bab iii metode penelitian 3.1 jenis penelitian€¦ · variabel yang digunakan dalam analisis data...
TRANSCRIPT
22
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis penelitian
Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif
kuantitatif. Penelitian tindakan kelas kolaboratif kuantitatif adalah penelitian yang
dilakukan dengan cara berkolaborasi dengan guru dan menggunakan instrumen
penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki permasalahan yang berkaitan
dengan proses belajar mengajar. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus
menerus selama kegiatan penelitian dilakukan. Oleh karena itu PTK
menggunakan perlakuan yang berupa siklus. Dan peneliti menggunakan 2 siklus.
3.2 Setting Dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas 5 SD Negri Bugel
02 salatiga
2. Waktu penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian adalah dilaksanakan pada semester II bulan
maret sampai selesai tahun ajaran 2013/2014
3. Subjek penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah semua siswa kelas 5 SD Negri
Bugel 02 dapat dikemukakan sebagai berikut: siswa berjumlah 20 siswa, yaitu
laki-laki sebanyak 8 siswa dan perempuan sebanyak 12 siswa. Siswa kelas 5
dalam mengikuti pembelajaran dikelas cenderung ramai, dan malas untuk
mengerjakan tugas dari gurunya. Untuk itu upaya perbaikan pembelajaran
pada kelas ini sangat dibutuhkan.
23
Table 3.1
Setting ( Alokasi Waktu Penelitian )
No
Januari Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Proposal
Siklus I
Siklus II
Laporan
3.3 Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang mempunyai variasi nilai. Adapun
variabel yang digunakan dalam analisis data ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2010).
Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebas (X) adalah Model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)
2. Variabel Terikat
Menurut Sugiono, variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi
oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikat (Y)
adalah hasil belajar.
24
3.4 Rencana Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain penelitian
tindakan kelas yang terdiri atas beberapa siklus. Masing-masing siklus terdiri dari
perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing),
dan refleksi (reflecting).
Gambar Bagan 3.1
Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2009)
PELAKSANAAN MODEL
PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAM
ACHIEVEMENT
DIVISION (STAD)
PERENCANAAN
SIKLUS I
PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
DAN SISWA
SIKLUS II
PERENCANAAN
REFLEKSI
REFLEKSI
PENGAMATAN AKTIVITAS GURU DAN SISWA
PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
25
3.5 Prosedur Penelitian
1. Perencanaan (planning)
Perencanaan awal peneliti dan guru kolaborator bersama-sama menelaah
terhadap mata pelajaran IPA di kelas 5 kemudian peneliti menyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) materi pokok gaya..
Peneliti merencanakan tindakan dalam 2 siklus. Siklus pertama ditargetkan dapat
mencapai indikator menjelaskan macam-macam gaya dan dapat menjelaskan yang
di maksud dengan gaya gravitasi dan gaya magnet dan gaya gesek dan melakukan
percobaan. Sedangkan siklus kedua ditargetkan dapat mencapai indikator
mendeskripsikan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah
dan lebih cepat.
2. Pelaksanaan tindakan (acting)
Pelaksanaan tindakan dengan mengimplementasi dari perencanaan yang
telah dipersiapkan, yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD).
3. Pengamatan (observing)
Observer mengamati jalannya pembelajaran IPA dengan model
pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD). Observasi
dilaksanakan bersamaan pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar
observasi yang telah dibuat.
4. Refleksi (reflecting)
Hasil dari tahap observasi selama kegiatan pembelajaran dikumpulkan
serta dianalisis untuk mendapatkan gambaran pembelajaran yang telah dilakukan
untuk diadakan refleksi .Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan
kembali apa yang sudah terjadi dan sudah dilakukan (Arikunto, 2009). Refleksi
dilakukan setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu aktivitas siswa,
keterampilan guru, serta keterampilan siswa. Proses pembelajaran tersebut
dievaluasi keefektifannya dengan melihat ketercapaian dalam indikator kinerja
pada siklus pertama, serta mengkaji kekurangan dan membuat daftar
permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama, kemudian
26
membuat perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya bersama tim
kolaborasi.
