bab iii metode penelitian a.repository.upi.edu/41573/3/s_ind_1503892_chapter3.pdf · bab iii metode...
TRANSCRIPT
-
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
kuasi. Metode ini dipilih karena pada kondisi di lapangan variabel-variabel tidak
dapat terkontrol semuanya. Data tidak dapat dimanipulasi dalam metode ini.
Menurut Siyoto dan Ali (2015, hlm. 17) penelitian kuantitatif merupakan
penelitian yang banyak mengunakan angka, mulai dari pengumpulan data,
penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Penelitian
kuantitatif memiliki beberapa metode di dalamnya, salah satunya adalah metode
eksperimen. Tujuan metode eksperimen adalah menjelaskan hubungan sebab-
akibat (kausalitas) antara satu variabel dengan variabel lainnya (variabel X dan
variabel Y) (Siyoto dan Ali, 2015, hlm. 17).
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan adanya perbedaan antara
nilai kelas yang diberikan perlakuan (kelas eksperimen) dan kelas diberikan
perlakuan lain (kelas kontrol). Metode ini dipilih karena dianggap cocok untuk
melihat signifikansi dari hasil yang diperoleh dengan membandingkan analisis
kuantitatif.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-
postest control group desain. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen
dengan menggunakan dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Pada desain ini, sampel subjek dipilih secara acak kemudian dibagi menjadi
dua kelompok. Hal ini bertujuan agar kondisi awal kedua kelompok tidak berbeda
secara signifikansinya dalam pengukuran nanti (Ali, M. dkk., 2014. hlm. 83).
Desain tersebut dipaparkan dalam bentuk sederhana sebagai berikut.
Kelas Eksperimen O1 X O2 Kelas Kontrol O3 O4
(Sugiyono, 2008, hlm. 112)
Keterangan:
O1 : Prates di Kelas Eksperimen (pretest)
O2 : Pascates di Kelas Eksperimen (postest)
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
34
O3 : Prates di Kelas Kontrol (pretest)
O4 : Pascates di Kelas Kontrol (postest)
X : Perlakuan (treatment)
Dari dua kelompok yang sudah dipilih, satu kelompok dijadikan kelompok
eksperimen (yang diberi perlakuan) dan kelompok satunya lagi dijadikan
kelompok kontrol (kelompok yang diberikan perlakuan berbeda). Sebelum
diberikan perlakuan, kedua kelompok diberi tes awal untuk mengetahui penilaian
awal. Tes juga diberikan setelah perlakuan untuk mengetahui signifikansi kedua
kelompok.
Peneliti menggunakan langkah-langkah yang dalam pelaksanaan desain ini
yang dipaparkan oleh Ali dkk. (2014, hlm. 84) sebagai berikut.
1. Memilih subjek yang akan menjadi sampel eksperimen. Subjek yang
diambil adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Bandung.
2. Menetapkan satu kelompok sebagai kelompok eksperimen dan satu lagi
sebagai kelompok kontrol.
3. Melakukan prates sebelum perlakuan kepada dua kelompok tersebut.
Instrumen tes yang digunakan untuk kedua kelompok adalah tes yang sama.
Dalam tes ini peserta didik diberikan kebebasan dalam memilih tema.
4. Memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Perlakuan yang diberikan berbeda antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa model
pembelajaran kolaboratif tipe TGT dan kelompok kontrol dengan model
inquiry learning. Perlakuan dilakukan sebanyak satu kali.
5. Melakukan pascates di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan
menggunakan tema yang sama seperti prates.
6. Melakukan analisis data dengan metode statistika. Dalam tahap ini, peneliti
mengolah data secara kuntitatif berbantuan aplikasi SPSS versi 23 dan
melihat signifikansi antara kedua kelompok melalui beberapa uji.
7. Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil analisis data. Langkah ini
merupakan langkah terakhir yaitu menarik kesimpulan dari hasil
pengumpulan dan pengolahan data.
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
35
B. Populasi dan Sampel Populasi adalah sejumlah orang yang dijadikan subjek dalam pengambilan
penelitian. Menurut Nawawi dalam Bungin (2010, hlm. 99) populasi dibedakan
menjadi populasi terbatas dan populasi tak terhingga. Sampel merupakan sebagian
dari jumlah populasi yang dipilih untuk sumber data (Darmadi, 2011, hlm. 53).
Menurut Sugiyono (2014, hlm. 129) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki populas tersebut. Penentuan sampel dilakukan dengan
cara diacak. Kurniawan (2018, hlm. 174) mengungkapkan sampling acak yaitu
pilihan elemen dalam sampel tidak dipengaruhi oleh pertimbangan lain. Sampel
dalam penelitian ini adalah dua kelas dari kelas VIII di SMP Negeri 1 Bandung.
Dua kelas tersebut kembali diundi untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Berikut dipaparkan populasi dan sampel dalam penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Bandung pada kelas VIII. Kelas
VIII dipilih sebagai populasi karena sesuai dengan Kurikulum 2013 yang
menerapkan teks berita dipelajari oleh kelas VIII. Setelah dipilih secara acak,
ditentukanlah kelas eksperimen yaitu kelas VIII.10 dan kelas kontrol VIII.5.
C. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat untuk mengumpulkan data. Instrumen
penelitian ini meliputi: (1) instrumen tes, (2) instrumen perlakuan, (3) instrumen
penilaian, serta (4) instrumen observasi.
1. Instrumen Tes Untuk mengetahui kemampuan awal dan hasil akhir serta tercapai atau
tidaknya sebuah tujuan pembelajaran maka perlu dilakukan sebuah tes. Tes
dilakukan dua kali, yaitu pada awal pembelajaran (prates) untuk mengetahui
kemampuan awal peserta didik dan pada akhir pembelajaran (pascates) untuk
mengetahui kemampuan akhir peserta didik. Tes ini dilakukan untuk mengetahui
apakah model yang digunakan dalam pembelajaran menulis teks berita berhasil
atau tidak.
Instrumen ini digunakan pada prates dan pascates. Bentuk instrumen tes
adalah lembar kerja untuk peserta didik menulis teks berita.. Tes dilakukan di
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
36
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas mendapatkan soal yang sama
dan waktu pengerjaan yang sama.
Tabel 3.1
Kisi-kisi Teks Berita
Kompetensi Dasar 4.2 Menyajikan data, informasi dalam bentuk berita secara
lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur
kebahasaan, atau aspek lisan (lafal, intonasi, mimik,
kinestetik)
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
4.2.1 Menyusun teks berita dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan teks berita.
4.2.2 Membacakan teks berita yang ditulis.
Jenis Soal Uraian
Soal 1. Tulislah sebuah berita dengan tema “Bandung Hari Ini”!
2. Susunlah peristiwa tersebut menjadi berita yang
memperhatikan unsur-unsur, struktur, dan kaidah
kebahasaan teks berita.
Tabel 3.2
Soal Menulis Teks Berita
Petunjuk Umum
Tulislah nama lengkap dan kelas pada kertas yang telah disediakan!
Bacalah soal dengan saksama!
Soal
1. Tulislah sebuah berita dengan tema “Bandung Hari Ini”!
2. Susunlah peristiwa tersebut menjadi berita yang memperhatikan hal-hal
berikut ini.
a. unsur-unsur teks berita
b. struktur teks berita
c. kaidah kebahasaan teks berita dan ejaan.
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
37
2. Instrumen Perlakuan
Instrumen penelitian yang digunakan dalam instrumen perlakuan adalah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP yang digunakan dalam penelitian
ini terdiri atas RPP untuk kelas eksperimen dan RPP untuk kelas kontrol.
Secara keseluruhan, materi yang disampaikan dan penilaian yang dilakukan
di kedua kelas tersebut sama. Hanya saja yang membedakan adalah model
pembelajarannya.
Pada kelas eksperimen, model pembelajaran yang digunakan dalam RPP
adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan di kelas kontrol
menggunakan model pembelajaran inquiry learning.
Kedua RPP ini memiliki tes yang digunakan untuk megetahui dan melatih
keberhasilan peserta didik dalam menulis teks berita. Tes tersebut akan diberikan
di awal (prates) dan di akhir (pascates). Berikut ini adalah RPP yang digunakan di
kelas eksperimen.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS EKSPERIMEN
Sekolah : SMP Negeri 1 Bandung
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi Pelajaran : Teks Berita
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Alokasi Waktu : 12 jam pelajaran x 40 menit (4 pertemuan)
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan
teks berita (membanggakan dan
memotivasi) yang didengar dan
dibaca.
3.2.1 Menemukan isi berdasarkan struktur teks berita
3.2.2 Memerinci unsur kebahasaan teks berita
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
38
4.2 Menyajikan data dan informasi dalam bentuk berita secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan (lafal, intonasi, mimik, dan kinesik)
4.2.1 Menyusun teks berita dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan teks berita.
4.2.2 Membacakan teks berita yang ditulis.
B. Tujuan Pembelajaran 1. Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat menemukan isi berdasarkan
struktur teks berita dengan tepat. 2. Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat memerinci unsur kebahasaan
teks berita dengan tepat 3. Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat menyusun teks berita dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan teks berita. 4. Setelah mengikuti pembelajaran, siswa dapat membacakan teks berita yang
telah ditulis dengan percaya diri.
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
39
C. Materi Pembelajaran 1. Fakta
Sumber: Kompas, Rabu, 17 Juli 2019
2. Konsep Teks berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai
penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipubllikasikan secara
luas melalui media massa periodik.
