bab iii metode penelitian a. desain...

15
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Descriptive Korelasional yang bertujuan untuk menjelaskan adanya hubungan antar variabel (Nursalam, 2008). Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen dinilai sacara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut (Nursalam, 2008). Penelitian ini menganalisis hubungan antara faktor-faktor yang berhubungan dengan intensi (niat) remaja putri dalam mengkonsumsi tablet Fe. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti yang akan dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri siswi SMP Negeri 1 Karangawen Kabupaten Demak yang berjumlah 460 orang. 2. Sampel penelitian Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek suatu penelitian (Sugiyono, 2007). a. Besar sampel Menurut Nursalam (2008), besarnya sampel yang diketahui jumlah populasinya dimana jumlahnya kurang dari 10.000 dapat ditentukan dengan rumus Slovin sebagai berikut :

Upload: dangthuan

Post on 17-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian

Descriptive Korelasional yang bertujuan untuk menjelaskan adanya

hubungan antar variabel (Nursalam, 2008). Desain penelitian yang digunakan

adalah Cross Sectional yaitu penelitian yang menekankan waktu pengukuran

atau observasi data variabel independen dan dependen dinilai sacara simultan

pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut (Nursalam, 2008).

Penelitian ini menganalisis hubungan antara faktor-faktor yang berhubungan

dengan intensi (niat) remaja putri dalam mengkonsumsi tablet Fe.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti yang akan dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2007). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri siswi

SMP Negeri 1 Karangawen Kabupaten Demak yang berjumlah 460

orang.

2. Sampel penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek suatu penelitian

(Sugiyono, 2007).

a. Besar sampel

Menurut Nursalam (2008), besarnya sampel yang diketahui jumlah

populasinya dimana jumlahnya kurang dari 10.000 dapat ditentukan

dengan rumus Slovin sebagai berikut :

27

Keterangan :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

d = tingkat kepercayaan atau ketepatan yang diinginkan

(sebesar 95% maka d= 0,05)

Sehingga n yang dihasilkan adalah:

n = 460 .

1+ 460 (0,05)2

n = 213

Atas dasar perhitungan diatas, maka sampel yang diambil berjumlah

213 orang.

b. Kriteria sampel

1) Kriteria Inklusi

Kriteria ini merupakan kriteria dimana responden dapat mewakili

sampel penelitian (Hidayat, 2009) :

a) Siswi remaja putri di SMP Negeri 1 Karangawen yang telah

mengalami menstruasi

b) Berusia ≥ 12 tahun

c) Bersedia menjadi responden

d) SMP yang sudah diberi tablet Fe

21 dN

Nn

28

2) Kriteria Eksklusi

Merupakan kriteria di mana responden atau populasi yang tidak

dimasukkan dalam penelitian (Hidayat, 2009) :

a) Responden menolak saat dilakukan penelitian.

b) Tidak ada saat penelitian.

c) Pindah tempat, sakit atau meninggal pada saat penelitian.

d) Siswi menderita penyakit

c. Teknik Penarikan Sampel

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik penarikan sampel

secara proporsional random sampling.

Tabel 3.1

Jumlah Proporsi Sampel Remaja Putri SMP Negeri I

Karangawen

No Kelas Jumlah

1

VII :

171/460x213 =

79

A=19 9

2 B=17 8

3 C=19 9

4 D=20 9

5 E=20 9

6 F=20 9

7 G=20 9

8 H=18 8

9 I=20 8

10

VIII :

137/460x213 =

63

A=21 10

11 B=19 9

12 C=15 7

13 D=13 6

14 E=16 7

15 F=16 7

16 G=16 7

17 H=19 9

18

IX :

152/460x213 =

71

A=`17 8

19 B=19 9

20 C=18 8

21 D=20 9

22 E=21 10

23 F=19 9

24 G=21 10

25 H=21 10

TOTAL = 460 213

29

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara terhadap suatu objek atau

Fenomena. Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang

dijadikan ukuran dalam penelitian, sedangkan cara pengukuran merupakan

cara dimana variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya (Hidayat,

2009).

