bab iii pembahasan - repository.bsi.ac.id · 1. pembinaan badan peradilan sejak pemerintahan hindia...
TRANSCRIPT
41
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum adalah unit eselon I pada
Mahkamah Agung RI yang mempunyai tugas antara lain merumuskan dan
melaksanakan kebijaksanaan dan standarisasi teknis dibidang administrasi,
keuangan dan organisasi ketatalaksanaan bagi tenaga kesektarian peradilan
umum sebagaimana diatur dalam peraturan Presiden nomor 13 tahun 2005
tentang Sekretariat Mahkamah Agung dan Tata Kerja Sekretariat Mahkamah
Agung RI.
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Sejarah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum:
1. Pembinaan Badan Peradilan sejak pemerintahan Hindia Belanda termasuk
ruang lingkup Departemen Kehakiman STBL 1924 No: 576 ayat 2
(Bagian A dari Dept. Van Yustitie) 30-10-1948.
2. Jawaban Pengadilan (PP No.60 Tahun 1948 tentang Organisasi Departemen)
30-10-1948 sd 1965.
3. Direktorat Urusan Pengadilan (Kep.Men Kehakiman No.JS. 4/4/24 tanggal
27 Januari 1965) s.d 3-11-196
42
4. Dinas Pembinaan Peradilan, Direktorat Pembinaan Badan Peradilan dan
Perundang-undangan, Ditjen Badan Peradilan dan Perundang-Undangan
Depkeh (Kep.Presidium Kabinet No.75/4/KEP/II/1966). Dirasakan adanya
hambatan kemajuan dibidang pelayanan terhadap peradilan, timbul
gagasan-gagasan sebaiknya mengenai semua persoalan yang menyangkut
peradilan. Langsung ditangani oleh Mahkamah Agung. Munas IKAHI
1968 mencetuskan gagasan agar untuk keperluan melayani badan-badan
peradilan sebaiknya dibentuk satu Ditjen tersendiri pada Dep.
Kehakiman (perwujudan pasal 17 ayat 3 UU No.19 Th 1964).
Kompromi pemerintah dengan IKAHI sepakat pembentukan Ditjen
tersendiri di Depkeh yang akan diberi tugas mengurus Organisasi,
administrasi dan finansial Badan Peradilan; Dirjennya akan ditunjuk dari
aparat peradilan (Hakim Agung/ Hakim Tinggi) yang dinilai mengetahui
jiwa, seluk beluk dan kedudukan Hakim dalam melaksakan tugasnya.
5. Dibentuk Ditjen Pembinaan Badan-Badan Peradilan (Keppres No.39
Th.1969) Pada waktu membicarakan pasal 11 ayat 1 UU No.14 Th
1970 sebagai pengganti UU No.19 Th 1964 yang menyangkut
kewenangan Mahkamah Agung dan Depkeh untuk menangani soal-soal
organisasi, administrasi dan finansial dari Badan Peradilan Umum;
dicapai suatu konsensus antara DPR-RI dan Pemerintah bahwa tugas-
tugas tersebut tetap diserahkan pada Ditjen Pembinaan Badan-Badan
Peradilan Departemen Kehakiman.
43
6. Ditjen Pembinaan Badan-Badan Peradilan diganti namanya menjadi
Ditjen Pembinaan Badan Peradilan Umum (Keppres No.45 Th 1974).
Sesuai dengan maksud dan tujuan pembentukan Ditjen Binbadilum
tersebut maka urusan yang menyangkut pelayanan terhadap Bada
Peradilan Umum di bidang organisasi, administrasi, finansial (termasuk
soal-soal materil) yang sebelumnya dilakukan oleh Setjen Depkeh
dialihkan kepada Ditjen Binbadilum.
7. Ditjen Binbadilum diganti nama menjadi Ditjen Badan Peradilan Umum
dan Peradilan Tata Usaha Negara (UU No.2 Th 1986 dan UU No.5 Th
1986 jo Keppres No.32 Th 1988).
