bab iii metodologi penelitian a. lokasi dan populasi...
TRANSCRIPT
42 Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Populasi / Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di dua Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu SMA A dan
SMA B yang terletak di Kota Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah SMA
Piloting Kurikulum 2013 Cluster tiga di kota Bandung. Sampel yang digunakan
untuk penelitian ini adalah dua SMA Piloting Kurikulum 2013 di kota Bandung.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.
Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang guru biologi kelas X yang mengajar di
sekolah sampel dan siswa yang di ajar oleh guru tersebut.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu
metode yang tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada
variable-variabel bebas, tetapi menggambarkan sesuatu kondisi apa adanya
(McMillan dan Schumacher, 2001). Data yang terkumpul dianalisis dan
diinterpretasikan, kemudian di deskripsikan untuk menggambarkan kondisi yang
terjadi pada subjek penelitian. Menurut Sukmadinata (2011) penelitian deskriptif
bertujuan menggambarkan secara sistematis dan akurat fakta dan karakteristik
mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Data yang terkumpul dianalisis
dan diinterpretasikan, kemudian dideskripsikan untuk menggambarkan kondisi yang
terjadi pada subjek penelitian. Selain itu Subandi (2011) juga menjelaskan bahwa
metode deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran secara sistematis dan
faktual tentang subjek penelitian dengan menghasilkan data deskriptif sesuai keadaan
yang sebenarnya.
Dalam penelitian deskriptif peneliti berusaha memotret peristiwa dan kejadian
yang menjadi pusat perhatiannya, kemudian menggambarkan atau melukiskannya
43
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebagaimana adanya, sehingga pemanfaatan temuan penelitian ini berlaku pada saat
itu pula yang belum tentu relevan bila digunakan untuk waktu yang akan datang.
Oleh karena itu tidak selalu menuntut adanya hipotesis penelitian dan juga tidak
menuntut adanya perlakuan atau manipulasi variabel, karena gejala dan peristiwanya
telah ada dan peneliti tinggal mendeskripsikannya. Variabel yang diteliti bisa tunggal,
atau lebih dari satu variabel, bahkan dapat juga mendeskripsikan hubungan beberapa
variabel.
Langkah kerja pada metode deskriptif dalam penelitian ini adalah melakukan
analisis dokumen, yaitu berupa analisis RPP yang digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui muatan sikap dan scientific approach
yang terdapat didalam RPP. Kemudian melakukan pengamatan atau observasi selama
proses pembelajaran dan data yang diperoleh dianalisis. Pengamatan yang dilakukan
adalah keterlaksanaan scientific approach, kemunculan sikap siswa dan sikap guru
selama proses pembelajaran. Selanjutnya menyebarkan pernyataan sikap yang
diberikan kepada siswa untuk mengetahui sikap siswa dan kemudian menganalisis
data tersebut.
C. Definisi Operasional
Untuk menghindari berbagai penafsiran ganda, maka diberikan definisi
operasional beberapa istilah terkait tentang penelitian ini. Berikut definisi
operasionalnya:
1. Keterlaksanaan scientific approach yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
scientific approach dalam pembelajaran Biologi yang terdapat didalam
Kurikulum 2013. Keterlaksanaan scientific approach dapat dilihat dari RPP yang
digunakan oleh guru serta keterlaksanaannya di dalam pembelajaran. RPP
dianalisis dengan menggunakan lembar analisis yang indikatornya telah
ditentukan dan disesuaikan dengan langkah-angkah scientific approach yang
terdapat didalam Kurikulum 2013.
44
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Pengembangan dan pembentukan sikap siswa sebagai implikasi dari proses
pembelajaran dalam penelitian ini dilihat mulai dari RPP dan proses
pembelajaran. Muatan pengembangan sikap dalam RPP dianalisis dengan
menggunakan lembar analisis yang indikatornya telah ditentukan dan disesuaikan
dengan tuntutan KI-1 dan KI-2 yang terdapat didalam Kurikulum 2013. Sikap
siswa juga diamati dalam proses pembelajaran dengan cara mengobservasi
menggunakan lembar observasi dengan fokus kegiatan yang akan diamati adalah
sikap siswa dan sikap guru dalam pembelajaran.
3. Sikap yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah sikap religi dan sikap sosial
yang terdapat didalam Kurikulum 2013 yang tercakup didalam 18 karakter
pendidikan. Sikap sosial dan sikap religi dalam penelitian ini diukur
menggunakan pernyataan sikap dengan menggunakan Skala Likert dengan
indikator sikap sosial dan sikap religi yang telah ditentukan dan disesuaikan
dengan tuntutan KI-1 dan KI-2 yang terdapat didalam Kurikulum 2013.
D. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan sebagai alat untuk
mengumpulkan data adalah:
1. Lembar analisis muatan sikap dan scientific approach didalam RPP
Instrumen analisis ini dibentuk dengan tujuan untuk menggali penerapan
scientific approach serta muatan sikap religi dan sikap sosial berdasarkan tututan
Kompetensi Inti. Kisi-kisi lembar analisis RPP dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel. 3.1. Kisi-kisi Lembar Analisis RPP
No Aspek Aspek Yang
Dianalisis Indikator
1 Sikap Rumusan
Indikator
1. Rumusan indikator mengandung kompetensi sikap
religi
2. Rumusan indikator mengandung kompetensi sikap
sosial
Tujuan
Pembelajaran
1. Rumusan tujuan pembelajaran mengandung
kompetensi sikap religi
2. Rumusan tujuan pembelajaran mengandung
45
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Aspek Aspek Yang
Dianalisis Indikator
kompetensi sikap sosial
Metode/
model
Pembelajaran
1. Metode/ model pembelajaran mengandung kompetensi
sikap religi
2. Metode/ model pembelajaran mengandung kompetensi
sikap sosial
Kegiatan
Pembelajaran
1. Kegiatan pembelajaran mengandung kompetensi sikap
religi
2. Kegiatan pembelajaran mengandung kompetensi sikap
sosial
Evaluasi/
Penilaian
1. Evaluasi/ penilaian mengandung kompetensi sikap
religi
2. Evaluasi/ penilaian mengandung kompetensi sikap
sosial
2 Scientific
Approach
Mengamati 1. Guru menampilkan objek/ video/ fenomena yang
sesuai dengan materi.
