bab iii fix

20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu dengan analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono:2009) sedangkan metode asosiatif yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono:2009) 3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel 3.2.1 Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis variabel yang terdiri dari : 1. Variabel Dependen (variabel Y ) Menurut Sugiyono (2009:59) Variabel dependen adalah varibel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen yang digunakan pada penelitian ini adalah harga saham yang dinotasikan dengan Y ( variabel tergantung atau terikat ) 2. Variabel Independen ( variabel X ) 19

Upload: ovindaaa

Post on 22-Jun-2015

118 views

Category:

Economy & Finance


2 download

DESCRIPTION

BAB 3 Laporan akhir

TRANSCRIPT

Page 1: Bab iii fix

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode

penelitian kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode

penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu

dengan analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji

hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono:2009) sedangkan metode asosiatif yaitu

suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua

variabel atau lebih (Sugiyono:2009)

3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel

3.2.1 Identifikasi Variabel

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis variabel yang terdiri

dari :

1. Variabel Dependen (variabel Y )

Menurut Sugiyono (2009:59) Variabel dependen adalah varibel yang

nilainya dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen yang

digunakan pada penelitian ini adalah harga saham yang dinotasikan

dengan Y ( variabel tergantung atau terikat )

2. Variabel Independen ( variabel X )

Menurut Sugiyono (2009:59) Variabel independen yaitu variabel yang

menjadi sebab terpengaruhnya variabel dependen. Variabel independen

yang digunakan yaitu current ratio (X1), earning per share(X2) dan Net

profit margin(X3). Ketiga variabel ini akan digunakan sebagai variabel

independen untuk mengukur pengaruhnya terhadap harga saham

perusahaan

19

Page 2: Bab iii fix

20

3.2.2 Definisi Operasional Variabel

variabel variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Harga saham ( Y )

Harga saham adalah nilai atau harga suatu saham yang terjadi di pasar

bursa pada saat tertentu (akhir tahun ) yang ditentukan oleh pelaku dan

ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan

di pasar modal. Dan harga saham yang digunakan sebagai variabel

dependen adalah harga saham pada tutup tahun ( closing price )

karena harga saham pada tutup tahun dapat mewakili perubahan harga

saham yang terjadi dalam satu periode.

2. Current Ratio (X1)

Current Ratio (CR) adalah nilai yang diukur dengan perbandingan

antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio ini digunakan

untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk membayar semua

kewajiban keuangan jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan

menggunakan aktiva lancar. Rumus yang digunakan untuk mencari

Current Ratio yaitu

Current Ratio= Aktiva LancarKewajiban Lancar

3. Earning Per Share (X2)

Earning Per Share (EPS) adalah nilai yang diukur dengan

membandingkan laba setelah pajak dengan jumlah lembar saham yang

beredar. Rumus yang digunakan untuk mencari EPS yaitu

Earnin g Per Share= Laba SetelahPajakJumlah Lembar saham yangberedar

4. Net profit Margin (X3)

Net Profit Margin (NPM) adalah nilai yang digunakan untuk

mengukur seberapa besar laba bersih yang diperoleh dari setiap rupiah

penjualan perusahaan. Rumus yang digunakan untuk mencari Net

Profit margin yaitu

Page 3: Bab iii fix

21

Net Profit margin= Laba setelah PajakTotal Penjualan

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

Menurut Sugiyono (2009) data adalah suatu yang belum mempunyai arti

bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya pengolahan. Data bisa

berwujud suatu keadaan, gambar, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-

simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan,

objek, kejadian ataupun suatu konsep.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.

Data kuantitatif adalah data berupa angka-angka atau data yang dapat dihitung

serta dapat dianalisis secara sistematis (Sugiyono:2009). Data kuantitatif dalam

penelitian ini adalah angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan

perusahaan yang menghasilkan Current Ratio, Earning Per share dan Net Profit

Margin serta harga saham yang terdapat pada perusahaan subsektor Perhotelan,

Restoran dan Pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3.3.2 Sumber Data

Berdasarkan sumbernya data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data sekunder yang bersumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Data sekunder

adalah sumber data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media

perantara (diperoleh dari pihak lain). Data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data laporan keuangan dari BEI.

Berdasarkan waktu pengumpulannya data dalam penelitian ini adalah data

panel, data panel merupakan gabungan dari times series techeniques dan cross

sectio techenique. Times series techeniques dalam penelitian ini adalah data yang

berturut-turut selama 4 tahun di mulai pada tahun 2010 sampai dengan 2013.

Sedangkan crosses section technique yaitu membandingkan 12 laporan keuangan

perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya yang sejenis pada saat

bersamaan.

