bab iii metode penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/3815/4/t1_292009193_bab iii... ·...
TRANSCRIPT
19
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelas 4 SD Candi, Kecamatan Selomerto,
Kabupaten Wonosobo. Lokasi SD Candi terletak di lingkungan pedesaan, di
sebelah barat Sekolah Dasar Negeri Candi terdapat perumahan warga, di sebelah
utara perumahan warga, sebelah timur terdapat persawahan, dan di selatan
terdapat sungai, lapangan. Luas tanah SD Negeri Candi 1096 dan luas
bangunan 517 . Jarak tempuh ke pusat kecamatan kurang lebih 6,5 Km.
kondisi fisik bangunan bisa dibilang sudah memenuhi standar kelayakan karena
adanya bantuan DAK. SD Negeri Candi dapat dikatakan SD yang maju
dibuktikan bisa memperoleh juara dari segi (kegiatan POPDA, kegiatan Pesta
Siaga). Hal tersebut didukung oleh guru yang profesional yang mengajar di SD
Negeri Candi. Sedangkan jumlah guru yang terdapat di SD Negeri Candi ada 6
guru PNS dan 3 guru non PNS yang mempunyai sertifikat pendidik S1.
Subyek penelitiannya adalah siswa kelas 4 sebanyak 15 siswa, terdiri dari
laki-laki 5 orang dan perempuan 10 orang. Sehingga karena perempuan lebih
banyak dibandingkan laki-lakinya kelas terlihat sangat ramai, karena siswa
perempuan suka menang sendiri dan laki-laki terlihat pasif.
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Variabel penelitian tindakan kelas ini di kelas 4 SD Negeri Candi
Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo mata pelajaran IPS pada pokok
bahasan “Perkembangan Teknologi Komunikasi” ini adalah:
1). Variabel Bebas (X)
Unsur yang mengikat munculnya unsur lain, jadi variabel bebas
merupakan gejala yang sengaja mengikat terhadap variabel terikat. Dalam
penelitian ini, variabel bebasnya adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di
ruang kelas yang disajikan dengan mengerjakan soal yang diberikan secara
individu (think), kemudian bertukar pendapat dengan kelompok untuk mendapat
20
kesepakatan (pair) dan pada akhirnya apa yang menjadi keputusan kelompok
dipresentasikan untuk ditanggapi kelompok lain (share).
2). Variabel Terikat (Y)
Unsur yang diikat oleh adanya variabel yang lain, jadi variabel terikat
merupakan gejala sebagai akibat dari variabel bebas. Penelitian ini yang menjadi
variabel terikat adalah hasil belajar.
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus. Rincian
prosedur tindakan adalah sebagai berikut:
Siklus 1
1. Perencanaan
Tahap perencanaan ini meliputi:
a. Merancang rencana pembelajaran siklus 1 pokok bahasan “Mengenal
perkembangan teknologi komunikasi.”
b. Menyampaikan pengalaman belajar yang bersifat memotivasi.
c. Mempersiapkan perlengkapan belajar yang diperlukan.
d. Merencanakan membagi kelompok-kelompok siswa.
2. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan di kelas meliputi:
a. Membuka pelajaran meliputi apersepsi dan motivasi.
b. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari.
c. Guru menjelaskan teknik pembelajaran dengan model Think Pair
Share berbantuan media gambar tentang materi “Mengenal perkembangan
teknologi komunikasi”
d. Guru membahas pembagian kelompok-kelompok siswa (setiap
kelompok 2 siswa).
3. Observasi
Tahap observasi ini ada 2 yaitu observasi sintaks dan keaktifan siswa :
a. Kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi dengan
kelompoknya untuk ditanggapi kelompok lain.
b. Pembahasan hasil presentasi
21
1) Siswa lain menanggapi, kemudian mendiskusikannya di kelas dengan
bimbingan guru.
2) Guru meluruskan jawaban siswa dan memberi penguatan hasil
diskusi siswanya.
