bab iii gambaran pengelolaan keuangan...
TRANSCRIPT
Rencana Pembanguan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015 - 49 -
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN
DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU
Pemerintah Kabupaten gresik dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah
berpedoman pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan
Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 jo. Pemendagri Nomor 59
Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
Struktur APBD Kabupaten Gresik terdiri dari (1) Penerimaan Daerah yang didalamnya
terdapat pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah; (2) Pengeluaran
Daerah yang didalamnya terdapat Belanja Daerah dan (3) Pengeluaran Pembiayaan
Daerah.
Selama empat tahun terakhir (2007 -2010) kebijakan pengelolaan keuangan daerah
meliputi kebijakan penerimaan keuangan daerah dan pengeluaran keuangan daerah
seperti yang digambarkan pada Tabel berikut :
Penjelasan Realisasi Tahun (jutaan)
2007 2008 2009 2010
Pendapatan Daerah 742.498,94 882.770,80 970.214,67 872.013,44
Belanja Daerah 726.726,98 903.570,19 1.009.099,86 768.948,76
Penerimaan
Pembiayaan 82.954,15 98.950,08 73.632,40 34.013,24
Pengeluaran
Pembiayaan 2.000,00 187,50 4.000,00 8.000,00
3.1.1. PENDAPATAN DAERAH Sebagai gambaran umum berikut ini data perkembangan dan komposisi struktur
pendapatan daerah Kabupaten Gresik :
Rencana Pembanguan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015 - 50 -
Data Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2007 – 2010 (Jutaan)
No. Komponen
Pendapatan
Daerah
2007 2008 2009 2010*
1
Pendapatan Asli
Daerah 117.461,70 138.756,98 168.302,82 139.541,03
Pajak Daerah 54.447,12 60.863,44 63.417,19 59.700,94
Retribusi Daerah 43.065,23 54.339,01 19.041,40 16.918,37
Bagian Laba Usaha
Daerah 21,04 1.124,14 1.338,87 1.633,77
Lain-Lain PAD yang
sah 19.128,31 22.430,39 84.505,36 61.287,96
2 Dana Perimbangan 578.828,12 689.476,74 710.951,65 602.969,95
Bagi hasil Pajak dan
Bukan Pajak 105.722,04 134.247,96 137.253,33 124.126,87
Dana Alokasi Umum
456.268,08 532.824,78 511.324,32 470.691,72
Dana Alokasi
Khusus 9.338,00 22.404,00 62.374,00 8.151,36
3 Lain-Lain Pendapatan yang sah
53.709,12 54.537,08 90.960,20 129.502,45
Jumlah Pendapatan 742.498,94 882.770,80 970.214,67 872.013,44
* realisasi sampai dengan 31 Oktober 2010
Dengan melihat data perkembangan diatas pendapatan daerah masih bertumpu pada
Dana Perimbangan khususnya komponen Dana Alokasi Umum (DAU). sedangkan
Pendapatan Asli Daerah merupakan sumber pendapatan yang dipungut di daerah masih
memiliki kontribusi berkisar 6.95% – 9.48% dibanding seluruh pendapatan. Dari
perkembangan selama empat tahun terakhir. Pendapatan Asli Daerah mengalami
kenaikan yang cukup signifikan. Selama periode Tahun 2007 sampai dengan Tahun
2010 mengalami peningkatan hingga mencapai 195.76%. Hal tersebut menunjukkan
adanya kemampuan daya bayar masyarakat terhadap pendapatan asli daerah. Di masa
datang masih perlu adanya upaya-upaya optimalisasi pembangunan seperti
pengembangan sektor pariwisata. agribisnis dan berbagai bidang lainnya yang berakibat
langsung pada peningkatan perokonomian dan pendapatan masyarakat serta
berdampak pada peningkatan penerimaan daerah.
3.1.2. BELANJA DAERAH DAN PEMBIAYAAN DAERAH
Pengelolaan belanja daerah dilaksanakan berlandaskan pada anggaran Kinerja
(Performance budget) yaitu belanja daerah yang berorientasi pada pencapaian hasil
atau kinerja. Kinerja tersebut mencerminkan efisiensi dan efektifitas pelayanan publik,
Rencana Pembanguan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015 - 51 -
yang berarti belanja daerah harus berorientasi pada kepentingan publik. Oleh karena itu
arah pengelolaan belanja daerah harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan
publik.
