bab iii metode penelitian a. metode penelitian desain...
TRANSCRIPT
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
38
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Desain penelitian
Menurut Nasution (2011:23) "Desain penelitian merupakan rencana tentang
cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis
serta serasi dengan tujuan penelitian." Desain penelitian mengatur kesesuaian antara
pengumpulan dan penganalisisan data dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriftif dan Verifikatif.
Sukmadinata (2012:54) memaparkan “Metode deskriftif merupakan suatu
metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena
yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Penelitian ini
tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas,
tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi bisa
individual atau kelompok, dan menggunakan angka-angka.” Sedangkan metode verifikatif menurut Moch. Nazir (2005:91) merupakan
“Metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan kausalitas antar
variabel melalui suatu pengujian hipotesis melalui suatu perhitungan statistik
sehingga didapat hasil pembuktian yang menunjukkan hipotesis ditolak atau
diterima.”
Berdasarkan pengertian tersebut metode deskriptif merupakan metode yang
digunakan untuk mengkaji fakta-fakta yang ada dilapangan dengan fenomena yang
ada. Sedangkan metode verifikatif merupakan metode yang ditujukan untuk
mengetahui hubungan antara variabel yang menjadi penelitian melalui pengujian
hipotesis dengan menggunkan perhitungan statistik. Adapun tujuan penulis
menggunakan metode deskriptif dan verifikatif adalah untuk menggambarkan
likuiditas dan kebijakan dividen serta membuktikan hipotesis yang diajukan.
39
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Operasional Penelitian
1. Operasional Variabel
Menurut Arikunto (2006:161) "Variabel merupakan objek penelitian, atau apa
yang menjadi titik perhatian suatu penelitian." Berdasarkan judul yang diteliti yaitu,
"Pengaruh Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur
Sektor Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan dan Minuman pada periode 2010 -
2014 maka penjabaran mengenai variabel yang diteliti yaitu sebagai berikut.
a. Variabel Bebas (Independent)
Menurut Sugiyono (2010:3) “Variabel independen merupakan variabel yang
sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent." Variabel independen
merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel independen adalah likuiditas.
Likuiditas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo. Untuk mengukur likuiditas
perusahaan dalam penelitian ini menggunakan current ratio.
b. Variabel Terikat (Dependent)
Menurut Sugiyono (2010:3) “Variabel dependen sering disebut sebagai variabel
respon, output, kriteria, konsekuen." Variabel terikat (dependent) dipengaruhi oleh
variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kebijakan Dividen.
Kebijakan dividen merupakan keputusan yang diambil manajemen dalam
menentukan pembagian keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham
(investor) baik dalam bentuk dividen tunai maupun dividen saham. Dalam kebijakan
dividen ditentukan besarnya laba yang akan dibagikan dan laba yang ditahan untuk
diinvestasikan kembali pada perusahaan.
Untuk memudahkan penjelasan kedua variabel tersebut berikut disajikan
dalam bentuk tabel operasional berikut ini.
40
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Variabel Indikator Skala
Variabel Bebas :
Likuiditas CR (Current Ratio) Rasio
Variabel Terikat :
Kebijakan Dividen
DPR (Dividend Payout
Ratio) Rasio
C. Populasi dan sampel
1. Populasi
Menurut Arikunto (2010:173) "Populasi merupakan keseluruhan subjek
penelitian.” Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor
barang dan konsumi sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Berikut disajikan pada tabel 1.4 daftar perusahaan manufaktur sektor
barang dan konsumi sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia yang menjadi populasi dalam penelitian ini dengan jumlah 15 perusahaan.
Tabel 3.2
Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan
dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).
No. Kode Nama
1 ADES PT Akasha Wira Internasional Tbk
2 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
3 ALTO PT Tri Banyan Tirt Tbk
4 CEKA PT Cahaya Kalbar Tbk
5 DLTA PT Delta Djakarta Tbk
6 ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
7 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk
8 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk
41
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Kode Nama
9 MYOR PT Mayora Indah Tbk
10 PSDN PT Prashida Aneka Niaga
11 ROTI PT Nippon Indosari Corporindo Tbk
12 SKBM PT Sekar Bumi Tbk
13 SKLT PT Sekar Laut Tbk
14 STTP PT Siantar Top Tbk
15 ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry and Tranding
Company Tbk
Sumber : Sahamok.com
2. Sampel
Menurut Arikunto (2010:173) "Sampel merupakan sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Tujuan penentuan sampel ialah untuk memperoleh keterangan
mengenai objek penelitian dengan cara mengamati hanya sebagian dari populasi,
suatu reduksi terhadap jumlah objek penelitian.”
