bab iii metode penelitian a. pendekatan dan jenis data · sebagaimana yang terjadi tanpa mengurangi...
TRANSCRIPT
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Data
Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas.
Arikunto, Suharsimi.dkk. (2009:104) menjelaskan bahwa PTK merupakan suatu
penelitian yang akar permasalahannya muncul di kelas, dan dirasakan langsung
oleh guru yang bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika ada anggapan bahwa
permasalahan dalam penelitan tindakan kelas diperoleh dari persepsi atau
lamunan seorang peneliti.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, data berkenaan dengan
nilai hasil belajar siswa,tetapi pada hasil akhirnya dirubah kedalam deskriptif.
Peneliti mencari nilai rata-rata, presentase keberhasilan belajar siswa yang dilihat
dari nilai tugas, nilai hasil evaluasi yang diberikan setelah dilakukan penelitian
tindakan kelas. Tujuannya agar dapat mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
dengan menerapkan model group investigation pada siswa kelas III SDN
Rowogempol II Pasuruan mata pelajaran matematika materi bangun datar
persegi dan persegi panjang.
B. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti berperan sebagai guru model, sedangkan guru kelas dan
teman sejawat, sebagai observer saat penelitian tindakan dilakukan. Model group
investigation dapat di terapkan ketika peneliti tidak berada di sekolah, maka
peneliti mengajak guru untuk berkolaborasi saat pembelajaran. Tetap yang lebih
A. Pendekatan dan Jenis Data
Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas.
Arikunto, Suharsimi.dkk. (2009:104) menjelaskan bahwa PTK merupakan suatu
penelitian yang akar permasalahannya muncul di kelas, dan dirasakan langsung
oleh guru yang bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika ada anggapan bahwa
permasalahan dalam penelitan tindakan kelas diperoleh dari persepsi atau
lamunan seorang peneliti.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, data berkmenggunakan pendekatan kualitatif, data berkmenggunakan pendekatan kualitatif enaan dengan
nilai hasil belajar siswa,tetapi pada hasil akhirnya dirubah kedalam deskriptif
Peneliti mencari nilai rata-rata, presentase keberhasilan belajar siswa yang dilihat
dari nilai tugas, nilai hasil evaluasi yang diberikan setelah dilakukan penelitian
tindakan kelas. Tujuannya agar dapat mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
dengan menerapkan model group investigation pada siswa kelas III SDN
Rowogempol II Pasuruan mata pelajaran matematika materi bangun datar
persegi dan persegi panjang.
B. Kehadiran Peneliti
Kehadiran peneliti berperan sebagai guru model sedangkan guru kelas dan
32
banyak mengambil kendali adalah peneliti karena peneliti disini telah membuat
perencanaan, pelaksanaan, penafsir data, penganalisis, penarik kesimpulan dan
pelapor penelitian ketika menerapkan model pembelajaran group investigation,
pada kelas III sekolah Dasar Negeri Rowogempol II Kecamatan Lekok
Pasuruan.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN Rowogempol II Kabupaten
Pasuruan, dimana SDN Rowogempol II merupakan sekolah negeri. Sudah
menerapkan kurikulum Tematik dalam kegiatan pembelajarannya, tetapi untuk
kelas III SD masih menerarapkan kurikulum KTSP. Penelitian ini hanya
dilakukan di Kelas III SD yang berjumlah 29 siswa.
Waktu penelitian ini dilaksanakan saat awal pembelajaran pada materi pokok
Bangun datar persegi dan persegi panjnag pada Kelas III. Penelitian ini
dilaksanakan pada pertengahan semester genap 2017/2018 yang disesuaikan
dengan jadwal Matematika tiap minggunya. Rencana penelitian ini akan
dilaksanakan pada bulan Mei 2017. Jika hasil akhir penelitian siklus I sudah
mencapai dan memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang dilakukan peneliti,
maka penelitian dianggap selesai pada siklus I. Penelitian siklus selanjutnya akan
dilaksanakan apabila pada siklus I belum terdapat ketuntasan dan tujuan
penelitian belum mencapai target yang telah ditentukan.
pada kelas III sekolah Dasar Negeri Rowogempol II Kecamatan Lekok
Pasuruan.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SDN Rowogempol II Kabupaten
Pasuruan, dimana SDN Rowogempol II merupakan sekolah negeri.imana SDN Rowogempol II merupakan sekolah negeri.imana SDN Rowogem Sudah
menerapkan kurikulum Tematik dalam kegiatan pembelajarannya, tmenerapkan kurikulum Tematik dalam kegiatan pembelajarannya, tmenerapkan kurikulum Tematik dalam kegiatan pembela etapi untuk
kelas III SD masih menerarapkan kurikulum KTSP. Penelitian ini hanya
dilakukan di Kelas III SD yang berjumlah 29 siswa.
