bab iii fix
DESCRIPTION
BAB 3 Laporan akhirTRANSCRIPT
![Page 1: Bab iii fix](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081821/5587d2d5d8b42aed208b45e4/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode
penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu
dengan analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono:2009) sedangkan metode asosiatif yaitu
suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih (Sugiyono:2009)
3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
3.2.1 Identifikasi Variabel
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis variabel yang terdiri
dari :
1. Variabel Dependen (variabel Y )
Menurut Sugiyono (2009:59) Variabel dependen adalah varibel yang
nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen yang
digunakan pada penelitian ini adalah harga saham yang dinotasikan
dengan Y ( variabel tergantung atau terikat )
2. Variabel Independen ( variabel X )
Menurut Sugiyono (2009:59) Variabel independen yaitu variabel yang
menjadi sebab terpengaruhnya variabel dependen. Variabel independen
yang digunakan yaitu current ratio (X1), earning per share(X2) dan Net
profit margin(X3). Ketiga variabel ini akan digunakan sebagai variabel
independen untuk mengukur pengaruhnya terhadap harga saham
perusahaan
19
![Page 2: Bab iii fix](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081821/5587d2d5d8b42aed208b45e4/html5/thumbnails/2.jpg)
20
3.2.2 Definisi Operasional Variabel
variabel variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Harga saham ( Y )
Harga saham adalah nilai atau harga suatu saham yang terjadi di pasar
bursa pada saat tertentu (akhir tahun ) yang ditentukan oleh pelaku dan
ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan
di pasar modal. Dan harga saham yang digunakan sebagai variabel
dependen adalah harga saham pada tutup tahun ( closing price )
karena harga saham pada tutup tahun dapat mewakili perubahan harga
saham yang terjadi dalam satu periode.
2. Current Ratio (X1)
Current Ratio (CR) adalah nilai yang diukur dengan perbandingan
antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio ini digunakan
untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk membayar semua
kewajiban keuangan jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan
menggunakan aktiva lancar. Rumus yang digunakan untuk mencari
Current Ratio yaitu
Current Ratio= Aktiva LancarKewajiban Lancar
3. Earning Per Share (X2)
Earning Per Share (EPS) adalah nilai yang diukur dengan
membandingkan laba setelah pajak dengan jumlah lembar saham yang
beredar. Rumus yang digunakan untuk mencari EPS yaitu
Earnin g Per Share= Laba SetelahPajakJumlah Lembar saham yangberedar
4. Net profit Margin (X3)
Net Profit Margin (NPM) adalah nilai yang digunakan untuk
mengukur seberapa besar laba bersih yang diperoleh dari setiap rupiah
penjualan perusahaan. Rumus yang digunakan untuk mencari Net
Profit margin yaitu
![Page 3: Bab iii fix](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081821/5587d2d5d8b42aed208b45e4/html5/thumbnails/3.jpg)
21
Net Profit margin= Laba setelah PajakTotal Penjualan
3.3 Jenis dan Sumber Data
3.3.1 Jenis Data
Menurut Sugiyono (2009) data adalah suatu yang belum mempunyai arti
bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya pengolahan. Data bisa
berwujud suatu keadaan, gambar, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-
simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan,
objek, kejadian ataupun suatu konsep.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.
Data kuantitatif adalah data berupa angka-angka atau data yang dapat dihitung
serta dapat dianalisis secara sistematis (Sugiyono:2009). Data kuantitatif dalam
penelitian ini adalah angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan
perusahaan yang menghasilkan Current Ratio, Earning Per share dan Net Profit
Margin serta harga saham yang terdapat pada perusahaan subsektor Perhotelan,
Restoran dan Pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
3.3.2 Sumber Data
Berdasarkan sumbernya data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder yang bersumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Data sekunder
adalah sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media
perantara (diperoleh dari pihak lain). Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data laporan keuangan dari BEI.