3. Prinsip Struktur Teks Berita
a. Judul merupakan identitas dari sebuah berita. Sumadiria (2005, hlm. 122)
mendefinisikan judul adalah pemicu daya tarik pertama bagi pembaca untuk
membaca suatu berita atau justru melewati dan meninggalkannya. Untuk
menjadi sebuah judul berita yang baik, Sumadiria (2005, hlm. 119)
menyebutkan syarat judul beritayang baik, yaitu: provokatif, singkat-padat,
relevan, fungsional, formal, representatif, menggunakan bahasa baku, dan
spesifik.
b. Teras berita (lead) adalah paragraf pertama yang memuat fakta atau
informasi terpenting dari keseluruhan uraian berita (Sumadiria, 2005, hlm.
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
40
126). Fungsi dari teras berita yaitu: atraktif, introduktif, korelatif, dan
kredibilitas.
c. Tubuh berita (Body) merupakan pengembangan dari teras berita. Tubuh
berita berisi mengenai informasi yang menceritakan peristiwa yang
dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas. Unsur berita yang
dikembangkan di sini adalah mengapa (why) dan bagaimana (how). Mengapa
(why) dituliskan dengan mengemukakan sebab mengaapa peristiwa itu dapat
terjadi dan dampak apa saja yang ditimbulkan dari peristiwa itu. Sedangkan
bagaimana (how) juga dituliskan ditubuh berita karena kronologis peristiwa
sangat dibutuhkan dalam memaparkan berita.
d. Kaki berita (leg) berisi tentang informasi yang tidak begitu penting. Pada
bagian ini dipakai sebagai penjelas informasi dari tubuh berita. Biasanya kaki
berita berisi tentang pendapat seseorang yang terlibat atau menjadi saksi dari
sebuah kejadian.
Kaidah Kebahasaan Teks Berita
Kaidah kebahasaan teks berita menurut Kosasih (2018, hlm. 75) adalah
sebagai berikut.
a. Penggunaan bahasa baku. Hal ini sesuai dengan fungsi berita yaitu yang
ditujukan kepada berbagai kalangan. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan
dapat dimengerti dan diterima setiap orang.
b. Penggunaan kalimat langsung sebagai penjelas atau pelengkap dari kalimat
tidak langsungnya.
c. Penggunaan konjungsi bahwa yang berfungsi sebagai penerang kata yang
diikutinya. Hal itu terkait dengan pengubahan bentuk kalimat langsung
menjadi kalimat tidak langsung.
d. Penggunaan kata kerja mental atau kata kerja yang terkait dengan kegiatan
dari hasil pemikiran. Kata-kata yang dimaksud antara lain: mengimbau,
mengajak, memandang, melibatkan, memotivasi, menyebutkan, menjelaskan,
menanyakan, memikirkan, mengutarakan, membantah, mengkritik, menolak,
dan mengkritik.
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
41
e. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat sebagai konsekuensi dari
perlunya kelengkapan suatu berita yang mencangkup unsur kapan (when) dan
di maa (where).
f. Penggunaan konjungsi temporal atau penjumlahan, seperti kemudian, sejak,
setelah, awalnnya, dan akhirnya. Hal ini terkait dengan pola penyajian berita
yang umumnya mengikuti pola kronologis (urutan waktu).
4. Prosedur
Langkah-langkah menulis berita adalah sebagai berikut.
a. Menentukan peristiwa atau kejadian. Siswa diminta untuk menentukan judul
berita apa yang akan ditulis.
b. Mencari sumber berita. Mencari sumber berita bisa melalui teknik wawancara
atau dengan menggunakan angket.
c. Memperjelas berita dengan menggunakan pertanyaan sesuai dengan 5W+1H.
Pewawancara harus menggali pertanyaan sedetail mungkin agar berita yang
dihasilkan dapat menjadi berita yang terpercaya.
d. Mencatat hal-hal penting. Pewawancara harus merekam atau mencatat hal-hal
penting yang menyangkut berita untuk mencegah kekeliruan.
e. Menyusun kerangka berita. Hasil wawancara disusun menjadi sebuah
kerangka untuk memudahkan proses selanjutnya.
f. Menyimpulkan berita. Hal-hal penting yang sudah dicatat kemudian
dikembangkan dalam sebuah narasi yang sesuai fakta tanpa dicampuri opini.
D. Metode Pembelajaran Model : Teams Games Tournament
Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
E. Media Pembelajaran 1. Laptop
2. Proyektor
3. Salindia
4. Teks Berita “Masyarakat Disatukan”
5. Koran
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
42
6. Lembar Kerja Siswa
F. Sumber Belajar 1. Kompas. (2019, 17 Juli). “Masyarakat Disatukan”. Kompas, hlm. 8.
2. Kementerian Guruan dan Kebudayaan. (2017). Buku Siswa Bahasa
Indonesia. Jakarta: Kementerian Guruan dan Kebudayaan.
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V.
4. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
G. Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama
Rincian Kegiatan
Kegiatan
Awal
(15’)
1. Siswa melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai pelajaran.
2. Guru menanyakan kesiapan dan kenyamanan belajar
kepada siswa.
3. Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap
disiplin.
