bab iii metode penelitian experimentalrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/917/4/t1... ·...
TRANSCRIPT
22
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Lokasi Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yaitu Experimental
Design karena dalam desain ini, peneliti dapat mengontrol semua variabel luar
yang mempengaruhi jalannya eksperimen.
Penelitian ini membandingkan antara kelompok eksperimen, yaitu
kelompok yang menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education
(RME) dengan kelompok kontrol yang menggunakan pendekatan pembelajaran
matematika mekanistik. Selanjutnya kedua kelompok dievaluasi untuk keefektifan
penggunaan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dalam
pembelajaran matematika kelas V.
3.1.2. Desain Eksperimen
Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-
postest control group design yaitu terdapat dua kelompok yang dipilih secara
random kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal pakah terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara
signifikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 3.1
Desain Eksperimen
Pretest-Posttest Control Group Design
Kelas Eksperimen O1 X O2
Kelas Kontrol O3 O4
Sugiyono (2010)
23
Keterangan :
Kelas Eksperimen : kelas V a yang dijadikan kelas eksperimen
Kelas Kontrol : kelas Vb yang dijadikan kelas kontrol
O1 : Pretest untuk kelompok eksperimen
O2 : Postest untuk kelompok eksperimen
O3 : Pretest untuk kelompok kontrol
O4 : Postest untuk kelompok ekontrol
X : Perlakuan (treatment) untuk kelompok eksperimen yaitu kelas V a yang
pembelajaran menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)
Tahap - tahap Eksperimen
a. Memilih sebuah subjek penelitian yaitu SD Negeri Tlahab Kecamatan Kledung
Kabupaten Temanggung kelas V yang merupakan SD paralel.
b. Menggolongkan subjek menjadi dua kelompok antara kelompok eksperimen
yaitu kelas V yang dikenai variabel perlakuan pembelajaran menggunakan
pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dan kelompok kontrol
yaitu kelas V b yang diberikan pembelajaran seperti biasa guru kelas mengajar
yaitu cara pendekatan menggunakan pendekatan matematika mekanistik
c. Menyusun kisi-kisi yang dikembangkan dalam instrumen pretest dan postest
d. Mengujicobakan instrumen pretest pada kelas uji coba yaitu kelas V SDN 2
Kwadungan Gunung
e. Menganalisis data hasil pretest untuk menguji apakah instrumen valid dan
reliabel.
f. Memberikan pretest pada kelas V a dan V b.
g. Menganalisis hasil pretest yang dilakukan pada kelas V a dan V b untuk
mengetahui bahwa kedua kelas tersebut tidak ada perbedaan yang signifikan.
h. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Realistic
Mathematic Education (RME) di kelas Va, untuk kelas Vb dengan
pembelajaran yang dilakukan guru seperti biasa (tanpa menggunakan
pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) tetapi menggunakan
pendekatan matematika mekanistik.
24
i. Melaksanakan posttest pada kelas V a dan V b SD Tlahap Kecamatan Kledung
Kabupaten Temanggung.
j. Hitung perbedaan antara hasil pretest dan posttest untuk masing-masing
kelompok (posttest – pretest kelompok eksperimen kelas Va SD Tlahab),
(posttest – pretest kelompok kontrol kelas Vb SD Tlahap)
k. Bandingkan perbedaan tersebut untuk menentukan apakah penggunaan
pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) itu berkaitan dengan
perubahan yang lebih besar pada kelompok eksperimen yaitu kelas Va. Jadi
(posttest – pretest kelompok eksperimen kelas Va), (posttest – pretest
kelompok kontrol kelas Vb dalam menghitung dan menganalisis data
dilakukan dengan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service
Solutions).
l. Interpretasi hasil penghitungan data.