Berdasarkan waktu pengumpulannya data dalam penelitian ini adalah data
panel, data panel merupakan gabungan dari times series techeniques dan cross
sectio techenique. Times series techeniques dalam penelitian ini adalah data yang
berturut-turut selama 4 tahun di mulai pada tahun 2010 sampai dengan 2013.
Sedangkan crosses section technique yaitu membandingkan 12 laporan keuangan
perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya yang sejenis pada saat
bersamaan.
![Page 4: Bab iii fix](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081821/5587d2d5d8b42aed208b45e4/html5/thumbnails/4.jpg)
22
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2009:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perhotelan, resetoran dan
pariwisata dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan
periode laporan keuangan secara berturut-turut pada tahun 2010-2013.
Berdasarkan populasi yang telah ditentukan terdapat 20 perusahaan perhotelan,
restoran dan pariwisata. Berikut ini daftar populasi yang digunakan yaitu :
Dari populasi yang ada akan diambil sampelnya sesuai dengan kriteria
yang telah ditetapkan oleh peneliti. Teknik sampling yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan
pertimbangan atau kriteria tertentu, Sugiyono (2009:122).
Adapun kriteria pemilihan sampel yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1. Semua perusahaan yang termasuk dalam sub-sektor perhotelan, restoran
dan pariwisata yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI)
2. Semua perusahaan yang termasuk dalam sub-sektor perhotelan, restoran
dan pariwisata yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
menerbitkan atau mempublikasikan laporan keuangan pada tahun 2010-
2013.
3. Semua perusahaan yang termasuk dalam sub-sektor perhotelan, restoran
dan pariwisata yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang laporan
keuangannya lengkap dan dapat didownload untuk umum.
![Page 5: Bab iii fix](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081821/5587d2d5d8b42aed208b45e4/html5/thumbnails/5.jpg)
23
Tabel 3.1 Daftar Populasi Penelitian Subsektor Perhotelan, Restoran
dan Pariwisata
No
.
Kode
PerusahaanNama Perusahaan
1. BAYU PT Bayu Buana Tbk
2. BUVA PT Bukit Uluwatu Villa Tbk
3. PDES PT Destinasi tirta Nusantara Tbk
4. FAST PT Fast Food Indonesia Tbk
5. SMMT PT Golden Eagle Energy Tbk
6. GMCW PT Grahamas Citrawisata Tbk
7. HOME PT Hotel Mandarine Regency Tbk
8. SHID PT Hotel Sahid Jaya Internasionak Tbk
9. INPP PT indonesian Paradise property Tbk
10. ICON PT Island Concepts Indonesia Tbk
11. JSPT PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk
12. MAMI PT Mas Murni Indonesia Tbk
13. MAMI PT Mas Murni Tbk
14. PANR PT Panorama sentrawisata Tbk
15. PGLI PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk
16. PJAA PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk
17. PTSP PT Pioneerindo Gourment Internasional Tbk
18. PUDP PT Pudjiadi Prestige Limited Tbk
19. PNSE PT Pudjiadi & Sons Tbk
20. PSKT PT Pusako Tarinka Tbk
Sumber: www.idx.co.id tahun 2010-2013
3.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi
(Sugiyono :2009). Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling atau sampel bertujuan, yaitu dilakukan dengan cara
mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi
didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Kriteria pemilihan sampel yang akan
diteliti adalah sebagia berikut :
![Page 6: Bab iii fix](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081821/5587d2d5d8b42aed208b45e4/html5/thumbnails/6.jpg)
24
1. Perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata harus terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2013
2. Perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata telah menerbitkan laporan
keuangan yang lengkap sesuai dengan data yang diperlukan pada periode
yang telah ditentukan.
Berdasarkan kriteria tersebut, maka dari 20 perusahaan di subsektor perhotelan,
restoran dan pariwisata yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia diperoleh 12
perusahaan yang memenuhi syarat sebagai sampel penelitian, yang disajikan
pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.2 Pemilihan Sampel Berdasarkan Karakteristik yang
Ditetapkan
No
.