2. Siswa melakukan kegiatan pengamatan
Menanya 1. Guru membimbing siswa untuk bertanya mengenai
materi yang sedang dipelajari.
2. Siswa bertanya kepada guru mengenai materi dan
prosedur kerja yang sedang dilakukan.
Mencoba/
eksperimen/
eksplorasi
1. Guru membimbing siswa untuk melakukan kegiatan
mencoba/ eksperimen/ eksplorasi.
2. Siswa melakukan kegiatan mencoba/ eksperimen/
eksplorasi .
Mengolah
informasi/
mengasosiasi
1. Guru membimbing siswa dalam mengolah informasi
yang diperoleh.
2. Siswa melakukan kegiatan mengolah informasi yang
telah diperoleh.
Mengkomuni-
kasikan
1. Guru menyuruh siswa mengkomunikasikan hasil
pengamatan yang telah dilakukan (presentasi dikelas
atau laporan tertulis)
2. Siswa melakukan kegiatan mengkomunikasikan hasil
pengamatannya (presentasi dikelas atau laporan
tertulis)
2. Lembar observasi sikap dan scientific approach
Lembar observasi dikembangkan dalam penelitian ini adalah lembar observasi
scientific approach dan lembar observasi sikap siswa dan guru dalam pembelajaran.
Pengembangan lembar observasi keterlaksanaan scientific approach didasarkan pada
langkah kegiatan yang terdapat didalam kurikulum 2013 yaitu mengamati, menanya,
46
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mencoba/ eksperimen/ eksplorasi, mengolah informasi/ mengasosiasi dan
mengkomunikasikan. Kisi-kisi lembar observasi keterlaksanaan scientific approach
dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut.
Tabel. 3.2. Kisi-kisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Scientific
Approach
No Aspek yang Diamati Jumlah No
1 Keterlaksanaan kegiatan mengamati dalam proses
pembelajaran
3 1,2,3
2 Keterlaksanaan kegiatan menanya dalam proses
pembelajaran
3 1,2,3
3 Keterlaksanaan kegiatan mengamati/ eksperimen/
eksplorasi
4 1,2,3,4
4 Keterlaksanaan kegiatan mengolah informasi/
mengasosiasikan dalam proses pembelajaran
2 1,2
5 Keterlaksanaan kegiatan mengkomunikasikan dalam
proses pembelajaran
5 1,2,3,4,5
Pengembangan lembar observasi sikap siswa dikembangkan berdasarkan 18
karakter pendidikan. Sikap yang terdapat didalam KI-1 dan KI_2 tercakup didalam 18
karakter pendidikan. Oleh sebab itu acuan pengembangan lembar observasi
didasarkan pada 18 karakter pendidikan yang sebelumnya telah dikembangkan. Pada
Tabel 3.3 dapat dilihat kategori sikap pada KI-1 dan KI-2 dengan 18 karakter
pendidikan. Pengintegrasian sikap tidak hanya dapat dilakukan dalam proses
pembelajaran ataupun kegiatan praktikum tetapi dapat juga diintegrasikan dalam
materi pelajaran, khususnya materi pelajaran Biologi. Contoh pengintegrasian sikap
kedalam materi dan kegiatan pembelajaran pada materi Bilogi dapat dilihat pada
Tabel 3.4.
Tabel. 3.3. Pengelompokkan 18 Karakter Pendidikan
No Kompetensi Sikap 18 Karakter Pendidikan
1 Sikap Religi Religius
2 Sikap Sosial Toleransi
Peduli Lingkungan
Santun
47
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Kompetensi Sikap 18 Karakter Pendidikan
Mandiri
Demokratis
Menghargai Prestasi
Bersahabat
Cinta Damai
Gemar membaca
Peduli Sosial
3 Sikap Ilmiah Disiplin
Jujur
Kerja Keras
Kreatif
Rasa Ingin Tahu
Tanggung Jawab
Percaya Diri
Tabel 3.4. Contoh Integrasi 18 Karakter dalam Materi dan Pembelajaran/ Praktikum
No Aspek
Sikap Deskriptor Integrasi Materi
Integrasi Pembelajaran
dan Praktikum
1 Religi Sikap dan perilaku
yang mencerminkan
keimanan dan
ketakwaan terhadap
Tuhan YME dan
mensyukuri serta
mengagumi
kompleksitas
ciptaan-Nya
Ubur-ubur memiliki bentuk
yang beranekaragam berupa
mangkok terbalik. Keunikan
unik ini memberikan
ketakjuban bagi manusia
yang melihatnya. Maha
agung Allah yang telah
menciptakan keunikan pada
ubur-ubur.
Salah satu faktor abiotik
adalah suhu. Panasnya suhu
dibumi ini belum sebanding
dengan panasnya di neraka.
Maha Suci Allah yang telah
menciptakan rasa panas.