8. - UU No.35 Th. 1999 Pasal 11 ayat (1) Badan-badan Peradilan
sebagaimana dimaksud pasal 10 ayat 1 secara organisatoris, administratif
dan finansial berada dibawah kekuasaan Mahkamah Agung. Ditjen
Binbadilum diganti nama menjadi Ditjen Badan Peradilan Umum
Mahkamah Agung.
9. UU No.35 Th 1999 Pasal 11 A Pengalihan organisasi administrasi dan
finansial sebagaimana dimaksud dalam pasal II ayat (1) dilaksanakan
secara bertahap, paling lama 5 (lima) tahun sejak UU ini mulai berlaku.
44
3.1.2. Tugas dan Fungsi
1. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pembinaan tenaga teknis,
pembinaan administrasi peradilan, pranata dan tatalaksana perkara dari
lingkungan peradilan umum pada Mahkamah Agung dan pengadilan di
lingkungan peradilan umum.
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan tenaga teknis, pembinaan
administrasi, pranata dan tatalaksana perkara dari lingkungan peradilan
umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
c. Perumusan standar, norma, kriteria dan prosedur di bidang pembinaan
tenaga teknis, pembinaan administrasi peradilan, pranata dan tatalaksana
perkara dari lingkungan peradilan umum pada Mahkamah Agung dan
pengadilan di semua lingkungan peradilan umum.
d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi.
e. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal.
2. Sekretariat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum
Sekretariat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum mempunyai tugas
memberikan dukungan teknis administratif kepada semua unsur dilingkungan
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum dengan menyelenggarakan
fungsi:
45
a. Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja dan
penyusunan anggaran, serta perbendaharaan dan pembuatan akuntansi
dan laporan keuangan.
b. Pelaksanaan urusan kepegawaian.
c. Pelaksanaan penataan organisasi dan ketatalaksanaan, evaluasi jabatan
dan pengembangan kinerja.
d. Pelaksanaan urusan dokumentasi dan manajemen sistem informasi.
e. Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga dan perlengkapan di
lingkungan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum.
3. Direktorat Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Umum
Direktorat Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Umum mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
perumusan standar, norma, kriteria dan prosedur serta pemberian bimbingan
teknis dan evaluasi dibidang pembinaan tenaga teknis peradilan umum,
dengan fungsi:
a. Pelaksanaan perumusan kebijakan, standar, norma, kriteria dan
prosedur, dan bimbingan teknis serta penyiapan pengusulan
pengadaan promosi dan mutasi Hakim.
b. Pelaksanaan perumusan kebijakan, standar, norma, kriteria, dan
prosedur, dan bimbingan teknis serta penyiapan pengusulan
pengadaan, promosi dan mutasi Panitera, Panitera Muda, Panitera
Pengganti dan Jurusita.
46
c. Pelaksanaa perumusan kebijakan, standar, norma, kriteria dan
prosedur, dan bimbingan teknis serta penyiapan pengusulan
pengembangan dan pembinaan Hakim, Panitera, Panitera Muda,
Panitera Pengganti dan Jurusita.
d. Pelaksanaan pengolaan data, arsip dan dokumentasi, evaluasi dan
pelaporan di bidang pembinaan tenaga teknis peradilan umum.
e. Pelaksanaan urusan tata usaha.
4. Direktorat Pembinaan Administrasi Peradilan Umum
Direktorat Pembinaan Administrasi Peradilan Umum mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan,
perumusan standar, norma, kriteria dan prosedur serta pemberian bimbingan
teknis dan evaluasi di bidang pembinaan administrasi Peradilan Umum.
Direktorat Pembinaan Administrasi Peradilan Umum menyelenggarakan
fungsi:
a. Pelaksanaan perumusan kebijakan, standar, norma, kriteria dan
prosedur dan bimbingan teknis serta pelaksanaan tata kerja dan tata
kelola pengadilan.
b. Pelaksanaan perumusan kebijakan, standar, norma, kriteria dan
prosedur dan bimbingan teknis dan administrasi peradilan serta
monitoring dan evaluasi.
c. Pelaksanaan penyusunan statistik perkara serta dokumentasi keadaan
populasi dan geografis dalam satu wilayah hukum.
d. Pelaksanaan urusan tata usaha.