3.5.1 Siklus I
- Pertemuan ke-1:
1. Perencanaan ( Planning )
Dalam perencanaan siklus I, peneliti menetapkan seluruh perencanaan
tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas belajar IPA
pada materi macam-macam gaya dengan menggunakan model
pembelajaran Student TeamsAchievement Divisions (STAD). Dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1) Menyusun RPP dengan materi gaya ( gaya gravitasi dan gaya magnet)
2) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran yang sesuai dengan
materi pembelajaran
3) Menyiapkan lembar observasi
4) Menyiapkan lembar evaluasi.
2. Pelaksanaan ( acting )
1) Guru membagi siswa dalam 2 kelompok secara heterogen yang masing-
masing kelompok diberi tugas untuk didiskusikan.
2) Penjelasan singkat tentang materi pelajaran tentang gaya, gaya gravitasi
dan gaya magnet.
3) Pengenalan alat peraga yang bersangkutan dengan materi yang akan di
ajarkan
4) Siswa berdiskusi kelompok.
5) Guru memotivasi siswa dalam diskusi kelompok.
6) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
7) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi.
8) Guru memberikan evaluasi.
3. Pengamatan ( Observing )
Melakukan pengamatan terhadap keterampilan guru dan aktivitas siswa
dalam pembelajaran untuk meningkatkan kualitas belajar IPA pada materi
macam-macam gaya menggunakan model pembelajaran Student Teams-
27
Achievement Divisions (STAD). Observasi dilakukan oleh guru untuk
mengamati aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran sedang
berlangsung.
4. Refleksi ( Reflecting )
1) Guru/Peneliti Melakukan evaluasi proses pembelajaran siklus I,
menganalisis kelemahan dan keberhasilan setelah menerapkan model
pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) kemudian
mempertimbangkan langkah selanjutnya.
2) Melakukan pengkajian pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan
siklus I berhasil atau tidak.
3) membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I
- Pertemuan ke - 2:
1. Perencanaan ( Planning )
1) Menyusun RPP dengan materi gaya ( gaya gesek)
2) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran yang sesuai dengan
materi pembelajaran
3) Menyiapkan lembar observasi
4) Menyiapkan lembar evaluasi.
2. Pelaksanaan ( acting )
1) Guru sedikit mengulang materi yang di ajarkan pada pertemuan pertama
2) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok secara heterogen, tiap
kelompok terdiri dari 4 sampai 5 siswa.
3) Penjelasan singkat tentang materi pelajaran tentang gaya gesek.
4) Pengenalan alat peraga
5) Siswa berdiskusi kelompok.
6) Guru memotivasi siswa dalam diskusi kelompok.
7) Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
8) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi.
9) Guru memberikan evaluasi.
28
3. Pengamatan ( Observing )
Melakukan pengamatan terhadap keterampilan guru dan aktivitas siswa
dalam pembelajaran untuk meningkatkan kualitas belajar IPA pada materi
macam-macam gaya menggunakan model pembelajaran Student Teams-
Achievement Divisions (STAD). Observasi dilakukan oleh guru untuk
mengamati aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran sedang
berlangsung.
4. Refleksi ( Reflecting )
1) Guru/Peneliti Melakukan evaluasi proses pembelajaran siklus I,
menganalisis kelemahan dan keberhasilan setelah menerapkan model
pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) kemudian
mempertimbangkan langkah selanjutnya.
2) Melakukan pengkajian pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan siklus I
berhasil atau tidak.
3) Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I
4) Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus II.
3.5.2 Siklus II
- Pertemuan ke-1 :
1. Perencanaan ( Planning )
1) mengidentifikasi masalah yang muncul pada siklus 1 yang belum teratasi
dan penetapan alternatif pemecahan masalah.