3) Setiap kelompok diminta mengumpulkan hasil diskusi.
c. Kesimpulan
Guru dan siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
d. Pemantapan
Siswa didorong untuk menggunakan teknologi komunikasi dengan sebaik-
baiknya dan menanamkan sikap atau pesan moral tentang pentingnya
saling bekerjasama dengan kelompok untuk saling menghargai pendapat
orang lain.
e. Tindak lanjut
Penerapan pembelajaran dengan think pair share melalui melihat gambar
di dalam kegiatan sehari-hari.
f. Evaluasi
Guru membagikan soal tertulis untuk dikerjakan secara individu, sebagai
sarana pengukuran tingkat pemahaman dan evaluasi ini diberikan pada
akhir pertemuan siklus 1.
4. Refleksi
Pada tahap ini peneliti dan pengamat segera menganalisa pelaksanaan PTK
setelah kegiatan belajar mengajar berakhir, sebagai bahan refleksi. Selanjutnya
peneliti mengadakan refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran dan kekurangan
serta hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran, dan bila melalui pengajaran
Think Pair Share tingkat pemahaman siswa masih belum meningkat dalam mata
pelajaran IPS tentang materi “perkembangan teknologi komunikasi” di Kelas 4
SD Negeri Candi Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo Semester 2/2012-
2013, yang dapat dilihat dari kriteria pencapaian indikator kinerjanya, maka
sebagai tindakan dalam merefleksi dilakukan dalam bentuk tindakan pengulangan
(remidi), pemantapan (pengayaan) terhadap proses belajar mengajar selanjutnya
sampai pada hasil dan tujuan yang telah dirumuskan berhasil.
22
Siklus 2
Pada siklus 2 kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama seperti pada
siklus 1 namun siklus 2 merupakan penyempurnaan dari kelemahan dan
kekurangan pada siklus 1.
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Yang dibahas pada teknik dan pengumpulan data adalah teknik
pengumpulan data meliputi dokumentasi, observasi, wawancara dan tes tertulis.
Sedangkan pada instrumen pengumpulan datanya meliputi lembar observasi dan
tes hasil belajar.
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, wawancara, dan
tes tertulis. Pengumpulan data dokumentasi menggunakan dokumentasi resmi dan
dokumen pribadi. Dokumen resmi bisa seperti silabus, RPP sebelum tindakan dan
daftar nilai IPS kelas 4 SD Negeri Candi. Dokumen pribadi dengan foto
pembelajaran.
Observasi dilakukan untuk mengukur tingkah laku siswa dan guru saat
proses belajar mengajar menggunakan lembar observasi keaktifan belajar siswa
yang difokuskan pada pengamatan keaktifan siswa dengan menggunakan teknik
pembelajaran think pair share (tps) dan lembar observasi kegiatan guru yang
difokuskan mengamati dan mengetahui apakah guru telah melakukan sintaks-
sintaks teknik pembelajaran think pair share.
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu
dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan
pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
Wawancara dilakukan terhadap guru dan siswa.
Tes tertulis digunakan untuk mengetahui perkembangan dan keberhasilan
pelaksanaan tindakan.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
Sedangkan Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini dengan Lembar Observasi dan Tes hasil belajar.
23
3.4.2.1 Lembar Observasi
Lembar observasi dilakukan untuk mengukur tingkah laku siswa dan guru saat
proses belajar mengajar.
a. Lembar Observasi Kegiatan Siswa
Lembar observasi ini untuk megetahui keaktifan belajar siswa selama
kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam observasi ini terdapat empat jawaban
dari setiap pernyataan, yang dapat dipilih salah satu sesuai dengan keadaan yang
terjadi dilapangan, jawaban tersebut antara lain:
1 (Kurang) : Jika pernyataan dilakukan oleh siswa dalam kategori kurang
2 (Cukup) : Jika pernyataan dilakukan oleh siswa dalam kategori cukup
3 (Baik) : Jika pernyataan dilakukan oleh siswa dalam kategori baik
4 (Baik sekali) : Jika pernyataan dilakukan oleh siswa dalam kategori sangat baik
Kisi-kisi lembar observasi keaktifan Belajar Siswa terdapat pada tabel 4.