47
5. Direktorat Pranata dan Tatalaksana Perkara Perdata
Direktorat Pranata dan Tatalaksana Perkara Perdata mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan pranata dan tatalaksana
perkara perdata. Direktorat Tatalaksana Perkara Perdata menyelenggarakan
fungsi:
a. Pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta penelaahan
perangkat kelengkapan formal berkas perkara kasasi perdata.
b. Pelaksanaan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
serta penelahan perangkat kelengkapan formal berkas perkara
peninjauan kembali perdata.
c. Pelaksanaan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
serta penelaahan perangkat perlengkapan formal berkas perkara kasasi
dan peninjauan kembali perdata khusus.
d. Pelaksanaan urusan tata usaha.
6. Direktorat Pranata dan Tatalaksana Perkara Pidana
Direktorat Pranata dan Tatalaksana Perkara Pidana mempunyai tugas
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, di bidang pranata dan
tatalaksana perkara pidana. Direktorat Pranata dan Tatalaksana Perkara
Pidana menyelenggarakan fungsi:
a. Pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, serta penelaahan
perangkat kelengkapan formal berkas perkara kasasi dan tahanan
pidana umum.
48
b. Pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, serta penelaahan
perangkat kelengkapan formal berkas perkara kasasi dan tahanan
pidana khusus.
c. Pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, serta penelaahan
perangkat kelengkapan formal berkas perkara peninjauan kembali dan
grasi.
d. Pelaksanaan urusan tata usaha.
3.1.3 Visi dan Misi
Visi Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum mengacu pada visi
Mahkamah Agung Republik Indonesia yaitu:
"Terwujudnya Kemandirian Peradilan Umum yang Agung"
Misi Direktorat Jenderal Badan Peradilamn Umum dirumuskan dalam
rangka mencapai visinya melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya yaitu
melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang pembinaan tenaga
teknis, pembinaan administrasi peradilan, pranata dan tatalaksana perkara dari
lingkungan Peradilan Umum pada Mahkamah Agung dan Pengadilan di
lingkungan Peradilan Umum adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga teknis menjadi
aparatur yang berkualitas dan profesional di bidangnya.
2. Meningkatkan akses pelayanan di bidang administrasi Peradilan Umum
kepada masyarakat.
49
Sumber: badilum.mahkamahagung.go.id/upload_file/img/dirjen.jpg
Gambar 3.1
Bagan Struktur Organisasi Direkorat Jenderal Badan Peradilan Umum
50
3.2. Analisa Jaringan
3.2.1. Blok Jaringan
Sumber: Divisi Sekretariat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah
Agung RI
Gambar 3.2
Blok Diagram Jaringan
51
3.2.2. Gambar Jaringan
Sumber: Divisi Sekretariat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah
Agung RI
Gambar 3.3
Gambar Jaringan
Tabel III.1
Tabel IP Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Jakarta
NO Nama Perangkat IP address Subnet Gateway
1 FTP Server 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.1
2 DNS Server 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.1
3 Printer 192.168.1.103 255.255.255.0 192.168.1.1
4 Client 192.168.1.100 s/d 109 255.255.255.0 192.168.1.1
5 Router 192.169.10.1 255.255.255.0 192.168.1.1
Sumber: Divisi Sekretariat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung
RI
52
Kantor Ditjen Badilum bertempat pada 3 lantai yaitu lantai 3, 4, 5. Lantai
3 adalah tempat terdapatnya perangkat penting atau sebagai pusat dari jaringan
komputer Ditjen Badilum. Pada lantai 3 terdapat 1 modem, 1 komputer server,
1 switch dengan 48 port, 1 access point, 1 printer, 1 router, 10 client. Lantai
4 dan 5 memiliki kondisi yang sama dengan 1 switch pembantu, 1 buah
access point masing-masing, 1 buah printer masing-masing, 8 dan 7 client
masing-masing. Jaringan Ditjen Badilum pertama-tama dihubungkan dengan
internet menggunakan jasa ISP. Jaringan utama yang terhubung dengan dunia
luar (internet) itu kemudian diteruskan dengan menggunakan modem pada lantai
3. Modem selain sebagai penghubung antara jaringan publik dari ISP dengan
jaringan lokal Ditjen Badilum, modem juga berfungsi sebagai IP server
management atau DHCP (Domain Host Controller Protocol) server untuk
jaringan lokal Ditjen Badilum. Dari modem kemudian dilanjutkan dengan
switch induk pada lantai 3. Switch berfungi sebagai penerus jaringan ke
komputer client dan wireless access point (WAP). Switch induk ini akan
menghubungkan seluruh koneksi dari lantai 3, 4, dan 5.
