bab iii objek / desain penelitian iii.1 profil perusahaan...
TRANSCRIPT
44
BAB III
OBJEK / DESAIN PENELITIAN
III.1 Profil Perusahaan Utama dan Pesaing
III.1.1 PT Summarecon Agung Tbk
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) didirikan pada tahun 1975 oleh
Bapak Soetjipto Nagaria dan rekan-rekannya untuk membangun dan
mengembangkan real estate. Perusahaan memulai proyeknya dengan
membangun 10 hektar lahan di kawasan rawa-rawa kelapa gading. Seiring
dengan berjalannya waktu, PT Summarecon Agung Tbk berhasil menjadi salah
satu perusahaan pengembang property terkemuka di Indonesia, khususnya dalam
pengembangan kota terpadu atau “township”.
PT Summarecon Agung,Tbk didirikan berdasarkan akta Notaris No.308,
tanggal 26 November 1975 dan disahkan oleh Ridwan Suselo, SH di Jakarta.
Unit bisnis PT Summarecon Agung Tbk saat ini di kelompokkan
berdasarkan tiga aktivitas yang berbeda, yaitu:
a. Pengembangan properti, PT Summarecon Agung Tbk membangun proyek-
proyek properti untuk dijual seperti rumah, kavling perumahan, apartemen
dan ruko komersial. Proyek-proyek tersebut lengkap dengan berbagai
fasilitas pendidikan, olahraga, sarana ibadah dan fasilitas kesehatan sehingga
menjadi sebuah kawasan pemukiman dan komersial yang lengkap dengan
fasilitasnya. PT Summarecon Agung Tbk memiliki 3 proyek kota terpadu
yaitu kawasan Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong dan
Summarecon Bekasi.
45
b. Investasi dan Manajemen Properti, PT Summarecon Agung Tbk membangun
proyek-proyek untuk dikelola dan disewakan, khususnya pusat perbelanjaan.
Adanya pendapatan sewa dari pusat-pusat perbelanjaan dan property lainnya
memberikan pendapatan yang stabil bagi PT Summarecon Agung Tbk.
Hingga saat ini, PT Summarecon Agung Tbk memiliki 300.000 m2 pusat
perbelanjaan di Sentra Kelapa Gading dan Sentra Gading Serpong.
c. Rekreasi dan Hospitality, PT Summarecon Agung Tbk membangun unit
bisnis rekreasi dan hospitality yang bersifat sebagai fasilitas pelengkap yang
penting bagi kota terpadu.
Produk-produk lain yang dikembangkan PT Summarecon Agung Tbk antara
lain:
• Mal seperti Mal kelapa gading, Summarecon mall serpong,
• Kavling (tanah yang dijual dan disewakan),
• Gading food city,
• Gading raya golf course and clubhouse,
• Apartemen seperti Apartemen Summerville,
• Perumahan,
• Sentra kelapa gading serpong,
• Gading Raya Sports Club,
• Rumah sakit RSIA-Catolus di Summarecon Serpong,
• Hotel Harris kelapa gading,
• Plaza Summarecon,
• DLL
46
Anak perusahaan PT Summarecon Agung Tbk antara lain:
1. PT Bahagia Makmur Sejati,
2. PT Summarecon Property Development,
3. PT Gading Orchard,
4. PT Citra Damai Agung,
5. PT Orient City,
6. PT Serpong Citra kreasi,
7. PT Jaya Bangun ABadi,
8. PT Bhakti Karya Vita,
9. PT Mahkota Berlian Indah,
10. PT Bumi Perintis Asri,
11. DLL
III.1.2 PT Alam Sutera Realty Tbk
PT Alam Sutera Realty Tbk didirikan pada tanggal 3 November 1993
dengan nama PT Adhihutama Manunggal oleh Harjanto Tirtohadiguno beserta
keluarga yang memfokuskan kegiatan usahanya di bidang properti. Perusahaan
mengganti nama menjadi PT Alam Sutera Realty Tbk dengan Akta tertanggal 19
September 2007 No.71 dibuat oleh Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di
Jakarta.