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Probability
Sampling dengan teknik Purposive Sampling. Usman dan Akbar (2010:186)
memaparkan “Teknik ini (purposive sampling) digunakan apabila anggota sampel
yang dipilih secara keseluruhan berdasarkan tujuan penelitiannya.” Berdasarkan
pemaparan tersebut adapun kriteria yang digunakan penulis untuk mengambil sampel
pada penelitian ini adalah :
a. Perusahaan manufaktur harus terdaftar di BEI pada sektor barang konsumsi sub
sektor makanan dan minuman
b. Perusahaan manufaktur harus tercatat pada periode penelitian yaitu pada tahun
2010 – 2014 dan tidak mengalami delisting
c. Perusahaan memiliki laporan keuangan pada tahun 2010 – 2014.
42
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setelah melakukan proses pemilihan sampel, terdapat 10 Perusahaan yang
memenuhi kriteria, 10 perusahaan tersebut akan dijadikan sampel dalam penelitian
ini. Berikut daftar 10 perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini yang
disajikan pada tabel 1.5.
Tabel 3.3
Sampel Penelitian
No. Kode Nama
1 ADES PT Akasha Wira Internasional Tbk
2 DLTA PT Delta Djakarta Tbk
3 ICBP PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
4 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk
5 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk
6 MYOR PT Mayora Indah Tbk
7 PSDN PT Prashida Aneka Niaga Tbk
8 ROTI PT Nippon Indosari Corporindo Tbk
9 STTP PT Siantar Top Tbk
10 ULTJ PT Ultrajaya Milk Industry and Tranding Company Tbk
D. Teknik pengumpulan data
Menurut Riduwan (2011:69) “Metode pengumpulan data ialah teknik atau cara-
cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.” Cara yang
digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan
metode dokumentasi. Menurut Arikunto (2010:274) “Metode dokumentasi yaitu
mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku,
surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.”
Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang
diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia berupa laporan keuangan atau laporan
tahunan (annual report) perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor
43
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010 –
2014 yang telah diaudit dan dipublikasikan.
E. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1. Analisis Data
Dalam penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif. Menurut Siregar
(2011:205) “Pada penelitian kuantitatif kegiatan analisis data meliputi pengolahan
data dan penyajian data, melakukan perhitungan untuk mendeskripsikan data dan
melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistik.” Model (uji)
statistik yang digunakan sebagai alat analisis dalam penelitian ini yaitu analisis
deskriptif. Analisis deskriptif dalam penelitian ini untuk menggambarkan tentang
variabel-variabel yang diamati. Variabel tersebut meliputi variabel independent
(likuiditas) dan variabel dependent (Dividen Payout Ratio).
Menurut Siregar (2011:205) “Uji statistik dalam analisis deskriptif bertujuan
untuk menguji hipotesis pernyataan sementara dari peneliti yang bersifat deskriptif.”
Penerapan uji statistik dalam penelitian ini berdasarkan skala rasio. Untuk itu
sebelum melakukan uji statistik peneliti menghitung variabel-variabel yang diteliti
dalam bentuk skala rasio sebagai berikut.
1) Variabel Independen Likuiditas
Current Ratio = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠𝑥 100 %
(Syamsuddin, 2009:43)
2) Variabel Dependen Kebijakan Dividen
𝐷𝑃𝑅 =𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛
(Lukas, 2008:285)
2. Pengujian Hipotesis
2.1 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan uji statistik dalam penelitian ini terlebih dahulu dilakukan
44
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
uji asumsi klasik.
Menurut Riduwan (2010:184) “Analisis data di atas dimaksudkan untuk
melakukan pengujian hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang diajukan,
karena menggunakan skala interval dan rasio, maka sebelum melakukan
pengujian harus dipenuhi persyaratan analisis terlebih dahulu, dengan asumsi
bahwa data harus dipilih secara acak, bersifat homogen, berdistribusi normal,
bersifat linier dan berpasangan.”
