bab iii (buat bimbingan 1).doc

Upload: sigitowl

Post on 05-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

42

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu pendekatan terhadap penetapan tata cara penelitian yang dilakukan secara tersusun dan sistematik untuk mencapai tujuan penelitian yang dirumuskan. Metode yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan melakukan penelitian terhadap kejadian yang tengah berlangsung dan merupakan permasalahan yang harus diatasi melalui suatru kejadian yang bersifat khusus didukung oleh fakta dan data.

Menurut Sugiyono (2009:3) bahwa Metode penelitian administrasi dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan tertentu, sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang administrasi dan manajemen.

3.2 Populasi, Karakteristik Responden, Sampel dan Teknik Sampling

3.2.1Populasi

Menurut Sugiyono (2005:90) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Berkenaan dengan populasi, dalam penelitian ini jumlah populasi adalah seluruh karyawan di Unit Pelaksanaan Teknis Produksi Campuran Aspal Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung yang berjumlah 17 orang. Semua populasi mempunyai karakteristik yang heterogen, baik objek dari gender, usia, pendidikan, golongan dan pangkat.

Adapun rincian jumlah populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2Daftar Populasi di UPT-PCA Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

NoBagianJumlah

(orang)PendidikanPangkatGol

1Kepala UPT-PCA1SarjanaPenata Tk IIII/d

2Ka.Sub.Bag. Tata Usaha UPT-PCA1SMAPenataIII/c

3Koordinator Produksi1SMAPenata Muda Tk IIII/b

4Koordinator Distribusi1SarjanaPenata Muda Tk IIII/b

5Pelaksana Administrasi2

1 SMA

SD Pengatur Muda Tk I

Pengatur MudaII/b

II/a

6Pelaksana AMP1

2

1 SMA

SMP

SD Penata Muda Tk I

Pengatur Muda Tk I

Pengatur MudaIII/b

II/b

II/a

7Pelaksana Lapangan2SMAPengatur Muda Tk III/b

8Supir2

1

1 SMA

SMP

SD Pengatur Muda Tk I

Juru

Juru Muda Tk III/b

I/c

I/b

Jumlah17

(Sumber : Kantor UPT-PCA DBMP, 2014)3.2.2Karakteristik Responden

Responden adalah keseluruhan populasi yang akan dijadikan objek penelitian, dalam hal ini adalah seluruh karyawan Unit Pelaksanaan Teknis Produksi Campuran Aspal (UPT-PCA) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung3.2.3 Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Ukuran sampel merupakan banyaknya anggota sampel yang ada dari suatu populasi.

Setiawan (2006:10) mengemukakan bahwa sampel adalah sekumpulan/sebagian dari unit-unit populasi yang diperoleh melalui proses sampling tertentu. Sedangkan menutrut Sugiyono (2002:57) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode sensus. Sensus digunakan jika elemen populasi relatif sedikit dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.

3.2.4Teknik Sampling

Sesuai yang dikemukakan oleh Sugiyono (2005:96), yaitu:

Sampling jenuh adalah untuk penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel,hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijasikan sampel.

Menurut Rachmat Krisyantono (2006:157), keuntungan dari metode sensus adalah memungkinkann data yang lengkap karena menceerminkan seluruh sifat-sifat populasi. Sedangkan menurut Arikunto (2006:120) jika jumlah populasi obyek penelitian kurang dari 100 maka diambil semua. Dalam penelitian ini adalah karyawan Unit Pelayanan Teknis Produksi Campuran Aspal Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung (Jl. Cisaranten Wetan) yang berjumlah 17 orang. Jadi sampel yang digunakan penelitian berjumlah 17 orang.3.3.definisi Operasional Variabel dan Indikator-indikator Variabel

3.3.1Definisi Operasional Variabel

Operasi variabel ini digunakan untuk mencari interpretasi dalam arti mencari makna. Mencari hubungan antara berbagai konsep yang diperoleh dari hasil lapangan. Adapun data yang akan diolah penulis merupakan hasil dari penyebaran angket kepada responden. Angket tersebut disusun secara terstruktur yang memuat beberapa item pertanyaan berikut alternatif jawaban. Untuk memudahkan pengelolaan data, penulis memberikan bobot nilai alternatif jawaban tersebut. Skala pengukuran yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Sugiono (2005:107) menyatakan bahwa:

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang selanjutnya disebut variabel penelitian. Dengan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variable. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan yang kemudian dijawab oleh responden.

Dalam penelitian ini, yang menjadi Independent variable adalah Efektifitas Kerja (X) dan yang menjadi Dependent variable adalah Kualitas Pelayanan (Y). kedua variable tersebut dapat diukur dengan menggunakan skala Likers.Independent variable (variable bebas) yaitu variable yang mempengaruhi ataumenjadi penyebab bagi variable lain. Variable bebas dimaksud dalam penelitian ini adalah Efektifitas Kerja. Efektifitas Kerja adalah tercapainya tujuan atau sasaran yang telah ditentukan.

Operasional variable dalam penelitian ini dimaksud untuk memudahkan atau mnegarahkan dalam mengukur data berdasarkan kerangka konseptual penelitian yang dikemukakan. Efektifitas kerja meliputi sub variable antara lain standar waktu, kuantitas, kualitas.

Variable-variabel tersebut dapat dioperasionalkan dalam tabel dibawah ini sebagai berikut :

Tabel 3.3.1

Variabel X dan indikator-indikatornya

VariabelSubVariabel IndikatorNo item

Efektivitas Kerja1. Standar Waktu1. Ketepatan rencana waktu2. Ketepatan penyelesaian pekerjaan1 & 2

2. Kuantitas1. Menentukan target produksi2. Banyaknya produksi yang dihasilkan

3. Adanya kesesuain permintaan dan pengeluaran produksi3, 4 & 5

3. Kualitas1. Besarnya biaya produksi2. hasil kerja yang baik

3. Kepuasan masyarakat terhadap produk yang dihasilkan6, 7 & 8

Sumber : Dharma (1991:46)Dependen variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel lain yang bebas, variabel terikat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan. Konsep kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaian dalam mengimbangi harapan konsumen.sub variabel dari Kualitas Pelayanan yang akan diteliti adalah kecepatan, ketepatan, keamanan, kenyamanan.Tabel 3.3.2

Variabel Y dan IndikatornyaVariabelSubVariabel IndikatorNo item

Kualitas Pelayanan1. Kecepatan1. pelaksanaan pelayanan jasa2. tanggap dalam pelayanan

3. cepat dalam waktu pelayanan1, 2 & 3

2. Ketepatan1. kemampuan dalam pelayanan2. bukti nyata dari rencana kerja3. pelayanan yang tepat sasaran4,5 & 6

3. Aman1. keramahan personil lapangan2. pengguna jalan merasa terbebas dari

jalan rusak3. adanya peningkatan rasa aman bagi

pengguna jalan7, 8 & 9

4. Nyaman1. memberikan rasa nyaman bagi pengguna jalan2. adanya kenyamanan saat musim hujan tidak ada genangan air1

Sumber : Dharma (1995:35)