bab iii kriteria perencanaan.docx

Upload: ilham-akbar

Post on 01-Mar-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    1/31

    BAB III

    KRITERIA PERENCANAAN

    3.1 Proyeksi

    3.1.1 Proyeksi Penduduk

    Proyeksi jumlah penduduk dan fasilitas-fasilitas yang ada sangat

    diperlukan untuk kepentingan perencanaan dan perancangan serta evaluasi

    penyediaan air bersih. Kebutuhan akan air bersih semakin lama semakin

    meningkat sesuai dengan semakin berkembangnya jumlah penduduk dimasa

    yang akan datang. Untuk suatu perencanaan diperlukan suatu proyeksi

    penduduk (termasuk juga fasilitas-fasilitas umum). Walaupun proyeksi

    bersifat ramalan dimana keberadaannya dan ketelitiannya bersifat subjektif

    namun bukan berarti tanpa pertimbangan dan metoda. !alam proyeksi

    penduduk ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu"

    #. $umlah populasi peduduk dalam suatu area

    %ila perkembangan penduduk pada masa lampau tidak terdapat

    penurunan maka proyeksi penduduk akan semakin teliti.

    &. Kecepatan pertambahan penduduk

    'pabila angka kecepatan pertambahan penduduk pada masa lampau

    semakin besar maka proyeksi penduduk akan berkurang petelitiannya.

    . Kurun aktu proyeksi

    *emakin panjang kurun aktu proyeksi maka proyeksi penduduk akan

    semakin berkurang ketelitiannya.

    !ata penduduk masa lampau sangat penting untuk menentukanproyeksi penduduk pada masa yang akan datang. $adi pada dasarnya proyesi

    penduduk pada masa yang akan datang sangat bergantung pada data

    penduduk saat sekarang ataupun masa lampau.

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    2/31

    !alam menghitung proyeksi penduduk terdapat tiga metode yaitu"

    a. +etode ,ata-rata 'ritmatik

    +etode ini sesuai untuk daerah dengan perkembangan penduduk yang selalu

    naik secara konstan dan dalam kurun aktu yang pendek. ,umus yang

    digunakan "

    Pn=Po+r (dn)

    dimana "

    Pn jumlah penduduk pada akhir tahun periode

    Po jumlah penduduk pada aal proyeksi

    r rata-rata pertambahan penduduk tiap tahun

    dn kurun aktu proyeksi

    b. +etode %erganda (eometrik)

    Proyeksi dengan metoda ini menganggap baha perkembangan penduduk

    secara otomatis berganda dengan pertambahan penduduk . +etoda ini tidak

    memperhatikan adanya suatu saat terjadi perkembangan menurun dan

    kemudian mantap disebabkan kepadatan penduduk mendekati maksimum.

    ,umus yang digunakan "

    Pn=Po+(1+r )dn

    dimana "

    Po $umlah Penduduk mula-mula

    Pn Penduduk tahun n

    dn kurun aktur rata-rata prosentase tambahan penduduk pertahun

    c. +etode *elisih Kuadrat +inimum (/east *0uare)

    +etoda ini digunakan untuk garis regresi linier yang berarti baha data

    perkembangan penduduk masa lalu menggambarkan kecenderungan garis

    linier meskipun perkembangan penduduk tidak selalu bertambah. !alam

    persamaan ini data yang dipakai jumlahnya harus ganjil. ,umusnya adalah "

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    3/31

    Pn=a+(bt)

    dimana "

    t tambahan tahun terhitung dari tahun dasar

    a {( p )( t2 )( t)( p .t)}/ {n( t2)( t)2}

    b {n( p .t)( t)( p)}/ {n( t2)( t)2}

    Untuk menentukan metode yang dipakai untuk proyeksi penduduk terlebih

    dahulu mencari nilai koefisien korelasi (r) untuk tiap - tiap metode. Untuk metode

    yang mempunyai nilai koefisien korelasi yang mendekati nilai # (satu) sesuai atautidaknya analisa yang akan dipilih ditentukan dengan menggunakan nilai koefisien

    korelasi yang berkisar antara 1 (nol) sampai # (satu) maka metode itulah yang

    dipakai untuk memproyeksikan penduduk. Persamaan yang dipakai adalah

    sebagai berikut "

    xy

    yx

    y

    2

    y

    x2

    x

    2}

    n 2 }{ {n

    n r=

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    4/31

    3.1.2 Proyeksi Fasilitas

    $umlah serta jenis fasilitas yang ada pada daerah pelayanan

    menentukan besarnya kebutuhan air non domestik. 'danya pertambahan

    penduduk akan menyebabkan pertumbuhan fasilitas. Perlu diketahui

    bahasanya jumlah fasilitas yang sudah ada tidak dapat diproyeksikan.

    2amun jumlah fasilitas yang ada tersebut dapat diperkirakan untuk tahun

    yang akan datang. *ehingga tidak ada data proyeksi fasilitas namun yang ada

    adalah perkiraan jumlah fasilitas pada tahun yang akan datang. *elain

    pertambahan penduduk pertambahan fasilitas juga dipengaruhi oleh jenis

    fasilitas perluasan fasilitas yang ada dan perkembangan sosial ekonomi

    Proyeksi fasilitas dapat dilakukan dengan pendekatan perbandingan

    jumlah penduduk"

    pe ndudukta h unken

    penduduktah unawal=

    fasilitasta h unken

    fasilitasta hunawal

    !alam menentukan kebutuhan air non domestik selain melalui proyeksi

    fasilitas ada juga yang langsung diasumsikan sebesar &3 4 dari kebutuhan

    domestik yang telah diketahui dari proyeksi penduduk. 2amun cara ini

    kurang representatif karena tidak memperhatikan jenis fasilitas yang ada pada

    daerah pelayanan tersebut meskipun pertambahan penduduk dianggap

    sebanding dengan pertambahan fasilitas.

