bab iii kelas-kelas ring dan...

28
33 Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYA Dalam bab ini terdapat 10 kelas ring yang dibagi ke dalam tiga macam kelas ring, yakni kelas ring berdasarkan hasil operasi, kelas ring yang melibatkan polinom, dan kelas ring yang melibatkan ideal. Selain itu, dibahas juga mengenai implikasi dari kelas-kelas ring tersebut. Dalam bab ini, semua ring yang dimaksud merupakan ring dengan elemen kesatuan. 3.1 Kelas-kelas Ring Berdasarkan Hasil Operasi Dalam subbab ini terdapat enam kelas ring yang akan ditunjukkan hubungan implikasinya. Keenam kelas ring tersebut adalah kelas ring tereduksi, kelas ring simetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas ring Dedekind finite. Kelas ring yang pertama dalam subbab ini adalah kelas dari ring tereduksi, dengan definisinya sebagai berikut. Definisi 3.1.1 (Kose et al., 2012: 689) Suatu ring disebut ring tereduksi jika 2 =0 maka =0, untuk setiap โˆˆ, atau ekivalen dengan pernyataan bahwa jika โ‰  0 maka 2 โ‰  0. Contoh Diketahui โ„ค 5 merupakan ring. Perhatikan bahwa 1 5 โ‰  0 5 โ‡’ 1 5 2 = 1 5 โ‰  0 5 , 2 5 โ‰  0 5 โ‡’ 2 5 2 = 4 5 โ‰  0 5 , 3 5 โ‰  0 5 โ‡’ 3 5 2 = 1 5 โ‰  0 5 , 4 5 โ‰  0 5 โ‡’ 4 5 2 = 3 5 โ‰  0 5 . Jadi, jika โ‰ 0 5 maka 2 โ‰  0 5 untuk setiap โˆˆโ„ค 5 . โ„ค 5 merupakan ring tereduksi.

Upload: doanhanh

Post on 08-May-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

33 Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYA

Dalam bab ini terdapat 10 kelas ring yang dibagi ke dalam tiga macam kelas

ring, yakni kelas ring berdasarkan hasil operasi, kelas ring yang melibatkan

polinom, dan kelas ring yang melibatkan ideal. Selain itu, dibahas juga mengenai

implikasi dari kelas-kelas ring tersebut. Dalam bab ini, semua ring yang dimaksud

merupakan ring dengan elemen kesatuan.

3.1 Kelas-kelas Ring Berdasarkan Hasil Operasi

Dalam subbab ini terdapat enam kelas ring yang akan ditunjukkan hubungan

implikasinya. Keenam kelas ring tersebut adalah kelas ring tereduksi, kelas ring

simetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan

kelas ring Dedekind finite.

Kelas ring yang pertama dalam subbab ini adalah kelas dari ring tereduksi,

dengan definisinya sebagai berikut.

Definisi 3.1.1 (Kose et al., 2012: 689)

Suatu ring ๐‘… disebut ring tereduksi jika ๐‘Ž2 = 0 maka ๐‘Ž = 0, untuk setiap

๐‘Ž โˆˆ ๐‘…, atau ekivalen dengan pernyataan bahwa jika ๐‘Ž โ‰  0 maka ๐‘Ž2 โ‰  0.

Contoh

Diketahui โ„ค5 merupakan ring.

Perhatikan bahwa

1 5 โ‰  0 5 โ‡’ 1 5 2 = 1 5 โ‰  0 5,

2 5 โ‰  0 5 โ‡’ 2 5 2 = 4 5 โ‰  0 5,

3 5 โ‰  0 5 โ‡’ 3 5 2 = 1 5 โ‰  0 5,

4 5 โ‰  0 5 โ‡’ 4 5 2 = 3 5 โ‰  0 5.

Jadi, jika ๐‘Ž โ‰  0 5 maka ๐‘Ž2 โ‰  0 5 untuk setiap ๐‘Ž โˆˆ โ„ค5.

โ„ค5 merupakan ring tereduksi.

Page 2: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

34

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kelas ring yang kedua merupakan kelas dari ring simetrik. Berikut ini

merupakan definisi dari ring simetrik.

Definisi 3.1.2 (Pourteharian dan Rakminhov, 2012: 2)

Suatu ring ๐‘… disebut ring simetrik jika ๐‘Ž๐‘๐‘ = 0 maka ๐‘๐‘Ž๐‘ = 0, untuk setiap

๐‘Ž, ๐‘, ๐‘ โˆˆ ๐‘….

Contoh

Diketahui bahwa โ„ค6 merupakan ring.

Perhatikan bahwa

0 6 2 6 3 6 = 0 6 โ‡’ 2 6 0 6 3 6 = 0 6,

1 6 2 6 3 6 = 0 6 โ‡’ 2 6 1 6 3 6 = 0 6,

0 6 3 6 4 6 = 0 6 โ‡’ 3 6 0 6 4 6 = 0 6,

1 6 3 6 4 6 = 0 6 โ‡’ 3 6 1 6 4 6 = 0 6.

Jadi, jika ๐‘Ž๐‘๐‘ = 0 6, maka ๐‘๐‘Ž๐‘ = 0 6 untuk setiap ๐‘Ž, ๐‘, ๐‘ โˆˆ โ„ค6.

โ„ค6 merupakan ring simetrik.

Kelas ring yang ketiga adalah kelas ring reversibel. Berikut ini merupakan

definisi dari ring reversibel.

Definisi 3.1.3 (Pourteharian dan Rakminhov, 2012: 2)

Suatu ring ๐‘… disebut ring reversibel jika ๐‘Ž๐‘ = 0 maka ๐‘๐‘Ž = 0, untuk setiap

๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘….

Contoh

Pada ring โ„ค6, misalkan ๐‘Ž๐‘ = 0 6 untuk suatu ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ โ„ค6, sehingga terdapat

kemungkinan sebagai berikut:

1. Jika salah satu dari ๐‘Ž atau ๐‘ adalah 0 6, maka jelas ๐‘๐‘Ž = 0 6.

2. Jika ๐‘Ž, ๐‘ โ‰  0 6.

Perhatikan bahwa

2 6 3 6 = 0 6

Page 3: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

35

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

= 3 6 2 6,

4 6 3 6 = 0 6

= 3 6 4 6.

Jadi, jika ๐‘Ž๐‘ = 0 6, maka ๐‘๐‘Ž = 0 6 untuk setiap ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ โ„ค6.

โ„ค6 merupakan ring reversibel.

Selanjutnya, kelas ring yang keempat adalah kelas ring semi-komutatif,

dengan definisi sebagai berikut.

Definisi 3.1.4 (Camillo dan Nielsen, 2008: 599)

Suatu ring ๐‘… disebut ring semi-komutatif jika ๐‘Ž๐‘ = 0 maka ๐‘Ž๐‘…๐‘ = 0, untuk

setiap ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘….

Contoh

Pada ring โ„ค4, misalkan ๐‘Ž๐‘ = 0 4 untuk suatu ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ โ„ค4, sehingga terdapat

kemungkinan sebagai berikut:

1. Jika salah satu dari ๐‘Ž dan ๐‘ adalah 0 4.

Misalkan ๐‘Ž = 0 4, maka ๐‘Žโ„ค4 = 0 4, sehingga ๐‘Žโ„ค4๐‘ = 0 4.

2. Jika ๐‘Ž, ๐‘ โ‰  0 4, maka ๐‘Ž๐‘ = 0 4 โ‡” ๐‘Ž = ๐‘ = 2 4.

Perhatikan bahwa

2 4 0 4 2 4 = 0 4,

2 4 1 4 2 4 = 2 4 2 4

= 0 4,

2 4 2 4 2 4 = 0 4 2 4

= 0 4,

2 4 3 4 2 4 = 2 4 2 4

= 0 4.

Jadi, jika ๐‘Ž๐‘ = 0 4 maka ๐‘Žโ„ค4๐‘ = 0 4.

โ„ค4 merupakan ring semi-komutatif.

Page 4: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

36

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kelas ring yang kelima dalam subbab ini adalah kelas ring abelian, yang

didefinisikan sebagai berikut.

Definisi 3.1.5 (Pourteharian dan Rakminhov, 2012: 2)

Suatu ring ๐‘… disebut ring abelian jika setiap elemen idempotennya merupakan

central, yakni ๐‘’๐‘Ž = ๐‘Ž๐‘’ untuk setiap idempoten ๐‘’ dan ๐‘Ž โˆˆ ๐‘….

Contoh

Pada himpunan bilangan real โ„, elemen nilpoten adalah 0 dan 1.

Perhatikan bahwa untuk setiap ๐‘Ÿ โˆˆ โ„, berlaku

0๐‘Ÿ = 0 = ๐‘Ÿ0, dan

1๐‘Ÿ = ๐‘Ÿ = ๐‘Ÿ1.

Jadi โ„ merupakan ring abelian.

Dalam teorema berikut ini ditunjukkan hubungan implikasi dari kelas lima

ring yang telah didefinisikan di atas.

Teorema 3.1.6 (Pourteharian dan Rakminhov, 2012: 3)

Misalkan ๐‘… suatu ring. Hubungan implikasi pada ๐‘… berikut ini benar:

Tereduksi โ‡’ Simetrik โ‡’ Reversibel โ‡’ Semi-komutatif โ‡’ Abelian.

Bukti

1. Tereduksi โ‡’ Simetrik.

Misalkan ๐‘… suatu ring tereduksi, ๐‘Ž, ๐‘, ๐‘ โˆˆ ๐‘…, sedemikian sehingga ๐‘Ž๐‘๐‘ = 0.