Waktu penelitian ini dilaksanakan saat awal pembelajaran pada materi pokok
Bangun datar persegi dan persegi panjnag pada Kelas III. Penelitian ini
dilaksanakan pada pertengahan semester genap 2017/2018 yang disesuaikan
dengan jadwal Matematika tiap minggunya. Rencana penelitian ini akan
dilaksanakan pada bulan Mei 2017. Jika hasil akhir penelitian siklus I sudah
mencapai dan memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang dilakukan peneliti,
maka penelitian dianggap selesai pada siklus I. Penelitian siklus selanjutnya akan
dilaksanakan apabila pada siklus I belum terdapat ketuntasan dan tujuan
penelitian belum mencapai target yang telah ditentukan.
33
D. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini menggunakan seluruh siswa kelas III SDN
yang berjumlah 29 dalam satu kelas, yang terdiri dari 14 laki-laki dan 15
perempuan. Objek yang diteliti yakni penerapan model group investigation di
kelas III dengan melihat aktivitas belajar dan hasil belajar siswa.
E. Data dan Sumber Data
Data penelitian yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif.
Data kuantitatif diperoleh dari nilai hasil belajar siswa. Peneliti menggunakan
analisis statistik diskriptif, yakni mencari nilai rata-rata, presentase keberhasilan
belajar siswa yang diperoleh dari data hasil berupa nilai dari setiap akhir siklus
yang dilakukan.
Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan setelah
dilakukannya penelitian tindakan kelas, mencakup keadaan siswa selama
mengikuti pembelajaran, kemampuan siswa, keadaan guru ketika melakukan
proses pembelajaran, kondisi kelas, dan model yang diterapkan. Sumber data
dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengamatan saat penelitian berlangsung
diperoleh dari kegiatan siswa dan nilai hasil tes yang dilakukan siswa kelas III
SDN Rowogempol II dengan menggunakan model group investigation selama
pembelajaran berlangsung.
F. Teknik Pengumpulan Data
Peneliti ketika akan mencari dan mengumpulkan data tidak diperbolehkan
hanya mempercayai keakuratan suatu data melalui apa yang ingin dilihat,
mendengar apa yang didengarkan dan melakukan apa yang menjadi
perempuan. Objek yang diteliti yakni penerapan model group investigation di
kelas III dengan melihat aktivitas belajar dan hasil belajar siswa.
E. Data dan Sumber Data
Data penelitian yang digunakan adalah data kuantitatif dan data kualitatif.
Data kuantitatif diperoleh dari nilai hasil belajar siswa. Peneliti menggunakan
analisis statistik diskriptif, yakni mencari nilai rata-rata, presentase keberhasilan
belajar siswa yang diperoleh dari data hasil berupa nilai dari setiap akhir siklus
yang dilakukan.
Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan setelah
dilakukannya penelitian tindakan kelas, mencakup keadaan siswa selama
mengikuti pembelajaran, kemampuan siswa, keadaan guru ketika melakukan
proses pembelajaran, kondisi kelas, dan model yang diterapkan. Sumber data
dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengamatan saat penelitian berlangsung
diperoleh dari kegiatan siswa dan nilai hasil tes yang dilakukan siswa kelas III
SDN Rowogempol II dengan menggunakan model group investigation selama
pembelajaran berlangsung.
F. Teknik Pengumpulan Data
34
keinginannya, karena hal tersebut dapat mengganggu kegiatan peneliti untuk
melakukan pengamatan.
Teknik pengumpulan data ini di lakukan untuk mengetahui keakuratan data
yang ingin peneliti ketahui dengan menggunakan metode penelitian karena
metode merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data.
Adapun metode pengumpulan data yang akan peneliti gunakan yakni metode
observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
1. Observasi
Observasi dilakukan peneliti ketika menerapkan model pembelajaran group
investigation, ini dilihat saat aktivitas dan hasil belajar siswa. Agar observasi
relevan, peneliti meminta bantuan guru dan teman sejawat untuk ikut serta
melakukan observasi saat peneliti menerapan model group investigation pada
mata pelajaran matematika materi bangun datar persegi dan persegi panjang
kelas III SD Rowogempol II untuk meningkatkan hasil belajar.
