bab iii metode penelitian a. jenis dan …eprints.umm.ac.id/44878/4/bab iii.pdf26 bab iii metode...
TRANSCRIPT
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan pendekatan penelitian
Menurut Sugiyono (2017:11), macam metode penelitian berdasarkan
tingkat kealamiahan tempat penelitian dibagi menjadi 3, yaitu : penelitian
eksperimen, penelitian survey, dan penelitian naturalistik. Metode penelitian
eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan (treatment) tertentu. Metode survey digunakan untuk memperoleh data
yang alamiah dari tempat tertentu. Metode penelitian kualitatif/naturalistik
digunakan untuk meneliti tempat yang alamiah dan tidak membuataa perlakuan pada
penelitian.
Sesuai dengan judul penelitian ini “Analisis Penerapan Pendidikan
Multikultural Dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi Siswa di SMP Raden Fatah
Batu” menggunakan metode penelitian kualitatif/naturalistik. Metode penelitian
kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme.
Filsafat postpositivisme memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang
holistik/utuh, kompleks, dinamis, penuh makna, dan hubungan gejala bersifat
interaktif (reciprocal) (Sugiyono:2017:15).
Adapun alasan penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif
adalah karena peneliti dalam mengumpulkan data bersifat emic, yaitu berdasarkan
pandangan dari sumber data, bukan pandangan peneliti. Selain itu alasannya
menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang diperoleh dari data-data
27
berupa tulisan, kata-kata dan dokumen berupa data deskriptif, dari sumber atau
informan yang diteliti dan dapat dipercaya.
Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan penelitian yang
berlandaskan fenomenologi dan paradigma konstruktivisme dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan. Penelitian dilakukan pada obyek yang alamiah
yang berkembang apa adanya, peneliti tidak memanipulasi dan peneliti juga tidak
berpengaruh terhadap dinamika obyek.Instrumen dalam penelitian kualitatif ialah
orang atau human instrument yakni peneliti sendiriyang mana harus memiliki bekal
pengetahuan dan teori yang luas agar mampu mengajukan pertanyaan, mengambil
gambar, menganalisis, dan mengkontruksi keadaan sosial menjadi jelas dan
bermakna. Untuk mendapatkan pengetahuan yang mendalam dan luas terhadap
keadaan sosial di lapangan maka teknik pengumpulan data yang digunakan bersifat
gabungan, sedangkan analisis data yang digunakan bersifat induktif mengkontruksi
fakta di lapangan menjadi hipotesis (Sugiyono:2016:8).
Penelitian ini ditujukan untuk memahami penerapan pendidikan
multikultural dalam menumbuhkan sikap toleransi siswa. Adapun dalam penelitian
ini menggambarkan tentang Analisis Penerapan Pendidikan Multikultural Dalam
Menumbuhkan Sikap Toleransi Siswa di SMP Raden Fatah Batu, sehingga dalam
melakukan penelitian ini harus terjun langsung ke lapangan untuk memahami dan
melihat fenomena yang terjadi di lapangan terkait dengan permasalahan tersebut.
28
B. Tempat dan waktu penelitian
Lokasi penelitian akan dilaksanakan di SMP Raden Fatah Batu, Jalan
Raya Selecta, Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu yang akan dilaksanakan
pada bulan Mei-Juli 2018.
C. Subyek Penelitian
Moleong (2010:132) mendeskripsikan subjek penelitian sebagai
informan, yang artinya orang yang memberikan informasi terkait situasi serta kondisi
padaklatar penelitian. Sejalanodengan definisi tersebut, Moeliono (1993:862)
mendekripsikan subjek penelitian sebagai orang yang diamati sebagai sasaran
penelitian. Berdasarkan pengertian tersebut peneliti mendeskripsikan subyek
penelitian dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru PPKn, guru IPS, siswa
SMP Raden Fatah Batu sebagai informan.
D. Data dan sumber data penelitian
1. Data
Menurut Riduwan (2009:5), data merupakan suatu bahan yang masih
mentah yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sehingga menghasilkan
informasi atau keterangan, baik kuantitatif maupun kualitatif yang menunjukkan
suatu fakta. Sedangkan menurut Suharsimi (2006:118) data adalah hasil pencatatan
peneliti baik itu berupa fakta maupun angka.
