bab iii metodologi penelitian a. lokasi dan subyek...
TRANSCRIPT
Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Subyek Penelitian
Lokasi penelitian yang akan diteliti oleh peneliti adalah SMKN 3 Cimahi
yang beralamat di Jalan Sukarasa No. 136 Citeureup Kota Cimahi. Populasi
menurut Sugiyono (2010:80) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas :
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi
dalam penelitian ini adalah siswa SMK kelas X Boga I dan siswa SMK kelas X
Boga II.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
nonequivalent control group design. Menurut Setyosari (2010:158) rancangan
atau desain nonequivalent control group design dikategorikan sebagai rancangan
eksperimen kuasi. Nonequivalent control group design menurut Sugiyono
(2010:79) hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada
desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara
random.
Dalam desain ini pengambilan data yang akan dilakukan oleh peneliti
sebanyak 1 kali. Adapun desain dari penelitian ada pada tabel di bawah ini :
56
Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1
Desain penelitian
Sampel Pre test Treatment Post test
Kelas eksperimen N 1e T N 2e
Kelas kontrol N 1 k 0 N 2 k
Catatan :
N 1 e : hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dengan menggunakan pre test
N 1 k : hasil belajar siswa pada kelas kontrol dengan menggunakan pre test
N 2 e : hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dengan menggunakan post test
N 2 k : hasil belajar siswa pada kelas kontrol dengan menggunakan post test
T : treatment/ tindakan
Berdasarkan Tabel 3.1 maka desain penelitian ini dengan menggunakan
dua kelas yang sebelumnya diberi pre-test baik kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Pemberian pre-testini guna mengetahui hasil belajar siswa sebelum
mengalami treatment.Treatmentyang digunakan dalam penelitian ini yaitu
dengan penggunaan video tutorial.
Setelah mengalami pre-testpada kelas eksperimen diberikan treatment,
sedangkan pada kelas kontrol treatmentyang digunakan adalah media cetak yaitu
media yang biasa digunakan oleh guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
seperti biasanya. Setelah itu para siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol
akan diberikan post-test guna mengetahui pemahaman siswa dan perbedaan
pemahaman siswa dalam mengolah stockantara siswa yang menggunakan media
video dan siswa yang menggunakan media cetak.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian menurut Sugiyono (2010:2) pada dasarnya merupakan
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode
57
Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen/eksperimen semu.
Kuasi eksperimen /eksperimen pura-pura menurut Arikunto (2006:84) disebut
demikian karena eksperimen jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti cara
eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu.
Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu siswa SMK Negeri 3
Cimahi kelas X. Adapun populasi siswa kelas X di SMK Negeri 3 Cimahi pada
tabel 3.2 yaitu :
Tabel 3.2 Data Populasi
No. Kelas Jumlah Siswa
1. X boga 1 30
2. X boga 2 30
3. X boga 3 40
4 X boga 4 40
JUMLAH 140
Pada penelitian kuasi eksperimen ini sampel yang digunakan adalah
dengan menggunakan purposive sampling. Menurut Sugiyono (2010-85)
purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu. Adapun beberapa pertimbangan yang diambil peneliti dalam
pengambilan sampel yaitu :
1. Sampel merupakan siswa di SMK Negeri 3 Cimahi kelas X
2. Siswa tengah menjalankan proses pembelajaran pada semester 1
3. Siswa belum diajarkan “Kompetensi Dasar Mengolah Stock”
4. Dalam proses pembelajaran guru pengajar harus yang sederajat yaitu dalam
proses pengajaran dan keahlian guru tersebut.
58
Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Maka dari pertimbangan di atas, sampel yang akan digunakan yaitu siswa
SMKN 3 Cimahi kelas X Boga 1 sebanyak 30 siswa menjadi kelas kontrol dan
kelas X boga 2 sebanyak 30 siswa menjadi kelas eksperimen.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional dalam penelitian ini digunakan agar tidak terdapat
kesalahpahaman dalam pengartian judul antara peneliti dengan pembaca, yaitu
sebagai berikut :
1. Pengaruh Penggunaan Audio Visual
a. Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang
ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang KBBI Edisi Ke-
4 (2008:1045).
b. Penggunaan adalah proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu; pemakaian:
kita harus menggalakkan KBBI Edisi Ke-4 (2008:466).
c. Audio visual adalah media penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera
pendengaran dan penglihatan Sukiman (2012:184).