2. Wawancara
Wawancara yang dilakukan peneliti menggunakan wawancara tak
berstruktur, karena keuntungan wawancara ini dalam memperoleh informasi
lebih lengkap dan bebas dalam menyampaikan jawaban dari pertanyaan yang
diajukan peneliti. Wawancara yang dilakukan setelah penerapan model group
investigation seputar penerapan model, aktivitas siswa.
3. Tes
Peneliti dalam penelitian tindakan ini menggunakan tes tertulis, hal ini
digunakan agar peneliti mengetahui apakah penerapan model group
yang ingin peneliti ketahui dengan menggunakan metode penelitian karena
metode merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data.
Adapun metode pengumpulan data yang akan peneliti gunakan yakni metode
observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
1. Observasi
Observasi dilakukan peneliti ketika menerapkan model pembelajaran group
investigation, ini dilihat saat aktivitas dan hasil belajar siswa. Agar observasi
relevan, peneliti meminta bantuan guru dan teman sejawat untuk ikut serta
melakukan observasi saat peneliti menerapan model group investigation pada
mata pelajaran matematika materi bangun datar persegi dan persegi panjang
kelas III SD Rowogempol II untuk meningkatkan hasil belajar.
2. Wawancara
Wawancara yang dilakukan peneliti menggunakan wawancara tak
berstruktur, karena keuntungan wawancara ini dalam memperoleh informasi
lebih lengkap dan bebas dalam menyampaikan jawaban dari pertanyaan yang
diajukan peneliti. Wawancara yang dilakukan setelah penerapan model group
investigation seputar penerapan model, aktivitas siswa.
35
investigation dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran
matematika materi bangun datar persegi dan persegi panjang. Dari tes tulis
tersebut peneliti dapat menilai dan mengukur tingkat pemahaman siswa dalam
ranah kognitif berkenaan dengan penguasaan materi yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Menurut sudjana (2013:35) menyatakan bahwa dalam
batas tertentu tes juga dapat digunakan untuk mengukur dan menilai hasil
belajar dalam ranah afektif dan psikomotorik.
4. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian dilakuukan untuk mengetahui hasil dari
penelitian tindakan yang dilakukan oleh peneliti seperti RPP, daftar nama
siswa, foto dan video ketika peneliti melakukan proses belajar mengajar. Hal
tersebut perlu di dokumentasikan karena sebagai bukti bahwa peneliti
melakukan penelitian tindakan dan penelitian tindakan yang dilakukan
berhasil.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu dari model yang digunakan
oleh peneliti dalam mengumpulkan data. Dalam pembuatan instrumen harus
benar-benar dirancang sehingga menghasilkan data empiris. Adapun
instrument yang lakukan oleh peneliti sebagai berikut :
1. Lembar Observasi
Lembar observasi ini digunakan ketika peneliti melakukan proses belajar
mengajar dan yang melakukan observer adalah guru kelas dan teman sejawat
yang peneliti ajak. Lembar observer ini dilakukan untuk mengamati penerapan
ranah kognitif berkenaan dengan penguasaan materi yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Menurut sudjana (2013:35) menyatakan bahwa dalam
batas tertentu tes juga dapat digunakan untuk mengukur dan menilai hasil
belajar dalam ranah afektif dan psikomotorik.
4. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian dilakuukan untuk mengetahui hasil dari
penelitian tindakan yang dilakukan oleh peneliti seperti RPP, daftar nama
siswa, foto dan video ketika peneliti melakukan proses belajar mengajar. Hal
tersebut perlu di dokumentasikan karena sebagai bukti bahwa peneliti
melakukan penelitian tindakan dan penelitian tindakan yang dilakukan
berhasil.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu dari model yang digunakan
oleh peneliti dalam mengumpulkan data. Dalam pembuatan instrumen harus
benar-benar dirancang sehingga menghasilkan data empiris. Adapun
instrument yang lakukan oleh peneliti sebagai berikut :
1. Lembar Observasi
36
langkah-langkah pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran group
investigation. Dimana pengamatan saat kegiatan siswa, dan kelompok.
Observasi dilakukan secara langsung oleh observer dengan mencatat data
sebagaimana yang terjadi tanpa mengurangi atau melebihkan data yang
didapat.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru Penerapan Model Group Investigation
NO. Aspek yang Di amati Indikator No. Item
1. Persiapan a. Membuka Pelajaran.b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.c. Memberikan motifasi dan semangat dalam mengikuti
pembelajaran.
1, 234, 5
2. Pelaksanaan a. Pembagian kelompok kecil.b. Menyampaikan maksud pembelajaran dan tugas
kelompok yang dilakukan.c. Meminta Perwakilan tiap kelompok untuk mengambil
media kabda, LKPD,d. Perwakilan kelompok diminta untuk menyampaikan
tugas yang diberikna oleh guru.e. Siswa mencari rumus keliling dan luas bangun persegi
dan persegi panjang.f. Siswa melakukan pengukuran pada media kabda yang
berbentuk persegi dan persegi panjang dengan ukuran yang berbeda-beda.
g. Siswa saling bertukar informasi yang diperoleh pada anggota kelomponya.
h. Setiap kelompok mengirimkan 2 perwakilan untuk mengomunikasikan hasil diskusi.
i. Kelompok lain dapat memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji.
j. Guru memberikan apresiasi terhadap jawaban siswa, dan memberikan penjelasan singkat dan memberikan kesimpulan.
k. Siswa diberikan tugas secara individu.
12
3
4
5
6
7
8
9
10
11
3. Penutup a. Guru menanyakan kepada siswa tentang kegiatan yang sudah dilakukan.
b. Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang kegiatan yang telah dilakukan.
c. Siswa berdoa bersama sebelum mengakhiri pelajaran dengan salah satu siswa memimpin doa.
1, 2
3
4
sebagaimana yang terjadi tanpa mengurangi atau melebihkan data yang
didapat.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru Penerapan Model Group Investigation
NO. Aspek yang Di amati Indikator No. Item
1. Persiapan a. Membuka Pelajaran.b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.c. Memberikan motifasi dan semangat dalam mengikuti
pembelajaran.
1, 234, 5
2. Pelaksanaan a. Pembagian kelompok kecil.b. Menyampaikan maksud pembelajaran dan tugas
kelompok yang dilakukan.c. Meminta Perwakilan tiap kelompok untuk mengambil
media kabda, LKPD,d. Perwakilan kelompok diminta untuk menyampaikan
tugas yang diberikna oleh guru.e. Siswa mencari rumus keliling dan luas bangun persegi
dan persegi panjang.f. Siswa melakukan pengukuran pada media kabda yang
berbentuk persegi dan persegi panjang dengan ukuran yang berbeda-beda.
g. Siswa saling bertukar informasi yang diperoleh pada anggota kelomponya.
h. Setiap kelompok mengirimkan 2 perwakilan untuk mengomunikasikan hasil diskusi.
i. Kelompok lain dapat memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji.
j. Guru memberikan apresiasi terhadap jawaban siswa, dan memberikan penjelasan singkat dan memberikan kesimpulan.
k. Siswa diberikan tugas secara individu.
12
3
4
5
6
7
8
9
10
11
3. Penutup a. Guru menanyakan kepada siswa tentang kegiatan yang sudah dilakukan.
b. Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang kegiatan
1, 2
3
37
Tabel 3.2 Kisi- Kisi Lembar Observasi Aktivitas SiswaNO. Aspek yang Di amati Indikator No. Item1. Partisipasi Siswa a. Berpartisipasi dalam mengikuti diskusi
b. Melaksanakan tugas yang diberikanc. Mencari, mengumpulkan, melakukan pengukuran dan
mengerjakan LKSD.d. Berpartisipasi dan antusias selama berjalannya diskusi
1234
2. Perhatian Siswa a. Memperhatikan penjelaskan gurub. Memperhatikan pendapat siswa lainnyac. Memperhatikan siswa lainnya, ketika d. Mengemukakan hasil diskusi di depan kelas.
5678
3. Penugasan a. Mengerjakan soal evaluasi berupa tes secaraIndividual.
b. Mengerjakan LKSD secara kelompok.
9
104. Keaktifan Siswa a. Aktif dalam menyampaikan informasi
b. Aktif dalam mengemukakan pendapat1112
5. Kerja Sama a. Bekerja sama dalam mencari, mengumpulkan informasi berkenaan tenang materi atau tugas.
b. Bekerja sama dalam mengerjakan LKSD.c. Bekerja sama dalam mengemukakan hasil diskusi.d. Bekerja sama dalam memberikan jawaban apabila ada
pertanyaan dan sanggahan dari kelompok lain.