Pada tahun 1994, perusahaan mulai mengembangkan proyek pertama di
sebuah kawasan tepadu bernama alam sutera yang terletak di serpong.
Perusahaan memfokuskan kepada pembangunan area komersial. Perusahaan
47
merencanakan untuk memulai proyek berikutnya di daerah pasar kemis,
tangerang.
Perusahaan menjadi perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek
Indonesia sejak tanggal 18 desember 2007. Jumlah saham yang ditawarkan
kepada public adalah 3.142.000.000 lembar saham baru atas nama PT Alam
Sutera Realty Tbk dengan nilai nominal Rp 100 setiap sahamnya dan harga
penawaran Rp 105 per saham.
Selama tahun 2010 Perusahaan memasarkan beberapa produk Sutera
Feronia Park, Sutera Jelita serta apartemen Maple Tower. Total penjualan
pemasaran mencapai 1,6 triliun atau meningkat 57% dibanding tahun 2009.
Perusahaan secara konsisten mengembangkan kawasan Alam Sutera dengan
membangun mal, gedung perkantoran, apartemen, Flavor Bliss serta terus
meningkatkan infrastruktur dan fasilitas-fasilitas yang dapat memberikan nilai
tambah, baik bagi Perusahaan, para penghuni maupun penduduk di sekitarnya.
Jumlah pengeluaran modal di tahun 2010 adalah Rp 339 miliar dimana sebagian
besar dana tersebut berasal dari kas internal.
Produk – produk yang dikembangkan PT Alam Sutera Realty Tbk antara lain:
• Ruko,
• Perumahan,
• Kawasan perkantoran,
• Mal Alam Sutera,
• Flavor bliss Alam Sutera,
• Apartemen,
48
• Kavling,
• Sport center,
• Market- pasar 8,
• Rumah sakit OMNI,
• Mesjid Nur Asmaa Ul Husna Mosque,
• Dll
Anak perusahaan PT Alam Sutra Realty Tbk antara lain :
1. PT Delta Mega Persada,
2. PT Duta Prakarsa Development,
3. PT Nusa Cipta Pratama,
4. PT Alfa Goldland Realty,
5. PT Nusa Raya Mitratama,
III.I.3 PT Ciputra Property Tbk
Perseroan didirikan pada tanggal 22 Desember 1994 di Jakarta dengan
nama awal PT Citraland Property. Pada tanggal 5 Maret 1997 nama Perseroan
berubah menjadi PT Ciputra Property, dan pada tanggal 7 November 2007 mulai
tercatat di Bursa Efek Jakarta (saat ini Bursa Efek Indonesia) dengan melepas
saham ke publik sebesar 49%.
Sejak awal Perseroan sudah menentukan ceruk pasar yang ingin digeluti,
yaitu properti komersial. Kini Perseroan merupakan salah satu pengembang
mixed-use property komersial terbesar di Indonesia yang memiliki serta
mengoperasikan lima unit usaha properti komersial yaitu Mal dan Hotel Ciputra
49
di Jakarta dan Semarang, serta sedang membangun Ciputra World Jakarta yang
terletak di Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3 dan 5, di jantung Segitiga Emas Jakarta
Selatan. Jumlah aset Perseroan per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 3.823
miliar.
Perhatian utama Perseroan kini ditujukan kepada proyek ikonnya, Ciputra
World Jakarta. Setelah sempat diperlambat pembangunannya sebagai akibat dari
krisis keuangan global, proyek ini sudah kembali dikerjakan dengan kapasitas
penuh. Superblok ini akan terdiri dari sebuah mal dengan ruang ritel seluas 126
ribu meter persegi, ruang perkantoran seluas 66 ribu meter persegi, 88 unit
apartemen mewah, hotel dengan 171 kamar suite, 136 kondominium, dan 170
unit apartemen servis. Selain itu, sebuah museum karya seni dan sebuah
auditorium berkapasitas 1.200 kursi juga akan menjadi bagian dari superblok ini.
