bab iii metode penelitian a. -...

32
AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rancangan atau gambaran yang dibuat secara sistematis untuk dapat menjawab pertanyaan terhadap permasalahan penelitian. Dalam suatu penelitian ilmiah dibutuhkan perencanaan yang matang yaitu dengan cara membuat desain penelitian, yang bertujuan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian sekaligus menjadi acuan dalam penelitian. Menurut Kerlinger (dalam Juliansyah Noor 2011, hlm. 108) menyatakan bahwa “desain penelitian diklasifikasikan sebagai rencana dan struktur investigasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga diperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian”. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa desain penelitian adalah suatu strategi yang dibuat secara sistematis agar dapat memperoleh jawaban terhadap permasalahan dalam penelitian. Desain penelitian tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.1 sebagai berikut: Input Proses Output STUDI PENDAHULUAN 1. Fenomena Masalah 2. Rumusan Masalah 3. Kajian Teoritis PENGUMPULAN DATA 1. Uji coba Angket 2. Penyebaran Angket 3. Analisis Data Variabel X dan Y KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Metode dan Pendekatan Pengujian Hipotesis

Upload: hadieu

Post on 31-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan atau gambaran yang dibuat

secara sistematis untuk dapat menjawab pertanyaan terhadap permasalahan

penelitian. Dalam suatu penelitian ilmiah dibutuhkan perencanaan yang

matang yaitu dengan cara membuat desain penelitian, yang bertujuan untuk

mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian sekaligus menjadi acuan

dalam penelitian. Menurut Kerlinger (dalam Juliansyah Noor 2011, hlm. 108)

menyatakan bahwa “desain penelitian diklasifikasikan sebagai rencana dan

struktur investigasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga diperoleh jawaban

atas pertanyaan penelitian”.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa desain penelitian

adalah suatu strategi yang dibuat secara sistematis agar dapat memperoleh

jawaban terhadap permasalahan dalam penelitian. Desain penelitian tersebut

dapat dilihat pada Gambar 3.1 sebagai berikut:

Input Proses Output

STUDI

PENDAHULUAN

1. Fenomena Masalah

2. Rumusan Masalah

3. Kajian Teoritis

PENGUMPULAN

DATA

1. Uji coba Angket

2. Penyebaran Angket

3. Analisis Data

Variabel X dan Y

KESIMPULAN

DAN

REKOMENDASI

Metode dan

Pendekatan Pengujian Hipotesis

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

35

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Dari Gambar diatas peneliti merumuskan desain penelitian dalam

konsep sistem yakni meliputi input, proses dan output. Pada bagian input

yang merupakan tahap awal pelaksanaan penelitian yakni menggambarkan

fenomena masalah yang diidentifikasi melalui studi pendahuluan ke beberapa

SDN di Kecamatan Bandung Kulon, kemudian merumuskan latar belakang

masalah beserta rumusan masalah. Selanjutnya peneliti mencari teori-teori

yang sesuai dengan permasalahan yang sedang dikaji. Bagian selanjutnya

adalah proses, dimana peneliti melakukan pengumpulan data serta menyusun

alat pengumpulan data berupa angket yang kemudian di uji cobakan di

Sekolah Dasar Negeri yang bertujuan untuk mengetahui kesahihan instrumen

yang telah dibuat. Setelah itu, dianalisi kemudian dilakukan pengujian

hipotesisnya. Pada bagian terakhir adalah output yakni penarikan kesimpulan

apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Serta memberikan

rekomendasi kepada berbagai pihak agar dapat diteliti kembali.

1. Metode Penelitian

Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah metode

deskriptif. Menurut Nazir (2003, hlm. 54) bahwa

Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status

manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran,

ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dan tujuan dari

metode deskriptif adalah membuat deskripsi, gambaran atau

lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-

fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Sedangkan pendekatan yang dipakai pada penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif. Menurut Emzir (2008, hlm. 28) :

Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang

secara primer menggunakan paradigma postpositivist dalam

mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran tentang

sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis, dan pertanyaan

spesifik, menggunakan pengukuran dan observasi, serta

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

36

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengujian teori), menggunakan strategi penelitian seperti

eksperimen dan survey yang memerlukan data statistik.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah penjelasan mengenai cara untuk

mengukur dari masing-masing variabel. Oleh karena itu, peneliti

menjabarkan variabel tersebut adalah sebagai berikut:

a. Persepsi guru mengenai gaya kepemimpinan autentik kepala

sekolah

Tanggapan guru mengenai gaya kepemimpinan autentik

kepala sekolah yang ditunjukkan berdasarkan dimensi yang

dimiliki oleh pemimpin autentik tersebut. Adapun dimensi

kepemimpinan autentik menurut George (2003, hlm. 18) adalah

memahami tujuan (Purpose), menanamkan nilai (Value),

Memimpin dengan hati (Heart), membentuk dan mempertahankan

hubungan (Relationship), dan kedisiplinan diri (Self Discipline).

Dengan gaya kepemimpinan tersebut diharapkan agar mampu

memperbaiki kinerja mengajar guru.

b. Kinerja mengajar guru

Penampilan mengajar yang diberikan guru merupakan

usaha dari apa yang telah direncanakan guru dan dukungan yang

diberikan oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru untuk

mencapai tujuan pendidikan. Indikator yang digunakan untuk

penelitian terhadap kinerja mengajar guru adalah menurut B.