    3.2 Kebutuhan Air dan Fluktuasinya

    Kebutuhan air merupakan jumlah air yang diperlukan oleh suatu unit

    konsumsi air dimana kehilangan air dan kebutuhan air untuk pemadam

    kebakaran juga ikut dipertimbangkan. Kebutuhan dasar dan kehilangan airtersebut berfluktuasi dari aktu ke aktu dengan skala jam hari bulan

    selam kurun aktu satu tahun. *edangkan untuk pemadam kebakaran tidak

    berfluktuasi karena penggunaannya hanya secara insidentil. %esarnya air

    yang digunakan untuk berbagai jenis penggunaan tersebut dikenal dengan

    pemakai air. %esarnya konsumsi air yang digunakan dipengaruhi oleh"

    a. Ketersediaan air baik dari segi kuantitas kualitas dan kontinyuitas.

    b. Kebiasaan penduduk setempat.

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    5/31

    c. Pola dan tingkat kehidupan.

    d. 5arga air.

    e. 6aktor teknis ketersediaan air seperti "

    -6asilitas distribusi

    - 6asilitas penyambungan limbah yang dapat memperngaruhi kualitas air

    bersih

    - Kemudahan dalam mendapatkannya

    f. Keadaan sosial ekonomi setempat.

    3.2.1 Kebutuhan o!estik

    Kebutuhan dasar domestik ditentukan oleh adanya konsumen

    domestik yang dapat diketahui dari data penduduk yang ada. Kebutuhan

    domestik ini antara lain mandi minum memasak dan lainnya.

    Kecenderungan meningkatnya kebutuhan air dasar ditentukan oleh kebiasaan

    dan pola hidup serta taraf hidup yang didukung oleh perkembangan sosial

    ekonomi.$enis pelayanan air memberikan pengaruh terhadap konsumsi air

    yang dikenal dua katagori fasilitas penyediaan air minum yaitu "

    a. 6asilitas perpipaan yang meliputi "

    - *ambungan rumah

    Kran disediakan sampai dalam rumah atau bangunan

    - *ambungan halaman

    Kran disediakan hanya sampai halaman rumah saja

    - *ambungan kran umum atau bak air yang dipakai bersama oleh

    sekelompok rumah 7 bangunan.

    b. 6asilitas non perpipaan yang meliputi "- *umur umum mobil air dan mata air.

    Pelayanan per orang tergantung kategori kota menurut Pelita 8 (P.U.9ipta

    Karya) dapat dilihat pada :abel . #.

    Tabel 3. 1 Konsu!si Air o!estik

    NoKate"ori

    Kota#u!lah Penduduk

    Penyediaan AirKehilan"an

    $R %&

    1 +etropolitan ;#.111.111 #

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    6/31

    3 *edang #11.111-311.111 #31 1 &14

    ' Kecil &1.111-#11.111 #1 1 &14

    ( >KK ? &1.111 #11 1 &14

    *umber " PU 9ipta Karya untuk P@/>:' 8

    3.2.2 Kebutuhan Non o!estik

    Kebutuhan dasar air non domestik ditentukan banyaknya konsumen

    non domentik yang meliputi fasilitas-fasilitas "

    - Perkantoran (pemerintah dan sasta)

    - Pendidikan ( :K*! *+P*+' Perguruan :inggi)

    - :empat-tempat ibadah (mesjid gerejadll)

    - Kesehatan (,*Puskesmas %K>'dll)

    - Komersial (:oko 5otel %ioskop)

    - Umum ( :erminal Pasar dll)

    - >ndustri

    Untuk memprediksikan perkembangan kebutuhan air dasar non

    domestik perlu diketahui rencana pengembangan kota dan aktivitasnya ().

    %ila tidak diketahui maka prediksi dapat didasarkan pada satuan ekivalen

    penduduk dimana konsumen non-domestik dapat diperhitungkan mengikuti

    perkembangan kebutuhan air dasar konsumen domestik.

    Tabel 2. 2 Konsu!si Air Non o!estik

    Kate"ori Kebutuhan air

    Umum "

    +asjid &1 liter7m&7hari

    *ekolah #1 liter7menit7hari

    ,umah *akit &11 liter7::7hari

    Kantor #1 liter7pegaai7hari

    *umber " PU 9ipta Karya

    %anyaknya air yang dipakai untuk berbagai penggunaan dikenal

    sebagai konsumsi atau pemakaian air. Konsumsi air tergantung dari fungsi

    pemakai air (konsumen) dan jenis pelayanan air termasuk didalamnya

    ketergantungan pada variabel penggunaan air. Untuk mempredikasikan

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    7/31

    perkembangan kebutuhan air non domestik perlu diketahui rencana

    pengembangan kota dan aktivitasnya. %ila tidak diketahui maka prediksi

    dapat didasarkan pada satuan ekivalen penduduk !imana konsumen non

    domestik dapat diperhitungkan mengikuti perkembangan kebutuhan air

    konsumen domestik.

