bab iii deskripsi lokasi a. letak...
TRANSCRIPT
58
BAB III
DESKRIPSI LOKASI
A. Letak Geografis
Wilayah Kota Mojokerto berada diantara 7033′ LS dan 122028′ BT
dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Utara: Sungai Brantas
- Sebelah Timur: Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto
- Sebelah Selatan: Kecamatan Sooko dan Puri Kabupaten Mojokerto
- Sebelah Barat: Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto
B. Letak Topografis
Wilayah Kota Mojokerto terletak pada ketinggian ±22 meter dari
permukaan laut dan kemiringan tanah 0% - 3%. Dengan demikian dapat
diperlihatkan bahwa Kota Mojokerto mempunyai permukaan tanah yang relatif
datar, sehingga aliran sungai/saluran menjadi relatif lambat dan hal ini
mempercepat terjadinya pendangkalan yang pada akhirnya timbul
kecenderungan ada genangan pada berbagai bagian kota apabila terjadi hujan.
A. Lokasi PLN Area Mojokerto
Gambar 3. Peta Lokasi PLN Area Mojokerto
59
Gambar 4. Letak Gedung PLN Area Mojokerto
PLN Area Mojokerto terletak di Jl. R.A Basuni No: 67 Sooko Kota
Mojokerto Jawa timur, Kode Pos: 62361.
B. Sejarah PT. PLN (Persero)
Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke 19, pada saat
kependudukan Belanda guna mencukupi kebutuhan beberapa perusahaan
Belanda, antara lain pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit tenaga
listrik untuk keperluan sendiri. Ketenagalistrikan untuk kemanfaatan umum
mulai ada pada saat perusahaan swasta Belanda yaitu N.V. Nign, yang semula
bergerak di bidang gas memperluas usahanya di bidang penyediaan listrik untuk
kemanfaatan umum. Pada tahun 1927 pemerintah Belanda membentuk s'Lands
Waterkracht Bedriven (LWB), yaitu perusahaan listrik negara yang mengelola
PLTA Plengan, PLTA Lamajan, PLTA Bengkok Dago, PLTA Ubrug dan
Kracak di Jawa Barat, PLTA Giringan di Madiun, PLTA Tes di Bengkulu, PLTA
60
Tonsea lama di Sulawesi Utara dan PLTU di Jakarta. Selain itu di beberapa
Kotapraja dibentuk perusahaan-perusahaan listrik Kotapraja.
Menyerahnya Pemerintah Belanda kepada Jepang dalam Perang Dunia 1,
maka Indonesia dikuasai oleh Jepang. Oleh karena itu, perusahaan listrik dan gas
yang ada diambil alih oleh Jepang, dan semua personil dalam perusahaan listrik
tersebut diambil alih oleh orang-orang Jepang. Dengan jatuhnya Jepang ke
tangan sekutu, dan diproklamirkannya Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945, maka kesempatan yang baik ini dimanfaatkan oleh para pemuda
dan buruh listrik dan gas untuk mengambil alih perusahaan-perusahaan listrik
dan gas yang dikuasai Jepang.
Adanya Agresi Militer Belanda I dan II, sebagian besar perusahaan-
perusahaan listrik dikuasai kembali oleh Pemerintah Belanda atau pemiliknya
semula. Pegawai-pegawai yang tidak mau bekerja sama kemudian mengungsi
dan menggabungkan diri pada kantor-kantor jawatan listrik dan gas di daerah-
daerah Republik Indonesia yang bukan daerah pendudukan Belanda untuk
meneruskan perjuangan. Selanjutnya, dikeluarkan Keputusan Presiden R.I.
Nomor 163, Tanggal 3 Oktober 1953 Tentang Nasionalisasi Perusahaan Listrik
Milik Bangsa Asing Di Indonesia jika waktu konsesinya habis.
Meningkatnya perjuangan Bangsa Indonesia untuk membebaskan Irian
Jaya dari cengkraman penjajahan Belanda, maka dikeluarkan Undang-Undang
Nomor 86 tahun 1958 tertanggal 27 Desember 1958 tentang Nasionalisasi
Semua Perusahaan Belanda Dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1958
tentang Nasionalisasi Perusahaan Listrik Dan Gas Milik Belanda. Dengan
61
Undang-Undang tersebut, maka seluruh perusahaan listrik Belanda berada di
tangan Bangsa Indonesia.
Pasca berhasil merebut perusahaan listrik dan gas dari kekuasaan Jepang,
kemudian pada bulan September 1945 suatu delegasi dari buruh atau pegawai
listrik dan gas menghadap pimpinan KNI Pusat yang pada waktu itu diketuai
oleh M. Kasman Singodimedjo untuk melaporkan hasil perjuangan mereka.