Perhatikan bahwa

๐‘Ž๐‘๐‘ = 0 โ‡’ ๐‘ ๐‘Ž๐‘๐‘ ๐‘Ž๐‘ = 0

โ‡’ ๐‘๐‘Ž๐‘๐‘๐‘Ž๐‘ = 0

โ‡’ ๐‘๐‘Ž๐‘ 2 = 0

โ‡’ ๐‘๐‘Ž๐‘ = 0 (karena ๐‘… tereduksi)

โ‡’ ๐‘Ž๐‘๐‘Ž ๐‘๐‘Ž๐‘ ๐‘Ž๐‘ = 0

โ‡’ ๐‘Ž๐‘๐‘Ž๐‘ 2 = 0

Page 5: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

37

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

โ‡’ ๐‘Ž๐‘๐‘Ž๐‘ = 0 (karena ๐‘… tereduksi)

โ‡’ ๐‘๐‘Ž๐‘๐‘ ๐‘Ž๐‘๐‘Ž๐‘ ๐‘๐‘Ž = 0

โ‡’ ๐‘๐‘Ž๐‘๐‘๐‘Ž 2 = 0

โ‡’ ๐‘๐‘Ž๐‘๐‘๐‘Ž= 0 (karena ๐‘… tereduksi)

โ‡’ ๐‘๐‘Ž๐‘๐‘๐‘Ž ๐‘ = 0

โ‡’ ๐‘๐‘Ž๐‘ 2 = 0

โ‡’ ๐‘๐‘Ž๐‘ = 0 (karena ๐‘… tereduksi).

Karena ๐‘Ž๐‘๐‘ = 0 mengakibatkan ๐‘๐‘Ž๐‘ = 0 untuk setiap ๐‘Ž, ๐‘, ๐‘ โˆˆ ๐‘…, maka

terbukti ๐‘… ring simetrik.

2. Simetrik โ‡’ Reversibel.

Misalkan ๐‘… ring simetrik dan ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘… sedemikian sehingga ๐‘Ž๐‘ = 0.

Perhatikan bahwa

๐‘Ž๐‘ = 0 โ‡’ ๐‘Ž๐‘ 1 = 0

โ‡’ ๐‘๐‘Ž 1 = 0 (karena ๐‘… simetrik)

โ‡’ ๐‘๐‘Ž = 0.

Karena ๐‘Ž๐‘ = 0 mengakibatkan ๐‘๐‘Ž = 0 untuk setiap ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘…, maka terbukti

๐‘… ring reversibel.

3. Reversibel โ‡’ Semi-komutatif.

Misalkan ๐‘… suatu ring reversibel dan ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘… sedemikian sehingga ๐‘Ž๐‘ = 0.

Karena ๐‘… ring reversibel, maka ๐‘๐‘Ž = 0.

Perhatikan bahwa untuk setiap ๐‘ โˆˆ ๐‘…, berlaku

๐‘ ๐‘๐‘Ž = 0 โ‡’ ๐‘๐‘ ๐‘Ž = 0

โ‡’ ๐‘Ž ๐‘๐‘ = 0 (karena ๐‘… reversibel)

โ‡’ ๐‘Ž๐‘๐‘ = 0.

Karena ๐‘Ž๐‘ = 0 mengakibatkan ๐‘Ž๐‘๐‘ = 0, untuk setiap ๐‘ โˆˆ ๐‘…, maka ๐‘Ž๐‘…๐‘ = 0,

sehingga terbukti bahwa ๐‘… semi-komutatif.

4. Semi-komutatif โ‡’ Abelian.

Misalkan ๐‘… suatu ring semi-komutatif, dan ๐‘’ suatu elemen idempoten dari ๐‘….

Perhatikan bahwa untuk setiap ๐‘Ž โˆˆ ๐‘…,

๐‘’2 = ๐‘’ โ‡’ ๐‘’2 โˆ’ ๐‘’ = 0 (3.1)

Page 6: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

38

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

โ‡’ ๐‘’ ๐‘’ โˆ’ 1 = 0

โ‡’ ๐‘’๐‘Ž ๐‘’ โˆ’ 1 = 0 (karena ๐‘… semi-komutatif)

โ‡’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’ โˆ’ ๐‘’๐‘Ž = 0

โ‡’ ๐‘’๐‘Ž = ๐‘’๐‘Ž๐‘’. (3.2)

Dari (3.1), diperoleh

๐‘’ โˆ’ 1 ๐‘’ = 0 โ‡’ ๐‘’ โˆ’ 1 ๐‘Ž๐‘’ = 0 (karena ๐‘… semi-komutatif)

โ‡’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’ โˆ’ ๐‘Ž๐‘’ = 0

โ‡’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’ = ๐‘Ž๐‘’. (3.3)

Berdasarkan (3.2) dan (3.3), maka ๐‘’๐‘Ž = ๐‘’๐‘Ž๐‘’ = ๐‘Ž๐‘’,

akibatnya ๐‘’ merupakan central di ๐‘…, sehingga ๐‘… ring abelian.

Jadi terbukti bahwa hubungan implikasi yang dinyatakan di atas adalah benar. โˆŽ

Selanjutnya, kelas ring yang terakhir dalam subbab ini adalah kelas ring

Dedekind finite, yang didefinisikan sebagai berikut.

Definisi 3.1.7 (Camillo dan Nielsen, 2008: 606)

Suatu ring ๐‘… disebut ring Dedekind finite jika ๐‘Ž๐‘ = 1, maka ๐‘๐‘Ž = 1, untuk

setiap ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘….

Contoh

Dapat ditunjukkan bahwa โ„ค5 merupakan ring Dedekind finite.

Perhatikan bahwa

2 5 3 5 = 1 5 โ‡’ 3 5 2 5 = 1 5,

4 5 4 5 = 1 5 โ‡’ 4 5 4 5 = 1 5.

Jadi โ„ค5 merupakan ring Dedekind finite.

Dalam proposisi berikut ini, ditunjukkan hubungan dari kelas ring abelian dan

kelas ring Dedekind finite.

Proposisi 3.1.8 (Camillo dan Nielsen, 2008: 606)

Jika ๐‘… merupakan ring abelian, maka ๐‘… merupakan ring Dedekind finite.

Page 7: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

39

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Bukti

Misalkan ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘… dengan ๐‘Ž๐‘ = 1, akan ditunjukkan bahwa ๐‘๐‘Ž = 1.

Karena ๐‘Ž๐‘ = 1, maka

๐‘Ž๐‘ 2 = 1

= ๐‘Ž๐‘,

sehingga ๐‘Ž๐‘ merupakan suatu idempoten di ๐‘….

Selanjutnya perhatikan bahwa

๐‘๐‘Ž 2 = ๐‘๐‘Ž๐‘๐‘Ž

= ๐‘1๐‘Ž

= ๐‘๐‘Ž,

sehingga ๐‘๐‘Ž merupakan suatu idempoten di ๐‘….

Karena ๐‘… ring abelian maka ๐‘๐‘Ž adalah central, dan berdasarkan Lemma 2.1.3,

didapat

๐‘๐‘Ž๐‘… 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž = 0 โ‡’ ๐‘๐‘Ž๐‘ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž = 0

โ‡’ ๐‘Ž ๐‘๐‘Ž๐‘ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž = 0

โ‡’ ๐‘Ž๐‘๐‘Ž๐‘ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž = 0

โ‡’ 1 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž = 0

โ‡’ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž = 0

โ‡’ ๐‘๐‘Ž = 1.

Akibatnya, jika ๐‘Ž๐‘ = 1, maka ๐‘๐‘Ž = 1, untuk setiap ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘….

Jadi terbukti, jika ๐‘… ring abelian maka ๐‘… merupakan ring Dedekind finite. โˆŽ

Jadi dalam subbab ini telah ditunjukkan hubungan implikasi dari keenam

kelas ring tersebut. Dalam subbab berikutnya dijelaskan kelas ring yang lainnya.

3.2 Kelas-kelas Ring Melibatkan Polinom

Dalam subbab ini terdapat dua kelas ring yang dalam definisinya melibatkan

polinom, dan akan ditunjukkan hubungan implikasinya. Kedua kelas ring tersebut

yakni kelas ring McCoy dan kelas ring Armendariz, dengan definisinya sebagai

berikut.

Page 8: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

40

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Definisi 3.2.1 (Camillo dan Nielsen, 2008: 599)

Suatu ring ๐‘… disebut ring McCoy kanan jika untuk setiap polinom tak nol di

๐‘…[๐‘ฅ], yakni

๐‘“ ๐‘ฅ = ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1๐‘ฅ + โ‹ฏ+ ๐‘Ž๐‘›๐‘ฅ๐‘› , dan

๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘0 + ๐‘1๐‘ฅ + โ‹ฏ+ ๐‘Ž๐‘š๐‘ฅ๐‘š ,

sedemikian sehingga

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = 0,

maka terdapat suatu elemen tak nol ๐‘Ÿ โˆˆ ๐‘… sedemikian sehingga ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘Ÿ = 0.

Suatu ring ๐‘… disebut ring McCoy kiri jika untuk setiap polinom tak nol di

๐‘…[๐‘ฅ], yakni ๐‘“ ๐‘ฅ ,๐‘” ๐‘ฅ sedemikian sehingga ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = 0, maka terdapat suatu

elemen tak nol ๐‘  โˆˆ ๐‘… sedemikian sehingga ๐‘  ๐‘” ๐‘ฅ = 0.

Suatu ring ๐‘… disebut ring McCoy jika ๐‘… merupakan ring McCoy kanan dan

McCoy kiri.