4. Guru memberikan gambaran mengenai manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
5. Siswa menyimak tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang akan berlangsung.
6. Guru memberitahukan kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung.
7. Guru menjelaskan mekanisme pelajaran
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
8. Siswa mendapat materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
Kegiatan Inti
(95’)
1. Siswa melakukan prates, dalam hal ini siswa secara
mandiri diminta menulis teks berita dengan tema
bebas.
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
43
2. Siswa mengumpulkan hasil prates ke meja guru.
Kegiatan
Akhir
(10’)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran.
2. Siswa bersama guru mengidentifikasi hambatan-
hambatan yang dialami saat menulis teks berita.
3. Siswa mendengarkan umpan balik dan penguatan dari
guru atas pernyataan mereka tentang hambatan dalam
menulis teks berita.
Pertemuan Kedua (Perlakuan)
Rincian Kegiatan
Kegiatan
Awal
(10’)
1. Siswa melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai pelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap
disiplin.
3. Guru memberikan gambaran mengenai manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan berlangsung.
5. Guru memberitahukan kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung.
6. Guru menjelaskan mekanisme pelajaran pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
7. Siswa mendapat materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
Kegiatan Inti
(100’)
1. Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 4-5
siswa. (Teams)
2. Siswa menerima lembar kerja siswa.
3. Siswa membaca teks yang terdapat pada contoh
berita.
4. Siswa berdiskusi tentang struktur dan kebahasaan
teks berita. Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
44
5. Siswa menuliskan hasil diskusi dengan kelompoknya
pada lembar kerja.
6. Guru mengonfirmasi dengan menjelaskan materi
tentang struktur dan unsur kebahasaan teks berita
dengan bantuan teks berita. (Presentasi Kelas)
7. Siswa melakukan sebuah game dan turnamen dari
materi yang telah dipelajari siswa.
8. Siswa menyimak peraturan bermain game.
Game dimainkan oleh 4-5 orang siswa yang
mewakili setiap kelompok. Putaran pertama, game
dilakukan oleh 3 orang siswa. Orang pertama
mengambil nomor soal dan membacakannya.
Kemudian orang kedua menjawab soal yang
dibacakan oleh orang pertama. Orang ketiga
mengkonfrimasi jawaban dari orang kedua. Putaran
game kedua berlanjut seperti putaran pertama.
(Games)
9. Siswa diberikan skor setelah melakukan games
tersebut. (Rekognisi Tim)
10. Setelah games selesai, siswa kembali ke kelompok
masing-masing untuk mempersiapkan turnamen yang
akan diikuti oleh semua anggota kelompok.
11. Siswa menyimak peraturan dalam turnamen.
Peraturan: Guru memberikan pertanyaan terlebih
dahulu pada anggota dengan nomor 1 pada kelompok
A. Apabila tidak bisa menjawab, maka dilemparkan
pada anggota kelompok dengan nomor 1 kelompok
B. Begitupun selanjutnya. Guru membacakan
pertanyaan sampai pada anggota kelompok dengan
nomor 5. (Tournament)
12. Guru memberikan skor pada setiap kelompok yang
menjawab dengan benar.
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
45
Kegiatan
Akhir
(10’)
1. Siswa mengumpulkan lembar kerja.
2. Siswa bertanya jawab dan membuat kesimpulan
dengan dibantu dan dibimbing guru.
3. Siswa mengisi lembar evaluasi secara individu.
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
selanjutnya.
5. Pembelajaran selesai, guru menutup dengan doa dan
salam.
Pertemuan Ketiga (Perlakuan Kedua)
Rincian Kegiatan
Kegiatan
Awal
(10’)
1. Siswa melakukan pembukaan dengan salam pembuka
dan berdoa untuk memulai pelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap
disiplin.
3. Guru memberikan gambaran mengenai manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
4. Siswa menyimak tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan berlangsung.
5. Guru memberitahukan kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung.
6. Guru menjelaskan mekanisme pelajaran pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
7. Siswa mendapat materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
Kegiatan Inti
(100’)
1. Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas 4-5
siswa. (Teams)
2. Siswa menerima lembar kerja siswa pada pertemuan
sebelumnya.
3. Siswa melakukan sebuah game dan turnamen dari
materi yang telah dipelajari siswa. Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
46
4. Siswa menyimak peraturan bermain game.
Game dimainkan oleh 4-5 orang siswa yang
mewakili setiap kelompok. Putaran pertama, game
dilakukan oleh 3 orang siswa. Orang pertama
mengambil nomor soal dan membacakannya.
Kemudian orang kedua menjawab soal yang
dibacakan oleh orang pertama. Orang ketiga
mengkonfrimasi jawaban dari orang kedua. Putaran
game kedua berlanjut seperti putaran pertama.
(Games)
5. Siswa diberikan skor setelah melakukan games
tersebut. (Rekognisi Tim)
6. Setelah games selesai, siswa kembali ke kelompok
masing-masing untuk mempersiapkan turnamen yang
akan diikuti oleh semua anggota kelompok.
