop Administrasi menyimpan arsip teknis

PRIVAT INDOOR

R.Panel listrik

pekerja

mengatur distribusi listrik PRIVAT INDOOR

Gudang Sparepart menyimpan suku cadang

PRIVAT INDOOR

Gudang menyimpan sarana dan prasarana

PRIVAT INDOOR

SERVIS

Parkir mobil pengunjung

pengantar pasien/staf

medis

memarkir mobil PUBLIK OUTDOOR

parkir motor pengunjung memarkir motor

PUBLIK OUTDOOR

parkir mobil staff medis staff medis memarkir ambulance

PUBLIK OUTDOOR

POS JAGA security bekerja PUBLIK OUTDOOR

beristirahat PUBLIK

INDOOR&OUTDOOR

gudang penyimpanan

petugas gudang

memasukan barang PRIVAT INDOOR

menata barang PRIVAT INDOOR

bongkar muat PUBLIK INDOOR

dapur umum petugas dapur memasak makanan PRIVAT INDOOR

Page 22: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

101

umum menyiapkan makanan PRIVAT INDOOR

Ruang sampah

petugas lapangan

mengecek kondisi TPS PRIVAT OUTDOOR

Mengatur jalanya TPS PRIVAT OUTDOOR

memilah sampah PRIVAT INDOOR

petugas kebersihan

memasukkan sampah ke mesin pemilah

PRIVAT INDOOR

mengambil kompos PRIVAT OUTDOOR

ATM CENTRE

semua pengguna

pusat rehabilitasi

pasca stroke

mengambil uang PUBLIK INDOOR

transfer uang PUBLIK

INDOOR&OUTDOOR

TABEL 3.1-9 Kelompok Kegiatan Service

Page 23: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

102

B. Persyaratan Ruang

Berdasarkan studi di atas, maka kriteria ruang yang akan direncanakan memiliki

persyaratan sebagai berikut :

NO

KELOMPOK KEGIATAN

JENIS RUANG

PERSYARATAN RUANG

Pandangan Pernafasa

n Suhu Kelembaba

n Pendengar

an Keselamat

an Kesehatan

Keje

lasan

P

an

da

ng

an

Kesta

bil

an

Ke d

ala

m

Ke l

ua

r

Keb

ers

iha

n

Kesta

bil

an

Te

mp

era

tur

Kesta

bil

an

Tin

gk

at

Kele

mb

ab

an

Kesta

bil

an

La

ng

su

ng

Kele

lua

saan

Keb

akara

n

Kim

iaw

i, d

ll

Tin

gk

at

Keseh

ata

n

Kesta

bil

an

R N T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T Y T

1

FASILITAS UTAMA

(REHABILITASI)

Receptionist X X X X X X X X X X X X X X X X

2 R. tunggu X X X X X X X X X X X X X X X X

3 R. Terapi rehab mental X X X X X X X X X X X X X X X X

4 R. Terapi Fisioterapi Pasif X X X X X X X X X X X X X X X X

5 R. Terapi Aktif X X X X X X X X X X X X X X X X

6 R. Terapi okupasi&wicara X X X X X X X X X X X X X X X X

7

FASILITAS UTAMA (RAWAT

INAP)

R. Dokter X X X X X X X X X X X X X X X X

8 R. perawatan X X X X X X X X X X X X X X X X

9 R. kerja kepala keperawatan X X X X X X X X X X X X X X X X

10

R. perlengkapan alat medis X X X X X X X X X X X X X X X X

11

R. istirahat X X X X X X X X X X X X X X X X

12

Loker&tempat ganti X X X X X X X X X X X X X X X X

Page 24: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

103

13 R. Administrasi X X X X X X X X X X X X X X X X

14

TOILET X X X X X X X X X X X X X X X X

15

FASILITAS UTAMA (RAWAT JALAN)

R. Administrasi X X X X X X X X X X X X X X X X

16

R. tunggu X X X X X X X X X X X X X X X X

17

R. konsultasi X X X X X X X X X X X X X X X X

18

R. Praktek X X X X X X X X X X X X X X X X

19

TOILET X X X X X X X X X X X X X X X X

20

FASILITAS PENUNJANG (PELAYANAN

GIZI)

R.penerimaan&penimbangan bahan makanan X X X X X X X X X X X X X X X X

21

R. penyimpanan bahan makanan basah X X X X X X X X X X X X X X X X

22

R. penyimpanan bahan makanan kering X X X X X X X X X X X X X X X X

23 R. persiapan X X X X X X X X X X X X X X X X

24

R. pengolahan&penghangatan makanan X X X X X X X X X X X X X X X X

25

R. penyajian makanan X X X X X X X X X X X X X X X X

26 R. Cuci X X X X X X X X X X X X X X X X

27

R. penyimpanan troli gizi X X X X X X X X X X X X X X X X

28

R. penyimpanan alat dapur X X X X X X X X X X X X X X X X

29 R. administrasi X X X X X X X X X X X X X X X X

30

R. kepala instalasi gizi X X X X X X X X X X X X X X X X

31

R. ganti alat pelindung diri (APD) X X X X X X X X X X X X X X X X

Page 25: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

104

32 TOILET / WC X X X X X X X X X X X X X X X X

33 Janitor X X X X X X X X X X X X X X X X

34

FASILITAS PENUNJANG (PELAYANAN

BINATU)

Ruang penerimaan X X X X X X X X X X X X X X X X

35

Ruang pencucian X X X X X X X X X X X X X X X X

36

Ruang pengeringan X X X X X X X X X X X X X X X X

37

Ruang setrika & pengemasan X X X X X X X X X X X X X X X X

38

Ruang pembersihan troli X X X X X X X X X X X X X X X X

39

Ruang penyimpanan troli X X X X X X X X X X X X X X X X

40 Ruang distribusi X X X X X X X X X X X X X X X X

41 Ruang istirahat X X X X X X X X X X X X X X X X

42 TOILET / WC X X X X X X X X X X X X X X X X

43

FASILITAS PENUNJANG

(APOTEK/

Ruang Racik X X X X X X X X X X X X X X X X

44

Ruang penyimpanan bahan obat X X X X X X X X X X X X X X X X

45

Ruang penyimpanan alat X X X X X X X X X X X X X X X X

46

Ruang penyimpanan X X X X X X X X X X X X X X X X

47

Ruang administrasi X X X X X X X X X X X X X X X X

48

Ruang pembayaran X X X X X X X X X X X X X X X X

49

Ruang ganti X X X X X X X X X X X X X X X X

50

Ruang apoteker X X X X X X X X X X X X X X X X

51

Ruang arsip X X X X X X X X X X X X X X X X

52

Pantry X X X X X X X X X X X X X X X X

Page 26: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

105

53

TOILET / WC X X X X X X X X X X X X X X X X

54

FASILITAS PENUNJANG (MUSHOLLA)

ruang sholat X X X X X X X X X X X X X X X X

55

mihrab X X X X X X X X X X X X X X X X

56

tempat wudhu X X X X X X X X X X X X X X X X

57

KM/WC X X X X X X X X X X X X X X X X

58

Gudang bersih X X X X X X X X X X X X X X X X

59

loker X X X X X X X X X X X X X X X X

60

FASILITAS PENUNJANG (CAFETARIA)

entrance cafetaria X X X X X X X X X X X X X X X X

61

tempat makan X X X X X X X X X X X X X X X X

62

kasir X X X X X X X X X X X X X X X X

63

ruang kerja manager cafe X X X X X X X X X X X X X X X X

64

dapur X X X X X X X X X X X X X X X X

65

TOILET / WC X X X X X X X X X X X X X X X X

66

FASILITAS PENUNJANG (TOKO ROTI)

entrance toko roti X X X X X X X X X X X X X X X X

67

area display toko roti X X X X X X X X X X X X X X X X

68 kasir X X X X X X X X X X X X X X X X

69

FASILITAS PENUNJANG (MINIMARKET)

entrance minimarket

X X X X X X X X X X X X X X X X

70

ruang pamer/penjualan X X X X X X X X X X X X X X X X

71

kasir X X X X X X X X X X X X X X X X

72

gudang X X X X X X X X X X X X X X X X

7 ruang manajer X X X X X X X X X X X X X X X X

Page 27: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

106

3

74

FASILITAS PENGELOLA

R. Direktur Utama X X X X X X X X X X X X X X X X

75

R. Direktur Medis&Keperawatan X X X X X X X X X X X X X X X X

76

R. Direktur Keuangan X X X X X X X X X X X X X X X X

77

R. Direktur Sumber Daya Manusia X X X X X X X X X X X X X X X X

78

R. Direktur Umum&Oprasional X X X X X X X X X X X X X X X X

79

R.Staff administrasi X X X X X X X X X X X X X X X X

80 R.staff instansi X X X X X X X X X X X X X X X X

81 R.Rapat X X X X X X X X X X X X X X X X

82 R.Arsip X X X X X X X X X X X X X X X X

83

R.Security X X X X X X X X X X X X X X X X

84

Fotocopy X X X X X X X X X X X X X X X X

85

FASILITAS SERVIS

(TEKNIS)