Ring berikut ini merupakan bentuk khusus dari ring McCoy dimana

polinomnya merupakan polinom linier.

Definisi 3.2.2 (Camillo dan Nielsen, 2008: 606)

Suatu ring ๐‘… disebut ring McCoy linier kanan jika untuk setiap polinom linier

tak nol di ๐‘…[๐‘ฅ], yakni

๐‘“ ๐‘ฅ = ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1๐‘ฅ, dan

๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘0 + ๐‘1๐‘ฅ,

sedemikian sehingga

๐‘“(๐‘ฅ)๐‘”(๐‘ฅ) = 0,

maka terdapat suatu elemen tak nol ๐‘Ÿ โˆˆ ๐‘… sedemikian sehingga ๐‘“(๐‘ฅ)๐‘Ÿ = 0.

Suatu ring ๐‘… disebut ring McCoy linier kiri jika untuk setiap polinom linier

tak nol di ๐‘…[๐‘ฅ], yakni ๐‘“ ๐‘ฅ ,๐‘”(๐‘ฅ) sedemikian sehingga ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = 0, maka

terdapat suatu elemen tak nol ๐‘  โˆˆ ๐‘… sedemikian sehingga ๐‘  ๐‘” ๐‘ฅ = 0.

Jika ring ๐‘… merupakan ring McCoy linier kanan dan McCoy linier kiri, maka

ring ๐‘… disebut ring McCoy linier.

Page 9: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

41

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Contoh

Diketahui bahwa ๐‘€2(โ„) merupakan ring. Misalkan dua polinom atas ๐‘€2 โ„

yakni ๐‘“ ๐‘ฅ = 1 00 0

+ โˆ’1 10 0

๐‘ฅ, dan ๐‘” ๐‘ฅ = 0 00 โˆ’1

+ 0 10 1

๐‘ฅ.

Perhatikan bahwa

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = 1 00 0

+ โˆ’1 10 0

๐‘ฅ 0 00 โˆ’1

+ 0 10 1

๐‘ฅ

= 1 00 0

0 00 โˆ’1

+ 0 10 1

๐‘ฅ

+ โˆ’1 10 0

๐‘ฅ 0 00 โˆ’1

+ 0 10 1

๐‘ฅ

= 1 00 0

0 00 โˆ’1

+ 1 00 0

0 10 1

๐‘ฅ

+ โˆ’1 10 0

๐‘ฅ 0 00 โˆ’1

+ โˆ’1 10 0

๐‘ฅ 0 10 1

๐‘ฅ

= 0 00 0

+ 0 00 0

๐‘ฅ + 0 00 0

๐‘ฅ2

= 0 00 0

.

Andaikan terdapat ๐‘Ÿ = ๐‘Ž ๐‘๐‘ ๐‘‘

โ‰  0 00 0

โˆˆ ๐‘€2 โ„ , sedemikian sehingga

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘Ÿ = 0 00 0

. Perhatikan bahwa

0 00 0

= ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘Ÿ = 1 00 0

+ โˆ’1 10 0

๐‘ฅ ๐‘Ž ๐‘๐‘ ๐‘‘

= ๐‘Ž ๐‘0 0

+ โˆ’๐‘Ž + ๐‘ โˆ’๐‘ + ๐‘‘

0 0 ๐‘ฅ

โ‡” ๐‘Ž ๐‘0 0

= 0 00 0

dan โˆ’๐‘Ž + ๐‘ โˆ’๐‘ + ๐‘‘0 0

= 0 00 0

โ‡” ๐‘Ž = 0, ๐‘ = 0, dan โˆ’๐‘Ž + ๐‘ = 0,โˆ’๐‘ + ๐‘‘ = 0

โ‡” ๐‘Ž = ๐‘ = ๐‘ = ๐‘‘ = 0

โ‡’ ๐‘Ÿ = 0 00 0

.

Ini kontradiksi, akibatnya tidak ada ๐‘Ÿ โ‰  0 00 0

yang memenuhi ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘Ÿ = 0.

Jadi ๐‘€2(โ„) bukanlah ring McCoy linier.

Page 10: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

42

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Proposisi 3.2.3 (Camillo dan Nielsen, 2008: 607)

Semua ring semi-komutatif adalah ring McCoy linier.

Bukti

Misalkan ๐‘… ring semi-komutatif, dan dua polinom linier tak nol, yakni

๐‘“ ๐‘ฅ = ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1๐‘ฅ, ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘0 + ๐‘1๐‘ฅ โˆˆ ๐‘…[๐‘ฅ],

dengan ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = 0, sehingga

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1๐‘ฅ ๐‘0 + ๐‘1๐‘ฅ

= ๐‘Ž0๐‘0 + ๐‘Ž0๐‘1 + ๐‘Ž1๐‘0 ๐‘ฅ + ๐‘Ž1๐‘1๐‘ฅ2

= 0

โ‡’ ๐‘Ž0๐‘0 = 0, (3.4)

๐‘Ž0๐‘1 + ๐‘Ž1๐‘0 = 0, (3.5)

๐‘Ž1๐‘1 = 0. (3.6)

Akan ditunjukkan terdapat ๐‘Ÿ, ๐‘  โ‰  0 โˆˆ ๐‘…, sedemikian sehingga

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘Ÿ = ๐‘  ๐‘” ๐‘ฅ = 0.

Kondisi 1:

Jika ๐‘Ž0 = 0 dan ๐‘0 โ‰  0, maka ๐‘“ ๐‘ฅ = ๐‘Ž1๐‘ฅ, sehingga

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘Ž1๐‘ฅ (๐‘0 + ๐‘1๐‘ฅ)

= ๐‘Ž1๐‘0๐‘ฅ + ๐‘Ž1๐‘1๐‘ฅ2

= 0.

Karena ๐‘Ž1๐‘0๐‘ฅ + ๐‘Ž1๐‘1๐‘ฅ2 = 0, maka ๐‘Ž1๐‘0 = 0, sehingga

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘0 = ๐‘Ž1๐‘ฅ ๐‘0

= ๐‘Ž1๐‘0๐‘ฅ

= 0,

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘1 = ๐‘Ž1๐‘ฅ ๐‘1

= ๐‘Ž1๐‘1๐‘ฅ

= 0,

๐‘Ž1 ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘Ž1 ๐‘0 + ๐‘1๐‘ฅ

= ๐‘Ž1๐‘0 + ๐‘Ž1๐‘1๐‘ฅ

= 0.

Page 11: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

43

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Akibatnya terdapat ๐‘0,๐‘1,๐‘Ž1 โ‰  0 โˆˆ ๐‘… sedemikian sehingga

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘0 = ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘1 = ๐‘Ž1 ๐‘” ๐‘ฅ = 0.

Kondisi 2:

Jika, ๐‘Ž0 โ‰  0 dan ๐‘0 = 0 maka ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘1๐‘ฅ, sehingga

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1๐‘ฅ ๐‘1๐‘ฅ = 0

โ‡’ ๐‘Ž0๐‘1๐‘ฅ + ๐‘Ž1๐‘1๐‘ฅ2 = 0

โ‡’ ๐‘Ž0๐‘1 = 0 (3.7)

โ‡’ ๐‘Ž0๐‘1 + ๐‘Ž1๐‘1๐‘ฅ = 0

โ‡’ ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1๐‘ฅ ๐‘1 = 0

โ‡’ ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘1 = 0.

Berdasarkan (3.7) dan (3.6), maka

๐‘Ž0 ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘Ž0๐‘1๐‘ฅ = 0, dan

๐‘Ž1 ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘Ž1๐‘1๐‘ฅ = 0.

Akibatnya terdapat ๐‘1,๐‘Ž0,๐‘Ž1 โ‰  0 โˆˆ ๐‘… sedemikian sehingga

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘1 = ๐‘Ž0 ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘Ž1 ๐‘” ๐‘ฅ = 0.

Kondisi 3:

Jika ๐‘Ž0 โ‰  0, ๐‘0 โ‰  0, dan ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘0 = 0, maka

0 = ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘0

= ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1๐‘ฅ ๐‘0

= ๐‘Ž0๐‘0 + ๐‘Ž1๐‘0๐‘ฅ

โ‡’ ๐‘Ž1๐‘0 = 0. (3.8)

Dari (3.5) dan (3.8), didapat

๐‘Ž0๐‘1 = 0, (3.9)

sehingga

๐‘Ž0 ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘Ž0 ๐‘0 + ๐‘1๐‘ฅ

= ๐‘Ž0๐‘0 + ๐‘Ž0๐‘1๐‘ฅ

= 0.

Dari (3.6), (3.8), dan (3.9), didapat

๐‘Ž1 ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘Ž1 ๐‘0 + ๐‘1๐‘ฅ

= ๐‘Ž1๐‘0 + ๐‘Ž1๐‘1๐‘ฅ

Page 12: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

44

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

= 0,

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘1 = ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1๐‘ฅ ๐‘1

= ๐‘Ž0๐‘1 + ๐‘Ž1๐‘1๐‘ฅ

= 0.

Akibatnya terdapat ๐‘Ž0,๐‘Ž1,๐‘0,๐‘1 โ‰  0 โˆˆ ๐‘…, sedemikian sehingga

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘0 = ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘1 = ๐‘Ž0 ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘Ž1 ๐‘” ๐‘ฅ = 0.