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis regresi sederhana. Oleh
karena itu, sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis
tersebut peneliti terlebih dahulu melakukan uji normalitas dan uji linearitas agar
pengujian hipotesis tersebut dapat dilakukan.
a) Uji Normalitas Data
Langkah pertama yang peneliti lakukan adalah uji normalitas data. Apabila data
yang digunakan dalam penelitian ini bersifat normal perhitungan dengan
menggunakan analisis regresi dapat dilakukan. Usman dan Akbar (2006:109)
memaparkan "Pengujian normalitas data digunakan untuk menguji apakah data
kontinu berdistribusi normal sehingga analisis dengan validitas, reabilitas, uji t,
korelasi, regresi dapat dilaksanakan."
Menurut Usman dan Akbar (2006:109) "Pengujian normalitas data dapat
dilakukan dengan menggunakan cara-cara sebagai berikut : (1) Kertas peluang
normal yang disingkat kertas peluang, (2) Koefisien kurtosis, (3) Koefisien kurtosis
presentil, (4) Uji chi kuadrat, (5) Lillieford. "
Dari kelima cara tersebut cara yang peneliti ambil untuk mengetahui normalitas
data dalam penelitian ini adalah uji chi kuadrat karena cara tersebut yang paling
mudah dilakukan.
Menurut Usman dan Akbar (2006:271) “Chi kuadrat (kai skuer) berguna untuk
: (1) Mendapatkan adanya hubungan atau pengaruh dua variabel nominal (uji
independen antara dua variabel), (2) Kuatnya derajat hubungan antara variabel
yang satu dengan dengan variabel nominal lainnya yang dinyatakan dengan
lambang C singkatan dari coefisien of contingency atau koefisien kontengensi.
(3) Menguji model distribusi normal berdasarkan data hasil pengamatan.”
Berikut langkah-langkah dalam melakukan perhitungan Chi-Kuadrat (𝜒2) hitung :
45
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
𝜒2 = ∑(fo − fe)2
fe
k
i−1
(Riduwan dan Sunarto, 2013:68)
Keterangan :
𝜒2 = Chi kuadrat hitung
fe = frekuensi yang diharapkan (frekuensi empiris)
fo = frekuensi yang diobservasi (frekuensi teoritis)
Adapun kriteria pengujian instrument dapat dikatakan normal adalah dengan
ketentuan :
1) Jika 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 > 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 maka data tidak berdistribusi normal.
2) Jika 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 ≤ 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 maka data berdistribusi normal.
b) Uji Linieritas
Setelah melakukan uji normalitas data langkah selanjutnya yang peneliti
lakukan adalah uji linieritas. Jika kedua variabel dalam penelitian ini bersifat linier
maka dapat dilakukan perhitungan dengan menggunakan metode regresi. Siregar
(2011:178) memaparkan "Tujuan dilakukan uji liniearitas adalah untuk mengetahui
apakah antara vairabel tak bebas (Y) dan variabel bebas (X) mempunyai hubungan
linier, uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam penerapan metode regresi."
Berikut ini langkah-langkah dalam melakukan uji linieritas yang dipaparkan
oleh Sudjana (2005:331) Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regesi sebagai
berikut.
1. Menentukan hipotesis
𝐻0 : persamaan regresi linier
𝐻1 : persamaan regresi tidak linier
2. Menyusun table kelompok data variabel X dan Y, dimana data diurutkan mulai
dari data terkecil sampai data terbesar disertai pasangannya.