Selanjutnya, delegasi bersama-sama dengan pimpinan KNI pusat menghadap
Presiden Soekarno, untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan listrik dan gas
kepada pemerintah Republik Indonesia. Penyerahan tersebut diterima oleh
Presiden Soekarno, dan kemudian dengan Penetapan Pemerintah No. 1 Tahun
1945 Tertanggal 27 Oktober 1945 dibentuklah Jawatan Listrik Dan Gas di
bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga.
Pasca proklamasi kemerdekaan RI, dilakukan penyerahan perusahaan-
perusahaan listrik dan gas kepada pemerintah Republik Indonesia. Kemudian
dengan penetapan pemerintah nomor 1 tahun 1945 tertanggal 27 Oktober 1945
dibentuk jawatan listrik dan gas Sumatra, Jawa dan Madura di bawah
Departemen Pekerjaan Umum Dan Tenaga (kemudian tanggal 27 Oktober
ditetapkan sebagai Hari Listrik Nasional dengan Keputusan Menteri
Pertambangan Dan Energi Ri nomor 1134/43/mpe/1992).
Peraturan Pemerintah Nomer 18 Tahun 1959 tentang "Penentuan
perusahaan listrik dan/atau gas milik Belanda yang dikenakan Nasionalisasi",
dimana semua perusahaan yang ada di wilayah Indonesia dinyatakan menjadi
perusahaan-perusahaan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), antara lain
perusahaan listrik "Aniem", N.V.C.A kantor pusat di Surabaya.Berdasarkan
62
keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Tenaga Nomor : Ment. 16/I/20
Tanggal 20 Mei 1961 diantaranya disebutkan di daerah-daerah, dibentuk daerah
exploitasi yang terdiri dari 10 daerah exploitasi listrik umum (pembangkit dan
distribusi) dimana untuk wilayah Jawa Timur adalah exploitasi IX yang
melaksanakan fungsi pembangkitan dan pendistribusian tenaga listrik.
Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia mengalami pasang surut sejalan
dengan pasang surutnya perjuangan Bangsa Indonesia. Pada tanggal 27 Oktober
1945 kemudian dikenal sebagai Hari Listrik dan Gas. Hari tersebut diperingati
untuk pertama kali pada tanggal 27 Oktober 1946, bertempat digedung Badan
Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP) Yogyakarta. Penetapan
secara resmi tanggal 27 Oktober 1945 sebagai Hari Listrik dan Gas berdasarkan
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Tenaga Nomor 20 Tahun 1960.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Tenaga Listrik
Nomor 235/ Kpts/ 1975 Tanggal 30 September 1975 Peringatan Hari Listrik Dan
Gas yang digabung dengan Hari Kebaktian Pekerjaan Umum Dan Tenaga Listrik
yang jatuh pada tanggal 3 Desember. Mengingat pentingnya semangat dan nilai-
nilai hari listrik, maka berdasarkan Keputusan Menteri Pertambangan Dan
Energi Nomor 1134.k./43.pe/1992 Tanggal 31 Agustus 1992 ditetapkanlah
tanggal 27 Oktober sebagai Hari Listrik Nasional.
Pada tanggal 23 Oktober 1973, berdasarkan Keputusan Direksi PLN
Nomor 054/DIR/73 nama PLN Exploitasi diubah menjadi PLN Distribusi I/
Pembangkitan I, dan kemudian pada tanggal 25 Februari 1976 di ubah menjadi
PLN Wilayah XII berdasarkan Keputusan Direksi PLN. Nomor 012/DIR/1976.
Selanjutnya sejak tanggal 3 Juli 1982 dengan Keputusan Direksi Nomor
63
042/DIR/1982 nama PLN Wilayah XII di ubah lagi menjadi PLN Distribusi
Jawa Timur, dengan tugas dan tanggung jawab mengelola pendistribusian tenaga
listrik di Jawa Timur sampai dengan saat ini. Wilayah usaha PT. PLN (Persero)
Distribusi Jawa Timur dibagi menjadi beberapa daerah Pelayanan yang melayani
wilayah administrasi propinsi Jawa Timur, yakni: Area Surabaya Selatan, Area
Surabaya Utara, Area Surabaya Barat.