Kondisi 4:

Jika ๐‘Ž0 โ‰  0 dan ๐‘0 โ‰  0, dan ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘0 โ‰  0 maka

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘0 = ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1๐‘ฅ ๐‘0

= ๐‘Ž0๐‘0 + ๐‘Ž1๐‘0๐‘ฅ โ‰  0

โ‡’ ๐‘Ž0๐‘0 โ‰  0 atau ๐‘Ž1๐‘0 โ‰  0

โ‡’ ๐‘Ž1๐‘0 โ‰  0. (3.10)

Dari (3.5) dan (3.10), didapat

๐‘Ž0๐‘1 โ‰  0. (3.11)

Dari (3.4), (3.6), dan karena ๐‘… semi-komutatif maka

๐‘Ž0๐‘Ž1๐‘0 = 0, (3.12)

๐‘Ž0๐‘1๐‘0 = 0, (3.13)

๐‘Ž1๐‘Ž0๐‘1 = 0, (3.14)

๐‘Ž1๐‘0๐‘1 = 0. (3.15)

Jika ๐‘Ž1 dikalikan (3.5), didapat

๐‘Ž1 ๐‘Ž0๐‘1 + ๐‘Ž1๐‘0 = ๐‘Ž10 โ‡’ ๐‘Ž1๐‘Ž0๐‘1 + ๐‘Ž1๐‘Ž1๐‘0 = 0

โ‡’ 0 + ๐‘Ž1๐‘Ž1๐‘0 = 0 (berdasarkan (3.14))

โ‡’ ๐‘Ž1๐‘Ž1๐‘0 = 0. (3.16)

Jika (3.5) dikalikan ๐‘1, didapat

๐‘Ž1๐‘0 + ๐‘Ž0๐‘1 ๐‘1 = 0๐‘1 โ‡’ ๐‘Ž1๐‘0๐‘1 + ๐‘Ž0๐‘1๐‘1 = 0

โ‡’ 0 + ๐‘Ž0๐‘1๐‘1 = 0 (berdasarkan (3.15))

โ‡’ ๐‘Ž0๐‘1๐‘1 = 0. (3.17)

Berdasarkan (3.12) dan (3.16), maka

๐‘Ž0๐‘Ž1๐‘0 + ๐‘Ž1๐‘Ž1๐‘0 ๐‘ฅ = 0 โ‡’ ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1๐‘ฅ ๐‘Ž1๐‘0 = 0

โ‡’ ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘Ž1๐‘0 = 0.

Page 13: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

45

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan (3.13) dan (3.17), maka

๐‘Ž0๐‘1๐‘0 + ๐‘Ž0๐‘1๐‘1 ๐‘ฅ = 0 โ‡’ ๐‘Ž0๐‘1 ๐‘0 + ๐‘1 ๐‘ฅ = 0

โ‡’ ๐‘Ž0๐‘1 ๐‘” ๐‘ฅ = 0.

Berdasarkan (3.10) dan (3.11), maka terdapat ๐‘Ž1๐‘0,๐‘Ž0๐‘1 โ‰  0 โˆˆ ๐‘…,

sedemikian sehingga

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘Ž1๐‘0 = ๐‘Ž0๐‘1 ๐‘” ๐‘ฅ = 0.

Dari masing-masing kondisi di atas, terbukti terdapat ๐‘Ÿ, ๐‘  โ‰  0 โˆˆ ๐‘…, sedemikian

sehingga ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘Ÿ = 0 dan ๐‘  ๐‘” ๐‘ฅ = 0, artinya ๐‘… merupakan ring McCoy linier.

Jadi terbukti jika ๐‘… merupakan ring semi-komutatif, maka ๐‘… merupakan ring

McCoy linier. โˆŽ

Dalam proposisi berikut ini ditunjukkan hubungan dari kelas ring McCoy

linier kanan dengan kelas ring Dedekind finite.

Proposisi 3.2.4 (Camillo dan Nielsen, 2008: 606)

Jika ๐‘… merupakan suatu ring McCoy linier kanan, maka ๐‘… merupakan ring

Dedekind finite.

Bukti

Akan dibuktikan dengan kontrapositif, yakni jika ๐‘… bukan ring Dedekind

finite, maka ๐‘… bukan ring McCoy linier kanan.

Karena ๐‘… bukan Dedekind finite, maka ada ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘… dengan ๐‘Ž๐‘ = 1, tetapi

๐‘๐‘Ž โ‰  1.

๐‘๐‘Ž โ‰  1 โ‡’ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž โ‰  0,

โ‡’ ๐‘Ž + 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘ฅ โ‰  0, dan

1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž โˆ’ ๐‘ 1โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘ฅ โ‰  0.

Misalkan

๐‘“ ๐‘ฅ = ๐‘Ž + 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘ฅ โ‰  0 โˆˆ ๐‘…[๐‘ฅ], dan

๐‘” ๐‘ฅ = 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž โˆ’ ๐‘ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘ฅ โ‰  0 โˆˆ ๐‘…[๐‘ฅ],

sehingga

Page 14: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

46

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘Ž + 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ

= ๐‘Ž + ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ

= ๐‘Ž ๐‘” ๐‘ฅ + ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ + โˆ’๐‘๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ .

Perhatikan bahwa

๐‘Ž ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž โˆ’ ๐‘ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘ฅ

= ๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž โˆ’ ๐‘๐‘ฅ + ๐‘๐‘๐‘Ž๐‘ฅ

= ๐‘Ž โˆ’ ๐‘Ž๐‘๐‘Ž โˆ’ ๐‘Ž๐‘๐‘ฅ + ๐‘Ž๐‘๐‘๐‘Ž๐‘ฅ

= ๐‘Ž โˆ’ ๐‘Ž โˆ’ ๐‘ฅ + ๐‘๐‘Ž๐‘ฅ

= โˆ’๐‘ฅ + ๐‘๐‘Ž๐‘ฅ . (3.18)

๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘ฅ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž โˆ’ ๐‘ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘ฅ

= ๐‘ฅ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž โˆ’ ๐‘๐‘ฅ + ๐‘๐‘๐‘Ž๐‘ฅ

= ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘๐‘Ž๐‘ฅ โˆ’ ๐‘๐‘ฅ2 + ๐‘๐‘๐‘Ž๐‘ฅ2 . (3.19)

โˆ’๐‘๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = โˆ’๐‘๐‘Ž๐‘ฅ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž โˆ’ ๐‘ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘ฅ

= โˆ’๐‘๐‘Ž๐‘ฅ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž โˆ’ ๐‘๐‘ฅ + ๐‘๐‘๐‘Ž๐‘ฅ

= โˆ’๐‘๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘๐‘Ž๐‘๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘๐‘Ž๐‘๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘๐‘Ž๐‘๐‘๐‘Ž๐‘ฅ2

= โˆ’๐‘๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘๐‘๐‘Ž๐‘ฅ2

= (๐‘๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘๐‘๐‘Ž๐‘ฅ2). (3.20)

Dari (3.18), (3.19), dan (3.20), didapat

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘Ž ๐‘” ๐‘ฅ + ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ + โˆ’๐‘๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ

= โˆ’๐‘ฅ + ๐‘๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘๐‘Ž๐‘ฅ โˆ’ ๐‘๐‘ฅ2 + ๐‘๐‘๐‘Ž๐‘ฅ2 + (๐‘๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘๐‘๐‘Ž๐‘ฅ2)

= โˆ’๐‘ฅ + ๐‘ฅ + ๐‘๐‘Ž๐‘ฅ โˆ’ ๐‘๐‘Ž๐‘ฅ โˆ’ ๐‘๐‘ฅ2 + ๐‘๐‘ฅ2 + ๐‘๐‘๐‘Ž๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘๐‘๐‘Ž๐‘ฅ2

= 0.

Selanjutnya andaikan bahwa ๐‘… merupakan ring McCoy linier kanan, sehingga

terdapat ๐‘Ÿ โ‰  0 โˆˆ ๐‘… sedemikian sehingga ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘Ÿ = 0.

Perhatikan bahwa untuk setiap ๐‘Ÿ โˆˆ ๐‘…, berlaku:

0 = ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘Ÿ = ๐‘Ž + 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘ฅ ๐‘Ÿ

= ๐‘Ž๐‘Ÿ + 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘Ÿ ๐‘ฅ

โ‡’ ๐‘Ž๐‘Ÿ = 0 dan 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘Ÿ = 0

โ‡’ ๐‘Ÿ โˆ’ ๐‘๐‘Ž๐‘Ÿ = 0

Page 15: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

47

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

โ‡’ ๐‘Ÿ โˆ’ ๐‘0 = 0

โ‡’ ๐‘Ÿ โˆ’ 0 = 0

โ‡’ ๐‘Ÿ = 0.

Ini kontradiksi dengan pernyataan bahwa terdapat ๐‘Ÿ โ‰  0 โˆˆ ๐‘… sedemikian sehingga

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘Ÿ = 0. Akibatnya tidak ada ๐‘Ÿ โ‰  0 โˆˆ ๐‘… yang memenuhi ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘Ÿ = 0, sehingga

๐‘… bukan ring McCoy linier kanan.

Jadi terbukti, jika ๐‘… bukan ring Dedekind finite, maka ๐‘… bukan ring McCoy linier

kanan. โˆŽ

Kelas ring yang selanjutnya adalah kelas ring Armendariz, yang didefinisikan

sebagai berikut.

Definisi 3.2.5 (Camillo dan Nielsen, 2008: 599)

Suatu ring ๐‘… disebut ring Armendariz jika untuk setiap ๐‘“ ๐‘ฅ = ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1๐‘ฅ +

โ‹ฏ+ ๐‘Ž๐‘›๐‘ฅ๐‘› dan ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘0 + ๐‘1๐‘ฅ + โ‹ฏ+ ๐‘๐‘š๐‘ฅ

๐‘š โˆˆ ๐‘…[๐‘ฅ] sedemikian sehingga

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = 0, maka ๐‘Ž๐‘–๐‘๐‘— = 0 untuk setiap ๐‘– = 0, 1,โ€ฆ ,๐‘› dan ๐‘— = 0, 1,โ€ฆ ,๐‘š.