Suryosubroto (2002, hlm. 27) yang terdiri dari kemampuan

merencanakan pengajaran, kemampuan melaksanakan pengajaran

dan kemampuan mengevaluasi pengajaran.

B. Partisipan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

37

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Partsipan merupakan objek yang terlibat didalam penelitian. Dimana

objek yang terlibat dalam penelitian persepsi guru mengenai gaya

kepemimpinan autentik kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru adalah

seluruh guru SD Negeri PNS yang berada di Kecamatan Bandung Kulon.

Sekolah yang berada di Kecamatan Bandung Kulon adalah berjumlah 33

sekolah. Adapun lokasi dari masing-masing sekolah dapat dilihat sebagai

berikut:

Tabel 3.1

Alamat Lokasi Penelitian

NO SEKOLAH ALAMAT

1 SD Negeri Blok Sawah Kp. Blok Sawah

2 SD Negeri Bojong 1 Jl. Kawat No. 1

3 SD Negeri Bojong 2 Jl. Kawat No. 1

4 SD Negeri Bojong Indah Jl. Kawat No. I

5 SD Negeri Caringin Jl. Holis No. 424

6 SD Negeri Cibuntu 1 Jl. Holis No.31

7 SD Negeri Cibuntu 02 Jalan Holis - Kpad

8 SD Negeri Cibuntu 3 Jl. Kawat No. 1

9 SD Negeri Cibuntu 4 JL. Holis NO.31

10 SD Negeri Cibuntu 5 Jl. Holis No.31

11 SD Negeri Cigondewah 1 Jl. Cigondewah Kaler No. 15

12 SD Negeri Cigondewah 4 JL.Cigondewah Kaler Blok

Jambangan RT.03 RW 10

13 SD Negeri Cigondewah 5 Jl. Baturengat Cigondewah

14 SD Negeri Cigondewah Hilir Jl. Cigondewah Rahayu rt 02 rw 05

15 SD Negeri Cijerah 1 Jl. Cijerah No. 122

16 SD Negeri Cijerah 2 Jl. Cijerah No. 122

17 SD Negeri Cijerah 3 Jl. Cijerah No. 116

18 SD Negeri Cijerah 4 Jl. Cijerah No. 116

19 SD Negeri Cijerah 5 Jl. Cijerah Barat No.4

20 SD Negeri Cijerah 6 Jl. Mekar Hurip No. 18

21 SD Negeri Cijerah Indah Jl. Mekar Hurip No. 18

22 SD Negeri Gempol Sari Komplek Bumi Asri E-40

23 SD Negeri Perumnas Cijerah 1 Jl. Cijerah Barat No. 04

24 SD Negeri Perumnas Cijerah 2 Jl. Cijerah No. 232

25 SD Negeri Perumnas Cijerah 3 Jl. Cijerah Barat No. 04

26 SD Negeri Sayuran 1 Kp. Sayuran No. 7

27 SD Negeri Sayuran 2 Jl. Sindangsari Kp. Sayuran No. 36

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

38

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung 2015

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi disebut juga sebagai objek penelitian. Menurut Sugiyono

(2012, hlm. 90) yang menyatakan bahwa, “populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”. Dapat ditarik kesimpulan bahwa

peneliti harus mengetahui dengan jelas karakteristik objek/subjek dari

permasalahan yang diteliti. Oleh karena itu, objek yang dijadikan

populasi pada permasalahan penelitian ini adalah guru-guru SD Negeri di

Kecamatan Bandung Kulon yang bergolongan PNS berjumlah 310.

Nama sekolah beserta jumlah guru-gurunya dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 3.2