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur telah berhasil melayani
6.112.656 pelanggan memakai energi listrik rata-rata sebulan 1.152.907.858
kWh, dengan pendapatan rata-rata 0,775 Triyun per bulan, 92,77 % terdiri dari
kelompok rumah tangga yang memberikan kontribusi pendapatan sebesar 35,13
% sedangkan Industri yang berjumlah 0,18 % memberikan pendapatan sebesar
46,83 %, daya tersambung sebesar 7.568.614.211 VA pemakaian energi Jawa
Timur pada siang hari tertinggi 2.210 MW dan pada malam hari 2.791MW,
beban terendah pada siang hari 933 MW pada malam hari 2.151 MW.
Dikelola oleh 4010 orang pegawai di PLN Distribusi dan 14 Area
Pelayanan, 1 Unit Pengatur Distribusi, 108 UPPTR, 81 Unit Kantor Jaga, 1715
Unit Payment Point. Sedangkan sarana kelistrikan terdiri dari Jaringan Tegangan
Menengah 27.756,6 Kms, Jaringan tegangan Rendah 49.953,5 Kms, Pelanggan
Daerah pelayanan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dengan luas 47.922
Km2, yang terdiri dari 29 Kabupaten, 9 Kota Madya, 607 Kecamatan, 8.402
Desa. Tingkat kebocoran sebesar 12,54 %, berhasil dikembalikan atas energi
yang dipakai secara ilegal berkat Operasi Penertiban Aliran Listrik (OPAL) rata-
rata Rp. 2 Milyar per bulan.
64
PLN Distribusi di setiap Provinsi kemudian dibagi lagi menjadi PLN Area,
yaitu:
1. Area Malang melayani Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang.
2. Area Pasuruan melayani Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten
Pasuruan, dan Kabupaten Probolinggo.
3. Area Kediri melayani Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten
Tulungagung, dan Kabupaten Blitar.
4. Area Mojokerto melayani Kota Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten
Nganjuk, dan Kabupaten Mojokerto.
5. Area Madiun melayani Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten
Ngawi, dan Kabupaten Madiun.
6. Area Jember melayani Kabupaten Jember, dan Kabupaten Lumajang.
7. Area Bojonegoro melayani Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan,
dan Kabupaten Tuban.
8. Area Banyuwangi melayani Kabupaten Banyuwangi.
9. Area Pamekasan melayani Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang,
Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Bangkalan.
10. Area Situbondo melayani Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten
Bondowoso.
11. Area Gresik melayani Kabupaten Gresik sampai Kecamatan Bawean.
12. Area Sidoarjo melayani Kabupaten Sidoarjo.
13. Area Ponorogo melayani Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, dan
Kabupaten Pacitan.
65
PLN APJ (Area Pelayanan dan Jaringan) Mojokerto sebagai salah satu unit
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur yang melayani pelanggan di satu Kota
Madya dan tiga Kabupaten yaitu Kota Madya Mojokerto, Kabupaten Mojokerto,
Kabupaten Jombang dan Kabupaten Nganjuk yang terbagi dalam 10 Rayon,
yaitu:
Tabel 3. Pembagian Rayon di bawah PLN Area Mojokerto
1. Rayon Mojokerto
2. Rayon Jombang
3. Rayon Nganjuk
4. Rayon Kertosono
5. Rayon Warujayeng
6. Rayon Mojoagung
7. Rayon Ngoro
8. Rayon Pacet
9. Rayon Mojosari
10. Rayon Ploso
Rayon Mojoagung, Rayon Jombang, Rayon Ngoro dan Rayon Ploso
melayani kabupaten Jombang. Rayon Mojokerto Kota melayani Kota Mojokerto
dan Kabupaten Mojokerto. Rayon Pacet dan Rayon Mojosari melayani
Kabupaten Mojokerto. Rayon Kertosono, Rayon Warujayeng dan Rayon
Nganjuk melayani Kabupaten Nganjuk. Karena kondisi geografis maka wilayah
kerja APJ (Area Pelayanan dan Jaringan) Mojokerto melayani sebagian wilayah
Kabupaten Sidoarjo dan sebagian wilayah Kabupaten Gresik. Total luas daerah
Area Mojokerto 4.012,84 km2, 3 Kabupaten, 1 Kota, 84 Kecamatan, 922 Desa,
total pelanggan sebanyak 1.050.376 pelanggan.
PLN Area Mojokerto juga memiliki beberapa program kerja salah satu di
antaranya adalah GREAT 2017 (Growth Revenue Efisiensi Andalan Tata
Kelola) dan program PLN Mengajar. Adapun indikator dari GREAT,
meningkatkan Growth yakni; GoS, HPL TR/ TM/ TT, dan komposisi pelanggan.