3.1.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN Tlahap. Letak SDN Tlahap ini
diperbatasan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo tepatnya di Desa
Tlahap Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung. Lokasi penelitian berada
dipinggir desa jadi mudah untuk dijangkuan
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2012. Treatment atau
pemberian perlakuan pada kelompok eksperimen dilakukan oleh peneliti yang
sudah direkrut dengan mengikuti jadwal pelajaran di masing-masing kelas yang
bersangkutan dengan menggunakan pembelajaran pendekatan Realistic
Mathematic Education (RME). Sedangkan kelompok kontrol menggunakan
pendekatan Realitic Mathematic Education (RME).
Tabel 3.2
Jadwal Pelaksanaan
Kelompok Pertemuan
Pretest 1 2 Posttest
Eksperimen 22/03/12 24/03/12 26/03/12 26/03/12
25
Kontrol 22/03/12 24/03/12 26/03/12 26/03/12
3.2 Variabel Penelitian
3.2.1.Variabel Independen
Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah Pendekatan
Realistic Mathematic Education (RME).
3.2.2.Variabel dependen
Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah hasil belajar peserta
didik. Hasil belajar matematika peserta didik tentang operasi hitung campuran
pecahan dengan penyebut yang berbeda yang dinyatakan dengan skor tes yang
diperoleh dari rata-rata nilai posttest dibandingkan rata-rata posttes.
3.3 Definisi Operasional Variabel
Penggunaan pendekatan Realistic Mathemativ Education (RME), konteks
yang digunakan dalam pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) adalah
memberikan kesempatan peserta didik untuk melalukan eksplorasi strategi
penyelesaian masalah, penggunaan konteks diawal pembelajaran juga bisa
meningkatkan hasil pembelajaran dalam belajar. Dalam pembelajaran
menggunakan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) peserta didik
dapat menyelesaikan soal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari peserta
didik dan menyelesaikan soal dengan cara peserta didik itu sendiri. Penggunaan
pendekatan matematika mekanistik adalah pendekatan yang dilakukan agar dalam
pembelajarannya peserta didik menjadi aktif.
Hasil Belajar : rata-rata nilai posttest dan pretest kelompok kontrol
maupun kelompok eksperimen, dalam penelitian ini penulis membandingkan rata-
rata nilai posttest kelompok eksperimen dengan rata-rata nilai posttest kelompok
control. Hasil kedua kelompok ini untuk melihat keefektifan penggunaan
pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dan pembelajaran
menggunakan pendekatan matematika mekanistik.
3.4. Analisis Data Pendahuluan
26
3.4.1.Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi data penelitian
tindakan dan hasil. Penelitian tindakan terdiri dari observasi dan dokumentasi.
Penelitian hasil tes diperoleh data dari hasil belajar peserta didik berupa pretes
dan posttes. Pretes diberikan untuk menentukan kelompok mana yang akan
dijadikan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol kemudian memberikan
treatment pada kelompok eksperimen dengan menggunakan pendekatan Realistic
Mathematic Education (RME) dalam pembelajaran matematika sedangkan pada
kelompok kontrol pembelajaran menggunakan pendekatan matematika mekanistik
dan yang terakhir memberikan posttest pada kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
3.4.2. Intrumen Pengumpulan Data
a. Tes
Tes digunakan untuk mengungkap hasil belajar matematika, instrumen yang
digunakan adalah dengan tes. Tes dilakukan untuk mengungkapkan hasil belajar
peserta didik sebelum dan sesudah pemberian perlakuan. Sebelum melaksanakan
tes maka instrument terlebih dahulu diuji cobakan di SDN 2 Kwadungan Gunung.
Kisi-kisi penulisan soal dapat dilihat pada lampiran 6.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data hasil belajar yang
meliputi dua (2) tahap, yaitu tahap awal (nilai pretest) dan tahap akhir (nilai
posttest). Pretest dilakukan pada awal sebelum penelitian dilakukan yaitu untuk
mengetahui hasil awal. Posttest dilaksanakan setelah dilakukan penelitian dan tes
ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik setelah diadakan
perlakuan.