Gambaran Proporsi Realisasi Belanja terhadap Anggaran Belanja Daerah kabupaten
Gresik selama 4 tahun terakhir (2007 – 2010) sebagaimana tabel dibawah ini :
Proporsi Belanja untuk Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Gresik
Tahun 2007-2009
No. URAIAN BELANJA 2007 2008 2009 2010*
1 Belanja Tidak Langsung 61,39% 62,30% 64,98% 75,73%
1.1 Belanja Pegawai 39,53% 40,06% 41,71% 55,11%
1.2 Belanja Bunga 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
1.3 Belanja Subsidi 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
1.4 Belanja Hibah 0,00% 1,21% 4,48% 5,90%
1.5 Belanja Bantuan Sosial 11,16% 8,88% 10,20% 7,58%
1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada Propinsi/ Kabupaten/ Kota dan
Pemerintahan Desa
0,02% 0,02% 0,03% 0,02%
1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintahan Desa
10,55% 11,80% 8,46% 7,03%
1.8 Belanja Tidak Terduga 0,13% 0,33% 0,10% 0,08%
Sub Jumlah
2 Belanja Langsung 38,61% 37,70% 35,02% 24,27%
2.1 Belanja Pegawai 9,94% 9,15% 6,22% 5,45%
2.2 Belanja Barang dan Jasa 15,93% 16,36% 16,72% 13,68%
2.3 Belanja Modal 12,75% 12,19% 12,09% 5,15%
Dari tabel diatas tergambar bahwa belanja pegawai tidak langsung yaitu gaji setiap
tahunnya meningkat yang cukup tinggi proporsinya dari total belanja daerah.
Sedangkan gambaran proporsi anggaran Belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur
Kabupaten Gresik selama 3 tahun terakhir (2008 – 2010) sebagaimana tabel dibawah
ini:
Rencana Pembanguan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015 - 52 -
Analisa Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Kabupaten Gresik
No Uraian
Total belanja untuk pemenuhan kebutuhan
aparatur (Rp)
Total pengeluaran (Belanja +
Pembiayaan Pengeluaran)
(Rp) Prosentase
(a) (b) (a) / (b) x100%
1
Tahun anggaran n-3
(2008) 516.740.929.671,24 903.757.689.568,18 57,18
2
Tahun anggaran n-2
(2009) 559.078.313.523,00 1.013.099.863.786,00 55,18
3 Tahun anggaran n-1 (2010) 594.594.940.970,00 1.093.872.569.140,98 54,36
Gambaran Pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama,
tahun 2008 -2010 sebagaimana tabel berikut :
Pengeluaran Periodik, Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Kabupaten Gresik
No.
Uraian
2008 2009 2010 Rata-rata Pertumbuhan
Rp Rp Rp %
A
Belanja Tidak Langsung
468.768.813.523,24 505.359.935.716,00 534.974.259.170,00 0,11
1
Belanja Gaji dan Tunjangan
331.066.247.323,00 390.668.875.080,00 419.201.820.517,00 0,21
2
Tambahan Penghasilan PNS
19.619.160.000,00 16.398.532.500,00 16.078.630.000,00 -0,17
3 Belanja Penerimaan Anggota dan Pimpinan DPRD serta Operasional KDH/WKDH
4.149.670.000,00 4.068.584.000,00 4.277.500.000,00 0,49
4 Belanja Bunga
0,00 0,00 0,00 0,00
5 Belanja bagi hasil
178.708.800,00 257.554.200,00 223.200.000,00 0,36
6
Belanja Bantuan Keuangan
106.583.515.382,00 86.168.513.000,00 87.198.955.597,00 -0,19
7
Biaya Pemungutan Pajak Daerah
7.171.512.018,24 7.797.876.936,00 7.994.153.056,00 0,10
B Belanja Langsung
47.972.116.148,00 53.718.377.807,00 59.620.681.800,00 0,17
1
Belanja honorarium PNS
30.778.629.920,00 35.554.239.781,00 36.310.974.630,00 0,17
2
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS
1.656.250.000,00 0,00 54.500.000,00 -0,50
Rencana Pembanguan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015 - 53 -
Lanjutan tabel
No.
