bab iii metode penelitian 3.1 jenis dan lokasi penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk...

25
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan jenis penelitian semu (quasi eksperimental research). Jenis penelitian semu biasanya melibatkan desain eksperimen kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, namun kelompok eksperimen tidak sepenuhnya mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi eksperimen. Hal ini dilakukan untuk membandingkan kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Menurut Kountur (2005) penelitian eksperimen adalah penelitian dimana ada perlakuan (treatment) terhadap variabel independen (bebas). Jadi dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama-sama diberi perlakuan (treatment). Kemudian, pada kedua kelompok tersebut dilakukan evaluasi dan hasilnya dibandingkan. 3.1.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian berada di SD Negeri Ngraji 3 dan SD Negeri Ngraji 4 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Kedua SD tersebut adalah satu gugus,sehingga sangat cocok untuk dilakukan penelitian eksperimen. Memiliki jumlah murid yang sama, kemampuan yang rata-rata sama. Jenis penelitian eksperimen semu melibatkan dua kelompok sebagai subjek penelitian. Kelompok pertama sebagai kelompok Eksperimen dengan model pembelajaran Numbered Head Together yaitu seluruh siswa kelas 4 SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi. Kelompok kedua dengan model pembelajaran Teams Games Tournament yaitu seluruh siswa kelas 4 SD Negeri Ngraji 3 Purwodadi. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 SD Negeri Ngraji 3 dan seluruh siswa kelas 4 SD Negeri Ngraji 4. Berikut ini adalah tabel gambaran jumlah subjek penelitian.

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

44

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen, dengan jenis penelitian semu (quasi eksperimental research). Jenis

penelitian semu biasanya melibatkan desain eksperimen kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen, namun kelompok eksperimen tidak sepenuhnya

mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi eksperimen. Hal ini

dilakukan untuk membandingkan kelas eksperimen yang menggunakan model

pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan kelas kontrol menggunakan

model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Menurut Kountur (2005)

penelitian eksperimen adalah penelitian dimana ada perlakuan (treatment)

terhadap variabel independen (bebas). Jadi dalam kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol sama-sama diberi perlakuan (treatment). Kemudian, pada kedua

kelompok tersebut dilakukan evaluasi dan hasilnya dibandingkan.

3.1.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di SD Negeri Ngraji 3 dan SD Negeri Ngraji 4

Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 Kecamatan Purwodadi Kabupaten

Grobogan. Kedua SD tersebut adalah satu gugus,sehingga sangat cocok untuk

dilakukan penelitian eksperimen. Memiliki jumlah murid yang sama, kemampuan

yang rata-rata sama. Jenis penelitian eksperimen semu melibatkan dua kelompok

sebagai subjek penelitian. Kelompok pertama sebagai kelompok Eksperimen

dengan model pembelajaran Numbered Head Together yaitu seluruh siswa kelas 4

SD Negeri Ngraji 4 Purwodadi. Kelompok kedua dengan model pembelajaran

Teams Games Tournament yaitu seluruh siswa kelas 4 SD Negeri Ngraji 3

Purwodadi. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4 SD

Negeri Ngraji 3 dan seluruh siswa kelas 4 SD Negeri Ngraji 4. Berikut ini adalah

tabel gambaran jumlah subjek penelitian.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

45

Tabel 3.1

Jumlah Subjek Penelitian Siswa SD Negeri Ngraji 3 dan SD Negeri Ngraji 4

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah seluruh populasi dalam

penelitian ini adalah 62 siswa. Terdiri dari 30 siswa pada kelompok kontrol

dengan penerapan model NHT dan 32 siswa pada kelompok eksperimen dengan

penerapan model pembelajaran TGT. Semua populasi dalam penelitian ini

digunakan sebagai sampel. Jadi dalam penelitian ini menggunakan teknika

sampling jenuh, karena menurut Sugiyono (2011:124) “sampling jenuh adalah

teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.

Alasan peneliti memilih SD Negeri Ngraji 3 dan SD Negeri Ngraji 4 sebagai

tempat penelitian adalah karena kedua SD tersebut berada dalam satu gugus yaitu

gugus Diponegoro. Letak kedua SD yang berdekatan juga menjadi alasan

peneiliti, karena diharapkan akan mempermudah peneliti untuk melakukan

penelitian. Selain itu juga karena berdasarkan observasi peneliti yang

dilaksanakan pada bulan Maret sampai April, kedua model tersebut belum pernah

diimplementasikan dalam kegiatan belajar mengajar di kedua SD tersebut.

3.2 Desain Penelitian

Penelitian ini melibatkan dua kelompok yang tidak dipilih secara random,

yaitu kelompok eksperimen (kelompok menggunakan model pembelajaran

Numbered Head Together) dan kelompok kontrol (kelompok menggunakan model

pembelajaran Teams Games Tournament). Sebelum diterapkan treatment atau

perlakuan yang berbeda pada masing-masing kelompok, peneliti harus

memberikan pretest dengan tujuan untuk mengukur kemampuan awal siswa dari

No Nama

Sekolah Status Kelas

Jumlah

Siswa Kelompok

1 SD Negeri

Ngraji 4

Kelompok

Eksperimen

IV 32 siswa Eksperimen

2 SD Negeri

Ngraji 3

Kelompok

Kontrol

IV 30 siswa Kontrol

Jumlah keseluruhan 62 siswa

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

46

kedua kelompok tersebut. Pemberian pretest diberikan dengan materi berjumlah

20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama.

Pada langkah selanjutnya pemberian treatment akan dilakukan pada masing-

masing kelompok, model pembelajaran Numbered Head Together pada kelompok

eksperimen dan model pembelajaran Teams Games Tournament pada kelompok

kontrol.

Penggunaan masing-masing model pembelajaran akan dilakukan pada

pertemuan - pertemuan pertama, kedua, dan ketiga setelah diberikan pretest pada

masing-masing kelompok. Pada pertemuan ketiga dilakukan pengukuran terhadap

hasil belajar siswa. Dalam pengukuran hasil belajar siswa pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol dengan mengerjakan soal posttest yang

berbentuk pilihan ganda dengan jumlah soal 20 butir. Sebelum soal diberikan

kepada kedua kelompok perlu dilakukan uji validitas, reliabilitas, dan tingkat

kesukaran soal yang berjumlah 45 soal. Hasil belajar siswa pada kedua kelompok

tersebut akan dibandingkan untuk mengetahui model pembelajaran mana yang

lebih efektif mempengaruhi hasil belajar IPA melalui uji statistika.

Berdasarkan uraian diatas, dengan tidak dilakukannya random pada

penentuan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen maka penelitian ini

menggunakan desain Non-Equivalent Control Group Desain. Berikut ini tabel 3.2

desain penelitian Non-Equivalent Control Group Desain.

Grup Pretes Variabel Bebas Pos Tes

Kelompok

Eksperimen

O1 X1 O2

Kelompok Kontrol O3 X2 O4

Tabel 3.2 Desain Non-Equivalent Control Group Desain

Dalam desain diatas terdapat empat kelompok data, yaitu data pretes

kelompok eksperimen (O1) dan kelompok kontrol (O3) , data postes kelompok

eksperimen (O2) dan kelompok kontrol (O4). Berikut ini keterangan dari desain

penelitian Non-Equivalent Control Group Design.

X1 : Penerapan model pembelajaran NHT

X2 : Penerapan model Pembelajaran TGT

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

47

O1 : Hasil pretest kelompok eksperimen

O2 : Hasil postest kelompok eksperimen

O3 : Hasil pretest kelompok kontrol

O4 : Hasil postest kelompok kontrol

3.3 Variabel Penelitian

Penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas (Variabel

Independen) dan variabel terikat (Variabel Dependen). Variabel bebas menurut

Sugiyono (2006:3) adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau

berubahnya variabel dependen (Variabel Terikat). Jadi variabel Independen adalah

variabel yang mempengaruhi, sedangkan variabel terikat atau variabel dependen

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya

variabel bebas.

1. Variabel Bebas (X)

Instrumen yang digunakan dalam variabel X adalah lembar observasi.

Lembar observasi digunakan untuk mengukur aktivitas guru dan siswa

dalam pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran TGT dan

NHT. Dalam penelitian ini pembelajaran harus mencerminkan tahap

pembelajaran TGT dan NHT mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,

dan kegiatan penutup. Instrumen penelitian lembar observasi di isi

menggunakan cara memberikan tanda cek pada masing – masing kolom

jawaban yang telah disediakan. Adapun kisi-kisi instrumen pembelajaran

TGT dan NHT mengacu pada langkah-langkah pembelajaran TGT dan NHT

dapat dilihat pada tabel 3.3 sedangkan untuk kisi – kisi lembar observasi

aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel 3.4.

2. Variabel Terikat (Y)

Instrumen yang digunakan dalam variabel Y adalah tes pilihan ganda.

Tes ini digunakan untuk mendapatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran

IPA dengan pokok bahasan Energi. Kisi-kisi instrumen soal yang digunakan

untuk mengetahui hasil belajar siswa digambarkan pada tabel 3.5.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

48

3.4 Definisi Operasional

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Pada

penilitian ini yang berperan menjadi variabel bebas adalah model pembelajaran

Teams Games Tournament (TGT) dan model pembelajaran Numbered Head

Together (NHT).

Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) merupakan

merupakan model pembelajaran yang menitik beratkan pada belajar berkelompok

dan pemberian tugas yang harus diselesaikan secara bersma-sama. Dalam satu

kelompok terdapat empat sampai enam siswa yang akan menyelesaikan tugas

secara bersama. Menurut Slavin (1995) dalam Purwati (2010) model TGT

memiliki lima tahapan yaitu (1) tahap penyajian kelas (class precentation); (2)

belajar dalam kelompok (team); (3) permainan (game); (4) pertadingan

(tournamen); dan (5) penghargaan kelompok (team recognition).Sedangkan model

pembelajaran Numbered Head Together (NHT) merupakan NHT merupakan

model yang menitik beratkan pada pembelajaran berkelompok. Dalam model

NHT dilaksanakan dengan pembagian nomor kepala bagi anak. Ini dilakukan

untuk memecahkan tugas yang telah diberikan secara bersama-sama. Sehingga

tugas yang diberikan dapat diselesikan secara mudah dengan bersatunya nomor-

nomor yang telah dikelompokkan menjadi satu kelompok. Menurut Ibrahim

dkk,(2000:10) dalam Jumanta Hamdayama (2014) memiliki tahapan model

pembelajaran Numbered Head Together (NHT) yaitu (1) persiapan, (2)

pembentukan kelompok, (3) tiap kelompok memiliki buku paket atau buku

panduan, (4) diskusi masalah, (5) memanggil nomor anggota atau pemberian

jawaban, (6) memberi kesimpulan.

Model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dan model

pembelajaran Numbered Head Together (NHT) termasuk pada model

pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran

yang menitik beratka pada model belajar secara berkelompok yang akan

membangun kerja sama, interaksi sosial pada diri siswa. Yang akan berdampak

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

49

pemahaman materi secara mudah dan menjadikan hasil belajar meningkat.Selain

menggunakan variabel bebas, dalam penelitian ini yang berperan menjadi variabel

terikat adalah hasil belajar dari pembelajaran IPA. Variabel terikat merupakan

variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas. Sedangkan hasil belajar yang diteliti berupa hasil belajar, afektif, kognitif,

dan psikomotor. Penelitian hasil belajar disini diperoleh dari skor atau nilai yang

diperoleh berupa tes hasil aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

Setelah proses belajar mengajar berlangsung, pasti siswa mendapatkan

pengetahuan baru yang dimiliki oleh siswa. Namun, daya tangkap yang dimiliki

oleh masing – masing siswa berbeda. Ada yang memiliki daya tangkap yang baik,

tetapi juga ada siswa yang memiliki daya tangkap yang biasa saja. Dengan adanya

hal tersebut perlu diadakannya evaluasi siswa. Evaluasi dilakukan untuk

mengetahui hasil belajar siswa dan mengetahui apakah tujuan pembelajaran yang

diharapkan tercapai atau tidak. Untuk melihat hasil belajar bukan hanya melalui

evaluasi siswa saja tetapi bisa juga melalui aspek afektif dan psikomotor. Menurut

Agus Suprijono (2010:5), hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nila–nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan-keterampilan.

3.5 Teknik dan Istrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Data dan keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian ini menggunakan

tiga teknik pengumpulan data, yaitu teknik observasi, teknik tes, teknik

dokumentasi. Penentuan teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan

berdasarkan masalah yang ingin diteliti oleh peneliti. Berikut penjelasan mengenai

teknik pengumpulan data yang digunakan oelh peneliti:

3.5.1.1 Teknik Observasi

Teknik observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi pelaksanaan model

pembelajaran yang diterapkan di sekolah yang telah ditentukan. Ksesesuaian

guuru melaksanakan model pembelajaran beserta sintak yang terdapat pada model

pembelajaran yang digunakan. Teknik observasi juga dilakukan terhadap kedua

kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jadi teknik

observasi dilakukan untuk mengamati tidakan guru dan dilakukan dengan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

50

membuat lembar pengamatan yang berisi indikator-indikator dalam kegiatan

mengajar guru, dan disesuaikan dengan standar proses yang berlaku dan tentunya

juga sintaks model dari masing-masing kelompok.

3.5.1.2 Teknik Tes

Teknik tes pada penelitian ini untuk mendapatkan data yang diperlukan

untuk mendukung penelitian ini. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa

data hasil belajar IPA siswa SD Negeri Ngraji 3 dan SD Negeri Ngraji 4

Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan dengan materi energi panas setelah

diterapkannya treatment atau perlakuan yang berbeda pada masing-masing

kelompok. Kelompok eksperimen diterapkan model pembelajaran NHT pada SD

Negeri Ngraji 3. Kelompok kontrol diterapkan model pembelajaran TGT pada SD

Negeri Ngraji 4. Hasil belajar pada kedua kelompok tersebut nantinya akan

digunakan untuk membandingkan model pembelajaran mana yang lebih efektif

diterapkan untuk pembelajaran IPA di SD sehingga mempengaruhi hasil belajar

siswa.

3.5.1.3 Dokumentasi

Teknik dokumentasi dalam penelitian ini sangat diperlukan. Menurut

Riduwan (2008:58) dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari

tempat penelitian. Data dokumen diambil dalam penelitian ini pada saat sesudah

dan sebelum dilakukan penelitian. Karena dengan adanya dokumentasi, peneliti

memiliki bukti yang kuat telah melaksnakan penelitian. Dokumentasi juga

dilakukan peneliti untuk mendokumentasikan kegiatan belajar yang dilakukan

oleh guru dan peneliti bertindak sebagai observer serta mendokumentasikan

kegiatan tersebut.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian, diperlukan menyusun

instrumen dalam bentuk observasi, dokumentasi, dan tes yang digunakan agar

dapat memperoleh data yang diperlukan untuk keperluan penelitian. Sebelum

instrumen digunakan untuk memperoleh data yang diinginkan, maka terlebih

dahulu harus disusun kisi-kisi dan butir-butir soalnya. Instrumen tersebut akan

diuraikan berdasarkan variabel yang telah ditentukan oleh peneliti.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

51

Tabel 3.3 Kisi- kisi lembar observasi guru implementasi Model

pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

Tahap

Pembelajara

n

Aspek Yang Diamati Dilakukan

Ya Tidak

Kegitan

Awal

Guru memeriksa kesiapan siswa.

Guru memberikan salam dan mengajak

siswa berdo’a.

Guru memberikan apersepsi sesuai dengan

materi yang akan disampaikan.

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau

kompetensi dasar yang akan dicapai.

Kegiatan Inti Eksplorasi

Guru memberikan materi tentang pengertian

energi panas.

Guru bertanya jawab dengan siswa

mengenai materi yang akan diajarkan yaitu

materi energi panas.

Guru menjelaskan tentang pengertian energi

panas dan sumber energi panas.

Guru menjelaskan tentang sifat energi panas

beserta contohnya dalam kehidupan sehari –

hari.

Guru menjelaskan mengenai manfaat energi

panas dalam kehidupan sehari – hari melalui

benda yang digesekkan.

Elaborasi

Guru memberikan arahan tentang

pembelajaran Team Games Tournament

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

52

kepada siswa.

Guru membagi siswa dalam kelompok untuk

mengerjakan tugas yang akan diberikan.

Guru membimbing siswa masuk dalam

kelompok masing – masing.

Guru meminta setiap kelompok untuk maju

kedepan kelas sebagai perwakilan kelompok

untuk penentuan posisi dalam game.

Guru menyiapkan beberapa kartu yang

terdiri dari kartu soal dan jawaban.

Guru membagikan kartu soal dan jawaban

kepada siswa, serta undian untuk

menentukan pemain, pembaca soal, dan

penantang.

Guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk mengambil satu soal oleh pemain

yang telah ditentukan melalui undian, dan

diserahkan kepada pembaca soal dan akan

ditanggapi oleh penantang, pemain, dan

pembaca soal.

Guru membimbing siswa untuk

menyampaiakan hasil jawaban dari setiap

pertanyaan yang dibacakan.

Guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk menyampaikan hasil jawabannya.

Konfirmasi

Guru bersama siswa melakukan tanya jawab

berkaitan dengan materi yang disampaikan.

Guru memberikan skor kepada kelompok

sesuai dengan kemampuan menjawab soal

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

53

yang diberikan.

Guru memberikan penghargaan kepada

kelompok yang mendapatkan skor tertinggi.

Kegiatan

Akhir

Guru mengulas kembali materi yang telah

disampaiakn.

Guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk menanyakan materi yang kurang jeas.

Guru memberikan refleksi.

Guru memberikan motivasi kepada siswa

yang kurang atau siswa yang belum

berpartisipasi aktif.

Guru mengakhiri pembelajaran dengan

salam dan doa penutup.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

54

Tabel 3.4 Kisi- kisi lembar observasi guru implementasi Model

pembelajaran Numbered Head Together (NHT)

Tahap

Pembelajar

an

Aspek Yang Diamati Dilakukan

Ya Tidak

Kegitan

Awal

Guru memeriksa kesiapan siswa.

Guru memberikan salam dan mengajak siswa

berdo’a.

Guru memberikan apersepsi sesuai dengan

materi yang akan disampaikan, informasi

dan motivasi.

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau

kompetensi dasar yang akan dicapai.

Kegiatan

Inti

Eksplorasi

Guru memberikan materi tentang pengertian

energi panas.

Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai

materi yang akan diajarkan tentang materi

energi panas.

Guru menjelaskan tentang pengertian energi

panas dan sumber energi panas.

Guru menjelaskan tentang sifat energi panas

beserta contohnya dalam kehidupan sehari –

hari.

Guru menjelaskan mengenai manfaat energi

panas dalam kehidupan sehari – hari melalui

benda yang digesekkan.

Elaborasi

Guru memberikan arahan tentang

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

55

pembelajaran Numbered Head Together

(NHT) kepada siswa.

Guru membagi siswa dalam kelompok untuk

mengerjakan tugas yang akan diberikan.

Guru membimbing siswa masuk dalam

kelompoknya.

Guru memberi nomor kepala kepada masing

– masing siswa dan sebagai identitas setiap

kelompok.

Guru meminta siswa untuk memasang

identitas diatas kepala.

Guru membagikan Lembar Diskusi

Kelompok.

Guru memberi kesempatan kepada kelompok

untuk mendiskusikan tugas yang diberikan.

Konfirmasi

Guru memanggil satu nomor secara acak dan

nomor yang dipanggil harus

mempresentasikan jawaban dari hasil

diskusinya.

Guru membimbing kelompok untuk

mempresentasikan hasil dari diskusinya.

Guru memberi kesempatan kepada kelompok

maju ke depan kelas untuk

mempresentasikan hasil diskusinya.

Guru bersama siswa membahas hasil

diskusinya.

Kegiatan

Akhir

Guru mengulas kembali materi yang

disampaikan

Guru memberikan kesempatan kepada siswa

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

56

untuk menanyakan materi yang kurang jelas.

Guru memberikan refleksi

Guru memberikan motivasi kepada siswa

yang kurang atau belum berpartisipasi secara

aktif.

Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam

penutup dan doa penutup.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

57

Tabel 3.5 Kisi – Kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa Materi Energi

Panas.

No Aktivitas Siswa Dilakukan

Ya Tidak

1. Siswa memperhatikan penjelasan guru.

2. Keaktifan siswa dalam kelompok, melakukan diskusi

kelompok.

3. Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dengan

baik.

4. Aktif bertanya kepada guru apabila ada persoalan yang

sulit dipahami.

5. Tanggung jawab siswa dalam kelompok.

6. Tanggung jawab siswa dalam menyelesaikan tugas dan

lembar diskusi yang telah diberikan.

7. Partisipasi siswa dalam memecahkan masalah dalam

kelompok.

8. Keaktifan siswa dalam menyampaikan pertanyaan

mengenai materi yang dibahas.

9. Semangat siswa dalam bersaing dengan kelompok lain.

10. Tanggung jawab siswa terhadap jawaban yang telah di

diskusikan dengan kelompok.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

58

Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Soal Ilmu Pengetauan Alam (IPA)

Standar Kompetensi:

8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara

penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari.

Kompetensi Dasar:

8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di

lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.

Indikator:

Mengidentifikasi energi panas dan sumber energi panas

Rumusan Item Soal Nomor soal Jumlah soal

3. Energi yang dihasilkan oleh panas

disebut . . . .

5. Sumber energi panas terbesar di

bumi adalah . . . .

8. Jika kedua tangan kita saling

digesekkan maka timbul

. . . hal ini dapat mengurangi rasa

dingi.

Perhatikan daftar dibawah ini!

1. api unggun 4. kayu

2. dua batang lilin 5. Gesekan

dua tangan

9. Benda yang termasuk sumber

energi panas adalah . . . .

13. Matahari merupakan sumber

energi . . . .

15. Dua buah batu digesekkan

akan menimbulkan . . .

19. Untuk mengeringkan baju

diperlukan energi . . . .

3, 5, 8, 9, 13,

15, 19, 22,

23, 24, 39,

41, 46, 47,

48

15 soal

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

59

22. Bentuk energi yang dapat

menaikkan dan menurunkan suhu

benda disebut energi . . . .

23. Sel surya menyerap energi panas

dari . . . .

24. Alat untuk mengukur panas

benda disebut . . .

Perhatikan daftar dibawah ini!

1. Setrika

2. Kompor listrik

3. Magic jar

4. Termos

39. Alat rumah tangga yang

menghasilkan panas, kecuali . . . .

41. Semua benda yang dapat

menghasilkan panas disebut . . . .

46. Panas dapat terjadi karena

adanya . . . .

47. Energi panas juga sering disebut

energi . . . .

48. Kayu yang dibakar akan menjadi

. . . .

Indikator:

Menyebutkan contoh energi panas berasal dari gesekan dalam

kehidupan sehari-hari.

Rumusan Item Soal Nomor

Soal

Jumlah

Soal

1. 4. Ketika besi digerinda atau

dilas, terlihat percikan api pada

bagian yang digerinda. Api atau

4 , 6, 16, 28,

30, 31

6 soal

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

60

energi panas timbul karena

adanya. . . .

2. 6. Dua buah batu jika digesekkan

akan menimbulkan . . . .

3. 16. Tujuan orag yang mendaki

gunung menggosok – gosokkan

tangannya adalah . . . .

4. 28. Dua buah benda yang

digesekkan akan menimbulkan . .

. .

5. 30. Korek api dapat

menghasilkan api apabila . . . .

6. 31. Pada zaman dahulu orang

membuat api dari batu atau kayu

yang digesekkan secara terus

menerus, sebab . . . .

Indikator :

Mendeskripsikan konsep perpindahan panas secara konveksi

Rumusan Item Soal Nomor soal Jumlah soal

7. Perpindahan panas yang

diikuti oleh perpindahan zat

perantaranya disebut . . . .

12. Perpindahan panas secara

konveksi dapat terjadi pada zat .

. . .

20. Ketika merebus air terjadi

perpindahan panas secara . . . .

27. Perpindahan panas secara

konveksi merupakan

7, 12, 20, 27,34 5 soal

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

61

perpindahan panas yang . . . .

34. ketika memanaskan air

yang terdapat serbuk gergaji,

saat mendidih akan melayang –

layang dan naik ke atas, hal ini

dikarenakan . . . .

Indikator :

Mendeskripsikan konsep perpindahan panas secara konduksi

Rumusan Item Soal Nomor soal Jumlah soal

10. Perpindahan panas melalui

perantara benda padat tanpa

mengubah benda padat tersebut

adalah . . . .

17. Sendok logam menjadi

terasa panas setelah dicelupkan

ke gelas yang berisi air panas.

Perpindahan panas pada sendok

logam itu terjadi secara . . . .

Perhatikan daftar dibawah ini!

1 1. Margarin meleleh

2 2. Sendok logam menjadi

panas

3 3. Partikel air naik ketika

dipanaskan

4 4. Jarum akan terasa panas

jika dibakar

5 21. Dari daftar diatas

perpindahan secara konduksi

terdapat pada nomor . . . .

6 29. Perpindahan panas secara

10, 17, 21, 29 4 soal

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

62

konduksi merupakan

perpindahan panas yang . . . .

I Indikator :

Mendeskripsikan konsep perpindahan panas secara radiasi

Rumusan item soal Nomor soal Jumlah

soal

35. Energi panas yang

berpindah secara langsung

tanpa melalui zat perantara

disebut . . . .

44. Radiasi merupakan

perpindahan panas yang terjadi

secara. . . .

49. Pancaran cahaya matahari

merupakan perpindahan

panas secara. . . .

50. Ina sedang mencuci baju

seragam sekolahnya, dan

kemudian ina menjemur

seragamnya agar kering dan

bisa dipakai untuk sekolah. Hal

ini terjadi akibat adanya

perpindahan panas secara . . . .

35, 44, 49, 50

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

63

3.6 Subjek penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas IV pada SD Negeri Ngraji 3 dan SD

Negeri Ngraji 4 Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Peneliti

menentukan subjek penelitian dengan studi kasus dan dipilih kelas IV pada SD

Negeri Ngraji 3 dan kelas IV SD Negeri Ngraji 4. Sebagai pertimbangan peneliti

menentukan subjek penelitian ini adalah bahwa di kelas tersebut sebagian besar

siswanya dalam mata pelajaran IPA belum memenuhi batas KKM yang

ditentukan. Kelas IV SD Negeri Ngraji 3 sebagai kelompok kontrol dan Kelas IV

SD Negeri Ngraji 4 sebagai kelompok eksperimen. Pada kelompok kontrol akan

diberikan perlakuan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT)

sedangkan pada kelompok eksperimen akan diberikan perlakuan model

pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Jumlah siswa yang akan menjadi

subjek peneltian adalah 62 siswa, rincian dari subjek penelitian dapat dilihat pada

tabel berikut

Tabel 3.7

Data Siswa Kelas IV Kelompok Eksperimen dan Kelompok

Kontrol SD Negeri Ngraji 3 dan SD Negeri Ngraji 4

3.7 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

3.7.1 Uji Validitas Instrumen Tes

Sebelum dibagikan kepada peserta didik, terlebih dahulu soal

evaluasi tertulis diuji coba sehingga diperoleh butir soal yang valid.

Instrument dikatakan valid artinya instrument tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang hendak diukur. Tingkat validitas suatu instrument

No Nama

Sekolah Status Kelas

Jumlah

Siswa Kelompok

1 SD Negeri

Ngraji 4

Kelompok

Eksperimen

IV 32 siswa Eksperimen

2 SD Negeri

Ngraji 3

Kelompok

Kontrol

IV 30 siswa Kontrol

Jumlah keseluruhan 62 siswa

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

64

dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir

instrument dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri

(corrected item to total correlation). Dalam penentuan layak atau tidaknya

suatu item yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi

koefesien korelasi pada taraf signifikansi 0,05, artinya suatu item dianggap

valid jika berkolerasi signifikan terhadap skor total. Menurut Azwar (2010:

90) semua item yang mencapai koefesien korelasi minimal 0,30 daya

pembedanya dianggap memuaskan. Tetapi Azwar mengatakan bahwa bila

jumlah item belum mencukupi kita bisa menurunkan sedikit batas kriteria

0,30 menjadi 0,25 tetapi menurunkan batas kriteria 0,20 sangat tidak

disarankan. Dengan demikian, dapat ditegaskan bahwa suatu item dikatakan

layak atau valid apabila suatu item mencukupi batas kriteria yang

ditentukan yaitu 0,25

Berdasarkan uji instrumen validitas pretest yang telah diuji cobakan pada

siswa kelas IV SD Negeri Ngraji 3 dan Kecamatan Purwodadi Kabupaten

Grobogan. Berdasarkan perhitungan menggunakan SPSS 20 for windows dapat

dilihat di dalam kolom Corrected Item-Total Correlation terdapat 15 soal yang

jumlah itemnya ≤ 0,25 dan terdapat 30 soal yang jumlah itemnya ≥ 0,25 dengan

demikian dapat diartikan bahwa terdapat 15 soal tidak valid, dan 30 soal valid. 15

item soal yang tidak valid terdapat pada nomor 1, 2, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 36, 37,

40, 41, 43, 44, 45,sedangkan yang valid adalah 30 soal yaitu nomor 3, 4, 5, 6, 7, 8,

9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 35, 38,

39, 42.

3.7.2 Uji Reliabilitas Instrumen Tes

Menurut Azwar (2010: 98) ketentuan reliabilitas pada penelitian ini

mengacu pada pendapat menyatakan bahwa reliability kurang dari 0,6 adalah

kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan diatas 0,8 adalah baik. Berikut

tabel kriteria Reliabilitas berdasarkan nilai Alpha:

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

65

Kriteria Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha

Koefesien

Reliabilitas

Kriteria

α ≤ 0.6 Kurang Baik

0.7 ˂ α ≤ 0,8 Dapat Diterima

α ≥ 0.8 Baik

Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode Alpha (Cronbach’s). Pengujian reliabilitas tes tersenut

menggunakan SPSS for windows version 20.0 yaitu dengan cara Analyze – Scale –

Reliability Analys kemudian untuk melihat hasilnya apakah instrumen reliabel

atau tidak, dapat dilihat pada output hasil perhitungan pada kolom Reliability

Statistic apabila alpha kurang dari 0,6 maka instrumen tersebut tidak reliabel.

Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Soal Pretest SD Negeri Ngraji 3

Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Semester II

Tahun ajaran 2015/2016

3.8 Uji Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran adalah angka yang menunjukan proporsi siswa

yang menjawab betul suatu butir soal (Slameto, 2001). Makin besar tingkat

kesukaran berarti soal itu makin mudah demikian juga sebaliknya yaitu

makin rendah tingkat kesukaran berarti soal itu makin sukar. Tingkat

kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal pada

tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks.

Indeks tingkat kesukaran (P) dapat dihitung dengan rumus seperti berikut

ini.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.864 30

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

66

P = Jumlah peserta tes yang menjawab benar dibagi dengan

jumlah keseluruhan peserta tes.

atau

P = proporsi peserta yang menjawab dengan benar.

Untuk menentukan tingkat kesukaran butir soal kita dapat menggunakan

tabel tingkat kesukaran berikut ini. Dalam (Slameto:2011)

Tabel Tingkat kesukaran

Tingkat Kesukaran Rentang Nilai

Sukar

Sedang

Mudah

0.00 – 0.25

0.26 – 0.75

0.76 – 1.00

Tabel 3.9

Analisis Taraf Kesukaran Soal Pre test

3

.

8

3.9 Uji Prasyarat Analisis Data

Teknik analisis data digunakan untuk mengetahui keefektifan model

pembelajaran yang digunakan terhadap prestasi belajar. Agar kesimpulan

yang diambil tidak menyimpang maka syarat dari uji t-test adalah uji

homogenitas dan uji normalitas.

3.9.1 Uji Homogenitas

Uji homogentitas digunakan untuk menguji apakah kelas eksperimen

dan kelas kontrol tersebut homogen, artinya bahwa tidak terdapat perbedaan

yang signifikan diantara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Data yang

digunakan untuk uji homogenitas adalah nilai hasil posttest yang dilakukan

di kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengukuran uji homogenitas

menggunakan program SPSS 20 for windows yaitu dengan melihat tabel

Taraf Kesukaran Butir Soal Jumlah

Sukar 20 1

Sedang 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16,

17, 18, 19

14

Mudah 1, 2, 3, 4, 6 5

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

67

Test of Homogenety of Variances. Varian kelompok data dikatakan

homogen jika nilai probabilitas atau signifikansinya > 0,05.

3.9.2 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data telah

berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal menggunakan

statistika parametik dan jika data berdistribusi tidak normal menggunakan

statistika non parametik. Uji normalitas menggunakan dari data postest

yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Uji normalitas dilakukan

dengan menggunakan uji kolmogrov simirnov dengan menggunakan bantuan

program SPSS 20 for windows. Syarat suatu data dikatakan berdistribusi

normal jika signifikansi atau probabilitasnya > 0,05.

3.10 Uji Hipotesis

Uji hipotesis data yang dilkaukan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan uji t. Menurut Ridwan dan Sunarto (2009: 126) tujuan uji t

dua variabel bebas adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah

kedua variabel tersebut sama atau berbeda. Langkah – langkah menguji

hipotesis:

1. Menentukan Hipotesi

Ha : Ada perbedaan antara model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

dan Numbered Head Together (NHT) ditinjau dari hasil belajar IPA siswa kelas 4

Semester II Gugus Diponegoro Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan

Tahun Pelajaran 2015/2016.

Ho : Tidak ada perbedaan antara model pembelajaran Teams Games Tournament

(TGT) dan Numbered Head Together (NHT) ditinjau dari hasil belajar IPA siswa

kelas 4 Semester II Gugus Diponegoro Kecamatan Purwodadi Kabupaten

Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016.

2. Melakukan uji t menggunakan Equal Variances Assumed dengan

kriteria pengujian sebagai berikut:

Berdasarkan signifikansi:

Ho diterima jika signifikansi > 0,05

Ha ditolak jika signifikansi < 0,05

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian … · 2017. 4. 18. · 20 soal berbentuk pilihan ganda yang dilakukan pada pertemuan pertama. Pada langkah selanjutnya pemberian

68

Ho diterima jika t hitung < t tabel

Ha ditolak jika t hitung > t tabel