Menampilkan suatu
ekosistem dan kemudian
menjelaskan kepada
siswa keterkaitan satu
komponen dengan
kompenen yang lainnya.
Serta guru mengajak
siswa untuk mensyukuri
dan mengagumi
kompleksitas ciptaan-
Nya.
Mengamati komponen
ekosistem berupa faktor
biotik dan abiotik
menimbulkan rasa
kekaguman terhadap
keteraturan yang telah
disusun oleh Tuhan di
muka bumi.
2 Jujur 1. Perilaku yang
didasarkan pada
upaya menjadikan
dirinya sebagai
orang yang selalu
dapat dipercaya
dalam perkataan,
Sikap jujur dapat dilihat dari
organisme autototrof yang
mempunyai klorofil
sehingga mampu
memproduksi makanan
sendiri, namun pada benalu
tidak bersifat jujur seperti
Mengingatkan siswa
untuk mengerjakan
ulangan sendiri dan tidak
mencontek kepada
teman ataupun melihat
buku.
Siswa mencatat data
48
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Aspek
Sikap Deskriptor Integrasi Materi
Integrasi Pembelajaran
dan Praktikum
tindakan, dan
pekerjaan
mengambil atau merampok
zat makanan tumbuhan lain
untuk hidupnya (parasit).
Sifat parasit di masyarakat
seperti pejabat yang
koruptor.
sesuai dengan hasil
temuan pada saat
praktikum.
3 Toleransi Sikap dan tindakan
yang menghargai
perbedaan agama,
suku, etnis,
pendapat, sikap dan
tindakan orang lain
yang berbeda dari
dirinya
Sikap toleransi dapat dilihat
dari faktor minimum dan
maksimum seperti suhu, pH,
kadar garam dan intensitas
cahaya. Suatu hewan atau
tanaman hanya mampu
berada pada batas toleransi
tertentu saja.
Sifat toleransi dalam
kehidupan bangsa Indonesia
dibutuhkan untuk
memelihara persatuan dan
kesatuan bangsa walaupun
berbeda-beda agama, suku,
budaya (Bhineka Tunggal
Ika).
Guru dalam
pembelajaran
meyertakan ajakan untuk
mengormati pendapat
dan karya orang atau
kelompok lain dalam
petunjuk kerja yang
melibatkan tukar
pendapat/diskusi.
Siswa menghargai
pendapat teman dengan
tidak menyalahkannya.
4 Disiplin Tindakan yang
menunjukkan
perilaku tertib dan
patuh pada berbagai
ketentuan dan
peraturan
Sikap disiplin dapat dilihat
pada migrasi hewan karena
faktor perubahan cuaca,
suhu, dan makanan. Seperti
burung bangau dan kalong
yang bermigrasi pada waktu
tertentu.
Sikap disiplin diperlukan
pada pegawai saat bekerja
seperti pergi dan pulang
sesuai dengan waktunya.
Mengumpulkan tugas
tepat waktu sesuai
dengan waktu yang telah
ditentukan oleh guru.
Menentukan waktu
pengerjaan untuk
mengerjakan tugas
kelompok yang
diberikan.
5 Kerja Keras Perilaku yang
menunjukkan upaya
sungguh-sungguh
dalam mengatasi
berbagai hambatan
belajar dan tugas
serta menyelesaikan
tugas dengan sebaik-
baiknya
Sikap kerja keras dapat
dilihat dari hewan yang
berusaha mencari
mangsanya seperti singa
yang mencari mangsanya
serta hewan yang
melindungi dirinya dari
hewan pemangsa.
Sikap kerja keras dalam
kehidupan manusia
dibutuhkan untuk mencapai
cita-cita.
Guru selalu berusaha
menjawab ataupun
memberikan solusi
setiap pertanyaan yang
diberikan oleh guru.
Siswa melaksanakan
kegiatan praktikun
dengan sungguh-sunguh.
6 Rasa Ingin
Tahu
Sikap dan tindakan
yang selalu
berupaya untuk
Sikap rasa ingin tahu data
dilihat pada perilaku hewan
kawin. Hewan jantan akan
Menampilkan fenomena
kerusakan lingkungan
yang sedang menjadi
49
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Aspek
Sikap Deskriptor Integrasi Materi
Integrasi Pembelajaran
dan Praktikum
mengetahui lebih
mendalam dan
meluas dari apa
yang dipelajari,
dilihat, dan didengar
mencari tahu apakah hewan
betina siap untuk kawin
dengan cara membaui urine
yang dikeluarkan betina.
permasalahan global.
Siswa bertanya kepada
guru tentang penyebab
kerusakan lingkungan
yang ditampilkan oleh
guru.
7 Peduli
Lingkungan
Sikap dan tindakan
yang selalu
berupaya mencegah
kerusakan
lingkungan alam di
sekitarnya, dan
mengembangkan
upaya-upaya untuk
memperbaiki
kerusakan alam
yang sudah terjadi.
Sikap peduli lingkungan
dapat dilihat dari tumbuhan
yang dapat menghisap racun
yang berfungsi untuk
mengurangi pencemaran
lingkungan seperti tanaman
beracun (tanaman lidah
mertua, hanjuang, rumput
kriminil, palem kuning dll).
Sikap peduli lingkungan
ditunjukkan oleh orang yang
mempelopori pungut
sampah dijalan.
Mengajak siswa untuk
menanam pohon
dilingkungan sekolah
serta selalu
mengingatkan dan
mengajak siswa untuk
menghemat penggunaan
sumber daya alam.