Uraian
2008 2009 2010 Rata-rata Pertumbuhan
% Rp Rp Rp
4 Belanja sewa gedung kantor (yang telah ada kontrak jangka panjangnya)
0,00 0,00 0,00 0,00
5 Belanja sewa perlengkapan dan peralatan kantor ( yang telah ada kontrak jangka panjangnya)
0,00 0,00 0,00 0,00
6 Belanja sewa sarana mobilitas & alat berat
2.931.211.525,00 340.379.375,00 292.027.400,00 -0,97
C
Pembiayaan Pengeluaran
187.500.000,00 4.000.000.000,00 9.557.291.397,98 20,62
1
Pembentukan Dana Cadangan
0,00 0,00 0,00 0,00
2 Pembayaran pokok utang
0,00 0,00 1.357.291.397,98 0,00
3 Penyertaan Modal
187.500.000,00 4.000.000.000,00 8.200.000.000,00 20,59
TOTAL (A+B+C)
516.928.429.671,24 563.078.313.523,00 604.152.232.367,98 0,12
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa belanja periodik yang wajib dibayar dan tidak
dapat ditunda pembayarannya terealisasi cukup tinggi yakni proporsi rata-rata selama 3
tahun terakhir sebesar 63,68 % Dengan memperoleh gambaran kebutuhan belanja
tidak langsung dan pengeluaran pembiayaan yang bersifat wajib dan mengikat serta
prioritas utama sebagaimana tabel diatas, maka dapat diproyeksikan anggaran belanja
selama 5 tahun kedepan (2010 -2015) untuk menghitung kerangka pendanaan
pembangunan sebagaimana tabel berikut :
Rencana Pembanguan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015 - 54 -
Proyeksi Pengeluaran Periodik,Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama
Tahun 2011-2015 (Jutaan) Kabupaten Gresik
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
A Belanja Tidak Langsung
582.532,90 607.968,19 621.537,33 635.540,33 649.997,55
1
Belanja Gaji dan
Tunjangan 461.535,15 473.073,52 484.900,36 497.022,87 509.448,44
2 Tambahan Penghasilan PNS
17.663,28 18.104,86 18.557,48 19.021,42 19.496,95
3 Belanja Penerimaan
Anggota dan
Pimpinan DPRD serta Operasional
KDH/WKDH
4.380,00 4.401,90 4.423,91 4.446,03 4.468,26
4 Belanja Bunga 955,37 955,37 955,37 955,37 955,37
5 Belanja bagi hasil 278,50 278,50 278,50 278,50 278,50
6
Belanja Bantuan
Keuangan 86.196,35 98.477,35 98.477,35 98.477,35 98.477,35
7
Biaya Pemungutan
Pajak Daerah 11.524,27 12.676,70 13.944,37 15.338,80 16.872,68
B Belanja Langsung
67.294,76 69.328,24 75.680,77 82.624,33 92.638,53
1
Belanja
honorarium PNS 40.857,43 41.640,30 42.373,05 44.305,19 49.669,77
2
Belanja Beasiswa
Pendidikan PNS 66,50 75,00 100,00 125,00 150,00
3 Belanja Jasa Kantor ( khusus
tagihan bulanan kantor seperti
listrik, air, telepon
dan sejenisnya)
26.370,83 27.612,93 33.207,72 38.194,13 42.818,76
4 Belanja sewa
gedung kantor
(yang telah ada kontrak jangka
panjangnya)
- - - - -
5 Belanja sewa perlengkapan dan
peralatan kantor (yang telah ada
kontrak jangka panjangnya)
- - - - -
6 Belanja sewa
sarana mobilitas & alat berat
- - - - -
C
Pembiayaan
Pengeluaran 3.550,00 12.500,00 12.500,00 12.500,00 15.000,00
1
Pembentukan
Dana Cadangan - 10.000,00 10.000,00 10.000,00 15.000,00
2 Pembayaran pokok utang
3.550,00 2.500,00 2.500,00 2.500,00 -
3 Penyertaan Modal - - - - -
TOTAL (A+B+C) 653.377,66 689.796,43 709.718,10 730.664,66 757.636,08
Rencana Pembanguan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015 - 55 -
Di bawah ini disajikan data perkembangan Belanja Daerah selama empat tahun terakhir
setelah dilakukan konversi sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006
adalah sebagai berikut :
Data Perkembangan Realisasi Belanja Daerah Tahun 2007 – 2010
(Jutaan)
No. URAIAN BELANJA 2007 2008 2009 2010*
2.1 Belanja Tidak Langsung 726.726,98 903.570,19 1.009.099,86 582.315,06
2.1.1 Belanja Pegawai 287.266,21 362.006,59 425.076,12 423.802,94
2.1.2 Belanja Bunga - - - -
2.1.3 Belanja Subsidi
-
-
-
-
2.1.4 Belanja Hibah - 10.964,02 45.681,00 45.390,57
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 81.087,40 80.205,52 103.980,86 58.284,36
2.1.6
Belanja Bagi Hasil Lepada