Distribusi Populasi Penelitian

NO SEKOLAH JUMLAH GURU

1 SD NEGERI BLOK SAWAH 6

2 SD NEGERI BOJONG 1 7

3 SD NEGERI BOJONG 2 6

4 SD NEGERI BOJONG INDAH 8

5 SD NEGERI CARINGIN 19

6 SD NEGERI CIBUNTU 1 11

7 SD NEGERI CIBUNTU 02 11

8 SD NEGERI CIBUNTU 3 6

9 SD NEGERI CIBUNTU 4 9

10 SD NEGERI CIBUNTU 5 8

11 SD NEGERI CIGONDEWAH 1 21

12 SD NEGERI CIGONDEWAH 4 9

28 SD Negeri Sayuran 3 Jl. Sindangsari Kp. Sayuran No. 36

29 SD Negeri Sayuran 4 Jl. Kp. Sayuran No. 74

30 SD Negeri Sayuran 5 Kp. Sayuran No. 74

31 SD Negeri Tunas HARAPAN 01 Jl. Cijerah No. 116

32 SD Negeri Tunas Harapan 02 Jl. Cijerah No. 116

33 SD Negeri Warung Muncang Jl. Holis Kpad

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

39

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO SEKOLAH JUMLAH GURU

13 SD NEGERI CIGONDEWAH 5 4

14 SD NEGERI CIGONDEWAH HILIR 8

15 SD NEGERI CIJERAH 1 8

16 SD NEGERI CIJERAH 2 8

17 SD NEGERI CIJERAH 3 7

18 SD NEGERI CIJERAH 4 8

19 SD NEGERI CIJERAH 5 10

20 SD NEGERI CIJERAH 6 10

21 SD NEGERI CIJERAH INDAH 8

22 SD NEGERI GEMPOL SARI 10

23 SD NEGERI PERUMNAS CIJERAH 1 10

24 SD NEGERI PERUMNAS CIJERAH 2 11

25 SD NEGERI PERUMNAS CIJERAH 3 9

26 SD NEGERI SAYURAN 1 10

27 SD NEGERI SAYURAN 2 6

28 SD NEGERI SAYURAN 3 8

29 SD NEGERI SAYURAN 4 9

30 SD NEGERI SAYURAN 5 10

31 SD NEGERI TUNAS HARAPAN 01 18

32 SD NEGERI TUNAS HARAPAN 02 5

33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12

JUMLAH 310

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung 2015

2. Sampel

Arikunto (dalam Riduwan 2009, hlm. 11) mengatakan bahwa

“Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang

diteliti)”. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel

adalah bagian dari populasi yang akan diteliti yang memiliki karakteristik

tersentu. Sedangkan untuk mengetahui sampel yang akan diteliti yaitu

menggunakan teknik pengambilan sampel atau teknik sampling.

Pengambilan sampel ini harus benar-benar mewakili atau

menggambarkan populasi.

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

Probability Sampling. Menurut Riduwan (2009, hlm. 92) bahwa

“Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

40

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk dipilih menjadi anggota sampel”. Cara yang dilakukan dalam

pengambilan sampel ini adalah dengan Proportionate Stratified Random

Sampling. Menurut Riduwan (2009, hlm. 58) “Proportionate Stratified

Random Sampling adalah pengambilan sampel dari anggota populasi

secara acak dan berstrata secara proporsional, dilakukan sampling ini

apabila anggota populasinya heterogen (tidak sejenis)”.

Untuk penentuan jumlah sampel dirumuskan lebih jelasnya oleh

Surakhmad, (dalam Riduwan 2009, hlm. 65) menyatakan bahwa:

Apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih dari 100, maka

pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50% dari ukuran

populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan lebih dari 1000,

ukuran sampel diharapkan sekurang-kurangnya 15% dari ukuran

populasi. Penentuan jumlah sampel dapat dirumuskan sebagai

berikut:

Dimana :

S = jumlah sampel yang diambil

N= jumlah anggota populasi

Berikut ini penerapan rumus kedalam pengambilan sampel penelitian

sebagai berikut:

S = 15 % +

. (35%)

= 15% + 0,766 . ( 35%)

= 15% + 26,83

=41,83

Jadi jumlah sampel sebesar 310 x 41,83 = 129,673= 130

responden. Sedangkan untuk mengetahui jumlah sampel dari masing-

masing sekolah, dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus

S= 𝟏𝟓 𝟏𝟎𝟎𝟎 𝟑𝟏𝟎

𝟏𝟎𝟎𝟎 𝟏𝟎𝟎 𝟓𝟎 𝟏𝟓

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

41

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

alokasi proporsional dari Sugiyono (dalam Riduwan, 2009, hlm. 66)

sebagai berikut:

Dimana:

Jumlah sampel menurut stratum

Jumlah sampel seluruhnya

Jumlah populasi menurut stratum

Jumlah populasi seluruhnya

Table 3.3

Distribusi Sampel Penelitian

NO SEKOLAH

JUMLAH

SAMPEL

1 SD NEGERI BLOK SAWAH 6

2

2 SD NEGERI BOJONG 1 7

3

3 SD NEGERI BOJONG 2 6

3

4 SD NEGERI BOJONG INDAH 8

3

5 SD NEGERI CARINGIN 19

8

6 SD NEGERI CIBUNTU 1 11

5

7 SD NEGERI CIBUNTU 02 11

5

8 SD NEGERI CIBUNTU 3 6

3

𝒏𝒊 𝑵𝒊

𝑵 𝒏

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

42

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO SEKOLAH

JUMLAH

SAMPEL

9 SD NEGERI CIBUNTU 4 9

4

10 SD NEGERI CIBUNTU 5 8

3

11 SD NEGERI CIGONDEWAH 1 21

9

12 SD NEGERI CIGONDEWAH 4 9

4

13 SD NEGERI CIGONDEWAH 5 4

2

14 SD NEGERI CIGONDEWAH HILIR 8

3

15 SD NEGERI CIJERAH 1 8

3

16 SD NEGERI CIJERAH 2 8

3

17 SD NEGERI CIJERAH 3 7

3

18 SD NEGERI CIJERAH 4 8

3

19 SD NEGERI CIJERAH 5 10

4

20 SD NEGERI CIJERAH 6 10

4

21 SD NEGERI CIJERAH INDAH 8

3

22 SD NEGERI GEMPOL SARI 10

4

23 SD NEGERI PERUMNAS CIJERAH

1 10

4

24 SD NEGERI PERUMNAS CIJERAH

2 11

5

25 SD NEGERI PERUMNAS CIJERAH

3 9

4

26 SD NEGERI SAYURAN 1 10

4

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

43

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO SEKOLAH

JUMLAH

SAMPEL

27 SD NEGERI SAYURAN 2 6

3

28 SD NEGERI SAYURAN 3 8

3

29 SD NEGERI SAYURAN 4 9

4

30 SD NEGERI SAYURAN 5 10

4

31 SD NEGERI TUNAS HARAPAN 01 18

8

32 SD NEGERI TUNAS HARAPAN 02 5

2

33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12

5

JUMLAH 310 130

D. Instrumen Penelitian

Suharsimi Arikunto (dalam Riduwan 2009, hlm. 24) menyatakan

bahwa “Instrumen pengumpulan data adalah alat yang dipilih dan digunakan

oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut

menjadi sistematis dan dipermudah olehnya”.