R.Kepala IPSRS X X X X X X X X X X X X X X X X

86 R.Adm.&kerja staff X X X X X X X X X X X X X X X X

87

R.Arsip teknis&workshop X X X X X X X X X X X X X X X X

88 R.Panel listrik X X X X X X X X X X X X X X X

89 Gudang Sparepart X X X X X X X X X X X X X X X

90

Gudang X X X X X X X X X X X X X X X

91

FASILITAS SERVIS

Parkir mobil pengunjung X X X X X X X X X X X X X X X X

92

parkir motor pengunjung X X X X X X X X X X X X X X X X

93

parkir mobil staff medis X X X X X X X X X X X X X X X X

Page 28: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

107

94

POS JAGA X X X X X X X X X X X X X X X X

95

gudang penyimpanan X X X X X X X X X X X X X X X

96

dapur umum X X X X X X X X X X X X X X X X

97

Ruang sampah X X X X X X X X X X X X X X X X

98

ATM CENTRE X X X X X X X X X X X X X X X X

TABEL 3.1-10 Persyaratan Ruang

C. Besaran ruang

Perhitungan Kebutuhan Ruang Fasilitas Utama

KELOMPOK KEGIATAN UTAMA

KATEGORISASI KEGIATAN

FASILITAS Jumlah

pengguna (orang)

UNIT SUMBE

R STANDART

PENDEKATAN (unit x standart)

UKURAN (pxl)

FLOW

LUAS (m2)

REHABILITASI MEDIS

Loket pendaftaran&pendataan

40 1 SRS min. 8m2 30 9x5 50% 45

Ruang tunggu 40 12 SRS 3m - 6m2/Petuas (min 10m2)

18 9 x 3 50% 27

R.Pemeriksaan 3 20 SRS 1-1,5m2/orang (min 10m2)

30 6 x 5 100% 60

Page 29: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

108

R.Adm.Keuangan&personalia

6 1 SRS 12-25m2 25 5 x 5 20% 30

Ruang Terapi rehab mental 12 1 SRS 12 - 25 m2 25 5 x 5 100% 50

Ruang Terapi Fisioterapi Pasif

Diathermy Therapy 2 1 SRS min. 20m2 40 5 x 8 50% 60

TENS Therapy 2 1 SRS min. 20m3 40 5 x 8 50% 60

Terapi Postural Drainage 2 1 SRS min. 20m4 40 5 x 8 50% 60

Ruang Terapi Fisioterapi Aktif

Ruang senam 10 1 SRS min. 36m2 50 5 x 10 100% 100

Ruang hidroterapi 10 1 SRS min. 16m2 50 5 x 10 50% 75

R. Terapi okupasi&wicara 4 1 SRS min. 10m2 25 5 x 5 50% 37,5

loker 1 1 SRS tiap loker 4-12m2

8 4 x2 30% 10,4

gudang peralatan RM 2 1 SRS 6m2-16m2 16 4 x 4 30% 20,8

gudang linen dan farmasi 2 1 SRS 6m2-16m2 12 3 x 4 30% 15,6

ruang kepala RM 5 1 SRS min 6m2 10 2,5 x 4 50% 15

Ruang petugas RM 5 1 SRS 9m2-16m2 12 3 x 4 50% 18

TOILET pengunjung/petugas 1 5 SRS KM/WC pria/wanita luas 2m2-3m2

10 2,5 x 4 50% 15

TOILET DIFABEL 5 5 SRS

luas 2-3m2 (max.untuk pasien berkursi roda)

15 3 x 5 100% 30

Pantry 1 1 SRS min. 6m2 9 3 x 3 9

TOTAL LUAS 738,3

PELAYANAN RAWAT INAP

R.rawat inap VIP 10 10 SRS min. 7.2m2 150 10 x 15 100% 300

Page 30: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

109

R.Rawat inap kelas I 20 20 SRS min. 7.2m2 300 20 x 30 100% 600

R.Rawat inap kelas II 20 20 SRS min. 7.2m2 200 20 x 20 100% 400

R.pos perawat 20 5 SRS

min. 8m2 (1 perawat melayani 15 TT)

40 5 x 8 50% 60

R.konsultasi 4 1 SRS 9 - 16 m2 16 4 x 4 50% 24

R.tindakan 16 1 SRS 12 - 25 m2 20 4 x 5 100% 40

R.administrasi 4 5 SRS 3-5m2/petugas

20 4 x 5 30% 26

R.dokter 4 1 SRS 8 - 16 m2 16 4 x 4 30% 20,8

R.perawat 16 1 SRS 9 - 16 m2 16 4 x 4 30% 20,8

R.kepala instansi rawat inap 2 1 SRS 8 - 16 m2 16 4 x 4 50% 24

R. Linen bersih 1 1 SRS min. 4m2 8 4 x 2 30% 10,4

R.linen kotor 1 1 SRS min. 4m2 8 4 x 2 30% 10,4

Gudang kotor 1 1 SRS 4 - 6 m2 6 3 x 2 50% 9

KM/WC 8

50 ruang rawat

pasien,2 toilet petugas,4toilet pengunjung

DA 2 - 3m2 112,5 50% 168,75

TOILET DIFABEL 5 5 SRS

luas 2-3m2 (max.untuk pasien berkursi roda)

15 3 x 5 100% 30

Pantry 2 1 SRS min. 6m2 8 4 x 2 20% 9,6

gudang bersh 1 1 SRS min. 6m2 8 4 x 2 30% 10,4

janitor 2 1 SRS 4 - 6 m2 5 2,5 x 2 20% 6

Page 31: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

110

TOTAL LUAS 1770,15

RAWAT JALAN

R.tunggu utama 20 1 SRS 1-1,5m2/orang 30 6 x 5 50% 45

R.administrasi 4 1 SRS 3-5m2/petugas

20 4 x 5 50% 30

R.rekam medis 2 1 SRS 12-16 m2 16 4 x 4 50% 24

r.konsultasi 3 1 SRS 12-25 m2/poli 20 4 x 5 50% 30

r.tindakan poli syaraf 3 1 SRS 12-25 m2/poli 20 4 x 5 50% 30

r.tindakan poli jiwa 3 1 SRS 12-25 m2/poli 20 4 x 5 50% 30

TOILET DIFABEL 5 5 SRS

luas 2-3m2 (max.untuk pasien berkursi roda)

15 3 x 5 100% 30

KM/WC 8 4 DA 2 - 3m2 900 50% 1350

TOTAL LUAS 1569

TABEL 3.1-11 Besaran Ruang Fasilitas Utama

FASILITAS LUAS (m2)

Rehab Medis 738,3

Rawat Inap 1770,15

Rawat Jalan 1569

TOTAL LUAS BANGUNAN 4077,45

Page 32: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

111

Perhitungan Kebutuhan Ruang Kegiatan Penunjang

KELOMPOK KEGIATAN PENUNJANG

KATEGORISASI KEGIATAN

FASILITAS Jumlah

pengguna (orang)

UNIT SUMBER STANDART PENDEKATAN

(unit x standart)

UKURAN (p x l)

FLOW LUAS

APOTIK/FARMASI

R.administrasi 4 1 SRS Min 6m2 8 4 x2 20% 9,6

konter apotek 10 1 SRS min. 10 m2 20 5 x 4 50% 30

R. Tunggu 20 1 SRS

1-1,5m2/orang(min 25m2)

30 6 x 5 30% 39

R.racik obat 7 1 SRS

min.6m2/apoteker(min 24m2)

24 6 x 4 30% 31,2

R.bahan baku obat 1 1 SRS min.6m2 6 3 x 2 30% 7,8

R.obat jadi 1 1 SRS min.6m2 6 3 x 2 30% 7,8

gudang perbekalan 1 1 SRS min.10m2 12 4 x 3 20% 14,4

R.obat khusus 1 1 SRS min.10m2 12 4 x 3 20% 14,4

loker petugas 2 1 SRS setiap loker 6-9m2 9 3 x 3 20% 10,8

R. Rapat 10 1 SRS 12-20 m2 16 4 x 4 30% 20,8

R. Arsip dokuman 2 1 SRS 9-20m2 12 4 x 3 20% 14,4

R. Kepala instansi apotik 1 1 SRS 6-9 m2 8 4 x 2 30% 10,4

R. Staff 6 1 SRS 9-10 m2 9 3 x 3 20% 10,8

pantry 1 1 SRS min.6m2 9 3 x 3 20% 10,8

Page 33: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

112

TOILET DIFABEL 5 5 SRS luas 2-3m2 (max.untuk pasien berkursi roda)