Menanamkan sikap cinta
lingkungan dengan cara
bersikap bijak terhadap
sampah yang dihasilkan
manusia dan bagaimana
cara penanggulangannya
8 Tanggung
Jawab
Sikap dan perilaku
seseorang untuk
melaksanakan tugas
dan kewajibannya,
yang seharusnya
dilakukan terhadap
diri sendiri,
masyarakat,
lingkungan (alam,
sosial dan budaya),
negara, dan Tuhan
YME.
Sikap tanggung jawab dapat
dilihat dari induk kepada
anaknya. Seperti induk
ayam yang menjaga dan
melindungi anaknya sampai
anaknya bisa mencari
makan dan melindungi
dirinya sendiri. Contoh lain
pada singa, sapi, kambing
dll.
Sikap tanggungjawab
terdapat pada setiap orang
tua terhadap anaknya
sampai bisa mndiri, pegawai
tanggungjawab terhadap
segala yang menjadi
tugasnya.
Memberikan tugas yang
menuntut siswa
bertanggung jawab atas
tugas yang diberikan
seperti membuat hasil
laporan kunjungan ke
daerah-daerah yang
tercemar.
Mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru
sesuai dengan yang
diinginkan oleh guru.
9 Percaya
Diri
Sikap mental dan
psikologis yang
memberi keyakinan
kuat untuk berbuat
atau bertindak.
Sikap percaya diri dapat
dipelajari dari hewan yang
siap bertarung
memperebutkan daerah
kekuasaannya.
Seorang pemimpin
diperlukan sikap percaya
diri untuk menjalankan
tugasnya.
Berikan kesempatan
kepada siswa untuk
memberikan solusi
terhadap pencemaran
yang telah mereka amati.
Berani menyampaikan
pendapatnya pada saat
berdiskusi.
50
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Aspek
Sikap Deskriptor Integrasi Materi
Integrasi Pembelajaran
dan Praktikum
10 Santun Sikap sopan dalam
pergaulan dari segi
berbahasa dan
bertingkah laku
sesuai dengan norma
yang dijunjung.
Sikap santun dapat
dipelajari dari sikap semut
yang saling menyapa setiap
kali bertemu.
Demikian pula sesama
warga maryarakat yang
saling menyapa dan
mengucapkan salam ketika
bertemu menunjukkan sikap
5 S (senyum, sapa, sopan,
salam dan santun).
Mengingatkan dan
membiasakan siswa
bertanya dengan
menggunakan kata-kata
yang sopan dan tidak
menyinggung.
Menggunakan kata-kata
yang sopan pada saat
bertanya dan menjawab
pertanyaan.
11 Kreatif Berpikir dan
melakukan sesuatu
yang menghasilkan
cara atau hasil baru
berdasarkan apa
yang telah dimiliki
Sikap kreatif juga dapat
dilihat dari orang hutan yang
memanfaatkan ranting-
ranting untuk tempat
berlindung/ sebagai rumah.
Contoh lain pada burung
yang menggunakan ranting
untuk mencari ulat pada
suatu lubang batang kayu.
Sikap kreatif dibutuhkan
untuk menghadapi setiap
permasalahan dalam
pekerjaan, pergaulan dan
pengembangan hobi.
Sikap kreatif dapat
dikembangkan melalui
pembuatan majalah
dinding (Mading) yang
bertema keselamatan
kerja di laboratorium
atau pelestarian
lingkungan.
Selain itu sikap kreatif
dan inovatif dapat pula
ditanamkan melalui
penugasan pembuatan
insektarium, herbarium
ataupun taksidermi.
12 Mandiri Sikap dan perilaku
yang tidak mudah
tergantung pada
orang lain dalam
menyelesaikan
tugas-tugas
Sikap mandiri dapat dilihat
pada sikap hewan seperti
anak penyu yang baru
menetas akan langsung
berenang ke laut untuk
melangsungkan
kehidupannya.
Sikap mandiri diperlukan
ketika seseorang sudah
terlepas dari tanggungjawab
orang tuanya.
Memberikan tugas yang
berbeda antara satu
siswa dengan siswa lain
yang menuntut siswa
untuk mandiri.
Mengerjakan ujian tanpa
mengharapkan bantuan
orang lain.
13 Demokratis Cara berfikir,
bersikap dan
bertindak yang
menilai sama hak
dan kewajiban
dirinya dan orang
lain
Dalam suatu ekosistem
terdapat berbagai hewan dan
tumbuhan dapat hidup
bersimbiosis (mutualistis
dan komensalisme).
Demikian pula dengan
kehidupan seseorang dalam
masyarakat/ berbangsa untuk
memutuskan sesuatu dengan
musyawarah/ mufakat.
Memberikan kesempatan
yang sama kepada setiap
kelompok untuk
mempresentasikan hasil
pengamatannya.
Siswa membagi tugas
dalam mengerjakan
tugas atau praktikum
yang diberikan oleh
guru.
51
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Aspek
Sikap Deskriptor Integrasi Materi
Integrasi Pembelajaran
dan Praktikum
14 Menghargai
Prestasi
Sikap dan tindakan
yang mendorong
dirinya untuk
menghasilkan
sesuatu yang
berguna bagi
masyarakat, dan
mengakui dan
menghormati
keberhasilan orang
lain.
Sikap menghargai prestasi
dapat dilihat dari
pengelompokkan kerja pada
semut atau lebah yang akan
menjadi ratu, pekerja dan
prajurit sesuai dengan
kemampuannya.
Pada manusia yang
berprestasi selayaknya dapat
dipilih atau diberi
kesempatan menjadi
pemimpin.