Karakteristik Jumlah
1.
2.
Perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata
yang terdaftar di BEI sampai dengan tahun 2013
Perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata
yang terdaftar di BEI yang datanya tidak
lengkap
20
(8)
Total Sampel 12
Sumber: www.idx.co.id tahun 2010-2013
Dari tabel 3.2 di atas, diketahui bahwa sampel yang digunakan sebanyak
12 perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dengan periode laporan keuangan dari tahun 2010-2013, sehingga data
yang digunakan ada sebanyak 48 laporan keuangan seperti yang disajikan dalam
tabel 3.3 berikut ini:
Tabel 3.3 Daftar Sampel Penelitian Subsektor Perhotelan, Restoran dan Pariwisata
![Page 7: Bab iii fix](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081821/5587d2d5d8b42aed208b45e4/html5/thumbnails/7.jpg)
25
NoKodePerusahaan
Nama PerusahaanJumlah Tahun
1. BUVA PT Bukit Uluwatu Villa Tbk 4
2. FAST PT Fast Food Indonesia Tbk 4
3. PDES PT Destinasi tirta Nusantara Tbk 4
4. JSPT PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk 4
5. MAMI PT Mas Murni Indonesia Tbk 4
6. PANR PT Panorama sentrawisata Tbk 4
7. PGLI PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk 4
8. PJAA PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk 4
9. PTSP PT Pioneerindo Gourment Internasional Tbk 4
10. PUDP PT Pudjiadi Prestige Limited Tbk 4
11. PNSE PT Pudjiadi & Sons Tbk 4
12. PSKT PT Pusako Tarinka Tbk 4
Total Sampel 48
Sumber: www.idx.co.id tahun 2010-2013
Teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan
penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa
sumbernya dan apa alat yang digunakan. Menurut sugiyono (2009:63) ada tiga macam
teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi :
1. Obsevasi ( pengamatan )Observasi atau pengamatan adalah pengumpulan data dengan terjun
langsung ke lapangan untuk mengamati secara langsung objek yang diteliti dan tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket ) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi dan kondisi ). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
2. WawancaraWawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telepon.
3. DomentasiTeknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengembilan
data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen, keuntungan menggunakan dokumentasi adlah biayanya relatif murah, waktu dan
![Page 8: Bab iii fix](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081821/5587d2d5d8b42aed208b45e4/html5/thumbnails/8.jpg)
26
tenaga lebih efisien, sedangkan kelemahanya adalah data yang diambil dari dokumenta cenderung sudah lama dan kalau ada yang salah cetak maka peneliti ikut salah pula mengambil datanya.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, yaitu
penggunaan data yang berasal dari data-data yang sudah ada. Metode dokumentasi
dilakukan dengan mengumpulkan seluruh data sekunder berupa laporan keuangan
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), jurnal-jurnal, surat kabar
harian dan literatur-literatur yang berhubungan dengan objek penelitian.
Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Laporan keuangan yang dipublikasikan dan data rasio keuangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2013.
2. Laporan harga saham penutupan tahunan perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata pada tahun 2010-2013.
3.5 Model dan Teknik Analisis
3.5.1 Model Analisis
Dalam penelitian ini model analisis data yang digunakan adalah model
regresi berganda atau multiple regression. Model regresi berganda adalah teknik
analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara variabel dependen dengan
beberapa variabel independen (Sugiyono 2009:277). Pada penelitian ini teknik
regresi berganda akan menguji pengaruh Current Ratio, Earning Per Share dan
Net Profit Margin terhadap harga saham. Rumus yang digunakan dalam regersi
berganda adalah sebagia berikut :
Y= a + b1 X1 + b2 X2 +b3X3+ei
Dimana :
Y = Harga saham
X1 = Current Ratio (CR)
X2 = Earning per share (EPS)
X3 = Net Profit Margin (NPM)
a = Konstanta
b1,b2,b3, = koefisien regresi dari setiap variabel independen
ei = Faktor error
![Page 9: Bab iii fix](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081821/5587d2d5d8b42aed208b45e4/html5/thumbnails/9.jpg)
27
3.5.2 Teknik Analisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
bantuan program komputer yaitu program SPSS (Statistical Program and Service
Solution) Versi 20. Teknik analisis data yang dilakukan antara lain: analisis data
deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.
