bab iii metode penelitian a. subjek dan lokasi penelitian...
TRANSCRIPT
19
Nia Agustina, 2014 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Subjek dan Lokasi Penelitian
1. Subjek Penelitian
Adapun yang dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah
Siswa kelas VB SDN Tinggar I yang berjumlah 29 orang siswa.
Semua siswa tersebut ditugaskan untuk membuat sebuah paragraf
deskripsidari hasil analisis gambar berseri dengan menggunakan
Model Cooperative Learning.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini di lakukan di Sekolah Dasar Negeri
Tinggar I Kecamatan Curug Kota Serang. Alasan peneliti memilih
sekolah ini karena sekolah ini kebetulan merupakan Sekolah Dasar
tempat peneliti melaksanakan PPL (Praktek Pengalaman
Lapangan), jadi memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian.
B. Metode Penelitian
Pada penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatiif
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), selebihnya peneliti akan membahas
terlebih dahulu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) itu sendiri :
1. Pengertian Tindakan Kelas
20
Nia Agustina, 2014 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Suharsami Arikunto mengemukakan bahwa
Penelitian Tindakan Kelas terbentuk dari tiga kata yaitu
Penelitian, Tindakan, dan Kelas. Dikarenakan didalamnya
adatiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada
tiga pengertian yang dapat diterangkan.
a. Penelitian. Menunjuk pada suatu kegiatan mencermati
suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi
yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang
menarik minat dan penting bagi peneliti.
b. Tindakan. Menunjuk kepada sesuatu gerak kegiatan yang
sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian
berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
c. Kelas. Dalam hal ini tidak terikat tidak terikat pada
pengertian ruang kelas,tetapi dalam pengertian yang lebih
spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang
pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah
kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang
sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama
pula.
Dengan menggabungkan pembahasan tiga kata inti,
yaitu (1) penelitian, (2) tindakan, dan (3) kelas, segera dapat
disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebiah tindakan,
yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas
secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau
dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.
21
Nia Agustina, 2014 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Model Penelitian Tindakan
Menurut Suharsimi Arikunto (2012), mengemukakan
bahwa ada beberapa ahli yang mengemukakakn model
penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara
garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu (1)
perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.
Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap
adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1
Pra Siklus
Observasi
Pada tahap ini, peneliti
melakukan observasi
dengan memberikan
pretest kepada siswa.
Refleksi
Pada tahap ini peneliti
mengevaluasi kegiatan
observasi yang telah
dilakukan, dengan
memberikan kritik dan
saran.
22
Nia Agustina, 2014 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
?
Gambar 3.2
Perencanaan
SIKLUS 3 Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
SIKLUS I Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
SIKLUS 2 Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Perencanaan
23
Nia Agustina, 2014 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Alur Penelitian Tindakan Kelas Menurut Suharsimi Arikunto
Tahap 1: Menyusun rancangan tindakan (Planning)
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa,
kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan yang ideal
sebetulnya dilakukan.
Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Tahap kedua dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan
yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu
mengenakan tindakan kelas.
Tahap 3: Pengamatan (Observing)
Tahap ketiga yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan
oleh pengamat.
Tahap 4: Refleksi (Reflecting)
Tahap keempat merupakan kegiatan untuk mengemukakan
kembali apa yang sudah dilakukan.
C. Desain Penelitian
1. Pra Siklus
a. Observasi
Pada tahap ini, peneliti melakukan observasi dengan
memberikan pretest kepada siswa. Pretest disini merupakan tes
24
Nia Agustina, 2014 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
awal sebelum menginjak kepada siklus. Tujuan diadakannya tes
awal ini, untuk mengetahui pemahaman awal siswa terhadap materi
yang diangkat sebagai fokus penelitian yaitu membuat paragraf
deskripsi dari hasil analisis gambar berseri.Penilaian tes ini
mengacu pada kriteria penilaian menulis paragraf deskripsi yang
telah ditentukan.
b. Refleksi
Pada tahap ini peneliti mengevaluasi kegiatan observasi
yang telah dilakukan, dengan memberikan kritik dan saran.
2. Siklus I
a. Perencanaan
Pada tahap ini, guru menyiapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), dengan model pembelajaran yang akan
diterapkan yaitu pembelajaran kooperatif (cooperative
learning).Pada tahap ini, guru juga sudah menyiapkan berupa kisi-
kisi soal dan lembar tes untuk diujikan kepada siswa disesuaikan
dengan indikator pencapaian yang ingin dicapai, serta kriteria
penilaian dalam membuat paragraf.
