bab iii metode penelitian pendekatan penelitianeprints.stainkudus.ac.id/140/6/6. bab 3.pdf · 31...

6
31 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dengan demikian, dalam penulisan ini juga digunakan metode tertentu yang sesuai pokok masalah yang dibahas agar dapat menghasilkan data-data yang bisa dibuktikan kebenarannya. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah: A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif yang disebut juga penelitian interpretif atau penelitian lapangan. 2 Penelitian ini mengamati secara detail dan rinci satu subjek tunggal atau satu kejadian tertentu. Penelitian ini menggambarkan bagaimana tinjauan ekonomi islam terhadap penerapan akad wadi’ah pada produk Simpanan Purna Tugas di BMT Al-Fatah Getas Pejaten Jati Kudus. B. Sumber Data Data pada penelitian kualitatif berbentuk kata-kata dan dianalisis dalam terminologi respon-respon individual, kesimpulan deskriptif atau keduanya dengan tujuan mengorganisasikan data ke dalam makna, interpretasi individual atau kerangka kerja yang menjelaskan fenomena yang dikaji. 3 Sumber data penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Data internal dan data eksternal, yaitu data yang berasal dari dalam organisasi tersebut atau data yang berasal dari luar organisasi. Lokasi internal adalah penyimpanan data dalam perusahaan. Lokasi internal yang dimaksud adalah BMT Al-Fatah selaku lembaga keuangan 1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2009, hlm. 3 2 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, Rajawali Pers, Jakarta, 2014, hlm. 2 3 Danang Sunyoto, Metode dan Instrumen Penelitian (Untuk Ekonomi dan Bisnis), CAPS, Yogyakarta, 2013, hlm. 7

Upload: ngonhu

Post on 02-Jul-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitianeprints.stainkudus.ac.id/140/6/6. Bab 3.pdf · 31 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data

31

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu.1 Dengan demikian, dalam penulisan ini juga

digunakan metode tertentu yang sesuai pokok masalah yang dibahas agar dapat

menghasilkan data-data yang bisa dibuktikan kebenarannya. Adapun metode yang

digunakan dalam penulisan ini adalah:

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian adalah penelitian dengan

pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif yang disebut juga penelitian

interpretif atau penelitian lapangan.2 Penelitian ini mengamati secara detail dan

rinci satu subjek tunggal atau satu kejadian tertentu. Penelitian ini

menggambarkan bagaimana tinjauan ekonomi islam terhadap penerapan akad

wadi’ah pada produk Simpanan Purna Tugas di BMT Al-Fatah Getas Pejaten

Jati Kudus.

B. Sumber Data

Data pada penelitian kualitatif berbentuk kata-kata dan dianalisis dalam

terminologi respon-respon individual, kesimpulan deskriptif atau keduanya

dengan tujuan mengorganisasikan data ke dalam makna, interpretasi individual

atau kerangka kerja yang menjelaskan fenomena yang dikaji.3 Sumber data

penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Data internal dan data eksternal, yaitu data yang berasal dari dalam

organisasi tersebut atau data yang berasal dari luar organisasi.

Lokasi internal adalah penyimpanan data dalam perusahaan. Lokasi

internal yang dimaksud adalah BMT Al-Fatah selaku lembaga keuangan

1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

Alfabeta, Bandung, 2009, hlm. 3 2 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, Rajawali Pers, Jakarta, 2014, hlm.

2 3 Danang Sunyoto, Metode dan Instrumen Penelitian (Untuk Ekonomi dan Bisnis), CAPS,

Yogyakarta, 2013, hlm. 7

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitianeprints.stainkudus.ac.id/140/6/6. Bab 3.pdf · 31 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data

32

mikro syari’ah terkait. Dari lokasi internal diperoleh data internal. Pada

umumnya data internal dipisahkan menjadi dua macam, yaitu data khusus

dan data umum. Data khusus yang umumnya tidak dipublikasikan untuk

umum, misalnya data akuntansi, data keuangan, data personalia, data proses

produksi dari sebuah perusahaan merupakan data khusus. Data umum

biasanya yang berisi informasi dari luar perusahaan, namun dikumpulkan

dan disimpan dalam perusahaan untuk kepentingan pengambilan keputusan,

misalnya perkembangan perusahaan pesaing, peraturan pemerintah

berkaitan bisnis.