Perseroan akan senantiasa teguh kepada komitmen dan dedikasinya untuk
terus menjadi yang terdepan dan terbaik dalam mengembangkan hunian dan
perkantoran di tengah kota, yang tidak hanya nyaman dan aman, tetapi juga
berkelas dan inovatif. Lebih dari itu, segala upaya pengembangan usaha
Peseroan akan selalu dibarengi oleh batasan-batasan yang jelas dari kode etik dan
kode perilaku yang dipegangnya, serta prinsip pengelolaan yang bertanggung
jawab dan ramah lingkungan, sehingga senantiasa menjadi kontribusi nyata
kepada masyarakat Indonesia.
Produk – produk yang dikembangkan PT Ciputra Realty Tbk antara lain:
• Hotel ciputra Jakata,
• Mal ciputra Jakarta,
50
• Hotel ciputra semarang,
• Mal ciputra semarang,
• Apartemen Somerset Grand City Jakarta, dan
• Ciputra World Caveling Jakarta (CWJ) 3 & 5
III.1.4 PT Lippo Cikarang Tbk
Dalam rentang waktu 20 tahun, Lippo Cikarang berkembang menjadi
kota mandiri dengan industri sebagai basis ekonomi yang solid. Sejak didirikan,
Perseroan telah merupakan salah satu pengembang yang mempelopori
pembangunan perumahan berkualitas tinggi, nyaman, sehat dan ramah
lingkungan.
Pada awal 1990-an Perseroan mengidentifikasi peluang pengembangan
kota mandiri di lokasi yang berdekatan dengan beberapa industri ringan di
Cikarang, sekitar 30 km di timur Jakarta. Perseroan kemudian dan membebaskan
lahan dan mulai mengembangkan master plan dan membangun infrastruktur
utama sebelum memasarkan kawasan residensial kepada para konsumen pada
tahun1992.
Lippo Cikarang memiliki hak pengembangan (development rights)
meliputi area seluas 2.940 hektar di kawasan tersebut. Perseroan telah
membebaskan lahan lebih dari 2.600 hektardari total hak tersebut. Hingga 2010
sebagian besar lahan tersebut telah dikembangkan.
Saat ini Lippo Cikarang memiliki populasi lebih kurang 32.000
penduduk. Pengembangan Lippo Cikarang mencakup sekitar 9.700 rumah, 2
51
tower apartment dan 800 ruko serta infrastruktur pendukung yang meliputi pusat
belanja, sejumlah sekolah, beberapa rumah sakit dan hotel bintang lima.
Sementara itu, di kawasan industri beroperasi sekitar 700 industri ringan bebas
polusi dengan 105.000 pekerja yang bekerja di kawasan Lippo Cikarang.
Beberapa di antara industri tersebut merupakan perusahaan kelas dunia dari
beberapa negara, seperti Korea Selatan, Jepang dan Taiwan. Konsep ini hingga
sekarang tetap dipertahankan baik dalam pengembangan kawasan industri,
komersial maupun residensial, dan telah menjadikan PT Lippo Cikarang Tbk
sebagai kawasan untuk bekerja, tinggal dan bermain.
Berkat tersedianya infrastruktur dan berbagai fasilitas terbaik yang
mendukung seluruh kegiatan usaha dan keluarga, zona terintegrasi Lippo
Cikarang terus berkembang pesat dan saat ini merupakan kota terlengkap di
Timur Jakarta yang banyak menarik peminat. Kawasan perumahan PT Lippo
Cikarang Tbk merupakan tempat yang nyaman untuk tinggal, sementara kawasan
komersial dan industri menjadi pilihan tepat untuk berinvestasi. Perseroan terus
berupaya menciptakan nilai tambah dan mengoptimalkan kepuasan para
pemangku kepentingan dengan mempertahankan tingkat pertumbuhannya di
masa depan.
Untuk mempertahankan pertumbuhan tinggi di masa mendatang, PT
Lippo Cikarang Tbk telah mengimplementasikan sejumlah program pada 2010.