Pengaruh penggunaan audio visual adalah daya yang ada atau timbul dari
orang yang telah melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan media
penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera pendengaran dan penglihatan
yaitu media audio visual berupa video tutorial.
2. Pencapaian “Kompetensi Dasar Mengolah Stock, Soup, dan Sauce”
59
Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
a. Pencapaian adalah proses dan cara untuk mencapai Kamus Umum Bahasa
Indonesia (2012).
b. “Kompetensi Dasar Mengolah Stock, Soup, dan Sauce” adalah salah satu
kompetensi dasar dalam standar kompetensi “Mengolah Makanan Kontinental”
(Silabus Kompetensi Keahlian Jasa Boga 2012)
Pengertian bahwa pencapian ini yaitu proses yang dilakukan siswa dalam
mencapai hasil belajar pada “Kompetensi Dasar Mengolah Stock, Soup, dan
Sauce”. “Kompetensi Dasar Mengolah Stock, Soup, dan Sauce” adalah salah satu
kompetensi dasar dalam standar kompetensi “Mengolah Makanan Kontinental”
maka dalam kompetensi ini para siswa SMK 3 melakukan praktek di dapur
sekolah.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menurut Zuriah (2009:168) merupakan alat bantu
bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Senada dengan Arikunto (1995-177)
bahwa instrumen penelitian merupakan langkah penting yang harus dipahami
betul oleh peneliti.Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah berupa
tes.
Tes dalam Arikunto (2009:53) adalah merupakan alat atau prosedur yang
digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana , dengan cara
dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Tes yang digunakan yaitu tes objektif,
menurut Arikunto (2009:164) tes objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya
60
Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dapat dilakukan secara objektif. Salah satu tes yang termasuk tes objektif adalah
tes pilihan ganda (multiple choice test) dan tes benar atau salah (true or false test).
Tes pilihan ganda dan tes benar atau salah yang akan digunakan oleh
peneliti dalam penelitian ini. Sebelum menyebarkan instrumen adapun langkah-
langkah yang harus dipenuhi agar instrumen berupa tes yang diberikan kepada
siswa dapat mengukur hasil belajar siswa dengan baik.
F. Proses Pengembangan Instrumen
Proses pengembangan instrumen pada penelitian ini yaitu :
1. Pembuatan instrumen dalam bentuk tes objektif
2. Konsultasi dan bimbingan instrumen dengan dosen pembimbing
3. Uji coba instrumen di SMK Negeri 3 Cimahi
4. Pengolahan data dari hasil uji coba instrumen meliputi :
a. Penilaian tes dengan menggunakan rumus di bawah ini.
b. Uji validitas butir soal dilakukan untuk mengetahui butir-butir tes manakah
tidak valid sehingga dapat mempengaruhi keseluruhan tes. Adapun rumus
yang digunakan yaitu rumus korelasi product moment dalam Arikunto
(2009:70) ada dua macam yaitu sebagai berikut:
1) Korelasi product moment dengan simpangan
2) Korelasi product moment dengan angka kasar
61
Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Yang akan digunakan peneliti adalah rumus korelasi product moment dengan
angka kasar, yaitu sebagai berikut :
Keterangan :
n = banyak testi
xyr = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y.
X= skor siswa pada setiap butir soal
Y= skor total dari seluruh siswa.
Menurut J.P. Guilford (Suherman, dkk., 2003: 112), koefisien validitas xy
r
dibagi ke dalam kategori-kategori seperti berikut ini.