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini merupakan tahap aplikasi atau pelaksanaan
dari perencanaan yang telah dibuat dengan menggunakan model
cooperative learning.Siswa dibagi dibagi menjadi beberapa
kelompo kecil, yang berjumlah 4-5 orang siswa tiap kelompoknya.
Kemudian tiap kelompok siswa diberikan satu gambar berseri
dengan tema yang sama. Dalam pengerjaannya, setiap individu
siswa mempunyai tugasnya masing-masing.Misal, jika dalam
sebuah gambar berseri, terdapat empat rangkaian gambar, jadi satu
25
Nia Agustina, 2014 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
orang siswa mendapat jatah satu gambar dari empat rangkaian
tersebut, dan deskripsikan gambar tersebut ke dalam sebuah
paragraf, berlaku untuk siswa yang lainnya juga.Jika setiap gambar
sudah dibuat paragrafnya, kemudian gabungkan paragraf-paragraf
yang sudah mereka buat sesuai dengan rangkaian gambar, dan dari
gabungan tersebut dibuatlah sebuah karangan deskripsi.
c. Pengamatan (Observasi)
Setelah melakukan tindakan nyata berdasarkan perencanaan
yang telah dibuat, dilakukanlah observasi. Pada tahap ini peneliti
melakukan observasi terhadap proses belajar mengajar siswa pada
saat pelaksanaan pembelajaran.
d. Refleksi
Pada tahap ini, peneliti menelaah dan mengevaluasi
kembali setiap kegiatan yang telah dilakukan dari mulai
perencanaan, tindakan sampai observasi.Dan dari data yang telah
diperoleh dibuatlah simpulan untuk pembelajaran di siklus 1.
3. Siklus 2
a. Perencanaan
Perencanaan pada siklus 2 direncanakan setelah melihat
hasil yang diperoleh dari siklus 1.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaanpada siklus 2 dilaksanakan setelah melihat hasil
yang diperoleh dari siklus 1.
c. Pengamatan (Observasi)
26
Nia Agustina, 2014 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Observasipada siklus 2 dilaksanakan setelah melihat hasil
yang diperoleh dari siklus 1.
d. Refleksi
Refleksipada siklus 2 dilaksanakan setelah melihat hasil
yang diperoleh dari siklus 1.
4. Siklus 3
a. Perencanaan
Perencanaan pada siklus 3 direncanakan setelah melihat
hasil yang diperoleh dari siklus 1 dan siklus 2.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan pada siklus 3 dilaksanakan setelah melihat
hasil yang diperoleh dari siklus 1 dan siklus 3.
c. Pengamatan (Observasi)
Observasi pada siklus 3 dilaksanakan setelah melihat hasil
yang diperoleh dari siklus 1 dan siklus 2.
d. Refleksi
Refleksi pada siklus 3 dilaksanakan setelah melihat hasil
yang diperoleh dari siklus 1 dan siklus 2.
Jika penelitian masih belum berhasil atau belum mencapai
maksimal, maka penelitian dilanjutkan ke tahap siklus berikutnya, sampai
penelitian dinyatakan maksimal atau berhasil.
D. Definisi Operasional
27
Nia Agustina, 2014 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman antara penulis dan
pembaca, maka peneliti merumuskan definisi operasional sebagai berikut :
1. Cooperative learning yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu
model pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, dimana
anggota kelompok tersebut diambil secara heterogen dan dalam
kelompok tersebut siswa dituntut untuk memiliki tanggung jawab
perseorang tanpa mengesampingkan sikap saling membantu satu sama
lain dalam memahami materi pembelajaran. Cooperative learning
yang dipakai dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe
STAD (Student Teams-Achievement Divisions). Langkah-langkah
pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut : (1)
Penyampaian tujuan dan motivasi; (2) Pembagian kelompok; (3)
Presentasi guru; (4) Kegiatan belajar dalam tim (kerja tim); (5) Kuis
(evaluasi).
2. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu hasil
pekerjaan siswa dalam pembelajaran membuat paragraf.
3. Paragraf yang dimaksud dalam penelitian ini adalah paragraf
deskriptif, yaitu suatu paragraf atau kalimat yang tersusun secara logis
dan sistematimatis, dari hasil analisis. Dan dalam penelitian ini siswa
ditugaskan untuk menulis paragraf deskriptif dari hasil analisis gambar
berseri.
E. Instrumen Penelitian
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
peneliti itu sendiri.
Menurut Sugiyono (2009:307) :
28
Nia Agustina, 2014 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti
sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas,
maka kemungkinan akan dikembangkan instrument penelitian
sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan
membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui
observasi dan wawancara. Peneliti akan terjun ke lapangan sendiri,
baik pada grand tour question, tahap focused and selection,
melakukan pengumpulan data, analisis dan membuat kesimpulan.