3. Menghitung jumlah kuadrat :
a. Menghitung jumlah kuadrat total
46
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
𝐽𝐾(𝑇) = ∑ 𝑌2
(Sudjana, 2005 : 332)
b. Menghitung jumlah kuadrat regresi a
𝐽𝐾(𝑎) = (∑ 𝑌)2
𝑛
(Sudjana, 2005 : 332)
c. Menghitung jumlah kuadrat regresi b terhadap a
𝐽𝐾(𝑏𝑎)
= 𝑏 {∑ 𝑋𝑌 −(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑛}
𝐽𝐾(𝑏𝑎)
=𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2
(Sudjana, 2005:332)
d. Menghitung jumlah kuadrat residu
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 = 𝐽𝐾(𝑇) − 𝐽𝐾(𝑎) − 𝐽𝐾(𝑏𝑎)
(Sudjana, 2005:332)
e. Menghitung jumlah kuadrat kekeliruan
𝐽𝐾(𝑇𝐶) = ∑ {∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)2
𝑛𝑖}
𝑥𝑖
(Sudjana, 2005:332)
f. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok
𝐽𝐾(𝑇𝐶) = 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠 − 𝐽𝐾(𝐸)
(Sudjana, 2005:332)
g. Menghitung derajat kebebasan
𝑑𝑓(𝐸) = 𝑛 − 𝑘
𝑑𝑓(𝑇𝐶) = 𝑘 − 2
(Sudjana, 2005:332)
2. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat
a. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat
47
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
𝑆𝑟𝑒𝑔2 = 𝐽𝐾
(𝑏𝑎
)
(Sudjana, 2005:332)
b. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu
𝑆𝑟𝑒𝑠2 =
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑠
𝑛 − 2
(Sudjana, 2005:332)
c. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat kekeliruan
𝑆𝐸2 =
𝐽𝐾(𝐸)
𝑛 − 𝑘
(Sudjana, 2005 : 332)
d. Menghitung rata-rata jumlah tuna cocok
𝑆𝑇𝐶2 =
𝐽𝐾(𝑇𝐶)
𝑘 − 2
(Sudjana, 2005:332)
e. Menghitung nilai F
𝐹 =𝑆𝑇𝐶
2
𝑆𝐸2
(Sudjana, 2005:332)
f. Kesimpulan
Jika Fhitung > Ftabel berarti data tidak linier
Jika Fhitung < Ftabel berarti data linier
2.2 Analisis Regresi Sederhana
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis regresi sederhana untuk
mengetahui pengaruh variable X (likuiditas) terhadap variable Y (kebijakan dividen)
dengan menggunakan indikator current ratio dan dividend payout ratio sebagai
indikatornya.
Menurut Usman dan Akbar (2006:216) "Analisis regresi linier sederhana
berguna untuk mendapatkan hubungan fungsional antara dua variabel atau lebih
atau mendapatkan pengaruh antara variabel prediktor terhadap variabel
48
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kriteriumnya atau meramalkan pengaruh variabel prediktor terhadap variabel
kriteriumnya."
Priadana dan Muis (2009:184) juga memaparkan “Dalam analisis regresi, selain
mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan
arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Variabel
dependen diasumsikan random/stokastik, yang berarti mempunya distribusi
probabilistik. Variabel bebas diasumsikan memiliki nilai tetap (dalam
pengambilan sampel yang berulang).”
Analisis regresi dalam penelitian ini mendasar pada model probabailistik dan
secara matematis model probabilitas dirumuskan sebagai berikut :
𝑌 = 𝛽0 + 𝛽1 𝑋 + 𝜀
Priadanan dan Muis (2009:184)
Keterangan :
𝑌 = variabel dependen (respon)
𝑋 = variabel independen, yang digunakan sebagai penjelas Y
𝐸(𝑌) = 𝛽0 + 𝛽1 𝑋 = komponen deterministik
𝜀 = komponen kesalahan random (random erorr)
𝑏0 = intercept, titik potong garis regresi dengan sumbu Y
𝑏1 = slope, kemiringan garis regresi, yaitu seberapa jauh kenaikan
(penurunan) komponen deterministic dari Y sebagai akibat kenaikan X.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data perusahaan manufaktur
sektor barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI.
Sebanyak sepuluh perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian akan diteliti
selama periode penelitian yaitu dari tahun 2010 – 2014. Dengan demikian, data yang
digunakan dalam penelitian ini biasa disebut sebagai data panel.
Juanda dan Junaidi (2012:175) memaparkan “Data panel adalah data yang
diperoleh dari data cross section yang diobservasi berulang pada unit individu
(objek) yang sama pada waktu yang berbeda. Dengan demikian, akan peroleh
gambaran tentang perilaku beberapa objek tersebut selama beberapa periode
waktu. Atau dengan kata lain data panel merupakan penggabungan data deret
waktu (time series) dengan cross section.”