Hasil belajar diperoleh dengan cara perhitungan hasil penyelesaian soal
posttest dikurangi hasil penyelesaian soal pretest, baik kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol. Masing-masing hasil itulah yang menjadi tolak ukur
dari hasil belajar selama proses penelitian.
27
b. Observasi
Observasi digunakan untuk mengetahui apakah peneliti melakukan
pembelajaran dengan prosedur menggunakan pendekatan Realistik Mathematic
Education (RME) dan pendekatan matematika mekanistik. Dalam penelitian ini
sebagai observer adalah guru kelas sedangkan peneliti menjadi guru yang
observasi dalam penggunaan pendekatan Realitic Mathematic Education (RME)
yang disandingkan dengan pendekatan matematika mekanistik. Sebelum
pelaksanaan observasi peneliti terlebih dahulu membentuk team kerja dengan
guru kelas agar penilaian dalam lembar observasi sesuai dengan langkah-langkah
dengan pendekatan yang digunakan.
Pembelajaran pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) dan
pembelajaran pendekatan matematika mekanistik dapat dilaksanakan melalui
proses observasi. Langkah-langkah dalam melaksanakan observasi meliputi
skenario pembelajaran yang terdiri dari aktivitas kegiatan guru dan peserta didik
yang meliputi kegiatan awal yaitu apersepsi dan motivasi, kegiatan inti dan
kegiatan akhir yaitu kesimpulan dan tindak lanjut. Sedangkan pelaksanaan
kegiatan inti merupakan langkah-langkah penggunaan pendekatan Realistic
Mathematic Education (RME) yang didalam terdapat eksplorasi, elaborasi dan
konfirmasi. Objek yang diobservasi dalam proses pembelajaran ini meliputi
aktivitas guru dan aktivitas peserta didik. Kisi-kisi observasi tersebut peneliti
lampirkan pada lampiran 3 yang terdiri dari aspek yang diamati yaitu aktivitas
guru, peserta didik dan skor penelitian.
c. Dokumentasi
Pengumpulan data dokumentasi dimaksudkan sebagai bukti bahwa peneliti
telah benar melakukan penelitian sesuai dengan langkah-langkah yang ada pada
lembar observasi. Hasil dokumentasi juga sebagai penguat dari hasil obeservasi.
Hasil dokumentasi penelitian terdapat pada lampiran 45,46,47 dan 48.
28
3.4.3. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
3.4.3.1. Uji Validitas Instrumen Penelitian
Validitas suatu tes atau intrumen adalah instrumen yang dapat digunakan
untuk mengukur apa yang hendak diukur taraf validitas empiris suatu tes
dinyatakan dalam suatu koefisien validitas (rxy). Item soal dikatakan valid apabila
nilai koefisien > 0,3. Validitas suatu tes dapat dihitung menggunakan bantuan
SPSS 17 yaitu dengan cara memasukan data kemudian pilih Analyze – Scale –
Reliability kemudian untuk melihat hasilnya apakah item soal valid atau tidak,
dapat dilihat pada output hasil perhitungan, apabila nilai koefisien < 0,3 maka
item soal tersebut tidak valid dan tidak boleh digunakan.
Penghitungan uji validitas intrumen hasil selengkapnya lihat pada
lampiran 10 dari 30 item soal (pilihan ganda 20, isian singkat 10 item, uraian 5
item) tes homogenitas setelah dilakukan uji validitas dengan bantuan SPSS 17,
(perhitungan selengkapnya dapat dilihat lampiran 25,26, dan 27 ) dan diperoleh
hasil akhir uji validitas pada tabel 3.3.
Tabel 3.3
Hasil Validitas Instrumen TesBentuk
Instrumen
Item Soal Valid Tidak valid
Pilihan
Ganda
1,2,3,4, 5,
6,7,8,9,10,11,12,13,1
4,15,16,17,18,19,20.
1,3,4,
6,7,8,9,10,13,14,
15,16,18,19,20.