15 3 x 5 100% 30

KM/WC 6 4 SRS pria/wanita 2m2-3m2 8 4 x 2 20% 9,6

TOTAL LUAS 271,8

LAUNDRY/BINATU

R. Penerimaan 1 1 SRS Min. 12m2 10 2,5 x 4 20% 12

R.dekontaminasi 1 1 SRS Min. 8m2 20 5 x 4 20% 24

R. Cuci & pengeringan 1 1 SRS Min. 9m2 20 5 x 4 50% 30

R. Setrika & lipat 1 1 SRS Min.16m2 20 5 x 4 30% 26

R. Penyimpanan pakaian 1 1 SRS Min.8m2 10 2,5 x 4 20% 12

R. Simpan troli 1 1 SRS Min.8m2 20 5 x 4 50% 30

R. Distribusi linen 1 1 SRS

3-5 m2 / petugas (min.6m2)

3 2 x 1,5 30% 3,9

R. Petugas laundry 1 1 SRS Min.8m2 8 4 x 2 20% 9,6

TOTAL LUAS 147,5

UNIT GIZI

R. Administrasi 3 6 SRS 3-5 m2 / petugas

(min.6m2) 24 6 x 4 20% 28,8

R.penerimaan&penimbangan 2 1 SRS min. 4m2 12 4 x 3 20% 14,4

R. Penyimpanan bahan basah 1 1 SRS min. 6m2 12 4 x 3 30% 15,6

R. Penyimpanan bahan kering 1 1 SRS min. 9m2 20 5 x 4 30% 26

R. Persiapan 2 1 SRS min. 16m2 36 6 x 6 20% 43,2

R. Pengolahan makanan 3 1 SRS min. 16m2 36 6 x 6 30% 46,8

R.penyajian makanan 3 1 SRS Min. 9m2 12 4 x 3 30% 15,6

R. Cuci 3 1 SRS Min. 9m2 10 2,5 x 4 20% 12

R. Penyimpanan troli gizi 1 1 SRS Min. 9m2 10 2,5 x 4 50% 15

Page 34: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

113

R. Penyimpanan peralatan dapur 1 1 SRS Min. 9m2 14 3,5 x 4 30% 18,2

R. Ganti APD 6 1 SRS min. 6m2 12 4 x 3 20% 14,4

R. Kepala unit gizi 1 1 SRS min. 6m2 6 2 x 3 50% 9

janitor 1 1 SRS min. 3m2 3 1,5 x 2 20% 3,6

KM/WC 4 1 SRS pria/wanita 2m2-3m2 2 2 x 1 20% 2,4

TOTAL LUAS 265

MUSHOLLA

R. Sholat 100

1 (Kapasitas

150 orang)

A (0,6 m x 1,2m / orang) 72 9 x 8 30% 93,6

mihrab 1 1 A 2m x 1,5m 6 2 x 3 20% 7,2

tempat wudhu 12 10 A 1m x 1,5m 15 3x 5 20% 18

Gudang bersih 1 1 A 2m x 3m 6 2 x 3 20% 7,2

loker jamaah 30 1 NAD 6 - 9 m2 9 3 x 3 20% 10,8

KM/WC 12 4 NAD 2 - 3 m2 9 3 x 3 20% 10,8

TOTAL LUAS 147,6

TOKO ROTI area display toko roti 10 3 AS 15 3 x 5 20% 18

kasir 2 3 AS 1,2 3,6 2 x 1,8 30% 4,68

R.Karyawan 5 1 AS min 8m2 8 2 x 4 30% 10,4

Gudang penyimpan 5 1 AS 2m x 3m 3 1,5 x 2 20% 3,6

KM/WC 2 2 NAD 2 - 3m2 4 2 x 2 20% 4,8

TOTAL LUAS 41,48

MINIMARKET ruang penjualan 2 3 AS 108 9 x 12 20% 129,6

kasir 2 3 AS 1,2 3,6 2 x 1,8 50% 5,4

Ruang karyawan 5 1 AS 12 2 x 4 30% 15,6

Gudang penyimpanan 5 1 AS 9 3 x 3 20% 10,8

KM/WC 2 2 NAD 2 - 3m2 4 2 x 2 20% 4,8

TOTAL LUAS 166,2

Page 35: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

114

CAFETARIA

Tenant 25 25 AS 500 30% 650

area makan 25 1 AS 350 30% 455

kasir 2 2 AS 7,4 30% 9,62

gudang bahan 25 25 AS 37,5 30% 48,75

ruang cuci 6 25 AS 18 30% 23,4

ruang karyawan 10 AS 20 30% 26

TOILET DIFABEL 5 5 SRS luas 2-3m2 (max.untuk pasien berkursi roda)

15 3 x 5 100% 30

KM/WC 8 2 24 30% 31,2

janitor 4 1 4 30% 5,2

TOTAL LUAS 1279,17

TABEL 3.1-12 Besaran Ruang Fasilitas Penunjang

FASILITAS LUAS (m2)

Apotik / Farmasi 271,8

Laundry / Binatu 147,5

Unit Gizi 265

Mushola 147,6

Toko Roti 41,48

Minimarket 166,2

Cafetaria 1279,17

TOTAL LUAS BANGUNAN 2318,75

Page 36: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

115

Perhitungan Kebutuhan Ruang Kegiatan Pengelola

KELOMPOK KEGIATAN PENGELOLA

KATEGORISASI KEGIATAN FASILITAS Jumlah

pengguna (orang)

UNIT SUMBER STANDART PENDEKATAN

(unit x standart)

UKURAN (p x l)

FLOW LUAS

PENGELOLA (REHAB MEDIK)

R.Direksi 5 1 SRS Min. 16 m2 20 4 x 5 50% 30

R.Sekertaris direksi 1 1 SRS Min 6 m2 12 3 x 4 50% 18

R.Rapat / diskusi 20 1 SRS Min. 16 m2 32 4 x 8 50% 48

R.Terima tamu/tunggu 25 1 SRS Min. 16 m2 32 4 x 8 50% 48

R. Arsip / file 1 1 SRS Min. 20 m2 40 5 x 8 50% 60

KM / WC 2 2 SRS

Luas 2m2-3m2

2 1 x 2 20% 2,4

Pantry 1 1 SRS Min. 6m2 8 2 x 4 30% 10,4

TOTAL LUAS 216,8

PENGELOLA (KEPERAWATAN)

R.Kepala bagian keperawatan 1 1 SRS 6m2 - 16m2 16 4 x 4 50% 24

R.Bagian keperawatan 1 1 SRS 12-30m2 30 5 x 6 50% 45

R.Rapat / diskusi 5 1 SRS Min. 16 m2 32 4 x 8 50% 48

R.Terima tamu/tunggu 25 1 SRS Min. 16 m2 32 4 x 8 50% 48

R.Arsip / file 1 1 SRS Min. 20 m2 40 5 x 8 50% 60

KM / WC 2 2 SRS

Luas 2m2-3m2

2 1 x 2 20% 2,4

Pantry 1 1 SRS Min. 6m2 8 2 x 4 30% 10,4

TOTAL LUAS 237,8

PENGELOLA (PELAYANAN)

R.Kepala bagian pelayanan 1 1 SRS 6m2 - 16m2 16 4 x 4 50% 24

R.Bagian pelayanan 1 1 SRS 12m2 - 30m2 30 5 x 6 50% 45

R.Rapat / diskusi 5 1 SRS Min. 16 m2 32 4 x 8 50% 48

Page 37: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

116

R.Terima tamu/tunggu 5 1 SRS Min. 16 m2 32 4 x 8 50% 48

R.Arsip / pantry 1 1 SRS Min. 20 m2 40 5 x 8 50% 60

KM / WC 2 2 SRS

Luas 2m2-3m2

2 1 x 2 20% 2,4

Pantry 1 1 SRS Min. 6m2 12 3 x 4 30% 15,6

TOTAL LUAS 243

PENGELOLA (KEUANGAN&PROGRAM)

R.Kabag Keuangan&program 1 1 SRS 6m2 - 16m2 16 4 x 4 50% 24

R.Bagian keuangan&program 1 1 SRS 12m2 - 30m2 30 5 x 6 50% 45

R.Rapat / diskusi 5 1 SRS Min. 16 m2 32 4 x 8 50% 48

R.Terima tamu/tunggu 5 1 SRS Min. 16 m2 32 4 x 8 50% 48

R.Arsip / file 1 1 SRS Min. 20 m2 40 5 x 8 50% 60

KM / WC 2 2 SRS

Luas 2m2-3m2

2 1 x 2 20% 2,4

Pantry 1 1 SRS Min. 6m2 8 2 x 4 30% 10,4

TOTAL LUAS 237,8

PENGELOLA (KESEKERTARIATAN&REKAM

MEDIS)