3.5.2.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai terendah (minimum), nilai tertinggi (maximum), nilai rata-rata
(mean) dan nilai simpangan baku (standard deviation) (Ghozali, 2009). Gambaran
data tersebut menghasilkan informasi yang jelas sehingga data tersebut mudah
dipahami. Berdasarkan gambaran data-data yang ada, maka akan diperoleh
informasi mengenai data dari variabel independen (CR,EPS,NPM) dan variabel
dependen (harga saham).
3.5.2.2 Uji Asumsi Klasik
3.5.2.2.1 Uji Normalitas
Uji kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas
Data. Uji normalitas data digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model
regresi, variabel dependen dan variabel independennya memiliki distribusi normal
atau tidak. Model regresi yang baik adalah apabila variabel berdistribusi normal.
Uji normalitas dapat dilihat melalui grafik sebaran data dan uji One Sample
Kolmogorov-Smirnov test. Apabila probabilitas > 0,05 maka distribusi normal dan
dapat digunakan regresi berganda. Apabila data belum terdistribusi secara normal
maka data tersebut perlu ditransfomasi dengan menggunakan model logaritma
natural (LN) agar data yang digunakan menjadi normal (Ghozali, 2009).
3.5.2.2.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi atar variabel bebas. Model regresi yang baik
![Page 10: Bab iii fix](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081821/5587d2d5d8b42aed208b45e4/html5/thumbnails/10.jpg)
28
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel
independen saling berkorelasi maka variabel- variabel ini tidak orthogonal
(Ghozali:2009). Untuk mendeteksi multikolinieritas dapat dilihat dari value
inflation factor (VIF). Apabila nilai VIF > 10 maka terjadi multikolinearitas dan
sebaliknya jika VIF< 10 tidak terjadi multikolineritas (Ghozali:2009).
3.5.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas.
Menurut Ghozali (2009), uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah
dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Konsekuensinya adanya heteroskedastisitas
dalam model regresi adalah penaksir yang diperoleh tidak efisien, baik dalam
sampel kecil maupnbun besar. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk
mengetahui ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pada
grafik scatter plot.
Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang
teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka mengindikasikan
telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tak ada pola yang jelas maka tidak terjadi
gejala heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas
juga dapat diketahui dengan melakukan uji gletser. Jika variabel bebas signifikan
secara statistik mempengaruhi variabel terikat maka ada indikasi terjadi
heteroskedastisitas (Ghozali 2009).