Page 4: Bab iii fix

22

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2009:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perhotelan, resetoran dan

pariwisata dan sejenisnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan

periode laporan keuangan secara berturut-turut pada tahun 2010-2013.

Berdasarkan populasi yang telah ditentukan terdapat 20 perusahaan perhotelan,

restoran dan pariwisata. Berikut ini daftar populasi yang digunakan yaitu :

Dari populasi yang ada akan diambil sampelnya sesuai dengan kriteria

yang telah ditetapkan oleh peneliti. Teknik sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan

pertimbangan atau kriteria tertentu, Sugiyono (2009:122).

Adapun kriteria pemilihan sampel yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Semua perusahaan yang termasuk dalam sub-sektor perhotelan, restoran

dan pariwisata yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2. Semua perusahaan yang termasuk dalam sub-sektor perhotelan, restoran

dan pariwisata yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

menerbitkan atau mempublikasikan laporan keuangan pada tahun 2010-

2013.

3. Semua perusahaan yang termasuk dalam sub-sektor perhotelan, restoran

dan pariwisata yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang laporan

keuangannya lengkap dan dapat didownload untuk umum.

Page 5: Bab iii fix

23

Tabel 3.1 Daftar Populasi Penelitian Subsektor Perhotelan, Restoran

dan Pariwisata

No

.

Kode

PerusahaanNama Perusahaan

1. BAYU PT Bayu Buana Tbk

2. BUVA PT Bukit Uluwatu Villa Tbk

3. PDES PT Destinasi tirta Nusantara Tbk

4. FAST PT Fast Food Indonesia Tbk

5. SMMT PT Golden Eagle Energy Tbk

6. GMCW PT Grahamas Citrawisata Tbk

7. HOME PT Hotel Mandarine Regency Tbk

8. SHID PT Hotel Sahid Jaya Internasionak Tbk

9. INPP PT indonesian Paradise property Tbk

10. ICON PT Island Concepts Indonesia Tbk

11. JSPT PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk

12. MAMI PT Mas Murni Indonesia Tbk

13. MAMI PT Mas Murni Tbk

14. PANR PT Panorama sentrawisata Tbk

15. PGLI PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk

16. PJAA PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk

17. PTSP PT Pioneerindo Gourment Internasional Tbk

18. PUDP PT Pudjiadi Prestige Limited Tbk

19. PNSE PT Pudjiadi & Sons Tbk

20. PSKT PT Pusako Tarinka Tbk

Sumber: www.idx.co.id tahun 2010-2013

3.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi

(Sugiyono :2009). Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling atau sampel bertujuan, yaitu dilakukan dengan cara

mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi

didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Kriteria pemilihan sampel yang akan

diteliti adalah sebagia berikut :

Page 6: Bab iii fix

24

1. Perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata harus terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2013

2. Perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata telah menerbitkan laporan

keuangan yang lengkap sesuai dengan data yang diperlukan pada periode

yang telah ditentukan.

Berdasarkan kriteria tersebut, maka dari 20 perusahaan di subsektor perhotelan,

restoran dan pariwisata yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia diperoleh 12

perusahaan yang memenuhi syarat sebagai sampel penelitian, yang disajikan

pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.2 Pemilihan Sampel Berdasarkan Karakteristik yang

Ditetapkan

No

.

Karakteristik Jumlah

1.

2.

Perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata

yang terdaftar di BEI sampai dengan tahun 2013

Perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata

yang terdaftar di BEI yang datanya tidak

lengkap

20

(8)

Total Sampel 12

Sumber: www.idx.co.id tahun 2010-2013

Dari tabel 3.2 di atas, diketahui bahwa sampel yang digunakan sebanyak

12 perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia dengan periode laporan keuangan dari tahun 2010-2013, sehingga data

yang digunakan ada sebanyak 48 laporan keuangan seperti yang disajikan dalam

tabel 3.3 berikut ini:

Tabel 3.3 Daftar Sampel Penelitian Subsektor Perhotelan, Restoran dan Pariwisata

Page 7: Bab iii fix

25

NoKodePerusahaan

Nama PerusahaanJumlah Tahun

1. BUVA PT Bukit Uluwatu Villa Tbk 4

2. FAST PT Fast Food Indonesia Tbk 4

3. PDES PT Destinasi tirta Nusantara Tbk 4

4. JSPT PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk 4

5. MAMI PT Mas Murni Indonesia Tbk 4

6. PANR PT Panorama sentrawisata Tbk 4

7. PGLI PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk 4

8. PJAA PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk 4

9. PTSP PT Pioneerindo Gourment Internasional Tbk 4

10. PUDP PT Pudjiadi Prestige Limited Tbk 4

11. PNSE PT Pudjiadi & Sons Tbk 4

12. PSKT PT Pusako Tarinka Tbk 4

Total Sampel 48

Sumber: www.idx.co.id tahun 2010-2013

Teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan

penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa

sumbernya dan apa alat yang digunakan. Menurut sugiyono (2009:63) ada tiga macam

teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi :

1. Obsevasi ( pengamatan )Observasi atau pengamatan adalah pengumpulan data dengan terjun

langsung ke lapangan untuk mengamati secara langsung objek yang diteliti dan tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket ) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi dan kondisi ). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.

2. WawancaraWawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telepon.

3. DomentasiTeknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengembilan

data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen, keuntungan menggunakan dokumentasi adlah biayanya relatif murah, waktu dan

Page 8: Bab iii fix

26

tenaga lebih efisien, sedangkan kelemahanya adalah data yang diambil dari dokumenta cenderung sudah lama dan kalau ada yang salah cetak maka peneliti ikut salah pula mengambil datanya.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, yaitu

penggunaan data yang berasal dari data-data yang sudah ada. Metode dokumentasi

dilakukan dengan mengumpulkan seluruh data sekunder berupa laporan keuangan

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), jurnal-jurnal, surat kabar

harian dan literatur-literatur yang berhubungan dengan objek penelitian.

Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari :

1. Laporan keuangan yang dipublikasikan dan data rasio keuangan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2013.

2. Laporan harga saham penutupan tahunan perusahaan perhotelan, restoran dan pariwisata pada tahun 2010-2013.

3.5 Model dan Teknik Analisis

3.5.1 Model Analisis

Dalam penelitian ini model analisis data yang digunakan adalah model

regresi berganda atau multiple regression. Model regresi berganda adalah teknik

analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara variabel dependen dengan

beberapa variabel independen (Sugiyono 2009:277). Pada penelitian ini teknik

regresi berganda akan menguji pengaruh Current Ratio, Earning Per Share dan

Net Profit Margin terhadap harga saham. Rumus yang digunakan dalam regersi

berganda adalah sebagia berikut :

Y= a + b1 X1 + b2 X2 +b3X3+ei

Dimana :

Y = Harga saham

X1 = Current Ratio (CR)

X2 = Earning per share (EPS)

X3 = Net Profit Margin (NPM)

a = Konstanta

b1,b2,b3, = koefisien regresi dari setiap variabel independen

ei = Faktor error

Page 9: Bab iii fix

27

3.5.2 Teknik Analisis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

bantuan program komputer yaitu program SPSS (Statistical Program and Service

Solution) Versi 20. Teknik analisis data yang dilakukan antara lain: analisis data

deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.

3.5.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai terendah (minimum), nilai tertinggi (maximum), nilai rata-rata

(mean) dan nilai simpangan baku (standard deviation) (Ghozali, 2009). Gambaran

data tersebut menghasilkan informasi yang jelas sehingga data tersebut mudah

dipahami. Berdasarkan gambaran data-data yang ada, maka akan diperoleh

informasi mengenai data dari variabel independen (CR,EPS,NPM) dan variabel

dependen (harga saham).

3.5.2.2 Uji Asumsi Klasik

3.5.2.2.1 Uji Normalitas

Uji kualitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas

Data. Uji normalitas data digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel dependen dan variabel independennya memiliki distribusi normal

atau tidak. Model regresi yang baik adalah apabila variabel berdistribusi normal.

Uji normalitas dapat dilihat melalui grafik sebaran data dan uji One Sample

Kolmogorov-Smirnov test. Apabila probabilitas > 0,05 maka distribusi normal dan

dapat digunakan regresi berganda. Apabila data belum terdistribusi secara normal

maka data tersebut perlu ditransfomasi dengan menggunakan model logaritma

natural (LN) agar data yang digunakan menjadi normal (Ghozali, 2009).

3.5.2.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi atar variabel bebas. Model regresi yang baik

Page 10: Bab iii fix

28

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel

independen saling berkorelasi maka variabel- variabel ini tidak orthogonal

(Ghozali:2009). Untuk mendeteksi multikolinieritas dapat dilihat dari value

inflation factor (VIF). Apabila nilai VIF > 10 maka terjadi multikolinearitas dan

sebaliknya jika VIF< 10 tidak terjadi multikolineritas (Ghozali:2009).

3.5.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas.

Menurut Ghozali (2009), uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah

dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain. Konsekuensinya adanya heteroskedastisitas

dalam model regresi adalah penaksir yang diperoleh tidak efisien, baik dalam

sampel kecil maupnbun besar. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk

mengetahui ada tidaknya gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pada

grafik scatter plot.

Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang

teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka mengindikasikan

telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tak ada pola yang jelas maka tidak terjadi

gejala heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas

juga dapat diketahui dengan melakukan uji gletser. Jika variabel bebas signifikan

secara statistik mempengaruhi variabel terikat maka ada indikasi terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali 2009).