Data dapat diperoleh dan didokumentasikan dengan cara
mengumpulkan melalui instrumen dan non instrumen yang merupakan informasi,
baik dari kegiatan sendiri atau pengalaman responden. Namun, dalam penelitian
kualitatif data tidak dapat ditentukan oleh peneliti dalam rancangan yang disusun
29
sebelum melakukan penelitian.Data dalam penelitian ini diperoleh melalui 3 tahap
yaitu :
a. Hasil observasi
Data yang diperoleh dari hasil observasi berupa kejadian-kejadian, perilaku,
objek-objek yang dapat dilihat baik lingkungan sekolah maupun lingkungan
kelas.
b. Hasil wawancara
Data yang diperoleh dari hasil wawancara dilakukan melalui tindakan tanya
jawab antar pewawancara dan nara sumber berdasarkan tujuan tertentu untuk
mengetahui beberapa hal berupa :
1) Program pendidikan multikultural
2) Kegiatan pendidikan multikultural
3) Strategi pendidikan multikultural
4) Peran guru dalam penerapan pendidikan multikultural
5) Proses belajar mengajar dengan pendidikan multikultural
6) Strategi dalam penerapan pendidikan multikultural
7) Hambatan dan solusi dalam penerapan pendidikan multikultural
8) Sikap dan pandangan terhadap perbedaan
9) Nilai-nilai multikultural yang dipelajari
c. Dokumentasi
Data yang diperoleh dari dokumentasi yaitu dokumen program yang terkait
dengan penerapan pendidikan multikultural dan laporan kegiatannya (RPP,
Silabus), foto-foto kegiatan, dan rekaman wawancara.
30
2. Sumber data penelitian
Data kualitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan
dalam angka (Muhadjir, 1996:2). Yang termasuk data kualitatif dalam penelitian ini
yaitu, meliputi : Visi Misi, struktur organisasi, kurikulum, RPP, silabus.
Menurut Arikunto (1998:144), sumber data adalah subjek dari mana data
dapat diperoleh. Menurut Sutopo (2006:56), sumber data adalahotempat data
diperoleh dengan menggunakan metode tertentu baik berupa manusia, artefak,
ataupun dokumen-dokumen. Menurut Moleong (2011:112), pencatatan sumber data
melalui wawancara atau pengamatan merupakan hasil gabungan dari kegiatan melihat,
mendengar, dan bertanya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua sumber
data yaitu :
a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Sumber data
primer yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :
1) Data berupa jawaban lisan melalui wawancara dengan Kepala Sekolah SMP
Raden Fatah Batu
2) Data berupa jawaban lisan melalui wawancara dengan guru PKn
3) Data berupa jawaban lisan melalui wawancara dengan guru IPS
4) Data berupa jawaban lisan melalui wawancara dengan siswa SMP Raden
Fatah Batu
b. Data sekunder adalah data yang diperoleh bukan secara langsung dari
sumbernya. Penelitian ini sumber data sekunder yang dipakai adalah dokumen-
dokumen yang terkait mengenai masalah penerapan pendidikan multikultural
seperti RPP, Silabus, foto atau gambar.
31
E. Teknik pengumpulan data
Menurut Sugiyono (2016:224), teknik pengumpulan data merupakan
langkah yang paling tepat dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan
pada kondisi alamiah (kondisi alamiah), sumber data primer, dan teknik
pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (participan
observation), wawancara mendalam dan dokumentasi.
Bermacam-macam teknik pengumpulan data secara umum terdapat
empat macam teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi,
dan gabungan/triangulasi. Berdasarkan jenis penelitian yang digunakan yaitu
metode deskriptif kualitatif, maka teknik pengumpulan data dalam penelitian
kualitatif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi sebab data yang
dihasilkan berupa data non-angka sehingga peneliti melakukan waancara secara
langsung kepada narasumber.
1. Observasi
Menurut Hasan (2002:86), observasi merupakan sikap mencatat dan
memilih serangkaian fenomena, perilaku, dan situasi di tempat penelitian sesuai
tujuan. Menurut Nasution dalam Sugiyono (2017:310) menyatakan bahwa
observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan, para ilmuwan hanya dapat bekerja
berdasarkan data yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui
observasi.