Mengamankan Revenue yakni; Rp/ KWh, rekonsiliasi energi, pendapatan, dll.
Meningatkan Efisiensi yakni; Susut distribusi, OPEX Non Fuel, BPP.
66
Meningkatkan Andalan yakni; Gangguan penyulang, gangguan trafo,
implementasi APKT, implementasi EAM. Menjaga Tata Kelola yakni; Kelas
layanan, K2/ K3, SMT, PLN bersih. Program PLN Mengajar sendiri merupakan
program yang digagas oleh PLN Pusat yang kemudian diberlakukan dan
dilaksanakan oleh seluruh PLN yang tersebar di wilayah Indonesia. Tujuan
program PLN Mengajar sendiri adalah sebagai strategi pemasaran (marketing)
PLN. Dimana di dalam program tersebut terapat kinerja PLN, hambatan dan
peluang kinerja, rekrutmen, info layanan, dan sebagainya (SDM PLN Area
Mojokerto, 2016).
Sumber: PLN Area Mojokerto, 2016
C. Uraian PLN Area Mojokerto
Sejalan dengan kebijakan restrukturisasi sektor ketenagalistikan
sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Koordinator Bidang
Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
39/KEP/MK.WASPAN/9/1998 serta kebijakan PT. PLN (Persero) Kantor Pusat
tentang PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur diarahkan kepada Strategic
Business Unit/Investment Centre. Seiring dengan itu, dan dalam rangka
Optimasi Corporate Gain dan penyusunan organisasinya berdasarkan Value
Chain, sehingga tugas pokok dan susunan seperti yang telah ditetapkan dengan
Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara Nomor
154.K/023/DIR/1993 perlu disempurnakan lagi disertai perubahan status dan
nama menjadi PT. PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Timur yang
tertuang pada Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) Nomor 26.K/010/DIR/2001
tanggal 20 Februari 2001.
67
PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur pada akhir tahun 2003 energi
terjual mencapai 15.704.975 MWh dan pendapatan sebesar Rp.7.75 Juta, Harga
jual per kWh Rp.562,23 susut 9,19 % langganan tersambung 6.118.120
langganan daya tersambung 7.813.398 kVA. Pengembangan organisasi
menambah 3 Area, Area pelayanan Surabaya Barat, Area Jaringan Surabaya
Barat, dan Area Pelayanan Ponorogo. Kontribusi pendapatan keuangan PT. PLN
(Persero) sebesar 25% terhadap kelistrikan Indonesia.Urutan pucuk pimpinan
PLN di Daerah tingkat I disebut pemimpin sejak exploitasi IX (1972) sampai
dengan tahun 2001, sedangkan sejak bulan Maret 2001 disebut General
Manager.
PT. PLN APJ (Area Pelayanan dan Jaringan) Mojokerto sebagai area
pelayanan dan jaringan di lingkungan PLN Distribusi Jawa Timur bertugas
melayani, mendistribusikan dan menjaga kualitas tenaga listrik kepada
konsumennya di Kota dan Kabupaten Mojokerto, kabupaten Jombang dan
kabupaten Nganjuk. Untuk meningkatkan kualitas operasi dan pelayanan tenaga
listrik diperlukan Rencana pengembangan sistem kelistrikan yang berdasarkan
pada analisa kondisi dan permasalahan sistem kelistrikan PLN APJ Mojokerto.
Rencana pengembangan sistem kelistrikan berisi langkah-langkah
penanganan permasalahan dan solusi tepat yang dapat dilakukan jangka waktu
5 tahun ke depan. Dengan mengacu pada Rencana Pengembangan Sistem
Kelistrikan, setiap kegiatan perbaikan jaringan akan mempunyai nilai manfaat
sehingga kinerja SAIDI (System Average Interuption Duration Index), SAIFI
(System Average Interuption Frequency Index), dan Susut (Loses) mengalami
peningkatan yang selaras dengan Visi Distribusi 2015.
68
1. Visi dan Misi Pusat :
Visi :
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang,
unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insane.
Misi :
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang yang terkait, berorientasi pada
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Gambar 5. Visi dan Misi PLN Distribusi Jawa Timur
2. Maksud dan Tujuan Utama PT. PLN (Persero)
Maksud dan Tujuan Utama PT. PLN (Persero) antara lain sebagai
berikut :
69
a. Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus
akumulasi profit berdasarkan prinsip pengelola perusahaan.
b. Mengusahakan penyedia tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang
memadai dengan tujuan :
1. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan
merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi.
2. Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan.