    3.2.3 Kehilan"an Air

    Kehilangan air adalah selisih antara banyaknya air yang disediakan

    (water supply) dengan air yang dikonsumsi (water consumtion). !alam

    kenyataanya kehilangan air dalam suatu perencanaaan sistem distribusi selalu

    ada. Kehilangan air tersebut dapat bersifat teknis maupun non teknis. Aang

    misanya kebocoran pipa itu sendiri. *edangkan yang bersifat non teknis

    misalnya pencurian air dari pipa distribusi. !alam merencanakan sistem

    distribusi air minum harus juga diperhitungkan kebutuha air untuk kebocoran

    dengan maksuk agar titik-titik pelayanan tetap dapat terpenuhi kebutuhan

    airnya. Pengertian mengenahi kehilangan air ada tiga macam yaitu "

    #. Kehilangan air rencana

    Kehilangan air rencana dialokasikan untuk kelancaran operasidan

    pemeliharan fasilitas penyediaan air bersih. Kehilangan air ini akan

    diperhitungkan dalam penetapan harga air yang mana biayanya akan

    dibebankan pada pemakai air (konsumen).

    &. Kehilangan air percuma.

    Kehilangan air percuma menyangkut aspek penggunaan fasilitas

    penyediaan air bersih dan pengelolaannya. 5al ini sngat tidakdiharapkan dan harus diusahakan untuk ditekan dengan cara

    penggunaan dan pengelolaan fasilitas air bersih secara baik dan benar.

    Kehilangan air percuma ini terbagi dua yaitu leakage dan astage.

    /eakage adalah kehilangan air percuma pada komponen fasilitas yang

    tidak dikendalikan dengan baik oleh pengelola sedangkan astage

    adalah kehilangan air percuma pada saat pemakaian fasilitas oleh

    konsumen.

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    8/31

    . Kehilangan air insidentil

    Kehilangan air insidentil adalah kehilangan air diluar kekuasaan

    manusia seperti bencana alam.

    !alam perhitungan perencanaan penyediaan air bersih dipakai istilah

    kehilangan air rencana dengan anggapan baha kehilangan air percuma dan

    insidentil telah termasuk di dalamnya. %esarnya kehilangan air rencana ini

    diperkirakan sebanyak #3 4 sampai &3 4 dari total kebutuhan air domestik.

    !alam perencanaan ini besarnya kehilangan air diambil sebanyak &1 4 dari

    kebutuhan air total (kebutuhan domestik B kebutuhan non-domestik).

    3.2.' Kebutuhan Air &ntuk Pe!ada! Kebakaran

    Kebutuhan air untuk pemadam kebakaran bervariasi tergantung pada

    area pelayanan konstruksi bangunan dan jenis pemakaian gedung dan

    diutamakan ditujukan bagi area yang raan akan terjadinya bahaya

    kebakaran. %esarnya kebutuhan air untuk pemadam kebakaran ini tidak

    berfluktuasi karena terjadinya kebakaran sulit diduga dan tidak dapat

    ditentukan. !i >ndonesia belum ada standarisasi kebutuhan untuk pemadamkebakaran sehingga penetapannya bersifat subjektif biasanya antara #1 4

    sampai &3 4 dari kebutuhan air hari maksimum (C hm). Pada perencanaaan ini

    perencanaan tidak diperhitungkan untuk kebutuhan air pemadam kebakaran.

    3.2.( Fluktuasi Kebutuhan Air

    Pada umumnya masyarakat >ndonesia melakukan aktivitas

    penggunaan air pada pagi dan sore hari dengan konsumsi lebih banyak

    daripada aktu-aktu lainnya. !ari keseluruhan aktivitas dan konsumsi

    sehari itu dapat diketahui pemakaian rata-rata air. !engan memasukkan

    besarnya faktor kehilangan air kedalam kebutuhan dasar maka selanjutnya

    dapat disebut sebagai fluktuasi kebutuhan air.!alam perhitungan kebutuhan

    air didasarkan pada kebutuhan airhari maksimum dan kebutuhan air jam

    maksimum dengan referensi kebutuhan air rata-rata.

    a. Kebutuhan air rata)rata harian *+a,e h-

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    9/31

    %anyaknya air yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan domestik

    non domestik dan ditambah dengan kehilangan air.

    b. Kebutuhan air hari !aksi!u! *+h!-

    %anyaknya air yang diperlukan terbesar pada sustu hari pada satu tahun

    dan berdasarkan pada Crh. Untuk menghitung Chm diperlukan faktor

    fluktuasi kebutuhan air maksimum.

    Qhm=FhmxQratarataharian

    dimana"

    6hm faktor harian maksimum ##3 4 - #&1 4

    Untuk perencanaan ini diambil 6hm #&14

    . Kebutukan air /a! !aksi!u! *+/!-

    %anyaknya kebutuhan air terbesar pada saat jam tertentu dalam satu

    hari.

    Qjm=FjmxQratarataharian

    dimana "

    6jm faktor jam maksimum #=34 -

    Untuk perencanaan ini diambil 6jm &11 4

    3.3 $iste! %idrolika ala! istribusi

    Untuk mendistribusikan air minum dapat dipilih salah satu sistem diantara

    tiga sistem pengaliran yaitu "#) *istem pengaliran gravitasi

    *istem ini digunakan bila perbedaan elevasi sumber air baku atau

    pengolahan berada jauh di atas elevasi daerah pelayanan dan sistem ini

    dapat memberikan energi potensial yang cukup tinggi hingga pada daerah

    pelayanan terjauh. *istem ini merupakan sistem yang paling

    menguntungkan karena pengoperasian dan pemeliharaannya mudah.

    &) *istem Pemompaan

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    10/31

    *istem ini digunakan bila perbedaan elevasi antara sumber air atau

    instalasi dengan daerah pelayanan tidak dapat memberi tekanan air yang

    cukup sehingga air yang akan didistribusikan dipompa langsung ke

    jaringan pipa distribusi.

    ) *istem Kombinasi

    *istem ini merupakan sistem pengaliran dimana air minum dari sumber air

    atau instalasi pengolahan dialirkan ke jaringan pipa distribusi dengan

    menggunakan pompa dan reservoir distribusi baik dioperasikan secara

    bergantian atau bersama-sama disesuaikan dengan keadaan topografi dari

    daerah pelayanan.