1314151617
6. Kemampuan dalam berkomunikasi
a. Kejelasan suara yang di ucapkan.b. Pengucapan bahasa dengan baik dan benar
1819
2. Lembar Wawancara
wawancara ini diperuntukkan kepada guru dan siswa untuk mengetahui
respon dari penerapan model group investigation sampai berakhirnya siklus. Lembar
wawancara ini bersisi tentang daftar pertanyaan-pertanyaan yang akan di tanyakan
kepada guru sesudah melakukan penelitian.
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara Kepada Guru Sebelum Penerapan Model Group Investigation
No. Indikator No Item1. Jumlah siswa dalam satu kelas 1,22. Kemampuan siswa/ hasil belajar siswa 3,4,7,133. Keadaan kelas saat pembelajaran 5,6,8,11,14,154. Model pembelajaran yang digunakan 9,10,
2. Perhatian Siswa a. Memperhatikan penjelaskan gurub. Memperhatikan pendapat siswa lainnyac. Memperhatikan siswa lainnya, ketika d. Mengemukakan hasil diskusi di depan kelas.
5678
3. Penugasan a. Mengerjakan soal evaluasi berupa tes secaraIndividual.
b. Mengerjakan LKSD secara kelompok.
9
104. Keaktifan Siswa a. Aktif dalam menyampaikan informasi
b. Aktif dalam mengemukakan pendapat1112
5. Kerja Sama a. Bekerja sama dalam mencari, mengumpulkan informasi berkenaan tenang materi atau tugas.
b. Bekerja sama dalam mengerjakan LKSD.c. Bekerja sama dalam mengemukakan hasil diskusi.d. Bekerja sama dalam memberikan jawaban apabila ada
pertanyaan dan sanggahan dari kelompok lain.
1314151617
6. Kemampuan dalam berkomunikasi
a. Kejelasan suara yang di ucapkan.b. Pengucapan bahasa dengan baik dan benar
1819
2. Lembar Wawancara
wawancara ini diperuntukkan kepada guru dan siswa untuk mengetahui
respon dari penerapan model group investigation sampai berakhirnya siklus. Lembar
wawancara ini bersisi tentang daftar pertanyaan-pertanyaan yang akan di tanyakan
kepada guru sesudah melakukan penelitian.
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara Kepada Guru Sebelum Penerapan Model Group Investigation
No. Indikator No Item1. Jumlah siswa dalam satu kelas 1,22. Kemampuan siswa/ hasil belajar siswa 3,4,7,133. Keadaan kelas saat pembelajaran 5,6,8,11,14,15
38
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Wawancara Kepada Guru Setelah Penerapan Model Group Investigation
No. Indikator No Item1. Pendapat guru mengenai model group investigation 1,42. Pemahaman siswa pada materi 23. Keaktifan siswa dalam pembelajaran 3
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Wawancara Kepada Siswa Setelah Penerapan Model Group Investigation
No. Indikator No Item1. Pendapat siswa mengenai pembelajaran matematika 1,22. Tanggapan siswa saat pembelajaran menerapkan model GI(group
investigation)3
3. Tanggapan siswa tentang kesulitan yang dihadapi pada materi bangun datar
4
3. Portofolio Dokumentasi
Protofolio dokumentasi ini, di buat sebagai bukti konkrit bahwa
peneliti melakukan penelitian tindakan kelas. Dokumentasi yang dapat di
ditunjukkan nantinya, dapat berupa foto, video, nilai hasil akhir siklus-siklus
yang sudah dilakukan.
4. Lembar Tes
Lembar ini berisikan soal-soal untuk uji kompetensi yang dilakukan di
akhir pemberian materi. Pada penelitian ini, tes dilakukan dengan bentuk soal
esai dengan jumlah 10 soal.
Tabel 3.6 Kisi-kisi Kemampuan Siswa pada Tes UraianNo. Indikator1. Memahami Pertanyaan2. Ketetapan Jawaban3. Menuliskan Jawaban beserta cara dengan Cermat
4. Mengerjakan dengan kemampuan sendiri
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Wawancara Kepada Siswa Setelah Penerapan Model Group InvestigationGroup InvestigationGroup I
No. Indikator No Item1. Pendapat siswa mengenai pembelajaran matematika 1,22. Tanggapan siswa saat pembelajaran menerapkan model GI(group Tanggapan siswa saat pembelajaran menerapkan model GI(group Tanggapan siswa saat pembelajaran menerapkan model GI(
investigation)3
3. Tanggapan siswa tentang kesulitan yang dihadapi pada materi bangun datar
4
3. Portofolio Dokumentasi
Protofolio dokumentasi ini, di buat sebagai bukti konkrit bahwa
peneliti melakukan penelitian tindakan kelas. Dokumentasi yang dapat di
ditunjukkan nantinya, dapat berupa foto, video, nilai hasil akhir siklus-siklus
yang sudah dilakukan.