3. Merintis kegiatan usaha menyediakan tenaga listrik.
4. Menyelenggarakan usaha-usaha lain, menunjang tenaga listrik sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Motto PT. PLN (Persero)
Motto yang digunakan oleh PT. PLN (Persero) dalam menjalankan
bisnisnya “Electricity for a Better Life (Listrik untuk Kehidupan yang Lebih
Baik)”.
4. Nilai-nilai PT. PLN (Persero)
Nilai-nilai perusahaan PT. PLN (Persero) yang dapat digunakan
sebagai prinsip dalam menjalankan roda organisasi antara lain :
a. Jujur
b. Integrasi
c. Peduli
d. Pembelajaran
e. Teladan
70
5. Undang - Undang Ketenagalistrikan
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 30 Tahun 2009
Tentang
Ketenagalistrikan
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
Presiden Republik Indonesia
Menimbang:
a. Bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Bahwa tenaga listrik mempunyai peran yang sangat penting dan strategis
dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional maka usaha penyediaan
tenaga listrik dikuasai oleh negara dan penyediaannya perlu terus
ditingkatkan sejalan dengan perkembangan pembangunan agar tersedia
tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, merata, dan bermutu.
c. Bahwa penyediaan tenaga listrik bersifat padat modal dan teknologi dan
sejalan dengan prinsip otonomi daerah dan demokratisasi dalam tatanan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara maka peran
pemerintah daerah dan masyarakat dalam penyediaan tenaga listrik perlu
ditingkatkan.
d. Bahwa di samping bermanfaat, tenaga listrik juga dapat membahayakan
sehingga penyediaan dan pemanfaatannya harus memperhatikan ketentuan
keselamatan ketenagalistrikan.
71
e. Bahwa Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan
tidak sesuai lagi dengan tuntutan perkembangan keadaan dan perubahan
dalam kehidupan masyarakat sehingga perlu diganti dengan undang-
undang yang baru.
f. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e, perlu membentuk Undang-Undang
tentang Ketenagalistrikan.
Mengingat:
Pasal 5 ayat (1), Pasal 18, Pasal 20, dan Pasal 33 Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Sesuai Undang-Undang RI No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenaga listrikan
dan berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan rangkaian kegiatan usaha
Perusahaan adalah:
1. Menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yang mencakup:
- Pembangkitan tenaga listrik
- Penyaluran tenaga listrik
- Distribusi tenaga listrik
- Perencanaan dan pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik
- Pengembangan penyediaan tenaga listrik
- Penjualan tenaga listrik
2. Menjalankan usaha penunjang listrik yang mencakup:
- Konsultasi ketenagalistrikan
- Pembangunan dan pemasangan peralatan ketenaga listrikan
- Pemeriksaan dan pengujian peralatan ketenagalistrikan
72
- Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan
- Laboratorium pengujian peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik
- Sertifikasi peralatan dan pemanfaatan tenaga listrik
- Sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan
3. Kegiatan-kegiatan lainnya mencakup:
- Pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber energi
lainnya untuk tenaga listrik
- Jasa operasional dan pengaturan (dispatcher) pada pembangkitan,
penyaluran, distribusi dan retail tenaga listrik
- Industri perangkat keras, lunak dan lainnya dibidang ketenaga listrikan
- Kerja sama dengan pihak lain atau badan penyelenggara bidang
ketenagalistrikan di bidang pembangunan, operasional,
telekomunikasi, dan informasi terkait dengan ketenaga listrikan
- Usaha jasa ketenagalistrikan
Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi
pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan
ekonomi. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Sumber: PLN Area Mojokerto, 2016
73
6. Makna Lambang PT. PLN (Persero)
a. Bentuk Lambang
Gambar 6. Lambang Utuh Logo PLN
Bentuk warna dan makna lambang perusahaan resmi yang
digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan
Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara No. : 031/DIR/76 Tanggal : 1
Juni 1976, mengenai Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik
Negara.
b. Elemen-elemen Dasar Lambang
1. Bidang Persegi Panjang Vertikal
Gambar 7. Lambang Warna Kuning
Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya,
melambangkan bahwa PT. PLN (Persero) merupakan wadah atau
74
organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk
menggambarkan pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik
mampu menciptakan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga
melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan
yang berkarya di perusahaan ini.
3. Petir atau Kilat
Gambar 8. Lambang Petir atau Kilat
Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai
produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun
mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT. PLN (Persero) dalam
memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah
melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di
Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan
perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan
jaman.