Program tersebut juga diharapkan meningkatkan nilai properti Lippo Cikarang.
Dengan demikian Lippo Cikarang tetap menjadi pilihan investasi masa depan.
52
Produk – produk yang dikembangkan PT Lippo Cikarang Tbk antara lain :
• Lippo Cikarang citywalk,
• Sport village,
• Perumahan,
• Hotel,
• Kawasan industry untuk usaha pergudangan dan perdagangan,
• Town Management Lippo Cikarang,
• Restoran,
• Rumah sakit,
• Pusat rekreasi hompimpa,
• Lapangan golf Megumi driving range,
• Dll
III.1.5 PT Modernland Realty Tbk
PT Modernland Realty Tbk didirikan berdasarkan Akta Notaris Hendra
Karyadi, S.H. No. 15 tanggal 8 Agustus 1983 dan telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman dalam Keputusan No. C2-7390.HT.01.01.
Tahun 1983 tanggal 12 November 1983. Akta ini telah mengalami
beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah Akta Notaris Wahyu Nurani, S.H.
No. 32 tanggal 27 Juni 2008 untuk menyesuaikan dengan ketentuan dalam
Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan
tersebut telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
53
Indonesia sesuai dengan Surat No. AHU 69149 AH.01.02 Tahun 2008 tanggal
24 September 2008.
Dalam kiprahnya yang membentang selama lebih dari 27 tahun, PT
Modernland Realty Tbk telah menggapai beragam pencapaian yang
membanggakan, yang antara lain tercermin dalam begitu beragamnya kompleks
perumahan yang telah dibangun dan dikembangkan oleh Perseroan.
Setiap kawasan perumahan yang dikembangkan PT Modernland Realty
Tbk dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana untuk meningkatkan
kualitas kehidupan seluruh penghuninya. Sarana dan prasarana ini mencakup
fasilitas olahraga dan rekreasi, rumah sakit, sekolah, serta pusat perbelanjaan dan
daerah komersial, yang seluruhnya mengacu pada konsep masterplan yang
dikembangkan konsultan dan arsitek berkelas, dikelola oleh profesional yang
senantiasa memegang teguh komitmen pada para penghuni dan para Pemegang
Saham.
Kualitas standar yang berkelas merupakan suatu tolok ukur yang benar-
benar dijaga oleh PT Modernland Realty Tbk melalui komitmennya untuk
meningkatkan nilai properti yang dikembangkannya dan meningkatkan
permintaan pasar atas produk-produknya yang memang berkualitas. Berbagai
strategi inovatif juga terus dikembangkan oleh perusahaan dalam rangka
meningkatkan citra produk produknya sekaligus melakukan diversifikasi arus
pendapatannya.
Satu dari proyek PT Modernland Realty Tbk yang terkemuka adalah kota
modern. kawasan hunian bersuasana asri di kota tangerang ini merupakan proyek
perdana PT Modernland Realty Tbk yang menjadi pionir untuk konsep “kota
54
satelit”. Seiring berjalannya waktu, konsep ini mulai diikuti oleh para
pengembang lainnya.
Kota Modern mendukung pertumbuhan PT Modernland Realty Tbk dari
tahun ke tahun seiring reputasi perusahaan menjadi semakin meningkat dan
diakui di tingkat nasional. Beberapa kawasan hunian baru di daerah Jakarta dan
Tangerang pun berhasil dikembangkan PT Modernland Realty Tbk dalam waktu
yang relatif singkat.
Produk – produk yang dikembangkan PT Modernland Realty Tbk antara lain:
• Kota Modern yang meliputi pusat wisata kuliner, perumahan, area golf.
• Modern Park yang meliputi perumahan, took, sekolah, fasilitas olahraga,
departemen store dan pasar swalayan.
• Modern Hill yang meliputi perumahan dan lapangan golf.
• Jakarta Garden City yang meliputi pusat niaga, sekolah, dan rumah sakit
bertarah internasional.