Adapun instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

angket atau kuisioner. Menurut Riduwan (2009, hlm. 25) bahwa “Angket

adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang yang bersedia

memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna”.

Angket yang digunakan peneliti berrtujuan untuk mencari informasi secara

lengkap mengenai permasalahan yang akan diteliti.

1. Sumber Data Penelitian

Sumber data digunakan peneliti untuk memperoleh data,

pengambilan data yang dihimpun langsung oleh peneliti disebut

sumber primer sedangkan apabila melalui tangan kedua disebut

sumber sekunder.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

44

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Sumber data primer

Penelitian ini menggunakan teknik dan metode melalui

penyebaran angket yang disebar kepada guru-guru SD Negeri di

Kecamatan Bandung kulon yang berjumlah 130 responden.

b. Sumber data sekunder

Sumber data yang digunakan adalah berupa studi

kepustakaan, dimana peneliti mencari informasi yang bersumber

dari buku, jurnal, laporan penelitian, artikel dan sebagainya yang

mendukung terhadap penelitian.

2. Teknik Pegukuran Variabel Penelitian

Untuk mengukur variabel penelitian maka disusun instrumen

yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti yaitu variabel X adalah

Gaya Kepemimpinan Autentik Kepala Sekolah dan Variabel Y adalah

Kinerja Mengajar Guru. Pengukuran kedua variabel ini menggunakan

skala Likert yang masing-masing skala memiliki skor. Menurut

Riduwan (2009, hlm. 12). Mengemukakan bahwa “Skala Likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang

atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial”.

Adapun alternatif jawaban yang digunakan pada skala Likert

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Skala Likert

Variabel X Variabel Y Skor

Sangat Setuju (SS) Selalu (SL) 5

Setuju (S) Sering (SR) 4

Ragu-ragu (R) Kadang-kadang (KD) 3

Kurang Setuju (KS) Jarang (JR) 2

Tidak Setuju (TS) Tidak Pernah (TP) 1

3. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

45

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kisi-kisi instrumen penelitian merupakan langkah-langkah yang

dibuat untuk mempermudah dalam melakukan penyusunan instrumen

penelitian. Pada kisi-kisi instrumen penelitian terdapat variabel,

indikator dan sub indikator serta item pertanyaan atau pernyataan.

Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat pada

tabel 3.5 dan 3.6 di bawah ini:

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Instrumen Variabel X (Kepemimpinan Autentik)

No Variabel Indikator Sub Indikator Item

Pernyataan

1 Kepemimpinan

Autentik

Kepala Sekolah

Memahami

tujuan (Purpose )

a. Memiliki etos

kerja yang tinggi

1, 2, 3, 4,5

b. Memiliki motivasi

yang tinggi dalam

mencapai tujuan

lembaga

6, 7

Menanamkan

Nilai (Value)

a. Memiliki

integritas dalam

bertindak

8, 9, 10

b. Konsisten antara

ucapan dan

perbuatan

11, 12

Memimpin

dengan hati

(heart)

a. Menunjukkan

sikap lembut

13

b. Memiliki

ketulusan dalam

melayani

14,15,16,17

Membentuk dan a. Membangun 18, 19, 20

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

46

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Variabel Indikator Sub Indikator Item

Pernyataan

mempertahankan

hubungan

(relationship)

hubungan yang

produktif

b. Memiliki

kepercayaan

terhadap bawahan

21, 22, 23

Kedisiplinan diri

(self discipline)

a. Bersikap disiplin

dalam bekerja

24, 25, 26

b. Konsisten dalam

mengembangkan

ide serta gagasan

27, 28, 29

Tabel 3.6

Kisi-Kisi Instrumen Variabel Y (Kinerja Mengajar Guru)

No Variabel Indikator Sub Indikator Item

Pernyataan

1 Kinerja

Mengajar Guru

Kemampuan

Merencanakan

Pengajaran

a. Menyusun

rencana

pembelajaran

1, 2

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

47

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Variabel Indikator Sub Indikator Item

Pernyataan

b. Memilih bahan

ajar

3, 4

c. Strategi dan

metode

pembelajaran

5, 6, 7, 8, 9

d. Menggunakan

sumber dan

media

pembelajaran

10, 11, 12

Kemampuan

Melaksanakan

Pengajaran

a. Membuka

pelajaran

13, 14

b. Memulai

pelajaran

15,16,17,18,

19

c. Menutup

pelajaran

20, 21

Kemampuan

Evaluasi

a. Memilih jenis

evaluasi

22, 23

b. Melaksanakan

evaluasi

24, 25

c. Melaporkan hasil

evaluasi

26,27

4. Uji Instrumen Penelitian

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

48

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji coba instrumen penelitian ini berupa angket yang disebar

kepada responden bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan

(validitas) dari angket. Serta kekonsistensian (reliabilitas) atau jika

digunakan berkali-kali dapat mengahasilkan data yang sama.

a. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2012, hlm. 137) menyatakan bahwa

“jika instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur

yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehingga valid

berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa

yang seharusnya diukur”.