75
4. Tiga Gelombang
Gambar 9. Lambang Gelombang
Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga
bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan,
penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para
insan PT. PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi
pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan
(sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap diperlukan dalam
kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan keandalan
yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik
bagi para pelanggannya.
7. Unit Kerja PLN Area Mojokerto
Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No.120.K/010/2002. Tanggal 27
Agustus 2002 tentang Nama Unit Bisnis di lingkungan PT. PLN (Persero)
yang intinya organisasi dengan status unit bisnis hanya untuk anak
perusahaan PT. PLN (Persero) sedangkan PLN Jawa Timur menjadi PT. PLN
(Persero) Distribusi Jawa Timur. Berdasarkan Keputusan Direksi PT. PLN
(Persero) nomor 012.K/010/DIR/2003 Tanggal 16 Januari 2003, dengan
susunan organisasi :
a. General Manager
b. Bidang yang terdiri atas:
76
1. Perencanaan
2. Operasi
3. Niaga
4. Keuangan
5. Sumber Daya Manusia dan Organisasi
6. Komunikasi, Hukum, dan Administrasi
c. Audit Internal
d. Area Pelayanan dan Jaringan (APJ)
e. Area Pelayanan (AP)
f. Area Jaringan (AJ)
g. Area Pengatur Distribusi
77
8. Struktur Organisasi PLN Area Mojokerto
9.
78
9. Formasi Jabatan Karyawan PLN Area Mojokerto
1. Manajer Area
1.1 Senior Specialist II/ Analyst/ Assistant Analyst Kinerja
1.2 Senior Specialist II/ Analyst/ Assistant Analyst Manajemen Mutu
1.3 Senior Specialist II/ Analyst/ Assistant Analyst Revenue Assurance
1.4 Senior Specialist II/ Analyst/ Assistant Analyst Account Executive
2. Supervisor Pelaksana Pengadaan
2.1 Analyst/ Assistant Analyst Pelaksana Pengadaan
2.2 Officer/ Assitance Officer/ Junior Officer Administrasi Pengadaan
3. Asisten Manajer Perencanaan dan Evaluasi
3.1 Engineer/ Assistant Engineer/ Junior Engineer Perencanaan dan Evaluasi Sistem
Distribusi
3.2 Engineer/ Assistant Engineer/ Junior Engineer Perencanaan dan Evaluasi Konstruksi
Distribusi
3.3 Engineer/ Assistant Engineer/ Junior Engineer Perencanaan dan Evaluasi Anggaran
3.4 Analyst/ Assitant Analyst/ Junior Analyst Sistem Teknologi Informasi
3.5 Analyst/ Assitant Analyst/ Junior Analyst Mapping Data Jaringan dan Pelanggan
4. Asisten Manajer Konstruksi
4.1 Engineer/ Assistant Engineer/ Junior Engineer Pengendalian Konstruksi
4.2 Engineer/ Assistant Engineer/ Junior Engineer Penyambungan
4.3 Technician/ Assitant Technician/ Junior Technician Penyambungan
4.4 Officer/ Assitance Officer/ Junior Officer Logistik
5. Asisten Manajer Jaringan
79
5.1 Engineer/ Assistant Engineer/ Junior Engineer Efisiensi Jaringan Distribusi
5.2 Supervisor Operasi
5.2.1 Assitant Operator/ Junior Operator Operasi Distribusi
5.2.2 Assistant Engineer/ Junior Engineer Sistem Proteksi
5.2.3 Assistant Engineer/ Junior Engineer Pelayanan Teknik
5.2.4 Assitant Technician/ Junior Technician Pelayanan Teknik
5.2.5 Assitance Officer/ Junior Officer Administrasi Teknik
5.3 Supervisor Pemeliharaan
5.3.1 Assistant Engineer/ Junior Engineer Pemeliharaan Distribusi
5.3.2 Assistant Technician/ Junior Technician Pemeliharaan Distribusi
5.3.3 Assitant Operator/ Junior Operator Administrasi Teknik
5.4 Supervisor PDKB
5.4.1 Assistant Engineer/ Junior Engineer Preparator PDKB
5.4.2 Assitant Technician/ Junior Technician Preparator PDKB