2) Merancang dan merencanakan pembelajaran dengan menyusun RPP
dengan materi pesawat sederhana pengungkit, bidang miring dan tuas).
3) Menentukan lamanya waktu dalam kegiatan pembelajaran.
4) Menyusun strategi pembelajaran dengan menggunakan model STAD
5) Menyiapkan alat yang akan mendukung pembelajaran.
6) Kesimpulan dan evaluasi.
7) Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.
8) Pengembangan program tindakan 2.
29
2. Pelaksanaan ( acting )
1) Guru melakukan apersepsi.
2) Siswa diperkenalkan dengan materi yang akan dibahas dan tujuan yang
ingin dicapai dalam pembelajaran.
3) Siswa membentuk kelompok, satu kelompok 4-5 siswa
4) Siswa mengamati materi pelajaran yang sudah diberikan oleh guru.
5) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
6) Siswa dan guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari
7) Siswa menyelesaikan tugas pada lembar kerja siswa.
3. Pengamatan ( Observing )
1) Melakukan observasi sesuai dengan format yang disiapkan dan mencatat
semua hal-hal penting yang terjadi selama pelaksanaan tindakan
berlangsung.
2) Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan.
4. Refleksi ( Reflecting )
1) Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus 2 berdasarkan
data/hasilyang terkumpul.
2) Membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran pada siklus 2.
3) Evaluasi tindakan siklus 2.
- Pertemuan ke - 2 :
1. Perencanaan ( Planning )
1) Merancang dan merencanakan pembelajaran dengan menyusun RPP
dengan materi pesawat sederhana (katrol, roda dan poros).
2) Menentukan lamanya waktu dalam kegiatan pembelajaran.
3) Menyusun strategi pembelajaran dengan menggunakan model STAD
4) Menyiapkan alat yang akan mendukung pembelajaran.
5) Kesimpulan dan evaluasi.
6) Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.
7) Pengembangan program tindakan 2.
30
2. Pelaksanaan ( acting )
Pelaksanaan program tindakan 2 yang mengacu pada identifikasi
masalah yang muncul pada siklus 1, sesuai dengan alternatif pemecahan
masalah yang sudah ditentukan, antara lain melalui:
1) Guru melakukan apersepsi.
2) Siswa diperkenalkan dengan materi yang akan dibahas dan tujuan yang
ingin dicapai dalam pembelajaran
3) Siswa membentuk kelompok, satu kelompok 4-5 siswa
4) Siswa mengamati materi pelajaran yang sudah diberikan oleh guru.
5) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
6) Siswa dan guru menyimpulkan pelajaran yang sudah dipelajari
7) Siswa menyelesaikan tugas pada lembar kerja siswa.
3. Pengamatan ( Observing )
1) Melakukan observasi sesuai dengan format yang disiapkan dan mencatat
semua hal-hal penting yang terjadi selama pelaksanaan tindakan
berlangsung.
2) Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan.
4. Refleksi ( Reflecting )
1) Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus 2 berdasarkan
data/hasilyang terkumpul.
2) Membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran pada siklus 2.
3) Evaluasi tindakan siklus 2.
3.6 Instrumen Dan Teknik Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA di kelas 5
di SD Negri Bugel 02 kecamatan Sidorejo kota Salatiga setelah menggunakan
model pembelajaran kooperatif learning tipe Student Teams Achievement
Divisions (STAD).
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data
kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam angka-angka untuk menentukan
31
hasil belajar siswa. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik
tes dan non tes.
3.6.1 Teknik Tes
Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa selama proses belajar,
sehingga peneliti dapat merencanakan tindakan yang akan diambil dalam
memperbaiki pembelajaran. Tes digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa.Pemberian tindakan dilakukan melalui dua siklus, sedangkan
evaluasi dilakukan diakhir siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa pada setiap
siklus.Tes adalah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau kelompok murid
(Muchtar Bukhori dalam Suharsimi Arikunto, 2012:46).
