bab iii metode penelitian 3.1 3.1 -...
TRANSCRIPT
26
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen. Sugiyono (2010) mengemukakan bahwa metode penelitian
eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan.
Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya
hubungan sebab-akibat berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara
memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental
dan menyediakan kontrol untuk perbandingan.
3.1.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di MI Ma’arif Sraten dan MI Ma’arif
Tarbiyatul Aulad Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.2.1 Variabel Independent
Variabel bebas (independent) merupakan variabel yang kedudukannya
memberi pengaruh terhadap variabel dependent, dapat dimanipulasi, diubah atau
diganti (Endang Mulyatiningsih, 2011). Pada penelitian ini variabel bebasnya
adalah penggunaan simulasi.
Simulasi : mengarahkan siswa berpura-pura memerankan tokoh untuk
menyelesaikan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan nyata.
3.2.2 Variabel Dependent
Variabel terikat (Dependent) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel
independent (Endang Mulyatiningsih, 2011). Dalam penelitian ini variabel
27
terikatnya adalah hasil belajar siswa kelas V MI Ma’arif Sraten Tuntang
Semarang tahun pelajaran 2011/2012.
Hasil Belajar : besarnya skor yang diperoleh siswa kelas V dari nilai postes.
3.3 Desain Eksperimen
Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretes-
postes control group design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih
secara random, kemudian diberi pretes untuk mengetahui keadaan awal apakah
terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil
pretes yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut.
Gambar 3.1
Desain Eksperimen
Pretes-Postes Control Group Design
R O1 X O2
R O3 O4
Keterangan :
R : Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dipilih secara random.
O1 : Pretes untuk kelompok eksperimen
O2 : Postes untuk kelompok eksperimen
O3 : Pretes untuk kelompok kontrol
O4 : Postes untuk kelompok kontrol
X :Perlakuan (treatment) untuk kelompok eksperimen yaitu pada MI Ma’arif
Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang menggunakan simulasi.
(Sugiyono: 2010)
Tahap-tahap Eksperimen
1. Menentukan subjek penelitian yaitu MI Ma’arif Sraten dan MI Ma’arif
Tarbiyatul Aulad Jombor
2. Menentukan kelompok eksperimen (kelompok yang menggunakan simulasi)
yaitu MI Ma’arif Sraten dan kelompok kontrol (kelompok yang
menggunakan metode ceramah) yaitu MI Ma’arif Tarbiyatul Aulad Jombor.
28
3. Menyusun kisi-kisi instrumen.
4. Mengujicobakan soal kepada kelas ujicoba yaitu SD Negeri Sraten 02.
5. Menganalisis data hasil tes dari kelas ujicoba apakah instrumen yang
diujicobakan valid (kesahihan) dan reliabel (keandalan).
6. Memberikan pretes kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
untuk mengetahui keadaan awal apakah ada perbedaan.
7. Menganalisis hasil pretes dari kedua kelompok tersebut.
8. Menerapkan simulasi pada kelompok eksperimen yaitu MI Ma’arif Sraten,
dan pembelajaran seperti biasa (metode ceramah) pada kelompok kontrol
yaitu MI Ma’arif Tarbiyatul Aulad Jombor.
9. Memberikan tes yang sama (postes) pada kedua kelompok pada akhir
pembelajaran.
10. Menganalisis hasil postes dari kedua kelompok tersebut.
11. Menghitung dan membandingkan perbedaan antara hasil pretes dan postes
pada kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
12. Data-data yang diperoleh dianalisis dengan statistik yang sesuai.
Pada kondisi awal diharapkan keadaan sama, tidak ada perbedaan. Hal ini
dilihat dari pemberian tes awal (pretes). Setelah kondisi awal sama, maka
dilanjutkan dengan pembagian dua kelompok yaitu kelompok eksperimen adalah
siswa kelas V MI Ma’arif Sraten, dan kelompok kontrol adalah siswa kelas V MI
Ma’arif Tarbiyatul Aulad Jombor. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan
pembelajaran menggunakan simulasi dan kelompok kontrol diberikan perlakuan
pembelajaran menggunakan metode ceramah. Setelah diberikan perlakuan,
diberikan tes formatif (postes) pada kedua kelompok untuk melihat perkembangan
hasil belajarnya. Untuk kelompok eksperimen menggunakan hasil tes formatif dan
penilaian proses, sedangkan kelompok kontrol menggunakan hasil tes formatif.
