bab iii asuhan kebidanan terhadap an.v dengan gizi …repository.poltekkes-tjk.ac.id/848/5/bab...
TRANSCRIPT
44
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN TERHADAP An.V DENGAN GIZI KURANG
DI BPM EMILDA AKTRIAN DAMAYANTI LABUHAN
MARINGGAI LAMPUNG TIMUR
A. Kunjungan Awal
Dilakukan pada tanggal 19 Maret 2019
1. Data Subyektif
a. Identiatas Anak dan Orangtua
1) Biodata anak
Nama Anak : An. V
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 12 Oktober 2016
Usia : 29 Bulan 7 Hari
Anak ke : 2
2) Biodata orangtua
Nama ibu : Ny. M Nama Ayah : Tn. E
Umur : 33 tahun Umur : 34 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sriminosari Alamat : Sriminosari
45
3) Keluhan utama
Ibu mengatakan anaknya sering sakit dan nafsu makan kurang
4) Riwayat Kesehatan ibu yang lalu
Ibu mengatakan tidak menderita penyakit atau kelainan selama
kehamilan yang dapat mempersulit kelahiran bayinya dan telah
melakukan pemeriksaan kehamilan 10 kali.
5) Riwayat persalinan ibu yang lalu
No Tahun Jk Bb Pb Persalianan Keadaan 1 1999 LK 3100 gr 50 cm Spontan Sehat 2 2016 PR 3000 gr 47 cm Spontan Sehat
6) Riwayat Persalinan anak
Bayi lahir tanggal 12 Oktober 2016, pukul 17.00 WIB. Lahir
spontan pervaginam usia gestasi 39 minggu, keadaan bugar, warna
kulit kemerahan, bayi menangis kuat dan bernafas spontan serta
bergerak aktif, jenis kelamin perempuan, BB 3000 gram, air
ketuban jernih tidak ada mekonium, tidak ada lilitan tali pusat,
IMD dilakukan selama 1 jam. Tidak terjadi perdarahan. Tidak ada
kelainan congenital pada bayi, penolong persalinan Bidan.
7) Riwayat penyakit yang lalu dan saat ini
Ibu mengatakan anaknya sedang tidak sakit dan tidak pernah
menderita penyakit yang mengkhawatirkan.
8) Imunisasi (sudah/belum),usia di Imunisasi
a) BCG : sudah, 18 November 2016
b) DPT I : sudah, 15 Desember 2016
c) DPT II : sudah, 21 Januari 2016
46
d) DPT III : sudah, 18 Februari 2016
e) Polio : sudah, 15 Desember 2016
f) Campak : sudah, 18 Juli 2017
g) Hepatitis I : sudah, 18 september 2016
h) Hepatitis II : sudah, 15 oktober 2016
i) Hepatitis III : sudah, 21 november 2016
9) Pola Kebutuhan Dasar
a) Nutrisi
Saat ini anak makan dengan 1-2x sehari dalam porsi sedikit.
Makan hanya dengan lauk dan minum air putih.
b) Eliminasi
Saat ini BAK ±5x sehari, BAB ±1x sehari feses lunak bau khas.
c) Personal hygiene
Saat ini mandi 2x sehari pagi dan sore hari
d) Istirahat
Saat ini anak jarang tidur siang dan malam tidur ±8jam sehari.
e) Aktifitas
Saat bermain dengan teman-temannya anak terlihat lesu dan
lemas.
2. Data Objektif
a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan Umum : Baik
2) Kesadaran : Compos mentis
47
3) Tanda vital
a) Nadi : 136 x/menit
b) RR : 57 x/menit
c) BB : 9,2 kg (Normal : 9,8 kg)
d) PB : 81 cm
4) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
(1) UUK : Datar
(2) UUB : Datar
(3) Bentuk kepala : Bulat, simetris
(4) Keadaan kepala : Rambut hitam, bersih.