Tabel 3.3 Kategori Validitas Butir Soal
Koefisien Validitas (xy
r ) Kategori
0,90 1,00xy
r Sangat Tinggi
0,70 0,90xy
r Tinggi
0,40 0,70xy
r Sedang
0,20 0,40xy
r Rendah
0,00 0,20xy
r Sangat Rendah
0,00xy
r
Tidak Valid
Taraf signifikansi diperoleh dengan membandingkan hitungt dengan tabelt .
hitungt menggunakan rumus 2
2
1hitung
nt r
r
menurut Sudjana (1983)
2 2 2 2
( )( )
( ( ) )( ( ) )xy
n XY X Yr
n X X n Y Y
62
Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
dalam Saputi (2007:87), sedangkan tabelt diperoleh dengan derajat kebebasan
= n-2 pada = 0,05. Jika maka hasilnya adalah soal
tersebut signifikan. Untuk koefisien validitas dikatakan valid jika xyr hitung >
xyr tabel. Dengan mengambil p = 0,05.
c. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui ketetapan hasil tes. Pada uji
reliabilitas ini peneliti menggunakan metode belah dua dengan pembelahan
awal-akhir. Pengujian reliabilitas menggunakan metode belah dua dengan
korelasi antar belahan dengan product moment sebagai berikut.
Untuk mencari realiabilitas seluruh tes digunakan rumus Spearman-
Browndalam Arikunto (2009:93) sebagai berikut :
Keterangan :
r ½½ = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes
= koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan
Kemudian rumus untuk uji keberartian korelasi dalam Saputi (2007:91)
adalah :
63
Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Apabila data yang dihasilkan berarti signifikan yang berarti
soal tersebut reliabel.
5. Instrumen hasil uji coba yang akan digunakan dalam mengumpulkan data
berdasarkan uji validitas dan uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran dan
hasilnya adalah sebagai berikut :
a. Pada uji validitas dengan rumus korelasi product moment dengan angka
kasar, hasil yang didapat adalah dari 60 butir soal terdapat sebanyak 20 butir
soal yang valid, sehingga butir soal yang tidak validtidak digunakan oleh
peneliti.
b. Pada uji reliabilitas dengan menggunakan metode belah dua dengan korelasi
antar belahan dengan product moment, rumus Spearman-Brown dan rumus
untuk uji keberartian korelasi maka hasil yang didapat bahwa seluruh soal itu
berarti signifikan dan artinya reliabel.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti sebagai berikut :
1. Persiapan
Pada tahap persiapan ini peneliti mempersiapkan video tutorial. Video tutorial
ini akan divalidasi oleh tim ahli.Hasil yang didapat untuk video pembuatan
white stock sudah cukup baik yang perlu diperbaiki adalah mengurangi musik
instrumen agar suara presenterlebih jelas terdengar dan untuk video pembuatan
64
Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
brown stock sudah cukup baik hanya terdapat kesalahan dalam penggunaan alat
dan kurang sesuainya alur storyboard dengan video. Untuk semua penilaian
dari tim ahli dapat dilihat pada lampiran.
Setelah adanya masukan dari tim ahli, peneliti memperbaikinya sehingga video
dapat diberikan sebagai video tutorial. Selain mempersiapkan video, peneliti
mempersiapkan RPP yaitu sebanyak 2 RPP untuk kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan penerapan terkait dengan materi pengolahan stock dilakukan
peneliti sebanyak 1 kali pertemuan dengan waktu yang bersamaan pada kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Pada saat pelaksanaan peneliti
mendokumentasikan foto pada saat proses pembelajaran yang dapat dilihat
pada bagian lampiran. Proses kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada Tabel
3.4 di bawah ini.