Untuk dapat mengetahui ketepatan dari instrumen

penelitian maka dilakukan uji validitas dengan menggunakan

validitas internal dengan analisa butir pada masing-masing

variabel. Dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment

yang dikutip dari (Riduwan dan Sunarto, 2013 hlm. 80)

∑ ∑ ) ∑ )

√ ∑ ∑ ) )) ∑ ) ∑ )

Keterangan :

= Koefisien korelasi antar variabel X dan Y

∑ = Total hasil kerja variabel X dan Y

∑ = Total kuadrat variabel X

∑ = Total kuadrat variabel Y

= Jumlah responden

Selanjutnya dihitung dengan uji t dengan rumus:

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

49

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dimana : = nilai

r = Koefisien korelasi hasil

n = Jumlah responden

Dari hasil uji coba instrumen penelitian variabel X

(persepsi guru mengenai gaya kepemimpinan autentik kepala

sekolah) diperoleh kesimpulan hahwa dari 29 item, terdapat 23

valid dan 6 item dinyatakan tidak valid. Adapun hasil uji validitas

secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3.7

Rekapitulasi Perhitungan Uji Validitas Variabel X

NO

ITEM t hitung t tabel KETERANGAN

1 2,269 1, 734 VALID

2 6,107 1, 734 VALID

3 -0,460 1, 734 TIDAK VALID (REVISI)

4 2,460 1, 734 VALID

5 1,629 1, 734 TIDAK VALID (REVISI)

6 1,947 1, 734 VALID

7 2,768 1, 734 VALID

8 1,969 1, 734 VALID

9 0,781 1, 734 TIDAK VALID (REVISI)

10 3,945 1, 734 VALID

11 3,521 1, 734 VALID

12 4,033 1, 734 VALID

13 3,332 1, 734 VALID

14 6,595 1, 734 VALID

15 1,802 1, 734 VALID

16 2,147 1, 734 VALID

17 4,644 1, 734 VALID

18 4,404 1, 734 VALID

19 0,782 1, 734 TIDAK VALID (REVISI)

20 1,098 1, 734 TIDAK VALID (REVISI)

21 1,955 1, 734 VALID

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

50

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO

ITEM t hitung t tabel KETERANGAN

22 4,978 1, 734 VALID

23 5,424 1, 734 VALID

24 2,861 1, 734 VALID

25 2,399 1, 734 VALID

26 1,087 1, 734 TIDAK VALID (REVISI)

27 1,865 1, 734 VALID

28 5,918 1, 734 VALID

29 3,777 1, 734 VALID

Dari hasil uji coba pada variabel Y (kinerja mengajar

guru) diperoleh kesimpulan bahwa dari 27 item, terdapat 16 item

yang valid dan 11 item dinyatakan tidak valid. Adapun hasil uji

validitas secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3.8

Rekapitulasi Perhitungan Uji Validitas Variabel Y

NO

ITEM r hitung t hitung KETERANGAN

1 0,975 1,734 TIDAK VALID (REVISI)

2 0,166 1,734 TIDAK VALID (REVISI)

3 0,674 1,734 TIDAK VALID (REVISI)

4 2,238 1,734 VALID

5 0,481 1,734 TIDAK VALID (REVISI)

6 0,501 1,734 TIDAK VALID (REVISI)

7 1,748 1,734 VALID

8 1,633 1,734 TIDAK VALID (REVISI)

9 2,338 1,734 VALID

10 3,108 1,734 VALID

11 2,99 1,734 VALID

12 2,053 1,734 VALID

13 3,026 1,734 VALID

14 2,723 1,734 VALID

15 6,259 1,734 VALID

16 0,433 1,734 TIDAK VALID (REVISI)

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

51

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO

ITEM r hitung t hitung KETERANGAN

17 1,234 1,734 TIDAK VALID (REVISI)

18 1,748 1,734 VALID

19 2,11 1,734 VALID

20 0,807 1,734 TIDAK VALID (REVISI)

21 1,735 1,734 VALID

22 2,207 1,734 VALID

23 1,989 1,734 VALID

24 1,876 1,734 VALID

25 2,238 1,734 VALID

26 -0,316 1,734 TIDAK VALID (REVISI)

27 0,216 1,734 TIDAK VALID (REVISI)

b. Uji Reliabilitas

Uji realibilitas yang digunakan pada penelitian ini adalah

menggunakan metode alpha. Adapun langkah-langkah yang

ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus

∑ )

Dimana : Si = Varians skor tiap-tiap item

∑ = Jumlah kuadrat item Xi

∑ ) = Jumlah item Xi dikuadratkan

n = Jumlah responden

2. Menjumlahkan vaians semua item dengan rumus :

Dimana ∑ = Jumlah varians semua item

= varians item ke-1,2,3,...n

3. Menghitung varians total dengan rumus :

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

52

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

∑ )

Dimana : Si = Varians skor tiap-tiap item

∑ = Jumlah kuadrat X total

∑ ) = Jumlah X total dikuadratkan

n = Jumlah responden

4. Memasukkan nilai alpha dengan rumus :

(

)(

)

Dimana : r11 = Nilai Reliabilitas

∑ = Jumlah varians skor tiap-tiap item

= Varians total

k = Jumlah item

Setelah diketahui nilai reliabilitasnya, langkah

selanjutnya adalah menentukan r tabel dengan dk = 20 – 1 =

19 dan signifikansi 5%. Dengan demikian nilai r11 > r tabel.

dinyatakan reliable dan nilai r11 < r dinyatakan tidak reliabel.