Propinsi/ Kabupaten/ Kota dan Pemerintahan Desa
127,17 178,71 257,55 167,40
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan
Kepada Pemerintahan Desa 76.684,85 106.583,52 86.168,51 54.073,60
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 943,39 2.970,66 1.038,28 596,20
Sub Jumlah - - - -
- - - -
2 Belanja Langsung 280.617,96 340.661,18 356.897,53 186.633,70
2.1 Belanja Pegawai 72.205,18 82.703,42 63.340,06 41.884,76
2.2 Belanja Barang dan Jasa 115.739,46 147.840,85 170.354,93 105.170,75
2.3 Belanja Modal 92.673,32 110.116,92 123.202,54 39.578,18
Sub Jumlah 280.617,96 340.661,18 356.897,53 186.633,70
Jumlah Belanja 726.726,98 903.570,19 1.009.099,86 768.948,76
SURPLUS/ 13.621,41 (25.130,18) (37.095,58) 103.064,68
(DEFISIT) - - - -
3. PEMBIAYAAN DAERAH 80.954,15 98.762,58 69.632,40 26.013,24
3.1 Penerimaan Pembiayaan 82.954,15 98.950,08 73.632,40 34.013,24
3.1.1
Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SILPA)
82.954,15 94.704,35 73.632,40 30.772,24
3.1.2 Pencairan dana cadangan - - - -
3.1.3 Hasil penjualan kekayaan
daerah yang dipisahkan - - - -
3.1.4 Penerimaan pinjaman
daerah - - - -
Penerimaan kembali pemberian pinjaman
- - - 3.241,00
Penerimaan piutang daerah - 4.245,73 - -
Rencana Pembanguan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015 - 56 -
Lanjutan Tabel
No. URAIAN BELANJA 2007 2008 2009 2010*
3.2 Pengeluaran Daerah 2.000,00 187,50 4.000,00 8.000,00
3.2.1 Pembentukan dana
cadangan - - - -
3.2.2 Penyertaan modal
(Investasi) daerah 2.000,00 187,50 4.000,00 8.000,00
3.2.3 Pembayaran pokok utang - - - -
Pemberian pinjaman
daerah - - - -
- - - -
3.3 Pembiayaan netto 80.954,15 98.762,58 69.632,40 26.013,24
* realisasi sampai dengan 31 Oktober 2010
Dari perkembangan selama 4 tahun terakhir sebagaimana tabel di atas. belanja daerah
mengalami kenaikan mencapai sekitar 142.29%. Namun apabila dilihat dari masing-
masing komponen belanja yakni belanja tidak langsung dan belanja langsung.
perkembangannya mengalami fluktuasi.
3.2. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN MASA LALU
3.2.1. Kebijakan Umum Pendapatan Daerah
Otonomi daerah menimbulkan konsekuensi terhadap Pemerintah Daerah untuk
menyelenggarakan segala urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan dalam
rangka mencapai kemakmuran. kesejahteraan. dan memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang mampu memberikan kepuasan. Untuk dapat mencapai maksud
tersebut. dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan diperlukan kemampuan
pendanaan dari pemerintah daerah berkaitan dengan upaya melakukan optimalisasi
sumber-sumber pendapatan daerah. Pendapatan Daerah merupakan seluruh
penerimaan yang berasal dari daerah itu sendiri maupun alokasi dari Pemerintah Pusat
sebagai hak pemerintah daerah yang tidak perlu dibayar kembali oleh daerah. Sumber-
sumber pendapatan daerah yang berasal dari Pemerintah Pusat selanjutnya diatur
melalui Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
A. Pendapatan Asli Daerah.
Mengingat pendapatan daerah yang berasal dari dana perimbangan sangat
tergantung dari kebijakan pusat maka penerimaan daerah yang dapat dipacu dan
dapat dikendalikan (Controllable) adalah Pendapatan Asli Daerah. Seiring dengan
meningkatnya kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan kepada daerah guna
Rencana Pembanguan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015 - 57 -
melayani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. tuntutan peningkatan PAD
semakin besar mengingat palayanan kepada masyarakat selayaknya memenuhi
Standar Pelayanan Minimal (SPM). Kebijakan yang ditetapkan untuk meningkatkan
pendapatan asli daerah dirumuskan sebagai berikut :
(1). Optimalisasi pemanfaatan aset daerah dan sumber daya alam dalam rangka
meningkatkan daya dukung pembiayaan daerah dan pertumbuhan ekonomi.
