bab iii eko
DESCRIPTION
taTRANSCRIPT
BAB III
TINJAUAN LOKASI PERENCANAAN
A. Tinjauan Terhadap Kota Kendari
1. Kondisi Fisik
a. Letak Geografis
Secara Geografis Kota kendari terletak pada 122o 300 Bujur timur dan 03o 570
lintang selatan, membentang mengelilingi teluk kendari. Kota kendari merupakan
dataran yang berbukti dan wilayahnya dilewati oleh sungai-sungai yang bermuara ke
Teluk Kendari sehingga teluk ini kaya akan hasil ikannya. Luas wilayah daratan Kota
Kendari 295,89 km2 atau 0,70 persen dari luas daratan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kota Kendari yang juga Ibukota Propinsi Sulawesi Tenggara secara geografis
terletak di bagian selatan garis khatulistiwa, berada di antara 3º54’30” - 4º3’11”
Lintang Selatan dan 122º23’ - 122º39’ Bujur Timur
Gambar III. 1 Peta Sulawesi Tenggara
(Sumber : Dinas PU Kota Kendari)
67
b. Kondisi Iklim Kota Kendari
Kota Kendari termasuk daerah beriklim tropis karena letaknya yang masuk
kedalam jalur area garis katulistiwa .Secara keseluruhan suhu diwilayah Kota Kendari
adalah daerah yang bersuhu tropis dengan suhu udara maksimum 32.830 C dan
minimum 19.580 C dengan rata-rata 26.200 C, kelembaban udara rata-rata 87.67
persen serta tekanan udara rata-rata 1010,5 milibar. Kecepatan angin pada umumnya
di Kendari berjalan normal , mencapai 12,75 m/detik.
c. Keadaan Topografi
Kota Kendari memiliki kondisi topografi wilayah yang relatif bergunung rendah
berkisar 49%, dengan tanah yang berbukit 25%dari seluruh daratan kendari
sedangkan daratannya hampir sama dengan tanah yang berbukit yaitu sekitar 26%,
kota kendari juga merupakan daerah pesisir, karena terletak disebagaian Pantai teluk
Kendari, yaitu kecamatan Kendari, kecamatan Kendari Barat, kecamatan Abeli, dan
sebagian kecamatan Poasia.
d. Batas Administratif
Secara Administratif Kota Kendari memiliki batas-batas:
1) Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Soropia.
2) Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Banda.
3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Moramo dan Kecamatan Konda.
4) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Ranomeeto dan Kecamatan
Sampara.
e. Pembagian Wilayah Administratif
Wilayah administrasi Kota Kendari terdiri atas 10 wilayah Kecamatan, yaitu
Kecamatan Mandonga, Kecamatan Baruga, Kecamatan Poasia, Kecamatan Abeli,
Kecamatan Kendari, Kecamatan Kendari Barat, Kecamatan Puwatu, Kecamatan
Wua-Wua, Kecamatan Kadia dan Kecamatan Kambu berdasarkan Peraturan Daerah
68
Kota Kendari Nomor 5 s/d 14 Tahun 2005 yang selanjutnya terbagi menjadi 64
kelurahan.
Gambar III.2 Peta administrasi kota Kendari
( Sumber : www. kendari.info.com )
Secara terinci wilayah administrasi pemerintah tiap kecamatan dapat dilihat sebagai
berikut:
1) Wilayah administrasi pemerintah Kecamatan Mandonga tahun 2006 dengan
ibukotanya Wawombalata, terdiri dari 6 kelurahan.
2) Wilayah administrasi pemerintah Kecamatan Baruga dengan ibukotanya
Watubangga, terdiri dari 4 kelurahan.
3) Wilayah administrasi pemerintah Kecamatan Poasia dengan ibukotanya
Rahandouna terdiri dari 4 kelurahan.
4) Wilayah administrasi pemerintah Kecamatan Abeli dengan ibukotanya
Anggalomelai terdiri dari 13 kelurahan.
69
5) Wilayah administrasi pemerintah Kecamatan Kendari dengan ibukotanya Kandai
terdiri dari 9 kelurahan.
6) Wilayah administrasi Kecamatan Kendari Barat dengan ibukotanya Benu-Benua
terdiri dari 9 kelurahan,
7) Wilayah Adnministrasi Kecamatan Puwatu dengan ibukotanya Puwatu terdiri dari
6 kelurahan
8) Wilayah administrasi Kecamatan Wua-Wua dengan ibukotanya Wua-Wua terdiri
dari 4 kelurahan.
9) Wilayah administrasi Kecamatan Kadia dengan ibukotanya Bende terdiri dari 5
kelurahan.