49
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan demikian, karena data yang digunakan adalah data panel maka dalam
penelitian ini perhitungan analisis regresinya menggunakan software Eviews versi
8.0. dengan memasukan variabel bebas ke dalam model secara bersamaan agar dapat
melihat bagaimana kontribusi variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat.
a. Pendekatan-Pendekatan Dalam Regresi Data Panel
Analisis regresi data panel berbeda dengan analisis regresi data time series atau
cross section. Hal ini disebabkan data panel pada umumnya akan menghasilkan
intersep dan slope koefisien yang berbeda pada setiap perusahaan dan setiap periode
waktu. Maka perlu mengestimasi model persamaan regresi dengan data panel.
Rohmana (2103:219) memaparkan “Data panel (panel atau pool data) adalah
gabungan antara data silang (cross section) dengan data runtut waktu (time seriess).
Dalam menganalisa data panel terdapat tiga macam pendekatan, yaitu pooled least
square, fixed effects approach, dan random effects model.”
1) Metode Common-Constant (Pooled Ordinary Least Square/PLS)
Menurut Juanda dan Junaidi (2012:180) “Metode ini merupakan yang paling
sederhana. Dalam estimasinya diasumsikan bahwa setiap unit individu memiliki
intersep dan slope yang sama (tidak ada perbedaan pada kurun waktu).” Dengan kata
lain, regresi panel data yang dihasilkan akan berlaku untuk setiap individu. Dengan
bentuk model persamaan sebagai berikut.
𝑌𝑡𝑖 = 𝑋𝑡𝑖 𝛽𝑡𝑖+ 𝜀𝑡𝑖
Rosadi (2012:271)
Keterangan :
𝑌𝑡𝑖 = observasi dari unit ke-I dan diamati pada periode waktu ke-t (yakni variabel
dependen yang merupakan suatu data panel).
𝑋𝑡𝑖 = vector k-variabel-variabel independen/input/regresor dari unit ke –i dan diamati
pada periode waktu ke-t (yakni terdapat k variabel independen, dimana setiap
variabel merupakan data panel), disini diasumsikan 𝑋𝑡𝑖 memuat komponen
konstanta.
50
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
𝜀𝑡𝑖 = komponen eror yang diasumsikan memiliki harga mean 0 dan variansi
homogeny dalam waktu (homokedastik) serta independen 𝑋𝑡𝑖.
Namun, Common Constant/PLS mengabaikan karakteristik individu sehingga
teknik ini tidak menjadi pilihan utama ketika mengolah data panel.
2) Metode Fixed Effect (Fixed Effect Model/ FEM)
Metode fixed effect terbagi kedalam dua model yaitu model two ways fixed-
effect (efek tetap dua arah) dan model one ways fixed-effect (efek tetap satu arah).
Adapun rumus yang digunakan dalam metode fixed-effect yaitu sebagai berikut :
𝑌𝑡𝑖 = 𝑋𝑡𝑖 𝛽𝑡𝑖 + 𝐶𝑖+ 𝑑𝑡 + 𝜀𝑡𝑖
Rosadi (2012:272)
Keterangan :
𝐶𝑖 = konstanta yang bergantung kepada unit ke-I, tetapi tidak kepada waktu t.
𝐶𝑖 = konstanta yang bergantung kepada waktu t, tetapi tidak kepada waktu t.