    3.' $isite! istribusi Air

    'ir yang disuplai melalui pipa akan didistribusikan melalui dua alternatif

    sistemyaitu"

    #. 9ontinous system (sistem berkelanjutan)

    !alam sistem ini air minum yang ada akan disuplai dan didistribusikan

    kepada konsumen secara terus menerus salama &D jam. *istem ini biasanya

    diterapkan bila pada setiap aktu kuantitas air baku dapat mensuplai

    seluruh kebutuhan konsumen di daerah tersebut.

    Keuntungan "

    Konsumen akan mendapatkan air minum setiap saat.

    'ir minum yang diambil dari titik pengambilan di dalam jaringan pipa

    distribusi selalu didapatkan dalam keadaan segar.

    Kerugian "

    Pemakaian air akan cenderung lebih boros

    %ila ada sedikit kebocoran saja jumlah air yang terbuang besar.

    &. >ntermitten *istem

    !alam sistem ini air minum yang ada akan disuplai dan didistribusikan

    kepada konsumen hanya selama beberapa jam dalam satu harinya biasanya

    & sampai D jam pada pagi hari dan & sampai D jam pada sore hari. *istem ini

    biasanya diterapkan bila kuantitas dan tekanan air yang cukup tidak tersedia

    dalam sistem.

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    11/31

    Keuntungan "

    Pemakaian air cenderung lebih hemat

    %ila ada kebocoran maka air yang terbuang relatif kecil

    Kerugian "

    %ila terjadi kebakaran pada saat tidak beroperasi maka air untuk

    pemadam kebakaran tidak tersedia.

    *etiap rumah perlu menyediakan tempat penyimpanan air yang cukup

    agar kebutuhan air dalam sehari dapat disimpan.

    !imensi pipa yang dipakai akan lebih lebih besar karena kebutuhan air

    yang akan disuplai dan didistribusikan dalam sehari hanya ditempuh

    dalam jangka aktu yang pendek.

    !ari kedua sistem distribusi air ini terlihat baha continous system

    merupakan sistem distribusi air yang baik dan ideal sehingga dalam tugas

    perencanaan ini digunakan continous system.

    3.( $iste! #arin"an Induk istribusi

    *istem jaringan induk distribusi yang dipakai dalam pendistribusian airbersih ada dua macam yaitu"

    #. *istem 9abang atau %ranch

    Pada sistem ini air hanya mengalir dari satu arah dan pada setiap ujung pipa

    akhir daerah pelayanan terdapat titik akhir (dead end) serta pipa distribusi

    tidak saling berhubungan. 'rea konsumen disuplai air melalui satu jalur

    pipa utama. *istem ini biasanya digunakan pada daerah dengan sifat E sifat

    sebagai berikut "

    - Perkembangan kota ke arah memanjang.

    - *arangan jaringan tidak saling berhubungan.

    - Keadaan topongrafi dengan kemiringan medan yang menuju satu

    arah.

    Keuntungan sistem jaringan induk ini"

    $aringan distribusi relatif lebih sederhana.

    Pemasangan pipa lebih merah.

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    12/31

    Penggunaan pipa lebih sedikit karena pipa distribusi hanya dipasang pada

    daerah yang paling padat penduduknya.

    Kerugian sistem jaringan induk ini"

    Kemungkinan terjadinya penimbunan kotoran dan pengendapan diujung

    pipa tidak dapat dihindari sehingga dilakukan pembersihan yang intensif

    untuk mencegah timbulnya bau.

    %ila terjadi kerusakan dan kebakaran pada salah satu bagian sistem

    supply air akan terganggu.

    Kemungkinan tekanan air yang diperlukan tidak cukup bila ada

    sambungan baru.

    Keseimbangan sistem pengaliran kurang terjamin terutama terjadinya

    tekanan kritis pada bagian pipa yang terjauh.

    0a!bar 3. 1 Pola #arin"an istribusi Caban"

    &. *istem +elingkar atau /oop

    Pada sistem ini jaringan pipa induk distribusi saling berhubungan satu

    dengan yang lain membentuk lingkaran-lingkaran sehingga pada pipa induk

    tidak ada titik mati (dead end) dan air akan mengalir kesuatu titik yang

    dapat melalui beberapa arah.

    *istem ini diterapkan pada "

    - !aerah dengan jaringan jalan saling berhubungan.

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    13/31

    - !aerah dengan perkembangan kota cenderung ke segala arah.

    - Keadaan topografi yang relatif datar.

    Keuntungan sistem jaringan induk ini "

    Kemungkinan terjadinya penimbunan kotoran dan pengendapan kotoran

    dan pengendapan lumpur dapat dihindari (air dapat disirkulasi dengan

    bebas).

    %ila terjadi kerusakan perbaikan atau pengambilan air untuk pemadam

    kebakaran pada bagian tertentu maka supply air pada sistem bagian

    lainnya tidak terganggu.

    Kerugian sistem jaringan induk ini "

    *istem perpipaan lebih rumit.

    Perlengkapan pipa yang dipergunakan sangat banyak.

    0a!bar 3. 2 Pola #arin"an istribusi oo

    3. $iste! Periaan istribusi

    +acam-macam pipa yang pada umumnya ada dan akan dipakai dalam

    perencanaan sistem distribusi air minum adalah sebagai berikut"

    #. Pipa Primer atau Pipa >nduk (*upply +ain Pipe)

    Pipa primer merupakan pipa yang berfungsi membaa air minum dari

    induk instalasi pengolahan dari reservoir distribusi ke suatu daerah

    pelayanan. Pipa primer ini mempunyai diameter yang relatif besar.