Secara sederhana rancangan penelitian dapat digambarkan pada gambar 3.2:
29
Gambar 3.2
Rancangan Penelitian Eksperimen Pengaruh Penggunaan Simulasi
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan untuk mengumpulkan
atau memperoleh data dalam suatu penelitian. Adapun teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut :
1. Tes
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data utama dalam penelitian ini adalah
tes formatif dalam bentuk tes pilihan ganda. Tes digunakan untuk mengetahui
hasil belajar siswa kelas V pelajaran PKn “Menghargai dan Menaati Keputusan
Bersama”. Sebelum membuat instrumen pengumpulan data, maka terlebih dahulu
membuat kisi-kisi instrumen.
Tabel 3.1
Kisi – Kisi Tes Formatif Mata Pelajaran PKn
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator
Item Soal
No
Item Jumlah
Menghargai
keputusan
bersama.
Mengenal
bentuk-bentuk
keputusan
bersama.
Memahami
bentuk-bentuk
keputusan
bersama.
1,2,3,4,
5,6,7,8
8
Kondisi awal
Kelompok
Kontrol
Kelompok
Eksperimen
Perlakuan
metode ceramah
Perlakuan
menggunakan
simulasi
Hasil
Belajar
PKn
30
Menyebutkan
bentuk-bentuk
keputusan
bersama.
9, 10,
11, 12,
13,14,
15,16,
17,18,
19, 20
12
Mempraktikkan
tata cara
mengambil
keputusan
bersama.
21,22,
23,24,
25
5
2. Non tes
Teknik non tes adalah pengukuran yang digunakan untuk mengetahui
kemampuan siswa tanpa menggunakan tes. Penelitian ini menggunakan teknik
observasi yaitu sebuah teknik pengukuran untuk melakukan pengamatan dan
pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
Observasi dilakukan untuk 2 hal yaitu: implementasi RPP dan kegiatan siswa.
a. Implementasi RPP
Implementasi RPP digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian
pengajar dalam pemberian treatment di dalam kelas, sehingga di dalam
pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang
diharapkan. Implementasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dengan
penggunaan simulasi. Untuk melakukan implementasi tersebut maka dibuat
instrumen implementasi. Sebelum instrumen implementasi dibuat, maka dibuat
dulu kisi – kisi implementasi. Konsep dasar penyusunan implementasi dalam hal
ini adalah teori dan prosedur pelaksanaan pembelajaran yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu penggunaan simulasi dalam kegiatan pembelajaran. Secara
lebih jelas kisi-kisi implementasi RPP PKn dalam pembelajaran disajikan pada
tabel berikut ini:
31
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Implementasi RPP PKn
Indikator Aspek yang diamati
Pra
Pembelajaran
1. Persiapan guru dalam membuat bahan ajar (membuat RPP)
2. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran
3. Kesesuaian instrumen penilaian dengan materi pembelajaran
4. Kesiapan instrumen untuk mengukur kemampuan awal siswa
5. Guru menyiapkan alat peraga
6. Guru bersama peserta didik merapikan tempat duduk
Kegiatan
Awal
1. Guru menumbuhkan motivasi kepada peserta didik
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai
Kegiatan Inti
1. Guru menjelaskan materi pembelajaran
2. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
3. Kejelasan dalam menyampaikan langkah-langkah simulasi
4. Memberi lembar kerja kepada tiap kelompok
5. Guru menyampaikan masalah yang akan disimulasikan
6. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan langkah-langkah yang telah ditentukan
Bimbingan
1. Guru membimbing jalannya diskusi
2. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik dalam kelompok
3. Pemberian peringatan kepada peserta didik yang melakukan
kegiatan di luar proses kegiatan pembelajaran
4. Masing-masing kelompok maju ke depan membacakan hasil
kerja kelompok secara bergiliran
5. Membimbing peserta didik membuat kesimpulan dari materi
yang telah dipelajari
Kegiatan
Akhir
1. Melakukan refleksi
2. Memberikan evaluasi kepada peserta didik
Rekap hasil implementasi RPP PKn dapat di lihat pada lampiran 14 dan 16.