Lokasi eksternal adalah penyimpanan data di mana saja di luar

perusahaan. Banyak lembaga negeri dan swasta yang mengumpulkan,

menyusun, dan menyajikan data. Data inilah yang disebut data eksternal.

Data ekternal dapat berasal dari berbagai lembaga pemerintah, perusahaan,

asosiasi perdagangan, perguruan tinggi, dan lembaga pelayanan data baik

yang bertujuan sosial maupun swasta.4

Dalam penelitian ini yang dibutuhkan adalah data internal khusus dari

BMT Al-Fatah Getas Pejaten Jati Kudus untuk kepentingan penelitian

tentang tinjauan ekonomi islam terhadap penerapan akad wadi’ah pada

produk Simpanan Purna Tugas.

2. Data primer dan sekunder

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden

(objek penelitian). Data primer dapat diperoleh melalui: kuesioner,

observasi, dan test. Data primer dapat didefinisikan sebagai data yang

dikumpulkan dari sumber-sumber asli untuk tujuan tertentu.

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui data yang telah

diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan

permasalahan penelitian. Data sekunder diperoleh melalui: studi

kepustakaan. Sifat dan nilai data sekunder harus dievaluasi terlebih dahulu

4 Ibid., hlm. 9

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitianeprints.stainkudus.ac.id/140/6/6. Bab 3.pdf · 31 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data

33

sebelum data tersebut dipergunakan untuk pengambilan keputusan, dengan

kriteria evaluasi meliputi: ketepatan waktu, relevansi, dan akurasi. 5

Data yang diperoleh penulis adalah data primer melalui observasi

langsung di BMT Al-Fatah dan data sekunder dari studi kepustakaan untuk

relevansi dan akurasi data dengan hasil analisis.

C. Lokasi Penelitian

Penulis memilih BMT Al-Fatah sebagai lokasi penelitian. Yang

beralamat di Desa Getas Pejaten Kecamatan Jati Kabupaten Kudus.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan beberapa cara

yakni:

1. Wawancara

Yakni suatu metode pengumpulan data yang berupa pertemuan dua

orang atau lebih secara langsung untuk bertukar informasi dan ide dengan

Tanya jawab secara lisan sehingga dapat dibangun makna dalam suatu topik

tertentu.6 Wawancara diarahkan terhadap hal-hal yang menjadi

permasalahan dan hal-hal yang kurang jelas. Wawancara ini dilakukan

dengan Bapak H. Ahmad Fauzi selaku Manajer di BMT Al-Fatah, Ibu

Vikha Rosariya, S.T selaku HRD di BMT Al-Fatah, dan beberapa pegawai

BMT Al-Fatah yang terkait dalam penelitian serta anggota Simpanan Purna

Tugas terkait.

2. Observasi/ Pengamatan

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian

berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan

bila responden yang diamati tidak terlalu besar.7 Yaitu dengan melihat

sekaligus mencermati bagaimana praktik Simpanan Purna Tugas di BMT

Al-Fatah Getas Pejaten Jati Kudus.

5 Ibid., hlm 10

6Andi Prastowo, Menguasai Teknik-teknik Koleksi Data Penelitian Kualitatif, Diva Press,

Yogyakarta, 2010, hlm. 146 7 Sugiyono, Op. cit., hlm. 203

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitianeprints.stainkudus.ac.id/140/6/6. Bab 3.pdf · 31 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data

34

3. Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan mencatat,

menyalin, menggandakan data atau dokumen yang berkaitan dengan sejarah

berdirinya BMT, Visi dan Misi BMT, dan produk-produk BMT Al-Fatah

Kudus, khususnya tentang produk Simpanan Purna Tugas.

E. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data perlu dikemukalan dalam proposal. Uji keabsahan

data meliputi uji kredibilitas data (validitas internal), uji dependabilitas

(reliabilitas) data, uji transferabilitas (validitas eksternal/generalisasi), dan uji

konfirmabilitas (obyektivitas). Namun yang utama adalah uji kredibilitas data.

Uji kredibilitas data dilakukan dengan: perpanjangan pengamatan,

meningkatkan ketekunan, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, member

check, dan analisis kasus negatif.8 Dalam penelitian ini peneliti melakukan

usaha-usaha sebagai berikut:

1. Perpanjangan kehadiran

Peneliti memperpanjang masa observasi dan melakukan wawancara

kepada beberapa anggota Simpanan Purna Tugas untuk memperoleh data

yang valid dari lokasi penelitian. Di sini peneliti tidak hanya sekali dua kali

atau tiga kali, akan tetapi peneliti sesering mungkin datang ke BMT Al-

Fatah untuk penelitian sehingga dapat disinkonisasikan dengan hasil

wawancara kepada anggota.