(5) Lingkar Kepala : 49 cm
b) Mata
(1) Bentuk Mata : Simetris kaki
(2) Strabismus : Tidak ada
(3) Konjugtiva : merah muda
(4) Sklera : Tidak ikterik
c) Hidung
(1) Bentuk : Simetris
(2) Lubang Hidung : Ada terbentuk sempurna
(3) Keadaan : Bersih
d) Mulut
(1) Bentuk : Simetris
(2) Palatum : Normal
48
(3) Bibir : Bersih, normal
(4) Stomatitis : Tidak ada
(5) Caries : Tidak ada
e) Telinga
(1) Posisi : Memanjang
(2) Bentuk : Simetris kanan dan kiri
(3) Lubang : Ada dan tidak ada serumen
f) Dada
(1) Suara pernafasan : Tidak ronchi dan wheezing
(2) Tarikan dinding dada : Tidak Ada
(3) Bunyi Jantung : Lup-Dup
g) Perut
(1) Bentuk : Bulat
(2) Pembesaran abnormal : Tidak ada
h) Punggung
Tonjolan Tulang Punggung : Tidak ada
i) Ekstremitas
(1) Ekstremitas Atas : Lengkap tanpa cacat
(2) Ekstremitas Bawah : Lengkap tanpa cacat
(3) Pergerakan : Aktif
j) Genetalia
(1) Jenis kelamin : perempuan
(2) Lubang anus : ada
(3) Bentuk : normal
(4) Keadaan : bersih
49
5) Pemeriksaan penunjang (KPSP,TDD,CHAT)
a) KPSP Usia 24 Bulan
Berdasarkan hasil pemeriksaan tumbuh kembang anak dengan
menggunakan KPSP Usia 24 Bulan, didapatkan hasil bahwa
tumbuh kembang anak dalam batas normal. Yaitu jumlah
jawaban YA = 10.
b) TDD (Tes Daya Dengar)
Berdasarkan pemeriksaan daya dengar yang dilakukan dengan
menggunakan ceklis TDD usia 2-3 Tahun, didapatkan hasil
bahwa pendengaran anak dalam batas normal, yaitu dengan
jumlah jawaban YA=3.
c) CHAT(autisme)
Berdasarkan hasil pemeriksaan skrining autis dengan
menggunakan ceklis CHAT didapatkan hasil bahwa anak dalam
batas normal,tidak menderita autis, juga tidak ada kecurigaan
menderita autis
3. Analisa Data
Diagnosa : Batita usia 29 bulan dengan gizi kurang
Masalah : Anak sering sakit dan nafsu makan kurang
Dx potensial : Gizi Buruk
4. Penatalaksanaan
a. Memberiahu orang tua hasil pemeriksaan yang telah dilakukan
Antropometri : TB : 81 cm BB : 9,2 kg LK : 49 cm
50
KPSP : Normal
TDD : Normal
CHAT : Normal
Ibu sudah mengerti hasil pemeriksaan anaknya
b. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan KPSP, TDD dan M-
CHAT yang semua hasil pemeriksaan bagus, berarti tumbuh kembang
anak sesuai atau normal,
Ibu mengetahui dan mengerti bahwa perkembangan anaknya normal
c. Menganjurkan ibu agar memantau makan anak dan memberikan
makan Bergizi
Ibu bersedia memantau pola makan anak dan diet makanan anak
d. Membiasakan anak makan buah dan sayur sebanyak yang
direkomendasikan (≥ 5 porsi sehari) untuk membangun daya tahan
tubuhnya supaya tidak mudah sakit.
Ibu mengerti dan bersedia membiasakan anak makan buah dan sayur
e. Menganjurkan ibu agar memberikan makan dan minum manis untuk
anaknya
Ibu bersedia mengikuti anjuran yang diberikan
f. Memberitahu ibu agar memberikan variasi makanan pada anak agar
anak tidak merasa bosan. Seperti saat memberikan nasi goreng dibuat
agar seperti bentuk muka, diberi mata dari tomat, dan diberi hidung
dari mentimun.
Ibu bersedia mengikuti anjuranyang telah diberikan.
51
g. Melibatkan keluarga untuk perbaikan gaya hidup untuk pencegahan
gizi kurang.
Ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran
h. Memberikan Formula MODISCO kepada anak. Memberitahu bahan
makanan yang digunakan serta mengajarkan kepada ibu cara membuat
Modisco.