32
b. Observasi Aktifan Siswa Dalam Pembelajaran PKn
Observasi ini dilakukan pada kelompok eksperimen yaitu kelas V MI
Ma’arif Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Sebelum dibuat
instrumen observasi keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, maka terlebih
dahulu dibuat kisi-kisinya. Kisi-kisi observasi keaktifan siswa dalam kegiatan
pembelajaran secara lebih jelas disajikan pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Observasi Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran PKn
Indikator Aspek yang diamati
Pra
Pembelajaran
1. Peserta didik menempati tempat duduknya masing-masing.
2. Kesiapan menerima pembelajaran
Kegiatan
Pembuka
1. Peserta didik mampu menjawab pertanyaan apersepsi/
motivasi.
2. Mendengarkan secara seksama saat dijelaskan kompetensi
yang hendak dicapai.
3. Menyimak dengan seksama saat guru menyampaikan
masalah yang akan disimulasikan
Kegiatan Inti A. Diskusi Kelompok
1. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan langkah-langkah yang telah ditentukan.
2. Terjadi kerjasama yang positif antar peserta didik
3. Peserta didik menyelesaikan masalah sesuai petunjuk guru
4. Peserta didik melaksanakan simulasi dengan baik.
3. Peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran dengan
tenang dan tidak merasa tertekan
B. Pemanfaatan Sumber Belajar
1. Adanya interaksi positif antara Peserta didik dan alat peraga
2. Peserta didik tertarik pada materi yang disajikan dengan
alat peraga
3. Peserta didik tampak tekun mempelajari sumber belajar
yang ditentukan guru
33
C. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Peserta didik merasa terbimbing
2. Peserta didik mampu menjawab dengan benar pertanyaan
yang diajukan oleh guru.
Penutup 1. Peserta didik secara aktif memberi kesimpulan
2. Peserta didik menerima tugas tindak lanjut/ evaluasi
dengan senang,
Langkah berikutnya jika kisi-kisi telah selesai dibuat yaitu membuat
instrumen observasi keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Instrumen
observasi dan rekap hasil observasi keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran
pada lampiran 15 dan 17.
3.4.2 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan untuk mengumpulkan
atau memperoleh data dalam suatu penelitian. Adapun teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut :
1. Materi dan Bentuk Tes
Materi tes berupa soal-soal yang terdapat pada materi pelajaran
“Menghargai dan Menaati Keputusan Bersama”. Bentuk tes yang diberikan adalah
berupa tes obyektif . Tes obyektif adalah tes yang dalam pelaksanaannya dapat
dilakukan secara obyektif. Dalam penelitian ini tes obyektif yang digunakan
berupa tes pilihan ganda.
Adapun kebaikan-kebaikan tes obyektif adalah:
a. Mengandung lebih banyak segi-segi yang positif, misalnya lebih representatif
mewakili isi dan luas bahan, lebih obyektif, dapat dihindari campur
tangannya unsur-unsur subyektif baik dari segi siswa maupun segi guru PKn.
b. Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan kunci
tes bahkan alat-alat kemajuan teknologi.
c. Pemeriksaannya dapat diserahkan orang lain.
34
d. Dalam pemeriksaan tidak ada unsur subyektif yang mempengaruhi
(Arikunto, 2010).
2. Penyusunan Perangkat Tes
Penyusunan perangkat tes dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
a. Melakukan pembatasan materi yang diujikan.
b. Menentukan tipe soal.
c. Menentukan jumlah butir soal.
d. Menentukan waktu mengerjakan soal.
e. Membuat kisi-kisi soal.
f. Menuliskan petunjuk mengerjakan soal, kunci jawaban, dan penentuan skor.
g. Menulis butir soal.
h. Mengujicobakan instrumen.
i. Menganalisis hasil ujicoba dalam hal taraf kesukaran, validitas, reliabilitas.
j. Memilih item soal yang sudah teruji berdasarkan analisis yang sudah
dilakukan.