Contoh

Misalkan ๐‘“ ๐‘ฅ ,๐‘” ๐‘ฅ โˆˆ โ„ค ๐‘ฅ dengan

๐‘“ ๐‘ฅ = ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1๐‘ฅ + โ‹ฏ+ ๐‘Ž๐‘›๐‘ฅ๐‘› , dan

๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘0 + ๐‘1๐‘ฅ + โ‹ฏ+ ๐‘๐‘š๐‘ฅ๐‘š ,

sedemikian sehingga ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = 0.

Karena โ„ค adalah daerah integral, maka โ„ค[๐‘ฅ] juga adalah daerah integral, sehingga

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = 0 โ‡’ ๐‘“ ๐‘ฅ = 0 atau ๐‘” ๐‘ฅ = 0.

Pilih ๐‘“ ๐‘ฅ = 0, perhatikan bahwa

0 = ๐‘“ ๐‘ฅ

= ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1๐‘ฅ + โ‹ฏ+ ๐‘Ž๐‘›๐‘ฅ๐‘›

โ‡’ ๐‘Ž0 = ๐‘Ž1 = โ‹ฏ = ๐‘Ž๐‘› = 0

โ‡’ ๐‘Ž๐‘–๐‘๐‘— = 0, untuk setiap ๐‘–, ๐‘—.

Jadi โ„ค merupakan ring Armendariz.

Page 16: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

48

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ring berikut ini merupakan bentuk khusus dari ring Armendariz dimana

polinomnya merupakan polinom linier.

Definisi 3.2.6 (Antoine, 2009: 4132)

Suatu ring ๐‘… disebut Armendariz linier jika untuk setiap ๐‘“ ๐‘ฅ = ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1๐‘ฅ,

dan ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘0 + ๐‘1๐‘ฅ โˆˆ ๐‘…[๐‘ฅ], sedemikian sehingga ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = 0, maka

๐‘Ž๐‘–๐‘๐‘— = 0, untuk ๐‘–, ๐‘— โˆˆ {0,1}.

Contoh

Misalkan ๐‘“ ๐‘ฅ = ๐‘Ž0 3 + ๐‘Ž1 3๐‘ฅ, dan

๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘0 3 + ๐‘1 3๐‘ฅ โˆˆ โ„ค3 ๐‘ฅ ,

sedemikian sehingga ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = 0, akibatnya

๐‘Ž0๐‘0 3 = 0 3, (3.21)

๐‘Ž1๐‘0 + ๐‘Ž0๐‘1 3 = 0 3, (3.22)

๐‘Ž1๐‘1 3 = 0 3. (3.23)

Karena ๐‘“(๐‘ฅ) dan ๐‘”(๐‘ฅ) merupakan polinom berderajat 1, maka

๐‘Ž1 3 โ‰  0 3 dan

๐‘1 3 โ‰  0 3.

Dari (3.21), mengakibatkan ๐‘Ž0 3 = 0 3 atau ๐‘0 3 = 0 3.

Kasus 1: Jika ๐‘Ž0 3 = 0 3 dan ๐‘0 3 = 0 3, maka

๐‘Ž1๐‘0 3 = 0 3,

๐‘Ž0๐‘1 3 = 0 3.

Kasus 2: Jika salah satunya tak nol.

Misalkan ๐‘Ž0 3 โ‰  0 3 dan ๐‘0 3 = 0 3, maka

๐‘Ž1๐‘0 3 = ๐‘Ž1 3 ๐‘0 3

= 0 3,

dan berdasarkan (3.22), maka

0 3 = ๐‘Ž1๐‘0 3 + ๐‘Ž0๐‘1 3

= 0 3 + ๐‘Ž0๐‘1 3

= ๐‘Ž0๐‘1 3.

Page 17: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

49

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dari kedua kasus tersebut, didapat

๐‘Ž1๐‘0 3 = ๐‘Ž0๐‘1 3 = 0 3. (3.24)

Berdasarkan (3.21), (3.23), dan (3.24), maka

๐‘Ž0๐‘0 3 = ๐‘Ž1๐‘1 3 = ๐‘Ž1๐‘0 3 = ๐‘Ž0๐‘1 3 = 0 3.

Jadi โ„ค3 merupakan ring Armendariz linier.

Dalam proposisi berikut ini ditunjukkan hubungan dari kelas ring Armendariz

dengan kelas ring tereduksi.

Proposisi 3.2.7 (Pourteharian dan Rakminhov, 2012: 2)

Jika ring ๐‘… merupakan ring tereduksi, maka ring ๐‘… merupakan ring

Armendariz.

Bukti

Misalkan ๐‘“ ๐‘ฅ = ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1๐‘ฅ + โ‹ฏ+ ๐‘Ž๐‘›๐‘ฅ๐‘› , dan

๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘0 + ๐‘1๐‘ฅ + โ‹ฏ+ ๐‘๐‘š๐‘ฅ๐‘š โˆˆ ๐‘…[๐‘ฅ],

sedemikian sehingga ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = 0.

Perhatikan bahwa

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1๐‘ฅ + โ‹ฏ+ ๐‘Ž๐‘›๐‘ฅ๐‘› ๐‘0 + ๐‘1๐‘ฅ + โ‹ฏ+ ๐‘๐‘š๐‘ฅ

๐‘š

= ๐‘Ž0๐‘0 + ๐‘Ž0๐‘1 + ๐‘Ž1๐‘0 ๐‘ฅ + ๐‘Ž0๐‘2 + ๐‘Ž1๐‘1 + ๐‘Ž2๐‘0 ๐‘ฅ2 + โ‹ฏ

+ ๐‘Ž๐‘›๐‘๐‘š๐‘ฅ๐‘š+๐‘›

= 0,

โ‡” ๐‘Ž0๐‘0 = 0, (konstanta)

๐‘Ž0๐‘1 + ๐‘Ž1๐‘0 = 0, (koefisien ๐‘ฅ)

๐‘Ž0๐‘2 + ๐‘Ž1๐‘1 + ๐‘Ž2๐‘0 = 0, (koefisien ๐‘ฅ2)

โ‹ฎ

๐‘Ž๐‘›๐‘๐‘š๐‘ฅ๐‘š+๐‘› = 0. (koefisien ๐‘ฅ๐‘š+๐‘›)

Karena ๐‘… merupakan ring tereduksi, dan berdasarkan Teorema 3.1.6, maka ๐‘…

merupakan ring reversibel, sehingga ๐‘Ž0๐‘0 = 0 mengakibatkan ๐‘0๐‘Ž0 = 0.

Perhatikan bahwa

Page 18: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

50

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Persamaan untuk koefisien ๐‘ฅ:

๐‘Ž0๐‘1 + ๐‘Ž1๐‘0 = 0 โ‡’ ๐‘0 ๐‘Ž0๐‘1 + ๐‘Ž1๐‘0 = 0

โ‡’ ๐‘0๐‘Ž0๐‘1 + ๐‘0๐‘Ž1๐‘0 = 0

โ‡’ 0๐‘1 + ๐‘0๐‘Ž1๐‘0 = 0

โ‡’ ๐‘0๐‘Ž1๐‘0 = 0

โ‡’ ๐‘Ž1 ๐‘0๐‘Ž1๐‘0 = 0

โ‡’ ๐‘Ž1๐‘0 2 = 0

โ‡’ ๐‘Ž1๐‘0 = 0 (karena ๐‘… ring tereduksi)

โ‡’ ๐‘0๐‘Ž1 = 0. (karena ๐‘… ring reversibel)

Persamaan yang tersisa untuk koefisien ๐‘ฅ adalah

๐‘Ž0๐‘1 = 0.

2. Persamaan untuk koefisien ๐‘ฅ2:

๐‘Ž0๐‘2 + ๐‘Ž1๐‘1 + ๐‘Ž2๐‘0 = 0 โ‡’ ๐‘0 ๐‘Ž0๐‘2 + ๐‘Ž1๐‘1 + ๐‘Ž2๐‘0 = 0

โ‡’ ๐‘0๐‘Ž0๐‘2 + ๐‘Ž2๐‘0๐‘Ž1๐‘1 + ๐‘Ž2๐‘0๐‘Ž2๐‘0 = 0

โ‡’ 0๐‘2 + 0๐‘1 + ๐‘0๐‘Ž2๐‘0 = 0

โ‡’ ๐‘0๐‘Ž2๐‘0 = 0

โ‡’ ๐‘Ž2 ๐‘0๐‘Ž2๐‘0 = 0

โ‡’ ๐‘Ž2๐‘0 2 = 0

โ‡’ ๐‘Ž2๐‘0 = 0 (karena ๐‘… ring tereduksi)

โ‡’ ๐‘0๐‘Ž2 = 0. (karena ๐‘… ring reversibel)

Persamaan yang tersisa untuk koefisien ๐‘ฅ2 adalah

๐‘Ž0๐‘2 + ๐‘Ž1๐‘1 = 0.