1) Bahan makanan yang digunakan untuk membuat Modisco:
a) Susu full cream : 1 Sendok makan
b) Minyak sayur : 1 sendok makan
c) Gula : 1 sendok makan
d) Air hangat : ½ gelas
2) Cara membuat Modisco :
a) Campurkan susu bubuk, gula, dan minyak. Seduh dengan air
hangat/panas.
b) Aduk rata, tambah dengan air hangat sedikit demi sedikit
sambil terus diaduk. Saring dan minum hangat-hangat.
Ibu sudah mengerti bahan makanan yang digunakan dan cara
membuat MODISCO
i. Melakukan serta mengajarkan ibu cara untuk melakukan pijat Tui Na
pada anaknya. Cara melakukan pijat Tui Na adalah sebagai berikut:
1) Tekuk sedikit ibu jari anak dan gosok garis di pinggir ibu jari di
sisi telapaknya. Pijat dari ujung ibu jari hingga ke pangkalnya antar
100 - 500 kali. Ini membantu memperkuat fungsi pencernaan dan
limpa.
52
2) Pijat tekan melingkar bagian pangkal ibu jari yang paling tebal
berdaging 100 - 300 kali. Ini akan menguraikan akumulasi
makanan yang belum dicerna serta menstimulasi lancarnya sistem
cerna.
3) Gosok melingkar tengah telapak tangan 100 - 300 kali dengan
radius lingkaran kurang dari dua pertiga dari tengah telapak tangan
ke pangkal jari kelingking. Stimulasi ini akan memperlancar
sirkulasi daya hidup dan darah serta menyelaraskan lima organ
utama tubuh.
4) Tusuk dengan kuku Anda serta tekan melingkar titik yang berada
di tengah lekuk buku jari yang terdekat dengan telapak. Untuk jari
telunjuk, tengah, manis, dan kelingking. Tusuk dengan kuku
sebanyak tiga hingga lima kali dan pijat tekan 30 - 50 kali per titik.
Ini akan memecah stagnasi di meridian dan menghilangkan
akumulasi makanan.
5) Tekan melingkar dengan bagian tengah telapak tangan Anda, di
area tepat di atas pusarnya searah jarum jam sebanyak 100 - 300
kali. Ini menstimulasi makanan agar lebih lancar.
6) Dengan kedua ibu jari, tekan, dan pisahkan garis di bawah rusuk
menuju perut samping 100 - 300 kali. Ini memperkuat fungsi
limpa, lambung, dan memperbaiki pencernaan.
7) Tekan melingkar titik di bawah lutut bagian luar, sekitar empat
lebar jari anak di bawah tempurung lututnya sekitar 50 - 100 kali.
Gerakan ini bakal menyelaraskan lambung, usus, dan pencernaan.
53
8) Pijat secara umum punggung anak lalu tekan dengan ringan tulang
punggungnya dari atas ke bawah sebanyak tiga kali. Lalu cubit
kulit di kiri-kanan tulang ekor dan merambat ke atas hingga lebar
tiga hingga lima kali. Gerakan ini mendukung aliran chi (daya
hidup) sehat dan memperbaiki nafsu anak.
j. Memberitahu ibu untuk melakukan stimulasi pada anaknya dengan
menggunakan kuisioner KPSP usia 30 Bulan.
1) Melatih anak untuk belajar melepas pakainnya sendiri
2) Melatih anak untuk berjalan naik turun tangga tanpa dibantu
ataupun berpegangan pada dinding
3) Ajari anak untuk mengenal anggota tubuhnya
4) Melatih anak agar makan nasi sendiri dengan tidak banyak nasi
yang tumpah
5) Melatih anak agar selalu membereskan mainannya sendiri setelah
digunakan
6) Mengajari anak untuk menendang bola ke depan tanpa
berpegangan
7) Melatih anak untuk belajar mencoret pada kertas menggunakan
pensil atau crayon
8) Melatih anak untuk menyusun kubus
9) Mengajari anak untuk mengatakan 2 kata jika menginginkan
sesuatu. Seperti “mau makan” “mau tidur”
54
10) Mengajari anak untuk mengetahui nama-nama binatang lalu saat
ibu menunjukkan gambar bianatang anak bisa menyebutkan nama
binatang yang ditunjuk
11) Menyarankan kepada ibu untuk mengatur jadwal istirahat untuk
anak, agar pola istirahat anak lebih maksimal.
Ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran yang diberikan
k. Memberitahu ibu selalu mengontrol berat badan anak dan rajin ke
posyandu setiap bulannya.
Ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran yang diberika
B. Catatan Perkembangan
1. Catatan Perkembangan I
Pengkajian dilakukan pada tanggal : 23 maret 2019 pukul 11.00 wib
a. Data Subyektif
1) Ibu mengatakan anaknya senang dan mau mengkonsumsi susu
modisco.
2) Ibu mengatakan anaknya belum bisa menyebutkan 2 nama dari
gambar yang ditunjuk pada KPSP 30 bulan.
3) Ibu mengatakan anaknya masih tidak suka makan buah terutama
sayuran.
4) Ibu mengatak nafsu makan anaknya sudah mulai bertambah namun
masih terlihat sering lesu.
5) Ibu mengatakan belum melakukan pijat Tui Na secara mandiri
pada anaknya karena merasa takut salah.
55
b. Data Obyektif
1) Pemeriksaan umum
a) Kesadaran : Compos mentis
b) Antropometri
Berat badan : 9,2 kg
Tinggi badan : 81 cm
Lingkar kepala : 48 cm
2) Pemeriksaan KPSP Usia 30 Bulan
Berdasarkan hasil yang didapat dengan melakukan pemeriksaaan
menggunakan KPSP Usia 30 Bulan bahwa tumbuh kembang anak
normal, yaitu dengan jumlah jawaban YA = 9
c. Analisa Data
Diagnosa : Batita usia 29 bulan dengan gizi kurang.
Masalah : Pada pemeriksaan KPSP 30 bulan anak
mengalami keterlambatan pada aspek bicara
& bahasa yaitu anak belum bisa
menyebutkan nama dari gambar yang
ditunjukkan.
d. Penatalaksanaan
1) Memberitahu ibu bahwa berat badan anaknya belum bertambah.
Berat badan : 9,2 kg
Tinggi badan : 81 cm
Lingkar kepala : 49 cm
KPSP : Normal
56
Ibu mengerti hasil pemeriksaan pada anaknya
2) Memberitahu ibu agar melakukan stimulasi pada anaknya
mengenai jenis perkembangan yang belum bisa dilakukan anak
pada KPSP usia 30 Bulan, yaitu “menyebutkan nama dari gambar
yang ditunjuk”.
Ibu mengerti dan bersedia melakukan stimulasi pada anaknya.
3) Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan variasi menu (membuat
menu baru) agar anak mau makan sayur dan buah. Misalnya
dengan diolah menjadi puding, buah atau sayuran dibuat menjadi
jus, menu nasi dibuat menjadi karakter kartun, binatang atau
mainan yang disukai anak.
Ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran untuk membuat
variasi makanan agar anaknya mau makan buah dan sayur.
4) Memberitahu ibu agar tetap memberikan diet makanan bergizi
kepada anak
Ibu bersedia mengikuti anjuran yang diberikan
5) Memberikan simulasi dan mengevaluasi ibu dalam melakukan pijat
Tui Na kembali, memberi motivasi dan semangat kepada ibu agar
berani dan percaya diri dalam melakukan pijat Tui Na sendiri tanpa
bantuan kepada anaknya.
Simulasi dan evaluasi ulang pijat Tui Na kepada ibu telah
diberikan dan ibu sudah bisa melakukan pijat yang dicontohkan.
57
2. Catatan Perkembangan II
Pengkajian dilakukan pada tanggal : 27 Maret 2019 pukul 16.30 wib
a. Data Subyektif
1) Ibu mengatakan anak masih mengkonsumsi susu modisco dan
masih dikonsumsi dengan rutin sesuai anjuran yang diberikan.
2) Ibu mengatakan anaknya sedang demam.
3) Ibu mengatakan anak sudah mulai menyukai buah dan sayur.