24
Tabel 4
Kisi- Kisi Kegiatan Siswa
Dalam Pembelajaran Think Pair Share (TPS)
No Aspek Indikator Jumlah
item
1 Melakukan
Persiapan
a. Menyimak penjelasan guru dengan
sungguh-sungguh
b. Menunjukkan antusias dalam
pembelajaran
c. Menunjukkan rasa senang
1
1
1
2 Melakukan
kegiatan
pembelajaran
a. Mendengarkan penjelasan guru
b. Bertanya tentang materi yang kurang
jelas
c. Mengerjakan tugas individu (think)
d. Siswa tenang dalam mengerjakan
tugas
e. Mengerjakan tugas kelompok (pair)
f. Berani mengajukan pendapat dalam
kerja kelompok
g. Berani mempresentasikan hasil
kerjanya secara kelompok
h. Kerjasama teman satu kelompok
i. Memberi bantuan pada teman
j. Tidak menganggu teman/kelompok
lain
k. Aktif dalam kerja kelompok
l. Berani mempresentasikan hasil
kerjanya secara kelompok (share)
m. Menunjukkan kekompakan
n. Mengajukan pertanyaan dengan sopan
o. Menghargai pendapat teman
p. Membuat rangkuman dalam
pembelajaran
q. Tenang dalam mengerjakan soal
evaluasi
r. Tidak bertanya pada teman saat tes
evaluasi
s. Tidak memberikan jawaban saat tes
evaluasi kepada teman.
t. Dapat menyelesaikan soal dengan
tepat
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
3 Melakukan
kegiatan
penutup
a. Membuat kesimpulan pembelajaran
b. Secara bersama-sama siswa mampu
menyimpulkan pembelajaran
1
1
Jumlah 25
25
b. Lembar Observasi Kegiatan Guru
Lembar observasi guru dilakukan untuk mengetahui sejauh mana guru
menerapkan langkah-langkah pembelajaran think pair share. Kisi-kisinya terdapat
pada tabel 5.
Tabel 5
Kisi- Kisi Kegiatan Guru
dalam Pembelajaran Think Pair Share (TPS)
No Aspek Indikator Jumlah
item
1 Melakukan
Persiapan
a. Mengembangkan tujuan pelajaran
b. Penyajian pengalaman belajar yang
memotivasi
c. Persiapan perlengkapan belajar
d. Perencanaan pembagian kelompok
e. Penetapan tujuan objek dan waktu
observasi
1
1
1
1
1
2 Melakukan
kegiatan
pembelajaran
a. Menyampaikan apersepsi
b. Menjelaskan materi
c. Menjelaskan teknik pembelajaran
kepada siswa
d. Memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya.
e. Memberi pengarahan kepada siswa
untuk mengerjakan (pada tahap think)
f. Pembagian kelompok
g. Memberi arahan kepada siswa untuk
bekerja dalam kelompok/diskusi. (pada
tahap pair)
h. Memberi arahan kepada siswa dalam
presentasi (tahap share)
i. Menciptakan partisipasi siswa dalam
berdikusi`Pembahasan hasil presentasi.
j. Menciptakan suasana pembelajaran
yang kondusif
k. Pemanfaatan sumber pembelaj
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Melakukan
kegiatan
penutup
a. Memberikan kesimpulan
b. Memberikan evaluasi
c. Melakukan pemantapan
d. Melakukan tindak lanjut
1
1
1
1
Jumlah 20
26
3.4.2.2Tes Hasil Belajar
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes
kemampuan menyelesaikan soal perkembangan teknologi komunikasi dengan
indikator yang telah ditetapkan.Soal telah diujicobakan pada kelas 4 di SD Negeri
1 Karangrejo pada tanggal 19 Februari 2013. Adapun kisi-kisi soalnya terdapat
pada tabel 6 dan 7.
Tabel 6
Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar IPS
Siklus 1
No KD Indikator Butir Soal
2.3 Mengenal
teknologi
produksi,
komunikasi,
dan
transportasi
serta
pengalaman
menggunakan
nya.
Menjelaskan
pengertian
teknologi
komunikasi
1,2,3,4,5
Menentukan
contoh alat
teknologi
komunikasi
6,7,8,9,10
Menentukan
contoh
teknologi
alat
komunikasi
masa lalu.
11,12,13,14,15
Menentukan
contoh
teknologi
komunikasi
masa kini.