R.Kabag kesekertariatan&rekam medis

1 1 SRS 6m2 - 16m2 16 4 x 4 50% 24

R.Bagian kesekertariatan&rekam medis

1 1 SRS 12m2 - 30m2 30 5 x 6 50% 45

R.Rapat / diskusi 5 1 SRS Min. 16 m2 32 4 x 8 50% 48

R.Terima tamu/tunggu 5 1 SRS Min. 16 m2 32 4 x 8 50% 48

R.Arsip / file 1 1 SRS Min. 20 m2 40 5 x 8 50% 60

KM / WC 2 2 SRS

Luas 2m2-3m2

2 1 x 2 20% 2,4

Pantry 1 1 SRS Min. 6m2 8 2 x 4 30% 10,4

TOTAL LUAS 237,8

TABEL 3.1-13 Besaran Ruang Pengelola

Page 38: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

117

Analisis Jumlah Pengunjung : a. Dokter = Jumlah TT x 1/3

= 25 x 1/3 = 8 orang

b. Paramedis Keperawatan

= 2/3 x Jumlah TT

= 2/3 x 25 = 17 orang

c. Paramedis Non Perawat

= 1/3 x Jumlah TT

= 1/3 x 25 = 8 orang

d. Karyawan = 1karyawan/1,3 bed x jumlah TT

= 77 karyawan

e. ANALISIS PASIEN

Page 39: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

118

Perhitungan Kebutuhan Ruang Kegiatan Servis

KELOMPOK KEGIATAN SERVIS

KATEGORISASI KEGIATAN

FASILITAS Jumlah

pengguna (orang)

UNIT SUMBER STANDART PENDEKATAN

(unit x standart) UKURAN

(pxl) FLOW LUAS

TEKNIS / UNIT ME

R.Kepala ME 1 1 SRS min 8 m2 12 3 X 4 50% 18

R.Adm.&kerja staff 3 5 SRS 3-5 m2/petugas (min 12m2)

20 4 x 5 50% 30

R.Arsip teknis&workshop 1 1 SRS min 12m2 12 3 x 4 50% 18

R. CCTV 2 1 A 2m2 4 2 x 2 50% 6

R.Pompa 1 1 A 4m2 8 4 x 2 50% 12

R.Panel listrik 2 1 SRS min 8m2 16 4 x 4 30% 20,8

Gudang Sparepart 1 1 SRS min 9m2 9 3 x 3 50% 13,5

KM / WC petugas 2 4

SRS

pria/wanita 2m2-3m2

8 4 x 2 20% 9,6

TOTAL LUAS 127,9

SERVIS

POS JAGA 4 1 A 8 8 4 x 2 30% 10,4

Ruang INCINERATOR 1 A 20 20 4 X 5 30% 26

ATM CENTRE 6 mesin 1 A 1 x 0,7 4,2 2 x 2,1 50% 6,3

TOTAL LUAS 42,7

TABEL 3.1-14 Besaran Ruang Servis

FASILITAS LUAS (m2)

Teknis / UNIT ME 20,8

Servis 42,7

TOTAL LUAS BANGUNAN 63,5

Page 40: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

119

Perhitungan Kebutuhan Ruang Keseluruhan

FASILITAS LUAS (m2)

FASILITAS UTAMA 4077,45

FASILITAS PENUNJANG 2318,75

FASILITAS PENGELOLA 1173,2

FASILITAS SERVICE 63,5

TOTAL LUAS BANGUNAN 7632,9

TOTAL LUAS BANGUNAN + sirkulasi 20% 9159,48

TABEL 3.1-15 Perhitungan Kebutuhan Keseluruhan

Parkir Paramedis Keperawatan

Mobil 165

Motor 78,4

sirkulasi 100%

Total 486,8

Parkir Dokter

mobil 412,5

sirkulasi 100%

total 825

Parkir Karyawan

Mobil 346,5

Motor 92,4

sirkulasi 100%

Total 877,8

Parkir Ambulance

Mobil 30

sirkulasi 100%

Total 60

Parkir Pengunjung

Mobil 625

Motor 60

sirkulasi 100%

Total 1370

Parkir Paramedis Non Keperawatan

Mobil 82,5

Motor 39,6

sirkulasi 100%

Total 244,2

Page 41: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

120

ANALISIS PASIEN FISIOTERAPI

Waktu Efektif = 08.00 – 16.00 (6jam)

Durasi Fisioterapi = 45 menit

Jumlah terapis = 6 orang

Waktu istirahat = 60 menit

1 terapis = 10 pasien

6 terapis = 60 pasien

ANALISIS PASIEN HIDROTERAPI

Waktu Efektif = 08.00 – 16.00 (6jam)

Durasi Hidroterapi = 60 menit

1 pasien ditangani 4 terapis

1 kolam berisi 4 orang pasien

Jumlah pasien hidroterapi = 28 pasien

ANALISIS PASIEN TERAPI WICARA & OKUPASI

Waktu Efektif = 08.00 – 16.00 (6jam)

Durasi = 30 menit

Jumlah terapis = 6

Istirahat = 60 menit

1 terapis = 10 pasien

6 terapis = 60 pasien

ANALISIS PASIEN TERAPI MENTAL

Waktu Efektif = 08.00 – 16.00 (6jam)

Durasi = 30 menit

Page 42: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

121

Jumlah terapis = 3

Istirahat = 60 menit

1 terapis = 10 pasien

3 terapis = 30 pasien

JUMLAH PASIEN TERAPI KESELURUHAN = 178 Pasien / Hari

Analisis Pasien Rawat Inap

Asumsi = 5% dari total pasien terapi keseluruhan

= 10% x 178

= 17,8 = 18pasien

Analisis Pengunjung

Asumsi 1 pasien terapi 2 pengantar

= 2 x 178

= 356 orang / hari

ANALISIS PERHITUNGAN PARKIR

DATA :

a. Dokter = 8 orang

b. Paramedis = 17 orang

c. Non Perawat = 8orang

d. Karyawan = 77 orang

e. Pengunjung = 356 orang

- Luas kebutuhan Parkir Motor = 2m2

- Luas kebutuhan Parkir Mobil = 12,5m2

Page 43: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

122

- Luas kebutuhan Parkir Ambulance = 15m2

a. Parkir Dokter

Asumsi : 100% mobil

Perhitungan :

- Membawa mobil = 100% x 8orang

= 8 mobil

Lp = A x Lpm

= 8 x 12,5m2

= 100 m2

- Luas Total Parkir Dokter

= Lp.mobil + (sirkulasi x Lp.mobil)

= 100 + (100 x 100%)

= 200 m2

a. Parkir Paramedis Keperawatan

Asumsi : 20% mobil,60% motor,20% kendaraan umum

Perhitungan :

- Membawa mobiil = 20% x 17

= 3 mobil

Lp = A x Lpm

= 3 x 12,5 m2

= 37,5 m2

- Membawa motor = 60% x 17

= 10,2

Keterangan : Lp = L.kebutuhan parkir A = Jumlah kendaraan Lpm = L.kebutuhan 1 kendaraan

Page 44: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

123

Lp = A x Lpmo

= 10,2 x 2m2

= 20,4 m2

- Luas Total Parkir Paramedis Keperawatan

= Lpm + Lpmo + sirkulasi x ( Lpm+Lpmo)

= 37,5m2 + 20,4m2 + 100% x (37,5m2 + 20,4)

= 115,8 m2

b. Parkir Non Perawat

Asumsi : 20% mobil,60% motor,20% kendaraan umum

Perhitungan :

- Membawa mobiil = 20% x 8

= 2 mobil

Lp = A x Lpm

= 2 x 12,5 m2

= 25 m2

- Membawa motor = 60% x 8

= 5 motor

Lp = A x Lpmo

= 5 x 2m2

= 10 m2

- Luas Total Parkir Non Perawat

= Lpm + Lpmo + sirkulasi x ( Lpm+Lpmo)

= 25m2 + 10m2 + 100% x (25m2 + 10m2)

Page 45: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

124

= 70 m2

c. Parkir Karyawan

Asumsi : 20% mobil,60% motor,20% kendaraan umum

Perhitungan :

- Membawa mobiil = 20% x 77

= 15,4mobil

Lp = A x Lpm

= 15,4 x 12,5 m2

= 346,5 m2

- Membawa motor = 60% x 77

= 46,2 motor

Lp = A x Lpmo

= 46,2 x 2m2

= 92,4 m2

- Luas Total Parkir Karyawan

= Lpm + Lpmo + sirkulasi x ( Lpm+Lpmo)

= 346,5m2 + 92,4m2 + 100% x (346,5m2 + 92,4m2)

= 877,8 m2

d. Parkir Pengunjung

Asumsi : 50% mobil,30% motor,20% kendaraan umum

Perhitungan :