7. Siswa menyimak peraturan dalam turnamen.
Peraturan: Guru memberikan pertanyaan terlebih
dahulu pada anggota dengan nomor 1 pada kelompok
A. Apabila tidak bisa menjawab, maka dilemparkan
pada anggota kelompok dengan nomor 1 kelompok
B. Begitupun selanjutnya. Guru membacakan
pertanyaan sampai pada anggota kelompok dengan
nomor 5. (Tournament)
8. Guru memberikan skor pada setiap kelompok yang
menjawab dengan benar.
9. Siswa kembali ke kelompoknya masing-masing dan
mulai mengerjakan lembar kerja siswa.
Kegiatan
Akhir
(10’)
1. Siswa mengumpulkan lembar kerja.
2. Siswa bertanya jawab dan membuat kesimpulan
dengan dibantu dan dibimbing guru.
3. Siswa mengisi lembar evaluasi secara individu.
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
47
selanjutnya.
5. Pembelajaran selesai, guru menutup dengan doa dan
salam.
Pertemuan Keempat (Pascates)
Rincian Kegiatan
Kegiatan
Awal
(10’)
1. Guru mempersiapkan siswa dalam pembelajaran
dengan berdoa, mengamati kebersihan kelas dan
kerapian, serta melakukan presensi.
2. Guru memberikan informasi tentang tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
3. Siswa diberikan apersepsi mengenai materi pada
pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti
(100’)
1. Siswa melakukan pascates, dalam hal ini secara
mandiri siswa diminta menulis teks berita dengan
bahan yang telah dicari.
2. Siswa mengumpulkan hasil pascates ke meja guru.
Kegiatan
Akhir
(10’)
1. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran.
2. Siswa mendengarkan pengumuman juara 1, 2, dan 3.
Perhitungan juara didapat dari akumulasi skor yang
diperoleh pada setiap kelompok saat game dan
tournamen dilakukan.
3. Siswa diberikan evaluasi pada kegiatan yang telah
dilakukan.
4. Siswa menutup pembelajaran dengan berdoa.
H. Penilaian Hasil Belajar 1. Penilaian Sikap
a. Teknik : Penilaian observasi
b. Bentuk : Lembar observasi
c. Instrumen :
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
48
Lembar Observasi
No Nama Kecermatan Kesungguhan Percaya Diri
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
dst.
Nilai = Jumlah skor x 100
12
Nilai Predikat
>80 Sangat Baik (A)
70−79 Baik (B)
60−69 Cukup (C)
-
49
5. Bagaimana menurutmu tentang berita yang tidak menggunakan bahasa baku
dalam penulisannya?
6. Berita dinarasikan sedemikian rupa hingga tersaji beberapa fakta yang
dimunculkan disebut dengan?
7. Fungsi teks kalimat langsung pada berita bertujuan untuk?
8. Perhatikan gambar berikut!
Konjungsi bahwa pada kalimat di atas berfungsi sebagai?
9. Perhatikan gambar berikut!
Tunjukkan mana yang disebut dengan kata kerja mental?
10.
Pada teks di atas, manakah yang termasuk konjungsi temporal atau
penjumlahan?
Pedoman Penilaian
No Pertanyaan Skor Kriteria
1. Apa yang harus dilakukan saat pertama
kali ingin menulis berita?
10 Menentukan peristiwa.
0 Jawaban selain
menentukan peristiwa.
2. Apa saja unsur-unsur teks berita? 10 5W+1H (what, who,
when, where, why, dan
how) atau
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
50
ADIKSIMBA (apa, di
mana, kapan, siapa,
mengapa, dan
bagaimana).
0 Jawaban selain 5W+1H
(what, who, when,
where, why, dan how)
atau ADIKSIMBA
(apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, dan
bagaimana).
3. Sebutkan struktur teks berita! 10 Judul berita, teras
berita, tubuh berita, dan
kaki berita.
0 Jawaban selain judul
berita, teras berita,
tubuh berita, dan kaki
berita.
4. Perhatikan gambar berikut!
Dalam struktur berita, paragraf
tersebut disebut?
10 Teras berita
0 Jawaban selain teras
berita.
5. Bagaimana menurutmu tentang berita
yang tidak menggunakan bahasa baku
dalam penulisannya?
10 Berita tersebut tidak
baik, karena menyalahi
kaidah kebahasaan teks
berita.
0 Jawaban selain “Berita
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
51
tersebut tidak baik,
karena menyalahi
kaidah kebahasaan teks
berita.”
6. Berita dinarasikan sedemikian rupa
hingga tersaji beberapa fakta yang
dimunculkan disebut dengan?
10 Isi/badan berita
0 Jawaban selain
isi/badan berita
7. Fungsi teks kalimat langsung pada
berita adalah....
10 Sebagai kalimat
pelengkap dari kalimat
tidak langsungnya.
0 Jawaban selain sebagai
kalimat pelengkap dari
kalimat tidak
langsungnya.
8. Perhatikan gambar berikut!
Konjungsi bahwa pada kalimat di atas
berfungsi sebagai?
10 Sebagai penerang kata
yang diikutinya.