Dalam penelitian ini model yang digunakan adalah model one ways fixed-effect
karena hanya menggunakan dua variabel yaitu variabel X dan variabel Y dapat
kembali dirumuskan sebagai berikut :
𝑌𝑡𝑖 = 𝑋𝑡𝑖 𝛽𝑡𝑖 + 𝜀𝑡𝑖
Rosadi (2012:271)
3) Metode Random Effects (Random Effect Model/ REM)
Menurut Rosadi (2012:273) “Metode Random Effects untuk dapat melihat
pengaruh dari berbagai karakteristik yang bersifat konstan dalam waktu, atau konstan
di antara individu.” Metode random effect secara umum dirumuskan sebagai berikut :
𝑌𝑡𝑖 = 𝑋𝑡𝑖 𝛽 + 𝑣𝑡𝑖
Rosadi (2012:273)
Keterangan :
𝑣𝑡𝑖 = 𝑐𝑖 + 𝑑𝑡 + 𝜀𝑡𝑖 (𝑐𝑖 diasumsikan bersifat independent and identically distributed
(iid) normal dengan mean 0 dan variansi 𝜎𝑐2, 𝑑𝑡 diasumsikan bersifat iid normal
dengan mean 0 dan variansi 𝜎𝑑2 dan 𝜀𝑡𝑖 bersifat iid normal dengan mean 0 dan
51
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
variansi 𝜎𝜀2 (dan 𝜀𝑡𝑖, 𝑐𝑖 dan 𝑑𝑡 diasumsikan independen satu dengan yang lainnya).
Jika komponen 𝑑𝑖 atau 𝑐𝑖 diasumsikan 0 maka model disebut model two ways
random effect (efek random satu arah) sedangkan untuk 𝑑𝑖 dan 𝑐𝑖 keduanya tidak 0
disebut model dua arah.
b. Pemilihan Model Regresi Data Panel
Dari ketiga model yang telah dijelaskan sebelumnya, selanjutnya akan
ditentukan model yang paling tepat untuk mengestimasi parameter regresi data panel.
Secara formal terdapat dua macam pengujian yang dapat digunakan, yaitu Uji Chow
dan Uji Hausman. Penggunaan kedua pengujian tersebut dalam pemilihan model
regresi ditunjukan oleh gambar berikut.
Uji Chow
Uji Hausman
Gambar 3.1
Hubungan antara Uji Chow dengan Uji Hausman
1) Uji Chow
Uji Chow dilakukan untuk mengetahui model mana yang tepat digunakan
dalam penelitian ini apakah common-constant model atau fixed effect model.
Menurut Juanda dan Junaidi (2012:182) “Uji Chow atau dapat disebut juga uji
statistik F berguna untuk mengetahui apakah model FEM lebih baik
dibandingkan model PLS dapat dilakukan dengan melihat signifikansi model
FEM dapat dilakukan dengan uji statistik F. Hipotesis nol (H0) yang digunakan
adalah intersep dan slope adalah sama. Adapun uji F statistiknya adalah sebagai
berikut.”
𝐹 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = (𝑅𝑆𝑆1 − 𝑅𝑆𝑆2) / 𝑛 − 1⁄
(𝑅𝑆𝑆2)/(𝑛𝑇 − 𝑛 − 𝑘)
(Juanda dan Junaidi, 2012:182)
Dengan n adalah jumlah individu; T merupakan jumlah periode waktu; K
adalah banyaknya parameter dalam model FEM; serta RSS1 dan RSS2 berturut-
COMMON-CONSTANT
FIXED EFFECT
RANDOM EFFECT
52
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
turut adalah resudial sum of squares untuk model PLS dan model FEM.
Pengujian ini mengikuti distribusi statistik F dengan derajat bebas sebesar n-1
untuk numerator dan sebesar nT-k untuk denumerator. Jika nilai statistik F
lebih besar dari nilai F tabel pada tingkat signifikansi tertentu, hipotesis F nol
akan ditolak, yang berarti asumsi koefisien intersep dan slope adalah sama tidak
berlaku, sehingga teknik regresi data panel dengan FEM lebih baik dari model
regresi data panel dengan PLS (Juanda dan Junaidi, 2012:182). Menurut Rohmana (2010:242) “Kriteria penilaian uji chow adalah muncul hasil
yang menunjukan baik Ftest maupun Chi-square jika p-value > 5% maka 𝐻0 diterima
dan jika p-value < 5 % maka 𝐻0 ditolak.”
𝐻0 : model mengikuti PLS
𝐻𝐴 : model mengikuti Fixed
2) Uji Hausman
Uji Chow dilakukan untuk mengetahui model mana yang tepat digunakan
dalam penelitian ini apakah fixed effect model atau random effect model. Menurut
Rohmana (2010:245) “Kriteria penilaian uji hausman adalah jika muncul hasil yang
menunjukkan baik F-test maupun Chi-Square jika p-value > 5 % maka 𝐻0 diterima
dan jika p-calue < 5% maka 𝐻0 ditolak.