- Membawa mobiil = 50% x 356

= 178 mobil

Page 46: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

125

Lp = A x Lpm

= 178 x 12,5 m2

= 625 m2

- Membawa motor = 30% x 100

= 30 motor

Lp = A x Lpmo

= 30 x 2m2

= 60 m2

- Luas Total Parkir Karyawan

= Lpm + Lpmo + sirkulasi x ( Lpm+Lpmo)

= 625m2 + 60m2 + 100% x (625m2 + 60m2)

= 1370 m2

e. Parkir Ambulance

Asumsi : 100% mobil

Perhitungan :

- Membawa mobil = 100% x 2

= 2mobil

Lp = A x Lpm

= 2 x 15 m2

= 30 m2

- Luas Total Parkir Dokter

= Lp.ambulance + (sirkulasi x Lpambulance)

Page 47: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

126

= 30 + (30 x 100%)

= 60 m2

AREA PARKIR LUAS

Parkir Dokter 200

Parkir Paramedis Keperawatan 115,8

Parkir Non Paramedis 70

Parkir Karyawan 877,8

Parkir Pengunjung 1370

Parkir Ambulance 60

TOTAL 2693,6

ANALISIS PERHITUNGAN LAHAN

Total luas bangunan = 8451,48 m2

Total luas area parkir = 2693,6 m2

KDB = 60%

KLB = 1,8

L.Kebutuhan Tapak = L.Total bangunan : KLB

= 8451,48 : 1,8

= 4695,2 m2

L.Lantai Dasar = L.Kebutuhan Tapak x KDB

= 4695,2 x 60%

= 2817,16 m2

L.Ruang Terbuka = L.Kebutuhan Tapak – L.Lantai Dasar

= 4695,2 – 2817,16

= 1878,1 m2

Luas RTH = Luas Ruang Terbuka x 40%

Page 48: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 49: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 50: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 51: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 52: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 53: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

132

E. Studi Citra Arsitektural

Bangunan Pusat Rehabilitasi Pasca Stroke yang akan

direncanakan ini merupakan pusat rehabilitasi yang pertama ada di

Kota Surakarta. Sehingga diharapkan keberadaan bangunan ini

dapat menjadi pelengkap fasilitas kesehatan di Kota Surakarta

yang lebih memadahi serta dapat menjadi ikon bangunan fasilitas

kesehatan yang menangani pasca stroke di Surakarta.

Permasalahan yang muncul dari segi arsitektural adalah

bagaimana agar bangunan ini menjadi citra kota Surakarta yang

dapat memunculkan lokalitas kota ini. Pengubahan citra dengan

beberapa hal yaitu diantaranya :

FUNGSI Tempat bab/bak pasien dengan kursi roda

KETENTUAN KHUSUS

1. Toilet atau kamar kecil umum yang aksesibel harus dilengkapi dengan tampilan rambu/simbol dengan sistem cetak timbul “Penyandang Disabilitas ” pada bagian luarnya.

2. Ketinggian tempat duduk kloset harus sesuai dengan ketinggian pengguna kursi roda sekitar 45-50 cm.

3. dilengkapi dengan pegangan rambat/handrail yang memiliki posisi dan ketinggian disesuaikan dengan pengguna kursi roda dan penyandang disabiiitas yang lain

4. Pintu harus mudah dibuka dan ditutup untuk memudahkan pengguna kursi roda.

Page 54: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

133

Penataan sirkulasi ruang dalam dan ruang luar yang

efektif dan efisien yaitu dengan memisahkan

sirkulasi antara pasien,pengunjung dan pengelola

sehingga tidak mengganggu kegiatan satu sama lain

Penataan ruang dengan pengelompokan sesuai

dengan alur dan fungsi ruang tersebut sehingga

memudahkan pengguna dalam melakukan

aktifitasnya

Pemberian sirkulasi dan fasilitas khusus bagi pasien

atau pengunjung dengan kebutuhan khusus seperti

pasien dengan kursi roda atau alat bantu lainya

.

3.2 Analisa Pendekatan Sistem Bangunan

3.2.1 Studi Sistem Struktur dan enclosure

Sistem struktur dan enclosure bangunan merupakan

faktor yang mempunyai pengauh pada suatu bangunan.

pengaruh ini berpengaruh dalam hal kehandalan bangunan

terutama dari segi fisik. Sama halnya dengan bangunan dan

failitas yang lain,Pusat Rehabilitasi Pasca Stroke ini dangat

bergantung pada sistem struktur dan enclsurenya. Dibawah ini

akan dijelaskan lebih rinci tentang sistem struktur dan

enclosure.

Page 55: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

134

A. Studi Sistem Struktur

Bangunan Pusat Rehabilitasi Pasca Stroke ini

direncanakan memiliki 3 lantai bangunan. Berdasarkan

letaknya, sistem struktur yang digunakan pada bangunan

ini dibagi menjadi tiga jenis yakni :

Struktur Keseluruhan (Whole Structure)

Struktur Bawah (Sub Structure)

Struktur Atas (Upper Structure)

Dalam pemilihan sistem struktur suatu bangunan

dipengaruhi dan didasari oleh beberapa faktor

diantaranya adalah jenis bangunan yang nantinya

berpengaruh dalam pembebanan,daya dukung tanah

kondisi iklim lingkungan sekitar dan kualitas mterial

(kekuatan,maintenance dan kualitas bahan).

Struktur Bawah (Low Structure)

STRUKTUR BAWAH

Pondasi Batu Belah

Adalah pondasi tipe dangkal

(maksimal 0,8 m).

Material utama batu belah,

semen PC berwarna abu-abu

dan pasir

Dimensi pondasi antara 60-80cm

dengan lebar kurang lebih sama

dengan tingginya

Digunakan pada bangunan

sederhana dengan kondisi tanah gambar 3 14 pondasi batu belah

sumber : hdesignidea.com

Page 56: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 57: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

136

pada kolom struktur saja

Pada bangunan bertingkat

penggunaan pondasi ini lebih

tahan lama dan kuat daripada

batu belah

Tidak semua tukang mampu dan

mempunyai skill dalam

mengerjakan pondasi ini

Waktu pengerjaanya lebih lama

karena harus menungggu beton

kering

Pondasi Bore Pile

Merupakan pondasi dalam yang

mempunyai ebentuk seperti

tabung memanjang

Terdiri dari campuran beton

dengan besi bertulang yang

mempunyai dimensi diameter

tertentu

Pemasangan menggunakan

metode pengeboran dengan

instalasi pemasangan besi

setempat serta pengecoran

beton setempat

Kelebihan Kekurangan

Dapat menembus batuan atau

kerikil maupun padas muda

Kebutuhan beton lebih hemat

serta tulangan dowel pada pelat

penutup tiang

Pemasangan / pengeboran tidak

menimbulkan gangguan suara

dan getaran yang mengganggu

lingkungan sekitar

Kedalaman dapat bervariasi

mengikuti data yang ada

dilapangan

Penempatan kolom dapat

langsung ditempatkan diatas

bored pile

Memungkinkan diameter tiang

dibuat besar guna mempertinggi

Cuaca berpengaruh dalam

pengeboran bore pile

Mutu beton tidak dapat dikontrol

dengan baik yang menyebabkan

pengecoran beton sulit bila

dipengaruhi air tanah

Rawan terjadi tanah longsor

apabila tidak dilakukan tindakan

pencegahan berupa

pemasangan temprary casing

Dapat mengakibatkan gangguan

kepadatan apabila tanah yang

dibor berupa pasir atau tanah

yang berkerikil

Daya dukung tiang dapat

berkurang akibat ainr yang

mengalir kedalam lubang bor

gambar 3 18 Pondasi bore pile

sumber : http://www.jasaborpile.info/2016/04/pondasi-

strauss-bore-pile.html

Page 58: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

137

kapasitas kekuatan konstruksi

Tidak menimbulkan resiko

kenaikan tanah.

Struktur Tengah (Middle Structure)

STRUKTUR KESELURUHAN (Whole Structure)

Struktur Rangka

Jenis perkuatan struktur pada

ruang.

Perkuatan berupa tulangan

besi dan beton cor.

Terdiri dari balok dan kolom.

Berfungsi untuk menahan

gaya lateral

Terdiri dari kolom, balok, dan

plat lantai.

Dimensi kolom dan balok

pada level lantai atas

semakin kecil. (Pembagian

gaya).

Kelebihan Kekurangan

Dari segi biaya dan perawatan

lebih ekonomis.

Kualitas kekuatan dapat

ditentukan serta disesuaikan

dengan komposisi cor beton dan

diameter tulangan

Pengerjaanya mudah karena

tukang-tukang sudah banyak

yang mengenal sistem ini .

Mempunyai daya resistensi

terhadap api yang cukup tinggi

Diperlukan tenaga ahli sipil

dalam menganalisis kekuatan

serta dimensi

Perlu adanya coating atau

lapisan khusus untuk

perlindungan terhadap iklim

Memiliki gaya lateral yang

sangat tinggi, sehingga pada

kasus high rise building harus

menggunakan bracing / belting.