(2). Penyesuaian tarif baru dengan didasarkan pada tingkat perekonomian
masyarakat. diikuti dengan meningkatkan pelayanan baik dalam pemungutan
maupun pengelolaannya.
(3). Melakukan intensifikasi pemungutan pajak dan retribusi melalui perbaikan
manajemen dengan menggunakan sistem informasi penerimaan daerah yang
lebih dapat diandalkan. Sistem informasi diharapkan dapat menyediakan
data menyeluruh yang mencalup jumlah dan potensi terhadap data obyek
pajak dan retribusi.
(4). Meminimalkan kebocoran pemungutan pajak maupun retribusi daerah melalui
peningkatan sistem pemungutan. sistem pengendalian dan pengawasan atas
pemungutan pendapatan asli daerah untuk terciptanya efektifitas dan
efisiensi. serta peningkatan kesejahteraan pegawai melalui pemberian
insentif biaya pemungutan.
(5) Mencari obyek bagi sumber-sumber penerimaan baru yang memiliki potensi
yang menguntungkan. Dalam pemungutan obyek baru tersebut diupayakan
tidak menghambat kinerja perekonomian yang ada baik di pusat maupun
daerah. Untuk itu dalam merencanakan sumber penerimaan baru tersebut.
Pemerintah Kabupaten Gresik akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat
dan Pemerintah Provinsi agar kebijakan tersebut tidak memiliki dampak yang
kontraproduktif terhadap perekonomian masyarakat maupun nasional.
B. Dana Perimbangan.
Dana Perimbangan merupakan pendapatan pemerintah daerah yang berasal dari
pemerintah pusat. Pendapatan yang diperoleh dari dana perimbangan pada
dasarnya merupakan hak pemerintah daerah sebagai konsekuensi dari revenue
sharing policy. Konsep revenue sharing didasarkan atas pemikiran untuk
pemberdayaan daerah dan prinsip keadilan. Seiring meningkatnya tuntutan
akuntabilitas kinerja pemerintah maka kebijakan revenue sharing harus
transparan. demokratis dan adil. Terhadap dana perimbangan ini maka kebijakan
yang ditetapkan adalah melakukan analisis perhitungan untuk menilai akurasi
perhitungan terhadap formula bagi hasil dan melakukan peran aktif berkoordinasi
Rencana Pembanguan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015 - 58 -
dengan Pemerintah Pusat sehingga alokasi yang diterima sesuai dengan kontribusi
yang diberikan atau sesuai dengan kebutuhan yang akan direncanakan.
C. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah.
Penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah adalah pendapatan daerah
yang berasal dari Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah
lainnya. dan Dana Penyesuaian dan Otonomi khusus. Kebijakan yang ditetapkan
untuk pendapatan tersebut adalah aktif bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi
Jawa Timur guna meningkatkan penerimaan dari sektor pajak yang dikelola oleh
Pemerintah Provinsi.
3.2.2. Kebijakan Umum Belanja Daerah
Sejak tahun 2007 seiring dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13
tahun 2006 yang disempurnakan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59
tahun 2007 mekanisme APBD menggunakan sistem anggaran kinerja. Sistem tersebut
berakibat pada perencanaan penganggaran terutama pada sisi belanja daerah yang
harus terukur baik kinerja maupun jumlah kebutuhannya.
Belanja Daerah merupakan perwujudan dari kebijakan penyelenggaraan pemerintahan
dan pelaksanaan pembangunan yang berbentuk kuantitatif.
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka kebijakan belanja Pemerintah Kabupaten
Gresik diprioritaskan untuk melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan pemerintah daerah dan diarahkan untuk hal-hal sebagai berikut :
1) Memprioritaskan pemenuhan kebutuhan belanja tetap daerah berupa belanja gaji
pegawai dan belanja tidak langsung lainnya.