5.4.3 Assitance Officer/ Junior Officer Kepala Regu PDKB
5.4.4 Assistant Engineer/ Junior Engineer K3 PDKB
5.4.5 Assitant Technician/ Junior Technician K3 PDKB
5.4.6 Assistant Engineer/ Junior Engineer Teknisi PDKB
5.4.7 Assitant Technician/ Junior Technician Teknisi PDKB
5.5 Supervisor Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan
5.5.1 Assistant Engineer/ Junior Engineer K3 dan Lingkungan
5.5.2 Assitant Technician/ Junior Technician K3 dan Lingkungan
6. Asisten Manajer Transaksi Energi Listrik
80
6.1 Supervisor Transaksi Energi Listrik
6.1.1 Assistant Engineer/ Junior Engineer Pengendalian APP
6.1.2 Assitant Technician/ Junior Technician Pengendalian APP
6.1.3 Assitance Officer/ Junior Officer Pengelolaan Rekening
6.1.4 Assitance Officer/ Junior Officer Pembacaan Meter dan Meter Elektronik
6.1.5 Assistant Engineer/ Junior Engineer Analisa Data Evaluasi Penyaluran Energi
6.2 Supervisor Pengendalian Susut
6.2.1 Assistant Engineer/ Junior Engineer Pengendalian Susut dan PJU
6.2.2 Assitant Technician/ Junior Technician Pengendalian Susut dan PJU
6.2.3 Assitance Officer/ Junior Officer Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik
6.3 Supervisor Pemeliharaan Meter Transaksi
6.3.1 Assitant Technician/ Junior Technician Pemeliharaan Meter Transaksi
7. Asisten Manajer Pelayanan dan Administrasi
7.1 Supervisor Pelayanan Pelanggan
7.1.1 Assitant Analyst/ Junior Analyst Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan
7.1.2 Assitance Officer/ Junior Officer Admisnistrasi Pelanggan
7.1.3 Assitance Officer/ Junior Officer Administrasi Pengelolaan Pendapatan
7.2 Supervisor Administrasi Umum
7.2.1 Assitance Officer/ Junior Officer Administrasi Umum
7.2.2 Assitance Officer/ Junior Officer Akuntansi dan Keuangan
1.2.3 Assitance Officer/ Junior Officer Administrasi SDM
Sumber: PLN Area Mojokerto, 2016
81
10. Daftar Pegawai PT. PLN (Persero) APJ (Area Pelayanan dan Jaringan) Mojokerto
(April 2017)
Tabel 4. Daftar Pegawai PT. PLN Persero
1 6593001F Ferial Maricar Manajer Area Mojokerto
2 6182030J Kemas Hamidi Analyst Kinerja
3 6485183J Tri Soemadijanto Analyst Account Executive
4 6183460J Sugianto Kasminto Analyst Kinerja
5 6283196J Akhmad Nur Solikhin Analyst Kinerja
6 6892215JA Boedja Soelistyowati Senior Specialist Ii Kinerja
7 6386014S Widodo Assistant Analyst Kinerja
8 6385184J Riyanto
Bagian Pengadaan :
1 8309577Z Aryo Nugrohotomo SPV Pelaksana Pengadaan
2 6586008J Heri Purwanto Analyst Pelaksana Pengadaan
3 7193039J Hadi Sugiartono
Assistant Officer Administrasi
Pengadaan
4 6282122J Hadi Sukartono Analyst Pelaksana Pengadaan
Bagian Perencanaan Dan Evaluasi :
1 8108258Z Hanji Edo Purnama
Asisten Manajer Perencanaan Dan
Evaluasi
2 6186030J Sayogya Agung Basuki
Engineer Perencanaan Dan Evaluasi
Anggaran
3 9213002JY Aditama Jaya Ganesya
Junior Engineer Perencanaan Dan
Evaluasi Konstruksi Distr si
4 6592144J Hermin Tri Setyowati
Assistant Engineer Perencanaan Dan
Evaluasi Anggaran
5 9015728ZY Ketut Andy Jaya Negara
Assistant Engineer Perencanaan Dan
Evaluasi Anggaran
6 7293065J Novie Setiawan Moelyo
Assistant Analyst Mapping Data
Jaringan Dan Pelanggan
Bagian Jaringan :
1 7494058J Parlan Asisten Manajer Jaringan
2 8304053J Heru Setyawan
Supervisor Keselamatan, Kesehatan
Kerja & Lingkungan
3 6385243J Sugyanto Assistant Engineer K3 Dan Lingkungan
4 7092141J Lutfi Arijono
Assistant Technician K3 Dan
Lingkungan
5 7494066J Dwi Sudjarwadi Supervisor Operasi
6 6794112J Didik Haryanto Assistant Operator Operasi Distr si