3. Pelaksanaan Tes Ujicoba
Setelah perangkat tes tersusun, kemudian diujicobakan pada kelas yang
bukan merupakan subyek penelitian, melainkan kelompok lain/kelas ujicoba yaitu
kelas V SD Negeri Sraten 02 yang berjumlah 29 peserta. Tes ujicoba dilakukan
untuk menguji apakah butir-butir soal tersebut memenuhi kualifikasi soal yang
layak digunakan, yaitu butir soal valid (kesahihan) dan perangkat tes tersebut
reliabel (keandalan) sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.
4. Analisis Butir Soal
a. Taraf kesukaran
Teknik perhitungan taraf kesukaran butir soal adalah menghitung persen
testee yang menjawab benar untuk tiap-tiap item.
Untuk menginterpolasikan nilai taraf kesukaran soal pilihan ganda dan isian
singkat digunakan tolok ukur sebagai berikut:
35
0 < P ≤ 0,30 : sukar
0,30 < P ≤ 0,70 : sedang
0,70 < P ≤ 1,00 : mudah
Adapun rumus yang untuk menghitung taraf kesukaran soal bentuk pilihan ganda
dan isian singkat adalah :
Keterangan :
P : indeks kesukaran
B : banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS : jumlah seluruh siswa peserta tes
(Arikunto: 2010)
Dari hasil ujicoba soal pretes dapat dilihat pada tabel (lampiran 6), 25 butir
soal yang termasuk kategori:
1) Mudah adalah soal nomor 1, 5, 6, 7, 8, 9, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21,
22, 24
2) Sedang adalah soal nomor 3, 12, 23, 25
3) Sukar adalah soal nomor 2, 4, 10, 11
Dari hasil ujicoba soal postes dapat dilihat pada tabel (lampiran 7), 25 butir
soal yang termasuk kategori:
1) Mudah adalah soal nomor 1, 3, 5, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20,
21, 23, 25
2) Sedang adalah soal nomor 2, 6, 8, 22
3) Sukar adalah soal nomor 7, 15
b. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
suatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur
apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara
tepat (Suharsimi, 2006)
36
Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik
korelasi product moment yang dikemukakan Pearson (Suharsimi, 2006). Rumus
korelasi product moment dengan angka kasar.
∑ (∑ )(∑ )
√[ ∑ (∑ ) ][ ∑ (∑ ) ]
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi pearson
x = variabel bebas
y = variabel terikat
n = jumlah data
Untuk mencari besar koefesien validitas dalam dalam penelitian ini menggunakan
SPSS. Cara pengolahan data uji validitas dari SPSS 18 adalah
Analyze --- Scale --- Reliability Analysis
Dasar pengambilan keputusan item yang valid berdasarkan kriteria Naniek
Sulistya Wardani (2009) bahwa suatu item instrument penelitian dianggap valid
jika memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,20. Kategori inilah
yang digunakan untuk menentukan apakah item valid atau tidak, dengan rentang
indeks validitas sebagai berikut:
Tabel 3.4
Rentang Indeks Validitas
Hasil uji validitas variabel pretes dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini :
No Indeks Interprestasi
1 0.81-1.00 Sangat tinggi
2 0.61-0.80 Tinggi
3 0.41-0.60 Cukup
4 0.21-0.40 Rendah
5 0.00-0.20 Sangat rendah
37
TABEL 3.5
HASIL VALIDITAS SOAL PRETES
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 16,3103 24,007 ,524 ,885
VAR00002 16,9655 25,606 ,038 ,897
VAR00003 16,4828 23,401 ,507 ,885
VAR00004 16,9655 24,892 ,212 ,893
VAR00005 16,3103 24,150 ,481 ,886
VAR00006 16,4483 23,756 ,444 ,887
VAR00007 16,3103 23,436 ,699 ,881
VAR00008 16,2414 23,547 ,927 ,880
VAR00009 16,4138 23,537 ,522 ,885
VAR00010 17,0345 25,677 ,037 ,895
VAR00011 16,9655 25,606 ,038 ,897
VAR00012 16,5517 23,970 ,356 ,890