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah observasi dan
tes. Adapun observasi dan tes yang akan dilakukan adalah sebagai berikut
:
1. Observasi
Observasi disini dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa pada
saat pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning.
Adapun format lembar observasinya adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1
Lembar Observasi Langkah-Langkah Pembelajaran Membuat
Paragraf Deskripsi dengan Menggunakan Model Cooperative
Learningtipe STAD
No. Aspek yang diamati Nilai
1 2 3 4
1. Presentasi dari Guru
a. Siswa termotivasi dengan
materi pelajaran yang
akan dipelajari.
b. Tumbuh rasa ingin tahu
siswa.
c. Siswa dapat berargumen
29
Nia Agustina, 2014 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tentang materi pelajaran.
d. Siswa tertarik dengan
media yang disiapkan
oleh guru.
2. Kerja Tim
a. Terjadinya kerja
samaantar kelompok
dengan aktif.
b. Siswa mengerjakan tugas
kelompok dengan
antusias.
c. Siswa saling
berkomunikasi
memberikan pendapat
dalam mengerjakan tugas
kelompok mereka.
d. Masing-masing
kelompok dapat
mengerjakan tugasnya
dengan baik.
3. Kuis (Evaluasi)
a. Siswa mengerjakan kuis
yang sudah disediakan.
b. Siswa antusias dalam
mengerjakan kuis.
30
Nia Agustina, 2014 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Siswa disiplin saat
mengerjakan kuis.
d. Siswa paham dengan soal
kuis yang diberikan.
4. Pernghargaan Prestasi Tim
a. Siswa memperoleh skor
tim dan individu
disertakan penjelasannya.
b. Siswa mengetahui skor
kemajuan individu dan
skor tim.
c. Pernghargaan atau hadiah
diberikan kepada tim
dengan skor yang tinggi.
d. Siswa mengikuti
pemberian penghargaan
dari guru dengan sangat
antusias.
Jumlah
Rata-rata
Keterangan :
Nilai 4 jika dalam satu aspek muncul 4 deskriptor
Nilai 3 jika dalam satu aspek muncul 3 deskriptor
Nilai 2 jika dalam satu aspek muncul 2 deskriptor
Nilai 1 jika dalam satu aspek muncul 1 deskriptor
31
Nia Agustina, 2014 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penilaian :𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘
Kriteria penilaian :
1.00 – 1.99 = Kurang Sekali
2.00 – 2.49 = Kurang
2.50 – 2.99 = Cukup Baik
3.00 – 3.49 = Baik
3.50 – 4.00 = Baik Sekali
Tabel 3.2
Lembar Penilaian Observasi Kelompok dalam Pembelajaran
Membuat Paragraf Deskripsi
Kel No Nama
Aspek Jumlah
Skor
Rata-
rata
Skor
Kriteria 1 2 3 4 5
1
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah
Rata-rata
Aspek yang diamati adalah sebagai berikut :
1. Keantusiasan siswa dalam mengikuti presentasi
2. Keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat
3. Kerjasama antar siswa dalam kelompok
32
Nia Agustina, 2014 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Hubungan komunikasi siswa dengan siswa lain
5. Keterampilan dan ketepatan dalam mengerjakan tugas kelompok
*bobot nilai tiap aspek 1-4
Nilai rata-rata skor tiap siswa :𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ𝑎𝑛
Nilai rata-rata kelompok :𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑎 −𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
Nilai rata-rata kelas :𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑎 −𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
Kriteria Penilaian :
1.00 – 1.99 = Kurang Sekali
2.00 – 2.49 = Kurang
2.50 – 2.99 = Cukup Baik
3.00 – 3.49 = Baik
3.50 – 4.00 = Baik Sekali
2. Tes
Tes disini dilakukan karena bertujuan untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa setiap siklusnya.Tes yang digunakan
dalam penelitian ini adalah tes tertulis jenis tes uraian (essay
test).Terlebih dahulu peneliti membuat kisi-kisi soal dan kriteria
penilaian terhadap soal tes yang akan diujikan. Adapun format lembar
penilaian menulis paragraf deskripsi adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3
Lembar Tes Pembelajaran Membuat Paragraf Deskripsi dengan
Menggunakan Model Cooperative Learning tipe STAD
Kompetensi Dasar Indikator Teknik Contoh Instrumen
33
Nia Agustina, 2014 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penilaian
4.1 Menulis
karangan
berdasarkan
pengalaman
dengan
memperhatikan
pilihan kata dan
penggunaan
ejaan.