1. Soal tes tertulis
Soal tes yang diberikan adalah soal test tertulis yang berbentuk pilihan
ganda 20 soal yang digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dalam
pembelajaran. Tes ini diberikan di akhir pertemuan siklus.Adapun kisi-kisi soal
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
32
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Siklus 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal
5.memahami hubungan antara gaya gerak dan energy serta fungsinya
5.1 mendiskripsi-kan hubungan antara gaya, gerak da n energi melalui percobaan(gaya gravitasi, gaya magnet, gaya gesek)
1. Membandingkan kecepatan jatuh dua buah benda yang berbeda berat bentuk, dan ukuran)
2. Menyimpulkan bahwa gaya gravitasi menyebabkan benda bergerak ke bawah
3. Mengelompokan benda-benda yang bersifat magnetis
4. Menunjukan kekuatan gaya magnet dalam menembus beberapa benda melalui percobaan
5. Memberi contoh penggunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari
6. Membuat magnet 7. Membandingkan gerak
benda pada permukaan yang berbeda-beda
8. Menjelaskan berbagai cara memperkecil atau memperbesar gaya gesekan
9. Menjelaskan manfaat dan kerugian yang di timbulkan oleh gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari
1,3, 2,17, 4,18,7, 8, 5, 9 6, 10,16 11,12, 13,14 15
JUMLAH SOAL
18
33
Tabel 3.3
Kisi-kisi soal siklus 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Nomor Soal
5.memahami hubungan antara gaya gerak dan energy serta fungsinya
5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan cepat
1. mengidentifikasi berbagai jenis pesawat sederhana missal pengungkit, bidang miring, katrol dan roda
2. menggolongkan berbagai alat rumah tangga sebagai pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda
3. mengidentifikasi kegiatan yang menggunakan pesawat sederhana.
4. mendemonstrasikan cara menggunakan pesawat sederhana
5. menyebutkan jenis katrol Menyebutkan penggunaan katrol dan roda
1,2,3,4,5 19,20 6,7,10,13,14,16, 12,15,17,18 8,9,11
JUMLAH SOAL 20
3.6.2 Teknik Non Tes
1. Observasi
Observasi atau pengamatan meliputi pemusatan perhatian terhadap suatu
objek dengan menggunakan seluruh alat indera (Arikunto, 2006:156) dalam
penelitian ini adalah observasi langsung yaitu peneliti dan pengamat (guru kelas)
melihat sekaligus mengamati secara langsung guru dan siswa dalam pembelajaran
kemudian mengisi lembar observasi yang telah disediakan.
34
2. Dokumentasi
Dokumentasi dipergunakan untuk mendokumentasikan secara
keseluruhan kejadian-kejadian selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran
berupa foto. Tabel 3.4
Kisi-Kisi Tindakan Guru No Aspek Indikator Nomor item 1 Pra pembelajaran
(mengkondisikan kelas). Kegiatan Awal. Membuka pembelajaran.
1. Guru memeriksa kesiapan siswa 2. Guru membuka pelajaran
meliputi berdoa dan presensi. 3. Guru menyampaikan sebuah
apersepsi sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
4. Merumukan hipotesis 5. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
1 2,3
2 Kegiatan Inti. Pelaksanaan pembelajaran dengan model kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD)
1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen baik jenis kelamin,suku, maupun prestasinya
2. Guru membagikan materi kepada masing-masing kelompok disertai dengan lembar kerja
3. Guru membimbing siswa berdiskusi dan bertanya jawab dalam kelompoknya, dan mengarahkan siswa yang pandai untuk menjelaskan kepada anggota lainnya sehingga seluruh anggota kelompok mengerti.
4. Perwakilan masing-masing kelompok menyampaikan laporan hasil diskusi kelompoknya, dan mempresentasikan di depan kelas.
5. Guru memberikan tanggapan dan penegasan
6. Memberikan penghargaan bagi kelompok yang terbaik dan yang meraih prestasi tertinggi
4, 5,6,7,8, 9,10 11, 13
3 Kegiatan Akhir. Menutup pelajaran
1. Refleksi pembelajaran 2. Evaluasi di akhir pertemuan 3. Pemberian tugas
12
35
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Tindakan Siswa
No Aspek Indikator Nomor item
1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran
1. Membawa alat pelajaran lengkap 2. Membawa buku sumber 3. Bersemangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran 4. Sudah mempelajari materi pelajaran di
rumah
1,2,3,4
2 Kemampuan siswa dalam mengerjakan lembar kerja
1. Bersungguh-sungguh dalam mengerjakan lembar kerja
2. Mengerjakan lembar kerja sesuai dengan petunjuk yang ada
3. Dapat menjawab pertanyaan yang diajukan dalam lembar kerja
11,12
3 Aktif mengajukan pertanyaan dalam pembelajaran
1. Bertanya bila mengalami kesulitan memecahkan masalah.
2. Memiliki inisiatif untuk bertanya tanpa ditunjuk guru
3. Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan materi pembelajaran.
4. Bertanya lebih dari 1 kali.
4 Bekerja sama dalam kelompok
1. Bertukar pikiran dalam memecahkan masalah.
2. Antusias untuk bekerjasama dengan teman. 3. Menghargai pendapat teman. 4. Merespon pendapat teman dengan positif.
5, 6,7,8
5 Keberanian 1. Mempresentasikan hasil kerja kelompok ke depan kelas
2. Menanggapi hasil kerja kelompok lain
9 10
Kisi-kisi observasi aktivitas guru dan siswa diatas sesuai dengan model
kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD.
3.7 Validitas dan Reabilitas Instrumen
Instrumen yang disusun berdasarkan kisi-kisi yang dibuat sebelumnya
digunakan dalam rangka pengambilan data terhadap kedua instrumen tersebut
dengan melakukan uji coba (try out) untuk menguji reliabilitas dan validitas soal.
Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas soal.
Namun, hal ini tidak berarti bahwa menggunakan instrument yang telah valid dan
reliabel, otomatis hasil penelitian menjadi valid dan reliabel (Sugiyono 2008:172).
Dalam menentukan valid dan tidak validnya instrument yang dilakukan adalah:
36
1. Uji Validitas
Validitas yaitu ketepatan mengukur yang dimilki oleh sebutir item untuk
mengukur apa yang seharusnya (Sudijono, A.2001). Sebutir item dapat dikatakan
telah memiliki validitas yang tinggi atau valid, jika skor pada butir item yang
bersangkutan memiliki kesesuaian atau kesejajaran arah dengan skor totalnya.
Sugiyono (2007) menyatakan bahwa uji validitas merupakan suatu langkah
pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan
tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu
penelitian. Analisis untuk validitas item instrumen menggunakan perhitungan
korelasi item total (Corrected Item-Total Correlation).
Selanjutnya untuk menentukan suatu item tertentu valid atau tidak
digunakan pedoman Ali (1987) dapat digunakan pedoman nilai koefisien korelasi
sebagai berikut:
Tabel 3.6 Rentang Indeks Validitas
Koefisian validitas hanya punya makna apabila mempunyai harga positif.
Walaupun semakin tinggi mendekati 1,00 berarti suatu tes semakin valid hasil
ukurannya, namun pada kenyataannya suatu koefisien validitas tidak pernah
mencapai angka 1,00.
Soal tes yang akan diujikan pada pos tes dilakukan uji coba terlebih dahulu
pada 15 siswa kelas 6 SD Negeri Bugel 02 Salatiga, item soal yang diuji
validitasnya berjumlah 25 soal. Uji validitas soal tersebut dengan bantuan spss 16
.0 for windows dengan cara klik analyze kemudian pilih scale, reliability analysis,
semua data jumlah soal di pindahkan ke ruas kanan, klik statistics,klik scale, scale
if item deleted, continue, klik ok.
No Indeks Interpertasi 1 0,81 – 1,00 Sangat tinggi 2 0,61 – 0,80 Tinggi 3 0,41 – 0,60 Cukup 4 0,21 – 0,40 Rendah 5 0,00 – 0,20 Sangat Rendah
37
2. Uji Reabilitas Menurut Fraenkel (1993; 146) dikatakan,” Reliabilitas adalah konsistensi
skor, dan stabilitas data dari instrument penelitian.” Sedangkan menurut Sugiyono
(2007; 364) dikatakan,” reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan
stabilitas data atau temuan.” Pengujian Reliabilitas menggunakan program
komputer SPSS 16 for windows dengan menggunakan Gutman Split Half
Coefficien. Untuk meningkatakan reliabilitas instrumen menggunakan kriteria
yang menunjukkan derajat reliabilitas instrumen adalah sebagai berikut:
r ≤ 0.2 derajat reliabilitas sangat rendah.
0.2 < r ≤0.40 derajat reliabilitas rendah.
0.40 < r ≤ 0.40 derajat reliabilitas sedang.
0.60 < r ≤0.80 derajat reliabilitas tinggi.
0.80 < r ≤1.00 derajat reliabilitas sangat tinggi.
(J.P Guilford dalam Suherman 1993: 156).
Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji
instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual
setelah pembelajaran. Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrument soal,
terlebih dahulu diuji cobakan di kelas, uji coba yaitu kelas VI SD Negeri Bugel 02
Salatiga.
38
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas Instrumen Tes Siklus 1 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
soal3 13.8000 11.457 .562 .821
soal4 13.9333 11.924 .351 .835
soal5 13.6667 12.667 .247 .837
soal6 13.6000 12.829 .278 .835
soal8 13.7333 11.638 .566 .822
soal9 13.6667 11.952 .548 .824
soal11 13.7333 11.781 .513 .825
soal12 13.7333 12.067 .407 .830
soal13 13.6000 12.829 .278 .835
soal14 13.9333 11.781 .394 .832
soal15 13.6000 12.829 .278 .835
soal17 13.6667 11.952 .548 .824
soal18 13.8667 11.695 .442 .829
soal19 13.6667 11.810 .610 .821
soal20 13.7333 11.638 .566 .822
soal22 13.7333 12.067 .407 .830
soal24 13.7333 12.638 .204 .841
soal25 13.6667 11.810 .610 .821
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.837 18
39
Hasil uji validitas seperti pada tabel 3.7, dari 25 item soal yang diujikan
didapat 18 item yang valid, untuk selanjutnya ke-18 item tersebut yang akan
dipergunakan dalam penelitian ini.
Untuk reliabilitas diperoleh angka koefisien alpha 0,837 yang artinya
instrument memiliki tingkat reliabilitas bagus. Dengan demikian instrument tes
yang penulis susun dapat dipergunakan dalam penelitian ini.
Tabel 3.8
Nomor Soal Hasil Uji Validitas Siklus I
No Siklus Kriteria No Soal
1
1
Valid 3,4,5,6,8,9,11,12,13,14,15,17,18,19,20,22,24,25
2 Tidak
Valid 1,2,7,10,16,21,23
Soal dikatakan valid apabila di atas 0,2 pada tabel Corrected Item-Total
Correlation. Hasil uji validitas seperti yang terdapat pada tabel dari 25 item soal.
Terdapat 18 item soal yang valid, sedangkan 7 item soal yang tidak valid,
Selanjutnya 18 item soal yang valid akan dipergunakan dalam penelitian untuk
soal pada siklus 1.
40
Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas Instrumen Tes Siklus 2
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
soal1 14.6000 17.971 .602 .858
soal2 14.6000 17.971 .602 .858
soal3 14.6667 18.381 .425 .865
soal4 14.8000 17.743 .528 .861
soal5 14.5333 19.124 .328 .867
soal6 14.4667 19.552 .279 .868
soal7 14.7333 18.495 .363 .867
soal8 14.6000 18.400 .475 .863
soal9 14.6000 17.971 .602 .858
soal11 14.6000 18.257 .517 .861
soal12 14.6667 17.238 .739 .852
soal13 14.4667 19.552 .279 .868
soal14 14.8667 17.838 .493 .862
soal15 14.4667 19.552 .279 .868
soal17 14.6000 18.257 .517 .861
soal18 14.7333 18.210 .435 .865
soal19 14.6000 18.400 .475 .863
soal23 14.6667 18.381 .425 .865
soal24 14.8000 17.743 .528 .861
soal25 14.5333 19.124 .328 .867
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.869 20
Hasil uji validitas seperti pada tabel 3.9, dari 25 item soal yang diujikan
didapat 20 item yang valid, untuk selanjutnya ke-20 item tersebut yang akan
dipergunakan dalam penelitian ini.
41
Untuk reliabilitas diperoleh angka koefisien alpha 0,869 yang artinya
instrument memiliki tingkat reliabilitas bagus. Dengan demikian instrument tes
yang penulis susun dapat dipergunakan dalam penelitian ini.
Tabel 3.10
Nomor Soal Hasil Uji Validitas Siklus 2
No Siklus Kriteria No Soal
1
2
Valid 1,2,3,4,5,6,7,8,9,11,12,13,14,15,17,18,19,23,24,25
2 Tidak
Valid 10, 16, 20, 21, 22
Soal dikatakan valid apabila di atas 0,2 pada tabel Corrected Item-Total
Correlation. Hasil uji validitas seperti yang terdapat pada tabel dari 25 item soal.
Terdapat 20 item soal yang valid, sedangkan 5 item soal yang tidak valid,
Selanjutnya 20 item soal yang valid akan dipergunakan dalam penelitian untuk
soal pada siklus 2.
3.8. Indikator Keberhasilan
Model pembelajaran cooperative learning tipe STAD (Student
TeamsAchievement Divisions) dapat meningkatkan kualitas belajar IPA siswa
kelas 5 SD Negri Bugel 02 dengan indikator sebagai berikut :
Adanya peningkatan hasil belajar IPA dengan ketuntasan belajar
individual sebesar ≥65 dengan ketuntasan klasikal sampai 100% (±20siswa) dari
20 siswa kelas 5 SD SD Negri Bugel 02.
42
3.9 Teknik Analisis Data
Data mengenai hasil belajar dianalisis dengan cara menghitung rata-rata
nilai dan ketuntasan belajar secara klasikal. Adapun rumus yang digunakan
adalah:
1. Menghitung ketuntasan belajar individu
Data yang diperoleh dari nilai hasil belajar siswa dapat ditentukan
ketuntasan belajar individu menggunakan analisis deskriptif prosentase dengan
perhitungan:
Ketuntasan =jumlah nilai yang diperoleh tiap siswajumlah seluruh siswa
x 100
2. Ketuntasan belajar klasikal
Data yang diperoleh dari nilai hasil belajar siswa dapat ditentukan
ketuntasan belajar individu menggunakan analisis deskreptif prosentase dengan
perhitungan:
Ketuntasan = jumlah siswa yang tuntas belajar individujumlah siswa
x 100
Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah siswa yang mampu menyelesaikan
atau mencapai minimal dari nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 65
sekurang-kurangnya 100% dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut.
Tabel 3.11
Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar
KKM Kualifikasi
≥65 Tuntas
<65 Tidak Tuntas
KKM SD N BUGEL 02 2013-2014
Rata-rata kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus: 푥 = ∑∑
Keterangan:
x: Mean (rata-rata)
∑x : jumlah semua nilai siswa
∑n : jumlah siswa