VAR00013 16,3103 23,436 ,699 ,881
VAR00014 16,3793 24,172 ,393 ,888
VAR00015 16,3793 24,030 ,429 ,887
VAR00016 16,4483 23,756 ,444 ,887
VAR00017 16,2414 23,547 ,927 ,880
VAR00018 16,3793 23,744 ,503 ,885
VAR00019 16,2414 23,547 ,927 ,880
VAR00020 16,2414 23,547 ,927 ,880
VAR00021 16,2414 23,547 ,927 ,880
VAR00022 16,2414 23,547 ,927 ,880
VAR00023 16,7586 24,047 ,333 ,891
VAR00024 16,4483 24,470 ,279 ,892
VAR00025 16,7586 23,618 ,424 ,888
Sumber data : dicopy langsung dari SPSS 18 for windows
Dari tabel 3.5 di atas terlihat pada Corrected Item-Total Correlation tidak
semua besar nilai r ≥ 0,2 dengan demikian dikatakan terdapat soal yang tidak
valid, karena soal dikatakan valid apabila besar nilai r ≥ 0,2. Adapun soal yang
tidak valid adalah nomor 2, 10, dan 11, sehingga untuk penelitian selanjutnya
hanya 22 item soal yang dapat digunakan untuk pretes kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
Hasil uji validitas variabel postes dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut :
38
TABEL 3.6
HASIL VALIDITAS SOAL POSTES
Sumber data : dicopy langsung dari SPSS 18 for windows
Dari tabel 3.6 di atas dapat dilihat pada Corrected Item-Total Correlation
bahwa tidak semua besar nilai r ≥ 0,2, dengan demikian dikatakan terdapat soal
yang tidak valid, karena soal dikatakan valid apabila r ≥ 0,2. Adapun soal yang
tidak valid yaitu nomor 7 dan 15, sehingga untuk penelitian selanjutnya hanya 23
item soal yang dapat digunakan untuk pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach'
s Alpha if
Item
Deleted
VAR00001 17,1379 38,552 ,515 ,950
VAR00002 17,2069 37,456 ,668 ,948
VAR00003 17,1724 36,933 ,793 ,947
VAR00004 17,0345 37,820 ,830 ,947
VAR00005 16,9655 39,034 ,752 ,948
VAR00006 17,2069 37,313 ,694 ,948
VAR00007 17,8621 41,337 ,064 ,953
VAR00008 17,2069 38,670 ,450 ,951
VAR00009 17,0345 37,820 ,830 ,947
VAR00010 17,0345 37,963 ,795 ,947
VAR00011 17,1034 36,739 ,924 ,945
VAR00012 16,9655 39,034 ,752 ,948
VAR00013 17,1034 36,739 ,924 ,945
VAR00014 17,0345 37,820 ,830 ,947
VAR00015 17,8276 40,933 ,159 ,953
VAR00016 17,1034 36,739 ,924 ,945
VAR00017 17,1379 38,766 ,474 ,951
VAR00018 17,0690 39,495 ,389 ,951
VAR00019 16,9655 39,034 ,752 ,948
VAR00020 17,1724 37,005 ,779 ,947
VAR00021 17,1724 38,505 ,498 ,951
VAR00022 17,0690 38,067 ,698 ,948
VAR00023 16,9655 39,034 ,752 ,948
VAR00024 17,1379 38,766 ,474 ,951
VAR00025 17,1724 37,148 ,752 ,947
39
c. Uji Reliabilitas Instrumen
Menurut Sugiyono (2010) reliabilitas adalah instrumen yang dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena intrumen tersebut sudah
dianggap baik. Intrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan
responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Reliabel artinya dapat
dipercaya juga dapat diandalkan. Sehingga beberapa kali diulang pun hasilnya
dapat tetap sama (konsisten). Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu
koefisien yang disebut koefisien reliabilitas (rtt ). Rumus reliabilitas dengan
metode Alpha (Sugiyono,2006) adalah:
[
∑
∑ ]
Keterangan :
: koefisien realibilitas alpha
k : mean kuadrat antara subyek
∑ : mean kuadrat kesalahan
∑
: varians total
Koefisien reliabilitas selalu berada dalam rentangan 0 - 1 yang menunjuk
pada persentase varian error dengan sumber variasi yang berbeda. Untuk
mengetahui reliabilitas skor tes dalam penelitian ini menggunakan SPSS 18
adalah:
Analyze Scale Reliability Anlysis
Berikut tabel rentang indeks reliabilitas menurut Naniek Sulistya Wardani
(2009):
Tabel 3.7
Rentang Indeks Reliabilitas