Pada switch lantai 3 akan terhubung ke perangkat jaringan lokal Ditjen
Badilum seperti, client, access point, printer , router pada lantai 3, server, dan
switch pembantu pada lantai 4 dan 5. Untuk client, printer, dan access point
lantai 4 dan 5 terhubung ke switch pembantu pada masing-masing lantai.
Komputer server pada jaringan lokal ini difungsikan sebagai file server.
Sebagai tempat menyimpan backup dokumen-dokumen kantor.
53
3.2.3. Spesifikasi Perangkat Keras
Jaringan komputer terbentuk dari perangkat-perangkat yang
mempunyai fungsi saling berhubungan sehingga dapat terwujud sebuah
jaringan dari ruang ruang lingkup kecil hingga yang luas seperti internet
sekalipun. Beberapa perangkat keras yang dimiliki oleh Ditjen Badilum yaitu:
1. Server
Sebuah komputer yang digunakan sebagai pusat data dari client. Dimana
dari server inilah data-data bisa di backup dan dikendalikan. Ada begitu
banyak jenis server yang biasa digunakan untuk jaringan, tergantung dari
pemilihan instansi atau perusahaan tersebut.
Ditjen Badilum menggunakan komputer server merk IBM sistem x3400
sebagai file server, berikut adalah spesifikasi dari komputer tersebut:
Tabel III.2
Spesifikasi Perangkat Keras Server
Komponen Keterangan
Sistem Operasi Windows Server 2003
Processor Intel Xeon Quad Core E5606 2.13Ghz 1066Mhz
Memory 2GB
Hardisk 500GB 7200rpm SS SATA
Optical Drive DVD-ROM
Power Supply 670 watt
Port 1XPCI-E x1, 3x 32bit/33Mhz
Slot 4 USB, 1 Serial and Video, 1 Paralel, and 2x RJ-45 port, 2x PCI-E x8
Gen2, PCI-E x1, 2x 32bit/33Mhz 5v PCI
Sumber: http://www.dimensidata.com/products/2613.aspx#.WAUHgo-LS00
54
2. Komputer Client
Komputer Client sebagai tempat untuk memproses source di komputer
server, artinya workstation digunakan sebagai tempat station kerja dari
network. Berikut adalah spesifikasi dari komputer client pada Ditjen
Badilum:
Tabel III.3
Spesifikasi Perangkat Keras Komputer Client
Tipe Client HDD RAM VGA Prosessor
Asus X455L 500 GB 2GB 2GB Intel® Core™ i3 1,9 GHz
HP Pavilion 20-B112L 700 GB 4GB 4GB Intel® Core™ i5 2,6 GHz
Asus X540LJ 500 GB 2GB 2GB Intel® Core™ i3 1,7 GHz
HP Pro 3330MT 500 GB 4GB 4GB Intel® Core™ i5 2,5 GHz
HP Desktop 110-010l 500 GB 2GB 2GB Intel Pentium Dual Core 1,8 GHz
HP Pavilion 20-a210L 500 GB 2GB 2GB Intel® Core™ i3 1,7 GHz
HP Pro 202 G1 MT 500 GB 2GB 2GB Intel Pentium Dual Core 1,8 GHz
HP Envy 20-d230d 1 TB 4GB 4GB Intel® Core™ i3 1,9 GHz
HP Desktop 110-050l 500 GB 4GB 4GB Intel® Core™ i3 1,7 GHz
Sumber: Divisi Sekretariat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI
3. Switch
Pada kantor Ditjen Badilum switch yang digunakan adalah Linksys
SRW24864 dengan jumlah port sebanyak 48 port yang berfungsi untuk
menghubungkan koneksi perangkat jaringan Ditjen Badilum.