0 Jawaban selain
“Sebagai penerang kata
yang diikutinya.”
9. Perhatikan gambar berikut!
Tunjukkan mana yang disebut dengan
kata kerja mental?
10 “mengambil”,
“menyebut”,
“mengimbau”, dan
“melarang”.
0 Jawaban selain
“mengambil”,
“menyebut”,
“mengimbau”, dan
“melarang”.
10.
10 “setelah”
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
52
Pada teks di atas, manakah yang
termasuk konjungsi temporal atau
penjumlahan?
0 Jawaban selain
“setelah”
Jumlah 100
11. Penilaian Keterampilan Membuat Kerangka Teks Berita
a. Teknik : Penilaian proyek
b. Bentuk : Rubrik penilaian proyek
c. Instrumen :
Petunjuk Umum
Tulislah nama lengkap dan kelas pada kertas yang telah disediakan!
Bacalah soal dengan saksama!
Soal
1. Buatlah rancangan teks berita berdasarkan langkah-langkah menulis teks berita!
2. Buatlah sebuah berita dengan tema “Bandung Hari Ini”!
3. Susunlah peristiwa tersebut menjadi berita yang memperhatikan hal-hal
berikut ini.
a. unsur-unsur teks berita
b. struktur teks berita
c. kaidah kebahasaan teks berita.
Pedoman Penilaian
Berikut adalah format penilaian proyek/produk menulis berita
Format Penilaian Teks Berita
Aspek Penilaian Bobot Skor Kriteria
Kesesuaian dan Kemenarikan
Judul Berita
3 4 Judul sesuai dengan isi berita,
singkat jelas, orisinil, dan
menarik.
3 Judul sesuai dengan isi berita,
terlalu panjang, orisinil, dan
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
53
menarik.
2 Judul sesuai dengan isi berita,
terlalu panjang, tidak orisinil,
dan tidak menarik.
1 Judul tidak sesuai dengan isi
berita, terlalu panjang, tidak
orisinil, dan tidak menarik.
Kelengkapan Isi Berita 8 4 Isi berita lengkap, terdapat 7
unsur layak berita,
pengembangan isi berita
memadai, dan penjelasan
berita terperinci.
3 Isi berita cukup lengkap,
terdapat 5-6 unsur layak
berita, pengembangan isi
berita memadai, dan
penjelasan kurang terperinci.
2 Isi berita kurang lengkap,
terdapat 4 unsur berita, dan
pengembangan isi tidak
memadai.
1 Isi berita tidak lengkap,
terdapat < 3 unsur berita, dan
tidak layak nilai.
Kelengkapan Struktur Teks
Berita
4 4 Terdapat seluruh unsur berita
(ADIKSIMBA), struktur teks
berita, penulisan teks berita
sudah tersusun dengan baik,
kepaduan antara paragraf satu
dan paragraf lainnya.
3 Terdapat 5-6 unsur teks berita,
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
54
terdapat beberapa struktur teks
berita (kepala dan tubuh
berita), penulisan teks berita
kurang tersusun dengan urut
dan jelas.
2 Terdapat 2-4 unsur berita,
hanya terdapat satu struktur
teks berita, tidak tersusun
urut, dan jelas.
1 Terdapat >1 unsur berita, tidak
terdapat struktur teks berita,
penulisan berita tidak jelas.
Kelengkapan Kaidah
Kebahasaan Teks Berita
5 4 Terdapat seluruh aspek kaidah
kebahasaan teks berita dan
menunjukkan aspek EBI.
3 Terdapat 5 aspek kaidah
kebahasaan teks berita dan
terkadang keliru dalam
menerapkan EBI namun arti
tidak kabur.
2 Terdapat 4 aspek kaidah
kebahasaan teks berita, kerap
keliru dalam menerapkan EBI
dan paragraf, tulisan tangan
jelek, arti membingungkan dan
kabur.
1 Terdapat
-
55
Jumlah 20
Pedoman Penskoran
Jumlah skor perolehan × 100 = ............................... Jumlah skor maksimal (80)
Skala Penilaian Menulis Nilai Predikat
>80 Sangat Baik (A)
70−79 Baik (B)
60−69 Cukup (C)
-
56
Kelengkapan Kaidah Kebahasaan Teks Berita 5
Jumlah 20
Pedoman Penilaian: Berikut adalah format penilaian teks berita yang diadaptasi dari Chaer
(2010, hlm 17-49) dan Kusumaningrat dan Kusumanigrat (2014, hlm. 48-58)
Tabel 3.4
Format Penilaian Teks Berita
Aspek Penilaian Bobot Skor Kriteria
Kesesuaian dan Kemenarikan
Judul Berita
3 4 Judul sesuai dengan isi berita,
singkat jelas, orisinil, dan
menarik.
3 Judul sesuai dengan isi berita,
terlalu panjang, orisinil, dan
menarik.
2 Judul sesuai dengan isi berita,
terlalu panjang, tidak orisinil,
dan tidak menarik.