Tabel 3.2

Definisi Operasional

N

o Variabel Definisi

Operasional

Alat Ukur dan

Cara Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

1 Sikap Remaja

Keyakinan yang

dilakukan

berdasarkan

manfaat dan

kerugian serta

hasil yang

diinginkan remaja

untuk

mengkonsumsi

tablet Fe.

Kuesioner sikap

dengan 16

pertanyaan,

menggunakan

skala Likert, yang

kemungkinan

jawaban yaitu

skor 4 : sangat

setuju, skor 3 :

setuju, skor 2 :

tidak setuju, skor

1 : sangat tidak

setuju

Skor sikap remaja

dengan skor terendah

38 dan tertinggi 49,

kategori:

1. Baik : ≥ median

(46)

2. Tidak baik : ≤

median (46)

Interval

2 Norma

subjektif

Adanya pengaruh

sosial (keluarga,

teman),

adanya keyakinan

remaja terhadap

orang lain,

adanya motivasi

dari keluarga dan

orang lain dari

remaja untuk

mengkonsumsi

tablet Fe.

Kuesioner norma

subjektif dengan

10 pertanyaan

menggunakan

skala Likert, yang

kemungkinan

jawaban yaitu

skor 4 : sangat

setuju, skor 3 :

setuju, skor 2 :

tidak setuju, skor

1 : sangat tidak

setuju

Skor norma subjektif

remaja dengan skor

terendah 26 dan

tertinggi 30, kategori:

1. Baik : ≥ median

(28)

2. Tidak baik : ≤

median (28)

Interval

3 Pengendalian

perilaku yang

disadari

Keyakinan remaja

mengenai

kemauan yang

akan diakukan

berdasarkan

halangan dan

kesempatan yang

Kuesionerpengen

dalian perilaku

yang disadari

dengan 14

pertanyaan

menggunakan

skala Likert, yang

Skor pengndalian

perilaku yang

disadari remaja

dengan skor terendah

33 dan tertinggi 40,

kategori:

1. Baik : ≥ median

Interval

30

ada untuk

mengkonsumsi

tablet Fe.

kemungkinan

jawaban yaitu

skor 4 : sangat

setuju, skor 3 :

setuju, skor 2 :

tidak setuju, skor

1 : sangat tidak

setuju.

(37)

2. Tidak baik : ≤

median (37)

4 Intensi (niat)

perilaku

Kemungkinan

kemauan dan

ketidak mauan

remaja untuk

mengkonsumsi

tablet Fe

Kuesioner intensi

(niat) dengan 9

pertanyaan

menggunakan

skala Guttman,

yang

kemungkinan

jawaban skor 1 :

ya, skor 0 : tidak

Skor intensi (niat)

remaja dengan skor

terendah 6 dan

tertinggi 8, kategori:

1. Baik : ≥ median (8)

2. Tidak baik : ≤

median (8)

Interval

D. Tempat Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di SMPN 1 Karangawen Kabupaten Demak.

E. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari 2014 sampai dengan

bulan April 2014.

F. Etika Penelitian

Pertimbangan etik yang harus diperhatikan dalam penelitian ini menurut

Hidayat (2009) :

a. Lembar Persetujuan (informed consent)

Lembar persetujuan diberikan pada responden. Peneliti memberikan

penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan serta

memberikan hak untuk menolak menjadi responden.

b. Kerahasiaan Nama (anonimity)

Untuk tetap menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak akan

mencantumkan kode tertentu untuk masing-masing responden.

31

c. Kerahasiaan (confidentiality)

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan oleh responden telah

dijamin oleh peneliti. Data yang dikumpulkan serta hasil penelitian telah

diserahkan atau dilaporkan pada pihak yang terkait dengan penelitian.

d. Pengunduran diri

Pada penelitian ini tidak ada responden yang mengundurkan diri sebagai

responden.

G. Alat Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang telah disusun untuk

memperoleh data yang sesuai yang diinginkan oleh peneliti (Wasis,

2008). Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari sejumlah pernyataan

yang digunakan untuk memperoleh data dari responden yang terbagi

menjadi 5 bagian yaitu bagian A tentang identitas responden yaitu umur

dan kelas, bagian B berisi tentang sikap remaja, bagian C berisi tentang

norma subjektif, bagian D berisi tentang pengendalian perilaku dan

bagian E tentang intensi (niat) remaja.