3.5.2.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pada periode t dengan periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi

(Ghozali 2009). Untuk menguji ada tidaknya gejala autokorelasi maka dapat

dideteksi dengan uji Durbin-Waston (DW test).patokan dalam uji ini yaitu :

Page 11: Bab iii fix

29

Tabel 3.4 Pengambilan keputusan ada tidaknya korelasi

3.5.2.3 Uji Hipotesis

3.5.2.3.1 Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji t (uji parsial) dilakukan untuk membuktikan hipotesis yaitu pengaruh

Current Ratio (X1), Earnings Per Share (X2) dan Net Profit Margin (X3) secara

parsial terhadap harga saham (Y). Langkah-langkah pengujian hipotesis statistik

uji t (uji parsial) dilakukan sebagai berikut:

a. Menentukan Hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternatif (Ha), yaitu:

H01 = 0 (tidak terdapat hubungan antara Current ratio terhadap Harga

saham secara parsial)

Ha1 ≠ 0 ( terdapat hubungan Current Ratio terhadap harga saham secara

parsial

H02 = 0 (tidak terdapat hubungan antara Earning Per share terhadap

Harga saham secara parsial)

Ha2 ≠ 0 (terdapat hubungan antara Earning Per share terhadap Harga

saham secara parsial)

H03 = 0 (tidak terdapat hubungan antara Net Proft Margin terhadap Harga

saham secara parsial)

Ha3 ≠ 0 (terdapat hubungan antara Net Proft margin terhadap Harga

saham secara parsial)

Hipotesis Nol Keputusan JikaTidak ada autokorelasi positif

Tolak 0 < d < dl

Tidak ada autokorelasi positif

No decision Dl < d < du

Tidak ada korelasi negatif

Tolak 4-dl < d < 4

Tidak ada korelasi negatif

No decision 4-du < d < 4-dl

Tidak ada autokorelasi positif atau negatif

Tidak ditolak Du < d < 4-du

Page 12: Bab iii fix

30

b. Menentukan taraf nyata pengujian (signifikansi). Taraf nyata yang

digunakan dalam uji parsial ini adalah sebesar 5% (0,05).

c. Menentukan derajat kebebasan yaitu df = n – k.

d. Menentukan kriteria pengambilan keputusan. Kriteria pengumpulan

keputusan dalam penelitian ini adalah:

Sig t < α (0,05), maka H01 ditolak dan Ha1 diterima, H02 ditolak dan Ha2

diterima, serta H03 ditolak dan Ha3 diterima

Sig t > α (0,05), maka H01 diterima dan Ha1 ditolak, H01 diterima dan Ha1

ditolak, H03 diterima dan Ha3 ditolak.

3.5.2.3.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji Signifikansi Simultan (Uji F) dilakukan untuk membuktikan hipotesis

yaitu pengaruh Current Ratio (X1), Earnings Per Share (X2) dan Net Profit

Margin (X3) secara simultan terhadap harga saham (Y). Langkah-langkah

pengujian hipotesis statistik uji F (uji simultan) dilakukan sebagai berikut:

a. Menentukan Hipotesis nol (H0) dan Hipotesis alternatif (Ha), yaitu:

H04 = 0 (Tidak ada pengaruh yang Current Ratio, Earnings Per Share dan

Net Profit Margin secara simultan terhadap Harga Saham).

Ha4 ≠ 0 (Ada pengaruh yang signifikan yang Current Ratio, Earnings Per

Share dan Net Profit Margin secara simultan terhadap Harga Saham.

b. Menentukan taraf nyata pengujian (signifikansi). Taraf nyata yang

digunakan dalam uji simultan ini adalah sebesar 5% (0,05).

c. Menentukan derajat kebebasan yaitu untuk df1 = k – 1 dan df2 = n – k.

d. Menentukan kriteria pengambilan keputusan. Kriteria pengumpulan

keputusan dalam penelitian ini adalah:

Sig F < α (0,05), maka H04 ditolak dan Ha4 diterima.

Sig F > α (0,05), maka H04 diterima dan Ha4 ditolak.

3.5.2.3.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui tingkat ketepatan yang terbaik

dalam analisis regresi dalam hal ini ditujukan oleh besarnya koefisien determinasi

(R2). Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh

Page 13: Bab iii fix

31

variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil koefisien

determinasi (R2) akan diketahui seberapa besar variabel independen mampu

menjelaskan variabel dependennya, sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor-

faktor lain di luar model.

Nilai koefisien determinasi (R2) mempunyai interval nol sampai dengan

satu (0 ≤ R2≤ 1). Nilai koefisien determinasi (R2) yang kecil berarti kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat

terbatas (Ghozali, 2009). Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen.