bab iii metode penelitian 3.1 jenis dan pendekatan...
TRANSCRIPT
27
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
menjelaskan atau mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang,
atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-variabel yang bisa dijelaskan
baik dengan angka-angka maupun kata-kata (Setyosari, 2010:33).
Dalam penelitian deskriptif ini, peneliti menggunakan pendekatan
kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan penelitian
dimana peneliti dalam melakukan penelitiannya menggunakan teknik-teknik
observasi, wawancara (interview), analisis isi, dan metode pengumpul data
lainnya untuk menyajikan respons-respons dan perilaku subjek (Setyosari,
2010:34). Sedangkan pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan penelitian
yang berhubungan dengan angka yang dijumlahkan sebagai data untuk dapat
dianalisis menggunakan data numerik maupun statistik (Suharsaputra, 2012:49)
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 9 Brondong Lamongan
yang terletak di Jl. Embong Sepur Gang III No. 5 Desa Sedayulawas Kecamatan
Brondong Kabupaten Lamongan. Alasan peneliti memilih SMA Muhammadiyah
9 Brondong Lamongan sebagai tempat penelitian karena selama ini pembelajaran
matematika di sekolah tersebut belum pernah menerapkan model pembelajaran
group investigation dengan pendekatan saintifik. Penelitian ini dilaksanakan pada
28
semester genap tahun pelajaran 2016/2017 yaitu pada tanggal 1 sampai 9 April
2017.
3.3 Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu tahap
perencanaan, pelaksanaan dan pengumpulan data, serta analisis dan penafsiran
data. Ketiga tahapan penelitian dijelaskan sebagai berikut.
3.3.1 Tahap Perencanaan
Tahapan-tahapan perencanaan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
a. Menentukan tempat dan waktu penelitian
b. Melakukan observasi dan wawancara dengan guru matematika kelas X-1 SMA
Muhammadiyah 9 Brondong Lamongan untuk mengetahui metode dan model
pembelajaran apa yang digunakan oleh guru, aktivitas guru dan siswa, serta
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
c. Menentukan materi yang akan diajarkan
d. Menyusun perangkat pembelajaran seperti silabus dan RPP
e. Menyusun instrumen penelitian seperti lembar observasi aktivitas guru dan
siswa, lembar kerja kelompok (LKK) dan soal tes.
3.3.2 Tahap Pelaksanaan dan Pengumpulan Data
Pelaksanaan penelitian merupakan kegiatan inti dalam penelitian. Pada
tahap ini, semua rancangan penelitian diterapkan dalam proses pembelajaran.
29
Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai guru matematika dalam
pelaksanaan model pembelajaran group investigation dengan pendekatan saintifik.
Selama proses pembelajaran, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan RPP yang telah disusun dan melakukan pengamatan dengan menggunakan
lembar observasi yang dilakukan oleh seorang observer yaitu guru matematika
kelas X-1 SMA Muhammadiyah 9 Brondong Lamongan.
Tugas observer pada penelitian ini adalah mengamati dan mengisi lembar
observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa. Setelah penerapan pembelajaran
berlangsung, maka tindakan selanjutnya yang akan dilakukan sesuai dengan
rancangan penelitian adalah melakukan tes evaluasi. Tes evaluasi ini digunakan
untuk mengetahui tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
setelah diterapkannya model pembelajaran group investigation dengan
pendekatan saintifik.
3.3.3 Tahap Analisis dan Penafsiran Data
Analisis data adalah kegiatan yang dilakukan setelah seluruh sumber data
terkumpul (Sugiyono, 2011:207). Seluruh data diperoleh dari tahap pelaksanaan
yaitu dari lembar observasi aktivitas guru dan siswa serta hasil tes evaluasi
kemampuan pemecahan masalah matematika. Data tersebut dianalisis dengan
menggunakan statistik sederhana yang ada pada bagian teknik analisis data.
Setelah menganalisis data, peneliti melakukan penafsiran dan menarik kesimpulan
dari data yang telah dianalisis.
30
3.4 Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-1 SMA
Muhammadiyah 9 Brondong Lamongan Tahun Pelajaran 2016/2017 yang
berjumlah 30 siswa. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menggunakan model
pembelajaran group investigation dengan pendekatan saintifik.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Mulyatiningsih (2012:24) menyatakan bahwa metode pengumpulan data
dapat berarti cara atau prosedur yang dilakukan untuk mengumpulkan data.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik non
tes dan teknik tes. Untuk lebih jelas dapat diuraikan sebagai berikut.
3.5.1 Teknik Non Tes
Teknik non tes pada penelitian ini meliputi observasi dan dokumentasi.
Adapun penjelasan dari kedua teknik non tes adalah sebagai berikut.
a. Observasi
Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan dan
pencatatan perilaku subjek penelitian yang dilakukan secara sistematik
(Mulyatiningsih, 2012:26). Metode observasi dalam penelitian ini digunakan
untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam keterlaksanan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran group investigation melalui pendekatan
saintifik.
31
b. Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2011:240) dokumen merupakan catatan peristiwa
yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seorang. Dalam penelitian ini, dokumentasi merupakan
pengambilan gambar (foto) oleh peneliti selama proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran group investigation dengan pendekatan
saintifik untuk memperkuat hasil penelitian.
3.5.2 Teknik Tes
Menurut Mulyatiningsih (2012:25) tes merupakan metode pengumpulan
data penelitian yang berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang. Tes dapat
digunakan untuk mengukur kemampuan yang memiliki respon/jawaban benar
atau salah. Dalam penelitian ini, tes digunakan untuk mengukur tingkat
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Tes yang diberikan adalah
berupa tes tertulis yang berbentuk uraian.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti untuk mengumpulkan data berdasarkan konsep atau penentuan indikator
yang ingin diukur terhadap subjek dan objek (Suharsaputra, 2012:94). Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi aktivitas guru dan
siswa serta tes untuk kemampuan pemecahan masalah matematika.
32
3.6.1 Lembar Observasi
Dalam penelitian ini, peneliti membuat dua lembar observasi untuk
mengetahui keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran
group investigation dengan pendekatan saintifik dan yang menjadi observer
adalah guru matematika kelas X-1 SMA Muhaammadiyah 9 Brondong
Lamongan. Adapaun lembar observasi tersebut adalah lembar observasi aktivitas
guru dan lembar observasi aktivitas siswa.
a. Lembar observasi aktivitas guru
Observasi atau pengamatan aktivitas guru dimulai ketika peneliti
melakukan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran group
investigation dengan pendekatan saintifik. Observer mengamati dan menilai
semua kegiatan yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru model sesuai dengan
lembar observasi dan pedoman penilaian yang telah disediakan. Pedoman
penilaian yang digunakan untuk lembar observasi aktivitas guru menggunakan
skala nilai 1 sampai 4 dengan kriteria sebagai berikut.
1 : Aktivitas guru kurang baik (apabila langkah-langkah pembelajaran yang
dilakukan oleh guru tidak sesuai dengan RPP)
2 : Aktivitas guru cukup baik (apabila langkah-langkah pembelajaran ada yang
tidak dilakukan oleh guru dan alokasi waktu tidak sesuai)
3 : Aktivitas guru baik (apabila langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan
guru sesuai dengan RPP tetapi tidak berurutan dan alokasi waktu sesuai)
4 : Aktivitas guru sangat baik (apabila langkah-langkah pembelajaran yang
dilakukan guru sesuai dengan RPP, baik urutan maupun alokasi waktu)
33
Tabel 3.1: Lembar Observasi Aktivitas Guru
Aktivitas Guru Skor
1 2 3 4
Kegiatan Pendahuluan
1. Membuka proses pembelajaran dengan mengucapkan
salam dan mempersilahkan ketua kelas untuk memimpin
berdoa
2. Mengecek kehadiran siswa
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Memberikan apersepsi dan motivasi
5. Menyampaikan cakupan materi yang akan diajarkan
Kegiatan Inti
6. Memberikan beberapa topik permasalahan yang berkaitan
dengan materi dan membagi kelas menjadi 6 kelompok
dengan setiap kelompok terdiri dari 5 siswa serta
mengarahkan siswa untuk bergabung dengan kelompok
sesuai topik yang dipilih.
7. Meminta siswa untuk melakukan pengamatan terhadap
topik yang dipilih
8. Membimbing siswa dalam merencanakan prosedur
penyelesaian.
9. Memfasilitasi siswa untuk menanyakan hal-hal yang
belum dimengerti
10. Menstimulus siswa agar mampu mengajukan pertanyaan
berdasarkan hasil pengamatan dan hasil perencanaan
11. Membimbing siswa mengolah dan menganalisis
informasi dari hasil pengamatan dan perencanaan
12. Mendorong siswa untuk melakukan percobaan dari hasil
informasi yang telah dianalisis
13. Meminta setiap kelompok untuk menyiapkan hasil kerja
kelompok dan mempresentasikan di depan kelas
14. Memberikan penilaian kepada kelompok yang presentasi
dan siswa yang aktif bertanya serta berpendapat
Kegiatan Penutup
15. Melakukan evaluasi dari kegiatan pembelajaran yang
telah berlangsung
16. Membimbing siswa untuk membuat kesimpulan
17. Menginformasikan kepada siswa materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya dan memberi
motivasi agar siswa mempersiapkan diri
18. Mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerjasama
siswa selama proses pembelajaran
19. Mengakhiri proses pembelajaran dengan mengucapkan
salam
34
b. Lembar observasi aktivitas siswa
Observasi atau pengamatan aktivitas siswa sama halnya dengan observasi
aktivitas guru. Pada observasi aktivitas siswa dimulai pada saat proses
pembelajaran matematika berlangsung menggunakan model pembelajaran group
investigation dengan pendekatan saintifik. Observer mengamati dan menilai
semua kegiatan yang dilakukan oleh siswa sesuai dengan lembar observasi dan
pedoman penilaian yang telah disediakan. Pedoman penilaian yang digunakan
untuk lembar observasi aktivitas siswa menggunakan skala nilai 1 sampai 4
dengan kriteria sebagai berikut.
1 : Aktivitas siswa kurang baik (apabila tidak melaksanakan pernyataan)
2 : Aktivitas siswa cukup baik (apabila bisa melaksanakan pernyataan, tetapi
masih ada kekurangan)
3 : Aktivitas siswa baik (apabila bisa melaksanakan pernyataan dengan baik)
4 : Aktivitas siswa sangat baik (apabila melaksanakan pernyataan dengan
sangat baik tanpa hambatan ataupun kendala)
35
Tabel 3.2: Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Aktivitas Siswa Skor
1 2 3 4
Kegiatan Pendahuluan
1. Menjawab salam yang diucapkan oleh guru dan ketua
kelas memimpin berdoa
2. Merespon saat namanya dipanggil guru
3. Mendengarkan dan memahami tujuan pembelajaran
yang disampaikan guru
4. Memperhatikan apersepsi dan motivasi yang
disampaikan guru
5. Mendengarkan cakupan materi yang disampaikan
Kegiatan Inti
6. Memilih topik yang diberikan dan bergabung dengan
kelompok berdasarkan topik yang dipilih
7. Melakukan pengamatan terhadap topik yang dipilih
8. Membuat perencanaan prosedur penyelesaian terhadap
topik yang dipilih
9. Mengajukan pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan
dan hasil perencanaan penyelesaian
10. Mengumpulkan informasi dengan mengkaji literatur
yang ada maupun mencari melalui internet sebagai
referensi dalam penyelesaian
11. Mengolah dan menganalisis informasi dari hasil
pengamatan dan perencanaan
12. Melakukan percobaan berdasarkan hasil informasi yang
telah dianalisis
13. Menyiapkan hasil kerja kelompok dan
mempresentasikan di depan kelas
14. Mendengarkan presentasi kelompok dan memberi
tanggapan
Kegiatan Penutup
15. Melakukan evaluasi dari kegiatan pembelajaran yang
telah berlangsung
16. Membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari
17. Mendengarkan dan memahami perintah guru
18. Menjawab salam yang diucapkan oleh guru
3.6.2 Lembar Tes
Dalam penelitian ini, tes digunakan untuk mengetahui tingkat
kemampuan pemecahan masalah matematika setelah diterapkannya model
pembelajaran group investigation dengan pendekatan saintifik. Tes dilaksanakan
36
pada pertemuan terakhir yang berbentuk tes tertulis dan bentuk soal yang
digunakan adalah soal uraian yang dikerjakan secara individu dan sudah divalidasi
oleh dua ahli (Lampiran 7). Kemampuan pemecahan masalah matematika pada
penelitian ini berdasarkan langkah pemecahan masalah menurut Polya, yaitu
memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana, dan melihat
kembali. Adapun rubrik penilaian kemampuan pemecahan masalah matematika
menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah Polya tercantum pada tabel di
bawah ini.
Tabel 3.3: Rubrik Penilaian Kemampuan Pemecahan Masalah
No. Indikator Keterangan Skor
1. Menuliskan apa yang
diketahui dan
ditanyakan pada
masalah
Menuliskan apa yang diketahui dan
ditanyakan pada masalah dengan lengkap
3
Menuliskan apa yang diketahui dan
ditanyakan pada masalah tetapi kurang
lengkap
2
Menuliskan apa yang diketahui dan tidak
menuliskan apa yang ditanyakan atau
sebaliknya
1
Tidak menuliskan apa yang diketahui dan
ditanyakan pada masalah
0
2. Merumuskan strategi
penyelesaian
Merumuskan strategi penyelesaian
dengan tepat
3
Merumuskan strategi penyelesaian tetapi
kurang tepat
2
Merumuskan strategi penyelesaian tetapi
tidak tepat
1
Tidak merumuskan strategi penyelesaian 0
3. Menuliskan jawaban
sesuai dengan strategi
yang dirumuskan
Menuliskan jawaban sesuai dengan
strategi yang dirumuskan dengan lengkap
dan benar
3
Menuliskan jawaban sesuai dengan
strategi yang dirumuskan tetapi jawaban
hanya setengah atau sebagian besar
jawaban benar
2
Menuliskan jawaban sesuai dengan
strategi yang dirumuskan tetapi jawaban
salah atau hanya sebagian kecil jawaban
1
37
benar
Tidak menuliskan jawaban 0
4. Memastikan jawaban
dengan pertanyaan
dan
menyimpulkan
jawaban
Memastikan jawaban dengan pertanyaan
dan menyimpulkan jawaban dengan tepat
3
Memastikan jawaban dengan pertanyaan
dan menyimpulkan jawaban kurang tepat
2
Memastikan jawaban dengan pertanyaan
dan tidak menyimpulkan jawaban atau
sebaliknya
1
Tidak memastikan jawaban dengan
pertanyaan dan tidak menyimpulkan
jawaban
0
(Mawaddah dan Anisah, 2015:170)
3.7 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun data secara sistematis
yang diperoleh dari hasil pengamatan atau observasi, hasil wawancara, catatan
lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya
dapat diinformasikan kepada orang lain (Sugiyono, 2010:88). Dalam penelitian
ini, data yang akan dianalisis adalah sebagai berikut.
3.7.1 Analisis Aktivitas Guru dan Siswa
Aktivitas guru dan siswa terhadap keterlaksanaan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran group investigation dengan pendekatan
saintifik diperoleh melalui lembar observasi yang diisi oleh observer yaitu guru
matematika. Penilaian dilihat dari hasil skor pada lembar observasi yang
digunakan. Hasil skor dari lembar observasi dikualifikasikan untuk menentukan
seberapa besar aktivitas guru dan aktivitas siswa terhadap keterlaksanaan
pembelajaran. Untuk mengetahui rata-rata skor aktivitas guru dan siswa dalam
pembelajaran dapat menggunakan rumus sebagai berikut.
38
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑥 100%
Taraf keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa dapat diukur dengan
kriteria sebagai berikut.
Tabel 3.4: Kriteria Aktivitas Guru dan Siswa
No Taraf Keterlaksanaan Keterangan
1. 91% - 100% Sangat Baik
2. 81% - 90% Baik
3. 71% - 80% Cukup
4. 61% - 70% Kurang
5. ≤ 60% Rendah
3.7.2 Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah
Tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dapat
diketahui dengan cara menganalisis lembar jawaban tes yang diberikan pada
siswa. Lembar jawaban tersebut dianalisis sesuai dengan tahapan-tahapan
pemecahan masalah menurut Polya dan kemudian melakukan penskoran terhadap
masing-masing tahapan. Untuk mengetahui nilai tes kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa dilakukan analisis nilai dengan menggunakan rumus
sebagai berikut.
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100
Sedangkan untuk mengetahui rata-rata kemampuan pemecahan masalah
matematika secara klasikal dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut.
𝐾𝑃𝑀 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑡𝑒𝑠 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑥 100%
39
Tabel 3.5: Kriteria Kemampuan Pemecahan Masalah
Persentase yang Diperoleh (%) Keterangan
85% < KPM ≤ 100% Kemampuan Sangat Tinggi
70% < KPM ≤ 85% Kemampuan Tinggi
55% < KPM ≤ 70% Kemampuan Cukup
40% < KPM ≤ 55% Kemampuan Kurang
KPM ≤ 40% Kemampuan Rendah
(Yuliana dan Warli, 2011:9)