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    14/31

    &. Pipa *ekunder ('rterial +ain Pipe)

    Pipa sekunder merupakan pipa yang disambung langsung pada pipa primer

    dan mempunyai diameter yang sama atau kurang dengan diameter pipa

    primer.

    . Pipa :ersier

    Pemasangan langsung pipa servis pada pipa primer tidak menguntungkan

    mengingat dapat terganggunya pengaliran air dalam pipa dan lalu lintas di

    daerah pemasangan. Pipa tersier dapat disambungkan langsung pada pipa

    sekunder.

    D. Pipa *ervis atau Pipa Pemberi 'ir (*ervice 9onnection)

    Pipa sekunder atau tersier yang dihubungkan pada sambungan rumah

    (konsumen). Pipa servis ini mempunyai diameter relatif kecil.

    3.4 #enis Pia dan Pera5atannya

    3.4.1 #enis Pia

    %eberapa jenis pipa yang umumnya digunakan dalam pekerjaan sistem

    distribusi air minum adalah "

    #. 9ast >ron Pipe (9>P)

    Karakteristik 9>P adalah mempunyai kekuatan tinggi dan sangat cocok

    dipasang di daerah yang sulit serta dapat disambungkan dengan berbagai

    cara.

    &. !uctile >ron Pipe (!>P)

    +erupakan kombinasi antara daya tahan terhadap korosi 9>P dan sifat

    mekanik dari pipa baja.

    . alvaniFed >ron Pipe (>P)Pipa ini terbuat dari salah satu bahan mild karbon baik berupa elded pipe

    maupun stainless pipe. Keuntungan dari pipa ini antara lain kuat tidak

    mudah rusak akibat pengangkutan kasar dan tahan terhadap tegangan.

    D. 'sbes 9ement Pipe ('9P)

    Karakteristik '9P adalah sangat ringan sehingga mudah dalam transportasi

    dan dalam pemotongan dan penyambungan.

    3. Polivinil 9hloride (P89)

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    15/31

    Karakteristik P89 adalah bebas dari korosi ringan sehingga mempermudah

    dalam pengangkutan mudah dalam penyambungan dan mempunyai umur

    yang relatif lama.

    G. Poly @thylene (P@)

    Karakteristik pipa P@ adalah memiliki fleksibilitas tinggi memiliki

    kemampuan dalam menahan benturan memiliki ketahanan akan temperatur

    rendah bahkan temperatur air beku ringan mudah dalam penanganan dan

    transportasi metode penyambungan cepat dan mudah tahan terhadap korosi

    dan abrasi permukaan halus sehingga akan meminimalisir hilangnya

    tekanandan jangka aktu pemakaian cukup lama sekita 31 tahun.

    Perencanaan sistem distribusi air minum perlu memperhatikan hal-hal sebagai

    berikut "

    - Pemilihan bahan pipa

    %ahan pipa yang akan dipakai dan dipasang tergantung pada faktor-faktor

    harga pipa tekanan air dalam sistem korosifitas terhadap air dan tanah

    kondisi lapangan (beban lalu lintas letak saluran air kotor dan kepadatan

    daerah pemukiman)

    - Kedalaman dan peletakan pipa

    :ergantung oleh karakteristik pipa itu sendiri sesuai dengan yang terdapat

    dalam brosur.

    3.4.2 Tekanan Ker/a Pia

    Pada kenyataannya pipa yang ditanam dalam tanah memperoleh dua

    tekanan yang datang dari dalam pipa itu sendiri akibat aliran fluida dan tekananlain yang bekerja pada pipa merupakan gaya luar yaitu gaya berat tanah

    pelindung dan beban lain yang meleati jalan dimana pipa tersebut ditanam.

    :ekanan karena fluida yang berada dalam pipa (dalam hal ini adalah air)

    yang paling berpengaruh adalah tekanan statisnya sedangkan tekanan dinamis

    sangat kecil sehingga dapat diabaikan. :ekanan statis terjadi karena beda muka air

    yang terjadi yaitu muka air tertinggi dengan muka air terendah.:ekanan yang

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    16/31

    bekerja pada dinding pipa yang berasal dari luar dipengaruhi oleh beberapa hal

    antara lain"

    #. %erat beban diatas tanah yang terdiri dari beban hidup dan beban mati

    (akibat berat tanah itu sendiri).

    &. 5omogenitas lapisan tanah (pasir pelapis).

    . Konsentrasi tekanan pada pipa.

    Pipa akan lebih mudah pecah bila pada dinding bekerja tanah terpusat

    (misal dengan adanya batu atau benda keras lainnya pada dinding pipa).:ekanan

    kerja pipa yang diiFinkan telah disebutkan oleh produsen atau pabrik pembuat

    pipa tersebut.

    3.4.3 Perlen"kaan Pia

    %eberapa perlengkapan pipa yang umumnya dipasang dalam sistem

    distribusi air minum adalah"

    #. ate 8alve

    +empunyai fungsi untuk mengontrol aliran dalam pipa. ate 8alve dapat

    menutup suplai air bisa diinginkan dan membagi lainnya di dalam jaringan

    distribusi. ate 8alve diletakkan pada "

    - *etiap titik persilangan atau cabang pipa (& buah valve untuk tee dan

    buah valve untuk cross)

    - *istem pengurasan (sebagai blo off valve)

    - Pipa tekan setelah pompa dan check valve (untuk melindungi pompa

    terhadap (back flo)

    &. 'ir ,elease 8alve (Katup 'ngin)

    %erfungsi untuk melepaskan udara yang selalu ada dalam aliran. 'ir releasevalve ini dipasang pada setiap bagian jalur pipa tertinggi dan mempunyai

    tekanan lebih dari # atm karena udara cenderung akan terakumulasi.