Hal ini berarti bahwa model yang tepat untuk regresi data panel adalah model
FEM. Adapun uji hipotesis pengujiannya adalah sebagai berikut.
𝐻0 : model mengikuti Random
𝐻𝐴 : model mengikuti Fixed
2.3 Uji Hipotesis
Langkah selanjutnya adalah teknik pengujian hipotesis yang digunakan untuk
mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap
kebijakan dividen dengan Uji Statistik 𝐹 dan Uji Statistik t.
2.3.1 Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik 𝐹)
Uji 𝐹 digunakan untuk mengetahui keberartian hubungan regresi antara variabel
bebas dan variabel terikat yang diteliti dengan rumus hipotesis sebagai berikut.
53
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
𝐻0 : Regresi tidak berarti
𝐻1 : Regresi berarti
Dengan menggunakan rumus 𝐹 sebagai berikut.
𝐹 =
𝐽𝐾(𝑟𝑒𝑔)
𝑘⁄
𝐽𝐾(𝑠)
(𝑛 − 𝑘 − 1)⁄
(Sudjana, 2005:355)
Keterangan :
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 = Jumlah kuadrat regresi
𝐽𝐾𝑠 = Jumlah kuadrat sisa
𝑛 = Jumlah data
𝑘 = Jumlah variabel independen
Sudjana (2005:355) memaparkan langkah-langkah yang dilakukan dalam
menguji keberartian regresi sebagai berikut.
1) Menghitung jumlah kuadrat regresi {𝐽𝐾(𝑟𝑒𝑔)}
𝐽𝐾(𝑟𝑒𝑔) = 𝑏1 ∑ 𝑥1𝑦 + 𝑏2 ∑ 𝑥2𝑦 + ⋯ + 𝑏𝑛 ∑ 𝑥𝑛𝑦
(Sudjana, 2005:355)
2) Mencari jumlah kuadrat sisa {𝐽𝐾(𝑠)}
𝐽𝐾(𝑆) = ∑(𝑌 − �̅�)2
atau
𝐽𝐾(𝑠) = (∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2
𝑛) − 𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔
(Sudjana, 2005:355)
Apabila hasil 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dikonsultasikan dengan nilai table 𝐹 dengan 𝑑𝑘 pembilang 𝑘
dan 𝑑𝑘 penyebut (𝑛 − 𝑘 − 1), taraf nyata 5% maka diperoleh 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Kesimpulan
yang diambil adalah dengan membandingkan 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebagai berikut.
54
Maya Sopia Hidayat, 2016 PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jika nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> nilai 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima
Jika nilai 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ nilai 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka 𝐻0 diterima dan 𝐻1 ditolak
2.3.2 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji 𝑡 digunakan untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dengan
membandingkan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙. Rumusan hipotesis dalam uji 𝑡 ini
sebagai berikut.
𝐻0 : 𝛽 = 0, artinya likuiditas tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen
𝐻1 : 𝛽 > 0, artinya likuiditas berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen
Adapun rumus untuk keberartian koefisien regresi sebagai berikut.
𝑡 = 𝑏
𝑆𝑏
(Sudjana, 2005:325)
Keterangan :
𝑆𝑏 = Standar deviasi
𝑏 = Koefisien regresi
Untuk menentukan galat baku koefisien terlebih dahulu melakukan perhitungan
berikut.
𝑆𝑏 = √𝑆𝑏2
𝑆𝑏 = 𝑆2𝑦𝑥
∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)2
𝑛
(Sudjana, 2005:325)
Setelah menghitung nilai 𝑡, selanjutnya 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (𝑡ℎ) dibandingkan dengan nilai tabel
𝑠𝑡𝑢𝑑𝑒𝑛𝑡-𝑡 dengan 𝑑𝑘 = (𝑛 − 2), taraf nyata 5% maka yang akan diperoleh nilai
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙(𝑡𝑡). Kesimpulan yang diambil dari pembandingan dengan kriteria penerimaan
dan penolakan sebagai berikut.
Jika nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka 𝐻0 ditolak
Jika nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka 𝐻0 diterima