2,5,11,12,13,17
Isian
Singkat
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 1,2,3,4,5,7,8,9,10 6
Uraian 1,2,3,4,5 1,2,3,4,5 -
3.4.3.2. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu
menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf
ketepatan dan ketelitian hasil. Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam
koefisien yang disebut koefisien reliabilitas (rtt). Instrumen dikatakan reliable jika
memberikan nilai cronbach alpha > 0,7. reliabilitas suatu instrumen dapat
29
dihitung menggunakan bantuan SPSS 17 yaitu dengan cara memasukan data
kemudian pilih Analyze – Scale – Reliability Analysis kemudian untuk melihat
hasilnya apakah instrumen reliabel atau tidak, dapat dilihat pada output hasil
perhitungan, apabila nilai cronbach alpha 0,7 maka intrumen dikatakan tidak
reliabel.
Mengujian reliabilitas intrumen seperti halnya menguji validitas,
penghitung reliabilitas intrumen tes dapat dilihat pada lampiran 25, 26, 27 dan 28)
diperoleh hasil akhir adalah yang terdapat pada lampiran 30. Hasil dapat dilihat
pada tabel 3.4.
Tabel 3.4.
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes
Bentuk Instrumen Keofisien reliabilitas
(α)
Kategori
Pilihan ganda 0,986 Reliabilitas baik
Isian singkat 0,795 Reliabilitas baik
Uraian 0,913 Reliabilitas baik
3.4.3.3. Analisis Taraf Kesukaran Item Instrumen
Tujuan dari uji tingkat kesukaran adalah untuk mengetahui bahwa
tingkatan kesukaran pada soal tes. Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari
banyak peserta didik yang menjawab benar dibagi jumlah peserta didik yang
mengikuti tes. Taraf kesukaran item dinyatakan dalam suatu bilangan indeks yang
disebut indeks kesukaran yang sering disingkat I. Untuk menghitung bilangan
indeks kesukaran suatu item dipergunakan rumus sebagai berikut:
I =
Keterangan rumus:
I = Indek kesukuran untuk setiap butir soal
B= banyaknya siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal
30
N= banyak siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan.
(Sudjana:2011)
Kriteria yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh,
maka semakin sulit soal tersebut. Sebaliknya semakin besar indeks kesulitan yang
diperoleh maka semakin mudah soal tersebut. Kriteria indeks kesulitan soal alah
sebagai berikut:
0 – 0,30 = Soal Kategori Sukar
0, 31 – 0,70 = Soal Kategori Sedang
0,71 – 1,00 = Soal Kategori Mudah
Uji tingkat kesukaran dilakukan setelah instrumen dilakukan uji validitas
dan uji reliabilitas instrumen dan hasil uji tingkat kesukaran instrumen tes dapat
dilihat perhitungan selengkapnya pada lampiran 28.
3.4.4 Teknik Analisis Data
3.4.4.1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil belajar yang
berasal dari kedua kelas sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas
bertujuan untuk menentukan teknik analisis data yang tepat. Jika data berdistribusi
normal dan berskala data interval atau rasio maka dapat digunakan teknik analisis
data parametrik, jika data berdistribusi tidak normal maka dapat digunakan teknik
analisis data Non Parametrik. Uji normalitas dilakukan dengan metode
Klomogorov Smirnov Z. Uji normalitas dapat dihitung menggunakan SPSS
(Statistical product and service solutions) 17 yaitu Analyse - Discriptive Statistics
–Explore- Masukkan Variabel Pada Dependent List – Plots - Normality Plots
With Tests – Continue – Ok Atau dapat menggunakan Analyze – non parametrik
test – one sampel KS- masukkan variabel pada jendela variabel – klik normal
pada test distribition. Metode pengambilan keputusan pada uji normalitas yaitu
jika signifikansi (Asymp.sig) > 0,05 maka data yang diuji adalah berdistribusi
normal. Jika signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 maka data yang diuji tidak
berdistribusi normal.