Mampu
menentukan
judul karangan
berdasarkan
hasil analisis
gambar berseri
Mampu menulis
paragraf
deskripsi
berdasarkan
hasil analisis
gambar berseri.
Mampu
membuat
karangan
deskripsi
berdasarkan
paragraf yang
telah dibuat dari
hasil analisis
gambar berseri
Tes Tertulis 1. Buatlah sebuah
paragraf
deskripsi dari
media gambar
berseri yang
telah disediakan
oleh guru !
2. Kembangkanla
h paragraf
tersebut
menjadi suatu
karangan yang
utuh dengan
cara
menggabungka
n setiap
paragraf yang
telah dibuat
oleh masing-
masing siswa
bersama teman-
teman
sekelompokmu
!
Table 3.4
Lembar Penilaian Individu Menulis Paragraf Deskripsi
34
Nia Agustina, 2014 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan Kriteria Penilaian :
1. Kesesuaian judul dengan isi
2. Pemilihan kata
3. Ejaan dan tanda baca
4. Kerapihan tulisan
5. Imajinasi
Kriteria Penilaian :
86 – 100 = Baik Sekali
66 – 85 = Baik
50 – 65 = Cukup
< 50 = Kurang
*Maksimal bobot nilai per aspek yang dinilai adalah 20 point.
No Nama Siswa Aspek yang dinilai
Jumlah
Nilai Kriteria
1 2 3 4 5
Jumlah
Rata-rata Kelas
Nilai :Aspek 1 + Aspek 2 + Aspek 3 + Aspek 4 + Aspek 5 =
35
Nia Agustina, 2014 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan hal yang tidak dapat terlepas dalam
penelitian.Setiap kegiatan yang dilakukan harus didokumentasikan,
sebagai bukti ke akuratan data, bahwa peneliti telah melakukan
penelitian.Dokumentasi yang diambil berupa kegiatan belajar mengajar
guru dan siswa sebelum menggunakan model cooperative learning dan
pada saat menggunakan model cooperative learning.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penilitian ini melaluiobservasi,
tes, dan dokumentasi.
1. Observasi
Menurut Nasution dalam Sugiyono (2009:310),
menyatakan bahwa :
Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.Para ilmuan
hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai
dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.Data itu
dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang
sangat canggih, sehingga benda-benda yang sangat kecil
(proton dan elektron) maupun yang sangat jauh (benda ruang
angkasa) dapat diobservasi dengan jelas.
Sedangkan menurut Marshall dalam Sugiyono (2009:310),
menyatakan bahwa :
Nilai Rata-rata Kelas :Jumlah Nilai Perolehan
Jumlah Siswa
36
Nia Agustina, 2014 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“through observation, the researcher learn about
behavior”.Yang artinya melalui observasi, peneliti belajar
tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.
Observasi disini bertujuan untuk mengetahui keantusian
siswa dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi dengan
menggunakan model cooperative learning.
2. Tes
Tes disini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa dalam menulis paragraf. Dilihat mulai dari tahap pra
siklus sampai kepada siklus 1, siklus 2 maupun siklus 3, apakah
ada peningkatan hasil belajar siswa atau tidak.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan karena dijadikan sebagai bukti
keakuratan data-data yang telah diperoleh.Setiap kegiatan yang
dilakukan dalam penelitian, semuanya didokumentasikan agar
datanya lebih akurat.
G. Analisis data
1. Persiapan
Persiapan merupakan kegiatan member check (pengumpulan data),
memeriksa kembali hasil-hasil penelitian dari setiap siklus, di periksa
kembali apakah ada kesalahan data dalam penelitian, kemudian di
tabulasi dari data-data yang sudah terkumpul.
2. Deskripsi
Data yang telah terkumpul, kemudian dipaparkan dalam bentuk
uraian deskripsi.Data yang dipaparkan meliputi hasil observasi, tes
37
Nia Agustina, 2014 PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMBUAT PARAGRAF DI KELAS V SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada pra siklus, siklus I, siklus 2, siklus 3, dan siklus berikutnya jika
memang masih diperlukan.
3. Validitas
Dalam penelitian kualitatif, perlu adanya uji keabsahan data,
apakah data yang dilaporkan oleh peneliti dengan apa yang
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti benar adanya dan dapat
dinyatakan valid.
4. Interpretasi
Dalam proses interprestasi, data-data yang telah diperoleh di
tafsirkan dengan cara triangulasi, yaitu mengumpulkan dan
menggabungkan data-data yang telah diperoleh dari teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.
5. Kesimpulan
Dari semua data hasil observasi dan tes yang sudah dianalisis,
kemudian kita simpulkan apakah dari data-data yang diperoleh telah
menjawab rumusan masalah dan hipotesis tindakan.