III.2 Visi dan Misi Perusahaan
Perusahaan utama dan pembanding memiliki visi dan misi sebagai berikut:
1. PT Summarecon Agung Tbk
Visi :
“Menjadi Crown jewel diantara penggembang properti di Indonesia yang
secara berkelanjutan memberikan nilai ekonomi yang optimal kepada
pelanggan dan pemegang saham, serta juga berperan dalam menjaga
lingkungan dan menjalankan tanggung jawab sosial”.
55
Misi :
1. Menggembangkan kawasan Summarecon Kelapa Gading,
Summarecon Serpong dan Summarecon Bekasi menjadi semakin
lengkap dan bernilai, serta menggembangkan kawasan baru
dengan semangat inovasi
2. Memberikan pelayanan yang tebaik dan terpadu kepada
konsumen melalui system yang tepat dan ditingkatkan secara
terus menerus
3. Fokus pada pengembangan perumahan, apartemen dan pusat
perbelanjaan yang semakin ramah lingkungan
4. Bekerjasama dengan partner strategis dengan menerapkan prinsip
tata kelola perusahaan yang baik dan professional
5. Fokus dalam pengembangan Sumber Daya Manusia yang
berkualitas, sejahtera serta sesuai dengan nilai dan budaya
perusahaan
6. Meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan sesuai
target tahun 2010-2015.
2. PT Alam Sutera Realty Tbk
Visi :
“Menjadi pengembang properti nasional yang terkemuka dengan
mengutamakan peningkatan nilai tambah bagi seluruh pemangku
kepentingan”.
Misi :
Memposisikan Perusahaan menjadi pengembang properti yang:
56
1. Mengutamakan pelayanan prima dan produk inovatif sesuai
kebutuhan
konsumen.
2. Memaksimalkan potensi setiap properti yang dikembangkan.
3. PT Ciputra Property Tbk
Visi :
“Menjadi yang terbaik dan terdepan dalam bisnis properti dengan
mengembangkan pusat bisnis, komunitas dan gaya hidup yang paling
unggul, profesional dan menguntungkan sehingga menjadi pilihan utama
bagi para konsumen, menjadi tempat kerja yang paling menarik dan
menantang bagi para karyawan, menjadi investasi yang paling
menguntungkan bagi para pemegang saham dan menjadi berkat yang
nyata bagi masyarakat dan tanah air”.
Misi :
“Mengembangkan sebuah grup bisnis properti dengan inovasi dan
kreativitas yang tinggi secara terus menerus dalam menciptakan nilai
tambah dalam penyediaan ruang kehidupan dan kesejahteraan yang lebih
baik lagi bagi masyarakat dan para stakeholders”.
4. PT Lippo Cikarang
Visi :
“Membangun kawasan perkotaan yang lengkap dan menciptakan
lingkungan yang kondusif untuk bekerja, tinggal dan berekreasi”.
57
Misi :
“Menjadi pengembang kawasan perkotaan berbasis industri,
komersial dan residensial terkemuka di Indonesia, melalui investasi di
bidang infrastruktur, fasilitas publik dan perangkat manajemen perkotaan,
untuk mempertahankan pangsa pasar, nilai tambah, marjin tinggi dan
daya saing yang kuat dalam bisnis”.
5. PT Modernland Realty Tbk
Misi :
“Bersama-sama dengan tim manajemen kami berupaya untuk
membawa PT Modernland Realty Tbk ke tingkat eksposur yang lebih
tinggi”.
III.1.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
III.1.3.1 PT Summarecon Agung Tbk
PT Summarecon Agung Tbk memiliki struktur organisasi yang terdiri
dari Board of Commisioner, Board of Director, Audit Comitee. Board of
Director (Direksi) bertanggung jawab untuk menjalankan kegiatan operasi dan
manajemen perusahaan sesuai dengan tujuan, serta visi dan misi perusahaan.