3. Persamaan untuk koefisien ๐‘ฅ3:

๐‘Ž0๐‘3 + ๐‘Ž1๐‘2 + ๐‘Ž2๐‘1 + ๐‘Ž3๐‘0 = 0

โ‡’ ๐‘0 ๐‘Ž0๐‘3 + ๐‘Ž1๐‘2 + ๐‘Ž2๐‘1 + ๐‘Ž3๐‘0 = 0

โ‡’ ๐‘0๐‘Ž0๐‘3 + ๐‘0๐‘Ž1๐‘2 + ๐‘0๐‘Ž2๐‘1 + ๐‘0๐‘Ž3๐‘0 = 0

โ‡’ 0๐‘3 + 0๐‘2 + 0๐‘1 + ๐‘0๐‘Ž3๐‘0 = 0

โ‡’ ๐‘0๐‘Ž3๐‘0 = 0

โ‡’ ๐‘Ž3 ๐‘0๐‘Ž3๐‘0 = 0

โ‡’ ๐‘Ž3๐‘0 2 = 0

Page 19: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

51

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

โ‡’ ๐‘Ž3๐‘0 = 0 (karena ๐‘… ring tereduksi)

โ‡’ ๐‘0๐‘Ž3 = 0. (karena ๐‘… ring reversibel)

Persamaan yang tersisa untuk koefisien ๐‘ฅ3 adalah

๐‘Ž0๐‘3 + ๐‘Ž1๐‘2 + ๐‘Ž2๐‘1 = 0.

4. Jika langkah 1, 2, dan 3 diteruskan sampai koefisien ๐‘ฅ๐‘›, maka akan didapat

๐‘Ž๐‘›๐‘0 = 0, akibatnya ๐‘Ž๐‘–๐‘0 = 0, untuk setiap 1 โ‰ค ๐‘– โ‰ค ๐‘›, dan

persamaan yang tersisa untuk koefisien ๐‘ฅ๐‘› adalah

๐‘Ž0๐‘๐‘› + ๐‘Ž1๐‘๐‘›โˆ’1 + โ‹ฏ + ๐‘Ž๐‘›โˆ’1๐‘1 = 0.

Jadi persamaan-persaman yang tersisa untuk masing-masing koefisien adalah

๐‘Ž0๐‘1 = 0,

๐‘Ž0๐‘2 + ๐‘Ž1๐‘1 = 0,

๐‘Ž0๐‘3 + ๐‘Ž1๐‘2 + ๐‘Ž2๐‘1 = 0,

โ‹ฎ

๐‘Ž0๐‘๐‘› + ๐‘Ž1๐‘๐‘›โˆ’1 + โ‹ฏ+ ๐‘Ž๐‘›โˆ’1๐‘1 = 0.

Karena ๐‘Ž0๐‘1 = 0, maka ๐‘1๐‘Ž0 = 0 (๐‘… ring reversibel), dan dengan cara yang

serupa seperti keempat langkah di atas, akan didapat

๐‘Ž๐‘–๐‘1 = 0, untuk setiap 0 โ‰ค ๐‘– โ‰ค ๐‘› โˆ’ 1.

Jika diteruskan, maka akan didapat ๐‘Ž๐‘–๐‘๐‘— = 0 untuk setiap 0 โ‰ค ๐‘– โ‰ค ๐‘›, 0 โ‰ค ๐‘— โ‰ค ๐‘š,

sehingga ๐‘… merupakan ring Armendariz.

Jadi terbukti jika ๐‘… merupakan ring tereduksi, maka ๐‘… merupakan ring

Armendariz. โˆŽ

Selanjutnya, Proposisi 3.2.7 dan Akibat 3.2.8 berikut ini menunjukkan

hubungan kelas ring Armendariz dengan kelas ring McCoy dan kelas ring abelian.

Proposisi 3.2.8 (Camillo dan Nielsen, 2008: 600)

Jika ring ๐‘… merupakan ring Armendariz, maka ring ๐‘… merupakan ring

McCoy.

Bukti

Page 20: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

52

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Misalkan ๐‘“ ๐‘ฅ ,๐‘” ๐‘ฅ โˆˆ ๐‘… ๐‘ฅ merupakan polinom tak nol, sedemikian

sehingga ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = 0.

Akan ditunjukkan bahwa ๐‘… merupakan ring McCoy linier kanan dan McCoy

linier kiri, yakni terdapat ๐‘Ÿ, ๐‘  โ‰  0 โˆˆ ๐‘…, sedemikian sehingga

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘Ÿ = 0 dan ๐‘  ๐‘” ๐‘ฅ = 0.

Karena ๐‘“ ๐‘ฅ = ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1๐‘ฅ + โ‹ฏ+ ๐‘Ž๐‘›๐‘ฅ๐‘› โ‰  0, dan

๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘0 + ๐‘1๐‘ฅ + โ‹ฏ+ ๐‘๐‘š๐‘ฅ๐‘š โ‰  0,

maka ๐‘Ž๐‘› โ‰  0 dan ๐‘๐‘š โ‰  0.

Karena ๐‘… Armendariz, maka ๐‘Ž๐‘–๐‘๐‘— = 0 untuk setiap ๐‘– dan ๐‘—.

1. Dari ๐‘Ž๐‘–๐‘๐‘— = 0, pilih ๐‘— = ๐‘š sehingga ๐‘Ž๐‘–๐‘๐‘š = 0 untuk setiap ๐‘–.

Akibatnya ๐‘Ž0๐‘๐‘š + ๐‘Ž1๐‘๐‘š๐‘ฅ+ โ‹ฏ+ ๐‘Ž๐‘›๐‘๐‘š๐‘ฅ๐‘› = 0 โ‡’ ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘๐‘š = 0.

Karena ada ๐‘๐‘š โ‰  0 โˆˆ ๐‘… sedemikian sehingga ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘๐‘š = 0,

maka ๐‘… adalah ring McCoy kanan.

2. Dari ๐‘Ž๐‘–๐‘๐‘— = 0, pilih ๐‘– = ๐‘› sehingga ๐‘Ž๐‘›๐‘๐‘— = 0 untuk setiap ๐‘—.

Akibatnya ๐‘Ž๐‘›๐‘0 + ๐‘Ž๐‘›๐‘1๐‘ฅ+ โ‹ฏ+ ๐‘Ž๐‘›๐‘๐‘š๐‘ฅ๐‘š = 0 โ‡’ ๐‘Ž๐‘› ๐‘” ๐‘ฅ = 0.

Karena ada ๐‘Ž๐‘› โ‰  0 โˆˆ ๐‘… sedemikian sehingga ๐‘Ž๐‘› ๐‘” ๐‘ฅ = 0,

maka ๐‘… adalah ring McCoy kiri.

Karena ๐‘… adalah ring McCoy kanan dan McCoy kiri, maka ๐‘… adalah ring McCoy.

Jadi terbukti jika ๐‘… ring Armendariz maka ๐‘… merupakan ring McCoy. โˆŽ

Akibat 3.2.9

Jika ๐‘… merupakan ring Armendariz linier, maka ๐‘… merupakan ring McCoy

linier.

Bukti

Misalkan ๐‘“ ๐‘ฅ , ๐‘” ๐‘ฅ polinom linier tak nol di ๐‘…[๐‘ฅ]

๐‘“ ๐‘ฅ = ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1๐‘ฅ โ‰  0, dan ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘0 + ๐‘1๐‘ฅ โ‰  0. (3.25)

Akan ditunjukkan bahwa terdapat ๐‘Ÿ, ๐‘  โ‰  0 โˆˆ ๐‘…[๐‘ฅ], sedemikian sehingga

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘Ÿ = ๐‘  ๐‘” ๐‘ฅ = 0.

Karena ๐‘… merupakan ring Armendariz linier, maka

Page 21: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

53

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

๐‘Ž0๐‘0 = ๐‘Ž0๐‘1 = ๐‘Ž1๐‘0 = ๐‘Ž1๐‘1 = 0.

Berdasarkan (3.25), maka ๐‘Ž1,๐‘1 โ‰  0.

Perhatikan bahwa

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘1 = ๐‘Ž0 + ๐‘Ž1๐‘ฅ ๐‘1

= ๐‘Ž0๐‘1 + ๐‘Ž1๐‘1๐‘ฅ

= 0.

๐‘Ž1 ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘Ž1(๐‘0 + ๐‘1๐‘ฅ)

= ๐‘Ž1๐‘0 + ๐‘Ž1๐‘1๐‘ฅ

= 0.

Karena ๐‘Ž1,๐‘1 โ‰  0 dan ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘1 = ๐‘Ž1 ๐‘” ๐‘ฅ = 0, maka terbukti bahwa ๐‘…

merupakan ring McCoy linier.

Jadi jika ๐‘… adalah ring Armendariz linier, maka ๐‘… adalah ring McCoy linier. โˆŽ

Proposisi 3.2.10 (Camillo dan Nielsen, 2008: 611)

Jika ๐‘… adalah ring Armendariz linier, maka ๐‘… adalah ring abelian.

Bukti

Akan dibuktikan dengan kontrapositif, yakni jika ๐‘… bukan ring abelian maka

๐‘… bukan ring Armendariz linier.

Karena ๐‘… bukan ring abelian, maka terdapat suatu idempoten ๐‘’ yang bukan

central di ๐‘…, sehingga ๐‘’ ๐‘’๐‘Ž โ‰  ๐‘’๐‘Ž ๐‘’, untuk suatu ๐‘Ž โˆˆ ๐‘….

Perhatikan bahwa

๐‘’ ๐‘’๐‘Ž โ‰  ๐‘’๐‘Ž ๐‘’ โ‡’ ๐‘’2๐‘Ž โ‰  ๐‘’๐‘Ž๐‘’

โ‡’ ๐‘’๐‘Ž โ‰  ๐‘’๐‘Ž๐‘’

โ‡’ ๐‘’๐‘Ž โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’ โ‰  0. (3.26)

Misalkan

๐‘“ ๐‘ฅ = ๐‘’ โˆ’ ๐‘’๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ, dan

๐‘” ๐‘ฅ = 1 โˆ’ ๐‘’ + ๐‘’๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ.