Menghargai pendapat
yang diberikan oleh
siswa pada saat diskusi
serta memberikan nilai
plus kepada kelompok
yang berani
mempresentasikan hasil
pengamatannya tanpa
ditunjuk oleh guru.
Memberikan selamat
kepada kelompok yang
telah mempresentasikan
hasil pengamatannya
dengan baik.
15 Bersahabat Tindakan yang
memperlihatkan rasa
senang berbicara,
bergaul, dan
bekerjasama dengan
orang lain
Sikap bersahabat dapat
dilihat pada golongan alga
(ganggang) dengan jamur
yang saling bekerjasama
membentuk lichenes (lumut
kerak).
Dalam kehidupan manusia
sikap bersahabat
(silaturahim) dapat
mengubah nasib seseorang,
seperti hubungan antara
anak asuh/ angkat dengan
bapak asuhnya/ angkat.
Membagi siswa dalam
kelompok yang
heterogen baik dari jenis
kelamin, status sosial
dan kemampuan
intelektual.
Siswa bekerja sama
dengan temannya tanpa
membeda-bedakan.
16 Cinta
Damai
Sikap, perkataan dan
tindakan yang
menyebabkan orang
lain merasa senang
dan aman atas
kehadiran dirinya
Sikap cinta damai dapat
dilihat dari hubungan antara
ikan remora dengan paus.
Sikap cinta damai dapat
diwujudkan melalui
kerukunan hidup beragama
maupun budaya bangsa.
Memberikan rasa
nyaman dan senang
selama proses
pemebalajaran.
Tidak mengganggu
teman yang sedang
melakukan pengamatan.
17 Gemar
Membaca
Kebiasaan
menyediakan waktu
untuk membaca
berbagai bacaan
yang memberikan
kebajikan bagi
dirinya.
Sikap membaca dapat dilihat
dari bunglon yang mampu
berubah warna sesuai
dengan warna tempatnya.
Sikap gemar membaca
merupakan pintu atau kunci
sukses meraih cita-cita
dalam kehidupannya. Seperti
membaca fenomena alam
sebagai sumber pendidikan
nilai (nilai praktis, sosial
politik, intelektual dan nilai
pendidikan) bagi kehidupan
dirinya.
Memberikan tugas
kepada siswa untuk
membuat rangkuman
dari berbagai buku
ataupun sumber lain
tentang materi yang akan
dipelajari pada minggu
depan.
Siswa membaca hasil
pengamatan ataupun
pengukuran yang
dilakukan selama
praktikum ataupun
dalam pengamatan.
52
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Aspek
Sikap Deskriptor Integrasi Materi
Integrasi Pembelajaran
dan Praktikum
18 Peduli
Sosial
Sikap dan tindakan
yang selalu ingin
memberi bantuan
kepada orang lain
dan masyarakat
yang membutuhkan.
Sikap peduli sosial dapat
dilihat dari hewan yang
hidup berkelompok seperti
rusa, singa, kerbau dll.
Dalam kehidupan manusia
sikap peduli sosial
diperlukan untuk membantu
sesama yang tertimpa
musibah, kesulitan
(ekonomi, pengetahuan, dan
keterampilan), bencana
alam, korban perang dll.
Pada kasus-kasus
bencana alam yang
disebabkan oleh
rusaknya lingkungan,
ditanamkan sikap peduli
sosial kepada peserta
didik melalui berdoa
bersama untuk para
korban bencana.
Siswa melakukan
penggalangan dana dan
mengumpulkan pakaian
layak pakai.
Kisi-kisi lembar observasi sikap siswa dan lembar observasi pengembangan
sikap yang dilakukan oleh guru dapat dilihat pada Tabel 3.5 dan Tabel 3.6
Tabel 3.5. Kisi-kisi Lembar Observasi Sikap Siswa dalam Pembelajaran
No Aspek
Sikap Indikator Jumlah
1 Religi Siswa mengucapkan salam diawal dan diakhir presentasi
sesuai dengan agama yang dianut.
3
Siswa mengucapkan syukur setelah melakukan kegiatan
pembelajaran.
Siswa mensyukuri keanekaragaman makhluk ciptaan Tuhan
sebagai objek biologi.
2 Jujur Siswa tidak mencontek pada saat ulangan/ ujian. 2
2. Siswa melaporkan data atau informasi apa adanya.
3 Toleransi Siswa tidak mengganggu/ mencemooh teman yang berbeda
pendapat pada saat diskusi kelompok.
2
Siswa menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan
pendapatnya.
4 Disiplin Siswa datang tepat waktu. 2
Siswa mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan oleh guru.
5 Kerja Keras Siswa menggunakan banyak sumber untuk mengerjakan
tugas yang diberikan oleh guru.
2
Siswa berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diberikan
oleh kelompok lain atau temannya, walaupun tidak
sempurna.
6 Rasa Ingin
Tahu
Siswa bertanya kepada guru tentang materi yang belum
dipahami/ materi yang terkait.
2
Siswa bertanya kepada teman tentang hasil presentasi
53
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Aspek
Sikap Indikator Jumlah
pengamatan kelompoknya.
7 Peduli
Lingkungan
Siswa melakukan kebiasaan membuang sampah pada
tempatnya.
2
Siswa melakukan kebiasaan mencuci tangan setelah
melakukan kegiatan.
8 Tanggung
Jawab
Siswa menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai dengan
yang diminta oleh guru.
2
Siswa menerima resiko jika tidak mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru.
9 Percaya Diri Siswa berani untuk mempresentasikan hasil pengamatan/
kegiatannya tanpa disuruh oleh guru.