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah pemaparan secara kronologis langkah-

langkah penelitian yang dilakukan terutama bagaimana desain penelitian

dioperasionalkan secara nyata. Adapun prosedur penelitiannya adalah sebagai

berikut:

1. Input

Peneliti melakukan studi pendahuluan di beberapa SD Negeri di

kecamatan bandung kulon dan menemukan masalah yakni

kecenderungan belum optimalnya guru dalam pembuatan RPP, yakni

hanya mengcopy dari yang sudah ada, selain itu metode belajar yang

diberikan guru kepada peserta didik masih konvensional yaitu duduk,

dengar, catat, hafal (DDCH). Permasalahan lainnya adalah tidak adanya

reward dari kepala sekolah terhadap kinerja guru dan juga guru merasa

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

53

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bosan terhadap pekerjaannya, terbukti dengan adanya beberapa guru

yang mangkir pada saat jam pelajaran berlangsung. Sehingga perlu

dilakukan penelitian yaitu tentang persepsi guru mengenai gaya

kepemimpinan autentik kepala sekolah terhadap kinerja mengajar guru.

Setelah itu peneliti membuat rumusan masalah berupa pertanyaan-

pertanyaan sebagai berikut:

a. Bagaimana persepsi guru mengenai gaya kepemimpinan autentik

kepala sekolah di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Bandung

Kulon?

b. Bagaimana kinerja mengajar guru Sekolah Dasar Negeri di

Kecamatan Bandung Kulon?

c. Seberapa besar kontribusi persepsi guru mengenai gaya

kepemimpinan autentik kepala sekolah terhadap kinerja mengajar

guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Bandung Kulon?

Tahap selanjutnya peneliti menggunakan teori yang relevan untuk

menjawab pertanyaan dari rumusan masalah tersebut. Peneliti

menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dalam

penelitian ini.

2. Proses

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data dengan cara

melakukan uji validitas, selanjutnya penyebaran angket kepada guru

untuk mendapatkan data. Setelah itu peneliti melakukan analisis data

terhadap variabel X dan Y. Dari analisis data yang sudah dilakukan

kemudian dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan oleh

peneliti apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak.

3. Output

Setelah dilakukan pengujian hipotesis, tahap selanjutnya peneliti

menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan rekomendasi kepada

pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini.

F. Analisis Data

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

54

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini, teknik analisis data menggunakan perhitungan

statistik. Adapun dalam proses perhitungan analisis dan pengolahan data,

adalah menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 20.0 for Windows dan

dengan Microsoft Office Excel 2013. Analisis dan pengolahan data yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengukur Kecenderungan Umum Skor Responden dari Masing-

masing Variabel dengan Rumus Wheight Means Score (WMS).

Teknik WMS (Weight Means Score) digunakan untuk

mendapatkan gambaran tentang kecenderungan rata-rata dari

masing-masing variabel penelitian. Perhitungan WMS dilakukan

untuk mengetahui kedudukan setiap indikator. Adapun langkah-

langkah yang digunakan sebagai berikut:

a. Pemberian bobot nilai untuk setiap alternatif jawaban

b. Menghitung frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang

dipilih.

c. Mencari jumlah nilai jawaban yang dipilih responden pada

tiap pernyataan yaitu dengan cara menghitung frekuensi

responden yang memilih alternatif jawaban tersebut,

kemudian dikalikan dengan bobot alternatif itu sendiri.

d. Menghitung nilai rata-rata (X) untuk setiap butir pernyataan

dalam kedua bagian angket, dengan menggunakan rumus

sebagai berikut:

Keterangan:

= Nilai rak setiap rata-rata yang dicari

x = Jumlah skor gabungan (frekuensi jawaban dikali

ggbobot untuk setiap alternatif kategori)

n = Jumlah responden

�� 𝑥

𝑛

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

55

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Menentukan kriteria pengelompokkan WMS untuk skor

rata-rata setiap kemungkinan jawaban. Kriterianya sebagai

berikut:

Tabel 3.9

Konsultasi Hasil Perhitungan WMS

Rentang Nilai Kriteria Penafsiran

4,01 – 5,00 Sangat Baik Selalu

3,01 – 4,00 Baik Sering

2,01 – 3,00 Cukup Kadang

1,01 – 2,00 Rendah Jarang

0,01 – 1,00 Sangat Rendah Tidak Pernah

2. Mengubah Skor Mentah Menjadi Skor Baku

Dalam proses mengubah skor mentah menjadi skor baku

untuk setiap variabel dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

Ti = Skor baku

Xi = Skor mentah

S = Standar deviasi

= Rata-rata (Mean)

𝑇𝑖 𝑋𝑖 𝑋)

𝑆

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

56

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mengubah

skor mentah menjadi skor baku untuk setiap variabel adalah

sebagai berikut:

a. Menentukan skor terbesar dan skor terkecil pada setiap

variabel,

b. Menentukan nilai rentang (R) yaitu skor tertinggi (ST)

dikurangi skor rendah (SR) dengan rumus:

c. Menentukan banyaknya kelas (BK) dengan menggunakan

rumus Sturgess, yaitu:

d. Menentukan nilai panjang kelas (i) adapun rumusnya

adalah sebagai berikut:

e. Membuat tabel penolong distribusi frekuensi sesuai

dengan nilai banyak kelas (BK) dan nilai panjang kelas (i)

yang telah ditentukan sebelumnya.

f. Menentukan rata-rata (mean) dengan menggunakan

rumus:

R ST ST

BK , log𝑛)

i R

BK

X ∑𝑓𝑋𝑖

n

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

57

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

g. Menentukan simpangan baku atau standar deviasi dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

h. Mengubah skor mentah menjadi skor baku dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

3. Uji Normalitas

Uji normalitas distribusi data ini digunakan dengan maksud

untuk menentukan apakah pengolahan data selanjutnya

menggunakan analisis parametik atau non-parametik. Untuk

mengetahui teknik yang akan digunakan dalam pengolahan data,

maka perlu dilakukan uji normalitas distribusi data dengan

menggunakan distribusi data dengan menggunakan Chi kuadrat

( ). Perhitungan yang dilakukan untuk meguji normalitas data

pada penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi

20,0 for window dengan rumus One Simple Kolmogorov Smirnov

Test. Berikut adalah langkah-langkah untuk mendapatkan hasil

kecenderungan pada setiap masing-masing variabel dengan

menggunakan SPSS versi 20,0 for window :

a. Buka program SPSS

b. Masukkan data mentah variabel X dan Y pada Data View

c. Klik Variabel View. Pada Variabel View, kolom Name

pada baris pertama diisi dengan variabel X dan baris kedua

dengan variabel Y, kolom decimal diubah menjadi 0,

S 𝑛 ∑𝑓𝑋𝑖

∑𝑓𝑋𝑖)

𝑛 𝑛 )

𝑇𝑖 𝑋𝑖 𝑋)

𝑆

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

58

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kolom label diisi dengan nama masing-masing variabel,

selebihnya tidak perlu dirubah,

d. Klik Analyze, pilih optional Nonparametic Test, kemudian

klik I-Sample K-S,

e. Sorot Variabel X pada kotak Test Variable List dengan

mengklik tanda

f. Klik Options, kemudian pilih descriptive pada Statistic dan

Exclude cases test by test, continue, dan

g. Klik normal pada Test Distribution, lalu klik OK (lakukan

langkah yang sama untuk menghitung uji normalitas

variabel Y)

Dasar keputusan uji normalitas yang digunakan oleh

peneliti adalah dengan melihat Asymptotic Significance 2-tailed

pada tabel hasil uji normalitas dengan menggunakan bantuan

aplikasi SPSS versi 20,0 for window. “Asymptotic Significance 2-

tailed merupakan pengujian dari nilai atau p-value untuk dapat

memastikan bahwa distribusi yang diamati tidak akan

menyimpang secara signifikan dari distribusi yang diharapkan

pada kedua ujung two-tailed distribution (Yu, Zhen, Zhao &

Zheng, 2008, hlm. 138)”.

Adapun dasar hipotesis dan dasar keputusan menurut rumus

Kolmogorov Smirnov adalah sebagai berikut:

a. Ho: Tidak terdapat perbedaan antara distribusi data dengan

distribusi normal

b. Ha: Terdapat perbedaan Antara distribusi data dengan

distribusi normal.

Dasar pengambilan keputusan dengan ketentuan sebagai

berikut:

a. Nilai Asymp Sig 2-tailed > 0,05 maka Ho diterima, berarti

tidak terdapat perbedaan antara distribusi data dengan

distribusi normal.

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

59

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Nilai Asymp Sig 2-tailed < 0,05 maka Ha diterima berarti

terdapat perbedaan antara distribusi data dengan distribusi

normal.

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengatahui ada atau

tidaknya kontribusi variabel X (Persepsi guru mengenai gaya

kepemimpinan autentik kepala sekolah) dengan variabel Y (kinerja

mengajar guru). Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk

menguji hipotesis penelitian adalah sebagai berikut:

1. Analisis Korelasi

Analisis korelasi dilakukan untuk mengatahui

derajat hubungan antara variabel X dengan variabel Y.

Teknik perhitungan statistik yang digunakan dalam

menentukan derajat hubungan dalam penelitian ini adalah

statistik parametris dengan menggunakan teknik korelasi

Pearson Product Moment, karena distribusi data dari kedua

variabel penelitian bersifat normal. Adapaun rumus korelasi

Pearson Product Moment:

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi yang dicari

n = Banyaknya subjek pemilik nilai

X = Variabel 1

Y = Variabel 2

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

adalah:

Ho = Tidak terdapat kontribusi yang positif dan signifikan

𝒓𝒙𝒚 𝒏 ∑𝑿𝒀) ∑𝑿) ∑𝒀)

√ 𝒏 ∑𝑿𝟐) ∑𝑿)𝟐 𝒏 ∑𝒀𝟐) ∑𝒀)𝟐

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

60

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

antara Gaya Kepemimpinan Autentik dengan kinerja

mengajar.

Ha = Terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara

Gaya Kepemimpinan Autentik dengan Kinerja

Mengajar

Dalam perhitungan tersebut, rxy merupakan hasil

koefisien korelasi dari variabel X dan Y. Kemudia rxy hitung

dibandingkan dengan rxy tabel, dengan taraf kesalahan

sebesar 5%. Apabila rxy hitung > rxy tabel maka Ha diterima,

tetapi apabila rxy hitung < rxy tabel maka Ho tidak diterima.