4. Lembar Tes
Lembar ini berisikan soal-soal untuk uji kompetensi yang dilakukan di
akhir pemberian materi. Pada penelitian ini, tes dilakukan dengan bentuk soal
esai dengan jumlah 10 soal.
Tabel 3.6 Kisi-kisi Kemampuan Siswa pada Tes UraianNo. Indikator1. Memahami Pertanyaan2. Ketetapan Jawaban
39
H. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk menghasikan simpulan dari seluruh data
yang diperoleh saat penelitian. Data yang dianalisis berupa data hasil aktivitas
guru, siswa dan hasil wawancara berupa deskripsi dalam bentuk penarikan
kesimpulan. Data hasil tes siswa dianalisis dengan angka-angka.
Data aktivitas siswa disajikan dengan rumus :
𝑃𝑎 =𝑚
𝑁× 100%Keterangan:
Pa = Penilaian akhir siswa
m = Jumlah skor yang diperoleh
N = Skor maksimal
Sedangkan data aktivitas kelompok disajikan dengan rumus berikut:
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘× 100%
Kegiatan yang dilakukan guru, siswa, dan kelompok dalam pembelajaran ini
diukur dengan menggunakan kategori sebagai berikut:
Tabel 3.7 Persentase Kategori Hasil BelajarNilai Tingkat Keberhasilan Keterangan
90-100 A (Sangat Baik)70-89 B (Baik)50-69 C (Cukup)30-49 D (Kurang)10-29 E (Sangat Kurang)
Selanjutnya data yang akan dianalisis adalah data hasil belajar siswa
yang diperoleh dari hasil nilai tes pada akhir siklus (setelah menerapkan
model group investigation).
guru, siswa dan hasil wawancara berupa deskripsi dalam bentuk penarikan
kesimpulan. Data hasil tes siswa dianalisis dengan angka-angka.
Data aktivitas siswa disajikan dengan rumus :
𝑃𝑎 =𝑚
𝑁× 100%Keterangan:
Pa = Penilaian akhir siswa
m = Jumlah skor yang diperoleh
N = Skor maksimal
Sedangkan data aktivitas kelompok disajikan dengan rumus berikut:
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘× 100%
Kegiatan yang dilakukan guru, siswa, dan kelompok dalam pembelajaran ini
diukur dengan menggunakan kategori sebagai berikut:
Tabel 3.7 Persentase Kategori Hasil BelajarNilai Tingkat Keberhasilan Keterangan
90-100 A (Sangat Baik)70-89 B (Baik)50-69 C (Cukup)30-49 D (Kurang)10-29 E (Sangat Kurang)
40
Setelah melakukan evaluasi hasil tes , kemudian data dianalisis untuk
mengetahui apakah nilai siswa sudah tuntas atau belum. Tuntas tidaknya
dapat dilihat apabila siswa mendapatkan nilai lebih dari 65 maka dinyatakan
tuntas, dan sebaliknya apabila siswa mendapatkan nilai dibawah 65 maka
dinyatakan tidak tuntas. Hal tersebut karena kriteria ketuntasan minimum
yang digunakan di SDN Rowogempol II pada mata pelajaran matematika
yakni 65, sedangkan untuk nilai ketuntasan klasikalnya adalah 70.
Penilaian Presentase Ketuntasan Klasikal
Presentase (%) ketuntasan klasikal = 𝑠
𝑀𝑥100%
Keterangan:
s = Jumlah siswa yang tuntas
M = Siswa yang hadir dalam pembelajaran
Tabel 3.8 Penilaian Presentase Ketuntasan KelasNilai Tingkat Keberhasilan Keterangan
80-100 A (Sangat Baik)70-84 B (Baik)55-69 C (Cukup)40-54 D (Kurang)0-39 E (Sangat Kurang)
Kriteria Keberhasilan :
Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini, sebagai berikut :
1. Ketuntasan hasil belajar klasikal tercapai jika 70% siswa mencapai KKM
yang telah di tentukan sekolah yakni 65.