    . %lo off 8alve (katup pembuang /umpur)

    %lo Hff 8alve ini sebenarnya merupakan gate valve yang dipasang pada

    setiap titik mati atau titik terendah dari suatu jalur pipa. %erfungsi untuk

    mengeluarkan kotoranEkotoran yang mengendap dalam pipa serta untuk

    mengeluarkan air bila ada perbaikan.

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    17/31

    D. 9ek 8alve ( 2on ,eturn 8alve)

    !ipasang bila pengaliran air didalam pipa diinginkan menuju satu arah.

    %iasanya cek valve dipasang pada pipa tekan diantara pompa dan gate

    valve dengan tujuan menghindari pukulan akibat arus balik yang dapat

    merusak pompa saat pompa mati.

    3. 'ir 5idrant

    %erfungsi untuk menyuplai air bila terjadi kebakaran. 'lat ini ditempatkan

    pada area yang berkecenderungan mempunyai frekuensi kebakaran tinggi

    tergantung pada "

    - Kepadatan penduduk dan aktifitasnya.

    -/uas daerah.

    - Kemudahan dilakukannya pemadaman kebakaran misal

    dipersimpangan jalan.

    -

    'da dua tipe fire hidrant "

    a. Post hydrant I diletakkan sekitar satu meter diatas permukaan tanah.

    b. 6lash 5idrant I diletakkan didalam bak dengan level sama dengan

    level permukaan jalan.

    G. :rush %lok ('ngker %lok %eton)

    :rush blok ini diperlukan pada pipa yang mengalami beban hidrolik yang

    tidak seimbang misalnya pada pergantian diameter akhir pipa belokan.

    aya yang terjadi harus ditahan oleh trush blok untuk menjaga agar fitting

    tidak bergerak. Umumnya lebih praktis memasang trush blok setelah saluran

    ditimbun dengan tanah dan dipadatkan sehingga menjamin mampu

    menahan getaran atau gaya hidrolik atau beban lainnya. :rush blokhendaknya dipasang pada sisi parit maka dari itu diperlukan perataan sisi

    parit atau menggali sebuah lubang masuk ke dalam diding parit untuk

    menahan gaya gesek.

    =. %angunan Pelintasan Pipa

    %angunan ini diperlukan bila jalur pipa memotong sungai rel kereta api

    dan jalan untuk memberi keamanan pada pipa .

    J. +anhole

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    18/31

    %erfungsi sebagai tempat pemeriksaan atau perbaikan bila terjadi gangguan

    pada valve. +anhole biasanya ditempatkan pada tempat aksesoris yang

    penting dan pada jalur pipa pada setiap jarak 11 sampai G11 meter

    terutama pada diameter besar.

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    19/31

    c. %end.

    +erupakan belokan pipa dengan sudut belokan ncrease dan ,educer.

    >ncreaser digunakan untuk menyambung pipa berdiameter kecil ke

    diameter besar (arah aliran daru diameter kecil ke diameter besar)

    sedangkan reducer digunakan untuk menyambung pipa berdiameter besar

    ke berdiameter kecil.

    e. :ee

    Pipa yang digunakan untuk menyambung pipa pada percabangan.

    f. :apping %and

    !ipasang pada tempat yang perlu disadap untuk dialirkan ke tempat lain.

    !alam hal ini pipa distribusi dibor dan tapping band dipasang dengan baut

    disekeliling pipa dengan memeriksa agar cincin melingkar penuh pada

    sekeliling lubang dan tidak menutupi lubang tapping.

    3.6 %al)hal yan" Perlu ierhatikan ala! Perenanaan

    !alam perencanaan ini kita hanya menghitung jaringan pipa induk

    distribusi air minum. %eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan ini

    antara lain kecepatan aliran sisa tekanan kehilangan tekanan dan perhitungan

    dimensi pipa.

    3.6.1 Keeatan Aliran

    2ilai kecepatan aliran dalam pipa yang diijinkan adalah sebesar 1

    E &3 m7det pada debit jam puncak. Kecepatan yang terlalu kecil

    menyebabkan endapan yang ada dalam pipa tidak dapat terdorong

    sehingga dapat menyumbat aliran pada pipa. *elain itu juga merupakanpemborosan biaya karena diameter pipa yang digunakan besar. *edangkan

    kecepatan yang terlalu besar dapat mengakibatkan pipa cepat aus dan

    mempunyai headloss yang tinggi sehingga pembuatan elevated reservoir

    meningkat. Untuk menentukan kecepatan aliran dalam pipa dapat

    digunakan rumus "

    Q=AxV=0,25 D2

    V

    dimana "

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    20/31

    C debit aliran (m7det)

    8 kecepatan aliran (m7det)

    ! diameter pipa (m)

    3.6.2 $isa Tekanan

    2ilai sisa tekanan minimum pada setiap titik jaringan pipa induk yang

    direncanakan adalah sebesar #1 meter kolom air. 5al ini dimaksudkan agar air

    dapat sampai di konsumen dengan tekanan yang cukup. Untuk mendapatkan

    tekanan minimum ini dapat dengan cara antara lain dengan menaikkan elevated

    reservoir mengatur nilai kecepatan aliran dalam pipa serta headloss total.