10) Wilayah administrasi Kecamatan Kambu dengan ibukotanya Kambu terdiri dari 4
kelurahan
B. Tinjauan Lokasi Redesain Museum Negeri Sulawesi Tenggara
1. Lokasi Redesain
Lokasi redesain Museum berada pada kawasan BWK I Kecamatan Kadia yang
terletak di jalan Abunawas dengan luasan site 18500 m²
Batasan- batasan site adalah :
a. Sebelah Barat berbatasan dengan Fantasi Karaoke dan Kopi Kita
70
Gambar III.3 Fantasi karaoke dan Kopi Kita
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
b. Sebelah Timur Berbatasan dengan Dinas PU Kota Kendari
c. Sebelah Utara berbatasan dengan Menara Persatuan MTQ
71
Gambar III.4Dinas PU Kota Kendari
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Gambar III.5Menara Persatuan Kota Kendari
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Gambar III.7Lokasi Perancangan
Sumber: : RTRW BWK I Kawasan Mandonga(Sumber : Dinas Tata Kota dan Bangunan Kota Kendari, 2013)
d. Sebelah Selatan Berbatasan dengan Taman Budaya
72
Gambar III.6Taman Budaya
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
C. Tinjauan Redesain Museum Negeri Sulawesi Tenggara
Redesain Museum Di Sulawesi Tenggara, sangatlah baik mengingat perlu
adanya Museum Sulawesi Tenggara dengan penampilan terbaru yang lebih
imajinatif, museum yang terdapat saat ini di Sulawesi Tenggara hanyalah
berjumlah satu buah yang menampilkan koleksi yang berupa peninggalan
kebudayaan Sulawesi Tenggara yang bersifat Umum. Pembangunan fisik Museum
Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara dimulai sejak akhir Pelita II (1978/1979) hingga
kini telah terwujud satu kompleks bangunan yang cukup megah, namun dari segi
fungsionalisasinya baru dimulai pada awal tahun 1991, secara resmi selaku unit
pelaksana teknis (UPTD) di bidang kebudayaan No. 001/0/1991 tanggal 9 Januari
1991. berdasarkan Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara No. 425 tahun 2001
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas di lingkungan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara. Museum Negeri Provinsi
Sulawesi Tenggara berupah stastus menjadi UPTD.
Museum Sulawesi Tenggara menyajikan jenis koleksi sebagai berikut :
1. Koleksi Geologika
2. Koleksi Biologika
3. Koleksi Etnografika
4. Koleksi Arkeologika
5. Koleksi Historika
6. Koleksi Numismatika/Heraldika
7. Koleksi Filogika
8. Koleksi Keramika
9. Koleksi Seni Rupa
10. Koleksi Teknologika
Dengan merencanakan sebuah Redesain Museum yang berorientasi pada
teknologi terbaru, kebudayaan Sulawesi Tenggara yang terbaru serta makin
meningkatnya pendidikan saat ini, maka kota Kendari dapat memperkenalkan
73
tentang seni kebudayaan, teknologi terbau yang berada di propinsi Sulawesi
Tenggara. Bangunan ini nantinya berfungsi sebagai suatu lembaga tempat
mengumpulkan, menyimpan, merawat, dan memanfaatkan aneka benda-benda
bersejarah. Selain itu, Museum tersebut dapat menjadi wahana pendidikan dan
penelitian bagi masyarakat Sulawesi Tenggara.
D. Faktor Pendukung Redesain Museum
Faktor pendukung Redesain Museum adalah kurangnya perawatan serta
pemiliharan sehingga Museum kini sudah mulai kurang untuk menjadi objek
kunjungan wisata dan budaya bagi masyrakat Kota Kendari. Selain itu ada beberapa
bangunan yang sudah tidak difungsikan antara lain:
1. Gedung Pameran Sementara
2. Gedung Pengelola
3. Gudang dan Ruang Perawatan
4. Laboratorium
5. Auditorium
Berikut ini adalah kondisi eksisting Museum Negeri Sulawesi Tenggara.
74
Gambar III.8Gedung Pameran Sementara
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Gambar III.9Gedung Pengelola
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
E. Data Pengunjung Museum
Tabel III.1.Data Pengunjung Museum Negeri Sulawesi Tenggara 3 tahun terakhir
No. Jenis PengunjungTahun
KunjunganTahun
KunjunganTahun
kunjungan2009 2010 2011
1 Anak-anaka. TK/SD 344 297 278b. SLTP 1186 876 754c. SLTA 753 705 679
2 Dewasaa. Mahasiswa 193 136 87b. Wisatawan Asing 5 3 4c. Wisatawan Domestik - 5 -d. Tamu Negara - -e. Peneliti 3 - -f. Pengunjung Umum 138 123 107
Total 2622 2145 1909
( sumber: Arsip Bimbingan Edukasi Museum Negeri Sultra, 2011 )
75
Gambar III.10Laboratorium
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Gambar III.11Gudang dan Ruang Perawatan
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Tabel III.2. Data Pengujung Museum Berdasarkan Jenis Kelamin
Kota Kendari Laki-laki Perempuan Jumlah
2011 856 1053 1909
2010 1037 1108 2145
2009 1109 1153 2262
Sumber : Arsip Bimbingan Edukasi Museum Negeri Sultra, (2011)
Dari data di atas maka rata-rata jumah penurunan pegunjung museum adalah 37 %.
jadi dapat diperhitungkan sampai tahun 2018, dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
Pt = Prediksi jumlah pengunjung museum/tahun
Po = Jumlah pengunjung saat ini
r = Rata-rata persentase pertumbuhan pengunjung
n = jangka waktu proyeksi
Pt = Po x ( 1 + r )n
= 2622 x (1 + 37 % )6
= 2622 x ( 1 + 0, 37 )6
= 2622 x ( 1,37 )6
= 2622 x 8,22
= 21552 pengunjung
Jadi jumlah pengunjung Museum untuk tahun 2018 adalah 21552 Pengunjung.
76
Pt = Po x ( 1 + r )n