2. Hasil belajar dapat dikatakan meningkat jika hasil nilai yang di peroleh
siswa mengalami peningkatan, dari sebelum dan setelah penelitian
tuntas, dan sebaliknya apabila siswa mendapatkan nilai dibawah 65 maka
dinyatakan tidak tuntas. Hal tersebut karena kriteria ketuntasan minimum
yang digunakan di SDN Rowogempol II pada mata pelajaran matematika
yakni 65, sedangkan untuk nilai ketuntasan klasikalnya adalah 70.
Penilaian Presentase Ketuntasan Klasikal
Presentase (%) ketuntasan klasikal = 𝑠
𝑀𝑥100%
Keterangan:
s = Jumlah siswa yang tuntas
M = Siswa yang hadir dalam pembelajaran
Tabel 3.8 Penilaian Presentase Ketuntasan KelasNilai Tingkat Keberhasilan Keterangan
80-100 A (Sangat Baik)70-84 B (Baik)55-69 C (Cukup)40-54 D (Kurang)0-39 E (Sangat Kurang)
Kriteria Keberhasilan :
Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini, sebagai berikut :
1. Ketuntasan hasil belajar klasikal tercapai jika 70% siswa mencapai KKM
41
tindakan dilakukan dengan menerapkan model group investigation dan
nilai mencapai KKM yang telah di tentukan sekolah.
Kriteria Berhenti Siklus :
1. Batasan siklus dihentikan jika ketuntasan hasil belajar klasikal tercapai
70%.
I. Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari
dua siklus. Tahapan-tahapan tindakan tiap siklus terdiri dari empat tahap,
yakni perencanaan,pelaksanaan,observasi,dan refleksi. Siklus I akan dijadikan
sebagai acuan terhadap pelaksanaan tindakan siklus II. Siklus II akan
dilaksanakan apabila terdapat kekurangan pada siklus I, pelaksanaan siklus I
dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dikarenakan indikator yang diajarkan
belum terselesaikan pada pertemuan pertama. Siklus-siklus berikutnya akan
dilakukan apabila pada siklus sebelumnya dinyatakan belum berhasil.
1. Batasan siklus dihentikan jika ketuntasan hasil belajar klasikal tercapai
70%.
I. Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari
dua siklus. Tahapan-tahapan tindakan tiap siklus terdiri dari empat tahap,
yakni perencanaan,pelaksanaan,observasi,dan refleksi. Siklus I akan dijadikan
sebagai acuan terhadap pelaksanaan tindakan siklus II. Siklus II akan
dilaksanakan apabila terdapat kekurangan pada siklus I, pelaksanaan siklus I
dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dikarenakan indikator yang diajarkan
belum terselesaikan pada pertemuan pertama. Siklus-siklus berikutnya akan
dilakukan apabila pada siklus sebelumnya dinyatakan belum berhasil.
42
Berikut ini gambar tahapan:
Gambar 3.1 Siklus penelitian tindakan kelas model Stephan Kemmie & Mc Taggart (Arikunto, 2013:137)
Mengacu pada pendapat Arikunto (2013: 138-140) tindakan yang diterapkan
dalam penelitian tindakan kelas seperti digambarkan dalam bagan secara utuh,
melalui tahapan sebagai berikut :
Refleksi
Perencanaan
Pelaksanaan danpengamatan
SIKLUS I
?
Refleksi
Perencanaan
Pelaksanaan danpengamatan
SIKLUS II
Gambar 3.1 Siklus penelitian tindakan kelas model Stephan Kemmie & Mc Taggart (Arikunto, 2013:137)
Refleksi
Pelaksanaan danpengamatan
SIKLUS I
?
Refleksi
Perencanaan
Pelaksanaan danpengamatan
SIKLUS II
43
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap ini, peneliti membuat perencanaan yang matang sebelum
pembelajaran dilakukan. Tujuannya agar pembelajaran yang dialakukan
berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran yang di inginkan dapat
tercapai. Adapaun perencanaan yang sudah disiapkan sebagai berikut :
1) Menyiapkan perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP,
Instrumen Penilaian dan materi pembelajaran keliling dan luas
persegi dan persegi panjang .
2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung dalam pembelajaran
yang akan dilakukan.
3) Menyiapkan lembar kerja yang akan dibagikan kepada kelompok
dan siswa.
4) Menyusun tes evaluasi berupa soal essay.