Agar dapat memberikan interpretasi terhadap kuat atau

tidak kuatnya hubungan, maka dapat digunakan pedoman

interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:

Tabel 3.10

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Cukup Kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Adapun langkah-langkah untuk mencari koefisien

korelasi dengan menggunakan bantuan SPSS (Riduwan dan

Sunarto, 2013, hlm. 274) adalah sebagai berikut:

a. Buka program SPSS, destinasikan Variable View dan

definisikan dengan mengisi kolom-kolom berikut,

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

61

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Kolom Name pada baris pertama diisi dengan X

dan baris kedua diisi dengan Y

2) Kolom Type diisi Numeric

3) Kolom Width diisi 8

4) Kolom Decimal = 0,

5) Kolom label untuk baris pertama ketikan nama

variabel (X) dan baris kedua ketikan nama

variabel (Y)

6) Kolom Value diisi None

7) Kolom Missing diisi None

8) Kolom Coloumns diisi 8

9) Kolom Align pilih Center

10) Kolom Measure pilih Scale

b. Aktifkan data View kemudian masukkan data baku

variabel X dan variabel Y

c. Klik menu Analyze, kemudian pilih Correlate dan

pilih Bivariate.

d. Sorot variabel X dan Y, lalu pindahkan ke kotak

variabel dengan cara mengklik tanda ►

e. Tandai pilihan pada kotak Pearson→two-tailed→flag

significant correlations.

f. Klik Option dan tandai pilihan pada kotak Mean and

Standart Deviation. Klik continue sehingga kembali

ke kotak dialaog awal

g. Klik OK

2. Uji Tingkat Signifikansi

Uji tingkat signifikansi dilakukan untuk mengetahui

signifikansi dari hasil koefisien korelasi kedua variabel,

yaitu variabel X dan variabel Y, dan untuk mengetahui

apakah hubungan tersebut signfikansi atau berlaku untuk

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

62

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seluruh populasi. Untuk menguji signifikansi korelasi atau

disebut uji t digunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

thitung = Nilai thitung

r =Nilai Koefisien korelasi

n = Jumlah Sempel

Kemudian dibandingkan antara thitung dengan ttabel.

Apabila thitung > ttabel maka Ha diterima sehingga dapat

dikatakan bahwa nilai korelasi Pearson Product Moment

tersebut signifikan, dan jika thitung < ttabel maka Ho diterima

sehingga dapat dikatakan bahwa nilai korelasi Pearson

Product Moment tersebut tidak signifikan. Tingkat

kesalahan dalam uji signifikansi ini adalah 5% dengan

derajat kebebasan (dk) = n – 2.

Adapun untuk mencari tingkat signifikansi dengan

menggunakan SPSS (Riduwan dan Sunarto, 2013, hlm.

294-299) adalah sebagai berikut:

a. Buka SPSS 20,0 for windows, destinasikan variabel

view (seperti langkah-langkah pada uji korelasi),

b. Aktifkan data view, masukkan data baku variabel X

dan Y,

c. Klik Analyze, pilih correlations untuk sig.(2-tailed)

kemudian klik Regresion, pilih Linear,

d. Pindahkan variabel X ke kotak independen dan

variabel Y ke kotak dependen,

𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 𝒓√𝒏 𝟐

√𝟏 𝒓𝟐

Page 30: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

63

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Klik Statistic, lalu centang Estimates, Model fit, R

square, Descriptive, klik continue,

f. Klik plots, masukkan SDRESID ke kotak Y dan

ZPRED ke kotak X lalu Next,

g. Masukkan ZPRED ke kotak Y dan DEPENDENT ke

kotak X,

h. Pilih Histogram dan Normal Probability plot, klik

Continue,

i. Klik save pada Predicted Value, pilih Unstandarized

dan pada Prediction Intervals klik Mean dan Individu,

lalu continue,

j. Klik Options, pastikan bahwa taksiran Probability

dalam kondisi default sebesar 0,05 lalu klik continue

dan OK.

3. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk

mengetahui besarnya kontribusi atau pengaruh variabel X

terhadap Y dan dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

KD = Nilai koefisien determinasi

r = Nilai koefisien korelasi

4. Uji Regresi

𝐾𝐷 ) 𝑥

Page 31: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

64

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis regresi dapat digunakan apabila adanya

hubungan fungsional atau sebab akibat antara variabel X

(independen) terhadap variabel Y (dependen). Riduwan

(2013, hlm.148) mengemukakan bahwa „kegunaan regresi

dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan

atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel

bebas (X) diketahui”. Sehingga rumus yang digunakan

adalah rumus regresi sederhana, sebagai berikut:

Keterangan:

= (baca Y topi) subjek variabel terikat yang

ggdiproyeksikan

X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu

dduntuk diprediksikan

a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0

b = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi)

yang ssmenunjukkan nilai peningkatan (+) atau

nilai

penurunan (-) variabel Y

Untuk mengetahui nilai a dan b, maka digunakan rumus

sebagai berikut:

Untuk mencari nilai regresi dengan menggunakan

SPSS adalah langkahnya sama dengan mencari tingkat uji

�� a 𝑏𝑋

a ∑𝑌 𝑏 ∑𝑋

𝑛

𝑏 𝑛 ∑𝑋𝑌 ∑𝑋 ∑𝑌

𝑛 ∑𝑋 ∑𝑋)

Page 32: BAB III METODE PENELITIAN A. - repository.upi.edurepository.upi.edu/18683/6/S_ADP_1103072_chapter3.pdf · 33 SD NEGERI WARUNG MUNCANG 12 JUMLAH 310 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bandung

65

AN WINA NURUL AIDA, 2015 PERSEPSI GURU MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KECAMATAN BANDUNG KULON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

signifikansi dan tabel yang digunakan untuk uji regresi ini

adalah tabel coefficient.