2
Siswa berani menjawab dan menjelaskan kepada guru atau
teman yang bertanya.
10 Santun Siswa meminta izin kepada guru pada saat masuk atau
keluar ruangan kelas.
2
Siswa tidak menyela pembicaraan guru atau teman pada saat
menjelaskan.
11 Kreatif Siswa membuat presentasi yang menarik perhatian teman-
temannya.
2
Siswa memanfaatkan barang-barang bekas menjadi barang
yang bermanfaat.
12 Mandiri Siswa mengerjakan ulangan/ ujian sendiri. 2
Siswa tetap melakukan pengamatan/ kegiatan meskipun
guru tidak hadir.
13 Demokratis Siswa memberikan kesempatan kepada anggota kelompok
untuk mempresentasikan hasil pengamatan.
2
Siswa membagi tugas kelompok yang diberikan oleh guru
agar cepat selesai.
14 Menghargai
Prestasi
Siswa memberikan aplaus/ tepuk tangan kepada teman yang
berhasil.
2
Siswa tetap menjaga kebersihan kelas yang sudah
dibersihkan oleh regu piket.
15 Bersahabat Siswa menerima pembagian kelompok ditentukan oleh guru. 2
Siswa tidak mengejek teman yang salah pada saat presentasi.
16 Cinta Damai Siswa bersahabat dengan semua teman dikelas. 2
Siswa tidak mencemoohkan hasil pengamatan/ kegiatan
yang dilakukan oleh kelompok lain.
17 Gemar
Membaca
Siswa tidak menggunakan satu buku untuk mengerjakan
tugas yang diberikan oleh guru.
2
Siswa meminjam buku di perpustakaan.
18 Peduli Sosial Siswa meminjamkan buku kepada teman yang tidak
membawa buku pelajaran.
2
Siswa menengok teman atau orang tua teman yang sedang
54
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Aspek
Sikap Indikator Jumlah
sakit.
Tabel 3.6. Kisi-kisi Lembar Observasi Pengembangan Sikap oleh Guru dalam
Pembelajaran
No Aspek Sikap Indikator Jumlah
1 Religi Guru mengucapkan salam sebelum memulai pelajaran. 3
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan alhamdullah/
syukur.
Guru mengkaitkan objek biologi dengan keagungan Sang
Maha Pencipta dalam pembelajaran.
2 Jujur Guru mengingatkan siswa untuk tidak mencontek pada saat
mengerjakan ujian atau ulangan.
2
Guru mengingatkan siswa untuk tidak merubah data
pengamatan yang telah diperolehnya.
3 Toleransi Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memberikan pendapatnya tentang materi yang sedang
dipelajari.
2
Guru menerima pendapat siswa walaupun tidak sesuai
dengan materi yang sedang dipelajari.
4 Disiplin Guru datang tepat waktu 2
Guru memberikan sanksi kepada siswa yang datang
terlambat .
5 Kerja Keras Guru berusaha untuk menjelaskan materi kepada siswa
dengan baik.
2
Guru berusaha untuk menampilkan gambar atau objek yang
menarik perhatian siswa terhadap materi yang akan di
ajarkan.
6 Rasa Ingin
Tahu
Guru menampilkan gambar/ fenomena atau objek yang
menarik perhatian siswa.
2
Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang
membangkitkan rasa ingin tahu siswa.
7 Peduli
Lingkungan
Guru membuang sampah di tempat yang telah disediakan. 2
Sebelum pembelajaran dimulai guru memeriksa kebersihan
kelas.
8 Tanggung
Jawab
Guru mengingatkan siswa untuk membersihkan peralatan
praktikum setelah digunakan.
2
Guru memberikan hukuman kepada siswa yang tidak
mengerjakan tugas yang diberikan.
9 Percaya Diri Guru tidak ragu-ragu dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa.
2
55
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Aspek Sikap Indikator Jumlah
Guru tidak ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan siswa
yang berhubungan dengan materi.
10 Santun Guru menggunakan pakaian yang rapih dan tidak mencolok
perhatian siswa.
2
Guru menggunakan tutur kata yang sopan pada saat menegur
siswa.
11 Kreatif Guru menggunakan model/ metode pembelajaran yang
berbeda disetiap pertemuannya.
2
Guru mengembangkan permainan untuk mengatasi
kejenuhan siswa dalam belajar.
12 Mandiri Guru membuat sendiri lembar kegiatan untuk siswa. 2
Guru membuat sendiri media pembelajaran yang digunakan.
Seperti membuat slide power point.
13 Demokratis Guru membagi siswa dalam kelompok yang heterogen baik
dari jenis kelamin, status sosial dan kemampuan intelektual.
2
Guru memberikan kesempatan yang sama kepada setiap
kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan/
kegiatan.
14 Menghargai
Prestasi
Guru memberikan aplaus/ tepuk tangan kepada kelompok
yang telah mempresentasikan hasil pengamatan/
kegiatannya.
2
Guru memberikan nilai plus kepada kelompok yang berani
menampilkan hasil kegiatan/ pengamatan.
15 Bersahabat Guru memanggil siswa dengan menyebutkan nama siswa. 2
Guru menghampiri langsung siswa yang bertanya tentang
materi pelajaran.
16 Cinta Damai Guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. 2
Guru meredakan perdebatan siswa pada saat diskusi.
17 Gemar
Membaca
Guru memberikan tugas kepada siswa yang menuntut siswa
untuk membaca banyak buku.
2
Guru memberikan referensi buku yang harus dibaca oleh
siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan.
18 Peduli Sosial Guru mengingatkan siswa untuk meminjaman buku kepada
teman yang tidak membawa buku pelajaran.