82
7 89112364Z Pujiyanto Supervisor Pemeliharaan
8 7594107J Enni Trissilowati
Assistant Technician Pemeliharaan Distr
si
9 7294109J Nasrun Syaifullah
Assistant Technician Pemeliharaan Distr
si
10 6691052P Haryono Junior Officer Administrasi Teknik
11 8304056J Anton Sugiharto Plt Supervisor PDKB
12 6285346J Sholeh Engineer Preparator PDKB
13 6791098J Khoiron Abadi Assistant Engineer Preparator PDKB
14 6991097J Sujiono Assistant Officer Kepala Regu PDKB
15 8304055J Agung Wibowo Junior Officer Kepala Regu PDKB
16 9110035J Andi Widianto Junior Engineer K3 PDKB
17 9212045JY Ayub Sugiono Junior Technician Teknisi PDKB
18 9010021J Junaidi Klistohadi Junior Engineer K3 PDKB
19 9110048J Hery Pradana Junior Technician Teknisi PDKB
20 9515082JY M. Mifthakhul Huda Junior Technician Teknisi PDKB
21 9615084JY Novan Apriansah Suprianto Junior Technician Teknisi PDKB
22 9615085JY Nur Udin Junior Technician Teknisi PDKB
23 9616005JY Muhamad Fahmi Junior Technician Teknisi PDKB
24 9616012JY Indra Ardiansyah Junior Technician Teknisi PDKB
25 9716021JY Hendro Kusuwantoro Junior Technician Teknisi PDKB
Bagian Konstruksi:
1 7494045J Muhamad Faisal Asisten Manajer Konstruksi
2 6185185J Didik Ponco Widodo Analyst Manajemen Mutu
3 6284080J Didik Djunaedi Analyst Pengadaan
4 6183462J Agus Basuki Hari Santoso
Assistant Engineer Perencanaan Dan
Pengendalian Konstruksi
5 6991096J Rohman Assistant Technician Penyambungan
6 6183463J Suwarno Mu'in Assistant Technician Penyambungan
7 6591060J Tulus Assistant Engineer Penyambungan
8 6993053J Mohamad Zulkifli Assistant Officer Logistik
9 6491049P Abdul Khoir Assistant Officer Logistik
10 8909149J Lidya Anasta Rachman Junior Officer Logistik
Bagian Transaksi Energi Listrik :
1 6283361J Ansori
Asisten Manajer Transaksi Energi
Listrik
2 6484052J Wulyono Supervisor Transaksi Energi Listrik
3 6283453J Anik Yusrin Assistant Officer Pengelolaan Rekening
4 8206021J Wasis Wicaksono
Junior Officer Pembacaan Meter Dan
Meter Elektronik
5 6592145J Hariyanto
Assistant Engineer Analisa Data
Evaluasi Penyaluran Energi
6 8206603Z Aries Dwi Fatriyadi Supervisor Pengendalian Susut
83
7 8912206ZY Dimas Aji Nugraha Pegawai Tugas Belajar
8 8408010J Arif Darmawanto
Supervisor Pemeliharaan Meter
Transaksi
9 6385189J Bambang Susianto
Engineer Lingkungan Dan Keselamatan
Ketenagalistrikan
Bagian Pelayanan Dan Administrasi :
1 7194032P Yakobus Wiratmo Yulianto
Asisten Manajer Pelayanan Dan
Administrasi
2 6485349J Endah Susilaningsih Supervisor Pelayanan
3 6283454J Ismuhardiyanto
Assistant Analyst Pemasaran Dan
Pelayanan Pelanggan
4 9115813ZY Aditya Hendra Setiawan
Assistant Analyst Pemasaran Dan
Pelayanan Pelanggan
5 9214619ZY Nastiti Ayu Wulandari
Junior Analyst Pemasaran Dan
Pelayanan Pelanggan
6 6585355J Tri Utami
Assistant Officer Administrasi
Pengelolaan Pendapatan
7 7193043J Sigid Sudjatmika Supervisor Administrasi Umum
8 6991087J Sidik Purboyo
Assistant Officer Administrasi Umum
Dan K3
9 6387031S Basori
Assistant Officer Administrasi Umum
Dan K3
10 6991101J Yuli Asmani
Assistant Officer Administrasi Umum
Dan K3
11 8909131J
Kharimah Adistiara
Fedianne Putri S. Junior Analyst Akuntansi Dan Keuangan
12 6891105J Sri Juniarti
Assistant Analyst Akuntansi Dan
Keuangan
13 7093041J Ida Yuliati
Assistant Analyst Akuntansi Dan
Keuangan
14 8709050J Sugiyanto Junior Analyst Akuntansi Dan Keuangan
(Jumlah pegawai di PLN Area Mojokerto berjumlah 76 orang)
Sumber: PLN Area Mojokerto, 2017