Struktur plat dinding sejajar

Merupakan dinding – dinding

yang berdiri sejajar membagi

dan memikul beban

gambar 3 21 struktur rangka

sumber : www.slideshare.net

Page 59: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 60: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 61: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

140

Bisa di daur ulang.

Dibanding Stainless Steel lebih

murah.

Dibanding beton lebih lentur

dan lebih ringan.

Dibanding alumunium lebih

kuat.

Mahal dari segi bahan,

tenaga, dan perencanaan.

Dak Beton

Merupakan jenis

perkuatan struktur

atap.

Material utama secara

umum berupa beton

cor bertulang.

Untuk menahan gaya

dominan lateral.

Penyaluran gaya

mengarah ke balok

dak beton lalu

kekolom.

Membutuhkan kolom

sebagai pendukung

struktur.

Kelebihan Kekurangan

Kekuatan dan kualitas dapat

disesuakan melalui komposisi cor

beton, diameter tulangan, dll

Ekonomis dari segi biaya

perawatan.

Sudah banyak pekerja yang dapat

mengerjakan.

Resistensi terhadap api yang

tinggi.

Memerlukan tenaga ahli

teknik sipil untuk

menganalisis kekuatan dan

dimensi.

Memerlukan coating lapisan

khusus untuk perlindungan

terhadap iklim.

Dari segi biaya relative lebih

mahal.

gambar 3 33 dak beton

Sumber : www.ilmusipil.com

Page 62: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

141

B. Studi Sistem Enclosure

Bangunan Pusat Rehabilitsi pasca stroke

difungsikan untuk penderita pasien pasca stroke dengan

segala keterbatasan pada fisiknya. Hal ini tentu menjadi

pertimbangan dalam pemilihan bahan atau material yag

digunakan dalam pusat rehabilitasi pasca stroke. Alternatif

material yang digunakan adalah sebagai berikut:

PENUTUP LANTAI

Keramik

Selain sebagai penutup

lantai,keramik juga berfungsi

sebagai penutup dinding.

Keramik lebih berfariatif modelnya

karena memiliki corak yang

bermacam-macam sesuai dengan

merk.

Motif dan ukuran berfariatif

tergantung merk

Terbuat dari keramik yang

dilapisi glazur.

Konduktor terhadap panas

dan dingin

Kelebihan Kekurangan

Memiliki ketahanan terhadap api

sehingga tidak mudah retak.

Harga satuanya lebih ekonomis

dan terjangkau.

Bahan dasar dari pembuatan

keramik adalah tanah

liat,merupakan bahan alami.

Mempunyai sifat tidak mudah

Nat atau sambungan keramik

mudah kotor

Biasanya keramik mudah

pecah karena menahan

beban dan perubahan suhu.

Page 63: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

142

menyerap noda yang bersifat cair

Lebih mudah dibentuk dan

dipotong.

Lebih relefan dengan pekerja

sehingga mudah dikerjakan

Marmer

Merupakan batuan kristalin kasar

yang berasal dari batu dolmit atau

batu gamping

Ukuran dan motif bermacam-

macam sesuai dengan merk

Berfungsi sebagai pelapis

lantai maupun dinding.

Memiliki sifat isolator

terhadap panas.

Kelebihan Kekurangan

Tidak memiliki batas ukuran

Terkesan mewah dalam

pengaplikasianya

Sambungan antar marmer tidak

terlihat, sehingga memiliki nilai

estetis tinggi.

Tidak mudah pecah.

Warna marer tidak bisa sama

karena berasal dari alam

Harga marmer lebih mahal

daripada keramik

Dalam pemotonganya

diperlukan alat pemotong

khusus

Pembersihan tergolong sulit

apabila terkena noda

Perlu adanya pemolesan

setelah dipasang

Lantai Granit

Jenis batuan intrusif,felsik,igeneus

yang banyak ditemukan di

Indonesia

Berukuran besar dan keras

Memiliki aneka ukuran dan

motif bermacam-macam

sesuai merk.

Kepadatan granit sekitar 2,75

gr/cm3 dengan jangkauan

antara 1,74 dan 2,80

Memiliki koefisian ekspansi

termal rendah

Page 64: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 65: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 66: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 67: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 68: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 69: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 70: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

149

Bahan utama adalah bitumen

selulosa

Kelebihan Kekurangan

Hemat biaya

Mudah dibawa

Pemasangan mudah tidak

membutuhkan perawatan khusus

Mudah dipotong,dibentuk dan

dipasang

Penyerapan panas dan suara

tingkat tinggi

Anti karat dan korosi

Ringan serta tidak mudah patah

Harga sedikit lebih mahal

Variasi sedikit

Memiliki muat susut yang

tinggi

Onduvilla

Panjang = 1060mm,lebar =

400mm,tinggi gelombang =

3mm

Berat 6,4kg

Material : bitumen selulosa

Kelebihan Kekurangan

Fleksibel dan kedap air Harga sedikit lebih mahal

gambar 3 50 Atap Onduvilla

Sumber :

http://www.bangunsaranamakmur.com/ju

al-atap-onduvilla-timika/

Page 71: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

150

Ringan,pemasangan

mudah,hemat biaya

Terbuat dari fiber selulosa,bitumen

dan resin yang tahan terhadap

tekanan dan panas

Gelombangnya memiliki jarak

85cm2/lembar,untuk membantu

proses pertukaran udara menjadi

lebih baik diantara insulasi panas

dan atap

Muai susut yang tinggi

Variasi lebih sedikit

3.2.2 Studi Sistem Utilitas

A. Sistem Distribusi Air Bersih

Sistem penyediaan air bersih bertujuan untuk

menyediakan air bersih sesuai dengan standar kualitas air

bersih,secara fisika dan secara kimiawi. Sumber air bersih

berasal dari PDAM maupun sumur artetis Ada beberapa

macam sistem dalam penyediaan air bersih diantaranya

adalah :

Sistem sambungan langsung

Page 72: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

151

Sistem ini dilakukan dengan cara menyambungkan

langsung pipa distribusi didalam gedung dengan pipa

utama yang menyediakan air bersih dari PDAM

Up-Feed system

Pada sistem ini air bersih didistribusikan menuju ke

ruangan melalui tekanan pompa listrik. Alat pompa

mendistribusikan air bersih yang disimpan pada

tandon bawah.

Down-Feed system / Sistem tangki atap

Air terlebih dulu ditampung pada ground

tank,jkemudian dipompa ke tangki atas untuk

didistribusikan ke seluruh ruangan didalam bangunan

seperti bak mandi,kran cuci

dapur,laboratorium,wastafel,kamar mandi/wc dll

Sumber Air Bersih

PDAM / ARTETIS

Water Supply

Titik

Butuh Air

Bersih

Plumbing

Tandon

Bawah

Pompa Listrik

Tandon

Atas

Sistem Upfeed

Sistem Downfeed

Skema 3. 2 Pola Distribusi Air

Sumber : analisis pribadi

Page 73: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

152

B. Sistem Pengelolaan Limbah

Limbah olah maupun buang didistribusikan dengan

cara yang berbeda-beda tergantung pada jenis limbahnya,

diantaranya :

Jaringan Limbah Cair (Grey Water)

Air limbah dari bangunan rehabilitasi pasca stroke

adalah semua buangan cair yang berasal dari hasil

proses seluruh kegiatan bangunan yag meliputi :

limbah domistik cair yaitu buangan kamar

mandi,dapur,ar bekas pencucian pakaian,limbah cair

klinis misalnya air bekas cucian luka. Air limbah yang

berasal dari buangan domistik maupun buangan

limbah cair klinis umumnya mengandung senyawa

pulutan organik yang cukup tinggi dan dapat diolah

dengan proses pengolahan secara biologis

Selanjutnya air olahanya dialirkan bersama-sama

dengan air limbah yang lain,dan selanjutnya diolah

dngan proses pengolahan secara biologis. Berikut ini

merukapan gambaran skema pengolahan limbah cair

LIM

BA

H C

AIR

BA

NG

UN

AN

DIBUANG KE SALURAN UMUM

DISINFEKSI

PROSES PENGOLAHAN BIOLOGIS

BAK PENAMPUNG

LAIN-LAIN

KLINIS

DOMISTIK

Page 74: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 75: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

154

f. Dapat digunakan untuk air limbah dengan beban

BOD yang cukup besar

g. Dapat menghilangkan padatan tersuspensi dengan

baik

Jaringan Limbah Padat (Black Water)

Limbah padat dibedakan sebagai berikut :

a. Limbah Medis (bersifat infeksius)

b. Limbah domestik (non infeksius)

Sampah medis adalah sampah yang dihasilkan

dari kegiatan pelayanan medis,baik untuk diagnosa

maupun terapi kepada pasien. Sampah medis dapat

berasal dari ruang perawatan,ruang apotik dll adapun

sampah tersebut adalah perban bekas pakai,sisa

lap/tisu,jarum suntik bekas,pecahan kaca bahan atau

sisa obat-obatan dan bahan kimia,tempat

penampungan urine dan tempat penampungan

muntahan.