No Indeks Interprestasi
1 0.80-1.00 Sangat reliable
2 < 0.80-0.60 Reliabel
3 < 0.60-0.40 Cukup Reliabel
4 < 0.40-0.20 Agak Reliabel
5 < 0.20 Kurang Reliabel
40
Uji reliabilitas soal pretes ditentukan dari besarnya Cronbranch’s Alpha
sebagai berikut:
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,906 22
Sumber data : dicopy langsung dari SPSS 18 for windows
Berdasarkan hasil uji reliabilitas soal pretes besarnya Alpha adalah 0,906
maka dapat dikatakan bahwa hasil uji reliabilitas soal postes pada kelas ujicoba
menunjukkan sangan reliabel sehingga dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Uji reliabilitas soal postes ditentukan dari besarnya Cronbranch’s Alpha
sebagai berikut:
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,955 23
Sumber data : dicopy langsung dari SPSS 18 for windows
Berdasarkan hasil uji reliabilitas soal postes besarnya Alpha adalah 0,955
maka dapat dikatakan bahwa hasil uji reliabilitas soal postes pada kelas ujicoba
menunjukkan sangat reliabel sehingga dapat digunakan untuk penelitian
selanjutnya di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
3.5 Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen Pretes-Postes Control
Group Design, maka analisis data yang tepat adalah menggunakan independent
sample t-tes. Menguji signifikasi perbedaan mean antar kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol, analisis data yang digunakan adalah uji t-test. Data yang
terkumpul dari hasil terakhir pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
41
dilakukan pengujian perbedaan rata-rata. Untuk menguji perbedaan rata-rata
dipakai Uji t ragam sama yang dilakukan dengan bantuan SPSS 18.0.
3.5.1 Uji Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal atau tidak, artinya sampel berdistribusi normal
jika diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Jika sampel tidak
berdistribusi normal maka perlu diadakan transformasi data. Sampel yang
berdistribusi normal artinya, data tidak ada kecenderungan ke kiri atau ke kanan,
melainkan berada di kecenderungan tengah (Sugiyono: 2010). Cara pengolahan
data uji normalitas menggunakan SPSS 18 adalah :
Analyze-nonparameric-legacy dialogs- test sampel K .S.
Hasil Pengolahan data SPSS Uji Statistik Normalitas Pretes Kelas Eksperimen
Sumber data : dicopy langsung dari SPSS 18 for windows
Hasil pengolahan data SPSS menunjukkan Kolmogorov-smirnov Z untuk
penggunaan simulasi adalah sebesar 0,941 dengan p = 0,339. Hal ini
menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pretes pada
penggunaan simulasi adalah normal.
Gambaran visual kenormalan penyebaran data karakteristik dapat dilihat
pada grafik 3.1 pretes kelas eksperimen berikut ini:
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Nilai pretes kelas eksperimen
N 27 Normal Parameters
a,b Mean 60,85
Std. Deviation 9,840 Most Extreme Differences Absolute ,181
Positive ,152 Negative -,181
Kolmogorov-Smirnov Z ,941 Asymp. Sig. (2-tailed) ,339
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
42
Grafik 3.1
Uji Normalitas Pretes Kelas Eksperimen
Sumber grafik : dicopy langsung dari SPSS 18
Hasil Pengolahan Data SPSS Uji Statistik Normalitas Pretes Kelas Kontrol
Sumber data : dicopy langsung dari SPSS 18 for windows
Hasil pengolahan data SPSS menunjukkan Kolmogorov-Smirnov Z untuk
penggunaan pembelajaran konvensional adalah sebesar 0,991 dengan p = 0,280
Hal ini menunjukkan bahwa distribusi hasil pengukuran untuk variabel pretes
pada penggunaan metode ceramah adalah normal.