4. Access Point
Didalam jaringan komputer Ditjen Badilum access point digunakan untuk
melakukan koneksi wireless menggunakan access point dari client berupa
laptop atau personal komputer yang di lengkapi dengan perangkat wireless.
55
Jenis access point yang digunakan adalah Linksys dengan model WAP546
dan WAP610.
5. Modem
Modem yang digunakan jenis atrie yang terhubung dengan internet dari
Telkom Speedy.
6. Router
Router adalah perangkat keras dalam jaringan komputer yang berfungsi
untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yang mempunyai protocol
yang sama, sehingga dengan menggunakan router kita bisa menghubungkan 2
IP address yang memiliki host yang berbeda. Contohnya kita bisa
menghubungkan IP address 192.168.1.2 dengan IP address 192.169.10.1.
7. Media Transmisi
Pada jaringan komputer Ditjen Badilum, untuk jaringan LAN
menggunakan kabel UTP dengan seri CAT5E dengan kecepatan 100 Mbps.
Untuk tipe pengkabelan yaitu cross over dan straight trough.
3.2.4. Spesifikasi Perangkat Lunak
Komputer tidak akan dapat bekerja maksimal jika tidak dipasang
software (perangkat lunak) yang mendukung aktivitas di depan komputer.
Berikut adalah software yang terpasang pada komputer client di Ditjen
Badilum:
56
Tabel III.4
Spesifikasi Perangkat Lunak Komputer Client
Kategori Software
Enterprise Resource Planning SAP
Pemutar Media Winamp
GOM Player
Anti Virus Kaspersky
Smadav
Utility Software CCleaner
Software Compress Data Winrar
PDF Reader Adobe Reader
Software Pengolah Teks, Angka,
Dokumen, dan Laporan
Microsoft Office
Browser Mozilla Firefox
Google Chrome
Sumber: Divisi Sekretariat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung
RI
57
3.2.5. Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan yang terdapat pada Ditjen Badilum yaitu
Menggunakan proxy server untuk menjaga keamanan jaringan dari gangguan
pihak luar. Proxy server digunakan sebagai penghubung jaringan internet
melalui wireless menuju jaringan internet dan sebagai filtering untuk memblokir
beberapa situs yang tidak diperkenankan oleh Ditjen Badilum. Sedangkang
penggunaan jaringan WLAN dapat menyebabkan terjadinya penyebaran virus ke
semaua PC dengan mudah. Untuk mengatasi masalah tersebut Ditjen Badilum
menyediakan anti virus kaspersky.
3.3. Permasalahan Pokok
Permasalahan yang terjadi pada Ditjen Badilum adalah sebagai berikut:
1. Terputusnya koneksi internet yang terjadi disebabkan oleh user yang
sibuk membuka sosial media, mendownload file, film, game, pada saat
jam kerja dengan sembarang mengakibatkan terserang virus komputer
yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar
dengan cara menyisipkan salinan dirinya kedalam program atau
dokumen lain.
2. Kurangnya tenaga teknisi jaringan untuk memaintance jika sewaktu-
waktu mengalami troubleshooting jaringan.
3. Terjadinya IP conflict yaitu terdapat IP yang sama sehingga
menyebabkan tidak connectnya suatu komputer ke jaringan internet.
58
4. Koneksi internet yang mendadak terputus mengakibatkan proses
upload dan download file gagal.
3.4. Pemecahan Masalah
Beikut ini cara mengatasi masalah pada Ditjen Badilum adalah
sebagai berikut:
1. Menggunakan anti virus Kaspersky, Malwarebytes Anti-Malware dan lain-
lainnya serta apabila kerusakan semakin bertambah parah disarankan untuk
menginstall ulang windowsnya.
2. Merekrut tenaga teknisi jaringan agar ketika terjadi troubleshooting
jaringan mampu melakukan perbaikan dan nantinya user dapat kembali
bekerja dengan baik.
3. Mengganti IP address yang baru dengan cara mengkonfigurasi DHCP
server.
4. Menggunakan FTP server dan FTP client supaya proses upload dan
download file terselesaikan.