Limbah domestik berasal dari semua aktifitas

yang menghasilkan buangan limbah padat yang lazim

disebut sampah. Presentase limbah domestik terbesar

berupa sampah yang berasal dari sisa buangan

Page 76: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

155

dapur,sisa makanan pasien serta daun dari

pepohonan.

Sedangkan penanganan limbah padat berupa

kotoran manusia ditanggulangi dengan cara limbah

tersebut diuraikan oleh bakteri didalam bioseptictank

selain itu limbah ini juga bisa digunakan dalam

penyuburan tanam namun harus mengalami filtrasi

organik terlebih dahulu

C. Manajmen Persampahan

Penanganan sampah medis seperti perban bekas

pakai,sisa lap/tissu dan benda-benda yang terkontaminasi

diletakkan pada tempat atau wadah yang bagian dalamnya

dilapisi dengan kantong plastik. Kemudian dimusnahkan melalui

incinrator. Bahan sisa kimia atau obat-obatan ditampung pada

tempat khusus dan dibuang pada tempat penampungan limbah

Penanganan sampah non medis yaitu dengan cara setiap

ruang dilengkapi dengan tempat sampah yang secara rutin

FilterSalura

n Kota

FilterSalura

Bio

Saptictank

Bio

Grey Water

Grey Water

Diresapkan

Diresapkan

Bak Kontrol

Bak Kontrol

Saluran Kota

Skema 3. 8 Pola distribusi Black water

Sumber : analisis pribadi

Skema 3. 9 Pola manajemen

Page 77: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 78: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

157

anti api. Peletakanya setiap area seluas 100m2 disdiakan 1

buah .

Sedangkan penanganan kebakaran diluar bangunan

dilakukan dengan sistem pilar hydrant. Cara kerjanya yaitu

pilar hydrant dihubungkan dengan bak penampung air yang

dilengkapi idengan pompa sebagai pendorong air.

Kriteria dalam sistem pemadam kebakaran agar

mampu melindungi bangunan dan penghuninya adalah

sebagai berikut :

1. Hydrant pilar atau hydrant box ditempatkan pada

lokasi – lokasi yang mudah dicapai. Jarak antara

dua hydrant kurang lebih 90m – 150m

2. Sistem kebakaran harus mampu melayani seluruh

bagian bagunan

3. Dalam setiap lantai diberi hydrant box. Penentuan

jumlah hydrant box dihitung berdasarkan luas

bangunan yang harus dilayani

Skema 3. 14 Alur Hydrant Box

Sumber: blogs.upnjatim.ac.id

Skema 3. 17 Alur Springkle dan Pendeteksi Asap

Sumber: blogs.upnjatim.ac.id

Page 79: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

158

E. Sistem Telekomunikasi

Dalam masalah komunikaasi antar unit pada pusat

rehabilitasi pasca stroke dibutuhkan beberapa jaringan

komunikasi diantaranya adalah :

a. Untuk komunikasi di dalam maupun di luar

bangunan menggunakan telepon dengan sisten

Private Automatic Branch Exchange (PABX) tanpa

operator dan sistem PMBX melalui operator dengan

layanan komunikasi dari puat yang dapat mengirim

dan menerima pembicaraan didalam bangunan

b. Telepon sebagai jaringan komunikasi suara

c. Pengeras suara untuk menyamapaikan informasi

atau pengumuman satu arah yang dilakukan di

ruang operator

F. Kelistrikan

Sumber listrik pada bangunan pusat rehabilitasi pasca

stroke ini berasal dari PLN dan menggunakan cadangan

energi listrik dari genset yang difungsikan saat listrik

padam. Listrik yang berasal dari PLN kemudian nantinya

diteruskan menuju gardu/trafo kemudian dari trafo masuk

ke meteran bangunan. Dari meteran lalu diteruskan menuju

panel utama atau MDP dan panel sub atau SDP.

Page 80: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

159

Sesampainya di SDP listrik nantinya akan didistribusikan

menuju ruangan-ruangan.

G. Sirkulasi Vertikal

Pada bangunan pusat rehabilitasi pasca troke ini

sirkulasinya terbagi menjadi dua yaitu sirkulasi vertikal dan

horizontal.

Transportasi horizontal berupa selasar dan koridor

penghubung angar bangunan. Sedangkan untuk

transportasi vertika menggunakan tangga darurat,lift dan

ramp. Adanya lift dan ramp dapat mempercepat pencapian

pasien dan petugas meuju lokasi pasien yang akan dirawat.

Sedangkan tangga darurat digunaan untuk jalur evakuasi

apabila terjadi kebakaran.

Berikut ini adalah syarat khusus untuk lift pada fasilitas

kesehatan :

a. Ukuan lift minimal 1,50m x 2,3m dan lebar pintu

tidak kurang dari 1,2m untuk memungkinkan

Skema 3. 20 Alur Kelistrikan

PLN GARDU/TRAFO

GENSET

METERAN MDP

RUANG – RUANG

SDP

Page 81: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

160

lewatnya tempat tidur dan stretcher bersama-sama

dengan pengantarnya

b. Jumlah,kapasitas dan spesifikasi lift sebagai sarana

hubungan vertikal dalam bangunan gedung harus

mampu melakukan pelayanan yang optimal untuk

sirkulasi vertikal pada bangunan,sesuai dengan

fungsi dan jumlah penggunan bangunan

c. Setiap bangunan yang menggunakan lift harus

tersedia lift kebakaran yang dimulai dari lantai dasar

bangunan

d. Lift kebakaran dapat berupa lift khusus kebakaran

atau lift penumpang biasa atau lift barang yang

dapat diatur pengoprasianya sehingga dalam

keadaan darurat dapat digunakan secara khusus

oleh petugas kebakaran.

Berikut ini adalah syarat khusus untuk ramp pada

fasilitas kesehatan :

a. Kemiringan ramp tidak boleh melebihi 70

perhitungan kemiringan tersebut tidak termasuk

awalan dan akhiran ramp

b. Panjang mendatar tidak boleh lebih dari 900cm.

Panjang ramp dengan kemiringan yang lebih rendah

dapat lebih panjang

Page 82: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 83: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

162

H. Sistem Keamanan

Untuk menjaga keamanan didalam bangunan pusat

rehabilitasi pasca stroke,sistem keamanan yang dipakai

adalah :

a. Satuan Pengaman (Satpam) yang berjaga selama 24

jam di sekitar bangunan

b. CCTV yang berfungsi untuk memonitor segala penjuru

yang ada didalam maupun diluar pusat rehabilitasi ini .

3.2.3 Studi Pemanfaatan Teknologi

A. Rain Water Harvesting

Adalah sistem pengumpulan penyimpanan dan

pendistribusian air hujan dari atap untuk penggunaan di

dalam dan diluar bangunan (www.rainharvesting.com.au)

Air hujan ditampung lalu di filter dari kotoran atau endapan

sebelumnya. Lalu hasil dari filter tadi untuk perawatan

taman, area bercocok tanam anak tanpa harus

mengeluarkan air baru dan dialirkan pada ruang-ruang

yang memiliki kebutuhan air.

Skema 3.2 5 Pintu di ujung ramp

Sumber : Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Tipe C

Page 84: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 85: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 86: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

165

Wilayah Kota Semarang terbagi atas 6 BWK, dengan 5

Kecamatan dan 51 Kelurahan. Untuk lebih jelasnya

sebagai berikut :

BWK KECAMATAN

I 1 Jebres,2 Laweyan,3 Pasar Kliwon,4 Serengan

II 1 Laweyan dan 2 Banjarsari

III 1 Banjarsari

IV 1 Banjarsari

V 1 Banjarsari

VI 1 Banjarsari , 2 Jebres, 3 Laweyan , 4 Pasar Kliwon

tabel 2. 9 Pembagian BWK dan Kecamatan Kota Surakarta

sumber : RTRW Kota Surakarta

Penduduk Kota Surakarta tingkat kepadatan kepadatan

13.636/km2 dengan total penduduk 541.116 jiwa

Kondisi iklim di Kota Surakarta memiliki suhu rata-rata

tiap bulan 27,8° C dengan suhu terendah 25,8° C

dengan suhu tertinggi 27,9° C.

Kelembaban udara 79%,

Page 87: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

166

Curah hujan rata-rata setiap tahun sekitar 86,30 mm

dengan curah hujan terbesar pada bulan Desember

hingga Maret.