Perhatikan bahwa

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘’ โˆ’ ๐‘’๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ

Page 22: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

54

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

= ๐‘’ ๐‘” ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘’๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ

= ๐‘’ ๐‘” ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ

= ๐‘’ ๐‘” ๐‘ฅ + โˆ’๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ

= ๐‘’ ๐‘” ๐‘ฅ + โˆ’๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ + ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ .

๐‘’ ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘’ 1 โˆ’ ๐‘’ + ๐‘’๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ

= ๐‘’ 1 โˆ’ ๐‘’ + ๐‘’ ๐‘’๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ

= ๐‘’ โˆ’ ๐‘’2 + ๐‘’2๐‘Ž๐‘ฅ โˆ’ ๐‘’2๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ

= ๐‘’ โˆ’ ๐‘’ + (๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ) (karena ๐‘’ idempoten)

= ๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ. (3.27)

โˆ’๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = โˆ’๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ 1 โˆ’ ๐‘’ + ๐‘’๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ

= โˆ’๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ 1 โˆ’ ๐‘’ + โˆ’๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘’๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ

= โˆ’๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ + โˆ’๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ2 + ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ2 . (3.28)

๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ 1 โˆ’ ๐‘’ + ๐‘’๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ

= ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ 1 โˆ’ ๐‘’ + ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ ๐‘’๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘’๐‘ฅ

= ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘’๐‘ฅ + (๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ2)

= ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’2๐‘ฅ + (๐‘’๐‘Ž๐‘’2๐‘Ž๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’2๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ2)

= ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ + (๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ2) (karena ๐‘’ idempoten)

= ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ2. (3.29)

Berdasarkan (3.27), (3.28), dan (3.29) maka

๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = ๐‘’ ๐‘” ๐‘ฅ + โˆ’๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ + ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ

= ๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ + โˆ’๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ + โˆ’๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ2 + ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ2

+ ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ2

= ๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ + ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ2 + ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ2

+ ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ2

= ๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ + ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ2 + ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘Ž๐‘ฅ2

+ ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ2 โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘Ž๐‘’๐‘ฅ2

= 0.

Diperoleh ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ = 0.

Selanjutnya andaikan bahwa ๐‘… merupakan ring Armendariz, sehingga

Page 23: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

55

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

0 = ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘” ๐‘ฅ

= ๐‘’ โˆ’ ๐‘’๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ 1 โˆ’ ๐‘’ + ๐‘’๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ

= ๐‘’ 1 โˆ’ ๐‘’ + ๐‘’ ๐‘’๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ + โˆ’๐‘’๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ 1 โˆ’ ๐‘’

+ โˆ’๐‘’๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ ๐‘’๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ ,

mengakibatkan

๐‘’ 1 โˆ’ ๐‘’ = 0,

๐‘’ ๐‘’๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ = 0, (3.30)

โˆ’๐‘’๐‘Ž 1โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ 1 โˆ’ ๐‘’ = 0,

โˆ’๐‘’๐‘Ž 1โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ ๐‘’๐‘Ž 1โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ = 0.

Dari (3.30) didapat

๐‘’ ๐‘’๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ = 0 โ‡’ ๐‘’๐‘’๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘’ ๐‘ฅ = 0

โ‡’ ๐‘’๐‘’๐‘Ž โˆ’ ๐‘’๐‘’๐‘Ž๐‘’ ๐‘ฅ = 0

โ‡’ ๐‘’๐‘’๐‘Ž โˆ’ ๐‘’๐‘’๐‘Ž๐‘’ = 0

โ‡’ ๐‘’๐‘Ž โˆ’ ๐‘’๐‘Ž๐‘’ = 0. (karena ๐‘’ idempoten)

Ini kontradiksi dengan (3.26), sehingga haruslah ๐‘… bukan ring Armendariz.

Jadi terbukti jika ๐‘… bukan ring abelian, maka ๐‘… bukan ring Armendariz. โˆŽ

Jadi dalam subbab ini telah dibahas hubungan dari kelas ring McCoy dengan

kelas ring Armendariz, dan juga dengan kelas-kelas ring pada subbab sebelumnya.

3.3 Kelas-kelas Ring Melibatkan Ideal

Dalam subbab ini terdapat dua kelas ring yang dalam definisinya melibatkan

ideal. Kedua kelas ring tersebut yakni kelas ring duo dan kelas ring 2-primal.

Berikut ini merupakan definisi dari ring duo.

Definisi 3.3.1 (Camillo dan Nielsen, 2008: 612)

Suatu ring ๐‘… disebut ring duo jika setiap ideal dari ๐‘… merupakan ideal dua

sisi.

Page 24: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

56

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Jika ๐‘… merupakan suatu ring komutatif, maka jelas setiap ideal dari ๐‘… adalah

ideal dua sisi, sehingga setiap ring komutatif merupakan ring duo. Salah satu

contohnya adalah sebagai berikut:

Contoh

Seluruh ideal dari โ„ค6 adalah ideal dua sisi, yakni 0 6, 0 6, 2 6, 4 6 ,

0 6, 3 6 , dan โ„ค6.

Perhatikan tabel berikut ini.

Tabel 3.1. Pengurangan pada 0 6, 2 6, 4 6

โˆ’ ๐ŸŽ ๐Ÿ” ๐Ÿ ๐Ÿ” ๐Ÿ’ ๐Ÿ”

๐ŸŽ ๐Ÿ” 0 6 4 6 2 6

๐Ÿ ๐Ÿ” 2 6 0 6 4 6

๐Ÿ’ ๐Ÿ” 4 6 2 6 0 6

Tabel 3.2. Perkalian 0 6, 2 6, 4 6 dengan โ„ค6

โŠ— ๐ŸŽ ๐Ÿ” ๐Ÿ ๐Ÿ” ๐Ÿ ๐Ÿ” ๐Ÿ‘ ๐Ÿ” ๐Ÿ’ ๐Ÿ” ๐Ÿ“ ๐Ÿ”

๐ŸŽ ๐Ÿ” 0 6 0 6 0 6 0 6 0 6 0 6

๐Ÿ ๐Ÿ” 0 6 2 6 4 6 0 6 2 6 4 6

๐Ÿ’ ๐Ÿ” 0 6 4 6 2 6 0 6 4 6 2 6

Berdasarkan Tabel 3.1, Tabel 3.2, dan karena โ„ค6 adalah ring komutatif, maka

0 6, 2 6, 4 6 merupakan ideal dua sisi dari โ„ค6.

Selanjutnya perhatikan tabel-tabel berikut ini:

Tabel 3.3. Pengurangan pada 0 6, 3 6

โˆ’ ๐ŸŽ ๐Ÿ” ๐Ÿ‘ ๐Ÿ”

๐ŸŽ ๐Ÿ” 0 6 3 6

๐Ÿ‘ ๐Ÿ” 3 6 0 6

Page 25: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

57

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.4. Perkalian 0 6, 3 6 dengan โ„ค6

โŠ— ๐ŸŽ ๐Ÿ” ๐Ÿ ๐Ÿ” ๐Ÿ ๐Ÿ” ๐Ÿ‘ ๐Ÿ” ๐Ÿ’ ๐Ÿ” ๐Ÿ“ ๐Ÿ”

๐ŸŽ ๐Ÿ” 0 6 0 6 0 6 0 6 0 6 0 6

๐Ÿ‘ ๐Ÿ” 0 6 3 6 0 6 3 6 0 6 3 6

Berdasarkan Tabel 3.3, Tabel 3.4, dan karena โ„ค6 adalah ring komutatif, maka

0 6, 3 6 merupakan ideal dua sisi dari โ„ค6, selain itu jelas bahwa 0 6 dan โ„ค6

merupakan ideal dua sisi dari โ„ค6.

Jadi, karena semua ideal dari โ„ค6 merupakan ideal dua sisi, maka โ„ค6 merupakan

ring duo.

Berikut ini merupakan contoh ring non-komutatif yang merupakan ring duo.

Contoh

Diketahui suatu ring ๐‘… = ๐‘Ž 2 ๐‘ 2

0 2 ๐‘‘ 2 | 0 2, ๐‘Ž 2, ๐‘ 2, ๐‘ 2 โˆˆ โ„ค2 .

Misalkan 1 2 1 2 0 2 0 2

, 0 2 0 2

1 2 1 2 โˆˆ ๐‘…,

tetapi 1 2 1 2 0 2 0 2

0 2 0 2

1 2 1 2 =

1 2 1 2

0 2 0 2 โ‰ 

0 2 0 2

1 2 1 2

1 2 1 2

0 2 0 2 .

Jadi ๐‘… adalah ring non-komutatif.

Ideal-ideal dari ๐‘… hanyalah ideal trivial, yakni 0 2 0 2

0 2 0 2 dan ๐‘….

Baik 0 2 0 2

0 2 0 2 maupun ๐‘… merupakan ideal dua sisi, sehingga ๐‘… dapat

dikatakan sebagai ring duo.

Lemma 3.3.2 (Abdelkader, 2013: 1538)

Jika ๐‘… merupakan ring duo, maka berlaku ๐‘Ž๐‘… = ๐‘…๐‘Ž, untuk setiap ๐‘Ž โˆˆ ๐‘….

Bukti

Misalkan ๐‘… suatu ring duo, ๐‘ฅ๐‘Ž โˆˆ ๐‘…๐‘Ž, dan ๐‘Ž๐‘ฆ โˆˆ ๐‘Ž๐‘….