Sanafiah Faisal dalam Sugiyono (2016:226) mengklasifikasikan
observasi menjadi observasi yang tak berstruktur (unstructured observation),
observasi yang secara terang-terangan dan tersamar (overt observation dan covert
32
observation), dan observasi berpartisipasi (participant observation). Selanjutnya
Spradley, dalam Susan Stainback (1988) membagi observasi berpartisipasi menjadi
empat yaitu pasive participation, moderate participation, active participation, dan
complete participation.
Observasi dalam penelitian ini menggunakan observasi partisipatif
pasif karena observasi yang dilakukan hanya mengamati kegiatan yang ada dilokasi
penelitian tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Observasi partisipasi
pasif yaitu peneliti datang ditempat penelitian, mengamati kegiatan yang ada
ditempat penelitian namun tidak terlibat dalam kegiatan tersebut (Sugiyono,
2016:227).
2. Wawancara
Menurut Sugiyono (2013:231), wawancara merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Sedangkan menurut Esterberg
dalam Sugiyono (2017:317) mendefinisikan wawancara adalah pertemuan antara
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat
dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
Esterberg dalam Sugiyono (2016:233) mengemukakan beberapa
macam wawancara yaitu wawancara terstruktur, wawancara semiterstruktur, dan
tidak terstruktur. Teknik observasi partisipatif dan wawancara mendalam sering
digabungkan dalam penelitian kualitatif. Hal tersebut dilakukan dengan cara selama
melakukan observasi juga melakukan wawancara kepada narasumber yang
dibutuhkan.
33
Menurut Sudarwan dalam Djaelani (2013:87), terdapat beberapa jenis
wawancara yang dapat digunakan berdasarkan strukturnya, pada penelitian kualitatif
ada dua jenis wawancara yaitu :
b. Wawancara tertutup adalah wawancara yang berfokus pada suatu topik tertentu
dan umum yang dibantu dengan pedoman wawancara yang dibuat secara rinci.
c. Wawancara terbuka adalah peneliti memiliki kebebasan untuk berbicara secara
luas dan mendalam dalam kegiatan wanacara
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara
tertutup atau wawancara terstruktur karena peneliti telah mempersiapkan panduan
wawancara dan memperkirakan informasi yang akan didapat. Dalam wawancara
selain membawa instrumen sebagai pedoman wawancara, peneliti juga dapat
menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar, brosur, dan material lain
yang dapat membantu pelaksanaan wawancara menjadi lancar.
3. Dokumentasi
Menurut Arikunto (2006:231), dokumentasi ialah mengumpulkan dan
mencari data yang berkenaan dengan penelitian berupa transkrip, catatan, agenda,
dan sebagainya. Sedangkan menurut Sugiyono (2013:240) dokumentasi dapat
berupa gambar,karya seseorang atau tulisan.Dokumentasi berasal dari dokumen-
dokumen yang terkait dengan Penerapan Pendidikan Multikultural Dalam
Menumbuhkan Sikap Toleransi Siswa di SMP Raden Fatah Batu berupa gambar
atau foto, berita, jurnal ilmiah maupun buku catatan lapang peneliti.
Mengkaji suatu dokumen dilakukan dengan cara menyelidiki suatu data
yang berasal dari dokumen, file ataupun catatam dan hal-hal lain yang dapat
didokumentasikan. Melalui kajian dokumen ini akan mempermudah peneliti dan
34
jika terjadi kesalahan mudah untuk diganti karena narasumbernya tidak berubah.
Untuk mempermudah kerja di lapangan hal pertama yang dilakukan yaitu membuat
pedoman dokumentasi (Djaelani, 2013:88).
F. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian kualitatif adalah human instrument atau peneliti
itu sendiri, setelah fokus penelitian jelas maka kemungkinan akan dikembangkan
instrumen penelitian sederhana yang dapat melengkapi data dan membandingkan
data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Instrumen penelitian
berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data,
melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data
dan membuat kesimpulan atas temuannya. Peneliti akan terjun ke lapangan sendiri
baik pada wawancara, fokus dan seleksi data, pengumpulan data, analisis data, dan
membuat kesimpulan (Sugiyono:2016:224).
