BAB III METODOLOGI PERCOBAAN3.1 Peralatan Dalam praktikum kali ini peralatan yang digunakan adalah : 1. Sumber cahaya berupa laser He-Ne satu buah 2. Fiber optic lighting single mode 2 macam, panjang dan pendek. 3. Lens focusing satu buah 4. Statif 3 buah 5. Lux meter satu buah 6. Power meter Thorlab 7. Rotary micrometer satu buah 8. Plester, penerang

3.2 Prosedur Praktikum Untuk melakukan praktikum ini, langkah-langkah kerjanya adalah sebagai berikut : 1. Peralatan percobaan, yaitu laser He-Ne, statif, lens focusing dan fiber optic panjang disusun seperti pada diagram berikut :

Fiber optic panjang

Lens focusing

Laser He-Ne

statif

statif Gambar 3.1 Skema untuk rangkaian fiber optic panjang

2. Laser dinyalakan. Ketika laser dinyalakan sebuah sinar berwarna merah akan tampak, namun sinar tersebut masih dalam keadaan

18

terhambur, sehingga digunakan lens focusing untuk memfokuskan sinar laser tersebut. Lens focusing dipasang sedemikian hingga sinar bisa benar-benar terfokus. 3. Sinar laser yang keluar dari lens focusing kemudian diteruskan ke fiber optic panjang. Yang perlu diperhatikan dalam langkah ini adalah, sinar yang keluar dari lens focusing harus benar-benar mengenai pusat lingkaran fiber optic. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan sinar yang akan di teruskan fiber optic. 4. Setelah semua langkah di atas terpenuhi, dilakukan pengukuran intensitas dan daya sinar laser pada ujung fiber optic panjang. Datanya kemudian dicatat sebagai IE. 5. Setelah itu fiber optic pendek dan micrometer dipasangkan ke rangkaian seperti skema berikut :

Fiber optic panjang Fiber optic pendek

Lens focusingstatif

Laser He-Ne

statif dan micrometer

statif Gambar 3.2 Skema percobaan secara keseluruhan

Ketika melakukan pemasangan fiber optic pendek, diusahakan jarak antara fiber optic pendek dan fiber optic panjang mendekati nol. 6. Langkah selanjutnya yaitu mengukur intensitas dan daya sinar laser yang datanya disebut I0.

19