2. Triangulasi

Triangulasi adalah kegiatan di mana peneliti mengumpulkan data yang

sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan

berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.9 Secara garis

besar triangulasi ada 2 yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber.

Triangulasi teknik adalah teknik pengumpulan data di mana peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk

8 Sugiyono, Op. cit., hlm. 401-402

9 Andi Prastowo, Op. cit., hlm. 289

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitianeprints.stainkudus.ac.id/140/6/6. Bab 3.pdf · 31 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data

35

mendapatkan data yang sama. Peneliti menggunakan beberapa teknik

pengumpulan data kualitatif seperti pengamatan partisipatif, wawancara

mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.

Sedangkan triangulasi sumber adalah teknik pengumpulan data di mana

peneliti menggunakan teknik yang sama untuk mendapatkan data dari

sumber yang sama.10

3. Pembahasan teman sejawat

Peneliti berusaha menguji keabsahan data dengan mengadakan diskusi

dengan beberapa teman terutama dengan teman peneliti yang sedang berada

di tingkat akhir perkuliahan Strata Satu (S1) bidang ekonomi, ekonomi

syari’ah, maupun yang paham dengan apa yang diteliti penulis untuk

memudahkan penulis dalam memastikan kelengkapan data yang didapat

oleh penulis.

F. Analisis Data

Analisis data kualitatif memiliki sifat penelitian deskriptif, artinya

mencatat secara teliti segala gejala (fenomena) yang dilihat dan didengar serta

dibacanya. Tugas peneliti harus membanding-bandingkan, mengombinasikan,

mengabstraksikan, dan menarik kesimpulan.11

Cara membanding-

bandingkannya dengan menganalisa menggunakan metode penalaran induktif.

Teori yang dikembangkan muncul dari bawah ke atas, dari banyak item

berbeda-beda yang berasal dari bukti-bukti yang terkumpul saling

berhubungan.12

Maksudnya, pola berpikir induktif ini menganalisis data-data

yang bersifat khusus untuk ditarik kepada yang umum.

Dari hasil analisa data yang diperoleh kemudian dideskripsikan secara

urut dan teliti sesuai dengan permasalahan yang dikaji. Lalu dievaluasi

berdasarkan ketepatan waktu, relevansi, dan akurasi. Faktor waktu sangat

menentukan apakah data sekunder dapat dipergunakan sebagai dasar

10

Ibid., hlm. 292-293 11

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologis ke Arah

Ragam Varian Kontemporer, Rajawali Pers, Jakarta, 2015, hlm. 93 12

Emzir, Op. cit., hlm. 3-4

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitianeprints.stainkudus.ac.id/140/6/6. Bab 3.pdf · 31 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data

36

pengambilan keputusan atau tidak. Relevansi data juga sangat perlu untuk

dipertimbangkan, karena sangat mungkin peneliti memiliki data baru. Yang

terakhir adalah akurasi, ketelitian dalam menganalisis harus disesuaikan

sumber data sekunder.13

Secara lebih terstrukturnya menggunakan analisis data kualitatif menurut

Spradley (1980) dengan tahapan sebagai berikut:14

1. Analisis Domain

Analis memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh dari

obyek/penelitian atau situasi sosial. Dalam tahap ini ditemukan berbagai

kategori atau domain yang diperoleh dengan pertanyaan grand dan minitour.

Peneliti menetapkan domain tertentu sebagai pijakan untuk penelitian

selanjutnya.

2. Analisis Taksonomi

Langkah selanjutnya analisis taksonomi yang aktivitasnya adalah

mencari bagaimana domain yang dipilih lalu dijabarkan menjadi rinci.

3. Analisis Komponensial

Aktivitasnya adalah mencari perbedaan spesifik setiap rincian yang

dihasilkan dari analisis taksonomi.

4. Analisis Tema Kultural

Aktivitasnya adalah mencari hubungan di antara domain dan

bagaimana hubungannya dengan keseluruhan selanjutnya dirumuskan dalam

suatu tema atau judul penelitian.

13

Danang Sunyoto, Op. cit., hlm. 11 14

Sugiyono, Op. cit., hlm. 348-349