5) Menyusun lembar observasi yang digunakan untuk pengamatan
dalam melakukan pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan
Pada tahap ini, peneliti melakukan pelaksanaan tindakan sesuai dengan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat dengan
menerapkan model pembelajaran Group Investigation. Adapun tahap-
tahap dalam pelaksanaan tindakan ini adalah sebagai berikut:
pembelajaran dilakukan. Tujuannya agar pembelajaran yang dialakukan
berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran yang di inginkan dapat
tercapai. Adapaun perencanaan yang sudah disiapkan sebagai berikut :
1) Menyiapkan perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP,
Instrumen Penilaian dan materi pembelajaran keliling dan luas
persegi dan persegi panjang .
2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung dalam pembelajaran
yang akan dilakukan.
3) Menyiapkan lembar kerja yang akan dibagikan kepada kelompok
dan siswa.
4) Menyusun tes evaluasi berupa soal essay.
5) Menyusun lembar observasi yang digunakan untuk pengamatan
dalam melakukan pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan
Pada tahap ini, peneliti melakukan pelaksanaan tindakan sesuai dengan
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat dengan
menerapkan model pembelajaran Group Investigation. Adapun tahap
44
1) Kegiatan Awal
a) Guru menyampaikan Kompetensi Dasar (KD), indikator, dan tujuan
pembelajaran.
b) Guru membuka pembelajaran memberikan motivasi dan semangat
agar siap dalam pembelajaran yang akan dilakukan.
2) Kegiatan Inti
Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang
telah disusun, dengan menerapkan Model pembelajaran Group
Investigation.
3) Kegiatan Akhir
a) Guru Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dilakukan.
b) Guru memberikan pesan moral pada siswa.
c) Guru mengakhiri pembelajaran yang telah dilakukan.
c) Tahap Pengamatan
Tahap pengamatan dilakukan oleh guru kelas dan teman sejawat yang
peneliti minta untuk ikut di lapangan. Hal tersebut dilakukan agar data yang
diperoleh relevan. Tahap pengamatan di laksanakan ketika peneliti
melakukan kegiata pembelajaran dari awal sampai akhir. Objek yang diamati
meliputi seluruh siswa kelas III dan peneliti yang menjadi guru.
d) Tahap Refleksi
Pada tahap ini, dapat dijadikan peneliti sebagai tolak ukur yang
dimandengan merefleksi dapat mengetahui kekurangan atas tindakan yang
telah dilakukan dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan
b) Guru membuka pembelajaran memberikan motivasi dan semangat
agar siap dalam pembelajaran yang akan dilakukan.
2) Kegiatan Inti
Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang
telah disusun, dengan menerapkan Model pembelajaran Group
Investigation.
3) Kegiatan Akhir
a) Guru Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dilakukan.
b) Guru memberikan pesan moral pada siswa.
c) Guru mengakhiri pembelajaran yang telah dilakukan.
c) Tahap Pengamatan
Tahap pengamatan dilakukan oleh guru kelas dan teman sejawat yang
peneliti minta untuk ikut di lapangan. Hal tersebut dilakukan agar data yang
diperoleh relevan. Tahap pengamatan di laksanakan ketika peneliti
melakukan kegiata pembelajaran dari awal sampai akhir. Objek yang diamati
meliputi seluruh siswa kelas III dan peneliti yang menjadi guru.
d) Tahap Refleksi
45
perbaikan yang akan dilaksanaan pada siklus selanjutnya. Tahap refleksi
dilakukan dengan cara menganalisis hasil belajar pada siklus I kemudian
membuat kesimpulan sementara terhadap pelaksanaan pengajaran pada
siklus I yang telah dilakukan.
2. Rencana Siklus Berikutnya
Siklus ini akan dilaksanakan apabila hasil belajar dari siklus I belum
mencapai nilai KKM dan masih ada siswa yang belum tuntas dalam
belajar. Rencana siklus berikutnya akan dilaksanakan jika tetap terdapat
siswa yang belum mencapai nilai KKM, dan siklus akan berakhir apabila
siswa sudah mencapai ketuntasan hasil belajar klaksikal tercapai yakni 70.
siklus I yang telah dilakukan.
2. Rencana Siklus Berikutnya
Siklus ini akan dilaksanakan apabila hasil belajar dari siklus I belum
mencapai nilai KKM dan masih ada siswa yang belum tuntas dalam
belajar. Rencana siklus berikutnya akan dilaksanakan jika tetap terdapat
siswa yang belum mencapai nilai KKM, dan siklus akan berakhir apabila
siswa sudah mencapai ketuntasan hasil belajar klaksikal tercapai yakni 70.