3.5. Jaringan Usulan
Konfigurasi FTP Server Keterangan:
1. Klik pada laptop0 pada tab physical, matikan power laptop tombol
dengan mengklik tombol kuning.
59
Sumber: Divisi Sekretariat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung
RI
Gambar 3.4
Gambar Konfigurasi FTP Server
2. Drag n drop module Lan Card lalu gantikan dengan module wireless.
Lalu nyalakan kembali power laptop.
3. Lakukan hal yang sama pada laptop1
4. Setting user pada server:
Klik server > klik tab services klik tab FTP isi username dan
password > centang hak akses sesuai ketentuan > kilk add
60
Sumber: Divisi Sekretariat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung
RI
Gambar 3.5
Gambar Konfigurasi FTP Server
Ketentuan:
Username: admin
Password: admin
Hak akses: write, read, delete rename, list (centang semua)
Username: bsi
Password: bsi
Hak akses: read, list
5. Menambahkan file pada server:
61
Klik laptop0 > klik tab dekstop > klik text editor > isi bebas
Kemudian tekan ctrl+s > simpan nama beserta ekstensionnya >
klik ok
Sumber: Divisi Sekretariat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung
RI
Gambar 3.6
Gambar Konfigurasi FTP Server
6. Upload file yang telah dibuat di laptop0 ke server:
Klik laptop1 > klik tab dekstop > klik command prompt
Kemudian ketik: ftp 192.168.1.2 : enter
Masukkan username ketik: admin > enter
Masukkan password ketik: admin > (ketika diketik password memang tidak
akan tampil)
62
Sumber: Divisi Sekretariat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung
RI
Gambar 3.7
Gambar Konfigurasi FTP Server
7. Lalu ketik: dir > enter
Akan tampil file yang ada di server
63
Sumber: Divisi Sekretariat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung
RI
Gambar 3.8
Gambar Konfigurasi FTP Server
8. Upload file yang telah dibuat:
Put notepad.txt > enter
Put lagu.mp3 > enter
Put powerpoint.ppt > enter
64
Sumber: Divisi Sekretariat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung
RI
Gambar 3.9
Gambar Konfigurasi FTP Server
9. Untuk mengecek apakah file tersebut sudah terupload ke server
ketik: dir > enter
Akan terlihat daftar file
65
Sumber: Divisi Sekretariat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung
RI
Gambar 3.10
Gambar Konfigurasi FTP Server
10. Untuk mendownload file pada laptop1:
Klik laptop1 > kilk tab dekstop > klik command prompt
ketik: ftp 192.168.1.2 > enter
masukkan username ketik: bsi > enter
masukkan password ketik: bsi > enter
66
Sumber: Divisi Sekretariat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung
RI
Gambar 3.11
Gambar Konfigurasi FTP Server
11. Ketik: dir > enter
Akan tampil daftar file
Sumber: Divisi Sekretariat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung
RI
Gambar 3.12
Gambar Konfigurasi FTP Server
67
12. Ketik: get lagu.mp3 > enter
Sumber: Divisi Sekretariat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung
RI
Gambar 3.13
Gambar Konfigurasi FTP Server
13. Untuk mendownload file pada PC6:
Klik PC6 > klik tab dekstop > klik command prompt
Ketik: ftp 192.168.1.2 > enter
Masukkan username ketik: bsi > enter
Masukkan password ketik: bsi > enter
Ketik: dir > enter
Ketik: get notepad.txt > enter
68
Sumber: Divisi Sekretariat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung
RI
Gambar 3.14
Gambar Konfigurasi FTP Server
3.6. Rincian Biaya
Berikut adalah rincian biaya dari perangkat keras tambahan sistem jaringan
Ditjen Badilum:
Tabel III.5
Rincian Biaya Perangkat Keras
Komponen Spesifikasi Harga Total
Printer Canon Pixma IP2770 Rp. 569.000
2.264.000 Linksys SD216 Rp. 745.000
Sistem Operasi Windows XP
Professional
Rp. 950.000
Sumber: Divisi Sekretariat Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah
Agung RI