4) Ibu mengatakan sudah melakukan pijat Tui Na sendiri.
b. Data Obyektif
1) Kesadaran umum : Compos mentis
2) Antropometri
a) Berat badan : 9,4 kg (Naik 0,2 kg)
b) Tinggi badan : 81 cm
c) Lingkar kepala : 48 cm
d) Suhu : 37 celcius
3) Pemeriksaan KPSP Usia 30 Bulan
Anak sudah bisa melakukan semua jenis perkembangan yang harus
di capai saat usia 30 Bulan.
c. Analisa Data
Diagnosa : Batita usia 29 bulan dengan gizi kurang.
d. Penatalaksanaan
1) Memberitahu ibu bahwa berat badan anaknya sudah mengalami
peningkatan sebanyak 200 gram (0,2 kg)
Berat badan : 9,4 kg
58
Tinggi badan : 81 cm
Lingkar kepala : 48 cm
Suhu : 37 celcius
Ibu sudah mengerti dan merasa senang karena berat badan
anaknya bertambah.
2) Memberitahu ibu untuk membawa anaknya berobat ke fasilitas
kesehatan terdekat.
Ibu mengerti dan bersedia membawa anaknya untuk berobat.
3) Memberitahu ibu agar tetap melanjutkan terapi modisco pada
anaknya.
Ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang diberikan
4) Memberitahu ibu agar tetap memberikan diet makanan bergizi
dengan variasi makanan yang menarik agar anak bersemangat
untuk makan dan nafsu makan anak meningkat. Misalnya dengan
diolah menjadi puding, buah atau sayuran dibuat menjadi jus,
menu nasi dibuat menjadi karakter kartun, binatang atau mainan
yang disukai anak.
Ibu bersedia mengikuti anjuran yang diberikan
5) Memberitahu ibu agar anak sedikitnya 1x sehari makan bersama
sekeluarga, untuk melatih keaktifan berinteraksi anak dengan orang
sekitar terutama ayah dan ibunya.
Ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran yang diberikan.
6) Melakukan pemeriksaan ulang tumbuh kembang anak
menggunakan kusioner KPSP usia 30 bulan dan mengevaluasi
59
kembali jenis perkembangan yang belum bisa dilakukan oleh anak
pada catatan perkembangan I. (Sekarang anak sudah bisa
menyebutkan nama dari gambar-gambar yang ditunjuk). Lalu
memberikan pujian pada ibu karena telah berhasil dalam
melakukan stimulasi pada anak.
Pemeriksaan sudah dilakukan dan hasilnya anak sudah bisa
melakukan jenis perkembangan pada KPSP 30 Bulan yang belum
bisa ia lakukan pada catatan perkembangan I.
7) Memberikan simulasi ulang, dan meminta ibu melakukan sendiri
pijat dengan instruksi,memberi semangat kepada ibu agar berani
dan percaya diri dalam melakukan pijat Tui Na sendiri tanpa
bantuan kepada anaknya.
Simulasi ulang telah dilakukan,memastikan ibu sudah bisa
melakukan pijat sendiri tanpa bantuan.
3. Catatan Perkembangan III
Pengkajian dilakukan pada tanggal : 31 Maret 2019 pukul 09.00 wib
a. Data Subyektif
1) Ibu mengatakan masih memberikan susu modisco pada anaknya
dan anaknya mau minum susu Modisco.
2) Ibu mengatakan anaknya sudah tidak demam, demam sembuh
setelah minum obat yang diberikan saat anaknya berobat, demam
berlangsung selama 1 hari.
3) Ibu mengatakan sekarang anaknya sudah lebih aktif saat bermain
dengan teman-temannya.
4) Ibu mengatakan sudah melakukan pijat Tui Na
60
b. Data Obyektif
1) Kesadaran umum : Compos mentis
2) Antropometri
a) Berat badan : 9,4 kg
b) Tinggi badan : 81 cm
c) Lingkar kepala : 48 cm
c. Analisa Data
Diagnosa : Batita usia 29 bulan dengan gizi kurang.
d. Penatalaksanaan
1) Memberitahu ibu bahwa berat badan anaknya belum bertambah.
Berat badan : 9,4 kg
Tinggi badan : 81 cm
Lingkar kepala : 48 cm
Ibu mengerti berat badan anaknya belum bertambah.
2) Memberitahu ibu agar tetap melanjutkan terapi modisco pada
anaknya, akan tetapi agar anak tidak bosan, modisco bisa di buat
menjadi makanan lain seperti dibekukan menjadi es.
Ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang diberikan
3) Memberitahu ibu agar tetap melakukan variasi makanan untuk
anak supaya anak tetap semangat ketika akan makan. Misalnya
dengan diolah menjadi puding, buah atau sayuran dibuat menjadi
jus, menu nasi dibuat menjadi karakter kartun, binatang atau
mainan yang disukai anak.
Ibu mengerti dan bersdia mengikuti anjuran.
61
4) Memberitahu ibu agar tetap memberikan diet makanan bergizi
pada anaknya.
Ibu bersedia mengikuti anjuran yang diberikan
5) Meminta ibu untuk melakukan pijat Tui Na (Observasi ibu dalam
melakukan pijat)
Ibu sudah melakukan pijat Tui Na sendiri sesuai dengan prosedur
yang sudah daijarkan sebelumnya.
4. Catatan Perkembangan IV
Pengkajian dilakukan pada tanggal : 7 April 2019 pukul 16.00 wib
a. Data Subyektif
1) Ibu mengatakan masih memberikan susu modisco pada anaknya
dan anak masih mau minum susu modisco karena modisco sesekali
divariasi menjadi es oleh ibu.
2) Ibu mengatakan telah melakukan pijat Tui Na sebanyak 2 kali dalam 7
hari terakhir
b. Data Obyektif
1) Kesadaran umum : Compos mentis
2) Antropometri
a) Berat badan : 9,6 kg
b) Tinggi badan : 82 cm
c) Lingkar kepala : 49 cm
c. Analisa Data
Diagnosa : Batita usia 29 bulan dengan gizi kurang.
62
d. Penatalaksanaan
1) Memberitahu ibu bahwa berat badan anaknya sudah mengalami
peningkatan sebanyak 200 gram (0,2 kg)
a) Berat badan : 9,6 kg
b) Tinggi badan : 82 cm
c) Lingkar kepala : 49 cm
Ibu sudah mengerti dan merasa senang karena berat badan
anaknya bertambah.
2) Memberitahu ibu agar tetap melanjutkan terapi susu modisco pada
anaknya.
Ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang diberikan
3) Memberitahu ibu agar tetap melakukan variasi makanan untuk
anak supaya anak tetap semangat ketika akan makan.
Ibu mengerti dan bersdia mengikuti anjuran.
4) Memberitahu ibu agar tetap memberikan diet makanan bergizi
pada anaknya.
Ibu bersedia mengikuti anjuran yang diberikan
5) Meminta ibu agar rutin melakukan pijat Tui Na sesuai prosedur
yang dianjurkan yaitu dalam seminggu boleh dilakukan sebanyak
2-3 kali.
Ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran
63
5. Catatan Perkembangan V
Pengkajian dilakukan pada tanggal : 15 April 2019 pukul 16.30 wib
a. Data Subyektif
1) Ibu mengatakan masih memberikan susu modisco pada anaknya.
2) Ibu sudah melakukan pijat Tui Na 2 kali dalam 7 hari terakhir.
3) Ibu mengatakan kemarin membawa anaknya posyandu. BB: 9,7
kg, TB: 82 cm.
b. Data Obyektif
1) Kesadaran umum : Compos mentis
2) Antropometri
a) Berat badan : 9,7 kg
b) Tinggi badan : 82 cm
c) Lingkar kepala : 49 cm
c. Analisis Data
Diagnosa : Batita usia 30 bulan dengan gizi kurang.
d. Penatalaksanaan
1) Memberitahu ibu bahwa berat badan anaknya sudah bertambah
sebanyak 100 gram (0,1 kg)
a) Berat badan : 9,7 kg
b) Tinggi badan : 82 cm
c) Lingkar kepala : 49 cm
Ibu sudah mengerti dan merasa senang karena berat badan
anaknya bertambah.
64
2) Memberitahu ibu agar tetap melanjutkan pemberian susu modisco
pada anaknya. Sesekali dapat dibuat variasi dengan dibuat menjadi
es krim agar anak tidak bosan.
Ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang diberikan
3) Memberitahu ibu agar tetap melakukan variasi makanan untuk
anak supaya anak tetap semangat ketika akan makan. Misalnya
dengan diolah menjadi puding, buah atau sayuran dibuat menjadi
jus, menu nasi dibuat menjadi karakter kartun, binatang atau
mainan yang disukai anak.