Arah mata angin dipengaruhi oleh angin muson. Bulan

Mei sampai Maret dipengaruhi angin muson barat.

Kota Semarang memiliki kemiringan tanah yang

berkisar antara 0% - 15% (landai) dan ketinggian antara

0 – 100 mdpl.

B. Kelayakan Lokasi

Berdasarkan hasil rekapitulasi DKK Surakarta,kasus

stroke mencapai mencapai 2214 kasus pada tahun 2016

dari 2148 kasus pada tahun 2015. Banyaknya kasus stroke

di Surakarta menjadi alasan harus adanya fasilitas

kesehatan berupa pusat rehabilitasi pasca stroke yang

mewadahi penderita pasca stroke untuk menjalani

perawatan dan pengobatan agar dapat kembali pulih pada

kondisi normal mereka. Di kota Surakarta sendiri belum

adanya tempat yang secara khusus menangani perawatan

pasca stroke ini. Kebanyakan pasienya diberi perawatan di

rumah sakit,dimasukan kedalam bangsal neurology

sehingga penanganya kurang efektif. Dalam perancangan

pusat rehabilitasi pasca stroke salah satu persyaratan

lokasinya adalah lokasi tidak jauh dari rumah sakit

Page 88: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

167

umum,minimum jarak tempuhnya adalah 30 menit. Hal ini

bertujuan agar apabila terjadi sesuatu pada pasien dapat

dirujuk ke rumah sakit umum disekitar lokasi. Selain itu ada

beberapa aspek yang harus dipertimbangkan dalam

pemilihan pusat rehabilitasi pasca stroke diantaranya

adalah :

Dekat dengan rumah sakit umum,waktu

tempuh kira – kira 30 menit dari site agar

apabila terjadi apa – apa

Dapat dicapai dengan kendaraan pribadi

mauun kendaraan umum serta dapat dilewati

oleh kendaraan roda empat maupun roda dua

Pencapaian menuju lokasi harus memiliki

waktu tempuh yang singkat mengingat kondisi

pasien yang tidak optimal

Lokasi dekat dengan pusat kota kurang lebih

5 km. Dengan waktu tempuh kurang lebih 60

menit atau 90 menit

Pencemaran udara atau polusi disekitar site

rendah

Kebisingan tidak lebih dari 50db,lokasi relatif

tenang

Page 89: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

168

Terdapat jaringan utilitas yang lengkap seperti

jaringan listrik,jaringan telepon,riol kota dan

sebagainya

Lokasi sekitar site ada lahan hijau atau lahan

pertanian yang tujuanya sebagai penyaring

polusi

Kontur relatif datar mengingat kondisi fisik

penderita pasca stroke yang tidak mendukung

sehingga memudahkan pasien untuk

melakukan pemulihan dengan keterbatasan

yang mereka miliki.

. Dari persyaratan di atas, kawasan yang dirasa

memenuhi syarat terletak di BWK I (Jebres) dan BWK VI

(Pasar Kliwon).

BWK I (Pasar Kliwon)

Terdiri dari beberapa kecamatan yaitu :

1. Kecamatan Jebres ( 92,11 ha)

2. Kecamatan Laweyan ( 120,87 ha)

3. Kecamatan Pasar Kliwon ( 424,60 ha)

4. Kecamatan Serengan (293,05)

Page 90: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 91: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

170

Batas-batas wilayah perencanaannya adalah :

a. Sebelah Utara : Kecamatan Jeberes

b. Sebelah Timur : Kecamatan

Mojolaban,Sukoharjo,Bengawan Solo

c. Sebelah Selatan : Kecamatan Grogol,Sukoharjo

dan Kecamatan Serengan

d. Sebelah Barat : Kecamatan Serengan dan

Kecamatan Banjarsari

Keunggulan

a. Berada dekat dengan pusat kota dan pusat

pemerintahan Kota Surakarta

b. Jaringan utilitas cukup lengkap mengingat

letaknya yang dekat dengan pusat kota dimana

sarana dan prasarananya lengkap

c. Kontur pada lokasi relatif datar

d. Dilewati dengan kendaraan umum maupun

kendaraan pribadi

Kekurangan

a. Tingkat kebisingan pada lokasi cukup tinggi

mengingat dekat dengan pusat kota

b. Polusi udara tinggi karena terletak dekat dengan

jalan besar

Page 92: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 93: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

172

Pusat dari V berada di kawasan sekitar bundaran

Jebres.

Batas-batas wilayah perencanaannya adalah :

a. Sebelah Utara : Kecamatan

Gondangrejo,Karanganyar

b. Sebelah Timur : Kecamatan Jaten,Karanganyar

dan Mojolaban

c. Sebelah Selatan : Kecamatan Pasar Kliwon

d. Sebelah Barat : Kecamatan Banjarsari

Fungsi Bagian Wilayah Kota (BWK) IV adalah :

a. Pariwisata

b. RTH

c. Perguruan Tinggi

d. Industri

Keunggulan

a. Pada BWK V terdapat beberapa Rumah Sakit

diantaranya adalah RS dr.Oen Surakarta dan RS

dr.Moewardi .

b. Terdapat ruang terbuka hijau yang cukup

sehingga polusi udara tidak begitu tinggi

c. sudah tersedia utilitas jaringan kota yang

lengkap dan tertata

Kekurangan

Page 94: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

173

a. Lokasi relatif jauh dari pusat Kota Surakarta

Perbandingan

Sehingga Lokasi tapak terpilih berada di BWK V yaitu

Kecamatan Jebres

Kriteria

Bobot BWK V BWK IV

BWK

I

Skor

Skor x

bobot

BWK

V

Skor

Skor x

bobot

Aksesibilitas dan alokasi

waktu menuju lokasi

30 3 90 2 60

Aksesibilitas menuju Rumah

Sakit Umum

30 2 60 3 90

Kebisingan di sekitar lokasi 30 2 60 3 90

Peruntukan Lahan 20 3 60 3 60

Potensi Kawasan tidak

menambah beban lalu lintas

20 2 40 3 60

Tersedianya lahan hijau atau

swah sebagai penyaring polusi

20 2 40 3 60

Dekat dengan Rumah Sakit

umum dan fasilitas kesehatan

lain

30 2 60 3 90

Dukungan jaringan utilitas 10 2 20 2 20

Kontur relatif datar 30 3 90 3 90

TOTAL 520 620

Page 95: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

174

3.3.2 Analisis Pemilihan Tapak

Studi Luasan Tapak

Total luas bangunan = 8451,48 m2

Total luas area parkir = 2693,6 m2

KDB = 60%

KLB = 1,8

L.Kebutuhan Tapak = L.Total bangunan : KLB

= 8451,48 : 1,8

= 4695,2 m2

L.Lantai Dasar = L.Kebutuhan Tapak x KDB

= 4695,2 x 60%

= 2817,16 m2

L.Ruang Terbuka = L.Kebutuhan Tapak – L.Lantai Dasar

= 4695,2 – 2817,16

= 1878,1 m2

Luas RTH = Luas Ruang Terbuka x 40%

= 1878,1 x 40%

= 751,24 m2

LUAS TOTAL TAPAK = L.kebutuhan tapak + L.Parkir

= 4695,2 m2 + 2693,6 m2

= 8559 m2

Page 96: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

175

Alternatif Tapak

Alternatif Tapak 1 dan 2

Lokasi 1 : JL. Kolonel Sutarto

Lokasi 2 : JL.Ki Hajar Dewantara

Lokasi tapak alternatif berada dalam 1 kawasan yaitu

kecamatan Jebres dan letaknya relative berdekatan hanya berbeda

posisi. Dan terletak pada kelurahan yang sama yaitu Kelurahan Jebres

• Lokasi :

- Tapak 1 berada di JL.Kolonel Sutanto

- Tapak 2 berada di JL.Ki Hajar Dewantara

• Peruntukan Lahan

Peruntukan lahan sebagai pengembangan fasilitas

kesehatan,industri,perguruan tinggi ,pariwisata

gambar 3 60Alternatif tapak 1 dan 2

1

2

Page 97: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 98: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna
Page 99: BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTURrepository.unika.ac.id/16715/4/13.11.0135 Mira Fitriana...Ruang distribusi mendistribusikan linen PUBLIK Ruang istirahat Semua pengguna

178

Tabel Penilai Tapak

Tapak terpilih adalah tapak 1

Dari hasil scoring diatas dapat disimpulkan bahwa tapak

terpilih adalah tapak 1 yang berada di JL.Kolonel

Sutanto,Jebres,Surakarta

KRITERIA BOBOT Tapak 1 Tapak 2

Pencapaian 20% 4 3

Ruang Hijau disekitar tapak 15% 4 4

Lingkungan 15% 4 3

Polusi dan kebisingan 15% 4 2

Letak strategis tapak 20% 3 3

Fasilitas lingkungan 15% 3 3

Total 25 18