Perhatikan bahwa

Page 26: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

58

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

๐‘ฅ๐‘Ž = ๐‘ฅ๐‘Ž1 โˆˆ ๐‘ฅ๐‘Ž๐‘…, dan

๐‘Ž๐‘ฆ = 1๐‘Ž๐‘ฆ โˆˆ ๐‘…๐‘Ž๐‘ฆ.

Karena ๐‘… merupakan ring duo, maka ๐‘Ž๐‘… merupakan ideal kiri, sehingga

๐‘ฅ๐‘Ž๐‘… โŠ† ๐‘Ž๐‘…, untuk setiap ๐‘ฅ โˆˆ ๐‘…,

dan akibatnya ๐‘…๐‘Ž โŠ† ๐‘Ž๐‘….

Karena ๐‘… merupakan ring duo, maka ๐‘…๐‘Ž merupakan ideal kanan, sehingga

๐‘…๐‘Ž๐‘ฆ โŠ† ๐‘…๐‘Ž, untuk setiap ๐‘ฆ โˆˆ ๐‘…,

dan akibatnya ๐‘Ž๐‘… โŠ† ๐‘…๐‘Ž.

Jadi terbukti, jika ๐‘… merupakan ring duo, maka ๐‘…๐‘Ž = ๐‘Ž๐‘… untuk setiap ๐‘Ž โˆˆ ๐‘…. โˆŽ

Dari Lemma 3.3.2, dapat ditunjukkan hubungan kelas ring duo dan kelas ring

semi-komutatif, yang dinyatakan oleh proposisi berikut ini.

Proposisi 3.3.3 (Camillo dan Nielsen, 2008: 612)

Jika ๐‘… merupakan ring duo, maka ๐‘… merupakan ring semi-komutatif.

Bukti

Misalkan ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘… sedemikian sehingga ๐‘Ž๐‘ = 0.

Perhatikan bahwa untuk setiap ๐‘Ÿ โˆˆ ๐‘… berlaku

๐‘Ž๐‘ = 0 โ‡’ ๐‘Ž๐‘๐‘Ÿ = 0

โ‡’ ๐‘Ž๐‘๐‘… = 0.

Berdasarkan Lemma 3.3.2, maka ๐‘…๐‘ = ๐‘๐‘…, sehingga ๐‘Ž๐‘…๐‘ = ๐‘Ž๐‘๐‘… = 0.

Jadi terbukti bahwa jika ๐‘… merupakan ring duo, maka ๐‘… semi-komutatif. โˆŽ

Kelas ring yang terakhir dalam bab ini adalah kelas dari ring 2-primal.

Definisi 3.3.4 (Camillo dan Nielsen, 2008: 617)

Suatu ring disebut ring 2-primal jika setiap elemen nilpoten termuat di ๐‘ƒ(๐‘…),

atau dengan kata lain ๐‘ ๐‘… โŠ† ๐‘ƒ(๐‘…).

Page 27: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

59

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pada Lemma 2.2.11 telah ditunjukkan bahwa untuk setiap ring ๐‘…, berlaku

๐‘ƒ ๐‘… โŠ† ๐‘(๐‘…), sehingga jika ๐‘… merupakan ring 2-primal, maka ๐‘ ๐‘… = ๐‘ƒ(๐‘…).

Selanjutnya, pada proposisi berikut ini ditunjukkan hubungan kelas ring 2-primal

dengan kelas ring Dedekind finite.

Proposisi 3.3.5 (Lam, 2003: 198)

Jika ๐‘… merupakan ring 2-primal, maka ๐‘… merupakan ring Dedekind finite.

Bukti

Misalkan ๐‘Ž, ๐‘ โˆˆ ๐‘… sedemikian sehingga ๐‘Ž๐‘ = 1.

Akan ditunjukkan bahwa ๐‘๐‘Ž = 1.

Perhatikan bahwa

๐‘Ž โˆ’ ๐‘Ž = 0 โ‡’ ๐‘Ž โˆ’ 1๐‘Ž = 0

โ‡’ ๐‘Ž โˆ’ ๐‘Ž๐‘๐‘Ž = 0

โ‡’ ๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž = 0

โ‡’ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘Ž = 0

โ‡’ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘Ž 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘Ž = 0

โ‡’ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘Ž 2

= 0.

โ‡’ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘Ž โˆˆ ๐‘ ๐‘… (karena 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘Ž nilpoten)

โ‡’ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘Ž โˆˆ ๐‘ƒ(๐‘…) (karena ๐‘ ๐‘… = ๐‘ƒ(๐‘…))

โ‡’ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘Ž ๐‘ โˆˆ ๐‘ƒ(๐‘…) (karena ๐‘ƒ(๐‘…) ideal, Lemma 2.2.12)

โ‡’ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž ๐‘Ž๐‘ โˆˆ ๐‘ƒ(๐‘…)

โ‡’ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž 1 โˆˆ ๐‘ƒ(๐‘…) (karena ๐‘Ž๐‘ = 1)

โ‡’ 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž โˆˆ ๐‘ƒ ๐‘… = ๐‘(๐‘…).

Karena 1โˆ’ ๐‘๐‘Ž โˆˆ ๐‘(๐‘…), maka (1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž) merupakan suatu nilpoten.

Misalkan ๐‘ฅ suatu nilpoten di ๐‘… dengan ๐‘ฅ๐‘› = 0.

Perhatikan bahwa

1 = 1 โˆ’ 0

= 1 โˆ’ ๐‘ฅ๐‘›

= 1 โˆ’ ๐‘ฅ + ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ2 + ๐‘ฅ2 โˆ’โ‹ฏโˆ’ ๐‘ฅ๐‘›โˆ’1 + ๐‘ฅ๐‘›โˆ’1 โˆ’ ๐‘ฅ๐‘›

Page 28: BAB III KELAS-KELAS RING DAN IMPLIKASINYArepository.upi.edu/405/6/S_MTK_0808542_CHAPTER3.pdfsimetrik, kelas ring reversibel, kelas ring semi-komutatif, kelas ring abelian, dan kelas

60

Barry Yonathan, 2013 Kelas Ring Dan Implikasinya Serta Modul Semi-Komunikatif Dan P.Q-Baer Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

= 1 + ๐‘ฅ + ๐‘ฅ2 + โ‹ฏ+ ๐‘ฅ๐‘›โˆ’1 โˆ’ ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ2 โˆ’โ‹ฏโˆ’ ๐‘ฅ๐‘›โˆ’1 โˆ’ ๐‘ฅ๐‘›

= 1 + ๐‘ฅ + ๐‘ฅ2 + โ‹ฏ+ ๐‘ฅ๐‘›โˆ’1 + โˆ’๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ2 โˆ’โ‹ฏโˆ’ ๐‘ฅ๐‘›โˆ’1 โˆ’ ๐‘ฅ๐‘› (3.32)

= 1 + ๐‘ฅ + ๐‘ฅ2 + โ‹ฏ+ ๐‘ฅ๐‘›โˆ’1 1 + 1 + ๐‘ฅ + โ‹ฏ+ ๐‘ฅ๐‘›โˆ’2 + ๐‘ฅ๐‘›โˆ’1 โˆ’๐‘ฅ

= 1 + ๐‘ฅ + ๐‘ฅ2 + โ‹ฏ+ ๐‘ฅ๐‘›โˆ’1 (1 โˆ’ ๐‘ฅ). (3.33)

Berdasarkan (3.32), didapat

1 = 1 1 + ๐‘ฅ + ๐‘ฅ2 + โ‹ฏ+ ๐‘ฅ๐‘›โˆ’1 + โˆ’๐‘ฅ 1 + ๐‘ฅ + โ‹ฏ+ ๐‘ฅ๐‘›โˆ’2 + ๐‘ฅ๐‘›โˆ’1

= 1 โˆ’ ๐‘ฅ 1 + ๐‘ฅ + โ‹ฏ+ ๐‘ฅ๐‘›โˆ’2 + ๐‘ฅ๐‘›โˆ’1 . (3.34)

Berdasarkan (3.33) dan (3.34), dapat disimpulkan bahwa untuk sembarang

nilpoten ๐‘ฅ, bentuk (1 โˆ’ ๐‘ฅ) merupakan unit.

Karena 1 โˆ’ ๐‘๐‘Ž nilpoten, maka 1โˆ’ 1โˆ’ ๐‘๐‘Ž = ๐‘๐‘Ž adalah unit, sehingga

terdapat ๐‘ โˆˆ ๐‘… sedemikian sehingga ๐‘๐‘๐‘Ž = 1, dan akibatnya

1 = ๐‘๐‘๐‘Ž โ‡’ 1 ๐‘๐‘Ž = ๐‘๐‘๐‘Ž(๐‘๐‘Ž)

โ‡’ ๐‘๐‘Ž = ๐‘๐‘๐‘Ž๐‘๐‘Ž

โ‡’ ๐‘๐‘Ž = ๐‘๐‘ ๐‘Ž๐‘ ๐‘Ž

โ‡’ ๐‘๐‘Ž = ๐‘๐‘1๐‘Ž

โ‡’ ๐‘๐‘Ž = ๐‘๐‘๐‘Ž

โ‡’ ๐‘๐‘Ž = 1.

Karena ๐‘Ž๐‘ = 1 mengakibatkan ๐‘๐‘Ž = 1, maka ๐‘… merupakan ring Dedekind finite.

Jadi terbukti jika ๐‘… merupakan ring 2-primal, maka ๐‘… merupakan ring Dedekind

finite. โˆŽ

Pada bab selanjutnya dibahas mengenai sejumlah modul yang merupakan

perluasan konsep dari ring-ring pada bab ini.