31
3.4.4.2.Uji Homogenitas Varian
Uji homogenitas varian bertujuan untuk menentukan apakah varian kedua
kelompok homogen atau tidak. Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah
data dari masing-masing kelompok sampel mempunyai varian yang sama atau
berbeda. Jika kedua kelompok siswa mempunyai varian yang sama maka dapat
dilakukan pemberian tindakan pada siswa kelompok eksperimen yaitu dengan
menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME). Pengujian
homogenitas varian dapat menggunakan bantuan SPSS (statistical product and
service solution) 17 yaitu dengan langkah-langkah sebagai berikut : Analyze–
Comperemean– Oneway Anova. Metode pengambilan keputusan pada Uji
homogenitas yaitu jika signifikansi > 0,05 maka data yang diuji adalah Homogen.
Jika signifikansi < 0,05 maka data yang di uji adalah tidak Homogeny, kemudian
nilai Levene Statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin besar
homogenitasnya.
3.4.4.3. Uji Beda (t-test)
Uji beda atau t-test untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil
belajar peserta didik kelas Va SD Negeri Tlahap (kelompok eksperimen) dan
kelas Vb SD Negeri Tlahap (kelompok kontrol). Tujuan uji beda adalah
membandingkan rata-raat dua grup yang tidak berhubungan dengan yang lain.
Gunanya untuk menentukan apakah dua sample yang tidak berhubungan memiliki
nilai rata-rat yang berbeda. Melalui uji t dalam penelitian ini diharapkan dapat
menemukan perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan pendekatan
Realistic Mathematic Education (RME)
3.5. Analisis Lanjutan
3.5.1. Teknik Analisis Data Variabel
Teknik analisis data variabel X adalah menggunakan statistik diskritif
dimana statistik diskriptif ini berfungsi untuk menggambarkan, mendiskripsikan
32
objek yang diteliti. Dalam teknik analisis ini dapat didiskripsikan pendekatan
Realistic Mathematic Education (RME) dan pembelajaran menggunakan
pendekatan matematika mekanistik yang dilakukan oleh peneliti apakah sudah
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dalam Realistic Mathematic
Education (RME) dan pendekatan matematika mekanistik. Sumber data ini
bersumber dari lembar observasi yang diisikan oleh observer yaitu guru. Penilaian
dari aktivitas peserta didik dan guru ≥3 dan ≥4 dari seluruh item yang telah
diisikan oleh observer. Keberhasilan rata-rata individu ≥ 3 sedangkan untuk rata-
rata keseluruhan adalah ≥ 4.
3.5.2. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis ini menggunakan uji t dengan membandingkan nilai t hitung
dengan tabel pada tingkat Alpha 5 % . Jika thitung ≥ ttabel dan sig ≤ 0,05 maka h1
diterima dan h0 ditolak.
Hipotesis statistik yang diuji dalam penelitian ini adalah:
H0 : 1 = 2
Yaitu: “rata-rata hasil belajar peserta didik kelompok eksperimen dalam
penggunaan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) sama dengan
kelompok kontrol pembelajaran penggunaan pendekatan matematika mekanistik
”. Tidak ada perbedaan hasil belajar matematika peserta didik yang
pembelajarannya menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education
(RME) dalam pembelajaran matematika.
H1 : 1 2
Yaitu: “rata-rata hasil belajar peserta didik kelompok eksperimen dalam
penggunaan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) tidak sama
dengan rata-rata hasil belajar peserta didik kelompok kontrol pembelajaran
penggunaan pendekatan matematika mekanistik”. Ada perbedaan hasil belajar
matematika peserta didik yang pembelajarannya menggunakan pendekatan
Realistic Mathematic Education (RME) dalam pembelajaran matematika.
Penggunaan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) efektif dalam
33
pembelajaran matematika ditunjukan dengan adannya perbedaan hasil belajar
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Keterangan:
1 = rata-rata hasil belajar yang pembelajarannya menggunakan pendekatan
Realistic Mathematic Education (RME)
2 = rata-rata hasil belajar yang pembelajarannya menggunakan pendekatan
matematika mekanistik.