2. Uji Instrumen

a. Uji validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-

benar dapat mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2005).

Instrument dibuat sendiri oleh peneliti maka penelitian ini

menggunakan 2 cara pengujian validitas.

“Instrumen penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas

(kesahihan instrumen) dan uji reriabilitas (keandalan instrumen)”

(Nursalam, 2008). Menurut Suyanti (2011 dalam Putra, 2012),

“pengujian instrumen dilakukan pada 30 responden” responden

tersebut dianggap mewakili kekuatan populasi, maka penelitian ini

32

dilakukan di SMP Negeri 1 Mranggen Demak dengan membagikan

kuesioner kepada 30 responden, dengan alasan memiliki karakteristik

yang homogen kemudian hasil dari kuesioner yang telah di isi

responden, kemudian diolah dengan program komputer dengan

menggunakan rumus Corelation Product Moment (Sugiyono, 2007)

sebagai berikut:

Keterangan :

N = Jumlah sampel uji coba

∑X = Jumlah skor pada masing-masing pertanyaan

∑Y = Jumlah skor total semua pertanyaan

r hitung = Koefisiensi korelasi

Hasil perhitungan tiap-tiap pertanyaan, kemudian dibandingkan

dengan tabel nilai corelation product moment dimana r tabel untuk N =

30 dengan taraf signifikan 95% dan dikatakan valid dengan df = n-2

dengan besar nilai r tabel di atas 0,374.

Nilai r hitung pada variabel sikap remaja putri didapatkan 0,399

sedangkan nilai r tabel 0,374 sehingga dapat disimpulkan r hitung > r tabel

0,374 yang artinya adalah valid atau sahih karena menunjukkan

adanya korelasi antara skor item dengan jumlah skor total. Pada

penelitian ini kuesioner dilakukan uji validitas dengan hasil r hitung

antara 0,399 sampai dengan 0,762 dengan jumlah nilai valid pada

kuesioner penelitian ini adalah 16 item, sedangkan nilai tidak valid

berjumlah 2 item yaitu pada nomer 6 dan 13. Nomer yang tidak valid

tersebut dapat diwakili oleh 16 pertanyaan yang sudah valid.

2222

YYNXXN

YXXYNr hitung

33

Nilai r hitung pada variabel norma subjektif didapatkan 0,693 sedangkan

nilai r tabel 0,374 sehingga dapat disimpulkan r hitung > r tabel 0,374 yang

artinya valid atau sahih. Pada penelitian ini, peneliti melakukan uji

validitas pada kuesioner penelitian dengan hasil r hitung antara 0,394

sampai dengan 0,870 dengan jumlah nilai valid pada kuesioner

penelitian ini adalah 10 item, sedangkan nilai tidak valid berjumlah 2

item yaitu pada nomer 5 dan 9. Nomer yang tidak valid tersebut dapat

diwakili oleh 10 pertanyaan yang sudah valid.

Nilai r hitung pada variabel pengendalian perilaku yang disadari

didapatkan 0,626 sedangkan nilai r tabel 0,374 sehingga dapat

disimpulkan r hitung > r tabel 0,374 yang artinya valid atau sahih. Pada

penelitian ini, peneliti melakukan uji validitas pada kuesioner

penelitian dengan hasil r hitung antara 0,379 sampai dengan 0,762

dengan jumlah nilai valid pada kuesioner penelitian ini adalah 14 item

atau kuesioner pada peneliti ini valid pada semua item pernyataan.

Nilai r hitung pada variabel niat remaja putri didapatkan 0,783

sedangkan nilai r tabel 0,374 sehingga dapat disimpulkan r hitung > r tabel

0,374 yang artinya valid atau sahih. Pada penelitian ini, peneliti

melakukan uji validitas pada kuesioner penelitian dengan hasil r hitung

antara 0,404 sampai dengan 0,791 dengan jumlah nilai valid pada

kuesioner penelitian ini adalah 9 item, sedangkan nilai tidak valid

berjumlah 2 item yaitu pada nomer 8 dan 10. Nomer yang tidak valid

tersebut dapat diwakili oleh 9 pertanyaan yang sudah valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas yaitu hasil pengukuran konsisten atau tetap bila

dilakukan pengukuran berulang (Sugiyono, 2007). Uji reliabilitas dalam

penelitian ini dengan menggunakan rumus alpha cronbach karena item

pertanyaan kuesioner berskala interval serta sampel yang digunakan

34

adalah 30 responden. Rumus yang digunakan Koefisien Alpha Cronbach

(Sugiyono, 2007) sebagai berikut:

Keterangan:

K = Mean kuadrat antara subyek

Si2 =

Mean kuadrat kesalahan

St2 = Varian total

Hasil pengukuran dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran ini di atas

alpha ≥ 0,70 (Riwidikdo, 2009). Nilai Alpha Cronbach untuk variabel

sikap remaja putri didapatkan nilai sebesar 0,748 yang artinya lebih dari

> 0,70 dengan demikian variabel sikap remaja putri adalah reliabel.

Nilai Alpha Cronbach untuk variabel norma subjektif didapatkan nilai

sebesar 0,779 yang artinya lebih dari > 0,70 dengan demikian variabel

norma subjektif adalah reliabel.

Nilai Alpha Cronbach untuk variabel pengendalian perilaku yang

disadari didapatkan nilai sebesar 0,773 yang artinya lebih dari > 0,70

dengan demikian variabel pengendalian perilaku yang disadari adalah

reliabel. Nilai Alpha Cronbach untuk variabel niat remaja putri

didapatkan nilai sebesar 0,754 yang artinya lebih dari > 0,70 dengan

demikian variabel niat remaja putri adalah reliabel.

2

2

1)1(

t

i

iS

S

K

Kr

35

H. Prosedur Pengumpulan Data

1. Cara pengambilan data

a. Data Primer

Merupakan data yang diambil langsung oleh peneliti. Pengumpulan

data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar kuesioner

kepada sejumlah responden untuk mendapatkan jawaban atau

informasi. Data primer dalam penelitian ini berupa data hasil penelitian

yang berupa jawaban atau informasi kuesioner faktor-faktor yang

berhubungan dengan intensi (niat) remaja putri dalam mengkonsumsi

tablet Fe.

b. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari pihak lain, tidak langsung pada subjek

penelitian. Data dapat diperoleh dari pencatatan data anemia di

Puskesmas Karangawen 1 Kabupaten Demak dan data siswi SMP

Negeri 1 Karangawen Demak.

2. Cara mengumpulkan data

Cara yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini melalui

kuesioner yang diberikan kepada responden. Adapun langkah-langkah yang

dilakukan untuk pengumpulan data ini dengan cara :

a. Tahap Persiapan

1) Peneliti mendapatkan ijin dari UNIMUS untuk melakukan

permohonan penelitian dan pengambilan data.

2) Surat ijin diajukan kepada Kepala Puskesmas Karangawen Demak

untuk mendapatkan ijin pengambilan data.

3) Surat ijin diajukan kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 1

Karangawen Demak untuk mendapatkan ijin rekomendasi survei,

pengambilan data seperti nama siswi dari kelas VII sampai dengan

kelas IX dan ijin rekomendasi penelitian .

36

b. Tahap Pelaksanaan

Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Karangawen Kabupaten Demak.

Pada tahap pelaksanaan ini yang dilakukan adalah :

1) Peneliti melakukan indentifikasi sampel yang sesuai dengan kriteria

penelitian, diantaranya jumlah populasi 460 siswi dengan besar

sampel 213 siswi, peneliti melakukan pendataan siswi dibagian

kesiswaan, peneliti melakukan pendataan siswi yang berusia 12

tahun atau lebih dan siswi sudah mendapatkan tablet Fe sesuai

program dari Puskesmas.