1 Judul tidak sesuai dengan isi
berita, terlalu panjang, tidak
orisinil, dan tidak menarik.
Kelengkapan Isi Berita 8 4 Isi berita lengkap, terdapat 7
unsur layak berita,
pengembangan isi berita
memadai, dan penjelasan
berita terperinci.
3 Isi berita cukup lengkap,
terdapat 5-6 unsur layak
berita, pengembangan isi
berita memadai, dan
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
57
penjelasan kurang terperinci.
2 Isi berita kurang lengkap,
terdapat 4 unsur berita, dan
pengembangan isi tidak
memadai.
1 Isi berita tidak lengkap,
terdapat < 3 unsur berita, dan
tidak layak nilai.
Kelengkapan Struktur Teks
Berita
4 4 Terdapat seluruh unsur berita
(ADIKSIMBA), struktur teks
berita, penulisan teks berita
sudah tersusun dengan baik,
kepaduan antara paragraf satu
dan paragraf lainnya.
3 Terdapat 5-6 unsur teks berita,
terdapat beberapa struktur teks
berita (kepala dan tubuh
berita), penulisan teks berita
kurang tersusun dengan urut
dan jelas.
2 Terdapat 2-4 unsur berita,
hanya terdapat satu struktur
teks berita, tidak tersusun
urut, dan jelas.
1 Terdapat >1 unsur berita, tidak
terdapat struktur teks berita,
penulisan berita tidak jelas.
Kelengkapan Kaidah
Kebahasaan Teks Berita
5 4 Terdapat seluruh aspek kaidah
kebahasaan teks berita dan
menunjukkan aspek EBI.
3 Terdapat 5 aspek kaidah
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
58
kebahasaan teks berita dan
terkadang keliru dalam
menerapkan EBI namun arti
tidak kabur.
2 Terdapat 4 aspek kaidah
kebahasaan teks berita, kerap
keliru dalam menerapkan EBI
dan paragraf, tulisan tangan
jelek, arti membingungkan dan
kabur.
1 Terdapat
-
59
1. Tahap Persiapan Penelitian Tahap persiapan penelitian ini tersusun sebagai berikut.
a. Peneliti menyiapkan surat izin dari Universitas Pendidikan Indonesia untuk
melakukan penelitian di SMP Negeri 1 Bandung.
b. Peneliti mendatangi SMP Negeri 1 Bandung untuk meminta izin penelitian
kepada kepala sekolah untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut.
c. Peneliti mewawancarai pendidik Bahasa Indonesia dan peserta didik kelas
VIII. Topik dari wawancara ini adalah pembelajaran Bahasa Indonesia
khususnya pembelajaran menulis teks berita.
d. Peneliti menemui pendidik Bahasa Indonesia kelas VIII untuk
merencanakan dan mempersiapkan RPP untuk kelas eksperimen, model
pembelajaran, dan instrumen penilaian.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian Tahap pelaksaan penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Peneliti melakukan survei awal di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Survei awal ini berupa pengamatan kegiatan prates menulis teks berita yang
dilaksanakan oleh pendidik.
b. Peneliti memberikan nilai prates dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.
c. Peneliti memberikan pembelajaran menulis teks berita menggunakan model
TGT pada kelas eksperimen. Model pembelajaran yang digunakan di kelas
kontrol adalah inquiry learning.
d. Peneliti memberikan pascates pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
e. Peneliti memberikan nilai pascates kelas eksperimen dan kelas kontrol.
E. Analisis Data Analisis data pada penelitian ini terdiri atas teknik pengumpulan data dan
teknik pengolahan data. Berikut adalah penjelasan dari teknik-teknik tersebut.
1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
prosedur yang digunakan untuk memperoleh data-data empiris untuk mencapai
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
60
tujuan penelitian. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
a. Data awal berupa kemampuan menulis berita peserta didik sebelum
mendapat perlakuan di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
b. Data akhir berupa hasil menulis teks berita peserta didik setelah diberi
perlakuan di kelas eksperimen dan tidak diberi perlakuan di kelas kontrol.
c. Data pembelajaran kemampuan menulis berita yang dilakukan oleh
pendidik.
Data-data tersebut diperoleh melalui teknik-teknik sebagai berikut.
a. Tes Tes digunakan untuk mengumpulkan data pada sebelum perlakuan (prates)
dan sesudah perlakuan (pascates). Langkah-langkah pengumpulan data melalui tes
adalah sebagai berikut.
1) Peneliti menggunakan rencana pembelajaran yang digunakan untuk kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
2) Peneliti menyiapkan materi berupa materi teks berita yang disampaikan
dengan model pembelajaran TGT untuk perlakuan yang akan diberikan
kepada kelas eksperimen.
3) Peneliti menyiapkan format laporan penelitian sebagai pedoman untuk
melakukan penilaian berupa rubrik penilaian menulis teks berita.
4) Peneliti memberikan tes pada awal pertemuan (prates) di kelas eksperimen
dan kelas kontrol.
5) Peneliti memberikan perlakuan pada kelas eksperimen.