    3.6.3 Kehilan"an Tekanan

    Kehilangan tekanan air dalam pipa (5 f) terjadi akibat adanya friksi antara

    fluida dengan fluida dan antara fluida dengan permukaan dalam pipa yang

    dilaluinya. Kehilanan tekanan maksimum #1 m7km panjang pipa. Kehilangan

    tekanan ada dua macam yaitu "

    #. +ayor /osses

    Aaitu kehilangan tekanan sepanjang pipa lurus dapat dihitung dengan

    persamaan 5anFen-illiam"

    Hf=[ Q0,00155C D2,63 ]1,85

    x

    dimana "

    5f mayor losses sepanjang pipa lurus (m)

    / panjang pipa (m)

    C debit aliran (/7det)

    ! diameter pipa (cm)

    9 koefisien 5enFen-William (tergantung jenis pipa)

    &. +inor /osses

    Aaitu kehilangan tekanan yang terjadi pada tempat-tempat yang

    memungkinkan adanya perubahan karakteristik aliran misalnya pada

    belokan valve dan aseksoris lainnya.Persamaan yang digunakan "

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    21/31

    Hfm=(k V2 )2!

    dimana "

    5fm minor losses (m)

    K konstanta konstraksi (sudah tertentu) untuk setiap jenis peralatan

    pipa berdasarkan diameternya.

    8 kecepatan aliran (m7det)

    Pengaturan kehilangan tekanan aliran dapat diusahakan dengan pemilihan

    diameter. Untuk mengetahui tekanan dan kecepatan aliran yang ada dalam pipa

    selain besarnya debit aliran dan panjang pipa diperlukan juga penentuan elevasi

    tanah pada titik-titik tertentu (node) dari daerah pelayanan.

    3.6.' Perhitun"an i!ensi Pia

    +etoda perhitungan dimensi pipa dapat dibedakan menjadi dua macam

    yaitu secara manual dan dengan menggunakan program komputer. Penggunaan

    metoda secara manual yaitu dengan menggunakan persamaan 5ardy-9ross

    sedang dengan menggunakan program komputer digunakan program @panet.

    3.6.'.1 %ardy ) Cross

    /angkah-langkah perhitungan analisa jaringan pipa induk secara manual

    yaitu sebagai berikut "

    #. +engasumsikan kecepatan aliran (min 1 m7s) dan debit yang mengalir

    pada setiap pipa

    &. +encari diameter pipa dengan menggunakan persamaan kontinuitas

    Q=AxV

    . +enghitung head loss dengan persamaan 5aFen Williams

    Hf= xQ

    1,85

    (0,00155xCx D2,63 )1,85

    dimana "

    / Panjang pipa(m)

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    22/31

    C !ebit(/7detik)

    9 koefisien kekasaran pipa

    ! !iameter pipa(cm)

    5f 5ead loss(m)

    D. +enghitung 5f7C untuk mencari C

    "Q= Hf

    1,85(Hf/Q)

    dimana "

    5f 5eadloss (m)

    C *elisih debit (/7detik)

    $ika belum mendekati 1 maka C harus dikoreksi dengan rumus "

    Ckoreksi C B C

    +elakukan trial beberapa kali hingga C mendekati 1.

    3.6.'.2 Pro"ra! Eanet

    Untuk perhitungan dimensi menggunakan komputer program yang

    digunakan pada perencanaan ini adalah @panet&. Program ini dipilih karena murah

    (merupakan software gratis) dan cukup mudah untuk digunakan.%erikut cara

    penggunaannya "

    #. +embuka program @panet&

    &. *etelah muncul tampilan program @panet& yang pertama kali dilakukan

    adalah mengeset dimensiondan default-nya sesuai satuan dan persamaan

    yang kita gunakan.

    Untuk membuka dimension klik view pada toolbar pilih dimension

    (ambar . )*elanjutnya akan muncul tampilan sepertiambar . D.

    Pilihlah map units dalam meter. >ni menunjukkan satuan yang dipakai

    nanti adalah dalam meter.

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    23/31

    0a!bar 3. 3 7enentukan $atuan i!ensi dala! Eanet

    0a!bar 3. ' 7enentukan $atuan i!ensi dala! Eanet *7eter-

    . !engan cara yang sama pada toolbar Project default akan muncul

    tampilan (ambar . 3@rror" ,eference source not found) untuk mengatur

    mengenai pipa satuan aliran yang digunakan dan lain-lain yang perlu

    untuk diperhatikan. Untuk satuan debit digunakan /P* (/iter Per *econd)

    5eadloss 6ormula 5-W (5aFen-William) +aLimum trial (lebih banyak

    lebih baik) #111 kali demand multiplier # untuk Caverage & untuk C jam

    puncak mengikuti faktor jam puncak yang digunakan (ambar .G).

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    24/31

    0a!bar 3. ( 7en"atur asar)asar #arin"an Pia ada Eanet

    0a!bar 3. 7en"atur $atuan ebit8 For!ula %eadloss8 7a9i!u! Trialdan e!and 7ultilier ada Eanet

    D. +emasukkan peta daerah perencanaan melalui perintah pada toolbar 8ie

    E backdrop - /oad, kemudian pilih peta yang akan dimasukkan (ambar .

    =). Peta yang akan dimasukkan harus dalam format bmp atau mf (dapat

    dikonversikan dari program paint).

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    25/31

    0a!bar 3. 4 7e!asukkan Peta Kota Pada Eanet

    0a!bar 2. 6 Peta Kota $udah aat iakses Pada Eanet

    3. Kemudian membuat loop jaringan pipa distribusi dengan memasang node

    reservoir7pompa dan pipa atau aksesoris lain yang diperlukan pada peta

    (ambar .