Gambaran visual kenormalan penyebaran data karakteristik dapat dilihat
pada grafik 3.2 pretes kelas eksperimen berikut ini :
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Nilai pretes kelas
kontrol
N 31 Normal Parameters
a,b Mean 60,71
Std. Deviation 9,944 Most Extreme Differences Absolute ,178
Positive ,145 Negative -,178
Kolmogorov-Smirnov Z ,991 Asymp. Sig. (2-tailed) ,280
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
43
Grafik 3.2
Pretes Kelas Kontrol
Sumber data : dicopy langsung dari SPSS 18 for windows
Untuk menentukan sampel berdistribusi normal atau tidak menurut
Sugiyono (2010) adalah :
Jika kedua nilai signifikan lebih besar dari 0,05, maka berarti H0 diterima.
Jika kedua nilai signifikan kurang dari 0,05, maka berarti H1 ditolak.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui kondisi variansi dari data
apakah sama atau tidak untuk masing-masing variansi dari setiap populasinya.
Jika datanya tidak homogen, artinya datanya bersifat heterogen, maka kita tidak
bisa menggunakan uji t untuk membandingkan rata-ratanya. Semakin data bersifat
homogen maka artinya variansi dari datanya tidak banyak, jika data bersifat
heterogen maka variansi datanya ada banyak (Sugiyono: 2010).
Untuk mengetahui populasi tersebut homogen atau tidak, menurut Sugiyono
(2010) adalah jika variansi nilai awal sama dengan nilai akhir atau kedua variansi
tersebut sama, maka dapat disimpulkan bahwa kedua populasi tersebut homogen.
Rumus uji homogenitas adalah sebagai berikut:
S2 = ∑( )
∑( )
44
Keterangan:
= jumlah siswa tiap kelompok
= varians tiap kelompok
Kaidah uji homogenitas, jika F hitung < F tabel dan p > 0,05 (5 %) maka
hubungan kedua variabel dinyatakan homogen, sebaliknya jika F hitung > F tabel
dan p < 0,05 ( 5%) maka tidak homogen.
Cara pengolahan uji homogenitas dengan menggunakan SPSS 18 adalah :
Analyze - compare means – one way anova – masukkan variabel nilai ke kotak
dependent list dan kode ke kotak faktor – options -- homogeneity of variance –
continue – OK.
Dari data nilai hasil tes homogenitas (pretes) antara kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Test of Homogeneity of Variances Nilai pretes kelas kontrol dan eksperimen
Levene Statistic df1 df2 Sig.
,009 1 56 ,925
Sumber data : dicopy langsung dari SPSS 18 for windows
Hasil pengolahan SPSS menunjkkan angka signifikansi dari hasil uji
homogenitas pretes antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mencapai
0,925. Hal ini berarti kedua kelompok homogen atau dalam kata lain kedua
kelompok dalam keadaan yang sama jika p > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
kedua kelompok homogen karena 0,925 > 0,05.
3.5.2 Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan Uji t yang
digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh utama penelitian eksperimen
yaitu pengaruh penggunaan simulasi terhadap hasil belajar siswa. Rumus statistik
untuk menghitung t-tes, sebagai berikut:
45
√
[
√
] [ √
]
Keterangan:
t = t hitung
= variansi kelompok eksperimen
= variansi kelompok kontrol
= jumlah kelompok eksperimen
= jumlah kelompok kontrol
= mean nilai tes akhir kelompok eksperimen
= mean nilai tes akhir kelompok kontrol
Pengolahan data uji t dengan SPSS 18 yaitu:
Analyze – compare means – independent sample t test – masukkan nilai akhir
(postes) ke kotak test variabel dan kode di kotak grouping variabel – klik define
groups dan masukkan group 1 dengan group 1 (nilai pretes dengan pretes) dan
group 2 dengan group 2 (postes dengan postes) – continue – ok.
Cara interpretasi hasil yaitu sebagai berikut:
Lihat dari interpretasi hasil signifikasinya
Sig antara 0,000 s/d 0,010 maka masih sangat signifikan.
Sig antara 0,011 s/d 0,050 maka signifikan
Sig di atas 0,050 maka tidak signifikan
Hipotesis :
H0 = Tidak terdapat pengaruh hasil belajar siswa antara siswa yang menggunakan
simulasi dengan metode ceramah.
H1 =Terdapat pengaruh hasil belajar siswa antara siswa yang menggunakan
simulasi dengan metode ceramah.
Kriteria Pengujian berdasarkan probabilitas atau signifikan.
H0 ditolak jika Sig > 0,05
H1 diterima jika Sig < 0,05.