6) Peneliti memberikan tes setelah perlakuan berlangsung (pascates) di kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
b. Observasi Observasi merupakan cara untuk mendapatkan informasi dengan mengamati
objek secara cermat dan terencana. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan
untuk mengamati ativitas peserta didik saat diberi perlakuan sesuai indikator yang
telah dirancang.
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
61
c. Angket Peserta didik akan diminta mengisi angket yang telah disediakan sesuai
dengan keadaan yang dirasakan peserta didik. Instrumen ini menggunakan skala
likert dengan rentang skala 1-5. Skala 1 untuk pernyataan sangat tidak setuju,
skala 2 untuk pernyataan tidak setuju, skala 3 untuk kurang setuju, skala 4 untuk
setuju, dan skala 5 untuk sangat setuju.
d. Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa foto kegiatan
pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas. Hasil dari dokumentasi ini
digunakan sebagai bukti pendukung dan pelengkap data untuk penelitian ini.
2. Teknik Pengolahan Data Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi
SPSS Statitstics 23.0 for Windows. Langkah-langkah dalam pengolahan data
adalah sebagai berikut.
a. Menganalisis Hasil Prates dan Pascates Peserta Didik Pada tahap ini, peneliti dan penilai melakukan analisis dan penilaian
terhadap hasil prates dan pascates dari kelas eksperimen dan kelas kontrol
berdasarkan tabel yang telah dibuat. Dalam tabel penilaian terdapat delapan
kategori.
Setelah melakukan penilaian hasil prates dan pascates berdasarkan tabel
penelitian, teks dianalisis secara deskriptif dengan mengambil satu teks dari setiap
kategiori nilai (sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang).
Berikut adalah tabel skala penilaian menulis.
Tabel 3.5
Skala Penilaian Menulis
Nilai Predikat
85-100 Sangat Baik (A)
75−84 Baik (B)
60−74 Cukup (C)
40-59 Kurang (D)
0-39 Sangat Kurang (E) Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
-
62
b. Melakukan Uji Reliabilitas Antarpenimbang Realibilitas adalah ketetapan suatu instrumen apabila diteskan kepada
subjek yang sama. Untuk melihat ketetapan ini pada dasarnya dilihat dari
kesejajaran hasil. Kurniawan (2018, hlm. 158) menyatakan bahwa reliabilitas
merupakan kriteria untuk menetapkan taraf ketelitian teknik atau alat penilaian,
apabila digunakan untuk mengukur hasil belajar seorang siswa.
Uji realibilitas antarpenimbang digunakan ketika penilaian terhadap setiap
tes dilakukan oleh lebih dari dua orang. Uji ini bertujuan unguk mengurangi
tingkat subjektivitas penilai. Uji realibilitas digunakan untuk menguiji tingkat
kepercayaan data yang diambil dalam suatu penelitian. Setelah diuji melalui
aplikasi SPSS, hasil tersebut kemudian dikelompokkan untuk mencocokkan
dengan kriterianya berdasarkan tabel Guilford di bawah ini.
Tabel 3.6
Tabel Guilford
Rentang Kriteria
0,80 − 1,00 Reliabilitas sangat tinggi
0,60 − 0,80 Reliabilitas tinggi
0,40 – 0,80 Reliabilitas sedang
0,20 – 0,40 Reliabilitas rendah
0,00 – 0,20 Reliabilitas sangat rendah
c. Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan untuk melihat distribusi nilai masing-masing
kelompok. Uji normalitas bertujuan untuk melihat distribusi nilai hasil tes
pemahaman konsep peserta didik apakah terdistribusi normal atau tidak dari hasil
penelitian. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square.
Setelah mendapati hasil uji normalitas, peneliti mengambil keputusan. Jika nilai
signifikansi >0,05 maka data berdistribusi normal. Jika nilai signifikansi
-
63
d. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk melihat persamaan jenis data yang
digunakan dalam penelitian. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah
kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari sampel yang dimiliki memiliki
varia homogen atau tidak. Setelah hasil keluar, peneliti mengambil keputusan.
Jika nilai signifikansi >0,05 maka data bersifat homogen. Jika nilai signifikansi
ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Jika thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Mawaddah Bella Utami, 2019 Penerapan Model Teams Games Tournament dalam Pembelajaran Menulis Berita di Sekolah Menengah Pertama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IIIMETODE PENELITIANA. Desain PenelitianB. Populasi dan SampelC. Instrumen Penelitian1. Instrumen Tes2. Instrumen Perlakuan3. Instrumen Penilaian4. Lembar Observasi
D. Prosedur Penelitian1. Tahap Persiapan Penelitian2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
E. Analisis Data1. Teknik Pengumpulan Dataa. Tesb. Observasic. Angketd. Dokumentasi
2. Teknik Pengolahan Dataa. Menganalisis Hasil Prates dan Pascates Peserta Didikb. Melakukan Uji Reliabilitas Antarpenimbangc. Uji Normalitasd. Uji Homogenitase. Uji Hipotesis