2) Meningkatkan proporsi belanja langsung dengan belanja tidak langsung daerah.
3) Memenuhi proporsi belanja yang untuk masing-masing urusan pemerintahan sesuai
dengan prioritas pembangunan
3.3. KERANGKA PENDANAAN
Kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang
akan dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan jangka menengah daerah
selama 5 (lima) tahun ke depan. Berdasarkan proyeksi penerimaan daerah dan belanja
serta pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama serta
belanja tidak mengikat, maka dapat diproyeksikan kapasitas riil keuangan daerah yang
akan digunakan untuk membiayai program/kegiatan selama 5 tahun kedepan (2011-
Rencana Pembanguan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015 - 59 -
2015) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Gresik sebagaimana tabel berikut :
Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah untuk Mendanai Pembangunan Daerah
Kabupaten Gresik
No. Uraian
Proyeksi (Jutaan Rupiah)
Tahun
2011
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
1 Pendapatan 1.182.256,29 1.331.991,08 1.461.943,16 1.574.186,23 1.715.571,02
2 Penerimaan Pinjaman Daerah
30.000,00 32.750,00 27.000,00 28.000,00 30.000,00
3 Sisa Lebih Riil Perhitungan
Anggaran
19.453,29 465,06 715,06 215,06 715,06
Total penerimaan 1.231.709,58 1.365.206,13 1.489.658,22 1.602.401,29 1.746.286,08
Dikurangi: - - - - -
4 Belanja dan
Pengeluaran Pembiayaan yang
Wajib dan
Mengikat serta Prioritas Utama
653.377,66 689.796,43 709.718,10 730.664,66 757.636,08
5 Kapasitas riil kemampuan
keuangan
578.331,92 675.409,71 779.940,12 871.736,63 988.650,00
Berdasarkan tabel diatas dapat dihitung rencana penggunaan kapasitas riil kemampuan
keuangan daerah untuk memenuhi kebutuhan anggaran belanja
langsung dan tidak langsung dalam rangka pendanaan program pembangunan jangka
menengah daerah (RPJMD) 2011 -2015 sebagaimana tabel dibawah ini :
Rencana Penggunaan Kapasitas Riil Kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten Gresik
No. Uraian
Proyeksi (Jutaan Rupiah)
Tahun
2011
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
I Kapasitas riil kemampuan keuangan
578.331,92 675.409,71 779.940,12 871.736,63 988.650,00
Rencana alokasi pengeluaran prioritas I
II.a Belanja Langsung 431.697,01 552.258,66 664.154,40 763.882,65 856.375,27
II.b Pengeluaran pembiayaan 3.550,00 12.500,00 12.500,00 12.500,00 15.000,00
Dikurangi:
II.c Belanja langsung yang wajib dan mengikat serta prioritas utama 67.294,76 69.328,24 75.680,77 82.624,33 92.638,53
Rencana Pembanguan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015 - 60 -
Lanjutan tabel
No. Uraian
Proyeksi (Jutaan Rupiah)
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
II Total rencana pengeluaran prioritas I (II.a+II.b-II.c-II.d)
364.402,25 482.930,42 588.473,63 681.258,33 763.736,74
Sisa kapasitas riil kemampuan keuangan daerah setelah menghitung alokasi pengeluaran prioritas I (I-II)
213.929,66 192.479,28 191.466,49 190.478,30 224.913,26
Rencana alokasi pengeluaran prioritas II
III.a Belanja Tidak Langsung 795.997,51 799.732,42 812.788,76 825.303,58 874.195,75
Dikurangi: - - - - -
III.b Belanja tidak langsung yang wajib dan mengikat serta prioritas utama
582.532,90 607.968,19 621.537,33 635.540,33 649.997,55
III Total rencana pengeluaran prioritas II (III.a-III.b)
213.464,60 191.764,22 191.251,43 189.763,24 224.198,20
Surplus anggaran riil atau Berimbang (I-II-III)* 465,06 715,06 215,06 715,06 715,06
Kebijakan mengenai pendapatan daerah (Revenue Policy) diharapkan dapat mendukung
berbagai kebijakan pemerintah. atau membiayai belanja daerah.