2) Peneliti melakukan pengambilan data responden dengan cara :

a) Kelas VII berjumlah 171 siswi dengan pengambilan data

responden sebagai berikut :

Kelas VII A berjumlah 19 siswi diambil 9 anak, kelas VII B

berjumlah 17 siswi diambil 8 siswi, kelas VII C berjumlah 19

siswi diambil 9 siswi, kelas VII D berjumlah 20 siswi diambil 9

siswi, kelas VII E berjumlah 20 siswi diambil 9 siswi, kelas VII

F berjumlah 20 siswi diambil 9 siswi, kelas VII G berjumlah 20

siswi diambil 9 siswi, kelas VII H berjumlah 18 siswi diambil 8

siswi, kelas VII I berjumlah 20 siswi diambil 8 siswi.

b) Kelas VIII berjumlah 137 siswi dengan pengambilan data

responden sebagai berikut :

Kelas VIII A berjumlah 21 siswi diambil 10 anak, kelas VIII B

berjumlah 21 siswi diambil 9 siswi, kelas VIII C berjumlah 19

siswi diambil 7 siswi, kelas VIII D berjumlah 15 siswi diambil 6

siswi, kelas VIII E berjumlah 13 siswi diambil 7 siswi, kelas VIII

F berjumlah 16 siswi diambil 7 siswi, kelas VIII G berjumlah 16

siswi diambil 7 siswi, kelas VIII H berjumlah 19 siswi diambil 9

siswi.

37

c) Kelas IX berjumlah 152 siswi dengan pengambilan data

responden sebagai berikut :

Kelas IX A berjumlah 17 siswi diambil 8 anak, kelas IX B

berjumlah 19 siswi diambil 9 siswi, kelas IX C berjumlah 18

siswi diambil 8 siswi, kelas IX D berjumlah 20 siswi diambil 9

siswi, kelas IX E berjumlah 21 siswi diambil 10 siswi, kelas IX F

berjumlah 19 siswi diambil 9 siswi, kelas IX G berjumlah 21

siswi diambil 10 siswi, kelas IX H berjumlah 21 siswi diambil 10

siswi.

3) Pengambilan masing-masing data responden dilakukan secara

random dengan mengundi jumlah satu kelas nama siswi dengan cara

dikocok, jika ada satu nama yang keluar, maka nama tersebut

menjadi salah satu responden penelitian, hal ini dilakukan sampai

jumlah proporsi sampel terpenuhi sejumlah 213 siswi.

4) Peneliti meminta ijin pada bagian kesiswaan untuk memberikan

waktu jam pelajaran yang bisa dipakai sekitar 25 menit untuk setiap

1 kelas nya dalam penelitian untuk membagi kuesioner yang

kemudian akan dijawab oleh siswi.

5) Peneliti membagi kuesioner kepada responden mulai dari kelas VII

A sampai kelas VII I dan kelas VIII A sampai dengan kelas VIII H

berdasarkan nama yang sudah diundi pada setiap kelas nya. Pada

kelas IX A sampai dengan kelas IX H, peneliti membagi kuesioner

pada saat selesai dilakukan ujian sekolah, sehingga pengisian

kuesioner dapat dilakukan secara bersama di masing-masing kelas.

6) Peneliti memberikan informasi terkait dengan penelitian diantaranya

memperkenalkan diri, menjelaskan maksud dan tujuan penelitian

serta menjelaskan prosedur penelitian.

7) Bagi responden yang telah menyetujui prosedur penelitian dan

bersedia menjadi responden untuk penelitian, peneliti memberikan

lembar persetujuan (informed consent) untuk ditandatangani oleh

responden.

38

8) Peneliti menjelaskan prosedur dan memberikan petunjuk pengisian

dalam mengerjakan kuesioner mulai dari pernyataan sikap, norma

subjektif, pengendalian perilaku dan intensi (niat) remaja putri dalam

mengkonsumsi tablet Fe.

9) Peneliti melakukan pengecekan kembali kelengkapan instrumen

seperti karakteristik responden dan pertanyaan yang belum terisi

jawaban sebelum peneliti meninggalkan sekolah.

10) Penelitian ini dilakukan selama 2 hari di SMP Negeri 1 Karangawen

Kabupaten Demak.

c. Tahap Pelaporan

1) Instrumen penelitian yang telah lengkap selanjutnya dilakukan

pengolahan data dengan menggunakan sistem komputer.

2) Peneliti melakukan analisis data secara univariat dan bivariat sesuai

dengan tujuan penelitian.