Tabel 3.4 Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan
Kelas kontrol Kelas eksperimen
1. Kegiatan Awal (alokasi waktu 20
menit)
a. Motivasi
Guru mengajak untuk berdoa
sebelum melaksanakan
pembelajaran
Guru mengabsen siswa
Guru mengaktifkan peserta
didik dengan memberikan
Kegiatan Awal (alokasi waktu 20
menit)
a. Motivasi
Guru mengajak untuk berdoa
sebelum melaksanakan
pembelajaran
Guru mengabsen siswa
Guru mengaktifkan peserta
didik dengan memberikan
65
Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
penuh perhatian
penuh perhatian
Lanjutan Tabel 3.4 Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan
Kelas kontrol Kelas eksperimen
1. b. Apersepsi
Guru mengulang materi
pelajaran yang telah
diterangkan pada pertemuan
sebelumnya
Mengajak peserta didik untuk
mengikuti dan memperhatikan
kegiatan pembelajaran
Guru mengarahkan dan
menggali potensi peserta didik
c. Informasi
Guru menyampaikan tentang
tujuan pembelajaran
Guru menjelaskan tentang
materi ajar
Guru memberi pre test
b. Apersepsi
Guru mengulang materi
pelajaran yang telah diterangkan
pada pertemuan sebelumnya
Mengajak peserta didik untuk
mengikuti dan memperhatikan
kegiatan pembelajaran
Guru mengarahkan dan
menggali potensi peserta didik
c. Informasi
Guru menyampaikan tentang
tujuan pembelajaran
Guru menjelaskan tentang
materi ajar
Guru memberi pre test
2. Kegiatan Inti (alokasi waktu 230
menit)
a. Eksplorasi (pencarian)
Guru melibatkan peserta didik
mencari informasi yang luas dan
dalam tentang white stock dan
brown stock
Menggunakan beragam
pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran yaitu media cetak
dan sumber ajar lain
Kegiatan Inti (alokasi waktu 230
menit)
a. Eksplorasi (pencarian)
Guru melibatkan peserta didik
mencari informasi yang luas dan
dalam tentang white stock dan
brown stock
Menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran, media pembelajaran
yaitu media video dan sumber ajar
lain
66
Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Memfasilitasi terjadinya interaksi
peserta didik serta antara peserta
didik dengan guru, lingkungan dan
sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara
aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran
a. Elaborasi (pengerjaan)
Memberi kesempatan untuk
berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut
Memfasilitasi terjadinya interaksi
peserta didik serta antara peserta
didik dengan guru, lingkungan dan
sumber belajar lainnya
Melibatkan peserta didik secara
aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran
b. Elaborasi (pengerjaan)
Memberi kesempatan untuk
berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut
Lanjutan Tabel 3.4 Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan
Kelas kontrol Kelas eksperimen
2. Memfasilitasi peserta didik dalam
pembelajaran kooperatif dan
koloboratif
Memfasilitasi peserta didik
berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar
c. Konfirmasi (penguatan)
Guru memberikan umpan balik
positif dan penguatan dalam
bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap
keberhasilan peserta didik
Guru memberikan konfirmasi
terhadap hasil eksplorasi dan
elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber
Guru membantu menyelesaikan
masalah
Guru memberi informasi untuk
bereksplorasi lebih jauh
Guru memberikan motivasi kepada
perserta didik yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif
Memfasilitasi peserta didik dalam
pembelajaran kooperatif dan
koloboratif
Memfasilitasi peserta didik
berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar
c. Konfirmasi (penguatan)
Guru memberikan umpan balik
positif dan penguatan dalam bentuk
lisan, tulisan, isyarat, maupun
hadiah terhadap keberhasilan
peserta didik
Guru memberikan konfirmasi
terhadap hasil eksplorasi dan
elaborasi peserta didik melalui
berbagai sumber
Guru membantu menyelesaikan
masalah
Guru memberi informasi untuk
bereksplorasi lebih jauh
Guru memberikan motivasi kepada
perserta didik yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif
3. Kegiatan akhir/Penutup (alokasi
waktu 20 menit)
Kegiatan akhir/Penutup (alokasi
waktu 20 menit)
67
Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
a. Refleksi
Guru menjelaskan kembali
materi yang masih belum
dipahami peserta didik, melalui
tanya jawab dan memberikan
post test
b. Kesimpulan
Guru dan peserta didik bersama-
sama membuat kesimpulan
tentang Stock
a. Refleksi
Guru menjelaskan kembali
materi yang masih belum
dipahami peserta didik, melalui
tanya jawab dan memberikan
post test
b. Kesimpulan
Guru dan peserta didik bersama-
sama membuat kesimpulan
tentang Stock
3. Pengecekan Data
Setelah semua data diperoleh maka proses selanjutnya adalah pengecekan data.
Pengecekan data yaitu peneliti mengecek setiap butir instrumen yang telah diisi
oleh para siswa. Jika terdapat butir soal yang belum terisi maka peneliti
mengembalikan instrumen tersebut kepada siswa agar diisi kembali sehingga
setiap butir instrumen dapat terisi semua.
H. Analisis Data
Dalam menganalisis data dan pengolahan data yang telah diperoleh
peneliti maka terdapat beberapa langkah yang dilakukan oleh peneliti yaitu
sebagai berikut :
1. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih
kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama
sehingga generalisasi terhadap populasi dapat digunakan apabila terdapat
68
Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
homogenitas antara sampel yang diteliti oleh peneliti. Untuk mengetahui varian
ke dua sampel homogen atau tidak maka perlu diuji terlebih dahulu
homoginetas variannya dengan menggunakan uji F Sugiyono (2010:197).
Adapun rumus dengan uji F adalah sebagai berikut.
Bila maka varian ke dua kelompok adalah homogen.
2. Uji N-Gain
Data yang telah terkumpul maka akan diolah untuk diketahui perbedaan hasil
belajar siswa yang diperoleh dari skor pre test dan post test. Untuk
mengetahuinya maka peneliti menggunakan rumus Normal-Gain. Uji N- Gain
menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan : < g > = gain skor ternormalisasi
Post test = skor hasil post test
Pre test = skor hasil pre test
Skor maksimum = skor tertinggi
Menurut Hake (1998), tingkat perolehan gain skor ternormalisasi dikategorikan
sebagai berikut :
69
Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
a. g – tinggi : dengan (< g >) ≥ 0,7
b. g – sedang : dengan 0,7 < (< g >) ≥ 0,3
c. g – rendah : dengan (< g >) < 0,3
Untuk mengetahui sebaran rata-rata maka menggunakan rumus sebagai
berikut
)
Untuk uji N-gain hasil sebaran rata-rata sebesar 0,2 sehingga dapat
dikategorikan rendah. Untuk uji hipotesis dikarenakan populasi berjumlah
sama dan hasil pada uji homogenitas adalah maka
varian dari kedua sampel adalah homogen maka rumus yang digunakan
untukuji hipotesis adalah rumus seperated varian.
3. Uji Hipotesis
Dalam uji hipotesis ini peneliti menggunakant test sampel related. T test
sampel related menurut Sugiyono (2010:197) dilakukan apabila sampel
berkorelasi/berpasangan, misalnya membandingkan sebelum dan sesudah
treatment atau perlakuan, atau membandingkan kelompok kontrol dengan
kelompok eksperimen. Pengajuan hipotesis dalam penelitian ini yaitu peneliti
ingin mencari perbedaan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Hipotesis yang diajukan peneliti adalah :
70
Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
: tidak terdapat perbedaan yang positif dan signifikan pada pencapaian
kompetensi siswa dalam aspek pemahaman tentang “Kompetensi Dasar
Mengolah Stock”antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
(tidak beda).
: terdapat perbedaan yang positif dan signifikan pada pencapaian
kompetensi siswa dalam aspek pemahaman tentang “Kompetensi Dasar
Mengolah Stock”antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
(berbeda).
Adapun rumus yang digunakan adalah rumus Seperated Varian sebagai
berikut.
√
dengan derajat kebebasan n-2, bisanya pada pencarian tidak
didapatkan pada tabel maka untuk mencarinya dengan menggunakan
interpolasi (penyisipan atau penambahan). Untuk perhitungan interpolasi
menggunakan rumus di bawah ini.
Keterangan :
I = nilai interpolasi
r-tvalue = range (selisih) nilai t pada tabel dari dua d.k. yang terdekat
r-d.f. = range (selisih) dari dua d.k. yang terdekat
71
Nurul Aini, 2013 Pengaruh Penggunaan Audio Visual Pada Pencapaian Kompetensi Dasar Mengolah Stock,Soup Dan Sauce Siswa SMK 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Jika maka diterima dan jika maka
diterima.
Kemudian rumus untuk uji keberartian korelasi dalam Saputi (2007:91)
adalah :
Apabila data yang dihasilkan berarti data tersebut
signifikan.