16,17,18,19,20
27
Tabel 7
Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar IPS
Siklus 2
No KD Indikator Butir Soal
2.3 Mengenal
teknologi
produksi,
komunikasi,
dan
transportasi
serta
pengalaman
menggunakan
nya.
Menyebutkan
kelebihan
teknologi
komunikasi
masa lalu.
21,22,23,24,25
Menyebutkan
kelebihan
teknologi
komunikasi
masa kini
26,27,28,29,30
Menyebutkan
kelemahan
teknologi
komunikasi
masa lalu.
31,32,33,34,35
Menyebutkan
kelemahan
teknologi
komunikasi
masa kini.
36,37,38,39,40
3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Sebelum digunakan, terlebih dahulu soal evaluasi tertulis diuji coba untuk
memperoleh butir soal yang valid. Butir soal yang diujicobakan 40 disusun
berdasarkan indikator diuji cobakan pada 30 siswa. Skor hasil uji coba ini di
analisis untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas butir soal yang akan
digunakan sebagai penelitian.
28
3.5.1 Validitas Instrumen
. Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang
ingin diukur. Pada tabel 8 dapat dilihat rekapitulasi uji validitas instrumen tes.
Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono(2009: 351) Instrumen dikatakan valid
artinya instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak
diukur. Tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui dengan cara
mengkorelasikan setiap skor pada butir instrument dengan total skor setelah
dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total correlation).
r < 0,20 : Tidak ada validitas
0,20 ≤ r < 0,40 : Validitas rendah
0,40≤ r < 0,60 : Validitas sedang
0,60≤ r <0,80 : Validitas tinggi
0,80≤ r < 1,00 : Validitas sempurna
29
Tabel 8
Rekapitulasi
Uji Validitas Instrumen Tes
No Indikator No. Soal Valid Tidak
Valid
Menjelaskan
perkembangan alat
teknologi komunikasi
1, 2, 3,4, 5 1,2,3,5 4
Menentukancontoh
alat teknologi
komunikasi
6,7,8,9,10 6,7,8,10 9
Menentukan contoh
alat teknologi
komunikasi masa
lalu.
11,12,13,14,15 11, 13, 15 12,14
Menentukan contoh
alat teknologi
komunikasi masa
kini..
16,17,18,19,20 16,17,19,20 18
Menyebutkan
kelebihan teknologi
komunikasi masa lalu
21,22,23,24,25 21,22,24,25 23
Menyebutkan
kelebihan teknologi
komunikasi masa
kini..
26,27,28,29,30 27,28,29,30 26
Menyebutkan
kelemahan teknologi
komunikasi masa lalu
31,32,33,34,35 32,34,35 31,33
Menyebutkan
kelemahan teknologi
komunikasi masa kini
36,37,38,39,40 36,37,38,40 39
Rekapitulasi hasil uji validitas seperti yang terdapat pada tabel 8 dari 40
item soal didapat 30 item yang valid, untuk selanjutnya ke-30 item tersebut yang
akan dipergunakan dalam penelitian ini.
3.5.2 Reliabilitas Instrumen
Adapun reliabilitas menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran relative
konsisten jika dikenakan pada suatu objek. George dan Mallery (1955) untuk
menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut :
30
α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima
0,7 < α < 0,8 : dapat diterima
0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus
α > 0,9 : reliabilitas memuaskan
Tabel 9
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.847 40
Untuk reliabilitas diperoleh angka koefisien alpha 0,847. Dengan
demikian instrument tes yang penulis susun dapat dipergunakan dalam penelitian
ini.
3.6 Indikator Kinerja
Yang menjadi indikator kinerja adalah Ketuntasan belajar siswa, peneliti
memberi target 80% dari jumlah siswa dapat mencapai KKM yang telah
ditentukan yaitu 65.
3.7 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini tidak menggunakan uji statistik. Data hasil observasi
dianalisis dengan analisis diskriptif komparatif dan analisis diskriptif kualitatif.
Analisis deskriptif komparatif yaitu membandingkan nilai pra-siklus dan pos-tes
siklus 1 dan siklus 2 serta antar siklus maupun dengan indikator kinerja.
Deskripstif kualitatif diperoleh dari data hasil observasi yang digunakan selama
proses pembelajaran setiap siklus.