Dengan tetap melanjutkan kebijakan keuangan pada masa yang lalu yang dianggap
masih relevan untuk dilaksanakan maka ditetapkan beberapa asumsi yang akan
dilaksanakan dalam lima tahun yang akan datang sebagai berikut :
3.3.1. ESTIMASI PENDAPATAN
Asumsi yang mendasari estimasi pendapatan Tahun Anggaran 2011 – 2015:
1. Proyeksi Pendapatan Pajak Daerah pada tahun 2015 meningkat sebesar 108,11%
dari proyeksi penerimaan pajak daerah tahun 2011, asumsi ini sudah termasuk
didalamnya pengalihan pengelolaan BPHTB pada tahun 2011 dan pengelolaan PBB
pada tahun 2014.
2. Proyeksi pendapatan retribusi daerah untuk tahun 2015 meningkat sebesar
146,41% dari proyeksi pendapatan tahun 2011, atau diperkirakan meningkat rata-
rata 10 % setiap tahunnya.
3. Proyeksi pendapatan bagi hasil pajak dan bukan pajak diperkirakan meningkat
sebesar 15 % setiap tahunnya
4. Proyeksi penerimaan Dana Alokasi umum meningkat sebesar 2,5 % setiap
tahunnya.
Berikut ini proyeksi pendapatan daerah untuk lima tahun ke depan. berdasarkan arah
kebijakan pendapatan daerah.
Rencana Pembanguan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015 - 61 -
ESTIMASI PENDAPATAN DAERAH (JUTAAN)
TAHUN 2011 - 2015
No. Komponen
Pendapatan Daerah
2011 2012 2013 2014 2015
1 PENDAPATAN DAERAH
1.1
Pendapatan
Asli Daerah 231.698,01 295.441,19 330.792,33 357.893,94 387.406,82
1.1.1 Pajak Daerah 99.755,00 144.730,50 170.703,55 187.773,91 206.551,30
1.1.2 Retribusi Daerah 22.305,31 25.651,11 28.216,22 31.037,84 34.141,62
1.1.3 Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang dipisahkan
1.200,00 11.200,00 12.320,00 13.552,00 14.907,20
1.1.4 Lain-Lain PAD
yang sah 108.437,70 113.859,58 119.552,56 125.530,19 131.806,70
1.2
Dana
Perimbangan 734.411,54 798.788,46 869.613,27 928.600,98 1.011.703,75
1.2.1 Bagi hasil Pajak
dan Bukan Pajak 126.681,74 145.684,00 167.536,60 173.667,09 199.717,15
1.2.3
Dana Alokasi Umum
561.391,00 606.302,28 654.806,46 707.190,98 763.766,26
1.2.4 Dana Alokasi Khusus
46.338,80 46.802,19 47.270,21 47.742,91 48.220,34
1.3 Lain-Lain Pendapatan
yang sah
216.146,75 237.761,42 261.537,56 287.691,32 316.460,45
1.3.1 Hibah 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.3.2 Dana Darurat 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1.3.3 Bagi Hasil Pajak
dari Provinsi dan Pemerintah
Daerah Lainnya
57.744,51 63.518,96 69.870,85 76.857,94 84.543,73
1.3.4 Dana Penyesuaian dan
Otonomi Khusus
147.764,87 162.541,35 178.795,49 196.675,04 216.342,54
1.3.5
Bantuan
Keuangan dari Provinsi dan
Pemerintah
Daerah Lainnya
10.637,38 11.701,11 12.871,22 14.158,35 15.574,18
Jumlah Pendapatan
1.182.256,29 1.331.991,08 1.461.943,16 1.574.186,23 1.715.571,02
3.3.2. ESTIMASI BELANJA DAERAH
Berdasarkan data perkembangan belanja daerah dan pertimbangan-pertimbangan
kebijakan belanja daerah seperti tersebut diatas. berikut ini gambaran proyeksi belanja
daerah untuk lima tahun ke depan, dengan asumsi sebagai berikut :
Rencana Pembanguan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015 - 62 -
1) Sistem perencanaan penganggaran mengunakan asumsi anggaran berimbang
dimana seluruh pendapatan dialokasikan untuk membiayai seluruh belanja.
2) Alokasi belanja diprioritaskan untuk penggunaan belanja gaji dan sisanya
dialokasikan kepada belanja lainnya.
3) Belanja gaji pegawai meningkat setiap tahun sebesar 2,5%, dengan harapan kondisi
jumlah pegawai mengalami pertumbuhan nol (zero growth)
4) Belanja hibah akan tetap kecuali untuk tahun 2015 meningkat sebagai alokasi biaya
pilkada.