2
Guru memberikan izin kepada siswa yang ingin menjenguk
temannya yang sedang sakit atau tertimpa musibah.
2. Panduan wawancara
Panduan wawancara ini digunakan untuk mengetahui kendala-kendala apa saja
yang dihadapi oleh guru dalam mengimplementasikan KI-1 dan KI-2 dalam proses
pembelajaran Biologi yang menggunakan scientific approach. Kisi-kisi wawancara
dengan guru Biologi dapat dilihat pada Tabel 3.7.
56
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.7. Kisi-kisi Wawancara Guru
No Aspek yang
Ditanyakan
Jumlah
Soal Deskriptor
No
soal
1 Pemahaman
mengenai
Kurikulum
2013
3 Keikutsertaan guru mengikuti pelatihan
Kurikulum 2013.
1
Pemahaman guru tentang terintegrasinya KI-
1 dan KI-2 dalam KI-3 dan KI-4.
6
Kendala-kendala dalam mengintegrasikan
KI-1 dan KI-2 dalam proses pembelajaran.
7
2 Pelaksanaan
Scientific
Approach
4 Tanggapan guru tentang kelebihan dan
kekurangan pembelajaran dengan
menggunakan scientific approach.
4
Kendala guru dalam merancang
pembelajaran dengan scientific approach.
5
Keterlaksanaan scientific approach dalam
pembelajaran guru.
3
Tanggapan guru tentang Kurikulum 2013
yang berbasis scientific approach
2
3 Pembentukan
sikap siswa
2 Faktor yang mempengaruhi pembentukan
dan perubahan sikap siswa.
9
Pendapat guru tentang scientific approach
dapat membentuk sikap siswa
8
3. Pernyataan sikap siswa
Instrumen ini digunakan untuk mengetahui sikap religi dan sikap sosial siswa
yang tidak dapat langsung diamati didalam proses pembelajaran. Instrument ini
menggunakan Skala Likert dengan empat alternatif jawaban dan merupakan
pernyataan terbuka. Instrumen ini sebelum digunakan divalidasi oleh ahli yaitu
judgement dosen dan di uji coba. Kisi-kisi pernyataan sikap siswa dapat dilihat pada
lampiran.
4. Alat-alat dokumentasi (kamera dan video)
57
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Alat ini digunakan untuk merekam pelaksanaan pembelajaran biologi berbasis
yang menerapkan scientific approach, agar memudahkan proses analisis dan
mendapatkan gambaran menyeluruh tentang aktivitas guru dan peserta didik dalam
proses pembelajaran.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan tiga macam teknik untuk pengumpulan data,
yaitu:
1. Studi dokumentasi
Dalam penelitian ini studi dokumentasi yang dilakukan adalah untuk
memperoleh data yang berkaitan dengan sikap religi dan sikap sosial siswa serta
scientific approach yang terdapat didalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang digunakan dalam proses pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) dianalisis sesuai dengan tuntutan KI-1 dan KI-2 yang terdapat didalam
Kurikulum 2013 (K13).
2. Observasi
Menurut Arikunto (2002), observasi merupakan kegiatan pemusatan perhatian
terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Teknik observasi yang
akan dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi pasif, dimana peneliti
ikut dalam proses pembelajaran, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
Teknik ini bertujuan untuk mendapatkan data bagaimana keterlaksanaan scientific
approach serta sikap religi dan sikap sosial siswa yang terbetuk selama proses
pembelajaran. Selain itu dalam observasi peneliti juga menggunakan catatan lapangan
selama pengamatan dengan tujuan untuk mencatat kejadian-kejadian apa saja yang
terjadi selama proses observasi. Selama observasi peneliti dibantu oleh satu orang
observer untuk mengamati proses pembelajaran.
3. Wawancara
Wawancara dilakukan secara mendalam dengan guru. Wawancara dilakukan
pada dua orang guru Biologi yang mengajar dikelas X MIA. Jenis wawancara dalam
58
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian ini adalah open-ended, agar dapat ditelusuri permasalahan yang
sebenarnya. Lingkup pertanyaan dalam penelitian ini meliputi aktivitas proses
pelaksanaan pembelajaran biologi yang menggunakan scientific approach, bagaimana
cara mengimplementasikan KI-1 dan KI-2 dalam proses pembelajaran, serta kendala-
kendala apa saja yang ditemui oleh guru dalam mengimplementasikan KI-1 dan KI-2
dalam proses pembelajaran.
4. Pernyataan sikap siswa
Pernyataan sikap siswa merupakan instrumen yang digunakan untuk menjaring
data yang tidak dapat diamati secara langsung dalam pembelajaran. Pemberian
pernyataan siswa bertujuan untuk melihat sikap siswa setelah proses pembelajaran.
Pernyataan sikap yang digunakan untuk menjaring data adalah pernyataan yang berisi
tentang sikap sosial dan sikap religi. Pernyataan yang digunakan divalidasi/ di
judgement terlebih dahulu oleh ahli kemudian di uji cobakan kepada siswa dan
direvisi kembali. Pernyataan sikap dalam penelitian ini terdiri dari pernyataan positif
dan pernyataan negatif. Setiap pernyataan baik yang positif maupun yang negatif
dinilai oleh responden dengan sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan
sangat tidak setuju (STS). Skala yang digunakan dalam pernyataan sikap siswa adalah
Skala Likert.
F. Analisis dan penyajian data
Analisis data pada penelitian ini dilakukan secara deskriptif, data kualitatif yang
dianalisis untuk mengetahui kecenderungan data atau temuan yang akan digunakan
dalam menarik kesimpulan.
1. Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dianalisis dengan menggunakan
lembar analisis muatan sikap dan scientific approach. Muatan sikap dan scientific
approach dalam RPP dinyatakan dalam bentuk persentase. Penilaian RPP
menggunakan rumus sebagai berikut:
59
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kriteria penilaian RPP dapat dilhat pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8. Kriteria Penialaian RPP
Peringkat Nilai
Amat Baik 90 - 100
Baik 80 - 90
Cukup 70 - 80
Kurang ≤ 70
(Kemendikbud, 2013)
2. Analisi Lembar Observasi Keterlaksanaan Scientific Approach
Observasi keterlaksanaan Scientific Approach yang dilakukan adalah mengamati
keterlaksanaan kegiatan Scientific Approach dalam pembelajaran. Observasi
keterlaksanaan scientific approach di analisis dengan menghitung persentase
keterlaksanaan scientific approach dalam pembelajaran. Persentase data dihitung
dengan rumus sebagai berikut
3. Analisis Lembar Observasi Sikap dalam Pembelajaran
Observasi pembelajaran yang dilakukan adalah mengamati kemunculan sikap
siswa dan guru selama proses pembelajaran. Observasi kemunculan sikap siswa dan
guru dianalisis dengan menghitung persentase kemunculan sikap selama
pembelajaran. Persentase kemunculan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Dengan kriteria persentase sebagai dapat dilihat pada Tabel 3.9 berikut:
Tabel 3.9. Acuan Kriteria Sikap Siswa
60
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Persentase Klasifikasi
81-100 MK (Menjadi Kebiasaan)
61-80 SB (Sudah Berkembang)
41-60 MB (Mulai Berkembang)
21-40 MT (Mulai Terlihat)
0-20 BT (Belum Terlihat)
Keterangan:
MK (Menjadi Kebiasaan) : apabila peserta didik terus-menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan sudah
konsisten
SB (Sudah Berkembang) : apabila peserta didik terus-menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten
MB (Mulai Berkembang) : apabila peserta didik sudah memperilhatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten
MT (Mulai Terlihat) : apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator
BT (Belum Terlihat) : apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator.
4. Analisis Pernyataan Sikap Siswa
Pernyataan sikap siswa dianalisis dengan pemberian skor pada setiap pernyataan
positif dan pernyataan negatif. Untuk pernyataan positif pemberian skor dimulai dari
sangat setuju (SS) = 4, setuju (S) = 3, tidak setuju (TS) = 2, dan sangat tidak setuju
(STS) = 1. Sedangkan pernyataam negative dimulai dengan penskoran sangat setuju
(SS) = 1, setuju (S) = 2, tidak setuju = 3, sangat tidak setuju (STS) = 4. Pernyataan
sikap siswa dideskripsikan dengan teknik analisis data dengan rumus:
Data persentase yang diperoleh dikelompokkan sesuai dengan kriteria yang terdapat
didalam Tabel 3.10.
Tabel 3.10. Acuan Skor Sikap Siswa
Kategori Rentang Skor
Sangat tinggi 85% - 100%
Tinggi 70% - 84%
Kemendiknas (2010b)
61
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rendah 55 % - 69 %
Sangat rendah 0- 54 %
(Dimodifikasi dari Purwanto, 2004)
G. Prosedur Penelitian
Secara garis besar penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu :
1. Tahap persiapan
a. Melakukan studi literatur tentang masalah yang akan diteliti.
b. Penyusunan proposal penelitian kemudian diseminarkan.
c. Perbaikan proposal.
d. Mempersiapkan surat izin penelitian dan menemui guru yang mengajar
Biologi di kelas X.
e. Menyusun instrumen yang akan digunakan untuk menjaring data.
f. Melakukan pertimbangan (judgement) instrumen kepada dosen.
g. Melakukan uji coba instrument (Pernyataan sikap siswa).
h. Melakukan revisi pernyataan sikap siswa.
2. Tahap pelaksanaan
a. Melakukan analisis RPP terhadap muatan sikap dan scientific approach yang
digunakan oleh guru
b. Melakukan observasi/ pengamatan selama proses pembelajaran biologi yang
menggunakan scientific approach.
c. Melakukan wawancara dengan guru Biologi.
d. Memberikan pernyataan sikap kepada siswa.
3. Tahap pengambilan kesimpulan
a. Mengumpulkan data yang diperoleh selama pengamatan.
b. Menganalisis hasil dan membahas temuan yang diperoleh di lapangan.
c. Menarik kesimpulan.
d. Menyusun laporan.
62
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Agar terlihat lebih terstruktur dan mudah dipahami, maka prosedur penelitian
ini dibuat dalam bentuk alur kegiatan yang dapat dilihat pada Gambar 3.1
Perencanaan Penelitian
Menyusun Proposal
Penentuan Sampel
Penyusunan Instrumen Perizinan Penelitian
Uji coba instrument (Angket sikap siswa)
Pelaksanaan Penelitian
Revisi angket sikap siswa
Judgment Instrument
Persiapan Penelitian
Seminar Proposal
Pengolahan data dan analisis
Observasi pembelajaran biologi yang
menggunakan scientific approach
Analisis muatan sikap
pada RPP
Data
Pemberian angket pernyataan sikap siswa
63
Ika Anggraeni, 2014 Analisis Keterlaksanaan Scientific Approach Dalam Pembelajaran Biologi Serta Implikasinya Terhadap Sikap Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1. Alur penelitian
Pelaporan
Kesimpulan