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    26/31

    0a!bar 3. : 7e!asan" Node8 Pia dan Reser,oir untuk 7e!buat #arin"an

    Pia

    G. +embuka Property masing-masing node pipa dan reservoir dengan meng-

    kliknya dua kali (ambar .#1 s.dambar . #&). +emasukkan data-data

    mengenai node pipa dan reservoir"

    - Untuk node perlu diisi data mengenai elevasi dan kebutuhan air

    - Untuk pipa perlu diisi data mengenai panjang dan asumsi diameter

    - Untuk reservoir perlu diisi data mengenai total head

    (elevasiBketinggian reservoir)

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    27/31

    0a!bar 3. 1; 7e!asukkan ata Ele,asi dan ebit ada $etia Node atau

    #untion

    0a!bar 3. 11 7e!asukkan ata Pan/an" Pia8 ia!eter Pia dan

    Kekasaran Pia

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    28/31

    0a!bar 3. 12 7e!asukkan ata %ead ada Reser,oir

    =. *etelah semua diisi menjalankan program (run) bila sistemnya benar dan

    air dapat mengalir maka run akan sukses. 'kan tetapi tidak semudah itu

    karena air yang mengalir harus memenuhi kriteria yaitu dengan velocity

    minimal 1 dan pressure minimal #1 m (ambar . #).

    $ika masih belum sesuai maka diameter pipa atau ketinggian dari resevoirdapat diubah E ubah hingga dapat memenuhi kriteria.

    0a!bar 3. 13 7en/alankan *Runnin"- #arin"an Pia ada Pro"ra! Eanet

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    29/31

    J. Untuk menampilkan nilai dari pressure velocity base demand diameter

    panjang pipa elevasi di layar dapat di klik kanan pilih option pilih

    notation dan klik node value dan links value. Kemudian klik pada data

    atau map dan me-klik apa yang diinginkan

    $ika menginginkan data berupa tabel klik pada report pilih table pilih

    netork table links atau netork table nodes kemudian pilih apa yang

    anda ingin masukkan dalam tabel.

    Perhatian "

    %ila pada data yang diperoleh terdapat pressure negatif dan ada juga yang

    velocitynya kurang dari 1 m7det maka perlu diperbaiki. Kita dapat mengecek

    pada tiap node dan pipa yang perlu perubahan khususnya untuk elevasi dan

    debit tapping (pada node) dan diameter M panjang (untuk pipa) tanpa merubah

    semua data inputnya kemudian data di ,U2-kan dan lihat kembali pada

    :'%/@.

    3.: Reser,oir

    ,eservoir diperlukan dalam sistem distribusi air minum karena konsumsi

    air yang berfluktuasi oleh konsumen. Pada saat pemakaian air dibaah konsumsi

    air rata-rata maka supply air yang berlebih akan ditampung dalam reservoir yaitu

    untuk mengimbangi pemakaian air yang besar dari pemakaian rata-rata

    (kebutuhan konsumen). %erdasarkan keadaan topografi reservoir terletak di atas

    permukaan tanah sebagai elevated reservoir atau dibaah permukaan tanah

    sebagai ground reservoir.

    3.:.1

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    30/31

    kapasitas reservoar. %erdasarkan tabel tersebut kapasitas reservoar L 4 dari

    kebutuhan hari maksimum. !imana nilai diatas merupakan hasil dari grafik yang

    telah didapat yaitu "

    Kaasitas Reser,oar = >Pen"isian 7aks ) >Pen"oson"an 7aks

    !engan menetapkan aktu retensi yang dibutuhkan klor untuk dapat

    kontak dengan sempurna dengan air yakni 1-D3 menit maka dimensi reservoir

    dapat ditentukan. !an dapat juga menetapkan aktu pemompaan selama t jam

    yaitu dari jam a sampai jam b maka dimensi reservoar dapat ditentukan.

    Kapasitas dan volume reservoar dapat ditentuakn berdasarkan analisa fluktuasi

    pemakaian air dan pengalirannya (supply and demand analysis) yang terjadi

    dalam satu hari.

    3.:.2 $iste! Po!a

    !alam memilih suatu pompa untuk tujuan tertentu harus tersedia data-data

    mengenai sistem pemompaan maupun data-data pompa yang ada di pasaran yang

    dapat dari brosur pompa di suatu pabrik. !ata mengenai sistem pemompaan yang

    harus tersedia adalah sebagai berikut "

    #. Kapasitas sistem

    &. 5ead sistem yang didasarkan pada kondisi suction dan discharge

    . !aya7energi yang tersedia

    3.:.2.1 Kaasitas Po!a

    !alam menentukan kapasitas pompa perlu diketahui kondisi sistem

    perpompaan. Pada sistem distribusi air minum kapasitas yang harus dialirkan

    tergantung dari kebutuhan air suatu daerah pelayanan dimana kebutuhan air iniberfluktulasi tergantung dari pemakaiannya. !alam merencanakan sistem pompa

    distribusi dan menentukan kapasitas pompa distribusi diperlukan data perkiraan

    kebutuhan air maksimum kebutuhan air rata-rata dan kebutuhan air minimum

    sehingga diharapkan sistem dapat melayani kebutuhan air daerah pelayanan.

    2.:.2.2 %ead $iste!

    5ead menunjukkan energi atau kemampuan untuk usaha persatuan massa.

    !alam pompa head adalah ukuran energi yang diberikan ke air pada kapasitas dan

  • 7/26/2019 BAB III KRITERIA PERENCANAAN.docx

    31/31

    kecepatan operasi tertentu sehingga air dapat mengalir dari tempat rendah ke

    tempat tinggi. !alam sistem pompa ada beberapa macam head yaitu "

    - 5ead satatik

    -5ead yang bekerja pada kedua permukaan Fat cair

    - 5ead kecepatan

    - 5ead loss

    Persamaan untuk head total pompa adalah "

    H=Hs+Hp+Hf+V

    2

    2!

    dimana "

    5 5ead :otal

    5s 5ead *tatik Pompa

    5p perbedaan tekanan

    5f head akibat belokan (minor losses)