Board of Commisioners (Dewan Komisaris) bertanggung jawab mengawasi
direktur dalam menjalankan perusahaan sekaligus memberikan saran pada
direktur. Audit Comitee (Komite Audit) bertanggung jawab untuk membantu
dewan direksi dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya khususnya
terkait dengan pengendelian internal, kebijakan akuntansi dan penyusunan
laporan keuangan perusahaan dan anak perusahaan.
58
Gambar 3.1 Stuktur Organisasi PT Summarecon Agung Tbk
59
DEWAN KOMISARIS
NAMA JABATAN
Ir. Soetjipto Nagaria Komisaris utama
Harto Djojo Nagaria Komisaris
Sumantri Gangga Komisaris
Drs. Edi Darnadi Komisaris Independen
Esther Melyani Homan Komisaris Independen
DEWAN DIREKSI
NAMA JABATAN
Johanes Mardjuki Direktur utama
Liliawati Rahardjo Direktur
Lexy Arie Tumiwa Direktur
Soegianto Nagaria Direktur
Herman Nagaria Direktur
Yong King Ching, Michael Direktur
Lilies Yamien Direktur tidak terafiliasi
KOMITE AUDIT
NAMA JABATAN
Drs. Edi Darnadi Ketua komite audit
Esther Melyani Homan Anggota
Poepita Pelangiwati Anggota
60
III.1.3.2 PT Alam Sutera Realty Tbk
Gambar 3.2 Stuktur Organisasi PT Alam Sutera Realty Tbk
61
III.1.3.3 PT Ciputra Property Tbk
Gambar 3.3 Stuktur Organisasi PT Ciputra Realty Tbk
62
III.1.3.4 PT Lippo Cikarang Tbk
Gambar 3.4 Stuktur Organisasi PT Lippo Cikarang Tbk
63
III.1.3.5 PT Modernland Realty Tbk
Gambar 3.5 Stuktur Organisasi PT Modernland Realty Tbk
64
III.4 Desain Penelitian :
III.4.1 Jenis dan Sumber Data
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan data diantaranya:
• Menurut sifatnya, data yang digunakan adalah data kualitatif karena
penulis menggunakan data laporan keuangan perusahaan-perusahaan
real estate dari tahun 2007-2011.
• Menurut cara memperolehnya, data yang digunakan adalah data
sekunder karena data tersebut diperoleh penulis dari Pusat Referensi
Pasar Modal Bursa Efek Indonesia dan Data ICMD (Indonesian
Capital Market Directory).
Adapun riset yang dilakukan penulis adalah riset kepustakaan yang
dilakukan dengan mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan
penelitian ini guna memperoleh data sekunder dan landasan teori.
Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis untuk melakukan
riset adalah studi kasus karena penulis hanya melakukan penelitian terhadap
beberapa rasio keuangan terhadap perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam
bidang real estate.
III.4.2 Penentuan Sampel Pembanding
Sampel pembanding yang akan digunakan sebanyak 4 perusahaan
pembanding dengan jangkauan laporan keuangan selama empat tahun yaitu
tahun 2007-2011. Sampel pembanding ini digunakan untuk melihat rata-rata
rasio industri sejenis sebagai acuan untuk menilai rasio keuangan PT
65
Summarecon Agung Tbk guna menarik kesimpulan mengenai kinerja bisnis yang
dimiliki oleh PT Summarecon Agung Tbk dibandingkan dengan industri sejenis.
Perusahaan sejenis akan digunakan sebagai objek pembanding adalah perusahaan
yang memiliki target pasar atau jenis konsumen yang sama dengan PT
Summarecon Agung Tbk.
III.4.3 Metode Analisis Data
Penulis melakukan empat pendekatan penilaian bisnis terkait dengan
strategi dan laporan keuangan yang dimiliki oleh PT Summarecon Agung Tbk.
Pendekatan yang dilakukan adalah : analisis strategi (SWOT, PEST-EL, analisis
stakeholders (mendelow matrix), critical succsess factor, analisis persaingan
industri), analisis laporan keuangan, analisis prospektif dan analisis
kebangkrutan.