I. Pengolahan Data

Pengolahan dilakukan dengan menggunakan komputer. Adapun pengolahan

pengolahan data sebagai berikut:

1. Pengolahan data

Menurut Hidayat (2009) beberapa analisa dapat dilakukan setelah data

terkumpul dengan beberapa tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Editing

Melakukan pemeriksaan terhadap data yang telah diperoleh atau

dikumpulkan. Editing dilakukan pada tahap pengumpulan data atau

setelah data terkumpul.

b. Coding

Pemberian kode-kode tertentu pada jawaban responden. Kode yang

digunakan dalam penelitian ini untuk menjaga kerahasiaan identitas

responden dan mempermudah proses analisis. Memberikan kode 1 :

laki-laki, 2 : perempuan.

39

c. Scoring

Variabel yang diberi skor yaitu :

1) Item sikap, penelitian ini menggunakan skala Likert pada item sikap

remaja, dengan pertanyaan favourabel dengan pilihan jawaban

sangat setuju mendapat skor 4, setuju 3, tidak setuju 2 dan sangat

tidak setuju 1, sedangkan pernyataan unfavourabel memiliki pilihan

jawaban sangat setuju mendapat skor 1, setuju 2, tidak setuju 3, dan

sangat tidak setuju 4.

2) Item norma subjektif, pada pernyataan favourabel dengan pilihan

jawaban sangat setuju mendapat skor 4, setuju 3, tidak setuju 2 dan

sangat tidak setuju 1, sedangkan pernyataan unfavourabel memiliki

pilihan jawaban sangat setuju mendapat skor 1, setuju 2, tidak

setuju 3, dan sangat tidak setuju 4.

3) Item pengendalian perilaku, menggunakan pernyataan favourabel

dengan pilihan jawaban sangat setuju mendapat skor 4, setuju 3,

tidak setuju 2 dan sangat tidak setuju 1, sedangkan pernyataan

unfavourabel memiliki pilihan jawaban sangat setuju mendapat skor

1, setuju 2, tidak setuju 3, dan sangat tidak setuju 4.

4) Item intensi (niat) remaja menggunakan skala Guttman, pada

pertanyaan favourabel yaitu, jika menjawab ya maka skor 1 jika

tidak maka skor 0, sedangkan pertanyaan unfavourabel, jika

menjawab ya memiliki skor 0 dan jika tidak memiliki skor 1.

d. Entry

Setelah pemberian kode, maka data yang sudah diberikan kode

dipindah kedalam program exel atau program komputer sesuai dengan

kebutuhan.

e. Tabulating

Kegiatan tabulasi data yaitu menyusun dan mengorganisir data

sedemikian rupa, sehingga memudahkan penyusunan data serta terlihat

semua hasil dari pengolahan data yang diinginkan, kemudian dari hasil

tersebut disajikan kedalam bentuk tabel.

40

J. Analisis Data

Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan tehnik analisis kuantitatif

adalah data yang berhubungan dengan angka-angka, dari nilai suatu data

kualitatif diubah ke dalam data kuantitatif (Wasis, 2008).

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut:

1. Analisis univariat

Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan untuk tiap variabel dari

hasil penelitian. Analisa pada skala interval ini dilakukan untuk

memperoleh gambaran karakteristik masing-masing variabel yang diteliti.

Analisa univariat pada penelitian ini adalah data numerik yang dijelaskan

dengan sebaran data yang terdiri dari nilai minimum, maksimum dan

standar deviasi sedangkan dengan tendensi central dijelaskan dengan

mean, median dan modus (Sugiyono, 2007).

2. Analisis bivariat

Analisis data bivariat merupakan analisis yang dilakukan terhadap dua

variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Wasis, 2008).

Sebelumnya data yang telah diperoleh adalah data numerik sehingga

diperlukan uji normalitas dengan uji Kolmogorov Smirnov dengan jumlah

sampel penelitian sebanyak 213 responden. Hasil kenormalan data dengan

membandingkan Z hitung dan Z tabel (1,96) yang didapatkan hasil pada

penelitian ini adalah data tidak berdistribusi normal, dengan hasil Z hitung

pada variabel sikap 3,742, variabel norma subjektif 3,536 dan variabel

pengendalian perilaku yang disadari 2,211. Dari hasil kenormalan data,

selanjutnya uji analisis bivariat menggunakan uji non parametrik dengan

uji Spearman Rho dengan hasil p value > 0,05 maka H0 diterima (Hidayat,

2009).