Ibu mengerti dan bersdia mengikuti anjuran.
4) Meminta ibu agar rutin melakukan pijat Tui Na sesuai prosedur
yang dianjurkan yaitu dalam seminggu boleh dilakukan sebanyak
2-3 kali.
Ibu mnegerti dan bersedia mengikuti anjuran
6. Catatan Perkembangan VI
Pengkajian dilakukan pada tanggal :23 April 2019 pukul 16.00 wib
a. Data Subyektif
1) Ibu mengatakan masih memberikan susu modisco pada anaknya
saat ini ibu memberikan susu Modisco dengan sesekali divariasi
dibekukan menjadi es atau dibuat menjadi es krim.
2) Ibu mengatakan sudah melakukan pijat Tui Na
b. Data Obyektif
1) Kesadaran umum : Compos mentis
2) Antropometri
65
a) Berat badan : 9,9 kg
b) Tinggi badan : 82 cm
c) Lingkar kepala : 49 cm
c. Analisis Data
Diagnosa: Batita usia 30 bulan dengan gizi kurang.
d. Penatalaksanaan
1) Memberitahu ibu bahwa berat badan anaknya sudah bertambah
sebanyak 200 gram (0,2 kg)
Berat badan : 9,9 kg
Tinggi badan : 82 cm
Lingkar kepala : 49 cm
Ibu sudah mengerti dan merasa senang karena berat badan
anaknya bertambah.
2) Memberitahu ibu agar tetap melanjutkan pemberian susu modisco
pada anaknya dengan sesekali diberikan variasi bisa dijadikan es
atau es krim.
Ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang diberikan
3) Memberitahu ibu agar tetap melakukan variasi makanan untuk
anak supaya anak tetap semangat ketika akan makan. Misalnya
dengan diolah menjadi puding, buah atau sayuran dibuat menjadi
jus, menu nasi dibuat menjadi karakter kartun, binatang atau
mainan yang disukai anak.
Ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran.
66
4) Memberitahu ibu agar tetap memberikan diet makanan bergizi
pada anaknya.
Ibu bersedia mengikuti anjuran yang diberikan
5) Meminta ibu agar rutin melakukan pijat Tui Na sesuai prosedur
yang dianjurkan yaitu dalam seminggu hanya boleh dilakukan
sebanyak 2-3 kali.
Ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran
7. Catatan Perkembangan VII
Pengkajian dilakukan pada tanggal : 1 Mei 2019 pukul 11.00 wib
a. Data Subyektif
1) Ibu mengatakan masih memberikan susu modisco untuk anaknya
2) Ibu sudah melakukan pijat Tui Na
b. Data Obyektif
1) Kesadaran umum : Composmentis
2) Antropometri
a) Berat badan : 10 kg
b) Tinggi badan : 82 cm
c) Lingkar kepala : 49 cm
c. Analisa Data
Diagnosa : Batita usia 30 bulan normal.
d. Penatalaksanaan
1) Memberitahu ibu bahwa berat badan anaknya sudah bertambah
sebanyak 100 gram (0,1 kg) dan sekarang berat badan anak sudah
normal sesuai dengan usia anak.
67
Berat badan : 10 kg
Tinggi badan : 83 cm
Lingkar kepala : 49 cm
Ibu senang mengetahui berat badan anaknya bertambah dan telah
normal.
2) Memberitahu ibu agar tetap melanjutkan pemberian modisco pada
anaknya.
Ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang diberikan
3) Memberitahu ibu agar tetap melakukan variasi makanan untuk
anak supaya anak tetap semangat ketika akan makan. Misalnya
dengan diolah menjadi puding, buah atau sayuran dibuat menjadi
jus, menu nasi dibuat menjadi karakter kartun, binatang atau
mainan yang disukai anak.
Ibu mengerti dan bersdia mengikuti anjuran.
4) Meminta ibu agar rutin melakukan pijat Tui Na sesuai prosedur
yang dianjurkan yaitu dalam seminggu boleh dilakukan sebanyak
2-3 kali.
Ibu mengerti dan bersedia mengikuti anjuran