Agar penelitian ini terarah, peneliti terlebih dahulu menyusun
instrumen penelitian yaitu pedoman wawancara. Sedangkan untuk observasi
peneliti membagi pengamatan dalam tahap deskripsi, tahap reduksi, dan tahap
seleksi. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara akan lebih kredibel/dapat
dipercaya apabila didukung oleh dokumentasi. Dokumen dapat berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
G. Teknik analisa data
Menurut Sugiyono (2017:335), analisa data adalah suatumproses yang
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,
observasi, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
35
dijabarkan ke unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana
yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan. Hal tersebut
mempermudah orang lain maupun diri sendiri untuk memahaminya. Analisis data
kualitatif bersifat induktif yakni data yang diperoleh dianalisis kemudian
disempurnakan pola hubungannya atau menjadi hipotesis. Adapun tahapan-tahapan
analisis data menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2017:338) adalah
sebagai berikut:
1. Reduksi data
Data yang diperoleh oleh peniliti akan dipilih mana yang pokok,
kemudian difokuskan pada hal yang penting dan dicari pola dan temanya. Data
tersebut diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan catatan lapang di SMP
Raden Fatah Batu, Siswa SMP Raden Fatah Batu, guru Pendidikan
Kewarganegaraan, guru IPS, guru yang membina kegiatan ekstrakulikuler dan
Kepala Sekolah SMP Raden Fatah Batu.
Kemudian data tersebut akan dikelompokkan untuk diketahui tingkat
relevansi dan kaitannya dengan penelitian tersebut. Setelah itu, data yang terpilih
akan disederhanakan, dikategorikan sesuai jenisnya. Kemudian, peneliti akan
membuat abstraksi atau ringkasan inti sebagai data kasar menjadi uraian yang
singkat.
2. Penyajian Data
Penyajian data memudahkan dalam merencanakan kerja selanjutnya
dan memahami yang terjadi di lapangan. Metode ini dapat dilakukan dengan cara
mendeskripsikan informasi kemudian membuat kesimpulan dan mengambil
tindakan selanjutnya. Penyajian data dapat berupa hubungan antar kategori, uraian
36
singkat maupun dalam bentuk bagan. Dalam penelitian kualitatif untuk menyajikan
sebuah data dilakukan dengan cara menguraikan dan menggambarkan dalam
bentuk naratif tentangAnalisis Penerapan Pendidikan Multikultural Dalam
Menumbuhkan Sikap Toleransi Siswa di SMP Raden Fatah Batu
3. Penarikan Kesimpulan
Data yang diperoleh dikelompokkan terlebih dahulu, dicari tema dan
polanya kemudian membuat kesimpulan. Kesimpulan awal bersifat sementara dan
akan berubah apabila ditemukan bukti lain yang lebih kuat, namun kesimpulan awal
bila sudah didukung dengan bukti yang konsisten dan valid maka kesimpulan
bersifat kredibel. Melalui penarikan kesimpulan inilah akan diketahui hasil dari
penelitian melalui semua data yang telah diperoleh yaitu tentang Analisis Penerapan
Pendidikan Multikultural Dalam Menumbuhkan Sikap Toleransi Siswa di SMP
Raden Fatah Batu.
H. Teknik keabsahan data
Uji keabsahan data dalam penelitian ditekankan pada uji validitas dan
reliabilitas. Dalam penelitian kualitatif, kriteria utama terhadap data hasil penelitian
adalah valid, reliabel, dan obyektif. Sugiyono (2017:366) menyebutkan bahwa uji
keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi : uji credibility (validitas
interbal), transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas), dan
confirmability (obyektivitas).
Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada
obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Data dikatakan
valid, bila data yang dilaporkan peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada
37
obyek penelitian tidak ada perbedaan. Reliabilitas berkenaan dengan derajad
konsistensi dan stabilitas data atau temuan (Sugiyono, 2016:268).
Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
triangulasi, triangulasi sumber. Sugiyono (2017:368) menyebutkan terdapat tiga
macam triangulasi yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data,
dan waktu.
Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber yaitu uji kredibilitas data dengan cara melakukan
pengecekan data yang diperoleh melalui beberapa narasumber. Peneliti melakukan
hal ini dengan beberapa narasumber yang diwawancarai yaitu kepala sekolah, wakil
kepala sekola, guru PPKn, guru IPS dan beberapa siswa yang menjadi subyek
penelitian. Kemudian data dianalisis oleh penelitiwhingga menghasilkanusuatu
kesimpulan yang selanjutnya dimintakan kesepakatan dengan berbagai sumber data
tersebut.