5) Belanja bantuan sosial secara bertahap akan dikurangi sebesar 2,5% dan dialihkan
kepada belanja langsung.
6) Belanja langsung dialokasikan kepada belanja pegawai sebesar 10%, belanja
barang dan jasa sebesar 40% dan belanja modal sebesar 50% pada tahun 2015.
ESTIMASI BELANJA DAERAH (JUTAAN)
TAHUN 2011 – 2015
No. URAIAN
BELANJA 2011 2012 2013 2014 2015
2.1 Belanja Tidak Langsung
795.997,51 799.732,42 812.788,76 825.303,58 874.195,75
2.1.1 Belanja Pegawai 577.750,00 592.193,75 606.998,59 622.173,56 637.727,90
2.1.2 Belanja Bunga 955,37 955,37 955,37 0,00 0,00
2.1.3 Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
2.1.4 Belanja Hibah 55.684,11 27.887,60 27.887,60 27.887,60 62.887,60
2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 71.733,18 69.939,85 68.191,35 66.486,57 64.824,41
2.1.6
Belanja Bagi Hasil Kepada Propinsi/ Kota/ Kabupaten dan Pemerintahan Desa
278,50 278,50 278,50 278,50 278,50
2.1.7
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Propinsi/ Kabupaten/ Kota dan Pemerintahan Desa
86.196,35 98.477,35 98.477,35 98.477,35 98.477,35
2.1.8 Belanja Tidak Terduga 3.400,00 10.000,00 10.000,00 10.000,00 10.000,00
2.2 Belanja Langsung 431.697,01 552.258,66 664.154,40 763.882,65 856.375,27
2.2.1 Belanja Pegawai 70.540,65 71.793,63 73.056,98 76.388,27 85.637,53
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 211.344,36 220.903,46 265.661,76 305.553,06 342.550,11
2.2.3 Belanja Modal 149.812,00 259.561,57 325.435,65 381.941,33 428.187,63
Jumlah Belanja 1.227.694,52 1.351.991,08 1.476.943,16 1.589.186,23 1.730.571,02
Surplus/Defisit (45.438,23) (20.000,00) (15.000,00) (15.000,00) (15.000,00)
Rencana Pembanguan Jangka Menengah Kabupaten Gresik Tahun 2011-2015 - 63 -
3.3.3. ESTIMASI PEMBIAYAAN DAERAH
Berdasarkan data perkembangan pembiayaan daerah dan pertimbangan-pertimbangan
kebijakan pembiayaan daerah, berikut ini gambaran proyeksi pembiayaan daerah untuk
lima tahun ke depan, dengan asumsi sebagai berikut :
1) Defisit anggaran berjalan direncanakan akan ditutup melalui penerimaan
pembiayaan berupa pinjaman daerah.
2) .pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 terdapat pengeluaran pembiayaan
berupa pembayaran pokok hutang
3) Sejak tahun 2012 sampai dengan 2015 direncanakan pengeluaran pembiayaan
berupa pembentukan dana cadangan yang diantaranya akan digunakan sebagai
investasi atau penyertaan modal daerah.
ESTIMASI PEMBIAYAAN DAERAH (JUTAAN)
TAHUN 2011 – 2015
No. URAIAN
PEMBIAYAAN 2011 2012 2013 2014 2015
Penerimaan Pembiayaan
49.453,29 33.215,06 27.715,06 28.215,06 30.715,06
SiLPA Tahun lalu 19.453,29 465,06 715,06 215,06 715,06
Pencairan Dana Cadangan
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Penerimaan Pinjaman Daerah
30.000,00 32.750,00 27.000,00 28.000,00 30.000,00
Penerimaan Kembali Pemberi Pinjaman
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Penerimaan Piutang Daerah
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Pengeluaran Pembiayaan
3.550,00 12.500,00 12.500,00 12.500,00 15.000,00
Pembentukan Dana Cadangan
- 10.000,00 10.000,00 10.000,00 15.000,00
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
- - - - -
Pembayaran Pokok Utang
3.550,00 2.500,00 2.500,00 2.500,00 -
Pemberian Pinjaman Daerah
- - - - -
Pembiayaan Netto 45.903,29 20.715,06 15.215,06 15.715,06 15.715,06
SiLPA tahun berjalan
465,06 715,06 215,06 715,06 715,06