3.5.2.2.4 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi
linier ada korelasi antara kesalahan pada periode t dengan periode t-1
(sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi
(Ghozali 2009). Untuk menguji ada tidaknya gejala autokorelasi maka dapat
dideteksi dengan uji Durbin-Waston (DW test).patokan dalam uji ini yaitu :
![Page 11: Bab iii fix](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081821/5587d2d5d8b42aed208b45e4/html5/thumbnails/11.jpg)
29
Tabel 3.4 Pengambilan keputusan ada tidaknya korelasi
3.5.2.3 Uji Hipotesis
3.5.2.3.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji t)
Uji t (uji parsial) dilakukan untuk membuktikan hipotesis yaitu pengaruh
Current Ratio (X1), Earnings Per Share (X2) dan Net Profit Margin (X3) secara
parsial terhadap harga saham (Y). Langkah-langkah pengujian hipotesis statistik
uji t (uji parsial) dilakukan sebagai berikut:
a. Menentukan Hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternatif (Ha), yaitu:
H01 = 0 (tidak terdapat hubungan antara Current ratio terhadap Harga
saham secara parsial)
Ha1 ≠ 0 ( terdapat hubungan Current Ratio terhadap harga saham secara
parsial
H02 = 0 (tidak terdapat hubungan antara Earning Per share terhadap
Harga saham secara parsial)
Ha2 ≠ 0 (terdapat hubungan antara Earning Per share terhadap Harga
saham secara parsial)
H03 = 0 (tidak terdapat hubungan antara Net Proft Margin terhadap Harga
saham secara parsial)
Ha3 ≠ 0 (terdapat hubungan antara Net Proft margin terhadap Harga
saham secara parsial)
Hipotesis Nol Keputusan JikaTidak ada autokorelasi positif
Tolak 0 < d < dl
Tidak ada autokorelasi positif
No decision Dl < d < du
Tidak ada korelasi negatif
Tolak 4-dl < d < 4
Tidak ada korelasi negatif
No decision 4-du < d < 4-dl
Tidak ada autokorelasi positif atau negatif
Tidak ditolak Du < d < 4-du
![Page 12: Bab iii fix](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081821/5587d2d5d8b42aed208b45e4/html5/thumbnails/12.jpg)
30
b. Menentukan taraf nyata pengujian (signifikansi). Taraf nyata yang
digunakan dalam uji parsial ini adalah sebesar 5% (0,05).
c. Menentukan derajat kebebasan yaitu df = n – k.
d. Menentukan kriteria pengambilan keputusan. Kriteria pengumpulan
keputusan dalam penelitian ini adalah:
Sig t < α (0,05), maka H01 ditolak dan Ha1 diterima, H02 ditolak dan Ha2
diterima, serta H03 ditolak dan Ha3 diterima
Sig t > α (0,05), maka H01 diterima dan Ha1 ditolak, H01 diterima dan Ha1
ditolak, H03 diterima dan Ha3 ditolak.
3.5.2.3.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Uji Signifikansi Simultan (Uji F) dilakukan untuk membuktikan hipotesis
yaitu pengaruh Current Ratio (X1), Earnings Per Share (X2) dan Net Profit
Margin (X3) secara simultan terhadap harga saham (Y). Langkah-langkah
pengujian hipotesis statistik uji F (uji simultan) dilakukan sebagai berikut:
a. Menentukan Hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternatif (Ha), yaitu:
H04 = 0 (Tidak ada pengaruh yang Current Ratio, Earnings Per Share dan
Net Profit Margin secara simultan terhadap Harga Saham).
Ha4 ≠ 0 (Ada pengaruh yang signifikan yang Current Ratio, Earnings Per
Share dan Net Profit Margin secara simultan terhadap Harga Saham.
b. Menentukan taraf nyata pengujian (signifikansi). Taraf nyata yang
digunakan dalam uji simultan ini adalah sebesar 5% (0,05).
c. Menentukan derajat kebebasan yaitu untuk df1 = k – 1 dan df2 = n – k.
d. Menentukan kriteria pengambilan keputusan. Kriteria pengumpulan
keputusan dalam penelitian ini adalah:
Sig F < α (0,05), maka H04 ditolak dan Ha4 diterima.
Sig F > α (0,05), maka H04 diterima dan Ha4 ditolak.
3.5.2.3.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Pengujian ini digunakan untuk mengetahui tingkat ketepatan yang terbaik
dalam analisis regresi dalam hal ini ditujukan oleh besarnya koefisien determinasi
(R2). Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh
![Page 13: Bab iii fix](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081821/5587d2d5d8b42aed208b45e4/html5/thumbnails/13.jpg)
31
variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil koefisien
determinasi (R2) akan diketahui seberapa besar variabel independen mampu
menjelaskan variabel dependennya, sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-
faktor lain di luar model.
Nilai koefisien determinasi (R2) mempunyai interval nol sampai dengan
satu (0 ≤ R2≤ 1). Nilai koefisien determinasi (R2) yang kecil berarti kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat
terbatas (Ghozali, 2009). Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel
independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen.