bab iii metode penelitian 3.1.1 jenis...
TRANSCRIPT
20
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan langkah - langkah kerja yang akan ditempuh
dalam pelaksanaan penelitian yang terdiri dari jenis dan desain penelitian. variabel
penelitian,subjek penelitian, teknik pengumpulan data serta metode analisis data
yang digunakan.
3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen jenis komparasi, yaitu membandingkan dua metode antara metode
discovery dan metode eksperimen. Desain ini mempunyai dua kelompok yaitu
kelompok pertama adalah kelompok eksperimen, yaitu kelompok siswa yang
mendapat perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode discovery
sedangkan kelompok yang kedua adalah kelompok kontrol, yaitu kelompok yang
mendapat perlakuan pembelajaran menggunakan metode eksperimen. kelompok
kontrol dalam desain ini tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol
variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
3.1.2 Desain penelitian
Penelitian desain eksperimen dilakukan dengan menggunakan Two-
groups posttest only design dikarenakan kedua kelompok dinyatakan mempunyai
kemampuan yang setara. Dalam penelitian ini, menggunakan model eksperimen
dengan subjek penelitian terpisah. Pada kelompok eksperimen diperlakukan
metode discovery , sedangkan pada kelompok kontrol diperlakukan metode
eksperimen. Dalam model eksperimen ini sebelum melakukan perlakuan terlebih
dahulu masing-masing kelompok terlebih dahulu diberi tes awal untuk mengukur
variable terikat sebelum perlakuan dilakukan, kemudian memberikan perlakuan
eksperimen kepada kelompok eksperimen berupa penerapan metode discovery
pada mata pelajaran IPA kelas IV SD N Sambongwangan 01 dan perlakuan
eksperimen pada kelompok kontrol berupa penerapan metode eksperimen pada
21
mata pelajaran IPA kelas IV SD N Plosorejo 01 Kecamatan Randublatung
Kabupaten Blora, yang terakhir memberikan tes akhir pada masing-masing
kelompok untuk mengukur variable terikat setelah perlakuan. Dari hasil post tes
dapat diketahui perubahan hasil belajar IPA pada siswa yang terjadi pada
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah mendapat perlakuan.
Pada penelitian ini menggunakan Two-groups posttest only design yaitu:
R
X1 O1
X2 O2
Keterangan:
R : Menguji kemampuan awal dan kesetaraan pada kelompok Eksperimen dan
kelompok Kontrol
O1 : Hasil belajar IPA pada siswa setelah mendapat perlakuan (postest) pada
kelompok eksperimen.
O2 : Hasil belajar IPA pada siswa setelah mendapat perlakuan (postest) pada
kelompok kontrol.
X1 : Perlakuan melalui pembelajaran dengan metode discovery.
X2 : Perlakuan melalui pembelajaran dengan metode eksperimen.
Model eksperimen ini melalui empat langkah yaitu :
1. Memberikan tes awal untuk mengukur variabel terikat sebelum perlakuuan
2. Memberikan perlakuan eksperimen kepada subjek yaitu berupa penerapan
metode discovery pada mata pelajaran IPA kelas IV SD N Sambongwangan
01 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora.
3. Memberikan perlakuan eksperimen kepada subjek yaitu berupa penerapan
metode eksperimen pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN Plosorejo 02
Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora.
4. Memberikan tes akhir untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan.
Dari hasil post tes dapat diketahui perubahan hasil belajar IPA pada siswa
22
yang terjadi pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah
mendapat perlakuan.
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.2.1 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Variabel bebas (variabel independen) adalah dimana variabel ini
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel
terikat. Pada penelitian ini yang bertindak sebagai variabel bebas adalah metode
discovery dan metode eksperimen. Hal ini dikarenakan metode discovery dan
metode eksperimen berpengeruh terhadap hasil belajar IPA siswa. Hasil belajar
ditentukan oleh metode yang dipakai dalam proses pembelajaran. Variabel terikat
(variabel dependen) adalah dimana variabel terikat merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Pada
penelitian ini yang bertindak sebagai variabel terikat adalah hasil belajar siswa.
Hal ini dikarenakan, hasil belajar mendapat pengaruh dari variabel bebas yaitu
metode discovery dan metode eksperimen
3.2.2 Definisi Operasional
Penelitian ini bertujuan untuk mencari perbedaan pengaruh pendekatan
inquiri dengan menggunakan metode discovery dan metode eksperimen terhadap
hasil belajar IPA siswa kelas IV SD. Menurut SUND dalam suryobroto (1985:42)
discovery adalah proses mental dimana siswa mengasimilasikan sesuatu konsep
atau sesuatu prinsip. Proses mental tersebut misalnya : mengamati, menggolong-
golongkan,membuat dugaan,menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan, dan
sebagainya.
Moedjiono dan Moh. Dimyati (1991:77) mengemukakan bahwa metode
eksperimen merupakan format interaksi belajar-mengajar yang melibatkan logika
induksi untuk menyimpulkan pengamatan terhapat proses dan hasil percobaan
yang dilakukan. Eksperimen yang dilakukan dalam metode eksperimen dapat
dilakukan secara perorangan maupun kelompok.
23
3.3 Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas IV pada dua sekolahan berbeda, yaitu SD
Negeri Sambongwangan 01 sebagai kelompok eksperimen dan SD Negeri
Plosorejo 02 sebagai kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diterapkan
metode discovery, sedangkan pada kelompok kontrol diterapkan metode
eksperimen. Jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian adalah 37 siswa, rincian
dari subjek penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1
Jumlah Sampel Penelitian di SD N Sambongwangan 01 dan
SD N Plosorejo 02
Subjek Penelitian KelasJenis Kelamin Jumlah
SiswaLaki-laki PerempuanSD N Sambongwangan01 IV 7 13 20SD N Plosorejo 02
IV 8 9 17Jumlah 37
Rancangan penelitian pada penelitian ini dengan menggunakan model
kelompok eksperimen dan model kelompok kontrol. Guru memberikan perlakuan
yang berbeda antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Kelompok
eksperimen diberi pembelajaran dengan metode discovery dan kelompok kontrol
menggunakan metode eksperimen. Sebelum melakukan perlakuan yang
digunakan untuk penelitian terlebih dahulu guru melakukan latihan penggunaan
metode discovery dan metode eksperimen pada kelompok masing-masing.
Kemudian sebelum perlakuan dilaksanakan perlu dilakukan terlebih dahulu uji
kesetaraan. Uji kesetaraan bertujuan untuk mengetahui terlebih dahulu
kemampuan awal atau kesetaraan dari dua kelompok tersebut . Sebelum
melakukan uji kesetaraan, dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu yaitu uji
normalitas dan uji homogenitas.
Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui bahwa data sampel
berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dalam uji normalitas untuk
24
mengetahui data yang dianalisa berdistribusi normal atau tidak. Analisis data ini
menggunakan program SPSS. Uji normalitas data variabel yang digunakan adalah
teknik Kolmogorov Smirnov. Syarat data dikatakan berdistribusi normal jika
signifikansi atau nilai > 0,05. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2
Hasil Uji Normalitas Pra PenelitianKelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Gambar 3.1 Grafik Uji Normalitas Kelompok Eksperimen
25
Gambar 3.2 Grafik Uji Normalitas Kelompok Kontrol
Berdasarkan Tabel 3.2. dapat dilihat bahwa dari 20 siswa dari kelompok
eksperimen yaitu SD Negeri Sambongwanggan 01 pada analisis uji Kolmogrov-
Smirnov menunjukan 0,186 dengan sig sebesar 0,121, sedangkan uji Kolmogrov-
Smirnov dari kelompok kontrol yaitu SD Negeri Plosorejo 02 yang berjumlahh 17
siswa menunjukan sebesar 0,188 dengan sig sebesar 0,113. Dari kedua kelompok
penelitian tersebut probabilitas lebih besar dari 0,05 maka distribusi kedua
kelompok tersebut normal.
Untuk melihat hasil uji homogenitas antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dapat dilihat dari Tabel 3.3.
26
Tabel 3.3Hasil Uji Homogenitas Pra Penelitian
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Berdasarkan Tabel 3.3. diketahui bahwa signifikasi sebesar 0,103. Karena
signifikasi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol mempunyai varian yang sama. Angka Levene Statistic
menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin besar homogenitasnya. df1=
jumlah kelompok data – 1 atau 2-1=1, sedangkan df2= jumlah data – jumlah
kelompok atau 37-2=35
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini untuk memperoleh data nilai atau hasil belajar IPA
siswa maka diperlukan tetnik dan alat pengumpulan data yang sesuai dengan
masalah yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah teknik observasi dan tes.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
3.4.2.1 Lembar Soal Tes
Tes dilakukan untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa sebelum dan
sesudah diberi perlakuan. Jenis tes yang digunakan adalah pilihan ganda. Agar
instrument yang berupa tes pilihan ganda terjamin baik untuk dapat dipergunakan
sebagai alat pengumpul data maka tes harus disusun sesuai langkah-langkah
penyusunan soal. Adapun langkah-langkah yang dimaksud adalah : 1. Penyusunan
27
kisi-kisi, 2. Uji coba instrumen, 3. Uji validitas dan reliabilitas. Instrument yang
diperlukan adalah :
Kisi-kisi disusun berdasarkan SK dan KD yang ditetapkan, yaitu dengan
SK Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit dan KD
Mendiskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari. Kisi-kisi
untuk mengukur hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4.Kisi-kisi Soal Tes IPA
No Standar Kompetensi
(SK)
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator Jenis soal
Item soal
1. Memahami perubahan
kenampakan permukaan bumi dan
benda langit.
Mendiskripsikan posisi bulan dan
kenampakan bumi dari hari
ke hari.
1. Menunjukan arah rotasi bulan
2. Menjelaskan akibat lama
waktu rotasi dan revolusi bulan
yang sama.
3. Menunjukan arah revolusi
bulan.
4. Menjelaskan akibat revolusi
bulan.
Pilihan ganda
1,2,3,4
5,6,7,8,9
10,11,1213,14
15,16,17,18,19,20
Sebelum sibagikan kepada siswa, soal tes diuji cobakan terlebih dahulu
di SD Negeri Kutukan 04 Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora sehingga
diperoleh butir soal tes yang valid.
28
Instrumen dapat dikatakan baik jika instrumen tersebut sudah valid dan
reliabel. Instrument yang valid yaitu yang telah diuji cobakan di SD lain yang
tidak menjadi subyek penelitian. Uji coba dilakukan di kelas IV SD N Kutukan 04
Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora. Uji validitas dan reliabilitas
menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows.
Uji validitas instrumen yaitu pengujian untuk mengetahui sejauh mana
ketepetan dan kecermatan instrument penelitian dalam melakukan fungsi ukurnya.
Uji validitas ini dilakukan dengan mengkorelasikan skor setiap item soal dengan
skor total item. Sedangkan teknik yang digunakan adalah corrected item total
correlation
dengandinotasikan(r).Dalam,http://id.shvoong.com/writingandspeaking/presenting
/2202465-pengertian-uji-validitas-instrumen/ pada tanggal 9 januari 2012 uji
validitas dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi product criteria
pengujian yang digunakan pada instrument yang dikatakan valid jika nilai r 0,30
(cut of point) Sugiyono, (2001).
r < 0,30 : tidak valid
r ≥ 0,30 : valid
Uji validitas masing–masing soal tes ini dilihat dari korelasi antara skor–
skor butir soal dengan skor totalnya. Validitas butir ke-i ini dihitung dengan
menggunakan SPSS.
29
Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar IPA
Siswa Kelas IV SD
No
Standar Kompet
ensi
Kompetensi Dasar
Indikator Jenis soal
Item soal Hasil uji validitas
Valid Tidak valid
1. Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit.
Mendiskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari.
1. Menunjukan arah rotasi bulan
Pilihan ganda
1,2,3,
4,25,28
1,2,3,4
,25,28,
25,28
2. Menjelaskan akibat lama waktu rotasi dan revolusi bulan yang sama.
5,6,7,8,9,29
5,6,7,8,9,29
3. Menunjukan arah revolusi bulan.
10,11,12,
13,14,23,26,30
10,11,12.
13,23,30
14,26
4. Menjelaskan akibat revolusi bulan.
15,16,17,18,
19,20,21,22,24,27
15,16,21,22,24,27
17,18,19,20
30
Berdasarkan hasil uji validitas di atas dari 30 soal terdapat 22 soal yang
valid. . Item-item tersebut memiliki koefisien corrected item to total correlation
terendah -0,227 dan tertinggi 0.964. menyatakan bahwa ada 8 item soal post tes
yang dibuang karena memiliki koefisien corrected item to total correlation ≤ 0,30.
Item yang dibuang adalah nomor 14,17,18,19,20,25,26,28. Artinya belum
memenuhi syarat validitas yang dikemukakan oleh sugiyono dalam http://id.
shvoong. com/writing-and-speaking/presenting/2202465-pengertian-ujiv-aliditas-
instrumen pada tanggal 9 januari 2012 yang menyatakan bahwa uji validitas
dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi produk kriteria pengujian yang
digunakan pada instrument yang dikatakan valid jika nilai r 0,30 (cut of point).
Terdapat 8 item yang memiliki koefisien corrected item to total correlation ≤ 0,30
sehingga dengan demikian masih terdapat 22 item soal yang dinyatakan valid.
Dari 22 item soal yang valid tersebut dilakukan uji validitas ulang. Dari
hasil uji validitas soal posttest ke dua terlihat bahwa dari 22 soal tes yang di uji
validitas ulang semuanya dinyatakan valid, karena semua corrected item- total
correlation pada tabel tersebut menyatakan nilainya lebih dari 0,30.
Hasil validitas yang lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran. Setelah
dilakukan uji validitas maka dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui
konsistensi alat ukur. Ketentuan reliabilitas pada penelitian ini mengacu pada
pendapat George dan Mallery : 1955 (Arunita, 2009:30) Nilai reabilitas yang
dapat diterima harus lebih dari 0,7. Dari hasil reliabilitas yang diperoleh melalui
SPSS window’s version 16 dapat dilihat pada Tabel 3.7.
Tabel 3.6. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar IPA kelas IV SD
31
3.4.2.2 Lembar Observasi
Observasi berupa perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol dengan melakukan pembelajaran. Sedangkan tes digunakan untuk
mendapatkan data mengenai hasil belajar IPA siswa sebelum dan sesudah
mendapat perlakuan.
a) Lembar observasi implementasi RPP
Lembar observasi ini digunakan untuk menilai kualitas pembelajaran yang
dilakukan oleh guru yang mengacu pada langkah-langkah pembelajaran dalam
RPP. Lembar observasi ini dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol yaitu 20 siswa kelas IV SD N Sambongwangan 01 dan 17 siswa kelas IV
SD N Plosorejo 02. Lembar observasi ini meliputi 4 kegiatan yaitu pra
pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran dan penutup. Skor penilaian
dikategorikan menjadi 2, yaitu skor 1 untuk kategori dilaksanakan, skor 0 untuk
kategori tidak dilaksanakan. Adapun kisi-kisi observasi implementasi RPP
terdapat pada Tabel 3.7 dan Tabel 3.8.
32
Tabel 3.7.Kisi – kisi observasi implementasi RPP kelas eksperimen
Indikator Instrumen yang diamatiPra Pembelajaran 1. Kesiapan ruang dan alat
2. Memeriksa kesiapan siswaMembuka Pembelajaran
1. Melakukan kegiatan apersepsi2. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran dengan menggunakan metode discovery
Kegiatan inti
1. Siswa mendengarkan penjelasan langkah-langkah percobaan (akibat lama waktu rotasi dan revolusi bulan yang sama) yang disampaikan oleh guru
2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
3. Siswa membuat hipotesis4. Siswa mempersiapkan alat-alat
yang akan digunakan untuk pecrcobaan
5. Siswa melakukan percobaan6. Siswa mendiskusikan hasil
percobaan dengan anggota kelompoknya
7. Siswa menyampaikan hasil percobaanya didepan kelas
8. Membuat rubrik penilaian untuk menilai diskusi kelompok
PenutupPenilaian Pembelajaran
1. Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru.
2. Melakukan tindak lanjut3. Siswa bersama-sama guru membuat
rangkuman4. Melakukan refleksi pembelajaran
dengan melibatkan siswa
33
Tabel 3.8.
Kisi – kisi observasi implementasi RPP kelas kontrol
Indikator Instrumen yang diamatiPra Pembelajaran 1. Kesiapan ruang, alat
2. Memeriksa kesiapan siswaMembuka Pembelajaran
1. Melakukan kegiatan apersepsi2. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen
1. Siswa mendengarkan penjelasan langkah langkah percobaan (akibat lama waktu rotasi dan revolusi bulan yang sama) yang disampaikan oleh guru2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok3. Siswa mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk pecrcobaan4. Siswa melakukan percobaan5. Siswa mendiskusikan hasil percobaan dengan anggota kelompoknya6. Siswa menyampaikan hasil percobaanya didepan kelas7. Membuat rubrik penilaian untuk menilai diskusi kelompok
PenutupPenilaian Pembelajaran
1. Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru.
2. Melakukan tindak lanjut3. Siswa bersama-sama guru membuat
rangkuman4. Melakukan refleksi pembelajaran dengan
melibatkan siswa
3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji t. Uji t dipilih
karena dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati perbedaan antara rata-
rata dua sampel yang tidak berhubungan satu sama lain. Uji ini khusus digunakan
utuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan rata-rata dari dua
kelompok yang diamati.
34
Agar kesimpulan yang diambil tidak menyimpang maka syarat dari uji t-
tes adalah uji normalitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi
data yang didapat dari peneliti. Jika distribusi normal maka digunakan statistik
parametik. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16,0 (Statistic
Product and Service Solution). Data normal jika harga signifikasi lebih besar dari
0,05, dapat dikatakan kedua kelompok penelitian memiliki kesetaraan atau
homogen.